Anda di halaman 1dari 23

Surat Al Furqaan Ayat 74

‫ون َر َّب َنا َهبْ َل َنا ِمنْ َأ ْز َوا ِج َنا َو ُذرِّ يَّا ِت َنا قُرَّ َة‬ َ ُ‫ين َيقُول‬
َ ‫َوالَّ ِذ‬
‫ين ِإ َمامًا‬ َ ‫َأعْ ي ٍُن َواجْ َع ْل َنا لِ ْل ُم َّت ِق‬ Tasyakuran 4 Bulan
74. waalladziina yaquuluuna rabbanaa hab lanaa min
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah dan senantiasa
azwaajinaa wadzurriyyaatinaa qurrata a’yunin waij’alnaa
lilmuttaqiina imaamaan melimpahkan rahmat, inayah,hidayah dan taufiq-Nya kepada kita
sekalian. Semoga shalawat dan salam selalu dilimpahkan-Nya kepada
Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah
kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai Nabi Muhammad SAW beserta kaum keluarga, para sahabat dan para
penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang pengikut setianya sampai akhir zaman, Amiin.
yang bertakwa.
Sebagai ungkapan rasa kebahagiaan yang sedalam-dalamnya,
kami sekeluarga memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
telah mengkaruniai kehamilan 4 (empat) bulan anak kami.
Terimakasih untuk kehadiran dan doa restu nya.
Kehamilan ini merupakan pertama kalinya bagi kami. Meskipun
Semoga Allah SWT selalu melindungi, memberikan
demikian, kami yakin bahwa pada saat kehamilan mencapai usia 4
kesehatan, kelancaran dan keselamatan kepada calon bayi
(empat) bulan, Allah SWT meniupkan ruh ke janin yang ada dalam
dan ibunya. Serta kelak tumbuh menjadi anak yang sholeh / kandungan anak kami. Semoga ruh yang dititipkan-Nya adalah ruh
sholehah. Aamiin yaa Rabbal Alaamiin. suci yang kelak mengantar anak kami/cucu kami menjadi anak yang
shalih/shalihah, yang sehat jasmani-rohani, yang bertaqwa kepada
Keluarga Besar Allah SWT, yang berbakti kepada orangtua, bangsa dan negaranya,

Miyake & Oky Amiin.

Dengan segala kerendahan hati kami berdo`a dan memohon


Tasikmalaya, 22 April 2017 doa dan restu dari Bapak/Ibu, kerabat, saudara, dan handaitaulan,
agar Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan, kesehatan,
dan kesabaran kepada kami berdua dalam menjaga kehamilannya
dan semoga kelahiran bayi kami akan berlangsung selamat serta
lancar. di dalam perut ibunya selama empat puluh hari berupa air mani,
kemudian menjadi segumpal darah dalam waktu sama, kemudian
Yang Berbahagia, menjadi segumpal daging juga dalam waktu yang sama. Setelah itu,
malaikat diutus untuk meniupkan roh ke dalamnya dan
Keluarga Besar Oky & Miyake diperintahkan untuk mencatat empat perkara: mencatat rezekinya,
ajalnya, perbuatannya, dan celaka ataukah bahagia. (HR. Bukhari
dan Muslim)
Surat Al – Araf Ayat 189
Ya Allah, keluarkanlah dia dari perut ibunya pada saat
kelahirannya dengan mudah dalam keadaan selamat dan dengan
‫س َواحِدَ ٍة َو َج َع َل ِم ْن َها َز ْو َج َها لِ َيسْ ُك َن‬ ٍ ‫ه َُو الَّذِي َخ َل َق ُك ْم ِمنْ َن ْف‬ bentuk yang indah dan sempurna. Ya Allah, Jadikanlah dia anak yang
sehat dan sempurna, berakal yang cerdas, yang alim, dan mau

‫ت‬ْ ‫ت ِب ِه َف َلمَّا َأ ْث َق َل‬


ْ َّ‫ت َحمْ ال َخفِي ًفا َف َمر‬
ْ ‫ِإ َل ْي َها َف َلمَّا َت َغ َّشا َها َح َم َل‬ mengamalkan ilmunya. Ya Allah, Panjangkalah umurnya, sehatkanlah
tubuhnya,baguskalah akhlaqnya, fasihkanlah dan merdukanlah
suaranya untuk membaca Al-Quran dan Al Hadist dengan berkah Nabi
‫ين‬ َ ‫دَ َع َوا هَّللا َ َر َّب ُه َما َلِئنْ آ َت ْي َت َنا‬
َ ‫صالِحً ا َل َن ُكو َننَّ م َِن ال َّشاك ِِر‬ Muhammad SAW. Dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam

“Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari Doa Selamat
padanyaa menciptakan istrinya, agar dia merasa senang kepadanya.
Maka setelah dicampurinya, istrinya itu mengandung kandungan yang
ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian
‫ َو َعا ِف َي ًة ِفى‬،‫ْن‬ ِ ‫ك َساَل َم ًة ِفى ال ِّدي‬ َ ُ‫اَل ٰلّ ُه َّم ِا َّنا َنسْ َئ ل‬
tatkala dia merasa berat, keduanya (suami istri) bermohon kepada ‫ْال َج َس ِد َو ِز َيادَ ًة ِفى ْال ِع ْل ِم َو َب َر َك ًة ِفى الرِّ ْز ِق َو َت ْو َب َة َق ْب َل‬
‫اَل ٰلّ ُه َّم‬،‫ت‬
Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi
kami anak yang sempurna, tentulah kami termasuk orang-orang yang
bersyukur".
ِ ‫ت َو َم ْغ ِف َر ًة َبعْ دَ ْال َم ْو‬ِ ‫ت َو َرحْ َم ًة ِع ْندَ ْال َم ْو‬ ِ ‫ْال َم ْو‬
‫ َو َن َجا ًة ِم َن‬،‫ت‬ ِ ‫ت ْال َم ْو‬ ِ ‫َهوِّ نْ َع َل ْي َنا ِفيْ َس َك َرا‬
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
ِ ‫ار َو ْال َع ْف َو ِع ْندَ ْال ِح َسا‬
‫ب‬ ِ ‫ال َّن‬
‫ِإنَّ َأ َحدَ ُك ْم يُجْ َم ُع َخ ْلقُ ُه فِى َب ْط ِن ُأ ِّم ِه َأرْ َب ِعي َْن َي ْومًا ُن ْط َف ًة ُث َّم‬ ALLAHUMMA INNA NAS-ALUKA SALAMATAN FIDDINII WA'AFIATAN
FILJASADI WAZIYADATAN FIL'ILMI WABAROKATAN FIRRIZKI
‫َي ُك ْونُ فِى َذل َِك َع َل َق ًة م ِْث َل َذل َِك ُث َّم َي ُك ْونُ مُضْ َغ ًة م ِْث َل َذل َِك ُث َّم‬ WATAUBATAN QABLALMAUTI WARAHMATAN 'INDALMAUTI
WAMAGFIRATAN BA'DAL MAUTI, ALLAHUMMA HAWWIN 'ALAINA

ٍ ‫ك َف َي ْنفُ ُخ ِف ْي ِه الرُّ ْو ُح َويُْؤ َم ُر ِبَأرْ َب َع َكلِ َما‬


FISAKARAATIL MAUTI, WANAJAATAN MINANNAARI WAL AFWA INDAL
ِ ‫ت َب َك ْت‬
‫ب‬ ُ ‫يُرْ َس ُل ْال َم َل‬ HISAABI

‫ِر ْز ِق ِه َوَأ َجلِ ِه َو َع َملِ ِه َو َشقيٌّ َأ ْو َس ِع ْي ٌد‬ Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada engkau akan
keselamatan Agama dan sehat badan, dan tambahnya ilmu
“Sesungguhnya penciptaan salah seorang di antara kalian dihimpun pengetahuan, dan keberkahan dalam rizki dan diampuni sebelum
mati, dan mendapat rahmat waktu mati dan mendapat Allah,Periharalah dia selama berada dalam kandungan ibunya. Dan
pengampunan sesudah mati. sehatkanlah dia, karena sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang bisa
Ya Allah, mudahkan bagi kami waktu (sekarat) menghadapi mati, meyehatkan. Tiada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu,
dan selamatkan dari siksa neraka, dan pengampunan waktu hisab. kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit sedikitpun. Ya Allah,
Bentuklah dia di dalam perut ibunya dalam bentuk yang bagus dan
tetapkanlah hatinya dalam keimanan kepada-Mu dan Rasul-Mu.

Doa –Doa
Al Fatihah
‫ف‬ ٍ ‫ت َشا‬ َ ‫اَلل ُه َّم احْ َف ْظ َو َل ِدىْ َمادَ ا َم فِى َب ْط ِنىْ َوا ْش ِف ِه اَ ْن‬
ُ‫صوِّ رْ ه‬َ ‫ اَلل ُه َّم‬.‫الَشِ َفا َء ِاالَّ شِ َفاُؤ َك شِ َفا ًء الَي َُغا ِد ُر َس َقمًا‬ Bismillaahir Rahmaanir Rahiim
ْ‫ اَلل ُه َّم اَ ْخ ِرجْ ُه ِمن‬.‫ِّت َق ْل َب ُه ِا ْي َما ًن ِاب َك َو ِب َرس ُْول َِك‬ ْ ‫َح َس َن ًة َو َثب‬ Dengan nama Allah Yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang

‫ص ِحيْحً ا‬ َ ‫ اَلل ُه َّم اجْ َع ْل ُه‬.‫ت ِوالَدَ ِتىْ َس ْهالً وَّ َتسْ لِ ْيمًا‬ َ ‫َب ْط ِنىْ َو ْق‬
َ ‫ اَلل ُه َّم ًطوِّ ْل ع‬.ً‫َكا ِمالً َو َعا ِقالً َحا ِذ ًقا َعلِمًا َعا ِمال‬
ُ‫ُمْره‬ Alhamdulillahi Rabbil ‘aalamiin

َ ‫صحِّ حْ َج َسدَ هُ َو َحسِّنْ ُخلُ َق ُه َوا ْف‬


Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam
ْ‫صحْ ل َِسا َن ُه َواَحْ سِ ن‬ َ ‫َو‬
ُ‫صلَّى هللا‬ َ ‫آن ِب َب َر َك ِة م َُح َّم ٍد‬ ِ ْ‫ث َو ْالقُر‬ ِ ‫ص ْو َت ُه لِق َِرا َء ِة ْال َح ِد ْي‬ َ
‫هلل َربِّ ْال َعا َل ِمي َْن‬
ِ ِ ‫ َع َل ْي ِه َو َسلَّ َم َو ْال َحمْ ُد‬.
Ar Rahmaanir Rahiim
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Allahummahfazd waladii maadaama fii bathnika wasyfihi anta


syaafil laa syifaa illa syofaauka syifaa allaa yughaadiru saqama.
Allahumma showwirhu hasanata watabbit qalbahu iimaanambika Maaliki yaumiddiin
wabi rasuulika. Yang menguasai hari pembalasan
Allahumma akhrijhu mimbathnii waqta wilaadatii sahlaw
watasliimaa. Allahummaj’alhu shohiihan kaamilaw wa’aaqilan
hadziqon ‘aliman ‘aamilaa. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin
Allahumma thowwil ‘umrohu washohhih jasadahu wahasan Hanya kepada Engaulah kami mengabdi dan hanya kepada Engkaulah
khuluqohu wafshoh lisaanahu wa ahsin shoutahu liqirooatil hadiitsi kami mohon pertolongan
walquraani bibarakati muhammadin shollallahu ‘alaihi wa sallam.
walhamdulillahi robbil ‘aalamiin.
Ihdinash shiraathal mustaqim
Artinya :
Tunjukkanlah kami jalan yang lurus
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Ya
4. walam yakun lahuu kufuwan ahadun
dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".

Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhuubi


‘alaihim wa ladh dhaaliin
(Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan
(jalan) orang yang dimurkai dan bukan, pula (jalan) mereka yang
sesat.

Surat Al Ikhlas

Bismillaahir Rahmaanir Rahiim


Dengan nama Allah Yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang

1. Qul huwa allaahu ahad


Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa.

2. Allaahu alshshamadu
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

3. Lam yalid walam yuuladu


Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
Surat An- Nas

Surat Al – Falaq
Bismillaahir Rahmaanir Rahiim
Dengan nama Allah Yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang

1. qul a’uudzu birabbi alnnaasi Bismillaahir Rahmaanir Rahiim


Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan Dengan nama Allah Yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang
menguasai) manusia.

2. maaliki alnnaasi 1. qul a’uudzu birabbi alfalaqi


Raja manusia. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh,

3. ilaahi alnnaasi
Sembahan manusia. 2. min syarri maa khalaqa
dari kejahatan makhluk-Nya,

4. min syarri alwaswaasi alkhannaasi
Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, 3. wamin syarri ghaasiqin idzaa waqaba
dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

5. alladzii yuwaswisu fii shuduuri alnnaasi


yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
4. wamin syarri alnnaffaatsaati fii al’uqadi
dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus
6. mina aljinnati waalnnaasi pada buhul-buhul,
dari (golongan) jin dan manusia.
5. wamin syarri haasidin idzaa hasada
dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki".
Surat Ar-Rahman
Dia menciptakan manusia

Rasullullah SAW bersabda : 'Allamahu albayaana


Mengajarnya pandai berbicara.

"Barang siapa membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya
satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali Alsysyamsu waalqamaru bihusbaanin
lipatnya. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf ; tetapi Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan.
alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.”
(H.R.Muslim)
Waalnnajmu waalsysyajaru yasjudaani
Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk
kepada Nya.

Waalssamaa-a rafa'ahaa wawadha'a almiizaana


Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca
(keadilan).

Allaa tathghaw fii almiizaani


Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu.
Bismillaahir Rahmaanir Rahiim
Dengan nama Allah Yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang

Alrrahmaanu
(Tuhan) Yang Maha Pemurah,

'Allama alqur-aana
Yang telah mengajarkan al Quraan

Khalaqa al-insaana
Wa-aqiimuu alwazna bialqisthi walaa tukhsiruu almiizaana Rabbu almasyriqayni warabbu almaghribayni
Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu (17) Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan
mengurangi neraca itu. Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya

Waal-ardha wadha'ahaa lil-anaami Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani


Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk(Nya). (18) Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Maraja albahrayni yaltaqiyaani


Fiihaa faakihatun waalnnakhlu dzaatu al-akmaami (19) Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian
Di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai bertemu
kelopak mayang

Waalhabbu dzuu al'ashfi waalrrayhaani Baynahumaa barzakhun laa yabghiyaani


Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya. (20) antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing

Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani


Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (21) Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Khalaqa al-insaana min shalshaalin kaalfakhkhaari Yakhruju minhumaa allu/luu waalmarjaanu


Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar, (22) Dari keduanya keluar mutiara dan marjan

Wakhalaqa aljaanna min maarijin min naarin Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani
dan Dia menciptakan jin dari nyala api. (23) Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani Walahu aljawaari almunsyaaatu fii albahri kaal-a'laami
(16) Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (24) Dan kepunyaanNya lah bahtera-bahtera yang tinggi layarnya di
lautan laksana gunung-gunung

Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani


(25) Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Kullu man 'alayhaa faanin
(26) Semua yang ada di bumi itu akan binasa.

Wayabqaa wajhu rabbika dzuu aljalaali waal-ikraami


(27) Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan
kemuliaan.

Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani


(28) Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Yas-aluhu man fii alssamaawaati waal-ardhi kulla yawmin huwa


fii sya/nin
(29) Semua yang ada di langit dan bumi selalu meminta kepadaNya.
Setiap waktu Dia dalam kesibukan

Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani


(30) Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Sanafrughu lakum ayyuhaa altstsaqalaani


(31) Kami akan memperhatikan sepenuhnya kepadamu hai manusia
dan jin

Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani


(32) Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
(38) Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Fayawma-idzin laa yus-alu 'an dzanbihi insun walaa jaannun


(39) Pada waktu itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya.
Yaa ma'syara aljinni waal-insi ini istatha'tum an tanfudzuu min
aqthaari alssamaawaati waal-ardhi faunfudzuu laa tanfudzuuna
illaa bisulthaanin
(33) Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani
(melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak Asmaul Husna
dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.

Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani


(34) Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Yursalu 'alaykumaa syuwaatsun min naarin wanuhaasun falaa


tantashiraani
(35) Kepada kamu, (jin dan manusia) dilepaskan nyala api dan cairan
tembaga maka kamu tidak dapat menyelamatkan diri (dari
padanya).

Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani


(36) Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Fa-idzaa insyaqqati alssamaau fakaanat wardatan kaalddihaani


(37) Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar
seperti (kilapan) minyak.

Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani


kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu
dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut
kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita
kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan
warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih
(sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan
permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika
kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa
bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut.
Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha
Melihat apa yang kamu kerjakan.

Ayat Kursi

‫هَّللا ُ اَل ِإ َل َه ِإاَّل ه َُو ا ْل َح ُّي ا ْل َق ُّيو ُم اَل َتْأ ُخ ُذهُ سِ َن ٌة‬
‫ض‬ ِ ‫ت َو َما فِي اَأْل ْر‬ ِ ‫الس َم َاوا‬َّ ‫َواَل َن ْو ٌم َل ُه َما فِي‬
َ‫ش َف ُع عِ ْندَ هُ ِإاَّل بِِإ ْذ ِن ِه َي ْع َل ُم َما َب ْين‬ْ ‫َمنْ َذا ا َّلذِي َي‬
ْ‫ش ْي ٍء مِن‬ َ ‫َأ ْيدِي ِه ْم َو َما َخ ْل َف ُه ْم َواَل ُيحِي ُطونَ ِب‬
‫ت‬ِ ‫الس َم َاوا‬ َّ ‫اء َوسِ َع ُك ْرسِ ُّي ُه‬ َ ‫ش‬ َ ‫عِ ْل ِم ِه ِإاَّل ِب َما‬
‫ض َواَل َيُئو ُدهُ ِح ْف ُظ ُه َما َوه َُو ا ْل َعل ُِّي‬ َ ‫َواَأْل ْر‬
‫ا ْل َعظِ ي ُم‬
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang
Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak
mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di
bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya.
Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang
mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah
melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah
penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan Maha Tinggi lagi Maha Besar.
(40) Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Dzawaataa afnaanin
Yu'rafu almujrimuuna bisiimaahum fayu/khadzu bialnnawaasii (48) kedua syurga itu mempunyai pohon-pohonan dan buah-buahan.
waal-aqdaami
(41) Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tandannya, lalu
dipegang ubun-ubun dan kaki mereka
Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani
(49) Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani


(42) Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Fiihimaa 'aynaani tajriyaani
(50) Di dalam kedua syurga itu ada dua buah mata air yang mengalir

Haadzihi jahannamu allatii yukadzdzibu bihaa almujrimuuna


(43) Inilah neraka Jahannam yang didustakan oleh orang-orang Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani
berdosa. (51) Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Yathuufuuna baynahaa wabayna hamiimin aanin Fiihimaa min kulli faakihatin zawjaani
(44) Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air mendidih yang (52) Di dalam kedua syurga itu terdapat segala macam buah-buahan
memuncak panasnya. yang berpasangan.

Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani


(45) Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (53) Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Waliman khaafa maqaama rabbihi jannataani Muttaki-iina 'alaa furusyin bathaa-inuhaa min istabraqin
(46) Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada wajanaa aljannatayni daanin
dua syurga. (54) Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya
dari sutera. Dan buah-buahan di kedua syurga itu dapat (dipetik)
dari dekat.
Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani
(47) Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani
(55) Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? aradtum an tastardhi’uu awlaadakum falaa junaaha ‘alaykum
idzaa sallamtum maa aataytum bialma’ruufi

Fiihinna qaasiraatu alththharfi lam yathmitshunna insun


qablahum walaa jaannun
(56) Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan
menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia

Surat Al Baqarah Ayat 233


Surat Luqman Ayat 12 – 14

12. walaqad aataynaa luqmaana alhikmata ani usykur lillaahi


waman yasykur fa-innamaa yasykuru linafsihi waman kafara
fa-inna allaaha ghaniyyun hamiidun
Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu:
"Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada
Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan
barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha
Kaya lagi Maha Terpuji".

233. waalwaalidaatu yurdhi’na awlaadahunna hawlayni


kaamilayni liman araada an yutimma alrradaa’ata wa’alaa
13. wa-idz qaala luqmaanu liibnihi wahuwa ya’izhuhu yaa
almawluudi lahu rizquhunna wakiswatuhunna bialma’ruufi laa bunayya laa tusyrik biallaahi inna alsysyirka lazhulmun
tukallafu nafsun illaa wus’ahaa laa tudaarra waalidatun ‘azhiimun
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia
biwaladihaa walaa mawluudun lahu biwaladihi wa’alaa memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu
alwaaritsi mitslu dzaalika fa-in araadaa fishaalan ‘an taraadin mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah)
adalah benar-benar kezaliman yang besar".
minhumaa watasyaawurin falaa junaaha ‘alayhimaa wa-in
Wamin duunihimaa jannataani
(62) Dan selain dari dua syurga itu ada dua syurga lagi

14. wawashshaynaa al-insaana biwaalidayhi hamalat-hu


ummuhu wahnan ‘alaa wahnin wafishaaluhu fii ‘aamayni ani
usykur lii waliwaalidayka ilayya almashiiru Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua (63) Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan
lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya Mudhaammataani
kepada-Kulah kembalimu. (64) Kedua syurga itu (kelihatan) hijau tua warnanya.
sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami
mereka), dan tidak pula oleh jin.

Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani


(65) Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani
(57) Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Fiihimaa 'aynaani nadhdhaakhataani
(66) Di dalam kedua syurga itu ada dua buah mata air yang
Ka-annahunna alyaaquutu waalmarjaanu memancar.
(58) Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.

Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani


Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani (67) Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
(59) Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Fiihimaa faakihatun wanakhlun warummaanun


(68) Di dalam keduanya (ada macam-macam) buah-buahan dan
Hal jazaau al-ihsaani illaa al-ihsaanu kurma serta delima.
(60) Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).

Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani


Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani (69) Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
(61) Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam
tempat yang kokoh (rahim).
Fiihinna khayraatun hisaanun
(70) Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi
cantik-cantik.

Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani


(71) Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

14. tsumma khalaqnaa alnnuthfata ‘alaqatan fakhalaqnaa


Huurun maqshuuraatun fii alkhiyaami al’alaqata mudhghatan fakhalaqnaa almudhghata ‘izhaaman
(72) (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam fakasawnaa al’izhaama lahman tsumma ansya/naahu khalqan
rumah. aakhara fatabaaraka allaahu ahsanu alkhaaliqiina

Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal
darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami
Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
(73) Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? daging.
Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain.
Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.
Lam yathmitshunna insun qablahum walaa jaannun
Surat Al – Mukminum Ayat 12 – 14

19. qaala innamaa anaa rasuulu rabbiki li-ahaba laki ghulaaman


zakiyyaan
12. walaqad khalaqnaa al-insaana min sulaalatin min thiinin
Ia (jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati
Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci".
(berasal) dari tanah.

20. qaalat annaa yakuunu lii ghulaamun walam yamsasnii


basyarun walam aku baghiyyaan
13. tsumma ja’alnaahu nuthfatan fii qaraarin makiinin
Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, (76) Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan
sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku permadani-permadani yang indah.
bukan (pula) seorang pezina!"

Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani


(77) Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

21. qaala kadzaaliki qaala rabbuki huwa ‘alayya hayyinun


walinaj’alahu aayatan lilnnaasi warahmatan minnaa wakaana Tabaaraka ismu rabbika dzii aljalaali waal-ikraami
amran maqdhiyyaan (78) Maha Agung nama Tuhanmu Yang Mempunyai Kebesaran dan
Jibril berkata: "Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah Karunia.
mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda
bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu
perkara yang sudah diputuskan".

222. fahamalat-hu faintabadzat bihi makaanan qashiyyaan

Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan


kandungannya itu ke tempat yang jauh.

(74) Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka


(penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak
pula oleh jin. Surat Yusuf, Ayat 1 – 10

Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani


(75) Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Bismillaahir Rahmaanir Rahiim
Dengan nama Allah Yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang

Muttaki-iina 'alaa rafrafin khudhrin wa'abqariyyin hisaanin


1. alif-laam-raa tilka aayaatu alkitaabi almubiinu
Alif, laam, raa. Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al Quran) yang nyata (dari 16. waudzkur fii alkitaabi maryama idzi intabadzat min ahlihaa
Allah). makaanan syarqiyyaan

Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran, yaitu ketika ia


menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur,

2. innaa anzalnaahu qur-aanan ‘arabiyyan la’allakum ta’qiluuna


Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa
Arab, agar kamu memahaminya.

17. faittakhadzat min duunihim hijaaban fa-arsalnaa ilayhaa ruuhanaa


fatamatstsala lahaa basyaran sawiyyaan

maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami


3. nahnu naqushshu ‘alayka ahsana alqashashi bimaa awhaynaa ilayka mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam
haadzaa alqur-aana wa-in kunta min qablihi lamina alghaafiliina bentuk) manusia yang sempurna.
Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan
Al Quran ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami
mewahyukan)nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui.
18. qaalat innii a’uudzu bialrrahmaani minka in kunta taqiyyaan

Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan


Yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa".

4. idz qaala yuusufu li-abiihi yaa abati innii ra-aytu ahada ‘asyara
kawkaban waalsysyamsa waalqamara ra-aytuhum lii saajidiina(Ingatlah),
ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: "Wahai ayahku, sesungguhnya aku
bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya
sujud kepadaku".

Surat Maryam , Ayat 16 – 22

5. qaala yaa bunayya laa taqshush ru/yaaka ‘alaa ikhwatika


Bismillaahir Rahmaanir Rahiim fayakiiduu laka kaydan inna alsysyaythaana lil-insaani
Dengan nama Allah Yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang ‘aduwwun mubiinun
Ayahnya berkata: "Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu
itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar
(untuk membinasakan)mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh
yang nyata bagi manusia". itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar
(untuk membinasakan)mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh
yang nyata bagi manusia".

6. wakadzaalika yajtabiika rabbuka wayu’allimuka min ta/wiili


al-ahaadiitsi wayutimmu ni’matahu ‘alayka wa’alaa aali
ya’quuba kamaa atammahaa ‘alaa abawayka min qablu 6. wakadzaalika yajtabiika rabbuka wayu’allimuka min ta/wiili
ibraahiima wa-ishaaqa inna rabbaka ‘aliimun hakiimun al-ahaadiitsi wayutimmu ni’matahu ‘alayka wa’alaa aali
ya’quuba kamaa atammahaa ‘alaa abawayka min qablu
Dan demikianlah Tuhanmu, memilih kamu (untuk menjadi Nabi) dan ibraahiima wa-ishaaqa inna rabbaka ‘aliimun hakiimun
diajarkan-Nya kepadamu sebahagian dari ta'bir mimpi-mimpi dan
disempurnakan-Nya nikmat-Nya kepadamu dan kepada keluarga Dan demikianlah Tuhanmu, memilih kamu (untuk menjadi Nabi) dan
Ya'qub, sebagaimana Dia telah menyempurnakan nikmat-Nya kepada diajarkan-Nya kepadamu sebahagian dari ta'bir mimpi-mimpi dan
dua orang bapakmu sebelum itu, (yaitu) Ibrahim dan Ishak. disempurnakan-Nya nikmat-Nya kepadamu dan kepada keluarga
Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Ya'qub, sebagaimana Dia telah menyempurnakan nikmat-Nya kepada
dua orang bapakmu sebelum itu, (yaitu) Ibrahim dan Ishak.
Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

7. laqad kaana fii yuusufa wa-ikhwatihi aayaatun lilssaa-iliina

Sesungguhnya ada beberapa tanda-tanda kekuasaan Allah pada 7. laqad kaana fii yuusufa wa-ikhwatihi aayaatun lilssaa-iliina
(kisah) Yusuf dan saudara-saudaranya bagi orang-orang yang
bertanya. Sesungguhnya ada beberapa tanda-tanda kekuasaan Allah pada
(kisah) Yusuf dan saudara-saudaranya bagi orang-orang yang
bertanya.

5. qaala yaa bunayya laa taqshush ru/yaaka ‘alaa ikhwatika


fayakiiduu laka kaydan inna alsysyaythaana lil-insaani
‘aduwwun mubiinun 8. idz qaaluu layuusufu wa-akhuuhu ahabbu ilaa abiinaa minnaa
Ayahnya berkata: "Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu wanahnu ‘ushbatun inna abaanaa lafii dhalaalin mubiinin
8. idz qaaluu layuusufu wa-akhuuhu ahabbu ilaa abiinaa minnaa
(Yaitu) ketika mereka berkata: "Sesungguhnya Yusuf dan saudara wanahnu ‘ushbatun inna abaanaa lafii dhalaalin mubiinin
kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita dari pada kita
sendiri, padahal kita (ini) adalah satu golongan (yang kuat). (Yaitu) ketika mereka berkata: "Sesungguhnya Yusuf dan saudara
Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan yang nyata. kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita dari pada kita
sendiri, padahal kita (ini) adalah satu golongan (yang kuat).
Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan yang nyata.

9. uqtuluu yuusufa awi ithrahuuhu ardhan yakhlu lakum wajhu


abiikum watakuunuu min ba’dihi qawman shaalihiina
9. uqtuluu yuusufa awi ithrahuuhu ardhan yakhlu lakum wajhu
Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia kesuatu daerah (yang tak dikenal) abiikum watakuunuu min ba’dihi qawman shaalihiina
supaya perhatian ayahmu tertumpah kepadamu saja, dan sesudah
itu hendaklah kamu menjadi orang-orang yang baik". Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia kesuatu daerah (yang tak dikenal)
supaya perhatian ayahmu tertumpah kepadamu saja, dan sesudah
itu hendaklah kamu menjadi orang-orang yang baik".

10. qaala qaa-ilun minhum laa taqtuluu yuusufa wa-alquuhu fii


ghayaabati aljubbi yaltaqithhu ba’dhu alssayyaarati in kuntum
faa’iliina 10. qaala qaa-ilun minhum laa taqtuluu yuusufa wa-alquuhu fii
ghayaabati aljubbi yaltaqithhu ba’dhu alssayyaarati in kuntum
Seorang diantara mereka berkata: "Janganlah kamu bunuh Yusuf, faa’iliina
tetapi masukkanlah dia ke dasar sumur supaya dia dipungut oleh
beberapa orang musafir, jika kamu hendak berbuat". Seorang diantara mereka berkata: "Janganlah kamu bunuh Yusuf,
tetapi masukkanlah dia ke dasar sumur supaya dia dipungut oleh
beberapa orang musafir, jika kamu hendak berbuat".

Anda mungkin juga menyukai