Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

NUTRISI PADA IBU MENYUSUI

Pokok bahasan : Ibu menyusui.

Sub pokok bahasan : Nutrisi pada ibu menyusui.

Sasaran : Ibu-ibu menyusui.

Waktu : 30 menit.

Tempat : Rs. Stikes bhamada slawi.

Hari : Kamis, 26-04-2017

A. Tujuan umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit, ibu menyusui dan semua
peserta yang mengikuti pendidikan kesehatan diharapkan dapat memahami tentang
kebutuhan-kebutuhan nutrisi yang harus dipenuhi pada ibu yang sedang menyusui.
B. Tujuan khusu
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit, ibu menyusui dan semua
peserta yang mengikuti pendidikan kesehatan mengerti apa yang telah disampaikan
dengan kriteria hasil :
a. Peserta dapat menyebutkan 3 alasan pentingnya nutrisi yang baik untuk ibu menyusui.
b. Peserta dapat menyebutkan 3 dari 5 syarat-syarat makanan bagi ibu menyusui.
c. Peserta dapat menyebutkan minimal 3 macam zat nutrisi yang harus dikonsumsi ibu
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui.
d. Peserta dapat menyebutkan jenis-jenis makanan yang mengandung nutrisi dan harus
dikonsumsi oleh ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui.
e. Peserta dapat menyebutkan takaran makanan yang harus dipenuhi per hari untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui.
C. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
D. Media
a. Leaflet
b. Lembar balik
E. Kegiatan penyuluhan

N TAHAP WAKTU KEGIATAN


O
PENYULUH PESERTA
1 Pembukaan 5 menit - Memberikan salam - Peserta menjawab
- Memperkenalkan diri salam
- Menyampaikan tujuan - Peserta
- Kontrak waktu mendengarkan
- Peserta
mendengarkan
- Peserta menyetujui
2 Pelaksanaan 20 menit - Menjelaskan isi materi. - Peserta
- Mengevaluasi secara mendengarkan
verbal pada peserta penkes dengan seksama
- Membagi leaflet - Peserta menjawab
beberapa pertanyaan
yang di lontarkan
perawat.
- Peserta menerima
leaflet

3 Penutup 5 menit - Menyimpulkan hasil - Peserta


kegiatan. memperhatikan.
- Mengakhiri kegiatan - Peserta menjawab
dengan mengucapkan salam
salam
F. Evaluasi
Prosedur : Post test
Bentuk : Lisan
Jenis : Tanya jawab
Jenis pertanyaan :
1. Sebutkan 3 alasan pentingnya nutrisi yang baik untuk ibu menyusui dengan tepat.
2. Sebutkan minimal 3 dari 5 syarat-syarat makanan bagi ibu menyusui.
3. Apa saja 3 macam zat nutrisi yang harus dikonsumsi ibu untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi selama menyusui dengan tepat.
4. Sebutkan jenis-jenis makanan yang mengandung nutrisi dan harus dikonsumsi oleh
ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui dengan benar.
5. Berapa takaran makanan yang harus dipenuhi per hari untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi selama menyusui dengan tepat.
MATERI PENYULUHAN
NUTRISI IBU MENYUSUI

A. Pengertian
Sebagai ibu yang baru melahirkan, tak heran bila perhatian Ibu
sepenuhnya diberikan pada si buah hati. Sampai-sampai Ibu ‘lupa’ dengan kondisi
Ibu sendiri. Padahal, setelah melahirkan, masih ada tugas berat menanti Ibu, yaitu
menyusui si kecil yang membutuhkan kesehatan yang prima serta kalori lebih
banyak lagi ketimbang di masa hamil.
Salah satu keberhasilan Ibu menyusui sangat ditentukan oleh pola makan, baik di
masa hamil maupun setelah melahirkan. Agar ASI Ibu terjamin kualitas maupun
kuantitasnya, makanan bergizi tinggi dan seimbang perlu dikonsumsi setiap
harinya. Artinya, Ibu harus menambah konsumsi karbohidrat, lemak, vitamin,
mineral dan air dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh selama
menyusui. Bila kebutuhan ini tidak terpenuhi, selain mutu ASI dan kesehatan Ibu
terganggu, juga akan mempengaruhi jangka waktu Ibu dalam memproduksi ASI.
Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa Ibu dengan gizi yang baik,
umumnya mampu menyusui bayinya selama minimal 6 bulan. Sebaliknya pada
Ibu yang gizinya kurang baik, biasanya tidak mampu menyusui bayinya dalam
jangka waktu selama itu, bahkan tak jarang air susunya tidak keluar.
Mengingat pentingnya ASI pada tumbuh kembang si kecil di masa awal
kehidupannya, ada baiknya bila Ibu mengupayakan agar ASI yang bermutu baik
dapat diberikan pada si kecil seoptimal mungkin. Caranya? Disini akan dibagikan
kiat untuk mengoptimalkan ASI lewat makanan bergizi, berikut aneka menu dan
resep praktis yang tepat untuk ibu menyusui. Tak hanya itu, juga akan dibagikan
kiat-kiat khusus tentang cara tepat menurunkan berat badan setelah melahirkan
tanpa harus melakukan diet ketat yang dampaknya tentu tak baik untuk ibu
menyusui.
B. Gizi yang baik sama pentingnya bagi wanita hamil maupun menyusui.
Berikut 3 alasan mengapa nutrisi yang baik sangat berguna bagi anda:
1. Produksi asi membutuhkan banyak energy
Dalam hal gizi, kebutuhan bayi menyusui jauh lebih banyak dibandingkan
masa dalam kandungan. Hal ini disebabkan oleh laju pertumbuhan bayi yang
sangat cepat. Pada 4 bulan pertama, berat badan seorang bayi menjadi dua
kali lipat dibanding berat setelah 9 bulan dalam kandungan.
Dibutuhkan produksi ASI yang sangat banyak untuk mendukung
pertumbuhan bayi tersebut. Menyusui selama satu bulan memerlukan kalori
sama banyak dengan masa kehamilan.
2. Nutrisi yang baik mengoptimalkan kualitas dan kuantitas air susu ibu
Kekurangan nutrisi menyebabkan produksi ASI menurun. Asupan vitamin
yang kronis selama hamil akan menghasilkan air susu yang juga rendah
nutrisi esensial. Protein-protein penting yang membantu mencegah infeksi
pun akan berkurang jumlahnya.
3. Nutrisi yang baik membantu melindungi kesehatan anda
Apabila makanan tidak memenuhi kebutuhan nutrisi bayi maka tubuh
anda pun menjadi sangat rentan terhadap kekurangan gizi. Sekalipun asupan
mineral rendah cenderung tidak menurunkan kandungan mineral dalam air
susu, tubuh andalah yang akan kekurangan karena harus mengkompensasi
asupan rendah itu.
Untuk itulah ibu menyusui perlu mengonsumsi makanan dengan gizi
seimbang. Beberapa penelitian membuktikan ibu dengan gizi yang baik,
umumnya mampu menyusui bayinya selama minimal 6 bulan. Sebaliknya ibu
yang gizinya kurang, biasanya tak mampu menyusui selama itu, bahkan tak
jarang air susunya tidak keluar.
C. Ada beberapa syarat makanan bagi ibu menyusui, yakni:
1. Jumlah dan mutu harus lebih baik dari makanan wanita yang tidak menyusui.
2. Makanan harus seimbang dan bervariasi.
3. Hendaknya tidak menggunakan bahan makanan yang bersifat merangsang
seperti bumbu-bumbu yang terlalu pedas.
4. Mengutamakan sayur-sayuran terutama sayuran berwarna hijau dan buah-
buahan sebagai sumber vitamin dan mineral.
5. Minum air paling sedikit 8 gelas setiap hari dan jangan lupa untuk minum
susu.
D. Pendidikan Gizi Bagi Ibu Menyusui
1. Buatlah setiap gigitan berarti Makan makanan yang bermanfaat untuk
menghasilkan susu yang baik dari segi kualitas maupun kuantitas dan
mempercepat kondisi setelah melahirkan.
2. Semua kalori tidak diciptakan setara. Memilih makanan yang mengandung
kalori sesuai dengan kebutuhan.
3. Jika anda kelaparan, maka bayi juga. Jangan melewatkan makan jika saat
menyusui karena dapat memperpendek umur dan daya hidup.
4. Jadilah ahli efesiensi. Memilih makanan yang bergizi tidak harus mahal, yang
terpenting sesuai dengan kebutuhan nutrisi selama laktasi
5. Karbohidrat adalah isu komplek. Karbohidrat komplek kaya akan vitamin dan
mineral, sehingga menghasilkan air susu yang baik dan cukup.
6. Yang manis tidak ada manfaatnya- bahkan menimbulkan masalah. Kalori
yang berasal dari gula, kurang bermanfaat, konsumsi makanan yang manis
dikurangi.
7. Makanlah makanan yang alami. Makanan olahan biasanya banyak kehilangan
nilai gizinya sehingga akan mengurangi nilai gizi air susu.
8. Buatlah kebiasaan makan yang baik sebagai kebiasaan keluarga, hal ini akan
bermanfaat untuk kesehatan keluarga. Jangan minum minuman beralkohol,
obat-obatan, kopi atau merokok. Hal tersebut akan mempengaruhi produksi
air susu dan menimbulkan gangguan pada ibu dan bayi.
E. Tambahan energi yang dibutuhkan
Ibu yang menyusui membutuhkan tambahan energi untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas ASI. Untuk 6 bulan pertama menyusui dibutuhkan
tambahan sebanyak 500 Kalori. Jadi jumlah energi yang dibutuhkan oleh ibu
menyusui per hari adalah 2.400 Kalori. Sedangkan untuk 6 bulan kedua dan
seterusnya dibutuhkan tambahan 550 Kalori atau jumlah energi per hari yang
dibutuhkan menjadi 2.450 Kalori.
Komposisi makanan juga mesti diperhatikan. Untuk mendapatkan gizi
yang seimbang, yang dianjurkan adalah karbohidrat sebanyak 6070%, protein 12-
15% dan lemak kurang lebih sebesar 10-20%. Nah, agar berhasil mencapai
jumlah energi yang dibutuhkan per hari hendaknya ibu menyusui menyiasati
dengan menambah frekuensi makannya. Misalnya, dengan mengonsumsi
makanan selingan yang bergizi di antara dua waktu makan.
a. Kalori
Kebutuhan kalori pada masa menyusui jauh lebih besar dibandingkan
pada waktu hamil. Pada umumnya wanita menyusui memerlukan tambahan
500 kalori diatas kebutuhan hariannya. Kebutuhan ini akan jauh lebih banyak
lagi apabila anda menyusui bayi kembar
Sekalipun tubuh anda menyimpan banyak lemak pada waktu hamil,
simpanan tersebut tidak akan mencukupi seluruh kebutuhan kalori. Sisanya
harus didapatkan dari makanan.
Bila menyusui selama 3 bulan, atau berat anda dibawah berat badan
ideal, maka asupan kalori harus lebih banyak lagi.
b. Protein
Wanita hamil membutuhkan protein 30 - 40% lebih banyak dari
kebutuhan normal.
Untuk memenuhi kebutuhan selama menyusui, setiap hari anda harus
mengkonsumsi 65 g protein selama 6 bulan pertama dilanjutkan 62 g selama
6 bulan kedua. Beberapa penyelidikan menyebutkan kebutuhan protein
selama menyusui bahkan lebih besar dari angka-angka tadi.
Apabila anda kurang mengkonsumsi protein maka produksi air susu pun akan
berkurang. Cadangan protein dalam tubuh anda juga akan berkurang.
Bahan makanan sebagai sumber protein kualitas tinggi adalah ikan dan
seafood, unggas, daging sapi, daging domba, daging babi, hati, dan telur.
Sumber lain adalah semua jenis kacang dan serealia. Susu dan produk
olahannya seperti keju dan yogurt juga kaya protein.
Anda bisa juga mempertimbangkan mengganti susu sapi segar dengan
minuman bergizi seimbang. Selain memberikan 9.5 g protein per sajian,
c. Dha
Asam lemak dokosahexsaenoat (DHA) amat penting bagi
perkembangan daya lihat dan mental bayi. Asupan DHA berpengaruh
langsung pada kandungan DHA dalam air susu ibu. Para ahli riset telah
menemukan hubungan erat antara kandungan DHA dalam ASI dengan daya
lihat bayi.
Para ahli menganjurkan asupan DHA bagi wanita hamil sebesar 300 mg
perhari.
Telur, otak, hati, dan ikan adalah bahan-bahan makanan kaya DHA. Beberapa
minuman yang diformulasikan secara khusus.
d. Vitamin dan mineral
Kandungan vitamin dalam air susu mencerminkan kandungan vitamin
dalam makanan ibu. Kecukupan mineral dari bayi yang disusui sangat
tergantung pada air susu ibunya.
Kebutuhan vitamin dan mineral wanita menyusui lebih tinggi dari kebutuhan
normal. Vitamin A, vitamin B6, vitamin D, asam folat, kalsium, dan seng
sangat diperlukan selama masa menyusui.
e. Vitamin a
Vitamin A sangat penting bagi kesehatan kulit, kelenjar, serta fungsi
mata. Sekalipun pada waktu lahir bayi memiliki simpanan vitamin A, ASI
tetap menjadi sumber penting dari vitamin A dan karoten (zat gizi yang
banyak terdapat secara alami dalam buah-buahan dan sayur-sayuran).
Penyelidikian menunjukkan bahwa karoten dapat membantu meningkatkan
sistem kekebalan tubuh.
Wanita menyusui berusia 19 tahun keatas dianjurkan mengkonsumsi 1,300
mcg vitamin A per hari.
Hati, telur, dan keju merupakan sumber-sumber vitamin A yang baik. Vitamin
A juga terdapat dalam beta-karoten serta karotenoid lainnya.
Berdasarkan manfaat-manfaat ini, mungkin anda ingin menggunakan
suplemen nutrisi yang mengandung beta-karoten dan karotenoid.

f. Vitamin b6
Vitamin B6 membantu penyerapan protein dan meningkatkan fungsi
syaraf. Oleh karena kebutuhan protein meningkat selama menyusui, anda
memerlukan lebih banyak vitamin B6.
Asupan vitamin B6 sebesar 2.0 mg per hari dianjurkan bagi wanita menyusui.
Daging, hati, padi-padian, kacang polong, dan kentang adalah sumber-sumber
vitamin B6 yang baik.
g. Vitamin d
Vitamin D membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang. Selain itu
vitamin D juga diperlukan untuk penyerapan kalsium.
Walaupun kebutuhan vitamin D sama seperti biasa, asupan yang cukup tetap
harus dijamin—setidaknya 5 mcg per hari. Bila anda kekurangan vitamin D maka
bayi hanya menerima sedikit kalsium dari air susu ibu. Dengan demikian bayi
beresiko menderita ricketsia, satu penyakit yang menyebabkan deformasi tulang.
Ikan, hati, dan kuning telur banyak mengandung vitamin D.
h. Asam folat
Asam folat sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan dan pembelahan sel
secara normal.
Wanita menyusui harus mengkonsumsi 500 mcg asam folat setiap hari.
Asam folat banyak terdapat dalam hati, daun sayur wana hijau, jeruk, dan
semangka. Akan tetapi, karena belum diketahui secara pasti berapa banyak asam
folat dalam makanan yang dapat diserap, anda perlu mengkonsumsi suplemen
vitamin atau susu untuk menjamin asupan yang memadai.
i. Kalsium
Kalsium membantu pertumbuhan tulang dan gigi, serta meningkatkan
fungsi otot dan syaraf.
Kebutuhan kalsium selama menyusui tidak meningkat tetapi asupan hariannya
harus terjamin. Wanita menyusui berusia 19 tahun keatas harus mengkonsumsi
1000 mg kalsium per hari. Bila asupan kalsium dari makanan tidak mencukupi,
secara alami ASI akan mengambil kalsium dari tulang anda. Akibatnya anda
beresiko besar mengalami fraktur (patah tulang).
Susu dan produk olahannya, ikan salmon dan sarden bertulang, serta bayam,
adalah sumber kalsium yang baik. Akan tetapi, sekalipun anda banyak
mengkonsumsi makanan berkalori tinggi, belum tentu kalsium anda terpenuhi.
Dalam hal ini, anda tetap membutuhkan suplemen.

j. Seng
Lebih dari 100 enzim yang terlibat dalam pencernaan dan metabolisme
memerlukan seng. ASI rendah seng akan mengganggu selera makan dan
pertumbuhan bayi.
Asupan seng harian sebesar 12 mg dianjurkan bagi wanita menyusui berusia 19
tahun keatas.
Seafood, hati, dan daging banyak mengandung seng. Beberapa studi
menunjukkan, wanita menyusui justru mengkonsumsi seng kurang dari
kecukupan gizi yang dianjurkan. Oleh karena itu penggunaan suplemen dapat
membantu.
F. Takaran
Tak perlu bingung membayangkan tambahan energi yang harus dicapai
ibu yang sedang menyusui dalam sehari. Tambahan energi sebanyak 500-550
Kalori per hari dapat dicapai dengan meningkatkan jumlah makanan yang
dikonsumsi. Patut diingat bila jumlah energi sudah terpenuhi maka kebutuhan
tubuh akan karbohidrat, protein dan lemak juga ikut terpenuhi. Berikut beberapa
contoh makanan dan nilai gizi yang dikandungnya.
Makanan Jumlah energy
3/4 gelas nasi seberat 100 g 175 Kalori, 4 g protein, dan 40 g karbohidrat
2 buah kentang berukuran sedang seberat 200
175 Kalori, 4 g protein, dan 40 g karbohidrat
g
2 iris roti seberat 80 g 175 Kalori, 4 g protein, dan 40 g karbohidrat
5 biskuit kraker seberat 50 g 175 Kalori, 4 g protein, dan 40 g karbohidrat
1 potong daging ukuran sedang seberat 50 g 95 Kalori, 10 g protein, dan 6 g lemak
1 butir telur ayam negeri seberat 60 g 95 Kalori, 10 g protein, dan 6 g lemak
50 g udang basah 95 Kalori, 10 g protein, dan 6 g lemak
80 Kalori, 6 g protein, 3 g lemak, dan 8 g
1 buah tahu ukuran besar seberat 100 g
karbohidrat
80 Kalori, 6 g protein, 3 g lemak, dan 8 g
2 potong sedang tempe seberat 50 g
karbohidrat
80 Kalori, 6 g protein, 3 g lemak, dan 8 g
2 1/2 sdm kacang hijau seberat 25 g
karbohidrat

DAFTAR PERPUSTAKAAN
http://www.wyethindonesia.com/$$Kebutuhan%20Nutrisi.html?
menu_id=132&menu_item_id=3/10/12/09 16:10
http://www.wyethindonesia.com/$$Menyusui.html?
menu_id=132&menu_item_id=1/10/12/09 16:11
http://dokteranakku.com/?p=7/10/12/09 16:12
http://www.lusa.web.id/gizi-seimbang-bagi-ibu-menyusui/10/12/09 16:13
http://www.menyusui.net/diet-ibu-anak/makanan-sehat-asi-lancar//11/12/09 08:13
http://www.menyusui.net/diet-ibu-anak/gizi-untuk-ibu-menyusui/11/12/09 08:14

Anda mungkin juga menyukai