Anda di halaman 1dari 8

PERANCANGAN IKLAN TELEVISI LAYANAN MASYARAKAT

TENTANG DAMPAK NEGATIF NARKOBA

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh
Ramadhan M Tayeb Ba’a
13.11.7162

Kepada
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2017
PERANCANGAN IKLAN TELEVISI LAYANAN MASYARAKAT TENTANG
DAMPAK NEGATIF NARKOBA

Ramadhan M Tayeb Ba’a1), Dhani Ariatmanto2),

1)
Informatika Universitas AMIKOM Yogyakarta
2)
Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email : ramadhan.b@students.amikom.ac.id1), dhaniari@amikom.ac.id2)

Multimedia technology is used to display the dikatakan bahwa kita telah terbebas dari penggunaan
new style. in conveying information to make it more obat-obatan berbahaya tersebut.
interesting, effective, efficient and easy to understand. Salah satu media penyebaran iklan yang biasa
one example is the development of the multimedia digunakan yaitu melalui televisi. Dengan berisikan berita
service provider based in television including media atau pesan tentang dampak negatif narkoba yang dibuat
information, particularly television advertisements in menarik, diharapkan dapat mendorong dan
the media, such as a public service ad with a goal to mempengaruhi masyarakat agar lebih memahami tentang
encourage and not a plea to the public to do something, dampak negatif narkoba.
therefore a form of advertising that is close to the
people themselves considered unfit and ineffective. 1.2 Rumusan Masalah
For that the author intends to make a thesis Atas dasar permasalahan tersebut, maka
with the title design of public service television pertanyaan penelitian yang ingin dipecahkan dalam
commercials about the negative effects of drugs. Drug penelitian ini adalah :
use in Indonesia especially in Yogyakarta is still very 1. Bagaimana strategi pembuatan iklan
poor. Many children under that use drugs. Starting layanan masyarakat.
from the style guidelines to just want to dabble. This 2. Menambah pengetahuan masyarakat
giving positive activities or limiting our family tentang dampak negatif
Association, in order not to fall in drug use.
With that ad writers aim to provide knowledge, 1.3 Batasan Masalah
information and invited the public to take Adapun batasan masalah yang diajukan dalam
precautionary measures against drug use surroundings penelitian ini adalah sebagai berikut :
around. 1. Masih kurangnya sosialisasi tentang
narkoba dan dampaknya dari pihak-
Keywords: Multimedia, public service advertisements, pihak berwenang seperti Badan
Drugs, information Narkotika Nasional, Badan Kepolisian,
dan lain-lain.
1. Pendahuluan 2. Kurangnya perhatian dan pembinaan
khusus dari orang-orang terdekat.
1.1 Latar Belakang Masalah
Kehadiran narkoba dalam kehidupan kita masih 1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian
mengkhawatirkan. Berdasarkan data yang didapat dari Maksud dari penelitian ini adalah :
Badan Narkotika Nasional Daerah istimewa Yogyakarta, 1. Lebih meningkatkan kesadaran
menunjukkan bahwa kasus yang diungkap di daerah masyarakat tentang dampak negatif
Yogyakarta pada tahun 2008 mencapai 312 kasus, tahun narkoba.
2009 mencapai 272 kasus, 2010 mencapai 262 kasus, 2. Membantu lembaga pemerintahan
2011 mencapai 276 kasus, 2012 mencapai 258 kasus, dalam melawan narkoba, dengan cara
2013 mencapai 357 kasus, sementara kasus yang penyuluhan atau sosialisasi melalui
diungkap pada tahun 2016 sampai 2017 awal telah media iklan.
diungkap 7 kasus. Sedangkan untuk penggunaan narkoba 3. Mengetahui perilaku atau sikap
diseluruh Indonesia pada tahun 2011 mencapai 3,8 juta konsumen pengguna narkoba terhadap
jiwa, tahun 2012 mencapai 5 juta jiwa, tahun 2013 kehidupannya dan lingkingan
mencapai 4,3 juta jiwa, tahun 2014 sebanyak 4 juta jiwa, sekelilingnya.
dan tahun 2015 mencapai 5,1 juta jiwa. Tujuan dari penelitian ini adalah :
Berdasarkan data diatas, dapat menunjukkan 1. Meningkatkan pengetahuan dan
bahwa penggunaan narkoba di Provinsi Yogyakarta dan kepedulian masyarakat luas tentang
di Indonesia mengalami kenaikan dan penurunan setiap dampak negatif narkoba.
tahunnya. Namun dalam hal tersebut, tidak bisa

1
1.5 Metode Perancangan 2. Iklan kolom memiliki luas atau kolom, tetapi
lebih tinggi dibandingkan iklan baris.
Peneliti menjabarkan cara-cara memperoleh data- 3. Iklan display memiliki ukuran lebih luas jika
data yang digunakan untuk kebutuhan penelitian. dibandingkan iklan kolom.
1. Metode Pengumpulan Data
a. Metode Observasi 2. Pembahasan
b. Metode Wawancara 2.1 Sejarah dan Profil BNNP DIY
c. Metode Studi Pustaka Masalah narkotika di indonesia bukanlah hal
2. Metode Analisis baru, namun telah ada sejak jaman penjajahan. Pada
3. Metode Perancangan jaman Hindia Belanda telah diterbitkan Verdoovende
Middelen Ordonatie (V.M.O) Stbl.1927 No.278 Jo.
1.6 Landasan Teori No.536 yang telah diubah dan di tambah yang dikenal
1.6.1 Pengertian Iklan dengan Undang-Undang Obat Bius. Walaupun telah ada
Pembuatan iklan jelas membutuhkan peraturan yang mengatur tentang permasalahan narkoba,
kemampuan olah video yang baik, karena video yang namun secara kelembagaan belum dibentuk lembaga
dihasilkan akan menentukan keberhasilan promosi yang khusus untuk menangani masalah narkoba, baik
produk yang ditawarkan. Potongan-potongan materi pada jaman penjajahan, maupun juga pada pemerintahan
iklan (promosi, slogan) yang akan ditayangkan diatur orde lama.
sedemikian rupa dan dikemas secara apik, unik, dan Masalah Narkoba telah lama menjadi
memiliki nilai artistik. Kemampuan dalam memadukan permasalahan dunia. Pada tahun 1961 terdapat konvensi
unsur artistik dan imajinasi merupakan tuntutan utama negara, yaitu konvensi Tunggal Narkotika tahun 1961
dalam membuat iklan. Iklan yang efektif adalah iklan (Single Convention on Narcotic Drugs, 1961). Republik
yang berdurasi pendek tetapi mengena.[7] Indonesia telah menandatangani Konvensi tersebut
Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan dengan mengajukan persyaratan dan telah
bahwa tujuan utama iklan adalah memberitahukan (to menandatangani pula protokol yang mengubah Konvensi
inform), membujuk (to persuade), dan mengingatkan (to Tunggal Narkotika 1961 (Protocol Amending the Single
remind). Convention on Narcotic Drugs, 1961). Pemerintah
Indonesia meratifikasinya dengan Undang-Undang
1.6.2 Jenis Iklan Nomor 8 tahun 1976; Konvensi Psikotropika tahun 1971
Jenis-jenis iklan terbagi berdasarkan media yang diratifikasi dengan undang-undang nomor 8 tahun
cetaknya, yaitu sebagai berikut. 1996 dan Konvensi PBB tentang Pemberantasan
1. Iklan Elektronik Peredaran Gelap Narkotika dan Psikotropika tahun 1988
Iklan elektronik adalah iklan yang yang diratifikasi dengan undang-undang RI Nomor 7
menggunakan media berbasis elektronik, yang tahun 1997. Sejak tahun 1976, hampir semua negara
didalamnya terdapat suara, maupun animasi/gambar. anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sepakat
Ada beberapa contoh iklan elektronik, yaitu : untuk memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap
• Iklan televisi narkoba.
Iklan televisi memiliki karakteristik 2.2 Analisis SWOT
suara, gambar dan gerak. Karakteristik inilah Analisis SWOT merupakan identifikasi
yang membuat pemirsa ingin membeli produk beberapa faktor secara sistematis untuk merumuskan
yang ditawarkan. Untuk mencari keuntungan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika
dalam pasar pemasaran, iklan televisi menjadi yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength), dan
media yang paling banyak digunakan. peluang (Weakness), namun sekaligus meminimalkan
• Iklan Radio kelemahan (Opportunity), dan ancaman (Threat). Pada
Iklan radio memiliki karakteristik yang dasarnya analisis ini berdasarkan faktor internal yaitu
hanya bias didengar melalui audio(suara). Suara kekuatan dan kelemahan yang dimiliki serta faktor
itu bias berupa suara manusia yang teratur, eksternal yaitu peluang dan ancaman dari lingkungan
music, sound effect serta suara-suara yang tidak luar. Kesesuaian yang baik akan memaksimalkan
beraturan atau efek suara alam. kekuatan dan peluang serta meminimalkan kelemahan
2. Iklan Cetak dan ancaman.
Iklan cetak adalah iklan yang dibuat dan
dipasang menggunakan teknik cetak. Teknik ini dapat
berupa letterpess, photography, sablon, inkjet, laser dan
lainsebagainya.[2]
Wujudnya iklan cetak ini antara lain koran,
majalah, baliho, poster, stiker, dan lain-lainnya.
Berdasarkan luas space atau ukuran koran,
majalah dan tabloid memiliki 3 wujud iklan, yaitu :
1. Iklan baris biasanya tidak lebih dari 3-4 baris,
sampai luas tidak melebihi dari sekolom.

2
Tabel 1 2.4.2 Kebutuhan Perangkat Lunak
Faktor Internal
Strength (S) Weaknees (W)
Perangkat lunak yang digunakan dalam
pembuatan iklan layanan masyarakat tentang dampak
1. Informasi 1. Kurang
disampaikan menampilkan negatif narkoba adalah sebagai berikut :
menggunakan informasi tentang
konten dan efek dari
desain yang penggunaan narkoba. 1. Windows 8 Pro 64 bit
menarik.
2. Menggunakan 2. Adobe After Effect CC 2105
data yang 3. Adobe Premiere CC 2015
terbaru.
3. Cara
4. Adobe Illustrator CC 2015
penyampaian 5. Adobe Audition CC 2015
informasi
dilakukan 6. Adobe Photoshop CC 2015
Faktor Eksternal
dengan tampilan
visual yang
menarik. 2.4.3 Kebutuhan Brainware
Opportunities (O) Strategi (S-O) Strategi (W-O) Dalam pembuatan video tentang dampak negatif
Banyak organisasi ataupun Menggunakan desain 1. Memberikan informasi
narkoba ini membutuhkan personil-personil untuk
lembaga kampus yang warna yang cerah yang lebih menarik lagi. merancang, diantaranya:
sering mengundang BNNP untuk disampaikan 2. Menambahkan media
DIY untuk mengisi kegiatan disemua yang bisa diakses 1. Story Board : Ramadhan M Tayeb Ba’a
yang dilakukan oleh
lembaga terkait
mediaMembuat
informasi tentang
secara offline. 2. Naskah : Ramadhan M Tayeb Ba’a
bahaya narkoba. 3. Editor : Ramadhan M Tayeb Ba’a
Threat (T) Strategi (S-T) Strategi (W-T) 4. Narator : Yorike Palanggaringu
5. Narasumber : Edi Mujayadi
1. Informasi secara 1. Membuat media 1. Membuat video iklan
umum hanya bisa sosial BNNP layanan masyarakat
dilihat melalui DIY yang jelas, 2. Membuat video iklan
internet. lengkap dan layanan masyarakat 2.5 Pra Produksi
2. Banyak informasi
hoax yang mengatas 2.
update
Memanfaatkan
yang
memperlihatkan
2.5.1 Ide Cerita
namakan BNNP DIY secara media bahaya narkoba jika Ide dan Konsep dibentuk berdasarkan tujuan, atau
sosial untuk dikonsumsi.
memberikan mungkin lebih tepatnya motivasi dasar. Motivasi dasar
informasi dan bisa datang dari individu pribadi atau pihak lain seperti
pengumuman
tentang bahaya order dari institusi pemerintahan atau swasta.
narkoba.

2.5.2 Script
2.3 Analisis Kebutuhan Fungsional Script adalah cerita rekaan tentang iklan yang
Dalam merancang video infografis sosialisasi ini dibuat. Script juga suatu gambar kerja keseluruhan
dibutuhkan data dan informasi secara detail dari BNNP dalam memproduksi iklan, jadi pekerjaan akan lebih
DIYuntukmenghindarikesalahaninformasi.Selainitu,data terarah. Script berfungsi sebagai alat structural dan
daninformasimenjadibahanutamauntukmenetukanide organizing yang dapat dijadikan referensi dan guide bagi
maupun konsep iklan layanan masyarakat ini. Berikut semua orang yang terlibat. Maka dari itu Script harus
tampilan yang akan dicapai pada video Infografis ini: jelas dan imajinatif.
1. Mampu menampilkan dampak negatif dan positif
dari penggunaan narkoba.
2. Mampu menampilkan tentang perbedaan anak
yang memakai narkoba dan yang tidak memakai
narkoba.
3. Mampu memberikan informasi data pengguna
narkoba saat ini.
4. Mampu memberikan pengetahuan tentang
narkoba.
5. Membuat data penggunaan narkoba setiap tahun
dalam bentuk animasi grafik.
6. Berisi ajakan untuk tidak mengkonsumsi narkoba.
7. Memberikan informasi agar lebih memperhatikan
keluarga dan anak dalam pergaulan sehari-hari.

2.4 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional


2.4.1 Kebutuhan Perangkat Keras Gambar 1
1. Laptop Asus
2. Procesor Intel® Core™ i5-2450M @ 2.50GHz 2.5.3 Story Line
3. RAM 4GB StoryLine merupakan inti dari sebuah naskah yang
4. Hard disk 500GB diambil dari gagasan utama naskah tersebut yang dibuat
5. Tipe grafis VGA NVIDIA Geforce 610M seperti alur cerita (gagasan penting dalam naskah
tersebut).

3
2.6.2 Rekam Narasi
Dalam proses recording suara ini akan di jadikan
sebagai narasi untuk video iklan layanan masyaraka
tentang dampak negatif narkoba. Proses perekaman
narasi menggunakan hanphone VIVO V5S, karena
tombol-tombol yang ada sudah sangat jelas
penggunaannya. Untuk meminimalisir suara bising
kendaraan dan noise suara diharapkan recording
dilakukan di tempat yang tertutup dan akan lebih baik
jika kedap suara.

Gambar 2

2.5.4 Story Board


StoryBoard merupakan naskah yang dibuat Gambar 5
dalam bentuk serangkaian gambar, yang seakan- 2.7 Pasca Poduksi
akan memberikan gambarannyata tentang naskah 2.7.1 Composite
tersebut dan digunakan sebagai buku panduan Dalam tahap composite penggabungan semua
pembuatan iklan tersebut. Dan biasanya dilengkapi bahan grafis yang sudah dianimasikan satu persatu
dengan waktu durasi dan teknik pengambilan dengan background dan pemberian transisi setiap
gambarnya. StoryBoard merupakan cerita utuh pergantian animasi gerak atau setiap scene.
dalam merancang iklan yang diceritakan dalam
bentuk gambar.

Gambar 6

2.7.2 Editing
Dalam tahap ini bertujuan untuk menyusun semua
scene yang telah dibuat agar menjadi alur cerita yang
sesuai pada storyboard dan menambah backsound serta
Gambar 3 sound effect agar video terasa lebih hidup. Proses ini
menggunakan software Adobe Premiere.
2.6 Produksi
2.6.1 Pengambilan Gambar
Pengambilan gambar dilakukan dengan
menggunakan kamera Canon EOS 700D.

Gambar 7

2.7.3 Rendering
Setelah proses editing selesai, tahap selanjutnya
adalah rendering. Rendering merupakan proses terakhir
untuk menjadikan semua file yang mempunyai semua
elemen multimedia. Export settings yang digunakan
adalah format H.264 denga preset HD 1080p 25. Yang
Gambar 4 dimana video yang jadi dengan kualitas HD.

4
yang telah ada, perekaman suara, pembuatan
animasi motion grafik.
2. Berdasarkan testing dari video Iklan Layanan
Masyarakat dengan menggunakan skala likert,
sudah mampu menampilkan dan memberikan
informasi sesuai dengan kebutuhan.
3. Membantu BNNP DIY dalam memberikan
pengetahuan kepada masyarakat tentang
. dampak negative narkoba.
Gambar 8 4. Iklan akan ditayangkan di Stasiun Televisi
RBTV.
2.8 Pembahasan 5. Melalui hasil kuisioner didapatkan hasil akhir
Video Iklan layanan masyarakat tentang dampak berupa penghitungan kuisioner dengan
negatif narkoba ini meliputi proses pra produksi, menggunakan perhitungan skala likert sehingga
produksi, dan pasca produksi. Telah dilakukan mendapatkan hasil akhir sebagai berikut:
pengamatan kembali baik dari peneliti dan dari BNNP
1. Aspek Tampilan
DIY hingga dapat di simpulkan bahwa video infografis
Kesimpulan dilihat dari aspek tampilan
yang di buat sudah sesuai dengan konsep yang telah
didapat bahwa rata- rata 70,5% menunjukan
dibuat sebelumnya. Untuk melihat daya atau kekuatan
responden dalam kriteria Setuju (Bagus) dengan
informasi dan multimedia apakah sudah layak maka
video ini dilihat dari aspek tampilannya.
perlu melakukan kuisioner kepada beberapa orang.
2. Aspek Informasi
Dalam kuisioner video infografis sosialisasi AIMI
Kesimpulan dilihat dari aspek informasi didapat
Yogyakarta akan menggunakan skala likert untuk
bahwa rata- rata 70,3% menunjukan responden
mendapatkan penilaian dari 6 orang responden sebagai
dalam kriteria Setuju (Bagus) dengan video ini
data feedback dari hasil pembuatan iklan layanan
dilihat dari aspek informasinya.
masyarakat ini. Pertanyaan dibagi menjadi dua aspek
3.2 Saran
yaitu aspek tampilan dan aspek informasi. Berikut
adalah data dari pertanyaan yang diajukan dan jawaban 1. Untuk menghasilkan video yang baik, sangat
dari responden : disarankan pengerjaan dilakukan dengan baik
pada proses pra produksi agar proses produksi
dan pasca produksi berjalan dengan lancar.
Pengerjaan proses pra produksi yang baik dapat
mempermudah pengerjaan pada proses
selanjutnya, begitu juga sebaliknya.
2. Video yang disampaikan bisa ditambahkan
Teknik dalam visual efek yang dapat membantu
dalam penyampaian informasi.
3. Menambah beberapa animasi motion grafik
agar lebih menarik.
Daftar Pustaka

[1] Imran, M. 2014. Efektivitas Kinerja Badan Narkotika


Nasional Provinsi Sulawesi Selatan Dalam Upaya
Pencegahan Dan Pemberantasan Narkotika
Dikalangan Remaja Kota. Skripsi. Universitas
Hasanuddin.
Gambar 9 [2] Madjadikara, A. 2005. Bagaimana Biro Iklan
Memproduksi Iklan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
3. Penutup Utama.
3.1 Kesimpulan [3] Miles, B., Michael, H., Johnny, S. 2014. Qualitatif
Berdasarkan Analisa dan pembahasan yang telah Data Analysis. SAGE Publication.
diuraikan diatas, maka dapat diambil kesimpulan untuk [4] Randa, R. 2016. Strategi Komunikasi Badan
pembuatan Iklan Layanan Masyarakat Tentang Dampak Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Selatan Dalam
Negatif Narkoba sebagai berikut : Menyosialisasikan Dampak Narkoba Terhadap
Pelajar di Kota Makassar. Skripsi. Universitas
1. Pembuatan iklan layanan masyarakat ini Hasanuddin.
dimulai dengan wawancara narasumber dari [5] Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung:
BNNP DIY, pengambilan gambar dengan talent Alfabeta.

5
[6] Suyanto, M. 2005. Strategi Perancangan Iklan
Televisi Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
[7] Wahana Komputer. 2008. Video Editing dan Video
Production. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
[8] Yusuf, A. 2008. Iklan Layanan Masyarakat Bahaya
Narkoba Bagi Masa Depan dan Cita-cita Anak.
Jurnal. Universitas Dian Nuswantoro.
[9] Zamzami, A. 2009. Perancangan Kampanye Anti
Narkoba Melalui Media Iklan Layanan Masyarakat.
Skripsi. Universitas Mercu Buana.

Biodata Penulis

Ramadhan M Tayeb Ba’a,memperoleh gelar Sarjana


Komputer (S.Kom), Fakultas Ilmu Komputer Jurusan
Informatika Universitas Amikom Yogyakarta, lulus
tahun 2017.
Dhani Ariatmanto,memperoleh gelar Sarjana Komputer
(S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM
Yogyakarta,lulus tahun 2006. Memperoleh gelar
Magister Teknik Inofrmatika (M.Kom) STMIK
AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2012. Saat ini
menjadi Dosen di Universitas Amikom Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai