Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS JOGONALAN II
Alamat :Dompyongan, Jogonalan , Klaten
Telp 08122689733 Kode Pos 57452

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )


PEMBERIAN JAMU CEKOK PADA BALITA STUNTING DI DESA JOTON
DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KESEHATAN TRADISONAL
PUSKESMAS JOGONALAN 2
TAHUN 2021
1. PENDAHULUAN
Kejadian balita pendek atau biasa disebut dengan stunting merupakan salah satu
masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia saat ini. Pada tahun 2017 22,2% atau
sekitar 150,8 juta balita di dunia mengalami stunting. Namun angka ini sudah
mengalami penurunan jika dibandingkan dengan angka stunting pada tahun 2000
yaitu 32,6%.
Data prevalensi Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi
tertinggi di regional Asia Tenggara/South-East Asia Regional (SEAR). Rata-rata
prevalensi balita stunting di Indonesia tahun 2005-2017 adalah 36,4%.
Stunting di Kabupaten Klaten termasuk kategori tinggi yaitu berdasarkan tahun 2020 yaitu
8407 balita atau sekitar 10,6 % balita yang menderita stunting. Di wilayah kerja Puskesmas
Jogonalan 2 balita yang mengalami stunting sebanyak 7,60 % pada bulan penimbangan Februari
2021 dan meningkat menjadi 9,03 % pada bulan penimbangan Agustus 2021. Desa yang memiliki
balita stunting paling banyak adalah Desa Joton yaitu sebanyak 2,02% pada bulan Februari 2021 dan
mengalami peningkataan pada bulan Agustus 2021 menjadi 25,5 %.
Jamu cekok adalah jamu yang diracik dari berbagai bahan jamu yang telah ditumbuk
halus lalu diberikan langsung dimulut dengan cara diperas menggunakan kain yang bersih.
Tujuan diberikan jamu cekok pada balita stunting adalah untuk menambah nafsu makan
dan menambah daya tahan tubuh balita. Diharapkan dengan nafsu makan bertambah
asupan nutrisi ke tubuh balita juga bertambah sehingga stunting dapat teratasi.

2. Tujuan Umum :
Mengatasi masalah stunting pada balita di desa Joton
3. Tujuan Khusus
 Menambah nafsu makan balita stunting
 Menambah daya tahan tubuh balita stunting
 Menambah berat badan dan tinggi badan balita stunting
4. FASILITATOR
Fasilitator dalam kegiatan ini terdiri dari :
1. Pemegang Program Pelayanan Kesehatan Tradisional
2. Bidan Desa Joton
3. Kader Desa Joton
4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
a. Mendata jumla balita yang mengalami stunting di desa Joton
b. Menjadwalkan pemberiaan jamu cekok pada balita stunting
c. Membuat ramuan jamu cekok
d. memberikan jamu cekok pada balita stunting yaitu 1 x setiap hari minggu pagi

5. RENCANA JADWAL PELAKSANAAN


No Kegiatan Tahun Ket
2022
Ja Fe Ap Mei Ju J Au Se Okt Nop De
n b r n ul g p s
1 pembuatan v v v v v v v v v v v
ramuan jamu setiap
cekok hr
minggu
(kader)
2. Pemberian v v v v v v v v v v v setiap
jamu cekok hari
pada balita minggu
stunting (kader,
bida,
pempro
)

6. SASARAN
Semua balita yang mengaalami stunting di Desa Joton

7. BIAYA
Sumber pendanaan untuk Pelatihan Pembuatan ramuan TOGA dibebankan pada
Alokasi Dana Desa (ADD)

Demikian kerangka acuan kerja (KAK) ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Mengetahui,
Jogonalan, 12 Desember 2021
Kepala Puskesmas Jogonalan 2 Pemegang Program Kestrad

Saeful Akhyar, SKM Retna Purwanti, Amd.Kep


NIP. 19711211 201903 1 002 NIP. -

Anda mungkin juga menyukai