Anda di halaman 1dari 7

Artikel

DISLEKSIA
Dosen Pengampuh : Firda Asriani, M.Kes

Kelompok

Muh.Khalid hamsah (2102050036)


Wafika Sahrah Mawaddah (2102050040)
Fauziyah (2102050044)
Annisa Mutiara (2102050045)
Dilla afriani (2102050058)
Sukmawati (2102050064)
A. Difenisi Disleksia
Disleksia adalah suatu kondisi dimana individu menunjukkan
kesulitan yang bermakna diarea berbahasa termasuk mengeja, membaca,
dan menulis. Sebagian orang awam memahami disleksia sebagai kondisi
dimana anak sulit bekajar baca, malas menulis, jika menulis huruf banyak
yang hilang, sulit menghitung dan sebagainya, namun sejatinya disleksia
sama sekali tidak sesederhana itu. Oleh karena itu, perlu adanya peran dari
berbagai pihak untuk mengenali kondisi ini untuk kemudian melakukan
penanganan dengan berbagai strategi.
Anak disleksia biasanya di laporkan telat bicara di mana yang di
makdsud adalah anak dengan kemampuan memahami berbahai instruksi
sesuai usianya namun memiliki kosa kata saat berbicara.biasanya anak
disleksia kesulitan menjawab pertanyaan deskriptif secara tertulis sekalipun
mampu menjawabnya dengan jauh lebih mudah jika jawaban di sampaikan
secara lisan.dan sebagian mengalami kesulitan berhitung.
Kata disleksia berasal dari bahasa yunani dyslexia, “dys” berarti
kesukaran dan “lexis” berarti bahasa, jadi disleksia merupakan kesulitan
dalam belajar mengenai kebahasaan, baik dari mengenali atau membedakan
huruf, mengeja, serta mengalami kelambatan dalam belajar.
B.Faktor penyebab
Dardjowidjojo (2008) menjelaskan faktor-faktor penyebab disleksia
yang dibagi menjadi 3 yaitu:
a. Faktor pendidikan
Disleksia disebabkan oleh metode yang digunakan dalam
mengajarkan membaca, terutama metode “whole-word” yang mengajarkan
katakata sebagai satu kesatuan daripada mengajarkan kata sebagai bentuk
bunyi dari suatu tulisan. Contoh, jika anak dalam tahap belum bisa
membedakan huruf-huruf yang mirip seperti b dan huruf d, maka cara
pengajarannya yang perlu diakukan adalah mempelajari huruf satu persatu.
b. Faktor psikologis
Beberapa priset memasukkan dislekdia dalam ganguan psikologis
atau emosional sebagai akibat dari tindakan kurang disiplin, sering pindah
sekolah, kurangnya kerja sama dengan guru, atau penyebab lain.memang
anak yang kurang ceria,senanang marah marah,atau memiliki masalah
beajar.stres mungkin menyebabkan disleksia.
c. Faktor biologis
Sejumlah peneliti meyakini bahwa disleksia merupakan akibat
peyimpangan fungsi bagian- bagian otak.yang perkembangannya akan
mengalami perbedaan dengan anak pada umumnya bukan berarti ini adalah
sebuah kecacatan,ataupun sebuah gangguan mental.tetapi penyimpangan
fungsi bagian- bagian dari otak disleksia perkembangannya otaknya agak
lambat di bandingkan dengan anak normal lainnya.
C.Solusi atau cara mengatasi disleksia
a media belajar
cara mengatasi kesulitan belajar pada anak disleksia yang pertama
adalah dengan menggunakan media belajar.menngunakan media belajar
gambar untuk membantuh dalam mengenalkan huruf hingga anak disleksia
mampu membaca dan menulis dengan lancar.metode multi sensori
merupakan salah satu metode pengajaran yang sering di katakan
mencakup seluruh modalitas rangsangan yang secara tekni pelaksanaanny
melibatkan seluruh sensori pada anak.Metode ini menggunakan
b kemampuan visual dan kemampuan penglihatan siswa,atau kemampuan
pendengaran di minta menuliskan huruf huruf dengan menuliskan besar di
lembaran kertas.cra ini di lakukan untuk memungkinkan terjainya asosiasi
antara pendengaran,penglihatandan sentuhan.dengan demikian,akan
memudahkan otak bekerja mengingat kembali huruf huruf.
c. metode fonik
Memanfaatkan kemampuan auditori dan visual anak dengan cara
memahami huruf sesuai dengan bunyinya misalnya huruf b di bunyikan
eb,huruf c di bunyikan dengan ec.hal ini untuk mendukung cara perfikir
anak yang jika mengeja kata becak,maka terdiri dari b-c-a-k mengajarkan
anak megenalkan kata secara utuh.cara ini menekan pada kata kata yang
memiliki penyimpulan sendiri pola hubungan huruf dan bunyinya.
D.Ciri – ciri disleksia
a. Mengalami kesulitan untuk mengingat nomor yang lebih dari satu angka.
b. .kesulitan membaca,menjaga,atau menulis,di bandingkan anak seusianya.
c. bingung dengan konsep waktu dan mengingat urutan,misalnya urutan hari
atau bulan.
d. Sulit mengikuti arah,misalnya kanan ataupun kiri.
e. Kesulitan dalam mempelajari bahasa asing.
f. Kesulitam membentuk kata dengan benar,misalnya terbalik-balik atau sulit
memahami kata yang mirip.
g. Kesulitan untuk mengingat huruf,angaka,warna.
E.Kesimpulan
Disleksia di mana suatu kondisi individu menunjukkan kesulitan yang
bermakna diarea berbahasa termasuk mengeja, membaca dan menulis. Sebagian
orang awam memahami disleksia sebagai kondisi dimana anak sulit bekajar baca,
malas menulis, jika menulis huruf banyak yang hilang, sulit menghitung dan
sebagainya, namun sejatinya disleksia sama sekali tidak sesederhana itu.yang di
sebabkan beberapa faktor.faktor pendidikan,faktor psikologis,faktor biologis.
DAFTAR PUSTAKA
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=939144&val=14551
&title=DISLEKSIA%20BERPENGARUH%20PADA%20KEMAMPUAN%20M
EMBACA%20DAN%20MENULIS
http://repository.upy.ac.id/409/1/artikel%20madinatul.pdf
http://repository.upy.ac.id/407/1/artikel%20kristiantini.pdf

Anda mungkin juga menyukai