Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktek Kerja Lapangan Terpadu (PKLT) yang dilakukan dari

akhir April sampai dengan pertengahan bulan Mei 2019. Kegiatan ini

dilakukan dengan langkah awal merujuk kepada data PIS-PK dari

puskesmas masing-masing nagari. Dari data PIS-PK tersebut didapatkan

beberapa indikator yang bermasalah di setiap KK yaitu tidak memakai

KB, merokok, tidak menggunakan air bersih, dan tidak menggunakan

jamban sehat. Serta permasalahan yang tinggi terdapat di Pasaman Barat

yaitu stunting pada anak balita.

Setiap balita diukur status gizi dalam beberapa indeks seperti

BB/U, TB/U, PB/U, BB/TB, IMT/U. Kegiatan ini meliputi pengukuran

antropometri balita, melakukan pengisian form Food Recall 1x24 jam, dan

melakukan pengisian kuesioner yang berkaitan dengan tidak memakai KB,

merokok, tidak menggunakan air bersih, dan tidak menggunakan jamban

sehat ditanya langsung kepada ibu responden.

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial

yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan

ekonomi. Kesehatan merupakan hal yang sangat berharga, karena jika kita

sehat kita akan mampu beraktifitas dengan baik sehingga bisa lebih

produktif. Salah satu kelompok umur yang sangat rentan kesehatan nya

adalah balita karena tubuh mereka masih sangat rentan.


Masa balita adalah masa bertambahnya jumlah dan besarnya sel

diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur. Pertumbuhan

adalah adanya perubahan dalam jumlah akibat pertambahan sel dan

pembentukan protein baru sehingga meningkatkan jumlah dan ukuran sel

diseluruh bagian tubuh.

Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisik (anatomis) yang

ditandai dengan bertambahnya ukuran berbagai organ tubuh yang

disebabkan adanya penambahan pembesaran sel-sel tubuh. Banyak faktor

yang mempengaruhi pertumbuhan balita, salah satunya yaitu masalah

asupan gizi.

UNICEF (1998) mengemukakan bahwa faktor -faktor yang

mempengaruhi gizi kurang dibagi menjadi penyebab langsung dan tidak

langsung. Dimana penyebab langsung yaitu makanan yang tidak seimbang

dan penyakit infeksi. Sedangkan untuk penyebab tidak langsung yaitu

tidak cukupnya persedian pangan, pola asuh anak yang tidak memadai,

pelayanan kesehatan dan gizi, dan kurangnya pendidikan, pengetahuan dan

keterampilan.

Setelah dilakukan pengukuran data terhadap 30 KK yang berada di

Jorong Durian Hutan Nagari Aia Gadang Kecamatan Pasaman didapatkan

sebanyak 8 KK yang tidak memakai KB, 28 KK yang merokok, 20 kk

yang tidak menggunakan air bersih, serta 20 KK yang tidak menggunakan

jamban sehat. Maka dari 30 KK tersebut di dapatkan 5 KK yang harus

dijadikan keluarga binaan selama PKLT berlangsung, dari 5 KK tersebut

terdiri dari gizi kurang sebanyak 3 KK, gizi buruk 1 KK, serta stunting
hanya terdapat 1 KK. Melihat keadaan ini kami sebagai mahasiswa

Poltekkes Kemenkes Padang melakukan intervensi terhadap balita dengan

cara membuat keluarga binaan.

B. Masalah Yang Dihadapi

Keluarga balita yang dibina dengan masalah yang beraneka ragam,

diantaranya status gizi anak kurang, orang tua dengan tidak memakai KB,

merokok, tidak menggunakan air bersih, dan tidak menggunakan jamban

sehat .

C. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membina keluarga yang

memiliki balita dengan status gizi kurang serta membina terkait tidak

memakai KB, merokok, tidak menggunakan air bersih, dan tidak

menggunakan jamban sehat .

D. Manfaat

Diharapkan kegiatan keluarga binaan ini dapat bermanfaat bagi

institusi pendidikan, institusi praktek, dan bagi mahasiswa sendiri.

1. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan penulisan keluarga binaan ini dapat dijadikan sebagai

bahan tambahan pelajaran, sebagai bahan evaluasi dalam membuat study

kasus dan juga dapat dijadikan sebagai bahan bacaan pustaka.

2. Bagi Institusi Praktek

Dapat memberikan masukan tentang implementasi pelayanan

kesehatan pada balita serta sebagai bahan evaluasi di lapangan.


3. Bagi Mahasiswa

Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam

menyelesaikan kasus yang berkaitan dengan status gizi kurang dan 4

indikator bermasalah berdasarkan data PIS-PK pada balita. Selain itu, juga

melatih keterampilan dalam menyelesaikan masalah kesehatan dengan

tepat dan sesuai dengan kondisi klien/responden.

E. Ruang Lingkup

Kegiatan yang dilakukan yaitu melakukan intervensi atau

perencanaan untuk mengatasi setiap masalah kesehatan yang ditemukan di

Jorong Durian Hutan Kecamatan Pasaman Barat pada tanggal 22 April –

13 Mei 2019.
BAB II
GAMBARAN UMUM KELUARGA

A. Identifikasi anggota keluarga

No Nama ART JK Hub dg keluarga Umur Pddk Pekerjaan

1. Eliardi LK Kepala Keluarga 37 tahun TS Petani


2. Fitrawati PR Istri 31 tahun SLTA IRT
3. Dion avalla LK Anak 10 tahun TS -
4. Vita Pradista PR Anak 15 Bulan - -

B. Sosial ekonomi
1. Keluarga binaan 5

Nama balita : Vita Paradista


TTL : 20 April 2018
Pekerjaan :
- Ayah : Petani
- Ibu : IRT
Penghasilan bulanan : ± Rp. 2.000.000,-
Rumah sewa/kontrak/milik sendiri : Rumah Sendiri
Usaha yang dimiliki : Ladang/ kebun

C. Data kesehatan Keluarga

No Nama Penampilan Status Riwayat Analisis


Umum Kesehatan Saat Penyakit/Alergi Masalah
Ini Kesehatan
1. Eliardi Baik Sehat Tidak ada Bapak seorang
perokok yang
merokok di
dalam rumah
2. Fitrawati Baik Sehat Tidak ada Ibu tidak
mengalami
masalah
kesehatan
3. Dion Baik Sehat Tidak ada tidak
avalla memngalami
masalah
kesehatan
4. Vita Baik Sehat Tidak ada Anak
Pradista mengalami
stunting
BAB III
RENCANA INTERVENSI PER KK BINAAN

A. Pengkajian data

1. Keluarga Binaan ( Vita )

1) Assesment Kesehatan Lingkungan

- Penyediaan air bersih rumah tangga

 Sumber air bersih rumah tanga berasal dari sumur gali

 Kualitas air sumur gali tidak memenuhi syarat fisik

- Jamban keluarga

 Tidak ada akses ke jamban

 Jamban yang diakses tidak memenuhi syarat

- Makanan dan minuman

 Alat makan yang digunakan dicuci dengan sabun

 Peralatan makan disimpan di tempat yang terlindung dari

serangga dan tikus

- Cuci tangan pakai sabun

 Tidak tersedia sarana untuk CTPS seperti keran dan sabun

- Rumah sehat

 Luas lantai kamar tidur tidak sesuai dengan jumlah penghuni

 Lantai rumah bukan dari tanah

 Penghuni rumah ada yang merokok

2) Assesment keperawatan

- Berat badan bayi lahir 2800 gr

- Panjang badan bayi lahir 49 cm


- Dalam 3 bulan terakhir anak ada di bawa ke posyandu

- Anak tidak mengalami kelainan bawaan

- Perkembangan anak saat ini tidak normal

- Keluarga tidak menyediakan sarana bermain bagi anak

- Di rumah anak berinteraksi dengan Bapak, Ibu serta anggota

keluarga lainnya

- Ibu selalu menyediakan waktu untuk bermain dengan anak setiap

hari

3) Assesment Kebidanan

- Usia Ibu ketika hamil 29 tahun

- Selama hamil ibu memeriksa diri ke tenaga kesehatan sebanyak 6

kali

- Ibu mengkonsumsi tablet Fe selama hamil

- Penambahan BB ibu selama hamil 15 kg

- LILA ibu selama hamil 23 cm

- Usia kehamilan ibu 40 minggu

- Persalinan dibantu oleh tenaga kesehatan

- Bayi mendapat ASI Ekslusif selama 4 bulan

- Makanan tambahan diberikan pada usia 5 bulan

4) Assesment gizi

- Data antropometri

BB : 12 kg
TB : 87 cm
IMT : 15,9 kg/m2
BB/U : -2,36 ( gizi kurang)
TB/U : -3,68 (sangat pendek)
BB/TB : -0,24
IMT/U : 0,43

- Data biokimia : tidak ada

- Data klinis/ fisik : anak tampak kurang aktif, lesu

- Data dietary history

 Hasil recall 24 jam

Pagi : nasi putih 1 centong, ikan goreng 1 ptg, sayur daun

singkong 2 sdm, teh gula 2 sdm

Siang : nasi putih 1 centong, telur dadar 1 btr

Sore : nasi putih 1 centong, semur kentang 5 gr

Hasil :

Zat gizi Asupan % Seharusnya (AKG) Keterangan


Energi 670,6 kkal 41% 1600 kkal < 80%
Protein 23,9 gr 68% 35 gr <80%
Lemak 17,2 gr 27% 62 gr <80%
Karbohidrat 103, 4 gr 47% 220 gr < 80%
 Nafsu makan kurang baik

 Tidak mempunyai alergi makanan

 Pola makan sehari 3x sehari

- Data riwayat personal

 Pekerjaan ayah : petani

 Anak ke 2

 Riwayat penyakit dahulu : tidak ada

 Riwayat penyakit sekarang : tidak ada

5) Assesment keperawatan gigi

- Anggota keluarga ada yang menderita gigi berlobang


- Angota keluarga pernah menderita sariawan

- Anggota keluarga tidak pernah menderita sakit gigi sampai

bengkak

- Setiap anggota keluarga mempunyai sakit gigi

- Sikat gigi diganti apabila sudah rusak

- Menyikat gigi saat sudah makan di pagi hari

- Tidak menyikat gigi sebelum tidur

- Menyukai makanan manis

- Setelah mengkonsumsi makanan manis tidak membersihkan gigi

dan tidak menyikat gigi

B. Diagnosa Masalah

1. Stunting

2. Orangtua tidak memakai KB

3. Keluarga ada yang merokok

4. Tidak menggunakan air bersih

C. Prioritas Masalah

No Masalah Kesehatan / Diagnosa Penyebab (Etiologi)


Komunitas
1 Keluarga Berencana (KB) a. .faktor pengetahuan,
1. Kurang nya
pengetahuan ibu tentang
KB

b. faktor pendidikan
1. Rendahnya tingkat
pendidikan masyarakat.
c. Faktor ekonomi
1. karna menganggap biaya
nya mahal dan lebih
memilih untuk tidak ber
KB.
d. Faktor sosial budaya
1. Menganggap banyak anak
banyak rezeki
2. Tidak dibolehkan agama.

3 Kurangnya sanitasi air bersih a. faktor pengetahuan,


1. kurangnya pengetahuan
1. Masyarakat tidak memiliki masyarakat tentang air
sumber air bersih yang tidak
memenuhu syarat bersih,
2. Kurang pengetahuan dan 2. kurangnya pengetahuan
kesadaran masyarakat tentang
pentingnya air bersih masyarakat tentang
3. Kebiasaan masyarakat bagaimana kriteria air
menggunakan air sungai
sebagai sumber air bersih bersih,
Faktor ekonomi masyarakat yang 3. kurangnya pengetahuan
rendah masyarakat tentang dampak
air tidak bersih untuk
kesehatan bayi dan balita.
b. Faktor ekonomi,
1. ekonomi keluarga yang
rendah untuk pembelian
sarana untuk pembuatan
sumur.
c. Faktor lingkungan,
1. masyarakat lebih memilih
mengambil air disungai untuk
kehidupan sehari-hari
2. Masyarakat tidak memiliki
sumur sendiri.
3. Masyarakat lebih memilih
menompang dengan
tetangga.

4 banyak keluarga yang merokok a. kurangnya kesadaran masyarakat


tentang bahaya merokok
b. kurangnya pengetahuan masyarakat
akan dampak dari asap rokok untuk ibu
hamil dan balita.
c. kurangnya kepedulian masyarakat
terhadap kesehatan balita
D. Rencana intervensi POA

N Masalah Tujuan Rencana Tindakan Sasaran Waktu Tempat Dana Pj


o Keluarga/Individu
Keluarga dengan balita Vita Paradista
Masalah pada a. Agar dapat a. Profesi Kesehatan Klien dan 29 Di rumah Rp. mhs
keluarga balita menambah Lingkungan keluarga April – klien 25.000
Vita Paradista pengetahuan 9 Mei
a. Stunting klien dan - Tidak memakai KB 2019
b. Tidak keluarga Konseling tentang
menggunak tentang rumah sehat
an KB stunting dan - merokok
c. merokok gizi buruk Konseling tentang
d. tidak b. Agar rumah sehat terkait
menggunak menambah ventilasi
an air bersih pengetahuan - Air tidak bersih
ibu tentang Konseling tentang
pentingnya air bersih dan
kb demonstrasi
c. Agar penyaringan air
menambah
pengetahuan b. Profesi Kebidanan 29 mhs
keluarga - Tidak memakai KB April –
tentang Konseling tentang 9 Mei
jamban sehat pentingnya KB 2019
d. Agar kepada PUS
keluarga - merokok
Konseling tentang
mengetahui bahaya asap rokok
pentingnya terhadap ibu hamil
imunisasi - Air tidak bersih
e. Agar Konseling tentang
menambah personal hygiene ibu
pengetahuan hamil
keluarga
tentang c. Profesi Kesehatan Gizi 29 mhs
pentingnya - Gizi Buruk April –
asupan gizi Konseling tentang 9 Mei
f. Agar dapat gizi seimbang dan 2019
menambah merujuk anak ke
pengetahuan puskesmas terdekat
keluarga - Tidak memakai KB
tentang Konseling tentang
caries gigi ASI Ekslusif
dan - merokok
perawatan -
gigi yang - air tidak bersih
benar Konseling tentang
gizi untuk anak diare
dan makanan sehat

d. Profesi Keperawatan 29 mhs


- Tidak memakai KB April –
Konseling tentang 9 Mei
gangguan tumbang 2019
pada anak
- Merokok
Konseling tentang
bahaya rokok
- air tidak bersih
Konseling tentang
penyakit diare

e. Profesi Keperawatan 29 mhs


Gigi April –
- Tidak memakai KB 9 Mei
Konseling tentang 2019
caries botol
- Merokok
Konseling tentang
bau mulut serta cara
menyikat gigi yang
benar
- Air tidak bersih
Konseling tentang
caries gigi
BAB IV
PELAKSANAAN DAN HASIL EVALUASI
A. Pelaksanaan dan kegiatan evaluasi

Masalah
Kesehatan Mahasiswa
No Implementasi Evaluasi Tanggal
Keluarga Pelaksanan
Dan Individu
Keluarga Binaan Vita Paradista
1. Masalah f. Profesi Kesehatan 29 April – 9 Mega Rahma
kesehatan pada Lingkungan 1. Ibu dan keluarga mengerti dan bisa Mei 2019 Putri
Vita Paradista - Tidak memakai KB menjelaskan tentang rumah sehat.
e. Gizi 2. Ibu dan keluarga dapat menerapkan
(kunjungan 1)
buruk rumah sehat terkait ventilasi
dan Konseling tentang rumah 3. Ibu dan keluarga bisa melaksanakan
stuntin sehat cara penyaringan air dan mengerti
g - merokok (kunjungan 2) tentang sumber air bersih
f. Tidak konseling tentang rumah 4. Ibu dan keluarga dapat mengetahui
mengg sehat terkait ventilasi kriteria jamban sehat
unakan - Air tidak bersih
KB
(kunjungan 3)
g. meroko
k Konseling tentang air
h. tidak bersih dan demonstrasi
mengg penyaringan air
unakan - Evaluasi dari kunjungan
air
bersih 1-3 (kunjungan 4)
Dan memberikan penjelasa
dilengkapi dengan leaflet
dan handbook
- Evaluasi kedua
(kunjungan 5)
Melihat pemahaman ibu
tentang materi disetiap
kunjungan

g. Profesi Kebidanan 29 April – 9 Desri Artika,


Mei 2019 Rahma Yulia
- Tidak memakai KB 1. Ibu dan keluarga bersedia merujuk Putri
anak ke puskesmas terdekat
(kunjungan 1)
2. Ibu dan keluarga mengerti tentang
Konseling tentang gizi seimbang pada anak.
pentingnya KB kepada 3. Ibu dan keluarga memahami tentang
PUS ASI Ekslusif
- merokok (kunjungan 2) 4. Ibu dan keluarga dapat menerapkan
Konseling tentang bahaya bentuk makanan sehat dan makanan
asap rokok terhadap ibu untuk anak diare
5. Ibu dan keluarga mengetahui
hamil
tumbuh kembang yang baik pada
- Air tidak bersih anak balita
(kunjungan 3)
Konseling tentang
personal hygiene ibu hamil
- Evaluasi pertama dari
kunjungan 1-3
(kunjungan 4)
Mengulang penjelasan
tentang kunjungan 1-3
- Evaluasi kedua
(kunjungan 5)
Dilengkapi dengan leaflet

h. Profesi Kesehatan Gizi 1. Ibu dan keluarga dapat mengetahui 29 April – 9 Azalya dan
tentang gangguan tumbuh kembang Mei 2019 reza
- Tidak memakai KB pada anak
2. Ibu dan keluarga memahami bahaya
(kunjungan 1)
rokok terhadap kesehatan
Konseling tentang ASI 3. Ibu dan keluarga dapat mengetahui
Ekslusif tentang cara merawat anak diare dan
- Antropometri apa penyebabnya
(kunjungan 2) 4. Ibu dan keluarga mengetahui
- merokok penyakit apa yang akan timbul jika
- jamban tidak sehat
- air tidak bersih
(kunjungan 3)
-
Konseling tentang gizi
untuk anak diare dan
makanan sehat
- Evaluasi dari kunjungan
1-4 (kunjungan 4)
Dilengkapi dengan leaflet
dan handbook, serta
menyarankan kepada
keluarga untuk merujuk
anak ke puskesmas
terdekat
- Evaluasi kedua
(kunjungan 5)
Melihat pemahaman ibu
tentag penjelasan yang
diberikan

i. Profesi Keperawatan 1. Ibu dan keluarga dapat mengetahui 29 April – 9 Fadiah R ,


- Tidak memakai KB pentingnya KB Mei 2019 Ulva Urwatul
(kunjungan 1) 2. Ibu dan keluarga dapat mengetahui W , Dea
bahaya asap rokok terhadap janin Geston M
Konseling tentang
3. Ibu dan keluarga dapat menerapkan
gangguan tumbang pada kebersihan diri
anak
- Merokok (kunjungan 2)
Konseling tentang bahaya
rokok
- air tidak bersih
(kunjungan 3)
Konseling tentang
penyakit diare
- Evaluasi dari kunjungan
1-4 ( kunjungan 4)
Dilengkapi dengan leaflet
- Evaluasi kedua
(kunjungan 5)
Melihat pemahaman ibu
tentang materi yang di
jelaskan
j. Profesi Keperawatan Gigi 1. Ibu dan keluarga mengetahui bahaya 29 April Sri
- Tidak memakai KB caries botol – 9 Mei
(kunjungan 1) 2. Ibu dan keluarga dapat menerapkan 2019
cara menyikat gigi yang benar dan
Konseling tentang caries
tentang bau mulut
botol Ibu dan keluarga mengetahui tentang
- Merokok (kunjungan 2) caries gigi
Konseling tentang bau
mulut serta cara menyikat
gigi yang benar
- Air tidak bersih
(kunjungan 3)
Konseling tentang caries
gigi
- Evaluasi pertama
(kunjungan 4)
Cara menyikat gigi yang
benar
- Evaluasi kedua
(kunjungan 5)
Dilengkapi dengan leaflet
Monitoring Jangka pemeriksaan Evaluasi

Asupan makan 1 x 2 hari Meningkat

Berat badan 1 x seminggu Berat badan anak

meningkat sebanyak 100 gr

dari awalnya 12 kg menjadi

12,1 kg

Kesadaran mengunakan Setiap hari Ibu mengerti tentang KB

KB

Kebiasaan merokok Setiap hari Ibu mau menyarankan

kepada anggota keluarga

untuk merokok di luar

ruangan dan jauh dari aanak

Kesadaran menggunakan Setiap hari Ibu dan keluarga mau

air bersih menerapkan contoh

demonstrasi tentang

penyaringan air sederhana


B. Faktor penghambat dan pendorong

N Kegiatan Sasaran Faktor Faktor Penunjang


o Penghambat
1. Pelaksanaan intervensi Klien dan 1. Klien 1. Klien tidak
pada keluarga dan keluarga menerima menolak
individu KK vita konselling dilakukan
dan edukasi kunjungan
tapi susah berulang
untuk 2. Klien merasa
menerapkann senang bila
ya sering
2. Klien agak dikunjungi
susah untuk
menerima
materi dari
mahasiswa

C. Rencana Tindak lanjut

Keluarga
No Rencana Tindak Lanjut
/Individu
KK vita

2 Vita
a. Diharapkan ibu dan keluarga mau merujuk anak ke puskesmas terdekat
b. Diharapkan ibu dan keluarga bisa mengatur pola makan pada vita memberikan
makanan yang tinggi kalsium dan protein
c. Diharapkan ibu dan keluarga menerapkan konseling yang telah di berikan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari hasil observasi ditemukannya satu puskesmas dengan wilayah

kerja kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Berdasarkan hal

tersebut didapatkan data dari Dinas Kesehatan Puskesmas Simpang Empat

bahwa permasalahan yang ada di Kecamatan Pasaman terutama sesuai

dengan data PIS-PK pada Jorong Durian Hutan umumnya adalah tidak

menggunakan KB, banyaknya keluarga yang merokok, tidak

menggunakan air bersih serta tidak menggunakan jamban sehat.

Ssementara itu untuk Keluarga Binaan 5 mengalami kesehatan yaitu

anggota keluarga yang tidak memakai KB, ada keluarga merokok, tidak

menggunakan air bersih, juga termasuk masalah utama yaitu terdapat

balita dengan masalah stunting, dan masalah gigi.

Untuk itu mahasiswa melakukan pengkajian data sekunder. Pada

keluarga yang mengalami masalah kesehatan, untuk itu dari masalah yang

ditemukan dibuatlah perencanaan berdasarkan lima profesi jurusan yang

berbeda (Keperawatan, Kebidanan, Kesehatan Lingkungan, Keperawatan

Gigi, dan Gizi). Setelah ditemukannya masalah maka dilakukannya

konseling dan edukasi kepada keluarga yang bersangkutan yang

mengalami masalah kesehatan.


B. Saran

Untuk semua permasalahan kesehatan yang didapatkan di Jorong

Durian Hutan, Nagari Aia Gadang , Kecamatan Pasaman, maka saran yang

diberikan :

1. Untuk pelayanan kesehatan diharapkan lebih memperhatikan

masalah kesehatan setiap warganya, terutama masyarakat yang

jauh dari fasilitas kesehatan.

2. Untuk setiap warga diharapkan lebih memperhatikan pemenuhan

dan kebutuhan gizi pada setiap anak khususnya pada balita

3. Untuk setiap warga diharapkan mampu untuk memanfaatkan

fasilitas kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai