SASTRA INDONESIA
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
BAHASA
Dosen Pengampu:
Oleh:
Kelompok :3
Kelas : 2A
Anggota : Asri Dwi Putra (206910234)
Citra Andria Putri (206910543)
Dea Miranda (206910564)
Shela Nopriani (206910692)
Pendekatan adalah cara umum seorang guru memandang persoalan atau objek
sehingga diperoleh pesan tertentu. Menurut Tarigan, pendekatan adalah
seperangkat asumsi yang bersifat aksiomatik mengenai hakikat Bahasa,
pengajaran, bahan, dan belajar Bahasa yang digunakan sebagai landasan dalam
merancang, melakukan, dan menilai proses belajar Bahasa (Tarigan, 1995:5).
Menurut Anthony (Ismati dan Umaya, 2012: 76), pendekatan(approach) adalah
sekumpulan asumsi yang terkait dengan hakikat bahasa dan hakikat belajar
bahasa. Pendekatan bersifat aksioma, menggambarkan hakikat subjek yang akan
diajarkan secara benar. Jadi, pendekatan adalah cara memulai sesuatu atau
seperangkat asumsi-asumsi antara satu dan lainnya yang saling terkait.
1. Pendekatan tujuan
2. Pendekatan struktural
Model pembelajaran menurut Joyce dan Weil adalah kerangka konseptual yang
melikiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman
belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan sebagai pedoman bagi para
perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan
melaksanakan aktivitas pembelajaran.
Metode pembelajaran menurut Slameto adalah cara yang harus dilalui di dalam
mengajar. Metode juga dapat diartikan cara yang digunakan dalam rangka
mengimplementasikan rencana kegiatan pembelajaran yang telah disusun untuk
mencapai tujuan pembelajran yang di harapkan.
Secara teori kebahasaan whole language is whole (keutuhan). Pandangan ini tidak
meremehkan satu ragam bahasa, dialek, ataupun bahasa karena status penuturnya.
Pemakaiannya berkaitan erat dengan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
Brown menggukapkan bahwa “whole language merupakan suatu teori atau
pendekatan terhadap pembelajaran secara menyeluruh atau utuh.
Robert (1996) prinsip dan pengajaran dengan whole language diwarnai oleh
progresivisme dan kontruktivisme yang menyatakan bahwa peserta didik
membentuk sendiri pengetahuannya melalui peran aktifnya dalam belajar secara
utuh (whole) dan terpadu (integrated). Dari kutipan tersebut dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran bahasa dengan pendekatan whole language sejalan sejalan
dengan teori kontruktivis dan quantum learning karena siswa akan aktif dalam
proses kegiatan belajar mengajar dan merasa senang dengan aktivitas yang
dilakukannya.
D. Pendekatan Komunikatif
2) Kegiatan yang sifatnya interaksi sosial. Terdiri dari 6 hal yakni: improvisasi,
lakon-lakon pendek yang lucu, aneka simulasi (bermain peran), dialog dan
bermain peran, siding-sidang konversasi dan diskusi, serta berdebat.
E. Pendekatan Kontekstual
CTL adalah salah satu strategi pembelajaran yang dikembangkan oleh The
Washington State Consortium for Contextual Teaching and Learning, yang
melibatkan 11 perguruan tinggi, 20 sekolah, dan lembaga-lembaga yang bergerak
di bidang pendidikan di Amerika Serikat.
https://nurul071644249.wordpress.com/2010/06/06/pendekatan-kontekstual-
contextual-teaching-and-learningdalam-pembelajaran-bahasa-dan-sastra-
indonesia/