Anda di halaman 1dari 3

Khutbah I ‫َال َيْشُك ُر َهَّللا َم ْن َال َيْشُك ُر الَّناَس‬

‫ َو الَّص اَل ُة َو الَّس اَل ُم َع َلى‬، ‫ َو ِبِه َنْسَتِع ْيُن َع َلى ُأُم ْو ِر الُّد ْنَيا َو الِّدْيِن‬، ‫اْلَحْم ُد ِهلِل َر ِّب اْلَع اَلِم ْيَن‬ Artinya: “Tidaklah bersyukur kepada Allah, orang yang tidak bersyukur (berterima kasih)

‫ َنِبِّيَنا ُم َحَّمٍد َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َو َع َلى ٰا ِلِه َو َأْص َح اِبِه‬، ‫َأْش َر ِف ْاَألْنِبَياِء َو اْلُم ْر َسِلْيَن‬ kepada manusia.” (HR. Abu Dawud)

‫ َأْش َهُد َأْن اَل ِإٰل َه ِإاَّل هللا َو ْح َده اَل َش ِر ْيَك َلُه‬، ‫َو الَّتاِبِع ْيَن َو َم ْن َتِبَع ُهْم ِبِإْح َس اٍن ِإلَى َيْو ِم الِّدْيِن‬ Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah,

‫ َأَّم ا َبْعُد‬.‫ َو َأْش َهُد َأَّن َس ِّيَدَنا ُمَح ـَّم ًدا َع ْبُد ُه َو َر ُسْو ُلُه صاِد ُق اْلَو ْع ِد ْاَألِم ْين‬.‫اْلَم ِلُك اْلَح ُّق ْالُم ِبْين‬ Ibu adalah sosok orang yang paling berjasa dalam menghadirkan kita di dunia.
: ‫ َفَقاَل ُهللا َتَع اَلى‬. ‫ ِاَّتُقوا َهللا َح َّق ُتَقاِتِه َو اَل َتُم ْو ُتَّن ِإاَّل َو َأْنُتْم ُم ْس ِلُم ْو َن‬. ‫َفَيا َأُّيَها اْلَح اِض ُرْو َن‬ Ibulah yang telah mengandung kita dalam rahimnya dan mempertaruhkan nyawa untuk
melahirkan kita sekaligus berjuang untuk merawat kita sejak kecil.
‫َو َو َّصْيَنا اِاْل ْنَس اَن ِبَو اِلَد ْيِۚه َح َم َلْتُه ُاُّم ٗه َو ْهًنا َع ٰل ى َو ْهٍن َّو ِفَص اُلٗه ِفْي َعاَم ْيِن َاِن اْشُك ْر ِلْي‬
‫َو ِلَو اِلَد ْيَۗك ِاَلَّي اْلَم ِص ْيُر‬ Beratnya perjuangan ibu dalam merawat kita termaktub dalam Surat Luqman
ayat 14:

‫َوَو َّصْيَنا اِاْل ْنَس اَن ِبَو اِلَد ْيِۚه َح َم َلْتُه ُاُّم ٗه َو ْهًنا َع ٰل ى َو ْهٍن َّو ِفَص اُلٗه ِفْي‬
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah,
ُ‫َعاَم ْيِن َاِن اْشُك ْر ِلْي َو ِلَو اِلَد ْيَۗك ِاَلَّي اْلَم ِص ْير‬
Pada kesempatan yang mulia ini, khatib mengajak kepada seluruh jamaah untuk
senantiasa mengungkapkan rasa syukur kepada Allah swt biqauli: Alhamdulillahirabbil Artinya: “Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua
alamin. Rasa syukur wajib kita yakini dalam hati, ungkapkan melalui lisan, dan wujudkan orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-
melalui tindakan karena kita telah mendapatkan anugerah hidup di dunia dengan segala tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua
nikmat yang tak bisa kita hitung satu-persatu. orang tuamu.” Hanya kepada-Ku (kamu) kembali.”.

Allah bersabda dalam Al-Qur’an surat An-Nahl ayat yang Artinya: “Jika kamu Dalam ayat ini disebutkan bahwa kepayahan seorang ibu dalam mengandung kita
menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. dalam rahimnya dengan “lemah yang bertambah-tambah”.
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”.
Ini bisa terlihat dari mulai awal kehamilan, seorang ibu harus memasuki masa
Pada kesempatan mulia ini, khatib juga mengajak kepada seluruh jamaah untuk yang sering disebut sebagai ngidam yakni masa perubahan dalam tubuh yang
meningkatkan dan menguatkan ketakwaan kita kepada Allah swt dalam wujud senantiasa mengakibatkan kondisi yang tidak nyaman seperti mual dan muntah-muntah.
menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Bukan hanya itu saja, selama proses mengandung dan membesarkan kita, sosok
Di antara perintah Allah adalah menghormati orang tua dan larangan Allah ibu juga telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk menghantarkan kita ke muka bumi
adalah menyakiti hati orang tua. Hal ini penting untuk kita sama-sama saling ini.
mengingatkan karena keberadaan kita hadir di muka bumi ini karena kedua orang tua
kita. Ibu adalah sosok yang mengorbankan 5 airnya yang tidak bisa dibalas dan diganti
jasanya oleh kita dan siapapun. Air yang berasal dari ibu kita merupakan penopang
Menghormati kedua orang tua juga merupakan wujud syukur kepada sesama kehidupan kita yang diambil dari tubuhnya.
manusia. Rasulullah bersabda dari Abu Hurairah ra:
Seperti kita ketahui bahwa 85 persen tubuh kita ini berasal dari unsur air.
Air yang pertama adalah air ketuban yang diberikan kepada kita ketika kita Demikianlah hal-hal yang bisa menjadi renungan kita semua tentang jasa orang
tumbuh dalam rahimnya untuk menjadi sosok janin. Air ini dihasilkan dari makanan dan tua khususnya ibu dalam membesarkan kita. Semoga kita bisa memuliakan mereka dan
minuman yang kemudian diberikan kepada kita selama di dalam rahim. mudah-mudahan kita dan mereka akan bersama-sama dikumpulkan di surganya Allah
kelak di hari keabadian. Amin.
Air kedua adalah air darah ibu yang ketika janin kita tumbuh menjadi jabang bayi,
ibu memberikan air darahnya kepada kita.
‫ َو َنَفَعِنْي َو ِإَّياُك ْم ِبَم ا ِفْيِه ِم َن‬، ‫َباَر َك ُهللا ِلْي َو َلُك ْم ِفي اْلُقْر آِن اْلَعِظ ْيِم‬
Ketiga adalah air susu yang merupakan saripati makanan yang ia konsumsi dan
‫ ِإَّنُه ُهَو الَّس ِم ْيُع اْلَعِلْيُم‬،‫ َو َتَقَبَّل ُهللا ِم ِّنْي َو ِم ْنُك ْم ِتَالَو َتُه‬، ‫ْاآلَياِت َو الِّذْك ِر اْلَحِكْيِم‬
dikorbankan untuk membesarkan kita.
***
Keempat adalah air keringat yang ia teteskan untuk menjaga kita agar mampu
tumbuh dan berkembang dengan baik.

Dan yang kelima adalah air mata yang selalu menghantar kesuksesan orang-
orang hebat diiringi oleh untaian doa yakni air mata.

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah,

Maka tak heran, Nabi Muhammad dalam haditsnya lebih menekankan untuk
berbuat baik kepada sosok ibu. Dalam hadits dari Mu’awiyah bin Haidah Al Qusyairi ra,
beliau bertanya kepada Nabi:

“Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Nabi
menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi
menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: ayahmu, lalu yang lebih dekat
setelahnya dan setelahnya” (HR. Bukhari).

Untuk berbuat baik kepada orang tua, khususnya ibu dan bapak kita, Allah swt
juga telah mengingatkan caranya di antaranya adalah dengan tidak berkata kasar dan
menyakiti hatinya terlebih saat mereka sudah dalam kondisi tua.

Allah berfirman dalam surat Al-Isra ayat 23 yang artinya : “Tuhanmu telah
memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik
kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai
berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada
keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah
kepada keduanya perkataan yang baik."

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah,


‫‪Khutbah II‬‬

‫َاْلَحْم ُد ِهَّلِل اَّلِذ ْي َأَم َر َنا ِبْاِال ِّتَح اِد َو ْاِال ْع ِتَص اِم ِبَح ْبِل ِهللا اْلَم ِتْيِن ‪َ .‬أْش َهُد َأْن َال ِإَلَه ِإَّال ُهللا َو ْح َد ُه‬
‫َالَش ِر ْيَك َلُه‪ِ ،‬إَّياُه َنْعُبُد َو ِإَّيُاه َنْسَتِع ْيُن ‪َ .‬و َأْش َهُد َأَّن ُمَح َّم ًدا َع ْبُد ُه َو َر ُسْو ُلُه‪َ ،‬اْلَم ْبُعْو ُث َر ْح َم ًة‬
‫‪ِ.‬لْلَع اَلِم ْيَن ‪َ .‬الَّلُهَّم َص ِّل َع َلى َس ِّيِد َنا ُم َحَّمٍد َو َع َلى آِلِه َو َأْص َح اِبِه َأْج َم ِع ْيَن‬

‫ِاَّتُقوا َهللا َم ا اْسَتَطْع ُتْم َو َس اِر ُع ْو ا ِإَلى َم ْغ ِفَر ِة َر ِّب اْلَع اَلِم ْيَن ‪ِ .‬إَّن َهللا َو َم َالِئَكَتُه ُيَص ُّلْو َن َع َلى‬
‫الَّنِبِّي ‪َ ،‬ياَأُّيهَا اَّلِذ ْيَن َء اَم ُنْو ا َص ُّلْو ا َع َلْيِه َو َس ِّلُم ْو ا َتْس ِلْيًم ا‪َ .‬و َص َّلى هللا َع َلى َس ِّيَدَنا َو َم ْو اَل َنا‬
‫ُمَح َّمٍد َو َع َلى آِلِه َو َص ْح ِبِه َو َس َّلَم‬
‫َالَّلُهَّم اْغ ِفْر ِلْلُم ْؤ ِمِنْيَن َو اْلُم ْؤ ِم َناِت َو اْلُم ْس ِلِم ْيَن َو اْلُم ْس ِلَم اِت َاَالْح َياِء ِم ْنُهْم َو اَاْلْم َو اْت ِإَّنَك‬
‫َسِم ْيٌع َقِر ْيٌب ُمِج ْيُب الَّد َع َو اِت َو َيا َقاِض َي اْلَح اَج اِت ِبَر ْح َم ِتَك َيا َاْر َح َم الَّر ِحِم ْيَن‬

‫الَّلُهَّم ِإَّنا َنُعوُذ ِبَك ِم ْن َع َذ اِب َج َهَّنَم َو َنُعوُذ ِبَك ِم ْن َع َذ اِب اْلَقْبِر َو َنُعوُذ ِبَك ِم ْن ِفْتَنِة اْلَم ِس يِح‬
‫الَّد َّجاِل َو َنُعوُذ ِبَك ِم ْن ِفْتَنِة اْلَم ْح َيا َو اْلَمَم اِت‪ ،‬الَّلُهَّم ِإَّنا َنُعوُذ ِبَك ِم ْن اْلَهِّم َو اْلَح َز ِن َو َنُعوُذ‬
‫ِبَك ِم ْن اْلَع ْج ِز َو اْلَك َس ِل‬
‫َو َنُعوُذ ِبَك ِم ْن اْلُجْبِن َو اْلُبْخ ِل َو َنُعوُذ ِبَك ِم ْن َغ َلَبِة الَّد ْيِن َو َقْهِر الِّر َج اِل َر َّبَنا آِتَنا ِفي الُّد ْنَيا‬
‫َحَس َنًة َو ِفي اآلِخَر ِة َح َس َنًة َوِقَنا َع َذ اَب الَّناِر‬
‫ِعَباَد ِهللا‪ِ ،‬إَّن َهللا َيْأُم ُر ُك ْم ِباْلَع ْد ِل َو ْاِإل ْح َس اِن َو ِإيَتآِئ ِذ ي اْلُقْر َبى َو َيْنَهى َع ِن اْلَفْح َش آِء‬
‫َو اْلُم نَك ِر َو اْلَبْغ ِي َيِع ُظُك ْم َلَع َّلُك ْم َتَذَّك ُرْو َن ‪َ .‬فاْذ ُك ُروا َهللا اْلَعِظ ْيَم َيْذ ُك ْر ُك ْم َو اْدُع ْو ُه َيْسَتِج ْب َلُك ْم‬
‫َو َلِذ ْك ُر ِهللا َأْك َبُر‬

Anda mungkin juga menyukai