Anda di halaman 1dari 3

Khutbah I ‫اِ َّن اَ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد اللّٰ ِه اَ ْتقٰى ُك ْم‬

ِ ‫َوال ِّد ْي‬


      ،‫ن‬ ‫ َوبِ ِه نَ ْست َِعي ُْن َعلَى ُأ ُموْ ِر ال ُّد ْنيَا‬، َ‫ْال َح ْم ُد لِلّٰه َربِّ ْال َعالَ ِم ْين‬ Artinya: “Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang
yang paling bertakwa.” (QS Al Hujurat: 13).   
‫صلَّى‬ َ ‫ نَبِيِّنَا ُم َح َّم ٍد‬، َ‫ف اَْأل ْنبِيَا ِء َو ْال ُمرْ َسلِ ْين‬ ِ ‫صاَل ةُ َوال َّساَل ُم َعلَى َأ ْش َر‬ َّ ‫َوال‬
‫هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َو َعلَى اٰلِ ِه َوَأصْ َحابِ ِه َوالتَّابِ ِع ْينَ َو َم ْن تَبِ َعهُ ْم بِِإحْ َسا ٍن ِإل َى‬ Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

‫ق‬ُّ ‫ك ْال َح‬ُ ِ‫ك لَهُ ْال َمل‬ َ ‫ َأ ْشهَ ُد َأ ْن اَل ِإ ٰلهَ ِإاَّل هللاُ َوحْ َدهُ اَل َش ِر ْي‬،‫يَوْ ِم ال ِّدي ِْن‬ Selain meningkatkan ketakwaan, kita juga diperintah untuk senantiasa mensyukuri
anugerah yang telah dilimpahkan dalam hidup kita. Alhamdulillah, kita hidup di
َ‫ق ْال َو ْع ِد اَْأل ِم ْين‬ ُ ‫ َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن َسيِّ َدنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُهُ الصَّا ِد‬.‫ْال ُمبِيْن‬ Indonesia. Sebuah negara sejuk dan indah yang berada di tengah garis
‫ق تُقَاتِ ِه َواَل تَ ُموْ تُ َّن ِإاَّل َوَأ ْنتُ ْم‬ َّ ‫ اِتَّقُوا هللاَ َح‬. َ‫اضرُوْ ن‬ ِ ‫َأ َّما بَ ْع ُد فَيَاَأيُّهَا ْال َح‬ Katulistiwa. Sebuah negeri yang sangat kaya dengan beragam suku, bangsa,
budaya, bahasa, dan agama. Syukur yang mendalam juga harus kita panjatkan
ۖ‫ص ُموْ ا بِ َحب ِْل اللّٰ ِه َج ِم ْيعًا َّواَل تَفَ َّرقُوْ ا‬ ِ َ‫ال هللاُ تَ َعالَى َوا ْعت‬ َ َ‫ فَق‬. َ‫ُم ْسلِ ُموْ ن‬ kepada Allah swt karena di tengah keberagaman ini, kita juga masih bisa hidup
‫َو ْاذ ُكرُوْ ا نِ ْع َمتَ اللّٰ ِه َعلَ ْي ُك ْم اِ ْذ ُك ْنتُ ْم اَ ْعدَاۤ ًء فَاَلَّفَ بَ ْينَ قُلُوْ بِ ُك ْم فَاَصْ بَحْ تُ ْم‬ damai, menjalankan segala aktivitas kehidupan sehari-hari serta dapat berbaur
dalam perbedaan-perbedaan yang ada. Ini semua merupakan karunia yang luar
َ ِ‫ار فَا َ ْنقَ َذ ُك ْم ِّم ْنهَ ۗا    َكذٰل‬
‫ك‬ ِ َّ‫بِنِ ْع َمتِهٖٓ اِ ْخ َوانًاۚ َو ُك ْنتُ ْم عَلٰى َشفَا ُح ْف َر ٍة ِّمنَ الن‬ bisa dan tak ternilai harganya serta patut kita syukuri sehingga kita berharap Allah
akan menambah lagi kenikmatan sebab kita mensyukurinya.
َ‫يُبَي ُِّن اللّٰهُ لَ ُك ْم اٰٰيتِهٖ لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْهتَ ُدوْ ن‬
Semua nikmat damai yang kita rasakan saat ini, tidak terlepas dari perjuangan
para pendiri bangsa yang telah meletakkan pondasi kuat untuk menjadi landasan
Negara kesatuan Republik Indonesia. Oleh karenanya, kita juga harus senantiasa
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
bersyukur dan berterimakasih kepada para pendahulu kita dengan berusaha
Menjadi insan yang bertakwa kepada Allah swt merupakan harapan dan keinginan sekuat kemampuan untuk mempertahankan kemerdekaan dan perdamaian
setiap individu umat Islam. Dengan ketakwaan, kita akan senantiasa terjaga dari sehingga bisa terus terwujud di negara ini. Ungkapan syukur kepada para pendiri
segala hal yang dilarang Allah dan memiliki tekad kuat untuk selalu menjalankan bangsa ini selaras dengan hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi:
segala perintah-Nya. Oleh karenanya pada kesempatan yang mulia ini, mari kita
senantiasa menguatkan dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Takwa َ‫اس اَل يَ ْش ُك ُر هللا‬
َ َّ‫َو َم ْن اَل يَ ْش ُك ُر الن‬
merupakan indikator apakah kita akan dimuliakan oleh Allah atau tidak. Allah
Artinya: “Barang siapa yang tidak bersyukur kepada manusia, berarti ia tidak
berfirman:
bersyukur kepada Allah."
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu
memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka ketahuilah Allah
Di antara kado istimewa yang telah diwariskan oleh para pendiri bangsa Indonesia Mahateliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan.”
adalah hadirnya Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air. Dengan
ideologi yang menjadi dasar negara, Pancasila mampu menyatukan keragaman Kemudian sila ketiga “Persatuan Indonesia” adalah sila yang memuat prinsip-
yang ada dengan lima sila yang ada di dalamnya. Jika dipahami secara prinsip integrasi dan persatuan atau Al-Wahdah. Allah pun telah menegaskan
mendalam, kelima sila yang ada dalam Pancasila sama sekali tidak bertentangan persatuan di tengah perbedaan ini dalam Al-Qur’an yang termaktub dalam surat
dengan prinsip dasar agama Islam. Bahkan sila-sila yang ada dalam Pancasila Al-Hujurat ayat 13:
selaras dengan firman-firman Allah yang termaktub dalam Al-Qur’an. Sila pertama
yakni “Ketuhanan yang Maha Esa” selaras dengan firman Allah yang menegaskan ‫يٰ ٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَ لَ ْقنٰ ُك ْم ِّم ْن َذ َك ٍر َّواُ ْنثٰى َو َج َع ْلنٰ ُك ْم ُشعُوْ بًا َّوقَبَ ۤإى َِل‬
keesaanNya dan memuat kandungan ketauhidan atau At-Tauhid. Hal ini selaras
dengan Al-Qur’an Surat Al-Ikhlas ayat 1:
‫لِتَ َعا َرفُوْ اۚ اِ َّن اَ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد اللّٰ ِه اَ ْتقٰى ُك ْمۗ اِ َّن اللّٰهَ َعلِ ْي ٌم خَ بِ ْي ٌر‬
Artinya : “Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang
ۚ‫قُلْ هُ َو اللّٰهُ اَ َح ٌد‬ laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-
bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling
Artinya : “Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.”
mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh,
Selanjutnya sila kedua “Kemanusiaan yang adil dan beradab” juga termaktub Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.”
dalam Al-Qur’an yang berisi kandungan kemanusiaan atau Al-Insaniyyah. Hal ini
Adapun sila Keempat “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
disebutkan dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 135:
permusyawaratan perwakilan” mengusung nilai-nilai kebersamaan dan
‫يٰ ٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ اٰ َمنُوْ ا ُكوْ نُوْ ا قَ َّوا ِم ْينَ بِ ْالقِ ْس ِط ُشهَدَاۤ َء لِلّٰ ِه َولَوْ عَلٰ ٓى‬
ُ ‫اَ ْنفُ ِس‬
      ‫ك ْم‬
musyawarah atau Al-Ijma’. Terkait dengan permusyawaratan ini, banyak
disebutkan dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang salah satunya adalah dalam Surat As-
‫اَ ِو ْال َوالِ َدي ِْن َوااْل َ ْق َربِ ْينَ ۚ اِ ْن يَّ ُك ْن َغنِيًّا اَوْ فَقِ ْيرًا فَاللّٰهُ اَوْ لٰى بِ ِه َماۗ فَاَل تَتَّبِعُوا‬ Syura ayat 38:

َ‫ْرضُوْ ا فَا ِ َّن اللّٰهَ َكانَ بِ َما تَ ْع َملُوْ ن‬ ِ ‫ْالهَوٰ ٓى اَ ْن تَ ْع ِدلُوْ ا َواِ ْن ت َْل ٗو ٓا اَوْ تُع‬ ‫َوالَّ ِذ ْينَ ا ْست ََجابُوْ ا لِ َربِّ ِه ْم َواَقَا ُموا الصَّلٰوةَۖ َواَ ْم ُرهُ ْم ُشوْ رٰى بَ ْينَهُ ْمۖ َو ِم َّما‬
‫خَ بِ ْيرًا‬ َ‫َرزَ ْقنٰهُ ْم يُ ْنفِقُوْ ن‬
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan,
Artinya : “Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhan dan
menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu
melaksanakan salat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah
bapak dan kaum kerabatmu. Jika dia (yang terdakwa) kaya ataupun miskin, maka
antara mereka; dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan
Allah lebih tahu kemaslahatan (kebaikannya). Maka janganlah kamu mengikuti
kepada mereka,”

Dan terakhir, sila kelima “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” memuat
misi untuk mewujudkan keadilan atau Al-Adalah. Prinsip keadilan ini termaktub
dalam surat An-Nahl ayat 90:

‫ان َواِ ْيتَاِۤئ ِذى ْالقُرْ بٰى َويَ ْنهٰى َع ِن‬ ِ ‫اِ َّن اللّٰهَ يَْأ ُم ُر بِ ْال َع ْد ِل َوااْل ِ حْ َس‬
َ‫ْالفَحْ َشاۤ ِء َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْالبَ ْغ ِي يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُوْ ن‬
Artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat
kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan)
perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran
kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Dari apa yang sudah dipaparkan ini, sudah semestinya kita semakin mencintai
Pancasila sebagai ideologi bangsa yang telah menyatukan keragaman yang ada
di Indonesia. Kita harus bersama-sama mempertahankan eksistensi Pancasila dari
upaya-upaya pihak yang ingin menggantinya dengan ideologi lain dan bisa
mengancam perdamaian dan kebinekaan Indonesia. Kita pun harus terus
menanamkan dan mewariskannya pada generasi penerus sehingga Indonesia
akan senantiasa abadi. Semoga Allah senantiasa melindungi Indonesia agar tetap
damai dan selalu kompak menjaga kebersamaan dalam kebinekaan. Amin.

    َ‫ َونَفَ َعنِ ْي َوِإيَّا ُك ْم بِ َما فِ ْي ِه ِمن‬،‫بَا َركَ هللاُ لِ ْي َولَ ُك ْم فِ ْي ْالقُرْ َأ ِن ْال َك ِري ِْم‬
‫ َوتَقَب ََّل هللاُ ِمنِّ ْي َو ِم ْن ُك ْم تِالَ َوتَهُ ِإنَّهُ هُ َو ال َّس ِم ْي ُع‬،‫ت َوال ِّذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم‬ ِ ‫اَأْليَا‬
‫ َوا ْستَ ْغفِرُوْ هُ ِإنَّهُ هُ َو ْال َغفُوْ ُر ال َّر ِح ْي ُم‬،‫ْال َعلِي ِْم‬

Anda mungkin juga menyukai