Anda di halaman 1dari 7

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN DENGAN

PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN OLEH PASIEN BPJS DI


WILAYAH KERJA PUSKESMAS SARIO KOTA MANADO
Abdul Syarifain*, Adisti A. Rumayar*, Chreisye K.F Mandagi*

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

ABSTRAK
Pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Sario Kota Manado oleh pasien BPJS
mengalami penurunan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan
antara lain pandidikan dan pendapatan pasien. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui
hubungan antara pendidikan dan pendapatan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh
pasien BPJS di Wilayah Kerja Puskesmas Sario. Penelitian ini merupakan penelitian survei
analitik dengan rancangan Cross Sectional Study yang dilaksanakan pada bulan Oktober-
Desember 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien peserta BPJS di Wilayah
Kerja Puskesmas Sario Kota Manado. Sampel diambil secara Quota Sampling dengan jumlah
sampel 74 responden. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara,
dengan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Uji chi square digunakan untuk
menganalisis hubungan antar variabel dengan CI= 95% dan nilai α=0,05. Hasil dari penelitian
ini adalah terdapat hubungan antara tingkat pendidikan (p= 0,000), tingkat pendapatan (p=
0,000), dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh pasien BPJS Di Puskesmas Sario Kota
Manado. Kesimpulan dari penilitian ini, Pendidikan dan pendapatan merupakan faktor-faktor
yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sario
Kota Manado.

Kata Kunci: Pendidikan, Pendapatan, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan

ABSTRACT
Utilization of health services at Sario Primary Health Care Center by the patients member of
BPJS has decreased. Factors affecting the utilization of health services include educational and
patient earnings. The aim of this study was to determine the relationship between education and
income with the utilization of health services by the patients member of BPJS at Sario Primary
Health Care Center. This study is an analytical survey research with Cross Sectional Study
concept which conducted from October to December 2017. All of the patients from BPJS
participant at Sario Primary Health Care Center working area were taken as the population, and
74 respondents were selected as sample by Quota Sampling technique. Data collection in this
study used interview method, with questionnaire as an instrument of data collection. Chi square
test was done to analyze the relationship between variables with CI = 95% and α = 0.05. The
result of this study found relationship between education (p = 0.000); income (p = 0,000), with
health service utilization by patients from BPJS participant at Sario Primary Health Care Center
Manado City. From this finding it can be conclude that education and income are factors related
to the utilization of health services by the patients member of BPJS at Sario Primary Health Care
Center working area. Suggestions for health service provider to provide socialization for
community regarding the process of health services utilization, especially by BPJS patients.

Keywords: Education, Income, Health Services Utilization


PENDAHULUAN penduduk yang diimunisasi sejak tahun
Derajat kesehatan masyarakat suatu 1990 sampai sekarang.
negara sangat dipengaruhi oleh Pada awal tahun 2014 tepat pada
keberadaan sarana dan prasarana tanggal 1 Januari Pemerintah Indonesia
kesehatan, baik itu fasilitas pelayanan melalui Kementerian Kesehatan
kesehatan maupun institusi pendidikan mengoperasikan Program Jaminan
kesehatan yang menghasilkan para Kesehatan Nasional (JKN). Program ini
tenaga-tenaga kesehatan. Fasilitas diselenggarakan oleh Badan
kesehatan terdiri dari puskesmas, rumah Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
sakit, dan Upaya Kesehatan Bersumber yang merupakan lembaga yang dibentuk
Masyarakat (UKBM) (Kemenkes RI, berdasarkan UU No. 24 Tahun 2011
2014). tentang BPJS yang diamanatkan dalam
Permenkes No. 75 Tahun 2014, Undang-Undang No. 40 Tahun 2004
menyebutkan bahwa puskesmas tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
merupakan fasilitas kesehatan yang (SJSN) (Kemenkes, 2016).
menyelenggarakan upaya kesehatan Pendidikan dan pendapatan
masyarakat dan upaya kesehatan merupakan karakteristik setiap orang
perorangan pada tingkat pertama, dalam memanfaatkan pealayanan
dengan lebih mengedepankan upaya kesehatan (Notoatmodjo, 2010).
promotif dan preventif, untuk mencapai Penelitian yang dilakukan oleh(
derajat kesehatan masyarakat yang Rumengan, 2015) bahwa ada hubungan
setingi-tinginya. di Kecamatan Mapanget Kota Manado,
Data yang diperoleh dari Badan bahwa terdapat hubungan antara tingkat
Pusat Statistik 2017, bahwa sejak tahun pendidikan dengan pemanfaatan
1995 hingga 2017, angka pemanfaatan pelayanan kesehatan. Penelitian yang
pelayanan kesehatan di Indonesia terjadi dilakukan oleh (Napirah dan Tony,
pasang surut. Menurut The World Bank, 2016) di Puskesmas Tambarana
tingginya ketimpangan regional dan Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten
ekonomi dalam sistem kesehatan Poso, bahwa terdapat hubungan antara
membuat masyarakat kurang mampu pendapatan dengan pemanfaatan
harus mengeluarkan sejumlah dana pelayanan kesehatan
pribadi yang cukup tinggi untuk Berdasarkan latar belakang
sebagian bersar pelayanan kesehatan. diatas, maka peneliti merasa perlu untuk
Hal ini terlihat dari penurunan angka melakukan penelitian tentang “hubungan
antara pendidikan dan pendapatan
dengan pemanfaatan pelayanan pasien. Sampel dalam penelitian ini
kesehatan oleh pasien BPJS di Wilayah sebanyak 74 responden, dan diambil
Kerja Puskesmas Sario Kota Manado”. menggunakan teknik Quota Sampling.
Instrumen penelitian menggunakan
METODE PENELITIAN kuesioner. Analisis yang digunakan
Jenis penelitian ini merupakan penelitian yaitu analisis univariat dan bivariat,
survei analitik dengan rancangan Cross dengan uji statistic Chi-Square pada
Sectional Study. Penelitian ini derajat kepercayaan 95% yaitu α 0,05.
dilaksanakan di Wilyah Kerja HASIL DAN PEMBAHASAN
Puskesmas Sario Kota Manado pada Karakteristik responden dalam
bulan Oktober-Desember 2017. Populasi penelitiian ini yaitu, umur dan jenis
dalam penelitian ini merupakan pasien kelamin. Karakteristik responden dapat
BPJS yang berobat dalam satu bulan dilihat pada table berikut ini.
terakhir di Puskesmas Sario, yaitu 283
Tabel 1. Distribusi Karakteristik Responden.
Umur n %
≤58 36 48,6%
>58 38 51,4%
Jenis Kelamin n %
Laki-laki 29 39,2%
Perempuan 45 60,8%

Tabel 1 menunjukan bahwa responden dengan jenis kelamin laki-laki berjumlah


dengan umur >58 tahun sebanyak 38 29 (39,2%) responden, dan responden
(51,4%) responden, dan responden dengan jenis kelamin perempuan
dengan umur ≤58 terdapat yang terendah berjumlah 45 (60,8%) responden.
yaitu 36 (48,6%) responden. Responden

Tabel 2. Distribusi responden berdasarkan pendidikan, pendapatan dan pemanfaatan


pelayanan kesehatan
Pendidikan n %
Rendah 18 24,3%
Tinggi 56 75,7%
Pendapatan n %
≤2.600.000 20 27,0%
>2.600.000 54 73,0%
Pemanfaatan Pelayanan
n %
Kesehatan
Ya 20 27,0%
Tidak 54 73,0%
Tabel 2 menunjukkan bahwa responden responden, dan responden dengan
dengan pendidikan rendah berjumlah 18 tingkat pendapatan >2.600.000 sebanyak
(24,3%) responden, dan responden 54 (73,0%) responden. responden yang
dengan tingkat pendidikan tinggi memanfaatkan pelayanan kesehatan
sebanyak 56 (75,7%) responden. sebanyak 20 (27,0%) responden,
responden berdasarkan tingkat sedangkan yang tidak memanfaatakan
pendapatan, yang memiliki pendapatan sebanyak 54 (73,0%) responden.
≤2.600.000 berjumlah 20 (27,0%)
Tabel 3. Hubungan antara pendidikan dan pendapatan dengan pemanfaatan pelayanan
kesehatan oleh pasien BPJS di Wilayah Kerja Puskesmas Sario Kota Manado
Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
Total
Pendidikan Ya Tidak p Value
n % n % n %
Rendah 12 16,2 6 8,1 18 24,3
0,000
Tinggi 8 10,8 48 64,9 56 75,7
Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
Tidak
Pendapaatan Ya Tidak p Value
n % n % n %
≤2.600.000 12 16,2 8 10,8 20 27,0
0,000
>2.600.000 8 10,8 46 62,2 54 73,0

Tabel 3 menunjukkan bahwa, responden dengan pemanfaatan pelayanan


dengan pendidikan rendah yang kesehatan oleh pasien BPJS di Wilyah
memanfaatkan pelayanan kesehatan Kerja Puskesmas Sario Kota Manado.
sebanyak 12 (16,2%) responden, dan Dari hasil-hasil studi yang
yang tidak memanfaatkan berjumlah 6 dilakukan oleh World Health
(8,1%) responden sedangkan responden Organization (WHO) dalam
dengan pendidikan tinggi yang (Notoatmodjo, 2010) dan para ahli
memanfaatkan pelayanan kesehatan pendidikan kesehatan, terungkap
hanya sebanyak 8 (10,8) responden, dan memang benar bahwa pengetahuan
yang tidak memanfaatkan sebanyak 48 masyarakat tentang kesehatan sudah
(64,9%) responden. tinggi, tetapi praktik mereka masih
Hasil analisi Chi-Square dengan rendah. Hal ini berarti bahwa perubahan
tingkat kepercayaan 95% dengan nilai α atau peningkatan pengetahuan
= 0,05, didapatkan nilai probabilitasnya masyarakat tentang kesehatan tidak
yaitu p = 0,000 < α = 0,05, maka di diimbangi dengan peningkatan atau
tolak dan diterima, yang artinya perubahan perilakunya.
terdapat hubungan antara pendidikan
Hasil penelitian ini sejalan tenaga medis yang lebih professional
dengan penelitian yang dilakukan oleh tanpa menggunakan jaminan kesehatan,
Paulus, (2017) di Puskesmas Likupang serta rasa kecewa pasien terhadap
Kecamatan Likupang Timur bahwa pelayanan kesehatan yang berbelit-belit
terdapat hubungan antara pendidikan dan sebagainya. Persentase penduduk
dengan pemanfaatan puskesmas. Indonesia yang menggunakan
Responden dengan pendapatan pengobatan sendiri dan tenaga medis
≤2.600.000 yang memanfaatkan professional sendiri tanpa menggunakan
pelayanan kesehatan sebanyak 12 jaminan kesehatan sejak tahun 2008
(16,2%) responden, dan yang tidak hingga sekarang terus berada di angka
memanfaatkan berjumlah 8 (10,8%) ≥65%, sedangkan yang menggunakan
responden sedangkan responden dengan jasa pelayanan kesehatan berbasis
pendapatan >2.600.000 yang jaminan kesehatan hanya menyentuh
memanfaatkan pelayanan kesehatan angka tertinggi 34,41%.
hanya sebanyak 8 (10,8%) responden, Hasil penelitian ini sejalan
dan yang tidak memanfaatkan sebanyak dengan penelitian yang dilakukan oleh
46 (62,2%) responden. Parangka (2016), di Puskesmas
Hasil analisi Chi-Square dengan Wawonasa Kecamatan Singkil Kota
tingkat kepercayaan 95% dengan nilai α Manado, bahwa terdapat hubungan
= 0,05, didapatkan nilai probabilitasnya antara pendapatan dengan pemanfaatan
yaitu p = 0,000 < α = 0,05, maka di pelayanan kesehatan.
tolak dan diterima, yang artinya
terdapat hubungan antara pendapatan KESIMPULAN
dengan pemanfaatan pelayanan 1. Ada hubungan antara tingkat
kesehatan oleh pasien BPJS di Wilyah pendidikan dengan pemanfaatan
Kerja Puskesmas Sario Kota Manado. pelayanan kesehatan di Puskesmas
Menurut Janis, Kepala Sario Kota Manado (p= 0,000),
Subbidang Analisis Risiko Ekonomi, dimana hasil yang didapatkan
Keuangan, dan Sosial, bahwa penduduk menunjukkan bahwa semakin tinggi
Indonesia cenderung untuk memilik tingkat pendidikan, maka semakin
pengobatan sendiri di rumah, baik rendah pemanfaatan pelayanan
menggunakan obat medis atau obat kesehatan.
tradisional. Pada umumnya, motivasi 2. Ada hubungan antara pendapatan
pengobatan cara ini disebabkan caranya dengan pemanfaatan pelayanan
yang lebih praktis, dapat menggunakan kesehatan di Puskesmas Sario Kota
Manado (p= 0,000), diperolah hasil DAFTAR PUSTAKA
bahwa semakin tinggi pendapatan, Badan Pusat Statistik. 2017. Indikator
makan semakin rendah pemanfaatan Kesehatan 1995-2017.
pelayanan kesehatan. (https://www.bps.go.id/linkTabelS
tatis/view/id/1559/) Diakses pada
SARAN tanggal 30 November 2017)
1. Bagi Puskesmas Sario Janis N. BPJS Kesehatan, Supply, dan

a. Diharapkan lebih Demand Terhadap Layanan


Kesehatan. Kepala Subbidang
meningkatkan kualitas
Analisis Risiko Ekonomi,
pelayanan Puskesmas Sario,
Keuangan, dan Sosial.
agar dapat menjadi lebih baik
Kementrian Keseharan Republik
lagi bagi masyarakat
Indonesia. 2014. Rencana
sekitar,dengan memberikan Strategis kementrian Kesehatan
informasi yang lebih banyak 2015-2019. Disampaikan pada:
tentang pelayanan kesehatan Rapat Konsultasi Nasional
yang bisa diperoleh dengan Program Kefarmasian dan Alat
menggunakan kartu BPJS. Kesehatan. Jakarta
b. Diharapkan juga manajemen Kementrian Kesehatan Republik

Puskesmas dapat lebih Indonesia. Profil Kesehatan


Indonesia Tahun 2016. Jakarta.
meningkatkan sosialisasi
Napirah R, Rahman A, Tony A. 2016.
tentang pentingnya pelayanan
Faktor-Faktor Yang Berhubungan
kesehatan BPJS tingkat
Dengan Pemanfaatan Pelayanan
pertama.
Kesehatan Di Wilayah Kerja
2. Bagi Peneliti Lain
Puskesmas Tambarana
Diharapkan untuk melakukan Kecamatan Poso Pesisir Utara
penelitian lebih lanjut mengenai Kabupaten Poso. Universitas
pemanfaatan pelayanan kesehatan Tadulako: Fakultas Kedokteran
oleh peserta BPJS, sehingga dapat dan Ilmu Kesehatan
diketahui apakah faktor-faktor lain Notoatmodjo S. 2010. Promosi

seperti akses pelayanan kesehatan Kesehatan/Teori dan Aplikasi. PT.


Rineka Cipta. Jakarta
dan kualitas pelayanan kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik
berhubungan dengan pemanfaatan
Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
pelayanan kesehatan.
Tentang Pusat Kesehatan ratulangi: Fakultas Kesehatan
Masyarakat. Masyarakat
Parangka C. 2016. Hubungan Antara Rumengan D, Umboh J, Kandou G.
Pengetahuan, Sikap, Pendapatan 2015. Faktor-Faktor yang
Keluarga Peserta BPJS Dengan Berhubungan dengan
Pemanfaatan Pelayanan Pemanfaatan Pelayanan
Kesehatan Di Puskesmas Kesehatan Pada Peserta BPJS
Wawonasa Kecamatan Singkil Kesehatan di Puskesmas Paniki
Kota Manado. Universitas Sam Bawah Kecamatan Mapanget
Ratulangi: Fakultas Kesehatan Kota Manado. Universitas Sam
Masyarakat. Ratulangi. Fakultas Kesehatan
Paulus A. 2017. Hubungan Antara Masyarakat
Pendidikan, Pekerjaan dan The World Bank. Peningkatan Keadaan
Pendapatan dengan Pemanfaatan Kesehatan Indonesia. Indonesia
Puskesmas Likupang Kecamatan Policy Briefs
Likupang Timur. Universitas Sam

Anda mungkin juga menyukai