Waktu : 60 menit
Tempat : Posyandu
I. TUJUAN
III. PESERTA
IV. METODE
V. MEDIA
Media yang digunakan saat penyuluhan adalah Flipchart dan leaflet
VI. EVALUASI
1 15 menit Pembukaan :
- Mengucap salam
MATERI PENYULUHAN GIZI SEIMBANG PADA BALITA
Gizi Seimbang yang biasanya digambarkan dengan bentuk Piramida Makanan adalah
susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi
makanan, aktivitas fisik, kebersihan dan berat badan ideal.
Ada 2 pengambaran visual gizi seimbang yakni piramida makanan dan isi piringku
● Piramida Makanan
Piramida Makanan versi Indonesia terdiri dari 5 tingkatan makanan dan minuman sesuai
kebutuhan tubuh manusia serta 1 Tingkat pondasi hidup sehat seperti berolahraga teratur dan
menjaga berat badan yang ideal. Berikut ini adalah gambar Piramida Makanan untuk menjaga
keseimbangan Gizi yang dibutuhkan oleh tubuh kita.
Tingkat Pertama
Tingkat Pertama atau tingkat dasar adalah dalam piramida makanan sehat adalah menjaga berat
badan ideal dan rutin berolahraga. Kedua unsur tersebut sangat mempengaruhi kualitas hidup
sehat kita. Salah satu alasan akan pentingnya olahraga adalah dengan menggunakan aturan
sederhana seperti dibawah ini :
“Perubahan Berat Badan sama dengan Kalori yang masuk dikurangi dengan Kalori yang
keluar”
Dengan berolahraga kita dapat membakar kalori yang kita konsumsi dan menjaga tubuh tetap
berada di berat badan yang ideal. Makan lebih banyak daripada yang dibakar akan
menyebabkan pertambahan lemak dan berat badan sehingga menimbulkan penyakit-penyakit
yang berkaitan dengan kelebihan berat badan tersebut.
Tingkat Kedua
Air memegangkan peranan yang sangat penting dalam tubuh manusia. Dalam tubuh manusia,
air berfungsi sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh, pengatur suhu tubuh, pelarut zat-zat gizi
lainnya dan sebagai pembantu dalam proses pencernaan. Dalam satu hari, tubuh kita
memerlukan 8 gelas air atau setara dengan 2 liter air.
Tingkat Ketiga
Tingkat ketiga adalah makanan-makanan yang merupakan sumber karbohidrat tinggi seperti
Nasi, Kentang, Roti, Biskuit, Jagung dan Ubi. Makanan-makanan tersebut biasanya disebut
dengan makanan pokok yang biasanya dikonsumsi 3 hingga 8 porsi sehari.
Tingkat Keempat
Tingkat keempat dari Piramida Makanan adalah sayur-sayuran dan buah-buahan yang
merupakan sumber serat, vitamin dan mineral. Sayur-sayuran sebaiknya dikonsumsi 3 hingga 5
porsi sedangkan buah-buah dapat dikonsumsi 2 sampai 3 porsi sehari.
Tingkat Kelima
Tingkat kelima adalah makanan-makanan yang merupakan sumber protein baik protein nabati
maupun protein hewani. Protein Nabati adalah protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan
seperti Kacang-kacangan dan makanan olahannya (tempe, tahu). Sedangkan Protein Hewani
adalah Protein yang didapat dari hewan diantaranya seperti daging sapi, ikan, ayam, telur dan
produk-produk susu. Makanan-makanan yang berprotein (nabati dan hewani) sebaiknya
dikonsumsi 2 hingga 3 porsi setiap hari.
Tingkat Tertinggi (Puncak)
Tingkat Tertinggi atau posisi Puncak merupakan makanan-makanan yang tingkat konsumsinya
harus dibatasi. Hal ini dikarenakan tingkat kebutuhan butuh akan makanan-makanan tersebut
sangat rendah. Makanan tersebut adalah garam, gula, minyak.
● Isi Piringku
Nama :
Umur :
Nama Anak :
Umur Anak :
Jenis Kelamin :
Petunjuk : jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban
yang dianggap benar. Bacalah dengan teliti sebelum menjawab soal.
1. Makanan yang memiliki kandungan gizi yang sesuai dengan asupan gizi yang dibutuhkan
disebut dengan?
a. Gizi seimbang
b. Gizi sehat
c. 4 sehat 5 sempurna
d. Anjuran gizi
e. Kecukupan gizi
3. Dalam setiap kali makan, kita haruslah memperhatikan jenis makanan yang sebaiknya selalu
ada dalam piring makan anak kita guna pertumbuhan dan perkembangan yang baik untuk
anak. Bahan makanan apa saja yang harus ada dalam Isi Piringku?
a. Lauk pauk (Protein Nabati, Protein hewani), Buah-buahan, makanan pokok, sayuran
b. Protein Nabati, buah-buahan, sayuran, makanan pokok, susu
c. Protein hewani, buah-buahan, sayuran, makanan pokok, kerupuk
d. Protein hewani, protein nabati, sayuran, makanan pokok
e. Lauk pauk (protein hewani), buah-buahan, makanan pokok, sayuran
5. Apabila ibu ingin membuat makanan untuk anak berusia 2 tahun namun tidak memiliki beras,
bahan makanan pokok apa yang bisa digunakan untuk menggantikan beras?
a. Wortel
b. Kentang
c. Telur
d. Kacang tanah
e. Lobak
Lampiran B
SATUAN ACARA PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
(PHBS)
Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Sub Pokok bahasan : Peneraapan PHBS di Rumah Tangga
Sasaran : Masyarakat Jorong kampung pisang
Waktu : 45 Menit
Tempat : Masjid
Jam Pelaksanaan : 08.00 WIB
I. PENDAHULUAN
Masalah Kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang untuk mengatasinya
dibutuhkan integrasi dari berbagai sektor terkait. Di Indonesia permasalahan dalam kesehatan
lingkungan antara lain: Air Bersih, Pembuangan Kotoran/Tinja, Kesehatan Pemukiman,
Pembuangan Sampah, Serangga dan Binatang Pengganggu, Makanan dan Minuman,
Pencemaran Lingkungan. (SUMBER: Yayan A.Israr, S.Ked. Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia).
Masalah di atas sangat banyak faktor penyebabnya salah satunya adalah kurangnya
kesadaran masyarakat akan pentingnya berprilaku hidup bersih dan sehat. Dasar pemikiran
dilakukan penyuluhan tentang PHBS ini adalah karena
faktor perilaku secara teoritis memiliki andil 30– 35% terhadap derajat kesehatan, sedangkan
dampak dari perilaku terhadap derajat kesehatan cukup besar, maka diperlukan berbagai upaya
untuk mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat, salah satunya melalui program
Perilaku Hidup Bersih.
IV. Materi Penyuluhan
1. Pengertian kesehatan lingkungan
2. Pengertian PHBS
3. Tujuan PHBS
4. Manfaat PHBS
5. Indikator PHBS
V. Metode
Ceramah, presentasi (PPT) dan tanya jawab
VI. Media
Laptop dan leaflet
MATERI PHBS
C. Tujuan PHBS
1) Meningkatkan pengetahuan kesadaran dan kemauan masyarakat utk hidup bersihdan sehat.
2) Memperdayakan masyarakat dlm memelihara meningkatkan dan melindungikesehatannya
sehingga masyarakt sadar dan mampu secara mandiri ikut atif dlmmeningkatkan status
kesehatannya .
3) Meningkatkan kualitas hidup
E. Indikator PHBS
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatanAdalah persalinan yang ditolong oleh tenaga
kesehatan (bidan/dokter) difasilitas kesehatan.
Manfaat persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan :
a) Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu persalinan,
sehingga keselamatan ibu dan bayi lebih terjamin.
b) Apabila terdapat kelainan, akan cepat diketahui dan segera dapat ditolong ataudirujuk
ke Puskesmas atau Rumah Sakit.
c) Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menggunakan peralatan yangaman ,
bersih dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahayakesehatan lainnya.
2. Memberi bayi ASI eksklusifYaitu bayi sejak lahir sampai 6 bulan hanya diberi ASI saja,
tidak diberi makanan atau minuman tambahan apapun.
ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi yangcukup dan sesuai
untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan berkembangdengan baik. ASI merupakan
makanan yang terbaik bagi bayi.
Keunggulan ASI :
a) Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan
fisik serta kecerdasan.
b) Mengandung zat kekebalan untuk mencegah bayi dari berbagai penyakitinfeksi
seperti diare, batu, pilek, radang tenggorokan dan gangguan pernafasan.
c) Melindungi bayi dari alergi.
d) Aman dan terjamin kebersihannya, karena langsung disusukan kepada bayidalam
keadaan segar.
e) Tidak akan pernah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat diberikankapan saja
dan dimana saja.
f) Membantu memperbaiki refleks mengisap,menelan dan pernafasan bayi.
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabunAir yang tidak bersih banyak mengandung
kuman dan bakteri
penyebab penyakit. Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman
dengan cepat masuk kedalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit.Sabun dapat
membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpasabun kotoran dan kuman
masih tertinggal di tangan.
Kapan saja mencuci tangan :
a) Setelah buang air besar.
b) Sebelum makan dan menyuapi anak.
c) Sebelum menyusui bayi.
d) Setiap kali tangan kita kotor (setelah : memegang uang,memegang binatang, berkebun
dan lain-lain).
e) Setelah menceboki bayi atau anak.
f) Sebelum memegang makanan.
Manfaat mencuci tangan :
a) Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan
b) Mencegah penularan penyakitseperti diare, disentri, kolera, thypus,
cacingan, penyakit kulit, ISPA, flu burung atau Severe Acute Rrespiratory Syndrom
(SARS)
c) Tangan menjadi bersih dan penampilan lebih menarik.
6. Menggunakan jamban sehatJamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas
pembuangan kotoranmanusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan
leher angsa atautanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan
kotoran danair untuk membersihkannya.
Manfaat menggunakan jamban :
a) Menjaga lingkungan bersih ,sehat dan tidak berbau.
b) Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya.
c) Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi
penular penyakit diare, kolera, disentri, thypus, cacingan, penyakit infeksi saluran penc
ernaan, penyakit kulit dan keracunan.
7. Memberantas jentik nyamuk di rumah sekali seminggu. Rumah bebas jentik adalah rumah
tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan jentik berkala tidak terdapat jentik nyamuk.
Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) adalah pemeriksaan jentik pada tempat-tempat
perkembangbiakan nyamuk (tempat penampungan air) yang ada di dalam rumah seperti
bak mandi/WC, vas bunga, tatakan kulkas, dll dan di luar rumah sepertitalang air, alas pot
kembang, ketiak daun, tempat minum burung, lubang pohon atau pagar bambu yang
dilakukan secara teratur sekali dalam seminggu.
Manfaat rumah bebas jentik :
a) Populasi nyamuk menjadi terkendali sehingga penularan penyakit dengan perantara
nyamuk dapat dicegah atau dikurangi.
b) Kemungkinan terhindar dari berbagai penyakit semakin besar seperti Demam berdarah
Dengue (DBD), Malaria, Chikungunya, atau Kaki Gajah.
c) Lingkungan rumah menjadi bersih dan sehat.
Hal yang dilakukan agar rumah bebas jentik :
a) Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan cara 3M Plus (Menguras, Menutup,
Mengubur plus Menghindari gigitan nyamuk)
b) PSN merupakan kegiatan memberantas telur, jentik dan DBD, Chikungunya, Malaria,
Filariasis ( Kaki Gajah) di tempat-tempat perkembangbiakannya.
8. Makan sayur dan buah setiap hari anggota keluarga diharapkan mengkonsumsi 3
porsi buah dan 2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari.
Makan sayur dan buah penting karena :
a) Mengandung vitamin dan mineral yang mengatur metabolisme energi, pertumbuhan
dan pemeliharaan tubuh.
b) Mengandung serat yang tinggi.
Manfaat vitamin yang ada di dalam sayur dan buah:
a) Vitamin A untuk pemeliharaan kesehatan mata.
b) Vitamin D untuk kesehatan tulang.
c) Vitamin E untuk kesuburan dan awet muda.
d) Vitamin K untuk pembekuan darah.
e) Vitamin C meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
f) Vitamin B mencegah penyakit beri-beri.
g) Vitamin B12 dapat meningkatkan nafsu makan.
10. Bahaya merokok : Rokok ibarat pabrik bahan kimia. Dalam satu batang rokok yang diisap
akan dikeluarkan sekitar 4.000 bahan kimia berbahaya, diantaranya yang paling berbahaya
adalah Nikotin, Tar dan Carbon Monoksida (CO).
a) Nikotin menyebabkan ketagihan dan merusak jantung dan aliran darah.
b) Tar menyebabkan kerusakan sel paru-paru dan kanker.
c) CO menyebabkan kurangnya kemampuan darah membawa oksigen , sehinggaselsel
tubuh akan mati.
Jenis perokok :
a) Perokok aktif alalah orang yang megonsusmsi rokok secara rutin dan sekecilapapun
walaupun itu cuma 1 batang dalam sehari.
b) Perokok pasif adalah orang yang bukan perokok menghirup asap rokok oranglain atau
orang yang berada dalam satu ruangan tertutup dengan orang yang sedang merokok.
Lampiran C
SATUAN ACARA PEYULUHAN (SAP)
CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) 6 LANGKAH
I. TUJUAN
1.1 Tujuan Instruksional Umum
1. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, para siswa SD diharapkan dapat mengerti dan
memahami tentang cuci tangan 6 langkah.
2. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan para siswa mampu mempraktekan cuci tangan
6 langkah
1.2 Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan klien maupun keluarga dan pengunjung mampu
memahami tentang :
a. Menjelaskan defenisi cuci tangan
b. Menjelaskan tujuan cuci tangan
c. Menjelaskan manfaat mencuci tangan
d. Menjelaskan dampak jika tidak cuci tangan
e. Menjelaskan kapan waktu cuci tangan
f. Menjelaskan enam langkah cuci tangan
II. SASARAN
Siswa Kelas 4, 5 dan 6 SD Muhammadiyah Surau gadang, Kecamatan Nanggalo, Kota
Padang
V. MEDIA
Poster, leaflet
Pre test 5 menit Menyerahkan lembar pre Siswa mengisi lembar Menulis Lembar
test kuesioner kepada pre test kuesioner pre test
siswa untuk mengetahui kuesione
tingkat pengetahuan r
tentang CTPS
Penyajian 25 1. Menjelaskan materi Mendengarkan dan Ceramah Poster
menit a. Defenisi cuci memperhatikan dan tanya
tangan Mempraktekan jawab
b. Tujuan cuci mencuci tangan
tangan
c. Manfaat
mencuci tangan
d. Dampak jika
tidak cuci tangan
e. Kapan waktu
cuci tangan
f. Enam langkah
cuci tangan
2. Penyuluh
mencontohkan cara
mencuci tangan
yang benar
3. Memberikan sesi
untuk bertanya
Post test 5 menit Meminta siswa mengisi Siswa mengisi lembar Menulis Lembar
lembar post test post test kuesioner post test
kuesioner kepada siswa kuesione
untuk mengetahui r
tingkat pengetahuan
tentang CTPS
VII. MATERI
(terlampir)
IX. Evaluasi
Promosi Kesehatan di SD Muhammadiyah Surau Gadang untuk mengetahui efektifitas
melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS) yang benar melalui praktek CTPS yang sudah
dipraktekkan oleh siswa/i SD Muhammadiyah Surau Gadang.
MATERI
CUCI TANGAN 6 LANGKAH
Nama :
Umur :
Kelas :
1. Apakah kamu pernah mendengar istilah CTPS?
a. Ya.
b. Tidak
2. Apa kepanjangan CTPS
a. Cuci Tangan Pakai Sabun
b. Caci Tangan Pakai Sunlight
c. Cuci Tidak Pakai Sabun
3. Apakah salah satu tujuan CTPS!
a. Membebaskan tangan dari kuman
b. Supaya tangan penuh kuman
4. Apakah kamu tahu langkah-langkah melakukan CTPS?
a. Ya
b. Tidak
5. Jika ya, ada berapa langkah cara mencuci tangan?
a. 6
b. 5
6. Apa bagian tangan yang pertama dicuci pada saat cuci tangan?
a. Telapak tangan
b. Jempol
7. Kapan saat yang tepat untuk mencuci tangan pakai sabun?
a. Sebelum dan sesudah makan
b. Sebelum bermain
c. Saat mau belajar
8. Sabun apa yang cocok untuk mencuci tangan?
a. Sabun cair
b. Sabun cuci muka
c. Sabun cuci baju
9. Air apa yang cocok untuk mencuci tangan?
a. Air dalam ember.
b. Air dalam bak mandi
c. Air mengalir
10. Apakah kamu tahu akibat yang ditimbulkan jika tidak mencuci tangan?
a. Badan pegal-pegal
b. Cacingan
c. Malas belajar
POST TEST KUESIONER PENGETAHUAN SISWA
TENTANG CUCI TANGAN PAKAL SABUN (CTPS)
DI SD NEGERI 05 KAMPUNG PISANG
Nama :
Umur :
Kelas :
1. Apakah kamu pernah mendengar istilah CTPS?
a. Ya.
b. Tidak
2. Apa kepanjangan CTPS
a. Cuci Tangan Pakai Sabun
b. Caci Tangan Pakai Sunlight
c. Cuci Tidak Pakai Sabun
3. Apakah salah satu tujuan CTPS!
a. Membebaskan tangan dari kuman
b. Supaya tangan penuh kuman
4. Apakah kamu tahu langkah-langkah melakukan CTPS?
a. Ya
b. Tidak
5. Jika ya, ada berapa langkah cara mencuci tangan?
a. 6
b. 5
6. Apa bagian tangan yang pertama dicuci pada saat cuci tangan?
a. Telapak tangan
b. Jempol
7. Kapan saat yang tepat untuk mencuci tangan pakai sabun?
a. Sebelum dan sesudah makan
b. Sebelum bermain
c. Saat mau belajar
8. Sabun apa yang cocok untuk mencuci tangan?
a. Sabun cair
b. Sabun cuci muka
c. Sabun cuci baju
9. Air apa yang cocok untuk mencuci tangan?
a. Air dalam ember.
b. Air dalam bak mandi
c. Air mengalir
10. Apakah kamu tahu akibat yang ditimbulkan jika tidak mencuci tangan?
a. Badan pegal-pegal
b. Cacingan
c. Malas belajar
Lampiran D
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Menyikat Gigi di SD Negeri 05 Kampung Pisang
1 Pembukaan
a. Perkenalan Ceramah - 1 menit Memperhatikan,
mendengarkan
- Mendengarkan dan
c. Apersepsi Tanya jawab 3 menit
menjawab
2 Penyampaian Materi
3 Tahap penutup
a. Merangkum materi Ceramah - 1 Menit Mendengarkan
Jumlah 33 menit
14. EVALUASI
a. Bentuk : Lisan
b. Prosedur : Langsung
c. Pertanyaan
1. Sebutkanlah apa yang dimaksud dengan menyikat gigi!
2. Jelaskanlah frekuensi dan waktu menyikat gigi!
3. Sebutkanlah hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyikat gigi!
4. Sebutkanlah gerakan/teknik menyikat gigi!
Jawaban:
1. Menyikat gigi adalah prosedur untuk membersihkan permukaan gigi dari sisa
makanan dan kotoran (plak gigi)yang dilakukan setiap hari
2. Frekuensi menyikat gigi maksimal tiga kali sehari yaitu setelah makan pagi,
makan siang dan sebelum tidur malam, atau minimal dua kali sehari yaitu setelah
makan pagi dan sebelum tidur malam, Lamanya menyikat gigi yaitu 2-5 menit.
3. Tangkai sikat enak dipegang, bulu sikat yang lembut, menggunakan pasta gigi
yang mengandung fluoride, rutin mengganti sikat gigi sikat gigi 3-4 bulan sekali,
Jangan menggunakan sikat gigi yang sama/berbagi sikat gigi dengan anggota
keluarga/orang lain, simpan sikat gigi di tempat yang kering dan kepala sikat gigi
menghadap keatas, Perhatikan jarak penyimpanan sikat gigi dengan WC, sebab
WC mengandung banyak bakteri.
4. Teknik vertical, Teknik horizontal, Teknik roll, Teknik charter, Teknik stillman,
Teknik bass, Teknik fones
2. SARAN :
Setelah mengikuti penyuluhan ini, disarankan kepada sasaran untuk menerapkan
materi tentang menyikat gigi yang telah dijelaskan dalam kehidupan sehari-hari.
Penyaji : Ika Julia Astiningrum, Tiara Syafaad dan Vela Angrisah Vitri
A. Latar Belakang
Program kelas ibu hamil adalah salah satu bentuk pendidikan prenatal yang dapat
meningkatkan pengetahuan ibu hamil, terjadi perubahan perilaku positif sehingga ibu
memeriksakan kehamilan dan melahirkan ke tenaga kesehatan dengan demikian akan
meningkatkan persalinan ke tenaga kesehatan dan menurunkan angka kematian ibu dan
Anak.
Kegiatan Kelas Ibu Hamil merupakan sarana untuk belajar kelompok tentang
kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka yang bertujuan meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas
dan perawatan bayi baru lahir, melalui praktik dengan menggunakan buku KIA
(Kesehatan Ibu anak).
Pada akhir proyek kerjasama Buku KIA ”The Ensuring Quality Of MCH Service
Through MCH Handbook“ Departemen Kesehatan Republik Indonesia Japan
International Cooperation Agency (JICA) tahun 1998-2003, telah dikembangkan paket
Kelas Ibu oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, yang terdiri dari : Buku
Pedoman Kelas Ibu Hamil, Buku Skenario Kelas Ibu dan Media Alat bantu (Lembar
Balik) dan senam Ibu Hamil. Kegiatan Kelas Ibu itu disusun sebagai upaya untuk
meningkatkan cakupan dan pemanfaatan Buku KIA dalam pelayanan kesehatan Ibu dan
Anak. Kelas Ibu merupakan salah satu kegiatan penting dalam penerapan Buku KIA
dimasyarakat sebagai upaya pembelajaran ibu, suaminya dan keluarga agar memahami
Buku KIA melalui metode kegiatan belajar bersama dalam kelas yang di fasilitasi oleh
petugas kesehatan untuk mempersiapkan ibu hamil menghadapi persalinan yang aman
dan nyaman. Beberapa kegiatan seperti senam ibu hamil, latihan pernafasan pada
persalinan dan cara menyusui bayi juga diberikan minat ibu-ibu hamil agar datang
mengikuti Kelas Ibu Hamil tersebut. Hamil adalah Keadaan uterus mengandung embrio.
Pemerintah menargetkan 90% kunjungan antenatal care ke tenaga kesehatan atau
bidan.Pemerintah menganjurkan 4 kali pemeriksaan selama hamil: yang pertama satu kali
kunjungan selama trimester I, sebelum minggu ke-14, yang kedua satu kali kunjungan
selama trimester II, diantara minggu ke-14 sampai minggu ke-28, yang ketiga Dua kali
kunjungan selama trimester III, antara minggu ke-28 sampai dan setelah minggu ke-36.
Seluruh rangkaian hasil proses pelaksanaan Kegiatan Kelas Ibu Hamil sebaiknya
dibuatkan laporan. Pelaporan hasil pelaksana Kelas Ibu Hamil dijadikan sebagai
dokumen, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan pembelajaran pihak-
pihak yang berkepentingan. Pelaporan disusun pada setiap selesai melaksanakan Kelas
Ibu Hamil. Isi laporan memuat tentang: waktu pelaksanaan, jumlah peserta, proses
pertemuan, masalah dan hasil capaian pelaksanaan, hasil evaluasi.
Oleh sebab itu ibu hamil perlu diajari tentang isi buku KIA dan cara menggunakan
buku KIA. Salah satu solusinya yaitu melalui penyelenggaraan Kelas Ibu Hamil.
B. TUJUAN
1) Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah mendapatkan penjelasan tentang gizi seimbang ibu hamil selama 10
menit, diharapkan ibu dapat mengerti dan memahami tentang berbagai kebutuhan zat
gizi pada ibu hamil.
D. Metode
a Ceramah
8 menit
Penutup
· Tanya jawab · Menanyakan yang belum jelas
· Menyimpulkan hasil penyuluhan · Aktif bersama menyimpulkan
3. · Memberi salam penutup · Membalas salam 5 menit
MATERI
GIZI IBU HAMIL
Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita yang
tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang
dikandungnya, bila makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan
ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain.
Demikian pula, bila makanan ibu kurang, tumbuh kembang janin akan terganggu,
terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil telah buruk pula. Keadaan ini
dapat mengakibatkan abortus, BBLR, bayi lahir prematur atau bahkan bayi lahir mati.
Pada saat bersalin dapat mengakibatkan persalinan lama, perdarahan, infeksi dan
kesulitan lain yang mungkin memerlukan pembedahan. Sebaliknya, makanan yang
berlebihan dapat mengakibatkan kenaikan BB yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula
mengakibatkan terjadinya preeklampsi (keracunan kehamilan). Bila makanan ibu kurang,
kemudian diperbaiki setelah bayi lahir, kekurangan yang dialami sewaktu dalam
kandungan tidak dapat sepenuhnya diperbaiki.
2. Kebutuhan zat gizi untuk ibu hamil
a ENERGI
Kebutuhan energi dihitung secara individu kemudian ditambah dengan
tambahan energi untuk ibu hamil sesuai dengan usia kehamilan.
Penambahan energi:
TRIMESTER I : 100 kal
TRIMESTER II : 300 kal untuk pemekaran jaringan ibu (peningkatan volume
darah, pertumbuhan uterus dan payudara, penumpukan
lemak)
TRIMESTER III : 300 kal untuk pertumbuhan janin dan plasenta
b PROTEIN
Ibu hamil minimal mengkonsumsi 17g protein/hari :
TI : 1g/kg BB/ protein
T2 : 1,5g/kg BB/hari
T3 : 2g/kg BB/hari
Total kebutuhan protein tidak lebih dari 15% kebutuhan energi.Jenis protein
dengan nilai biologi tinggi : daging, ikan, telur, tahu, tempe, kacang-kacangan, biji-
bijian, susu, yogurt, dll.
c KARBOHIDRAT
Sebaiknya ½ dari kebutuhan energi
80.000 kalori selama masa kehamilan untuk bayi yg sehat
300kkal/hari selama 9 bulan.
Sumber karbohidrat utama: beras, serealia, gandum, dll.
d LEMAK
¼ dari kebutuhan energi atau 20% dari total energy. Omega 6 dan omega 3 harus
lebih banyak karena u/ perkembangan pusat susunan saraf termasuk sel otak.
Sumber omega 6: minyak kedelai, minyak jagung, minyak biji matahari, minyak biji
kapas.
Sumber omega 3: minyak ikan laut (ikan salmon, lemuru, dan tuna), minyak kedelai,
minyak zaitun, minyak jagung.
e ZAT BESI
Kebutuhan zat besi pd saat kehamilan: 30mg/hari ® meningkat 200-300%
buntuk plasenta & sel darah. Zat besi Berasal dari makanan & suplementasi tablet Fe.
Penyerapan Fe terganggu oleh kopi, teh, kalsium, magnesium. Defisiensi Fe lebih
berpengaruh pada ibu. Akan menyebabkan kekurangan Hb dalam darah yang
diperlukan untuk membewa O2 kepada janin dan sel ibu hamil.
Distribusi Fe :
300mg besi ditransfer ke janin
50-75mg untuk pembentukan plasenta
450mg untuk menambah jumlah sel darah merah
200mg hilang ketika melahirkan
f ASAM FOLAT
Asam folat dibutuhkan untuk pembentukan sel baru, membantu mengembangkan
sel syaraf dan otak janin. Kebutuhannya 0,4 mg/hari Sumber asam folat adalah hati,
sayuran, hijau, jeruk orange, kembang kol, kedelai/kacan-kacangaan lain, roti,
gandum, serealia, dll.
g KALSIUM
Dibutuhkan untuk pertumbuhan janin sekitar 250mg/hari dan untuk persediaan si
ibu.
Kebutuhan:
umur >25 tahun : 1200mg/hari
umur ≤25 tahun : 800mg/hari
h YODIUM
Kebutuhan : 200 mikrogram/hari
4. Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil dan janin yang dikandungnya :
a Terhadap Ibu
Menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu antara lain: anemia, perdarahan,
BB ibu tdk bertambah secara normal, dan terkena infeksi.
b Terhadap Persalinan
Mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya
(premature), perdarahan setelah persalinan serta persalinan dengan operasi cenderung
meningkat.
c Terhadap Janin
Mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran,
abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia
intra partum (mati dalam kandungan), lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
I. Evaluasi
a Mengajukan pertanyaan lisan :
Apa contoh zat nutrisi untuk ibu hamil ?
Apa dampak bila kekurangan zat gizi pada ibu hamil ?
b Observasi
Respon/tingkah laku masyarakat saat diberikan pertanyaan, apakah menjawab
Masyarakat antusias.
Masyarakat mengajukan pertanyaan.
Lampiran F
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PENTINGNYA PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) UNTUK
BALITA
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti seluruh materi penyuluhan ini, peserta dapat
mengetahui dan mengerti tentang pentingnya Pemberian Makanan
Tambahan (PMT) untuk balita.
B. Pokok Bahasan
Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita.
Kegiatan Peserta
Tahap Kegiatan Penyuluh Alokasi Metode Media dan
Penyuluhan
Kegiatan Waktu Alat
Penyuluhan
Pendahulua - Salam -Mendengarkan, 5 menit Ceramah Leaflet
n Perkenalan. memperhatikan
- Menjelaskan dan mencatat.
cakupan
materi
penyuluhan.
- Menjelaskan
manfaat
dilakukannya
penyuluhan
- Menjelaskan
tujuan
penyuluhan.
Penyajian Penyampaian - Mendengarka 25 menit Cera Leaflet
materi n, mah
penyuluhan dan memperhatik Tanya
umpan balik, n, dan jawab
mengenai : mencatat.
1. Pengertian PMT - Mengajukan
balita pertanyaan.
2. Persyaratan Jenis - Mengemukak
dan Bentuk an pendapat.
Makanan
3. Tujuan dan
manfaat PMT
untuk balita
4. Tata laksana
penyelenggar
aan PMT
Umpan Sesi tanya jawab - Menjawab 10 menit Tanya
balik pertanyaan jawab
Penutup Menyimpulkan - Mendengar dan 5 menit Ceramah
menyimpulkan
E. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan :
1. Menilai pemahaman tentang materi penyuluhan dengan tanya jawab
2. Peserta mampu menyebutkan manfaat dan tujuan dari PMT
3. Peserta mampu menyebutkan Tata laksana penyelenggaraan PMT
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian PMT
status gizinya sampai menjadi baik, pada keluarga rawan gizi intervensi gizi
cukup. Disamping itu pemberian makanan tambahan ini juga akan menjadi
untuk balitanya.
gizi pada anak golongan rawan gizi yang menderita gizi kurang, dan
diberikan dengan kriteria anak balita yang tiga kali berturut-turut tidak naik
timbangannya serta yang berat badannya pada KMS terletak dibawah garis
program lebih besar. Diutamakan bahan makanan sumbar kalori dan protein
Status gizi anak balita adalah keadaan gizi anak balita 12 – 59 bulan yang
menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), dan berat badan
menurut tinggi badan(BB/TB).
BGM, 2T yang tidak perlu dirawat, anak gizi buruk pasca perawatan dan
yang tidak mau dirawat yang status Gizi BB/TB ≥ – 3 SD s/d < -2 SD tanpa
penyakit.
yaitu; energi 350-400 kalori dan protein 10-15 gram. Pemberian makanan
bulan (90 hari). Sedangkan bentuk makanan PMT-P makanan yang diberikan
berupa :
setempat/lokal.
susu, gula minyak, kacang-kacangan, sayuran, telur dan lauk pauk lainnya
desa akan memasak sesuai menu yang telah ditentukan dan etiap hari
selama 3 bulan ibu balita akan membawa balita untuk mengambil PMT-P
I. TUJUAN
A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta yang menghadiri
penyuluhan tersebut dapat meningkatkan pengetahuan remaja puteri
tentang anemia
B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah proses penyuluhan, peserta yang menghadiri penyuluhan
dapat mengerti dan mampu memahami tentang :
1. Pengertian anemia
2. Penyebab dan dampak anemia
3. Pengertian dan manfaat Tablet Tambah Darah
4. Makanan tinggi Fe
5. Manfaat konsumsi makanan tinggi Fe
II. MATERI PELAJARAN
1) Pengertian anemia
2) Penyebab dan dampak anemia
3) Pengertian dan manfaat Tablet Tambah Darah
4) Makanan tinggi Fe
5) Manfaat konsumsi makanan tinggi Fe
III. PESERTA
Remaja Putri
IV. METODE
Metode yang diberikan pada proses penyuluhan adalah metode ceramah
V. MEDIA
Media yang digunakan saat penyuluhan adalah Flipchart dan leaflet
VI. EVALUASI
Pengetahuan remaja putri tentang anemia meningkat sebesar 20%
VII. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 10 menit Pembukaan :
- Membuka/ memulai kegiatan dengan - Menjawab salam
mengucap salam - Mendengarkan dengan
- Memperkenalkan diri seksama
- Menjelaskan tujuan dari penyuluhan - Pre test mengenai anemia
pada remaja
2 30 menit Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Mendengarkan dan
- Menjelaskan materi tentang memperhatikan
Pengertian anemia.
- Menjelaskan mengenai penyebab
dan dampak anemia
- Menjelaskan pengertian dan
manfaat Tablet Tambah Darah
- Menjelaskan makanan tinggi Fe
- Menjelaskan manfaat konsumsi
makanan tinggi Fe
Pada umumnya anemia sering terjadi pada wanita dan remaja putri
daripada pria hal ini di karenakan:
1) Wanita dan remaja putri pada umumnya lebih sering mengkonsumsi
makanan nabati yang kandungan zat besinya sedikit dibandingkan
dengan makanan hewani sehingga kebutuhan tubuh akan zat besi tidak
terpenuhi.
2) Remaja putri biasanya lebih ingin tampil langsing, sehingga
membatasi asupan makanan.
3) Setiap hari manusia kehilangan zat besi 0,6 mg di ekstraksi,
khususnya melalui feses.
4) Remaja putri mengalami haid setiap bulan, dimana kehilanganzat besi
±1.3 mg per hari, sehingga kebutuhan zat besi lebih banyak dari pada pria.
Penyebab anemia gizi pada remaja putri juga dapat terjadi karena
asupan besi yang tidak cukup, kehilangan darah yang menetap,
penyakit dan kebutuhan meningkat.
Anemia pada remaja berdampak buruk terhadap penurunan imunitas,
konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran remaja dan produktifitas. Selain itu,
secara khusus anemia yang dialami remaja putri akan berdampak lebih serius,
mengingat mereka adalah para calon ibu yang akan hamil dan melahirkan
seorang bayi, sehingga memperbesar risiko kematian ibu melahirkan, bayi
lahir prematur dan berat bayi lahir rendah (BBLR).
Anemia dapat dihindari dengan konsumsi makanan tinggi zat besi, asam
folat, vitamin A, vitamin C dan zink, dan pemberian tablet tambah darah
(TTD). Pemerintah memiliki program rutin terkait pendistribusian TTD bagi
wanita usia subur (WUS), termasuk remaja dan ibu hamil. (Kemenkes,2018)
3. Pengertian dan manfaat Tablet Tambah Darah
Tablet Tambah Darah merupakan tablet salut gula yang mengandung zat
besi dan asam folat. Zat besi penting dalam pembentukan hemoglobin ditubuh
sehingga dapat membantu mengatasi anemia saat menstruasi, hamil, menyusui,
masa pertumbuhan, dan setelah mengalami pendarahan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Indonesia, maka
pemerintah telah menetapkan kebijakan pemberian Tablet Tambah Darah
(TTD) pada rematri dilakukan setiap 1 kali seminggu. Pemberian TTD ini
diberikan secara blanket approach dimana seluruh rematri diharuskan
meminum TTD untuk mencegah anemia dan meningkatkan cadangan zat besi
dalam tubuh tanpa dilakukan skrining awal terlebih dahulu. (WIcaksono
Denny,2019)
Maka untuk mengatasi masalah kekhawatiran tersebut, perlu diketahui
oleh rematri bahwa :
1. Konsumsi zat besi secara terus menerus tidak akan menyebabkan
keracunan karena tubuh mempunyai sifat autoregulasi zat besi. Bila tubuh
kekurangan zat besi, maka penyerapan zat besi yang dikonsumsi akan
banyak, sebaliknya bila tubuh tidak kekurangan maka penyerapan zat besi
hanya sedikit sehingga aman dikonsumsi sesuai program.
2. Konsumsi TTD kadang menimbulkan efek samping berupa : nyeri/perih di
ulu hati, mual muntah dan tinja berwarna hitam. Hal ini tidak berbahaya
dan untuk mengurangi gejala di atas, sangat dianjurkan minum TTD
setelah makan atau malam sebelum tidur.
3. Untuk meningkatkan penyerapan zat besi, sebaiknya TTD dikonsumsi
bersama dengan buah – buahan sumber vitamin C ( jeruk, papaya,
mangga, jambu biji dan lain lain) dan sumber protein hewani ( hati, ikan,
unggas dan daging ).
4. Hindari konsumsi TTD bersamaan dengan teh, kopi, tablet kalsium dosis
tinggi dan obat sakit maag terutama yang mengandung kalsium karena
akan menghambat penyerapan zat besi oleh tubuh.
4. Makanan tinggi Fe
Berdasarkan rekomendasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun
2019, berikut ini adalah nilai angka kebutuhan zat besi harian berdasarkan usia:
Anak usia 1–3 tahun: 7 mg
Anak usia 4–6 tahun: 10 mg
Anak usia 7–9 tahun: 10 mg
Anak remaja: 15 mg
Pria dewasa: 24 mg
Wanita dewasa: 25 mg
Ibu hamil dan menyusui: 27 mg
Zat besi memiliki fungsi lain yang juga penting bagi tubuh, seperti:
Mengatasi anemia
Mengurangi kelelahan tanpa penyebab yang pasti
Menguatkan otot
Meningkatkan daya tahan tubuh
Menjaga kesehatan otak
Lampiran H
SATUAN ACARA KEGIATAN (SAK)
SENAM HIPERTENSI
A. Latar Belakang
Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi telah membunuh 9,4 juta warga
dunia setiap tahunnya. World Health Organization (2011) mencatat ada satu miliar
orang yang terkena hipertensi, dan akan terus meningkat seiring jumlah penduduk yang
membesar. Presentase penderita hipertensi saat ini paling banyak terdapat di negara
berkembang (Kompas 2013). Prevelensi hipertensi di Indonesia berdasarkan hasil
pengukuran menurut usia >18 tahun sebesar 25,8%.
Prevelensi hipertensi di Indonesia yang di peroleh melalui kuesioner
terdiagnosis tenaga kesehatan adalah 9,4% yang di diagnosis tenaga kesehatan sebesar
atau sedang minum obat sebesar 9,5%. Jadi terdapat 0,1% yang minum obat sendiri.
Klien yang mempunyai tekanan darah normal tetapi sedang minum obat hipertensi
sebesar 0,7%. Jadi prevelensi Jumlah kasus baru Penyakit Tidak Menular (PTM) di
Jawa Tengah tahun 2015 adalah 603.840 kasus. Penyakit Hipertensi masih menempati
proporsi terbesar dari seluruh PTM yang dilaporkan, yaitu sebesar 57,87 persen atau
349.442 kasus sedangkan untuk Kabupaten Kebumen tahun 2015 terdapat 8.131 kasus
baru hipertensi (Profil Kesehatan Jawa Tengah, 2015).
Jumlah penderita hipertensi yang diperoleh oleh kelompok di kec. Koto Tangah,
kelurahan anak air RW 8, RT 01 adalah sebanyak 4 0rang. Faktor-faktor hipertensi
yaitu faktor risiko yang tidak dapat diubah dan faktor risiko yang dapat dirubah. Faktor
resiko yang tidak dapat dirubah terdiri dari genetika, umur, jenis kelamin. Faktor yang
dapat diubah yaitu obesitas, kurang olahraga, konsumsi garam berlebih, merokok dan
mengkonsumsi alkohol dan stres (Kemenkes RI, 2013). Asupan garam yang terus
meningkat, maka volume darah akan meningkat dan dapat meningkatkan beban kerja
pada jantung. Arteriosclerosis, kerusakan pada ginjal, masalah pembuluh darah,
serangan jantung, dan stroke adalah beberapa kondisi dari resiko hipertensi (Yuli,
2014). Hipertensi dapat terjadi dari berbagai faktor, diantaranya yaitu gaya hidup dan
pola makan. Hipertensi juga dapat terjadi akibat obstruksi pada arteri dan kelemahan
otot jantung untuk memompa darah. Hal itu disebabkan karena pada usia lanjut terjadi
penurunan massa otot, kekuatan dari laju denyut jantung maksimal, dan terjadinya
peningkatan kapasitas lemak tubuh.
Penyebab dari hipertensi dapat dicegah dengan cara berolahraga secara teratur
baik dari semasa muda hingga masa tua. Olahraga dan latihan pergerakan secara teratur
dapat menanggulagi masalah akibat perubahan fungsi tubuh (Muhammad, 2010).
Beberapa studi terakhir ini menunjukan bahwa kombinasi antara terapi tanpa obat (non-
farmakoterapi) dengan obat (farmakoterapi) tidak hanya menurunkan tekanan darah,
namun juga menurunkan resiko stroke dan penyakit jantung iskemik. Terapi dengan
obat bisa dilakukan dengan pemberian obat anti hipertensi, sedangkan untuk terapi
tanpa obat bisa dilakukan dengan berolahraga secara teratur, dari berbagai macam
olahraga yang ada salah satu olahraga yang dapat dilakukan yaitu olahraga senam
(Armilawati, 2007).
Pengaruh senam dalam menurunkan tingkat hipertensi sejalan dengan penelitian
Margiyati (2010) terdapat pengaruh pelaksanaan senam lansia terhadap penurunan
tekanan darah pada lansia penderita hipertensi, 91,67% responden mengalami
penurunan rata-rata tekanan darah sistolik 10,69 mmHg dan diastolik 6,11 mmHg.
Sama halnya dengan penelitian Moniaga (2013) tentang pengaruh senam bugar lansia
terhadap tekanan darah penderita hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan dari awal
sebelum melakukan kegiatan senam bugar lansia sampai minggu ke 3 perlakuan
didapatkan tekanan darah sistolik pada klien mengalami penurunan yang menunjukan
perbedaan, sedangkan tekanan darah diastolik mengalami kenaikan dan tidak
menunjukan perbedaan tapi masih dalam batas normal. Berdasarkan latar belakang
diatas mendasari penulis untuk menerapkan pengukuran tekanan darah, edukasi
kesehatan hipertensi dan demontrasi senam hipertensi untuk menurunkan tekanan darah
pada pasien hipertensi pada warga jorong kampung pisang nigari koto Panjang
kecamatan IV koto Kabupaten Agam.
C. MANFAAT
Senam hipertensi merupakan olah raga yang salah satunya bertujuan untuk
meningkatkan aliran darah dan pasokan oksigen ke dalam otot-otot dan rangka
yang aktif khususnya otot jantung sehingga dapat menurunkan tekanan darah.
D. SASARAN
Adapun sasaran dari senam hipertensi ini ditujukan khususnya untuk pasien
hipertensi yang berada di Kampung Teratai.
E. METODE
Metode yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Peragaan / Demonstrasi
G. DENAH/LOKASI
M P ISN SENAM
PS PS PS PS
PS PS PS PS
PS PS
PS
PS
O F
PS PS
PS
PS
Keterangan :
M : Moderator
PS : pengarah senam
O : Observer
F : Fasilitator
ISN : Instruktur senam
H. STRATEGI PELAKSANAAN
I. EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
1) Moderator
a) Diharapkan moderator dapat berperan dengan baik dalam memimpin
jalannya kegiatan
b) Diharapkan moderator dapat mengontrol serta mengatur jalannya kegiatan
2) Fasilitaor
a) Fasilitator diharapkan mampu ikut serta dalam acara kegiatan
b) Fasilitator diharapkan dapat berperan dengan baik dalam memotivasi
peserta untuk mengikuti acara kegiatan
3) Pemateri
a) Pemateri diharapkan dapat berperan dengan baik dan menguasai topik
penyuluhan
b) Pemateri diharapkan dapat menjawab pertanyaan dari peserta kegiatan
4) Instruktur senam
a) Instruktur senam diharapkan mampu untuk menguasai semua gerakan
senam dan dapat memandu peserta agar gerakan kompak
5) Obsever
a) Obsever diharapkan dapat mampu mengamati jalananya acara mulai dari
awal sampai akhir
6) Peserta
a) Peserta diharapkan mengikuti jalannya kegiatan mulai dari awal sampai
akhir
b. Evaluasi Proses
Diharapkan kegiatan berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat
mulai dari fase pre orientasi, fase orientasi, fase kerja dan fase terminasi.
c. Evaluasi Hasil
1) Diharapkan semua sasaran kegiatan dapat hadir
2) Diharapkan peserta yang hadir dapat mengikuti kegiatan dengan baik
dan benar
3) Diharapkan semua peserta yang hadir mampu menerapkan senam HT
dirumah
4) Diharapkan pelaksanaan sesuai dengan perencanaan
J. MATERI
1. Defenisi
Tekanan darah adalah tekanan di dalam pembuluh darah ketika jantung
memompakan darah ke seluruh tubuh (Beevers, DG, 2002) sedangkan hipertensi
adalah tekanan darah sistolik 2 140 mmHg dan tekanan darah diastolik z 90 mmily.
atau bila pasien memakai obat hipertensi (Mansjoer, Arif 1999) hipertensi
didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya 2 140
mmHg dan tekanan diastoliknya 2 90 mmHg (Smeltzer, 2001)
2. Penyebab
Penyebab pasti hipertensi masih belum diketahui, namun ada factor-factor
yang mempengaruhi terjadinya hipertensi, yaitu:
a. Stress
b. Minum minuman beralkohol secara berlebihan
c. Penyakit lain (ginjal, syaraf)
d. Keturunan
e. Obesitas (berat badan berlebih)
f. Kurang aktivitas fisik
g. Keracunan
h. Kehamilan
i. Usia
3. Tanda dan gejala
Berikut ini adalah tanda dan gejala Hipertensi:
a. Demam
b. Sakit kepala, Pusing
c. Rasa pegal pada tengkuk
d. Sukar tidur
e. Mata berkunang-kunang
f. Telinga berdenging
g. Detak jantung berdebar lebih cepat
h. Cepat marah
i. Cepat merasa lelah
4. Komplikasi hipertensi
a. Serangan jantung/gagal jantung
b. Stroke
c. Gagal ginjal
d. Sindrom metabolic
e. Gangguan memori
f. Gangguan penglihatan
g. Gangguan gerak dan keseimbangan
5. Pencegahan dan penanganan hipertensi
Pengobatan dengan obat-obatan penurun darah tinggi sesuai anjuran dokter
Merubah pola hidup:
a. Berhenti merokok
b. Mengurangi berat badan bagi penderita yang gemuk
c. Menghindari konsumsi garam berlebih (mengurangi makanan yang
mengandung lemak dan garam)
d. Menghindari makanan/ minuman yang mengandung alcohol
e. Istirahat yang cukup
f. Mengurangi stress:
1. Latiahan meditasi
2. Olahraga pernapasan
g. Olahraga teratur :
1. Aerobik
2. Jalan kaki
3. Bersepeda
4. Berenang
Berikut ini makanan yang diperbolehkan dan yang dilarang bagi penderita
hipertensi:
a. Makanan yang boleh diberikan
1. Beras, kentang, singkong, terigu, makan yang diolah tanpa garam seperti
mie, biscuit, kue kering
2. Daging, ikan, telur dan susu
3. Semua kacang-kacangan yg diolah tanpa garam dapur
4. Semua sayuran segar dan sayuran yang diawetkan tanpa garam
5. Semua buah-buahan segar dan diawetkan tanpa garam dan soda
6. Minyak margarin dan mentega tanpa garam
b. Makanan yang tidak boleh diberikan
1. Roti biskuit dan makanan yg dimasak dg garam dapur
2. Ikan asin, keju, kornet, telur asin, pindang dendeng, udang
3. Kacang tanah dan semua kacang yg dimasak dg garam dapur
4. Sayuran yg diawetkan dg garam seperti sayuran kaleng, asinan
5. Durian dan buah-buahan yg diwetkan dg garam dan soda
6. Margarin dan mentega biasa
6. Cara pengobatannya
a. Medis: dengan minum obat anti tekanan darah tinggi dengan resep dokter
b. Tradisional: obat tradisional adalah obat yang terbuat dari bahan-bahan alami
seperti tumbuhan
Bahan-bahannya:
a. Dua buah mentimun dimakan pagi dan sore atau diparut, diperas dan diambil
airnya diminum pagi dan sore hari.
b. Sepuluh lembar daun salam direbus dalam dua gelas air sampai airnya tinggal
satu gelas, diminum pagi dan sore.
c. Dua buah belimbing dimakan pagi dan sore atau diparut, diperas dan diambil
airnya diminum pagi dan sore.
d. Satu genggang daun seledri ditumbuk dengan sedikit air diperas lalu diminum
pagi dan sore.
7. Strategi Pelaksanaan Senam Hipertensi.
a. Persiapan
1) Persiapan Klien.
a) Klien diberikan tindakan senam hipertensi
b) Posisikan klien untuk berdiri
2) Persiapan Lingkungan
a) Ruangan yang tenang dan kondusif
b) Ruangan cukup dan luas
b. Pelaksanaan
1) Gerakan Pemanasan
a. Tekuk kepala kesamping, lalu tahan dengan tangan pada sisi yang sama
dengan arah kepala. Tahan dengan hitungan 8-10, lalu bergantian dengan
sisi lain.
Gambar 2.1 senam hipertensi gerakan pemanasan
b. Tautkan jari-jari kedua tangan dan angkat lurus keatas kepala dengan
posisi kedua kaki dibuka selebar bahu. Tahan dengan 8-10 hitungan.
Rasakan tarikan bahu dan punggung.
b. Buka kedua tangan dengan jemari mengepal dan kaki dibuka selebar
bahu. Kedua kepalan tangan bertemu dan ulangi gerakan
semampunya sambil mengatur nafas.
c. Kedua kaki dibuka agak lebar lalu angkat tangan menyerong. Sisi kaki
yang searah dengan tangan sedikit ditekuk. Tangan diletakan dipinggang
dan kepala searah dengan gerakan tangan. Tahan 8-10 menit hitungan
lalu ganti dengan sisi lainya.
f. Kedua kaki dibuka lebar dari bahu, satu lutut agak ditekuk dan
tangan yang searah lutut dipinggang. Tangan sisiyang lain lurus
kearah lutut yang ditekuk. Ulangi gerakan kearah sebaliknya dan
lakukan semampunya.
3) Gerakan pendinginan
a. Kedua kaki dibuka selebar bahu, lingkarkan satu tangan ke leher dan
tahan dengan tangan lainya. Hitunglah 8-10 kali dan lakukan pada
sisi lainya
8. Terminasi
1. Evaluasi
a. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti senam hipertensi.
b. Memberi pujian atas keberhasilan klien.
2. Rencana tindak lanjut
Menganjurkan klien melaksanakan senam hipertensi minimal 30 menit
dan dilakukan seminggu tiga kali