Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ANALISA ISU KONTEMPOR

CPNS GOLONGAN II ANGKATAN 1 TAHUN 2021

KELOMPOK 3
Nama anggota :
1. Aditya Pratama Nugraha / 198807142020121004
2. Ahmad Daroini / 198606262020121005
3. Aris Eko Hardianto / 198805292020121003
4. Dian Purmitasari / 198808072020122006

Beberapa isu kontemporer yang kami temukan antara lain :


1. Maraknya ujaran kebencian dan berita hoax di media social
2. Rendahnya kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan
3. Belum meratanya efektifitas system pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi siswa di masa
pandemic covid-19
4. Konflik garis batas wilayah pulau natuna
5. Perubahan persepsi masyarakat terhadap fungsi pelayanan fasilitas kesehatan di era
pandemic.

 Menganalisa kasu dengan menggunakan teknik USG


Pemilihan isu
Identifikasi USG (urgent, seriously,
no Pokok bahasan Tingkatan isu
isu growth)
U S G
1 Maraknya ujaran
Media sosial 5 4 4 13 II
kebencian dan hoax
2 Rendahnya kesadaran
Sikap dan
masyarakat akan 5 5 4 14 I
perilaku
protokol kesehatan
3 Belum meratanya
Fasilitas
efektifitas PJJ dimasa 4 4 3 11 IV
pembelajaran
pandemu
4 Territorial Konflik garis batas
5 4 3 12 III
negara wilayah
5 Perubahan persepsi
Kurangnya
masyarakat tentang 4 3 3 10 V
pemahaman
fasilitas kesehatan
Keterangan :
5 = sangat besar
4 = besat
3 = sedang
2 = kecil
1 = sangat kecil

Dari analisa berdasarkan usg maka masalah yang kami angkat sebagi isu kontemporer yang perlu
segera ditindaklanjuti adalah mengenai :

RENDAHNYA KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP PROTOKOL KESEHATAN.


Pandemic covid 19 masih menjadi pekerjaan rumah yang belum tuntas bagi Indonesia. Pandemic
yang terjadi sejak 2021 ini telah menelan banyak sekali korban jiwa dan membawa dampak yang
besar bagi kehidupan masyarakat baik di bidang politik, ekonomi, social, maupun budaya. Selama 30
hari berturut-turut, jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai lebih dari 1.000
jiwa. Terhitung sejak 16 Juli sampai 14 Agustus 2021, kasus kematian yang dilaporkan pemerintah
yaitu 46.174 jiwa. Sementara itu, secara kumulatif, jumlah kasus kematian hingga 14 Agustus 2021
yaitu 116.366 jiwa setelah ada penambahan 1.270 kasus kematian pada kemarin. Sebagai
perbandingan, data perkembangan Covid-19 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan,
kematian akibat Covid-19 di Indonesia pada 13 Agustus 2021 merupakan yang tertinggi di dunia
(https://nasional.kompas.com)
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam menanggulangi serta mengurangi laju
penyebaran virus covid-19, diantaranya adalah dengan terus mengkampanyekan gerakan 5 M yaitu
mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menjauhi
kerumunan. Himbauan tentang penerapan protocol kesehatan terus di galakkan, namun kenyataannya
pelanggaran protokol kesehatan masih saja terus ditemukan di masyarakat. Juru Bicara Satuan Tugas
Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat disiplin mematuhi protokol kesehatan
pencegahan Covid-19. Menurut data yang ia terima dari hasil pemantauan sistem informasi Bersatu
Lawan Covid-19 (BLC), tingkat kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan masih

jauh dari angka sempurna. 

PENYEBAB
Dari analisa kelompok kami, ada beberapa hal yang menjadi penyebab rendahnya kepatuhan
masyarakat dalam menggunakan masker, antara lain :
1. Merasa pengap dan sesak saat menggunakan masker.
Banyak masyarakat enggan menggunakan masker secara tertib karena merasa sulit untuk
bernafas dan merasa pengab saat bernafas, akhirnya mereka menggunakan masker dengan
sekedarnya, menaruhnya di bawah dagu atau melepas sebarangan, padahal hal ini sangat beresiko
terhadap penularan covid-19
2. Persepsi yang keliru bahwa masker hanya diperlukan oleh tenaga medis.
Penyebaran covid-19 dapat terjadi dimanapun, tidak hanya di lingkungan puskesmas, rumah
sakit, maupun fasilitas kesehatan lain. Namun masih ada masyarakat yang beranggapan bahwa
lingkungan sekitar mereka aman dan tidak beresiko, sehingga masker bukan menjadi kebutuhan
untuk melindungi diri.
3. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang memilih dan menggunakan masker dengan baik dan
benar
4. Memakai masker hanya agar tidak terkena sanksi.
Kurangnya kesadaran akan pentingnya menggunakan masker menjadikan penggunaan masker
hanya sekedar sebagai simbolis dan untuk sekedar menghindari teguran. Saat mereka jauh dr
pengawasan maka masker akan kembali dilepas dan tidak memperdulikan resiko kesehatan.

Pelanggaran protocol kesehatan yang juga masih sangat sulit diatasi di Indonesia adalah
pembatasan kegiatan dan kerumunan. Berbagai upaya juga sudah dilakukan oleh pemerintah untuk
mengatur laju mobilisi masyarakat, diantaranya dengan menutup tempat pariwisata, tempat hiburan,
mall, mengubah system pendidikan menjari pembelajaran jarak jauh, pembatasan jam kegiatan
masyarakat hingga membentuk aturan PPKM yang terus diperbaharui yang diharapkan bias
memberikan hasil yang lebih efektif. Namun nyatanya masyarakat kegiatan masyarakat masih sangat
sulit untuk dikendalikan, hal ini disebabkan oleh beberapa hal :
1. Kebutuhan ekonomi.
2. Work from home hanya berlaku untuk pegawai
3. Kurangnya jaminan atau bantuan yang diberikan pemerintah kepada mereka yang harus tetap
berada di rumah dan meninggalkan aktifitas pekerjaan diluar rumah
4. Tidak semua jenis pekerjaan dan kegiatan ekonomi bs dilakukan melalui media social

 DAMPAK
Dampa yang dapat ditimbulkan dari kurangnya kesadaran akan pentingnya prokes antara
lain :
1. Angka kasus covid-19 akan terus meningkat
2. Penuhnya jumlah pasien covid-19 di faslitas kesehatan akibat lonjakan kasus
3. Kelelahan bagi para petugas medis
4. Diperpanjangnya aturan-aturan yang bertujuan untuk membatasi pergerakan individu seperti
penerapan PPKM
5. Perpanjangan PPKM akan berimbas pada kesulitan pemenuhan kebutuhan ekonomi terutama
bagi pekerja lapangan.
6. Tingkat kekerasan, kejahatan, penjarahan dan kriminalitas lain akan ikut meningkat akibat
sulitnya memenuhi kebutuhan harian
7. Di bidang pendidikan akan berdampak pada diperpanjangnya system pembelajaran jarak jauh
yang sampai saat ini efetiftasnya belum bias dirasakan secara merata karena keterbatasan
sarana dan prasarana terutama di pedesaan.

REKOMENDASI PENYELESAIAN MASALAH


Upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi maslah ini antara lain :
1. Promosi aktif tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan disemua lini dan akar rumput
guna membangun kesadaran masyarakat
2. Pendekatan teradap stake holder di lingkup terkecil masyarakat, karena stake holder
merupakan panutan yang akan lenih dipatuhi oleh masyarakat
3. Kerjasama lintas sektor dalam upaya pemenuhan kebutuhan masker bagi masyarakat, agar
masker medis yang sesuai dengan standart kesehatan bukan menjadi barang yang susah untuk
didapatkan terutama bagi masyarakat menengah ke bawah
4. Penerapan sanksi baik secara social maupun sanksi hukum bagi pelanggar protocol kesehatan

 ANALISIS ISU DENGAN MENGGUNAKAN METODE FISH BONE

Anda mungkin juga menyukai