“NARKOBA”
ANGGOTA KELOMPOK
TAHUN 2022
ANALISIS ISU KONTEMPORER
Analisis Isu Kontemporer adalah menganalisa, mencari kebenaran tentang hal/masalah yang baru
atau kabar terkini yang masih hangat dibicirakan dan belum jelas akan kebenarannya. Sebagai PNS
sudah seharusnya kita mengenal dan memahami secara kritis terkait isu isu kontemporer yang sedang
berkembang di Indonesia serta berpotensi menimbulkan AGHT terhadap kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan negara. Isu- isu kontemporer tersebut antara lain sebagai berikut :
A. Identifikasi Dan Deskripsi Isu - Isu Kontemporer
1. Korupsi
Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar memenuhi
unsur-unsur seperti perbuatan melawan hukum, penyalahgunaan kewenangan, kesempatan,
atau sarana, memperkaya diri sendiri, orang lain, dan merugikan perekonomian negara. Salah
satu kasus korupsi yang sedang disoroti saat ini adalah korupsi minyak goreng. Informasi
yang didapat dari media (Kompas.com, 2022) disebutkan Jampidsus Kejaksaan Agung
(Kejagung) memperpanjang masa tahanan empat tersangka kasus dugaan korupsi ekspor
minyak goreng. Sebelumnya para tersangka ditahan selama 20 hari sejak 19 April hingga 8
Mei 2022.
Dalam perkara ini para tersangka diduga melanggar pemberian Fasilitas Ekspor
Minyak Goreng Tahun 2021-2022. Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menyebut Indrasari
diduga menerbitkan persetujuan ekspor komoditi crude palm oil atau CPO dan produk
turunannya untuk tiga perusahaan itu. Padahal, perusahaan-perusahaan itu belum memenuhi
syarat untuk melakukan ekspor. Kasus ini pun mendapatkan perhatian khusus dari Presiden
Joko Widodo. Pasalnya sejak akhir tahun 2021 stok minyak goreng terbatas dan harganya
melambung sangat tinggi. Berikut link video kasus tersebut
https://www.youtube.com/watch?v=NRD4R_ywdHM
2. Terorisme
Pasal 1 no 2 Perpu 1/2002 jo. UU 5/2018, terorisme adalah perbuatan yang
menggunakan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut
secara meluas, yang dapat menimbulkan korban yang bersifat massal. Terorisme di Indonesia
dimulai tahun 2000 dengan terjadinya Bom Kedubes Filipina 2000, Bom Bursa Efek Jakarta,
Bom Malam Natal 2000 dan Bom Bali 2002.
Kasus terorisme terbaru saat ini di Indonesia adalah NII (Negara Islam Indonesia).
Informasi yang didapat dari media (voaindonesia.com) menyebutkan bahwa BNPT
mengatakan Negara Islam Indonesia (NII) merupakan organisasi dan gerakan politik pertama
di Indonesia yang melakukan radikalisasi gerakan politik mengatasnamakan agama. Berikut
adalah video penangkapan 16 teroris di Sumatra Barat oleh Densus 88
https://www.youtube.com/watch?v=NI48t7anIds
3. Narkoba
Narkoba adalah isu yang kritis dan rumit yang tidak bisa diselesaikan oleh hanya satu
pihak saja. Karena narkoba bukan hanya masalah individu namun masalah semua orang.
Menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan
atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya
kesadaran, serta menyebabkan kecanduan.
Di Indonesia, perkembangan pencandu narkoba semakin pesat. Para pencandu
narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia
produktif atau usia pelajar. Peredaran dan penggunaan narkotika adalah sah keberadaannya,
penggunaan narkotika ditujukan bagi dunia kesehatan yang mana untuk meningkatkan derajat
kesehatan pada peningkatan di bidang pengobatan serta pelayanan kesehatan,namun seiring
dengan berjalannya waktu penggunaan narkotika sering kali disalahgunakan bukan untuk
kepentigan pengobatan dan ilmu pengetahuan namun dijadikan sebagai suatu kejahatan yang
mana akan berimbas pada rusaknya mental baik fisik maupun psikis pada pemakai narkotika
khususnya generasi muda.
Narkoba dan Narkotika kini menjadi permasalahan yang kompleks karena tidak saja
hanya mengancam pelakunya namun juga berdampak pada lingkungan sosial dengan
meningkatnya kriminalitas yang diakibatkan pengaruh dari zat narkoba. Berikut contoh kasus
pemuda SMP berusia 14 tahun yang sudah menjadi pengedar narkoba, berikut video kasus
tersebut https://www.youtube.com/watch?v=bnu_lRQgNnc
B. Penetapan Isu
Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan proses pemilihan isu
dengan analisis kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan (AKPL). Teknik
AKPL yang dibuat adalah teknik yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah
dengan memperhatikan empat faktor, yaitu:
1. Aktual, artinya isu atau pokok persoalan sedang terjadi atau akan terjadi dan sedang menjadi
pembicaraan orang banyak.
2. Kekhalayakan, artinya isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak.
3. Problematik, artinya isu yang menyimpang dari kondisi yang seharusnya, standar ketentuan
yang menimbulkan kegelisahan yang perlu dicari penyebab dan pemecahannya.
4. Kelayakan, artinya isu bersifat logis dan patut dibahas sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab.
NO ISU A K P L KET
1. Korupsi ✓ - ✓ ✓ TMS
2. Terorisme ✓ ✓ ✓ ✓ MS
3. Narkoba ✓ ✓ ✓ ✓ MS
Hasil validasi isu ditunjukkan oleh tabel. Dari tiga isu yang berhasil diidentifikasi, terdapat
dua isu yang valid. Kedua isu yang valid ini kemudian dianalisis lebih lanjut menggunakan
perangkat USG.
U S G
1 Terorisme 4 5 4 13
2 Narkoba 5 5 5 15
Kriteria penetapan :