Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Gizi Seimbang


Sub Pokok Bahasan : Penerapan gizi seimbang pada anak
Sasaran : keluarga pasien
Hari/Tanggal : Jumat, 12 Januari 2019
Waktu Pertemuan : 30 menit

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 15 menit diharapkan keluarga
pasien mampu memahami dan mengerti tentang pentingnya gisi seimbang
pada anak

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mendengarkan penyuluhan kesehatan diharapkan keluarga/orang tua
pasien, mampu :
1. Mengetahui Pengertian Gizi Seimbang
2. Mengetahui Manfaat Gizi Seimbang.
3. Mengetahui Angka Kecukupan Gizi
4. Mengetahui Komponen Penting Bagi Tubuh Agar Gizi Seimbang
Terpenuhi
5. Mengetahui Jenis Makanan Yang Tersusun Dalam 1 Hidangan Makan

C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi

D. Media
1. Leaflet
2. Poster
E. Waktu dan Tempat
1. Hari : Jumat
2. Tanggal : 12 Januari 2019
3. Jam : 10.00 s/d 10.30 WIB
4. Tempat : Lontara 4 Atas Depan

F. Pengorganisasian
Penanggung Jawab : Seluruh Mahasiswa kelompok II
a. Leader : Nirmala Seknun
b. Co. Leader : Nurmadinah
c. Moderator : Zulkifli
d. Fasilitator : Isma Hajar, Nurmadinah, Marni
e. Observer : Marni

G. Setting Tempat

L
F M

P P P P

F F F
P P P P

O
Keterangan :
L : Leader
M : Moderator
F : Fasilitator
O : Observer
P : Peserta
H. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Peserta


1 5 menit Pembukaan
 Mengucapkan salam  Menjawab salam
 Perkenalan mahasiswa  Memperhatikan
 Perkenalan dengan dosen atau CI  Memperhatikan
 Menjelaskan tujuan  Memperhatikan
 Menjelaskan kontrak waktu  Memperhatikan
2 15 menit Penyampaian materi
 Merivew pengetahuan peserta  Menjawab
tentang gizi seimbang
 Menjelaskan Pengertian Gizi  Memperhatikan
Seimbang  Memperhatikan
 Menjelaskan Manfaat Gizi  Memperhatikan
Seimbang.  Memperhatikan
 Menjelaskan Angka Kecukupan
Gizi
 Menjelaskan Komponen Penting  Memperhatikan
Bagi Tubuh Agar Gizi Seimbang
Terpenuhi
 Menjelaskan Jenis Makanan Yang
Tersusun Dalam 1 Hidangan
Makan
3 10 menit Penutup
 Meminta peserta untuk  Memberikan
memberikan pertanyaan atas pertanyaan
penjelasan yang tidak dipahami
 Menjawab pertanyaan yang  Mendengar
diajukan  Memperhatikan
 Memberikan reinforcement positif
atas jawaban yang diberikan  Memperhatikan
peserta  Menjawab salam
 Menyimpulkan dan menutup
diskusi
 Mengucapkan salam

I. Evaluasi Hasil
a. Evaluasi struktur
- Pasien mengikuti dari awal sampai akhir
- Selama kegiatan suasana lingkungan tenang dan tidak ada mondar-
mandir
b. Evaluasi proses
- Pasien dapat menyebutkan Pengertian Gizi Seimbang
- Pasien dapat menyebutkan Manfaat Gizi Seimbang.
- Pasien dapat menyebutkan Angka Kecukupan Gizi
- Pasien dapat menyebutkan Komponen Penting Bagi Tubuh Agar Gizi
Seimbang Terpenuhi
- Pasien dapat menyebutkan Jenis Makanan Yang Tersusun Dalam 1
Hidangan Makan

MATERI PENYULUHAN
PERAWATAN GIZI SEIMBANG

Makan bukan sekadar kenyang, namun juga harus memenuhi kebutuhan


nutrisi tubuh. Kementerian Kesehatan telah mengenalkan panduan makan sehat
melalui metode ‘Isi piringku’ yang dapat menjadi acuan sajian sekali
makan.Keragaman makanan dalam satu piring merupakan hal yang tak bisa
ditawar, mencakup protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral seimbang. Mengapa
konsumsi pangan beragam penting? Tak lain karena tidak ada satupun jenis
makanan yang mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Dalam
satu porsi sajian, sayur-sayuran dan buah-buahan disarankan porsinya adalah
separuh bagian piring. Separuh bagian piring lainnya dapat diisi dengan
karbohidrat dan protein.

A. Pengertian
Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat
gizi dalam jenis dan jumlah sesuai dengan kebutuhan tubuh. Untuk mencukupi
kebutuhan gizi, yang utama adalah memenuhi kebutuhan kalori, kalori harus
dipenuhi dari karbohidrat, lemak, protein dan serat. Maka dari itu
mengonsumsi makanan yang beragam sangatlah penting untuk memenuhi gizi
seimbang

B. Manfaat Gizi seimbang yaitu:


1. Untuk pertumbuhan maupun perbaikan sel-sel tubuh yang rusak

2. Mengatur metabolisme tubuh

3. Perlindungan agar tidak sakit

4. Memberikan tenag atau energi pada tubuh

5. Agar asupan gizi terpenuhi,

C. Angka Kecukupan Gizi


Angka kecukupan gizi memang berbeda-beda berdasarkan kelompok
umur, jenis kelamin dan kondisi fisiologis.
1. Umur 1-2 tahun
Anak di atas 1 tahun umumnya sudah boleh diberi makanan
keluarga. Ada sejumlah aturan pemberian makan untuk anak usia 12-24
bulan, yaitu:
a. Hindari memberikan makanan yang dapat mengganggu organ
pencernaan, seperti makanan terlalu berbumbu tajam, pedas,
terlalu asam atau berlemak.
b. Berikan makanan yang bisa dipegang (finger snack) misalnya
potongan sayuran rebus atau buah untuk melatih keterampilan
dalam memegang makanan sekaligus merangsang pertumbuhan
gigi.
c. Pemberian ASI masih tetap diteruskan sampai anak berumur dua
tahun.
d. Bunda harus memperhatikan frekuensi pemberian makan untuk
si Kecil, yaitu 3-4 kali sehari makanan keluarga + 1-2 kali sehari
makanan selingan atau bergantung pada nafsu makan anak +
pemberian ASI. Jumlah setiap kali makan: Semangkuk penuh
berukuran 250 ml.
2. Umur 2-3 tahun
Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) Indonesia tahun
2013, anak usia 2-3 tahun butuh 1125 kilo kalori yang kebutuhan
kalori tersebut di bagi menjadi 5 kali makan dengan pembagian 2
kali snack (rata-rata 100-150 kilo kalori setiap makan snack) dan 3
kali makan besar.
Anak usia 2-3 tahun setiap makan besar harus
menghabiskan sekitar 300 kilo kalori dan 100 kilo kalori camilan.
Berikut ini contoh menu yang bisa diberikan untuk anak 2-3 tahun dalam
1 porsi makan besar dan snacknya:
a. Karbohidrat, bisa berupa nasi 5-6 sendok makan atau roti tawar 1
lembar. Protein berupa setengah potong ayam ukuran sedang atau
daging sapi giling 2-5 sendok makan.
b. Untuk sayur, berikan brokoli 2-3 sendok makan atau jagung manis
2 sendok makan, untuk buah berikan apel setengah ukuran sedang
atau pisang 1 ukuran sedang. Untuk susu atau produk turunannya,
berikan susu 1 gelas atau yogurt 1 gelas kecil.
c. Sedangkan untuk snack berikan biskuit 3 keping sedang atau
cokelat 2-4 potong.
3. Umur 4 tahun – 15 tahun
a. Setengah porsi piring makan, terdiri dari sayur dan buah-buahan
dengan beragam jenis dan warna.
b. Seperempat piring makan diisi dengan protein. Bisa diisi ikan,
ayam atau kacang-kacangan. Batasi konsumsi daging merah
ataupun daging olahan.
c. Seperempat piring makan dipenuhi dengan karbohidrat dari biji-
bijian utuh, nasi merah, gandum utuh, atau pasta
D. Komponen Penting Bagi Tubuh Agar Gizi Seimbang Terpenuhi
1. Kalori : Berfungsi sebagai energi utama bagi manusia agar dapat
menjalankan aktifitas sehari-hari.
2. Protein : Berfungsi untuk pembentukan sel tubuh & membuat
antibodi untuk sistem kekebalan tubuh.
3. Karbohidrat : Berfungsi sebagai sumber kalori utama dan berperan
untuk mengatur metabolisme.
4. Lemak : Berfungsi sebagai sumber energi, melindungi kesehatan
tubuh serta membantu otak bekerja lebih baik.
5. Serat : Berfungsi menyeimbangkan kadar gula dan mencegah
penyakit.
6. Air : Berfungsi sebagai pelarut, katalisator, pengatur suhu tubuh
serta penyedia mineral dan elektrolit.
E. Jenis Makanan Yang Tersusun Dalam 1 Hidangan Makan
Kualitas atau mutu gizi dan kelengkapan zat gizi dipengaruhi oleh
keragaman jenis pangan yang dikonsumsi. Semakin beragam jenis
pangan yang dikonsumsi semakin mudah untuk memenuhi kebutuhan
gizi, semakin mudah tubuh memperoleh berbagai zat yang bermanfaat bagi
kesehatan.
Selain menerapkan keanekaragaman makanan dan minuman juga
perlu memperhatikan keamanan pangan yang berarti makanan atau
minuman itu harus bebas dari cemaran yang membahayakan kehatan.
Cara menerapkan yaitu dengan mengonsumsi lima kelompok
pangan setiap hari yang terdiri darimakanan pokok, lauk-pauk,
sayuran, buah-buahan dan minuman. Mengkonsumsi lebih dari 1 jenis
untuk setiap kelompok makanan setiap kali makan akan lebih baik.
1. Makanan pokok sebagai sumber karbohidrat yaitu padi-padian atau
serealia seperti beras, jagung, dan gandum; sagu; umbi-umbian seperti
ubi, singkong, dan talas; serta hasil olahannya seperti tepung-tepungan,
mi, roti, makaroni, havermout, dan bihun.
2. Sumber protein, yaitu sumber protein hewani, seperti daging, ayam,
telur, susu, dan keju; serta sumber protein nabati sepeerti kacang-
kacangan berupa kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau, kacang
merah, dan kacang tolo; serta hasil oalahannya seperti tempe, tahu, susu
kedelai, dan oncom.
3. Sumber zat pengatur berupa sayuran dan buah. Sayuran diutamakan
berwarna hijau dan kuning jingga, seperti bayam, daun singkong, daun
katuk, kangkung, wortel, dan tomat; serta sayur kacang-kacangan,
seperti kacang panjang, buncis, dan kecipir. Buah-buahan diutamakan
yang berwarna kuning jingga, kaya serat dan yang berasa asam, seperti
pepaya, mangga, nanas, nangka, nangka masak, jambu biji, apel, sirsak
dan jeruk.
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S., 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta, PT Gramedia Pustaka
Utama.
Almatsier, S., 2010. Penuntun Diet, Edisi Baru, Jakarta, PT Gramedia
Pustaka Utama.
Dewi, A.B.F.K., Pujiastuti, N., Fajar, I., 2013. Ilmu Gizi untuk Praktisi
Kesehatan, Edisi Pertama, Yogyakarta, Graha Ilmu.
Kemenkes RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang, Direktorat Jenderal Bina
Gizi dan KIA, Jakarta, hal. 24-26
Sulistyoningsih, H., 2011. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak, Edisi
Pertama, Yogyakarta, Graha Ilmu.
http://www.depkes.go.id/article/view/17103100004/sehat-berawal-dari-
piring-makanku.html
https://www.healthychildren.org/English/ages-
stages/toddler/nutrition/Pages/Feeding-and-Nutrition-Your-Two-Year-
Old.aspx
http://gizi.fk.ub.ac.id/gizi-seimbang-anak-0-2-tahun/

Anda mungkin juga menyukai