Disusun Oleh:
dr. Muhammad Hadi Arwani
dr. Fandi Triansyah, Sp, PD
Ns. Hudrizal Mubaroq Riauwi, S.Kep
Lukman Adiansyah, S.KM
drg. Maya Safitri
2. NARKOBA
https://www.youtube.com/watch?v=u0dQKkNwocQ
Sabu sebenarnya narkotika yang mengandung zat metamfetamin. Metamfetamin sendiri
termasuk dalam narkotika golongan I. Pengertian narkotika adalah zat atau obat yang dapat berasal dari
tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Adapun dampak dari penggunaan narkoba, antara lain:
1. Menyebabkan gangguan kesehatan fisik dan mental dari seseorang.
2. Menyebabkan terjadinya penurunan produktivitas kerja seseorang.
3. Terhambatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat.
4. Dapat mengganggu keberlangsungan kebangsaan negara.
3. KORUPSI
https://www.youtube.com/watch?v=M86ahKepGGY (Kasus Korupsi Minyak Goreng)
Tindakan korupsi harus memenuhi unsur-unsur:
1. Dilakukan setiap orang atau korporasi;
2. Melawan hukum;
3. Memperkaya diri sendiri, orang lain atau suatu korporasi;
4. Dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
Dampak korupsi terhadap bangsa dan Negara adalah sebagai berikut:
1. Melambatnya pertumbuhan ekonomi
2. Menurunnya investasi
3. Meningkatnya kemiskinan
4. Meningkatnya kesenjangan pendapatan
B. METODE PENAPISAN ISU
Selanjutnya kami melakukan penapisan terhadap 3 isu terpilih diatas berurutan menggunakan
AKPK untuk mencari nilai kelayakan isu, kemudian menggunakan metode USG untuk menentukan skala
prioritas. Penilaian menggunakan skala Likert 1 -5 yaitu 1 (sangat kurang pengaruhnya), 2 (kurang
pengaruhnya), 3 (pengaruh sedang), 4 (kuat pengaruhnya), dan 5 (sangat kuat pengaruhnya).
C. ANALISIS ISU
Metode analisis isu yang kami gunakan adalah dengan fishbone diagram:
Surroundings Systems
Tingginya kasus
korupsi di Indonesia
Skills Suppliers
Ketika perilaku materialistic dan konsumtif masyarakat serta system politik yang masih
mendewakan materi, maka dapat memaksa terjadinya permainan uang dan korupsi. Korupsi akan terus
berlangsung selama masih terdapat kesalahan tentang cara memandang kekayaan. Semakin banyak
orang salah dalam memandang kekayaan, semakin besar pula kemungkinan orang melakukan kesalahan
dalam mengakses kekayaan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya korupsi, yaitu :
1. Faktor internal
a. Aspek perilaku individu, yaitu adanya sifat tamak/rakus dalam diri manusia, moral yang
kurang kuat dan gaya hidup yang konsumtif
b. Aspek sosial, yaitu dorongan dari keluarga dan lingkungan yang memicu seseorang
melakukan korupsi tanpa adanya peringatan maupun hukuman Ketika seseorang
menyalahgunakan wewenangnya
2. Faktor eksternal
a. Aspek sikap masyarakat terhadap korupsi, di mana nilai-nilai yang ada di masyarakat
kondusif untuk terjadinya korupsi. Masyarakat tidak menyadari bahwa merekalah pihak
yang paling terdampak dengan adanya korupsi. Ketidakpedulian masyarakat dalam
pencegahan dan pemberantasan korupsi menyebabkan perilaku korupsi sangat mudah
dilakukan
b. Aspek ekonomi, kebutuhan ekonomi yang diikuti dengan perilaku konsumtif
menyebabkan pendapatan tidak mencukupi kebutuhan
c. Aspek politis, kepentingan politik untuk meraih dan mempertahankan kekuasaan
d. Aspek organisasi, di mana tidak adanya kultur organisasi dan ketegasan pimpinan yang
baik dalam mencegah dan memberantas korupsi
D. REKOMENDASI UPAYA PENCEGAHAN KORUPSI DI INDONESIA
NO ALTERNATIF PENYELESAIAN TAHAPAN ALTERNATIF HASIL YANG DIHARAPKAN PIHAK YANG TERLIBAT
PENYELESAIAN ISU