Anda di halaman 1dari 4

Analisis Isu Kontemporer

Demi Terwujudnya reformasi birokrasi NKRI menuju Reformasi kelas dunia maka ASN
diharapkan mempunyai pemahaman terhadap perubahan lingkungan dan isu isu global yang sedang
terjadi,salah satu langkah awal untuk mendorong terciptanya hal tersebut, pemerintah telah
menerbitkan UU No 5 tahun 2014 sehingga ASN dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
dengan dilandaskan pada : nilai dasar,kode etik dan kode perilaku,Komitmen,integritas moral dan
tanggung jawab ,memiliki kapabilitas dan profesionalitas
Perubahan dalam kehidupan sosial tidak dapat dihindari seiring belansungnya interaksi sosial
didalam kehidupan bermasyarakat,ASN sebagai salah satu pelaku dalam interaksi sosial tersebut tidak
dapat menghindari perubahan yang terjadi,dan diharapkan dapat terlibat dalam perubahan yang terjadi
jika ASN tidak siap dalam menngapi perubahan yang terjadi maka mereka akan hanya menjadi
penikmat dan objek dari perubahan tersebut.dalam menanggapi ASN tetap harus memperhatikan
fungsi dan tugasnya yakni : melaksanakan kebijakan public yang sesuai dengan UUD yang
berlaku,bersikap Profesional dalam memberikan pelayanan publik dan serta dapat mempererat
persatuan dan kesatuan negara.
Selain fungsi dan tugasnya ASN yang professional diharapkan dapat memenuhi persyaratan
berikut :
a. Bertanggungjawab dengan menunjukkan sifat akuntabilitas dan dapat mengakui
kesalahan yang dibuat
b. Menujukkan pribadi yang positif dengan bersifat respek,ikhlas dalam bekerja dan juga
tidak arogan dan tamak
c. Bekerja dengan mengutamkan nilai nilai iman dan rajin mempelajari hal hal yang
berkaitan dengan tugas dan tanggungjawabnya
d. Menujukkan kompetensi diri dengan membentuk kesadaran diri, keyakinan ,bersosialisasi
dan mengendalikan diri
e. Memegang teguh kode etik sebagai ASN yang professional
Perubahan yang terjadi melingkupi perubahan dari sisi
individual ,keluarga,komunitas,masyarakat,dan global,.seiring berkembangnya teknologi perubahan
dalam tingkat global mulai tidak memiliki batasan (border) hal ini diakibatkan penyebaran informasi
yang mulai tidak terkendali dari satu penjuru dunia ke penjuru lainnya perubahan ini berdampak
terhadap aspek hukum,politik,ekonomi,dan pembangunan global,kondisi ini mengharuskan ASN
memahami perubahan dan perkembangan yang terjadi sehingga daalam proses pengembilan kebijakan
sudah sesuai dengan kondisi internal (Konsensus dasar)dan eksternal (global) dan juga dapat kritis
terhadap isu -isu yang terjadi yang diantaranya radikalisme narkotika,cyber crime,korupsi,proxy war
dan money laundry.dalam menghadapi hal tersebut modal asn yang harus dimiliki adalah;modal
intelektual,modal emosional,modal sosial,modal ketabahan,modal etika,dan modal Kesehatan
Berikut beberapa isu-isu kontemporer yang harus menjadi perhatian bagi setiap insan bernegara:

1. Korupsi, korupsi secara garis besar diartikan sebagai sebuah perbuatan memenuhi unsur-unsur
seperti perbuatan melawan hukum, penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana,
memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi, dan merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara.Penyebab korupsi bisa bermacam-macam, tergantung konteksnya. Biasanya
media sering mempublikasikan kasus korupsi yang berkaitan dengan kekuasaan dalam
pemerintahan. Pada faktanya, korupsi sebenarnya telah terjadi dari hal paling sederhana sampai
hal-hal yang lebih kompleks.korupsi merupakan salah satu jenis kejahatan yang cukup tua dalam
sejarah dunia,praktik korupsi sudah dimulai pada peradaban babilonia yang dikemukakan doleh
Hans.G guterbock,dalam sejarah dunia korupsi tumbuh subur pada pasca perang dunia
kedua,dikarenakan belum terbentuknya hukum yang jelas di negara negara bekas jajahan,di
indonesia sendiri sejarah korupsi terbagi atas dua fase yaitu pra kemerdekaan (zaman kerajaan dan
penjajahan) dan fase kemerdakaan (zaman orde lama,orde baru,dan reformasi hingga saat ini)

Pada dasarnya manusia melakukan tindak korupsi didorong oleh 2 faktor utama yakni :
a. Faktor lingkungan yang melipiti sifat tamak manusia,moral yang lemah terhadapa godaan dan
gaya hidup yang konsumtif
b. Faktor lingkungan ,yang meliputi Aspek sikap masyrakat,Aspek Ekonomi,aspek politik dan
aspek organisasi

Korupsi juga dapat dibagi dalam beberapa jenis antara lain Korupsi transaktif ,korupsi yang
memeras korupsi investif,korupsi kekerabatan,korupsi defensifdan korupsi defensive,sebagai ASN
sikap yang harus dimiliki agar menjadi pribadiyang anti korupsi adalah

a. Membiasakan bersifat jujur dalam kehidupan sehari-hari


b. Berperilkau yang tidak merugikan kepentingan umum dan prang lain
c. Menghindari konflik kepentingan sesama rekan kerja
d. Bersifat terbuka dan akuntabilitas terhadap segala bentuk kejahatan korupsi

2. Narkoba, Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis
yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang. narkotika juga
dapat diartikan zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi,
menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan. Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan
kecanduan jika pemakaiannya berlebihan. Pemanfaatan dari zat-zat itu adalah sebagai obat
penghilang nyeri serta memberikan ketenangan. Penyalahgunaannya bisa terkena sanksi hukum.
Untuk mengetahui apa saja jenis dan bahaya narkoba bagi kesehatan, simak ulasannya berikut
ini.penggunaan sebenarnya merupakan salah satu zat yang sangat berguna dalam pengobatan
tertentu tetapi dengan maraknya penyalagunaan narkotika/narkoba menjadi perhatian khusus bagi
para aparatur negara yang diharapakan dapat tegas terhadap isu satuini dengan cara menghindari
pemakaian maupun pengedarannya.

Menurut undang-undang nomor 35 tahun 2009 narkoba dibagi menjadi tiga golongan yakni
a. Golongan I yang bertujuan untuk pengembnagan dan pemanfaatann dalam bidang pegetahuan
dan bukan untuk pengobatan bebrapa contoh dari narkoba jenis ini antara lain
morfin,heroin,ganja,dan kokain
b. Golongan II yang diperuntukkan dalam bidang Kesehatan terutama pengobatan dan pelayanan
Kesehatan dan berpotensi tinggi menyebabkan kecanduan
c. Golongan II Dipertuntukkan untuk pengobatan medis dan tidak memiliki resiko
ketergantungan

Narkotika sudah dipergunkan dalam kehidupan masyarakat dunia sekitar 2000 tahun sebelum
masehi di saaria dengan zat yang Bernama opium yang dipergunakan untuk medis dan juga
menjadi salah satu bahan makanan pada zaman tersebut,pada sekitar tahun 1806 morphin dr
friedeich willhelim memodifikasi morphin menjadi zat narkotika jenis baru dan
menyelundupkannnya ke china sebgai tanda perang nirmiliter yang berlansung pada tahun 1856-
1860.

Di Indonesia sendiri regulasi tentang penggunaan zat narkotika mulai di perketat ada beberapa
uud yang mengatur tentang hal tersebut antara lain uu no 22 tahun 1997,UU no 5 tahun
1997,keputusan presiden no 116 tahun 1999 keputusan presiden no 17 tahun 2002 dan juga
keputusan presiden no 83 tahu 2007,pemerintah juga membentuk Badan Narkotika Nasional
(BNN) untuk mengawasi pengedaran zat narkotika di Indonesia.

3. Terorisme dan Radikalisme, Radikalisme didefinisikan sebagai paham atau aliran yang
menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis.
radikalisme jauh lebih tidak bermasalah bagi masyarakat demokratis daripada ekstremisme.
Radikal bisa bersifat reformis dan tanpa kekerasan. Radikalis sejati cenderung lebih pragmatis dan
terbuka terhadap penalaran kritis. Radikalisme mengalami perubahan secara total dan bersifat
drastis. Radikalisme menjungkirbalikkan nilai-nilai yang ada, ciri-cirinya adalah mereka intoleran
atau tidak memiliki toleransi pada golongan yang memiliki pemahaman berbeda di luar golongan
mereka, mereka juga cenderung fanatik, eksklusif dan tidak segan menggunakan cara-cara anarkis.
Sedangkan terorisme dapat diartikan penggunaan kekerasan atau ancaman kekerasan yang
menimbulkan situasi teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas dan menimbulkan korban
yang bersifat massal, dengan cara merampas harta benda orang lain, yang mengakibatkan
kerusakan atau kehancuran obyek-obyek vital strategis, lingkungan hidup, fasilitas publik dan
fasilitas internasional.seseorang yang eiliki sifat radikalisme yang berlebih juga akan cenderung
melakukan kegiatan terorisme,bebapa contoh sifat terorisme yang cukup terkenal adalah peristiwa
teror Menara kembar WTC di US yang terjadi pada tanggal 11 september 2001 yang menyebabkan
fenomena islamophobia di amerika

Di Indonesia sendiri bebrapa kasus terorisme yang cukup terkenal adalah kasus bom bali I dan
II,teor hotel JW Marriot dan Riz Carlton aksi separatis KKB di papua dan yang paling terbaru dan
sempat mengegerkan adalah kasus di jalan H Thamrin,

Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari sifat anti terorisme adalah menanamkan
pemahaman bahwa terorisme merugikan baik secara individu maupun kelompok,menciptkan
hubungan yang bai kantar kelompok masyarakat dan juga melaukan deteksi dini pergerakan
terorisme di lingkup masyarakat

4. Money Laundering, Money Laundry/Pencucian uang secara sederhana merupakan upaya


menyembunyikan atau menyamarkan uang atau dana yang diperoleh dari suatu aksi kejahatan atau
hasil tindak pidana sehingga seolah-olah tampak menjadi harta kekayaan yang sah. Dalam
praktiknya, tindak kejahatan pencucian uang tidak selalu berjalan dengan bertahap, melainkan
dengan saling menggabungkan tahapan kemudian melakukan tahapan-tahapan pencucian uang
berulang-ulang kali sehingga terjadi proses pencucian uang yang rumit dan melibatkan banyak
pihak dan lembaga penyedia barang dan jasa sehingga kejahatan pencucian uang atau money
laundering merupakan salah satu kejahatan yang terorganisir dengan rapi. Fakta inilah yang
menjadi alasan mengapa kejahatan ini tidak mudah ditangani.
Praktik pencucian uang diindonesia sendiri sudah berkembang pada tahun 1980-an dan
menjadi usat perhatian negara negara barat pada saat itu,praktik ini berkembang seiring
meningkatnya praktek korupsi dan pengedaran narkoba pada tahun tersebut,sejarah dunia sendiri
mencatat ada beberapa kasus pencucian uang yang cukup fenomenal didunia antara lain kasus
Henry Every (1690),Kasus William Kidd(1680),Kasus Alphonse Capone (1920)dan ,Kasus
Watergate(1970)
Proses pencucian uang terbagi atas beberapa tahapan antara lain Penempatan,yang
menempatkan dana yang dihasilakn kealam suatu sitem keuangan yang lain yang kedua tahapan
Pemisahan/pelapisan, merupakan proses penyamaran dana dengan mebagi bagi dana tersebut
kebeberapa tempat maupun bidang ekonomi lainnya ,dan tahapan yang terakhir adalah
Penggabungan merupakan suatu upaya untuk menggabungkan harta maupun dana pencucian
uang yang telah Nampak sah untuk dinikmati secara pribadai maupun kelompok.
Regulasi yang mengatur praktik pencuian uang di Indonesia antara lain Undang undang
nnomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang.UU
No 15 tahun 2002 yang selanjutnya direvisi oleh UU no 25 tahun 2003 Dalam UU No. 8 Tahun
2010, mengatur berbagai hal dalam upaya untuk mencegah dan memberantas tindak pidana
pencucian uang, yaitu: (1) Kriminalisasi perbuatan pencucian uang; (2) Kewajiban bagi
masyarakat pengguna jasa, Lembaga Pengawas dan Pengatur, dan Pihak Pelapor; (3) Pengaturan
pembentukan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (4) Aspek penegakan hukum; dan
(5) Kerjasama.
Masayarakat sangat berperan untuk mengilangkan praktik ini dengan cara Tidak membeli
harta yang tidak jelas status kepemilikannya Tegas menolak pemberian sumbangan dana tanpa
kejelasan peruntukannya,tegas menolak mendanai pembelian bahan kimia berbahaya yang diduga
terkait kegiatan terorisme,tidak terlibat dalam pengumpulan dana oleh yayasan bagi kegiatan yang
tidak berhubungan dengan fungsi yayasan tersebut,dan tegas menolak membantu pendistribusian
buku, artikel, tulisan yang isinya cenderung anarkis atau radikal.

5. Proxy War ,secara sederhana proxy war (adu domba)dapat diartikan sebagai suatu perang ketika
lawan kekuatan menggunakan pihak ketiga sebagai pengganti berkelahi satu sama lain secara
langsung. Sementara kekuasaan kadang-kadang digunakan aktor elit sebagai proksi, aktor non-
negara kekerasan, dan tentara bayaran, pihak ketiga lainnya yang lebih sering digunakan.
Diharapkan bahwa kelompok-kelompok ini bisa menyerang lawan tanpa menyebabkan perang
skala penuh. Perang Proksi juga telah berjuang bersama konflik skala penuh.ada beberapa contoh
terjadinya proxy war disejarah indonesia salah satunya terjadi dimsa kejayaan kerajaan sriwijaya
dan masa kerajaan majapahit dimana kedua kerajaan tersebut runtuh dikarenakan ada capur tangan
asing yang menyebabkan perpecahan yang melemahkan kesatuan didalam dua kerajaan tersebut
Diera modern saaat ini proxy war lebih menjurus kepentingan suatu negara adidaya yang
memanfaatkan perselisihan yang terjadi di negara lain sehingga mereka dapat mengambil
keuntungan atas perselisihan yang terjadi,mengingat Indonesia terdiri atas berbagai etnisdan juga
memiliki Sumber daya yang melimpah maka Indonesia sangat rentang akan terkena Proxy wars
maka sebagai insan bernegara harus ditanamkan sifat anti-Prioxy dan juag mengamalakan
kesadaran bela negara melalui pemgamalan nilai nilai pancasila dalam berkehidupan bernegara
dan bersosialisasi

Anda mungkin juga menyukai