Anda di halaman 1dari 7

ISU - ISU KONTEMPORER

TUGAS KELOMPOK 1

NAMA : 1. Ismanefy, A.Md.Keb

2. Andri Harta Kirana, AMK

3. Harfebrina,A.Md.A.K

4. Muhammad Rizom, A.Md.Far

1. Identifikasi dan Deskripsi Isu Kontemporer

Analisis isu merupakan masalah yang terjadi di dalam suatu organisasi atau pelayanan
publik yang belum ditemukan pemecahan masalahanya. Isu menunjukan suatu kesenjangan antara
praktik organisasi maupun layanan publik terhadap harapan-harapan para stakeholder. Isu
kontemporer adalah masalah atau persoalan yang terjadi di masa sekarang atau sesuatu yang
sedang hangat dan ramai dibicarakan kata lainnya berita viral baik di lingkungan
masyarakat maupun media cetak dan media social.

Saat ini dunia Indonesia sedang dihadapkan pada isu-isu yang sedang berkembang
ditengah masyarakat. Isu-isu ini menjadi perbincangan dan menjadi masalah bagi bangsa hingga
nantinya berpotensi menimbulkam AGHT (Ancaman, Ganguan, Hambatan dan Tantangan).
Berdasarkan informasi yang kami dapat dari media cetak dan media sosial tentang Isu
Kontoemporer, Maka kami berempat mengambi 3 isu kontemporer yang akan kami angkat
dan analisa adalah masalah-masalah yang berkembang dan menjadi Isu hangat di indonesia.
Isu-isu Kontomporer tersebut antara lain:

a. Maraknya peredaran dan pengguna narkoba di Indonesia

Narkoba adalah isu yang kritis dan rumit yang tidak bisa diselesaikan oleh hanya satu
pihak saja. Karena narkoba bukan hanya masalah individu namun masalah semua orang.
Narkoba yang biasa di kenal sebagai obat-obatan terlarang yang mengakibatkan
ketergantungan apabila disalahgunakan atau penggunaanya tidak sesuai dosis yang
dianjurkan. Peredaran dan penggunaan narkoba semakin meningkat beberapa tahun terakhir.
Kasus penyalahgunaan narkoba bukan hanya ditemui dikalangan remaja saja tetapi
dikalangan dewasa serta kalangan masyarakat ekonomi sedang dan tinggi dan di kalangan
anak-anak,ibu rumah tangaa dan masyarakat ekonomi rendah. Berikut adalah kasus dari
narkoba :
Sumber : https://humas.polri.go.id/en/2022/08/08/manajer-bcl-jadi-tersangka-narkoba/

b. Semakin meningkatnya penyebaran berita hoax di Indonesia

Hoax adalah informasi palsu, berita bohong, atau fakta yang diplintir atau direkayasa
untuk tujuan lelucon hingga serius (politis). Hoax umumnya bertujuan untuk “having fun”
atau humor. Namun, hoax juga bisa dijadikan alat propaganda dengan tujuan politis, misalnya
melakukan pencitraan atau sebaliknya, memburukan citra seseorang atau kelompok.
Penyebab semakin meningkatnya penyebaran berita hoax adalah kurangnya pengetahuan
tentang penggunaan media social.

Sumber : https://diskominfo.gayolueskab.go.id/berita/kategori/berita-hoax/hoaks-
bantuan-dari-pemerintah-uang-tunai-2-4-juta-bagi-peserta-bpjs-kesehatan

c. Perilaku bulliying yang di anggap sebagai lelucon

Bullying merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan
sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang
lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. Perilaku bullying
pada era sekarang semakin meningkat karna kurangnya rasa empati,kurang perhatian
dirumah.
Sumber : https://regional.kompas.com/read/2022/07/24/060600878/kasus-bullying-yang-
tewaskan-siswa-sd-di-tasikmalaya-kpai-menduga-pelaku

2. Analisi Pemilihan Isu

Berdasarkan identifikasi isu yang telah dipaparkan, maka perlu dilakukan proses analisis
isu untuk menentukan prioritas isu yang akan dicari solusinya. . Proses analisis itu terdiri atas 2
tahapan, yaitu tahap pertama untuk mendapatkan 1 isu prioritas dari 3 isu yang telah
diidentifikasi, dimana kriteria yang digunakan adalah AKPL (Aktual, Khalayak, Problematika,
Layak). Tahapan kedua adalah untuk mendapatkan core issue dari 1 isu prioritas yang didapatkan
pada tahap pertama, dimana kriteria yang digunakan metode USG (Urgency, Seriousness,
Growth).

a. METODE AKPL
 Aktual (A) : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di
masyarakat
 Kekhalayakan (K) : Isu menyangkut hajat hidup orang banyak
 Problematik (P) : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga
perlu dicarikan solusi sesegera mungkin
 Kekhalayakan (L) : Masuk akal, realistis, relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya

Kriteria
No Isu Keterangan
A K P L
1 Maraknya peredaran dan pengguna narkoba
√ √ √ √ Memenuhi Syarat
diIndonesia

2 Semakin meningkatnya penyebaran berita √ √ √ √ Memenuhi Syarat


Hoax di Indonesia

3 Perilaku bulliying yang di anggap sebagai


√ √ √ √ Memenuhi Syarat
lelucon

b. METODE USG

Kami melakukan pemilihan isu utama dengan teknik analisi menngunakan metode
USG. Metode USG merupakan salah satu cara menentukan urutan prioritas masalah dengan
metode teknik scoring dan dengan mempertimbangkan tiga komponen. Scoring menggunkan
skala likert 1 s/d 5 dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Sangat tidak urgent, 2.Kurang urgent,
3. Cukup Urgent, 4. Urgent, 5. Sangat Urgent. Maka penilian isu untuk mendapatkan isu
prioritas sebagai berikut :

Kriteria
No Isu Jumlah Prioritas
U S G
1 Maraknya peredaran dan penggunaan
5 5 5 15 I
narkoba di Indonesia

2 Semakin meningkatnya penyebaran


4 5 4 14 3
berita Hoax di Indonesia

3 Perilaku bulliying yang di anggap


4 5 5 14 2
sebagai lelucon

3. Hasil Analisis Isu yang Mengancam

Berdasarkan hasil analisis prioritas masalah melalui Metode USG, maka


didapatkan Isu “Maraknya peredaran dan pengguna narkoba di Indonesia” sebagai isu
prioritas karena isu tersebut mendapatkan nilai tertinggi yaitu 15.

Menurut laporan Badan Narkotika Nasional (BNN), jumlah tersangka kasus


narkotika dan obat-obatan terlarang atau narkoba di Indonesia pada 2021 tersangka kasus
narkotika nasional berjumlah 1.184 orang. secara kumulatif jumlah tersangka narkotika
periode 2009-2021 berjumlah 10.715 orang. Sementara itu, jumlah kasus narkotika yang
berhasil ditangani adalah 6.894 kasus. Tersangka narkotika periode 2009 – 2021 paling banyak
berasal dari Sumatera Utara, yakni mencapai 740 orang. Diikuti Jawa Timur dan Kalimantan
Timur dengan masing-masing 579 orang dan 499 orang. (sumber BNN 2022). Permasalahan
penyalahgunaan narkoba di Indonesia juga beragam, antara lain penyelundupan narkoba lewat
jalur lautoleh jaringan sindikat, peredaran narkoba jenis baru, serta penyalahgunaan oleh
penduduk usia produktif 15-64 tahun.

4. Penyebab Terjadinya Isu

Kelompok kami menganalisi penyebab terjadinya isu dengan menggunakan diagram


Fish Bone sebagai berikut :

Penyebab Akibat

FAKTOR LINGKUNGAN SISTEM

1. Mudah Kurangnya perhatian


terpengaruh teman dan pengawasan orang
2. Kurangnya kasih tua dan masyarakat
sayang keluarga

Maraknya
peredaran dan
pengguna
narkoba di
Indonesia

MANUSIA KEMAMPUAN

Tidak ada Tidak ada dukungan


sosialisasi tentang social dari keluarga
bahaya narkoba dan masyarakat
kepada masyarakat

5. Dampak Yang Terjadi Jika Tidak Segera Diselesaikan

Dampak dari isu prioritas dari maraknya peredaran pengguna narkoba di Indonesia adalah
sebagai berikut :

a. Dampak Fisik yaitu Mengakibatkan ketergantungan, penurunan fungsi organ tubuh dan
sistem saraf menjadi lemah
b. Dampak Psisikis yaitu Daya ingat menjadi menurun, berhalusinasi dan ketidakstabilan
emosi
c. Dampak Ekonomi yaitu Ketergantungan mengakibatkan pengguna harus selalu membeli
narkoba dengan harga mahal
d. Dampak Sosoilogie yaitu Menyebabkan prilaku kriminal, radikaslime dan meresahkan
masyarakat
e. Dampak bagi Indonesia yaitu Kehilangan penerus bangsa, memiliki generesai penerus
yang tidak bermutu dan merusak masa depan generasi penerus bangsa

6. Rekomendasi Alternatif Penyelesaian Isu

Tahapan Setiap Hasil Yang di


No Alternatif Penyelesaian Pihak Terkait
Alternatif Harapkan

1. Meningkatkan akan Melakukan Diharapkan dengan - Pemerintah


kesadaran masyarakat sosialisasi baik adanya sosialisi Indonesia
akan narkoba dan secara langsung menambah - Pihak
dampaknya maupun melalui pengetahuan Kepolisian
media elektronik masyrakat akan - Tenaga
dampaknya narkoba Kesehatan
dan meningktkan - Tenaga
keimanan dan Pendidik
ketaqwaan kepada
Allah SWT
2 Mengoptimalkan kinerja Meningkatkan Diharapkan dengan - Pemerintah
Aparat Penegak Hukum Kemampuan optimalnya kinerja Indonesia
Aparat Penegak aparat penegak - Aparat
Hukum dan juga hukum dapat Penegak
meningkatkan membasmi peredaran Hukum
fasilitas penggunan narkoba
penunjang kerja di Indonesia
3 Meningktakan deteksin Melakukan tes Diharapkan dengan - Pemerintah
dini pencegahan urine baik di adanya deteksi dini Indonesia
penyalaahgunaan narkoba perkantoran, ini dapat mencegah - Pihak
sekolah maupun terjadinya Kepolisian
umum penggunaan narkoba - Pejabat
daerah
- Tenaga
Kesehatan
- Tenaga
Pendidik

7. Peran ASN Dalam Pencegahan Isu Narkoba

Peran ASN dalam Pencegahan Isu Narkoba segabai berikut :

a. Membangun kesadaran anti narkoba


b. Menanamkan sifat profesionalisme
c. Hidup sehat dan senantiasa bersyukur
d. Sosialisasi berkala kepada masyarakat
e. Melaporkan ASN yang menggunakan atau mengedarkan narkoba
f. Penyebarluasan informasi tentang Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan
Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)
g. Peningkatan peran serta Kementerian PANRB sebagai penggiat anti narkoba
h. Partisipasi seluruh pemangku kebijakan nasional, baik di pusat maupun di daerah untuk
melaksanakan program P4GN
i. Peningkatan penyelenggaraan pelayanan publik dalam rangka P4GN
j. Pelaksanaan tes atau uji narkoba bagi calon ASN di seluruh Indonesia 11. Pertukaran data dan
informasi terkait upaya P4GN

Anda mungkin juga menyukai