Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS ISU KONTEMPORER DI INDONESIA

Isu Kontemporer yang kami tampilkan berdasarkan hasil diskusi kelompok, yaitu :
1. Maraknya penggunaaan narkoba di Indonesia khususnya anak di bawah umur
2. Ancaman Hate Speech, di lingkup media sosial
3. Korupsi Surya Damadi

A. Identifikasi dan Deskripsi dari masing-masing isu :


1. Maraknya penggunaaan narkoba di Indonesia khususnya anak di bawah umur
Narkoba/Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi
sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang.
Sementara menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika merupakan zat
buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya
kesadaran, serta menyebabkan kecanduan.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisiaris Jenderal Polisi Heru Winarko
menyebut, penyalahgunaan narkotika di kalangan remaja makin meningkat. Di mana ada
peningkatan sebesar 24 hingga 28 persen remaja yang menggunakan narkotika. “Hasil dari
penelitian kita bahwa penyalahgunaan itu beberapa tahun lalu, milenial atau generasi muda
hanya sebesar 20 persen dan sekarang meningkat 24 -28 persen itu adalah kebanyakan pengguna
anak-anak dan remaja,” kata Heru di The Opus Grand Ballroom At The Tribrata, Jakarta Selatan,
Rabu (26/6). Heru menerangkan, kalangan remaja yang terpapar narkotika lebih rentan sebagai
pengguna jangka panjang. Sebab, mereka memiliki waktu yang cukup panjang dalam
mengkonsumsi narkoba.
Sedangkan angka penyalahgunaan Narkoba di kalangan pelajar di tahun 2018 (dari 13
ibukota provinsi di Indonesia ) mencapai angka 2,29 juta orang. Salah satu kelompok masyarakat
yang rawan terpapar penyalahgunaan narkoba adalah mereka yang berada pada rentang usia 15-
35 tahun atau generasi milenial.

2. Ancaman Hate Speech, di lingkup media sosial


Berkembangnya teknologi informasi saat ini, serta kemampuan dan akses pengguna
media yang begitu luas, menimbulkan banyak isu kontemporer seperti salah satunya adalah hate
speech. Hate speech atau ujaran kebencian adalah tindakan komunikasi yang dilakukan oleh
suatu individu atau kelompok dalam bentuk provokasi, hasutan, ataupun hinaan kepada individu
atau kelompok yang lain dalam hal berbagai aspek seperti ras, warna kulit, etnis, gender, cacat,
orientasi seksual, kewarganegaraan, agama, dan lain-lain. Para pengguna media sosial merasa
memiliki wadah untuk menyampaikan atau menyalurkan ekspresi mereka di media sosial tanpa
memikirkan efek samping atau dampak langsung terhadap objek atau sasaran ujaran kebencian.
Contoh nyata dari hate speech atau ujaran kebencian di media masa/sosial dilakukan oleh Roy
Suryo dengan membuat meme stupa Borobudur yang diupload di twitter, unggahan ini
ditakutkan akan memprovokasi antargolongan masyarat.

3. Korupsi Surya Damadi


Korupsi merupakan penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara atau perusahaan
untuk keuntungan pribadi atau orang lain. Korupsi dapat berdampak buruk terhadap
pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Data dan Fakta: Surya Darmadi selaku bos PT Duta Palma Group dengan melakukan
penyerobotan lahan sawit seluas 37.095 hektare di Riau. Sempat diburu kejaksaan dan KPK,
Surya akhirnya pulang ke tanah air pada 15 Agustus 2022. Dia pulang ke Indonesia dari Taiwan
menggunakan penerbangan China Airlines C1761. Setelah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta,
tim kejaksaan langsung membawanya kegedung Kejaksaan Agung.
Kejaksaan Agung bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan melakukan
perhitungan bahwa kerugian keuangan negara dalam kasus ini adalah Rp 4,9 triliun. Sementara,
kerugian perekonomian negara sebanyak Rp 99,2 triliun.
Kejaksaan telah menyita barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp5.123.189.074.978,
USD11.400.813,57 serta SGD646,04. Suryadi telah memperkaya dirinya sebesar
Rp7.598.064.204.327 dan USD7.8885.857,36. Kejaksaan Agung menyita berbagai aset milik
Surya selama proses penyidikan. Sejumlah aset yang disita di antaranya 2 hotel di Bali dan satu
helikopter. Penyidik juga menyita 40 bidang tanah yang tersebar di Jakarta, Riau dan Jambi.

B. Dampak yang akan terjadi jika isu tersebut tidak dicegah


1. Dampak maraknya penggunaaan narkoba di Indonesia khususnya anak di bawah umur
a. Gangguan mental, anti-sosial dan dikucilkan oleh lingkungan
b. Perubahan sikap, kepribadian, dan perangai
c. Menjadi emosioal dan mudah marah serta mudah tersinggung
d. Pendidikan menjadi terganggu
2. Dampak ancaman Hate Speech, di lingkup media sosial
a. Jika tidak dicegah maka akan menimbulkan ancaman yaitu memperpecah belah bangsa.
b. Dapat memprovokasi antar golongan masyarakat
c. Dapat memprovokasi antar umat beragama
d. Menimbulkan rasa trauma bagi korban Hate Speech
3. Korupsi Surya Damadi
a. Kerugian Negara sebesar 104 T yang berimbas pada pertumbuhan ekonomi yang lambat
akibat dari multiplier effect rendahnya tingkat investasi. Hal ini terjadi akibat investor
enggan masuk ke negara dengan tingkat korupsi yang tinggi. Kemudian, menambah beban
dalan transaksi ekonomi dan menciptakan sistem kelembagaan yang buruk.
b. Meningkatkan kemiskinan baik secara absolut, relatif, kultural, dan struktural.
c. Berdampak buruk pada norma kebudayaan masyarakat karena dianggap lumrah dan sering
terjadi.
d. Berkurangnya peran pemerintah karena tidak menjalankan tugasnya dengan baik.

C. Memilih 1 (satu) isu yang paling mengancam dan berbahaya


Analisis Isu Prioritas Sesuai Teknik USG
No. Isu Urgency Seriousness Growth Nilai Peringkat
1. Isu Narkoba
maraknya penggunaaan
5 5 4 14 1
narkoba di Indonesia
khususnya anak di bawah umur
2. Isu Hate Speech
Ujaran kebencian yang 3 3 3 9 3
dilakukan oleh Roy Suryo
3. Isu Korupsi
4 4 4 12 2
Kasus Korupsi Surya Damadi

Berdasarkan Analisis Isu Prioritas Sesuai Teknik USG, Isu yang menjadi prioritas dan kami
sepakati dalam diskusi kelompok, satu isu yang kami pilih yaitu Isu Narkoba

D. Penyebab terjadinya isu yang dipilih


Isu Narkoba “maraknya penggunaaan narkoba di Indonesia khususnya anak di bawah umur”
1. Keinginan untuk mencoba tampil beda, kurang percaya diri, dan akhirnya menjadi adiksi
(ketergantungan)
2. Kurangnya pengawasan orang tua
3. Pengaruh lingkungan sekitar
4. Pergaulan yang salah
5. Tekanan kelompok sebaya
6. Broken Home atau mengalami masalah di lingkungan keluarga
7. Kurangnya edukasi terkait bahaya narkoba di khalangan anak-anak maupun remaja

E. Rekomendasi upaya pencegahan/antisipasi atau penyelesaian isu tersebut baik pada tataran kebijakan
maupun teknis implementasinya dalam sehari-hari dan peran kami dalam pencegahannya
1. Dari segi kebijakan
a. Pemerintah menetapkan hukuman yang sangat berat kepada pengedar narkoba
b. Pemerintah melakukan peningkatan keamanan terhadap barang masuk di Indonesia/ Import
agar tidak disusupi dengan Narkoba
c. Pemerintah melakukan edukasi/sosialisasi terkait bahaya narkoba di lingkungan sekolah,
keluarga, dan lingkungan masyarakat.

2. Dari segi peran Kami sehari-hari dalam pencegahannya


a. Membagikan berita-berita bahaya narkoba di media sosial
b. Menyebarkan brosur bahaya narkoba
c. Melaporkan kepada apparat penegak hukum, jika kita melihat transaksi maupun pemakaian
narkoba.
d. Tidak ikut serta menggunakan atau mengedarkan narkoba

Tugas Secara Lengkap termuat dalam link sebagai berikut :


Klik link di bawah ini
https://drive.google.com/drive/folders/1JtboS4AFr7qjkzvsJNqy282dzEbsdGkf?usp=sharing

Dikarenakan di LMS hanya dapat mensubmit satu item tugas saja.

Anda mungkin juga menyukai