DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii
BAB 10 MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA, MENULIS, DAN
BERHITUNG PERMULAAN DI SD..............................................................................3
A. Tujuan Pembelajaran....................................................................................... 3
B. Pendahuluan (Jika Dibutuhkan)..................................................................3
C. Disleksia................................................................................................................ 4
D. Disgrafia................................................................................................................ 6
E. Diskalkulia........................................................................................................... 8
F. Evaluasi / Soal Latihan................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 11
HASIL SCANNING SIMILARITY................................................................................12
KOMENTAR PENGAMPU............................................................................................ 13
BIOGRAFI PENULIS...................................................................................................... 14
~ ii ~
BAB 10
MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA,
MENULIS, DAN BERHITUNG PERMULAAN DI SD
A. Tujuan Pembelajaran
~3~
lambat sehingga hasil tulisannya tidak terbaca. Mereka melakukan
banyak kesalahan ejaan kaena ketidakmampuan merek memadukan
bunyi dan huruf.
Diskalkulia merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk
pada gangguan belajar yang terjadi pada anak yang normal. Istilah yang
digunakan pada kata diskalkulia mengandung arti seaseorang yang
mengalami kesulitan atau hambatan di dalam belajar yang dapat dilihat
dengan adanya kesenjangan antara kemampuan akademik yang
diperoleh terhadap kemampuan intelegensi yang tidak bermasalah (2).
Orang yang mengalami diskalkulia memiliki suatu bakat dan keahlian
dalam seni, karena memiliki kecenderungan penggunaan otak sebelah
kanan yang mampu mengasosiasikan emosi, pengenalan wajah, dan
menentukan objek dibandingkan penggunaan otak sebelah kiri.
C. Disleksia
~4~
Permasalahan dalam belajar misalnya masalah fonologi yaitu
hubungan sistematik antara huruf dan bunyi, contohnya kesulitan
membedakan “paku” dengan “palu”, atau keliru memahami kata-kata
yang mempunyai bunyi hampir sama, misalnya “lima puluh” dengan
“lima belas”. Kesulitan ini tidak di sebabkan masalah pendengaran
tetapi berkaitan dengan proses pengolahan input di dalam otak.
Masalah mengingat perkataan diantaranya, mereka sulit menyebutkan
nama teman-temannya dan memilih untuk memanggilnya dengan istilah
“temanku di sekolah” atau “temanku yang laki-laki itu”.
Dari penjelasan suatu cerita tidak dapat mengingat jawaban
untuk pertanyaan yang sederhana. Masalah penyusunan yang sistematis
pada waktu susunan bulan dalam setahun, hari dalam seminggu atau
susunan huruf dan angka. Mereka sering “lupa” susunan aktivitas yang
sudah direncanakan, contohnya lupa apakah setelah pulang sekolah
langsung pulang ke rumah atau langsung pergi ke tempat latihan sepak
bola.
Untuk itu permasalahan bagi para orang tua dirumah sudah
mengingatkannya kepada anaknya, bahkan mungkin sudah pula ditulis
dalam agenda kegiatannya. Mereka juga mengalami kesulitan yang
berhubungan dengan waktu. Perkiraan terhadap waktu misalnya
kesulitan memahami instruksi misalnya disediakannya untuk ulangan
adalah 45 menit Sekarang pukul 08.00 pagi, maka 15 menit sebelum
waktu berakhir ibu guru akan mengetuk meja satu kali”.
Adapun permasalahan pada diri sendiri yaitu merasa “bingung”
dengan perhitungan uang yang sederhana misalnya tidak yakin, Apakah
uangnya cukup untuk membeli sepotong kue atau tidak. Masalah
ingatan jangka pendek, contohnya kesulitan memahami instruksi yang
panjang dalam satu waktu yang pendek. Untuk penyimpanan tas di
kamarmu di lantai atas, ganti pakaian, cuci kaki dan tangan, lalu turun
ke bawah lagi untuk makan siang bersama ibu, tapi jangan lupa bawa
serta buku PR matematikanya ya, "maka kemungkinan besar anak
disleksia tidak melakukan seluruh intruksi tersebut dengan sempurna
karena tidak mampu mengingat seluruh perkataan ibunya.
Masalah pemahaman sintaks misalnya pada anak disleksia
sering mengalami kebingungan dalam memahami tata bahasa, terutama
~5~
jika dalam waktu yang bersamaan mereka menggunakan dua atau lebih
bahasa yang mempunyai tata bahasa yang berbeda. Anak disleksia
mengalami masalah dengan bahasa keduanya apabila pengaturan tata
bahasanya berbeda daripada bahasa pertama. Misalnya dalam dalam
bahasa Indonesia dikenal susunan Diterangkan - Menerangkan (contoh:
tas merah tutup), namun dalam bahasa Inggris dikenal dengan susunan
Menerangkan – Diterangkan (contoh: red bag). (1)
D. Disgrafia
~6~
terutama anak yang berada di tingkat SD. Mereka sering dianggap
bodoh oleh orang tua dan guru. Akibatnya mereka mengalai frustasi
karena sebenarnya mereka ingin mengekspresikan pikiran dan
pengetahuan yang didapatnya dalam bentuk tulisan, tapi mengalami
hambatan.
Pada umumnya penyebab disgrafia tidak diketahui secara pasti,
namun apabila disgrafia terjadi secara tiba-tiba, dapat diduga
disebabkan karena trauma kepala, baik disebabkan oleh kecelakaan,
penyakit, atau lainnya (6). Penyebab paling umum adalah neurologis,
yaitu adanya gangguan pada otak bagian kiri depan yang berhubungan
dengan kemampuan membaca dan menulis, seseorang yang memilii
gangguan ini menunjukan kesulitan dalam mengontrol tulisan. Di
samping kemungkinan adanya faktor keturunan, bisa juga disebabkan
oleh kesalahan pada pembelajaran menulis permulaan, yaitu ketika
pembelajaran menulis dengan tangan (handwritng), yaitu terkait
dengan cara anak dalam memegang pensil atau menulis (4).
Pada umumnya anak-anak yang mengalami disgrafia
menunjukkan semua atau beberapa gejala. Terdapat ciri-ciri anak
disgrafia yaitu yang pertama, memiliki ketidakkonsistenan bentuk huruf
dan tulisannya, yang kedua pada saat menulis, penggunaan huruf besar
dan huruf kecil masih tercampur, yang ketiga, ukuran dan bentuk huruf
dalam tulisannya tidak proporsional, misalnya pada saat menulis
diparagraf awaldan paragraf akhir penulisan hurufnya berbeda, yang
keempat anak selalu tampak berusaha keras saat mengomunikasikan
suatu ide, ide yang dituangkan biasanya akan membuahkan hasil tetapi
membutuhkan waktu yang cukup lama, selanjutnya yang terakhir
kelima adalah tentang pengetahuan anak disgrafia atau pemahamannya
lewat tulisan (4). Untuk itu anak disgrafia gangguan belajar yang belum
bisa diobati, karena gangguan belajar ini merupakan karakteristik
tulisan pada anak disgrafia yang sudah melekat pada dirinya.
Jika anak menunjukkan beberapa atau semua ciri di atas, guru
harus segera mewaspadai bahwa ada kemungkinan anak mengalami
disgrafia. Guru perlu mengadakan pengamatan atas anak tersebut.
Dengan pengamatan, untuk mengenali gangguan yang ada pada anak.
Jika pengamatan sudah dilakukan, kemudian guru dapat merencanakan
~7~
strategi belajar menulis yang sesuai dengan tingkat atau jenis hambatan
yang ada pada anak disgrafia tersebut.
E. Diskalkulia
~8~
kemudian dijadikan sebagai indikator penentu peserta didik yang
mengalami kesulitan belajar. (8)
Dari pembahasan diatas adalah diskalkulia di sekolah dasar
yaitu adanya pengembangan baik untuk dikembangkan dan diterapkan
bagi siswa yang mengalami kesulitan berhitung. selain hal tersebut
siswa juga mengalami kesulitan dalam membedakan bentuk geometrik,
simbolik, konsep angka, bahkan kesulitan dalam melakukan operasi
matematika seperti operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian serta
pembagian dengan mahir. Dalam penddikan disekolah masa depan anak
didik banyak tergantung pada guru, guru yang pandai , bijaksana dan
mempunyai keikhlasan, maka dari itu anak diskalkulia dididik dengan
sabar dan rutin untuk pelatihannya.
~9~
4. Anak masuk kelas satu SD, yaitu pada saat berusia sekitar enam
tahun. Oleh karena itu, pembelajaran menulis permulaan ditujukan
untuk siswa dikelas, yaitu kelas I. bahkan anak-anak kelas satu
diskalkulia mengalami permasalahan yang terdiagnosis akademis yang
pada akhirnya menjadi ketidakmampuan dalam belajar Matematika
atau merasa tidak mampu mempelajarinnya. Untuk itu bagaimana
pendapat anda mengenai penyebab adanya kasus tersebut?
Jawab: Diskalkulia erat kaitannya dengan pemerosesan informasi
numerical.
~ 10 ~
DAFTAR PUSTAKA
~ 11 ~
HASIL SCANNING SIMILARITY
Report Link:
(Use this link to send report to https://www.check-plagiarism.com/plag-report/672195ffb1fb8e7d261072ef6faec29be1c801647782273
anyone)
Excluded URL: No
Unique: 79%
Matched: 21%
https://www.check-plagiarism.com/plag-report/
672195ffb1fb8e7d261072ef6faec29be1c801647782273
~ 12 ~
~ 13 ~
KOMENTAR PENGAMPU
~ 14 ~
BIOGRAFI PENULIS
.
Nama= Anggriani Fatkhunia Fani
Tempat Tanggal lahir= Magelang, 11
Oktober 2001
Riwayat Pendidikan=
-RA Muslimat NU Ringinanom
-MI Al-Islam Ringinanom
- SMPN 2 Tempuran
- SMAN 1 Salaman
~ 15 ~
TOPIK BAHAN KAJIAN
BACA TULIS HITUNG DI SD
~ 17 ~
PEMBAGIAN KELOMPOK
BACA TULIS HITUNG DI SD KELAS 4B
Room 1
Dwi Rahayu
Febrian
Fitri Nurhajimah
Muhammad Rivan
Room 2
Ahmad Dani Yulianto
Atika Putri
Fajar Madani
Sekar Hapsari
Room 3
Aulia Puspitarini
Kharisma Oktaviana
Nurul Munna
Savira Ananda
Room 4
Amelia Hasna Fatikasari
Putri Dewita
Rahma Aulia
Romadhini
Room 5
Ashadi Sulthon
Imaniar
Ria Anggraeni
Wanda Artikasari
- alfabet
- materi menulis permulaan
- langkah menulis permulaan
~ 18 ~
- strategi menulis permulaan
- konsep operasi hitung dasar
- operasi bilangan
Room 6
Apsari Wijayanti
Gilang Aldi
Lina Nur
Reynal Devi
- Pengenalan huruf alfabet
- pengenalan membaca permulaan
- tahapan membaca permulaan
- pembelajaran menulis permulaan
- tahap menulis permulaan
- strategi menulis permulaan
- konsep calistung
- implementasi calistung di SD
Room 7
Adelia Dwi
Dewi Sani
Khairunisa
- Tujuan menulis permulaan
- Langkah menulis permulaan
- FUngsi media pemb.
- kriteria pemilihan alat peraga
- konsep pemb. tematik terpadu
Room 8
Dinar Damayanti
Ema Efita
Yahwa Najmi
- Konsep Stragi pembelajaran
- Strategi menghitung
Room 9
~ 19 ~
Anisa Sri
Fatichati
Ulfatur Rohmah
- Pengenalan huruf alfabet
- konsep dasar membaca
- model
- media
- tahap pembelajaran membaca
- tahap menulis
- strategi membaca
Room 10
Anggriani Fatkhunia
Annisa Aulia
Siti Faizah
- Pengertian dan fungsi membaca
- strategi membaca
- pendekatan metode dan teknik
- pengenalan pengukuran waktu dan panjang bangun ruang
Room 11
Dwi Erlina
Dwi Setyawati
Maulana Irfan
- Membaca Permulaan
- Materi pemb permulaan
- Konsep pemb. calistung
~ 20 ~