Anda di halaman 1dari 9

ASKEP TEOROTIS

A. PENGKAJIAN KELUARGA
I. DATA UMUM
Biasanya terdiri dari nama kepala keluarga, umur kepala keluarga biasanya lebih
sering terjadi pada usia 40 tahun keatas, jenis kelamin biasanya sering terjadi pada
perempuan, agama, status perkawinan, Pendidikan terakhir, pekerjaan, alamat,
tipe keluarga, suku bangsa, agama, status sosial ekonomi keluarga, dan aktivitas
rekreasi keluarga.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Keluhan Utama
Biasanya keluhan utama yang menonjol pada pasien osteoporosis adalah
nyeri saat bergerak misalnya bangun dari duduk, sakit punggung
berkelanjutan dalam jangka waktu yang lama, sering mengalami cedera
pada tulang, postur tubuh yang kian lama makin membungkuk,
menurunnya tinggi badan, patah tulang akibat cedera ringan.
2. Riwayat penyakit sekarang
Biasanya pasien dengan osteoporosis mengeluh nyeri terutama bila
bergerak atau bangun dari duduk dan tidur, sakit punggung, akibat tulang
belakang yang patah atau kolaps, menurunnya tinggi badan dari waktu ke
waktu dan postur tubuh yang bungkuk
3. Riwayat penyakit dahulu
Biasanya terdiri dari penyakit apa saja yang pernah dialami oleh pasien ,
lama penyakit osteoporosis yang dialami pasien dan apakah sudah
mendapat pertolongan sebelumnya biasaya pasien yang mengidap penyakit
tertentu seperti rheumatoid arthritis mempunyai resiko osteoporis lebih
besar.
4. Riwayat penyakit keluarga
Biasanya terdiri dari Riwayat penyakit yang sebelumnya pernah diderit
oleh keluarga, biasanya penyakit osteoporosis penyakit keturunan
5. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini
Biasanya terdiri dari jumlah anak dalam keluarga, jenis kelamin anak, dan
berapa orang anak yang tinggal dirumah Bersama keluarga.
6. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Biasanya berisi tentang tugas perkembangan dalam keluarga, dan
menjelaskan apa saja tugas perkembangan keluarga yang sudah terpenuhi
dan yang belum terpenuhi.
III. LINGKUNGAN
1. Kerakteristik rumah
Biasanya terdiri dari rumah tempat tinggal keluarga saat ini milik sendiri
atau tidak, luas bangunan rumah , permanen atau tidak, jumlah kamar yang
dimilki dalam rumah, ruang tamu, ruang tengah, kamar mandi, WC, dapur,
sumur yang sudah sesuai pemanfaatannya dan tempat pembakaran sampah
dan memaparkan denah rumah.
2. Kerakteristik tetangga dan komunitas RW
Biasanya terdiri dari bagaiman hubungan keluarga dengan tetangga yang
ada disekitar.
3. Mobilitas grafis keluarga
Biasanya terdiri dari berapa lama keluarga tinggal di rumah yang ditempati
saat ini.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi komunitas
Biasanya terdiri dari partisipasi keluarga dalam kegiatan yang diadakan
dalam masyarakat, dan bagaimana interaksi keluarga dengan masyarakat
5. Sistem pendukung keluarga
Biasanya terdiri dari adanya fasilitas seperti jaminan kesehatan yang
dimiliki dalam keluarga dan terdiri dari hubungan satu anggota keluaga.
IV. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Biasanya bahasa yang digunakan sehari-hari dalam keluarga bahasa untuk
berkomunikasi dan pola komunikasi yang digunakan dalam keluarga.
2. Struktur kekuatan keluarga
Biasanya terdiri dari proses pengambilan keputusan dalam keluarga
3. Struktur peran
Biasanya berisi peran yang dijalankan anggota keluarga saat ini dalam
anggota keluarga
4. Nilai dan norma keluarga
Biasanya nilai daan norma dalam keluarga baik biasanya berdasarkan
agama yang dianut
V. FUNGSI KELUARGA
Biasanya keluarga mampu menjalankan fungsi keluarga dengan baik. Fungsi
keluarga terdiri dari :
1. Fungsi afektif
Adalah fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan segala sesuatu
untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang lain.
fungsi ini dibutuhkan untuk perkembagan individu dan psikososial anggota
keluarga
2. Fungsi sosialisasi
Proses perkembangan dan perubahan yang dilalui individu yang
menghasilkan interaksi sosial dan belajar berperan dalam lingkungan
sosialnya
3. Fungsi reproduksi
Berfungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan
keluarga
4. Fungsi ekonomi
Keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi
dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu meningkatkan
penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
5. Fungsi perawatan atau pemeliharaan kesehatan
Untuk mempertahan kan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap
memiliki produktivitas yang tinggi.
VI. STRESSOR DAN KOPING KELUARGA
1. Stresor yang dimiliki
a. Stresor jangka pendek
Biasanya pasien cemas dengan kondisinya saat ini karena penyakit
osteoporosis yang dialaminya , datangnya yang tiba-tiba biasanya
saat berpindah tempat seperti dari posisi tidur ke posisi duduk
osteoporosis akan dirasakan semakin terasa dan terasa nyeri.
b. Stressor jangka Panjang
Biasanya pasien takut dengan kondisi penyakitnya saat ini karna
akan semakin parah.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor
Biasanya adanya kesadaran dari pasien dan keluarga jika sakit untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin kususnya pada kondisi
kesehatannya.
3. Strategi koping yang digunakan
Biasanya seluruh anggota keluarga mempu menggunakan koping nya
masing-masing
4. Strategi adaptais keluarga
Biasanya keluarga tidak menggunakan adaptasi disfungsional dalam
menghadapi permasalahan
5. Harapan keluarga
Biasanya terdiri dari harapan keluarga dan anggota keluarga yang sakit agar
dapat sembuh dari penyakit yang dideritanya saat ini.
VII. PEMERIKSAAN FISIK
Tabel pemeriksaan fisik

Pemeriksaan Hasil
Kepala Biasanya tampak simetris, rambut mulai tumbuh uban dan
seluruh kepala sudah mulai ditumbuhi uban seluruhnya.
Leher Biasanya Tidak terdapat kelenjar tiroid, tidak ada kelainan
Telinga Biasanya simetris kiri kanan, pendengaran kurang baik,
Mata Biasanya mata simetris kiri kanan, penglihatan agak sedikit
terganggu dan mulai kurang jelas.
Mulut dan Biasanya hidung tampak simetris, mukosa bibir lembab
hidung
Dada dan Biasanya simetris kiri kanan, terdengar suara sonor, suara
paru-paru nafas sesak dan tidak ada kelainan lainnya
Abdomen I: biasanya tidak ada pembesaran yang abnormal
P: biasanya tidak terdapat strie
P:biasanya bising usus 12x/i
A:biasanya tidak ada nyeri tekan

Reproduksi Biasanya tidak ada masalah


Eliminasi Biasanya tidak ada masalah
Sistem Biasanya kulit mulai berkeriput, kering, dan dibagian sendi
integumen kaki sudah mengalami bengkak yang disebabkan oleh kondisi
penyakitnya.
Sistem Biasnaya tidak ada kelainan
muskuloskletal
Tanda – tanda Biasanya dalam batas normal
vital
Ekstermitas Biasanya pada ekstermitas bawah mengalami masalah akibat
nyeri pada sendi.

1. Pola aktivitas dan Latihan


Biasanya pasien mampu melakukan perawatan diri seperti makan/minum,
mandi, toileting, berpakaian, mobilitas di tempat tidur, berpindah/berjalan,
ambulasi
2. Pola tidur dan istirahat
Biasanya pasien mengalami gangguan tidur akibat nyeri yang dirasakan
3. Pola persepsi diri
a. Gambaran diri
Biasanya pasien menerima bentuk dirinya dan menerima perannya
dalam keluarga.
b. Ideal diri
Biasanya pasien memiliki keinginan penyakit yang dialami saat ini
segera membaik, agar tidak merasakan nyeri akibat penyakit yang
dialami.
c. Harga diri
Biasanya pasien merasa puas dengan apa yang dimilikinya saat ini
dan apa yang ada pada diri nya saat ini.
d. Peran diri
Biasanya pasien memiliki peran dalam keluarga seperti sebagai
orang tua.

4. Masalah psikososial
a. Dukungan keluarga dan kelompok
Biasanya pasien mendapatkan dukungan dari keluarga dan
kelompok.
b. Hubungan dengan lingkungan
Bisanya pasien memiliki hubungan yang baik dengan
lingkungannya.
c. Keadaan pekerjaan, perumahan, ekonomi
Biasanya pasien tidak mampu bekerja berat, bisanya keseharian
pasien menjalankan aktivitas sehari-hari di rumah.
e. Mekanisme koping dan adaptasi stress
1. Koping adaptif
Biasanya pasien mampu merespon dengan baik.
2. Koping maladaptif
Biasanya pasien kurang bersemangat dan suara sedikit pelan
atau lunak.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri
3. Kesiapan peningkatan proses keluarga
C. INTERVENSI

Diagnosa SLKI SIKI


Nyeri akut Tingkat nyeri Manajemen nyeri
berhubungan Kriteria hasil : Observasi :
dengan agen - Keluhan nyeri menurun - Identifikai lokasi,
pencedera - Meringis menurun kerakteristik,
fisiologis - Gelisah menurun durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas
nyeri
- Identifikasi skala
nyeri
- Identifikasi faktor
yang memperberat
dan memperingan
nyeri
- Identifikasi
pengaruh nyeri
pada kualitas hidup
- Monitr efek
samping
penggunaan
analgetik
Terapeutik :
- Berikan Teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa
nyeri (mis,
kompres dingin)
- Kontrol lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat
dan tidur
Edukasi :
- Jelaskan penyebab,
periode dan pemicu
nyeri
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
- Anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
- Anjurkan
menggunakan
analgetik secara
tepat
- Ajarkan Teknik
non farmakologi
untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi :
- Kolaborasi
pemberian
analgetik
Gangguan Mobilitas fisik Dukungan mobilisasi
mobilitas Kriteria hasil : Observasi :
fisik - Pergerakan ekstermitas meningkat - Identifikasi adanya
berhubungan - Kekuatan otot menurun nyeri atau keluhan
dengan nyeri - Rentang gerak (ROM) meningkat fisik lainnya.
- Identifikasi
toleransi fisik
melakukan
pergerakan
- Monitor frekuensi
jantung dan
tekanan darah
sebelum memulai
mobilisasi
- Monitor kondisi
umum selama
melakukan
mobilisasi
Terapeutik :
- Fasilitasi aktivitas
mobilisasi dengan
alat bantu ( mis,
pagar tempat tidur )
- Fasilitasi
melakukan
pergerakan, jika
perlu
- Libatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
pergerakan.
Edukasi :
- Jelaskan tujuan dan
prosedur mobilisasi
- Anjurkan
melakukan
mobilisasi dini.
Kesiapan Proses keluarga Promosi proses efektif
peningkatan Kriteria hasil : keluarga
proses - Adaptasi keluarga terhadap situasi Obbservasi :
keluarga meningkat - Identifikasi tipe
- Kemampuan keluarga memenuhi proses keluarga
kebutuhan fisik anggota keluarga - Identifikasi
meningkat masalah atau
- Kemampuan keluarga memenuhi gangguan dalam
kebutuhan emosional anggota proses keluarga
keluarga meningkat - Identifikasi
- Aktivitas mendukung keselamatan kebutuhan
anggota keluarga meningkat perawatan mandiri
di rumah untuk
klien dan tetap
beradaptasi dengan
pola hidup keluarga
Terapeutik
- Pertahankan
interaksi yang
berkelanjutan
dengan anggota
keluarga
- Motivasi anggota
keluarga untuk
melakukan
aktivitas bersama
seperti makan
bersama, diskusi
bersama keluarga
- Fasilitasi anggota
keluarga
melakukan
kunjungan rumah
sakit
- Susun jadwal
aktivitas perawatan
mandiri di rumah
untuk mengurangi
gangguan rutinitas
keluarga
Edukasi
- Jelaskan strategi
mengembalikan
kehidupan keluarga
yang normal
kepada anggota
keluarga
- Diskusikan
dukungan sosial
dari sekitar
keluarga
- Latih keluarga
manajemen waktu
jika perawatan
diruman
dibutuhkan.

D. IMPLEMENTASI

E. EVALUASI

Anda mungkin juga menyukai