Anda di halaman 1dari 2

SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG

REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN PENEMPATAN
CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2021

I. Latar Belakang
A. Dasar Hukum
1. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor: 723 Tahun 2021 tentang Penetapan
Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan
Mahkamah Agung RI Tahun Anggaran 2021;
2. Surat Pit. Kepala Badan Kepegawaian Negara selaku Ketua Tim
Pelaksanaan Seleksi Nasional Pengadaan CASN 2021 Tanggal
24 Desember 2021 Nomor 18695.2/B-KS.04.03/SD/K/2021
perihal Penyampaian Basil Integrasi Nilai SKD-SKB CPNS
Mahkamah Agung RI Tahun 2021.

B. Gambaran Umum
Sehubungan dengan selesainya proses seleksi penerimaan Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Mahkamah Agung Tahun 2021, maka
dalam rangka penempatan CPNS yang telah lulus seleksi perlu dibuat
kriteria penempatan yang efektif, efisien dan proporsional sehingga
dapat memotivasi CPNS untuk bekerja secara optimal dan
meminimalisir pengunduran diri.

II. Tujuan
Penempatan Calon Pegawai Negeri Sipil Formasi Tahun 2021 yang di
lakukan dengan mempertimbangkan prinsip kebutuhan organisasi,
efektif, efisien dan proporsional diharapkan dapat mengoptimalkan
kinerja CPNS sehingga berimplikasi pada peningkatan kinerja Satker.

III. Kriteria
Berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut diatas, dengan ini di
tetapkan pedoman penempatan CPNS Tahun 2021, dengan skala prioritas
penepatan sebagai berikut:
1. Peserta dengan peringkat 1 s.d. 3 pada masing-masing formasi jabatan
diberi kesempatan untuk memilih tempat penugasan;
2. Peserta dengan formasi disabilitas di tempatkan pada Satuan Kerja
sesuai alamat pada kartu identitas yang bersangkutan selama formasi
jabatan tersedia, apabila formasi jabatan tidak tersedia akan di
tempatkan di daerah yang terdekat atau tidak terlalu jauh dari tempat
tinggalnya;
3. Peserta yang berasal dari pegawai honorer Pengadilan, penempatannya
di upayakan tetap pada Satuan Kerja dimana yang bersangkutan
bertugas sebagai pegawai honorer selama formasi jabatannya tersedia,
apabila formasi jabatan tidak tersedia akan di tempatkan di daerah
yang terdekat atau tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya;
4. Peserta perempuan yang telah berumah tangga di tempatkan pada
Satuan Kerja sesuai alamat pada kartu identitas yang bersangkutan
selama formasi jabatan tersedia, apabila formasi jabatan tidak tersedia
akan di tempatkan di daerah yang terdekat atau tidak terlalu jauh dari
tempat tinggalnya dengan mempertimbangkan formasi yang dilamar;
5. Peserta yang masih menempuh jejang pendidikan lebih tinggi, selama
memberitahukan status pendidikannya dengan melampirkan surat
keterangan dari kampus dapat dipertimbangkan penempatannya
sehingga tidak mengganggu penyelesaian pendidikannya dan dapat
disesuaikan ijazahnya.

Jakarta, 28 Desember2021
Sekretaris Mahkamah Agung RI,

Anda mungkin juga menyukai