Anda di halaman 1dari 7

SAP (Satuan Acara Penyuluhan)

PESAN GIZI SEIMBANG

Topik : Pesan gizi seimbang


Sasaran : Seluruh Ibu-ibu di jorong durian hutan
Tujuan :
a. Tujuan Umum :
Untuk meningkatkan kesadaran ibu mengenai pentingnya gizi
seimbang
b. Tujuan Khusus :
1. Mengetahui pesan keragaman makanan
2. Mengetahui pesan pentingnya konsumsi sayur dan buah
3. Mengetahui pesan pentingnya konsumsi lauk pauk yang
mengandung protein tinggi
4. Mengetahui pesan keragaman makanan pokok
5. Mengetahui pesan pembatasan konsumsi pangan manis, asin dan
berlemak
6. Mengetahui pesan pentingnya sarapan, pentingnya minum air
putih yang cukup
7. Mengetahui pesan pentingnya membaca label
8. Mengetahui pesan pentingnya cuci tangan pakai sabun
9. Mengetahui pesan pentingnya aktivitas fisik
Hari/tanggal :
Tempat : Musholla Hidayatul ikhlas

Metode              :
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah metode
penyuluhan kelompok yang terdiri dari ceramah dan tanya jawab
Media                : Media yang digunakan flipchart
Pelaksanaan Kegiatan :

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Media dan


Metode

1. 3 menit Pembukaan a Menjawab salam Ceramah


b Mendengarkan
A. Membuka kegiatan
c Memperhatikan
dengan mengucapkan
salam
B. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
C. Menyebutkan materi
yang akan diberikan
D. Memberikan pre-test
2. 30 menit Pelaksanaan a Memperhatikan Ceramah dengan
b Mendengarkan menggunakan
1. Menjelaskan nikmat
c Bertanya dan menjawab power point dan
anekaragaman makanan
pertanyaan yang membagikan
2. Menjelaskan pentingnya diajukan leaflet
konsumsi sayur dan buah

3. Menjelaskan konsumsi
lauk pauk yang
mengandung tinggi
protein

4. Menjelaskan
anekaragaman makanan
pokok

5. Menjelaskan pentingnya
sarapan pagi

6. Menjelaskan
membiasakan minum air
putih yang cukup

7. Menjelaskan pentingnya
memabaca label

8. menjelaskan pentingnya
cuci tangan pakai sabun

9. menjelaskan pentingnya
melakukan aktivitas fisik

3. 15 menit Evaluasi a Mengungkapkan Tanya jawab


perasaan setelah
A. Mengetahui perasaan
penyuluhan
peserta setelah
b Bertanya tentang materi
penyuluhan
penyuluhan yang belum
B. Mengajukan beberapa
paham
pertanyaan
c Menjawab soal-soal
C. Melakukan post-test
post test

4. 5 menit Penutupan a Mendengarkan Ceramah


b Menjawab salam
A. Menyampaikan
kesimpulan
B. Mengucapkan salam
penutup

Materi:

A. Syukuri dan nikmati anekaragaman makanan


Kualitas atau mutu gizi dan kelengkapan zat gizi dipengaruhi oleh
keragaman jenis pangan yang dikonsumsi. Semakin beragam jenis pangan
yang dikonsumsi semakin mudah untuk memenuhi kebutuhan gizi. Cara
menerapkan pesan ini adalah dengan mengonsumsi lima kelompok pangan
setiap hari dan setiap kali makan. Kelima kelompok pangan tersebut
adalah makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, buah-buahan dan minuman.
B. Banyak makan sayur dan cukup buah-buahan
Sayuran dan buah-buahan merupakan sumber berbagai vitamin,
mineral, dan serat. Sebagian vitamin, mineral yang terkandung dalam
sayuran dan buah-buahan beperan sebagai antioksidan atau penangkan
senyawa jahat pada tubuh, berbeda dengan sayuran, buah-buahan juga
menyediakan karbohidrat terutama berupa fruktosa dan glukosa.
Berbagai kajian menyebutkan bahwa konsumsi sayuran dan buah-
buahan yang cukup turut berperan dalam menjaga kenormalan tekanan
darah, kadar gula dan kolesterol darah. Konsumsi sayuran dan buah yang
cukup juga dapat menurunkan risiko sulit buang air besar dan kegemukan.
Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi sayuran dan buah-buahan yang
cukup turut berperan dalam pencegahan penyakit tidak menular kronik.
WHO secara umum menganjurkan konsumsi sayuran dan buah-
buahan untuk hidup sehat sejumlah 400 g per oarng perhari, yang terdiri
dari 250 g sayur dan 150 g buah ( setara dengan 3 bh pisang ambon, 1 ½
potong papaya ukuran sedang atau 3 bh jeruk). Bagi orang Indonesia
dianjurkan konsumsi sayuran dan buah-buahan 300-400 g perorang perhari
bagi anak balita dan anak sekolah, 400-600 g perorang perhari bagi remaja
dan orang dewasa
C. Biasakan konsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi
lauk pauk terdiri dari pangan sumber protein hewani dan nabati.
Kelompok pangan lauk pauk sumber protein hewani terdiri dari, daging
ayam, daging sapi, daging kambing, ikan, susu, dan telur. Kelompok
pangan lauk pauk sumber protein nabati terdiri dari kacang-kacangan dan
hasil olahannya seperti tahu, tempe, kacang hijau, kacang merah, dan lain-
lain.
Meskipun kedua kelompok pangan tersebut mengandung protein tetapi
masing-masing kelompok pangan terebut mempunyai keunggulan dan
kekurangannya. Pangan hewani mempunyai asam amino yang lebih
lengkap dan mempunyai mutu zat gizi yaitu protein, vitamin, mineral lebih
baik karena kandungan zat-zat gizi tersebut lebih banyak dan mudah
diserap tubuh. Tetapi pangan hewani mengandung tinggi lemak jenuh dan
kolesterol yang tidak baik untuk dikonsumsi oleh orang dewasa.
Pangan protein nabati mempunyai keunggulan mengandung proporsi
lemak tidak jenuh yang lebih banyak dibanding pangan hewani,, pangan
nabati juga mengandung antioksidan dan anti-kolesterol.
D. Biasakan mengonsumsi anekaragaman makanan pokok
Makanana pokok adalah pangan mengandung karbohidrat yang
sering dikonsumsi atau telah menjadi bagian dari budaya makan berbagai
etnik di Indonesia sejak lama. Contoh pangan karbohidrat adalah beras,
jagung, singkong, ubi, talas, garut, sorgum, sagu, dan produk olahannya.
Disamping mengandung karbohidrat, dalam makanan poko biasanya juga
terkandung vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), dan beberapa mineral.
Cara mewujudkan pola konsumsi makanan pokok yang beragam
adalah dengan mengonsumsi lebih dari satu jenis makanan pokok dalam
sehari atau sekali makan.
E. Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak
Peraturan menteri kesehatan no 30 tahun 2013 tentang
pencantuman informasi kandungan gula, garam, dan lemak serta pesan
kesehatan untuk pangan olahan dan pangan siap saji menyebutkan bahwa
konsumsi gula lebih dari 50 g ( 4 sdm), natrium lebih dari 2000mg (1 sdt),
dan lemak/minyak total lebih dari 67 g ( 5 sdm) perorang perhari akan
meningkatkan risiko hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung.
Khusu untuk anak usia 6-24 bulan konsumsi lemak tidak perlu dibatasi.
1. Konsumsi gula
Gula yang dikonsumsi melampaui kebutuhan akan berdampak
pada peningkatan berat badan, bahkan jika dilakukan dalam jangka
waktu lama secara langsung akan meningkatkan kadar gula darah dan
berdampak pada terjadinya DM tipe 2, bahkan secara tidak langsung
berkontribusi pada penyakit seperti osteoporosis, penyakit jantung
dan kanker.
Gula yang diketahui dimasyarakat tidak hanya terdapat pada gula
tebu, gula aren dan gula jagung yang dikonsumsi dari makanan dan
minuman. Perlu diingat bahwa kandungan gula terdapat juga dalam
makanan lain seperti tepung, roti, dn kecap, buah manis, jus minuman
bersoda dan lainnya.
2. Konsumsi garam
3. Konsumsi lemak
F. Biasakan sarapan
Sarapan adalah kegiatan makan dan minum yang dilakuakan
anatara bangun pagi sampai jam 9 untuk memenuhi sebagian kebutuhan
gizi harian (15-30 % kebutuhan gizi) dalam rangka mewujudkan hidup
sehat, aktif, dan produktif. Sarapan membekali tubuh dengan zat gizi yang
diperlukan untuk berpikir, bekerja dan melakukan aktifitas fisik secara
optimal setelah bangun pagi.
G. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
Air merupakan salah satu zat gizi makro essensial, yang berarti
bahwa air dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang banyak untuk hidup sehat,
dan tubuh tidak dapat memproduksi air untuk memenuhi kebutuhan ini.
Sekitar dua petiga tubuh kita adalah air
H. Biasakan membaca label pada kemasan
Label adalah keterangan tentang isi, jenis, komposisi zat gizi, tanggal
kadarluasa dan keterangan penting lain yang dicantumkan pada kemasan.
Keterangan yang rinci pada table makanan yang dikemas sangat
membantu konsumen untuk mengetahui bahan-bahan yang terkandung
dalam makanan tersebut.
I. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir
Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir dapat mencegah
penyebaran penyakit. Perilaku hidup bersih harus dilakukan atas dasar
kesadaran oleh setian anggota keluarga agar terhindar dari penyakit.
Kapan saja harus mencuci tangan pakai sabun :
1. Sebelum dan sesudah memegang makanan
2. Sesudah buang air besar dan menceboki anak
3. Sebelum memberikan ASI
4. Sesudah memegang binatnag
5. Sesudah berkebun
J. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan
normal
Aktifitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan
pengeluaran tenaga/energy dan pembakaran energi. Aktifitas fisik
dikategorikan cukup apabila seseorang melakukan latihan fisik atau
olahraga selama 30 menit seyiap hari. Beberapa aktifitas fisik yang dapat
dilakukan antara lain aktifitas sehari-hari seperti menyapu, mencuci,
berkebun, mengepel, naik turun tangga yang dilakukan secara terstruktur
dan terencana.

Referensi : Kementrian Kesehatan RI. Pedoman Gizi Seimbang. Tahun 2014.

Durian Hutan, Mei 2019


Penyuluh

Azalya Lovina Nareta Putri

Anda mungkin juga menyukai