Anda di halaman 1dari 70

IMO 2021

Indonesian International Medical Olympiad


Competition Guideline

1
2
Minggu, 26 September 2021

Media : Zoom

Dress code : Pakaian rapi, sopan, formal (kemeja, bukan jeans dan kaos)

Waktu Kegiatan

Technical Meeting Peserta

13.30-14.00 WIB Peserta Join Zoom + Absensi

14.00-16.00 WIB Technical Meeting Peserta

Sabtu, 2 Oktober 2021

Media : Zoom

Dress code : Pakaian rapi, sopan, formal (kemeja, bukan jeans dan kaos)

Waktu Kegiatan

Simulasi Babak Penyisihan

08.00-08.20 WIB Peserta Join Zoom + Absensi

08.20-09.20 WIB Simulasi MCQ

09.20-09.30 WIB Break Time

09.30-10.15 WIB Simulasi OSPE

10.15-10.45 WIB Sesi Diskusi

10.45-11.00 WIB Penutup

Sabtu, 9 Oktober 2021

Media : Zoom

Dress code : Kemeja putih dan celana panjang/rok berwarna hitam

(bukan jeans) & Jas laboratorium (OSPE)

Waktu Kegiatan

07.30-08.00 WIB Peserta Join Zoom

3
08.00-08.30 WIB Validasi Peserta

08.30-11.00 WIB Pelaksanaan MCQ

11.00-13.30 WIB ISHOMA

Peserta Join Zoom +


13.30-14.00 WIB
Validasi Peserta

14.00-15.00 WIB OSPE

15.00-15.15 WIB Penutup

Tahap Penyisihan merupakan tahap seleksi awal yang dilalui oleh

seluruh peserta IMO 2021 yang terdaftar. Tahap ini bertujuan untuk menyeleksi

dan menentukan tujuh tim terbaik pada masing-masing bidang untuk

melanjutkan ke tahap semifinal.

1. Babak Multiple Choice Question (MCQ)

a. Deskripsi

1) Merupakan babak yang menguji peserta menggunakan soal pilihan

ganda berupa vignette kasus dengan 5 opsi jawaban (A, B, C, D, dan E).

2) Soal babak MCQ dilampirkan dalam bentuk Computer Based (CB) atau

berbasis komputer melalui sistem ujian yang disiapkan oleh panitia

pelaksana.

3) Terdapat 120 butir soal yang dikerjakan dalam waktu 120 menit.

4) Jawaban benar bernilai +4, salah bernilai -1, tidak terjawab bernilai 0.

5) Skor maksimal yang dapat diperoleh peserta sebesar 480 poin.

6) Nilai pada tahap penyisihan tidak akan diakumulasikan pada tahap

selanjutnya.

7) Selama proses pengerjaan, tim tidak dapat memberikan interupsi

mengenai koreksi soal.

4
8) Selama proses pengerjaan, peserta dilarang melakukan korespondensi

soal dalam bentuk apapun, mencatat, memotret, atau membawa pergi

soal. Jika hal ini diketahui maka sanksi terberat akan dikenakan.

b. Syarat dan ketentuan

1) Umum

● Peserta sudah bergabung ke dalam meeting room dan berada di

ruang ujian maksimal 15 menit sebelum Tahap Penyisihan MCQ

dimulai.

● Peserta wajib menggunakan pakaian formal berupa kemeja putih

(lengan boleh panjang/pendek) dan celana atau rok (bukan jeans)

berwarna hitam saat melaksanakan Tahap Penyisihan MCQ.

● Peserta menyiapkan satu buah laptop dengan sistem operasi

Windows untuk mengerjakan soal.

● Sebelum peserta melaksanakan tahap penyisihan MCQ maka akan

dilakukan validasi identitas dan ruangan oleh panitia penyelenggara

dengan cara:

o Peserta diminta untuk menunjukkan kartu peserta dan

tanda identitas berupa Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dari

masing-masing universitas.

o Peserta diminta untuk mengarahkan kamera 2 yang

digunakan sebagai kamera pengawas berupa

tablet/iPad/handphone ke seluruh bagian ruangan (360o)

sesuai dengan instruksi panitia pelaksana.

● Pengawasan tahap penyisihan MCQ dilakukan dengan cara:

o Peserta menyiapkan dua buah perangkat yang akan

bergabung ke dalam breakout room Zoom meeting dengan

rincian: 1) Kamera 1 menggunakan perangkat laptop

dengan posisi menghadap depan peserta dan 2) Kamera

5
2 menggunakan perangkat tablet/iPad/handphone di sisi

sudut belakang kiri peserta dengan posisi kamera

memperlihatkan kedua peserta dan layar perangkat 1

sesuai gambar berikut.

▪ Gambar 1 (tampak depan)

▪ Gambar 2 (tampak samping)

6
▪ Gambar 3 (tampak atas)

o Panitia melakukan pengecekan telinga untuk memastikan

peserta tidak menggunakan bluetooth earphone atau alat

komunikasi sejenis.

● Setiap tim dari satu universitas akan dikumpulkan ke dalam satu

breakout room meeting. Di dalam breakout room meeting terdapat

peserta seluruh bidang dari universitas tersebut.

● Setiap breakout room diawasi oleh panitia pengawas.

● Jika peserta mengalami kendala selama proses pengerjaan, peserta

dapat menghubungi panitia tersebut.

● Tahap penyisihan MCQ dimulai dan peserta diperkenankan untuk

mengerjakan soal setelah mendapat instruksi dari panitia

pelaksana.

● Waktu pengerjaan dimulai dengan ditandai bergeraknya timer count

down yang telah disiapkan dalam portal ujian, dan diatur waktunya

selama 120 menit.

● Peserta dilarang melakukan kecurangan dalam bentuk apapun, jika

ditemukan pelanggaran akan dicatat dalam berita acara yang

kemudian disesuaikan dengan sanksi yang berlaku pada SOP

Kepesertaan.

7
● Selama waktu proses pengerjaan, peserta dilarang meninggalkan

breakout room meeting tanpa alasan yang mendesak. Peserta

diperkenankan pergi ke kamar mandi hanya sebelum waktu

pengerjaan dimulai dan setelah pengerjaan soal selesai.

● Apabila peserta telah selesai mengerjakan soal, peserta wajib

menunjukkan layar komputer untuk membuktikan bahwa peserta

telah mengumpulkan jawaban.

● Proses pengerjaan berakhir dengan berhentinya timer count down

dan seluruh peserta tidak diperbolehkan mengerjakan apapun

setelahnya.

● Setelah proses pengerjaan selesai, peserta diwajibkan men-submit

semua jawaban yang telah dikerjakan, kemudian melakukan log out.

● Peserta dapat meninggalkan ruang setelah semua proses

pengerjaan soal selesai, telah melakukan log out, dan mendapatkan

instruksi dari panitia pelaksana.

● Technical Meeting akan membahas lebih lanjut teknis secara detail

dari pelaksanaan tahap penyisihan MCQ, peserta yang tidak

mengikuti dianggap menyetujui semua hasil Technical Meeting.

● Selama proses pengerjaan, peserta dilarang melakukan

korespondensi soal dalam bentuk apapun, mencatat, memotret,

atau membawa pergi soal. Jika hal ini diketahui maka sanksi terberat

akan dikenakan sesuai ketentuan yang berlaku pada SOP

Kepesertaan.

● Jika terdapat masalah mengenai sistem perangkat dan sistem ujian,

selain koneksi internet, peserta wajib memberi tahu panitia sebelum

ujian dimulai. Tidak ada kompensasi berupa waktu tambahan jika

peserta memberi tahu panitia saat ujian berlangsung.

8
● Peserta tidak diperkenankan menggunakan jam tangan dan

aksesori lainnya dalam bentuk apapun. Penanda waktu akan

ditampilkan pada sistem ujian selama ujian berlangsung.

● Apabila terjadi diskoneksi internet:

o Jika panitia pengawas tidak bisa berkomunikasi dengan

peserta dalam waktu 5 menit, peserta tersebut akan

didiskualifikasi.

o Jika peserta terputus dari sistem ujian selama 10 menit

(terlepas dari apakah panitia pengawas bisa

berkomunikasi dengan peserta atau tidak), peserta akan

didiskualifikasi.

● Untuk mengurangi risiko diskoneksi dalam waktu bersamaan dari

semua perangkat (misalnya, di kasus kegagalan fungsi router),

disarankan untuk menggunakan network yang berbeda pada setiap

perangkat yang digunakan.

● Jika sebagian besar peserta terputus dari Zoom meeting karena

masalah yang menjadi tanggung jawab penyelenggara IMO, sesi

yang sedang berlangsung akan dihentikan sementara sampai

masalah teratasi.

2) Hardware

● Ketentuan perangkat:

o Rekomendasi kecepatan unduh internet: 15 Mbps

o Rekomendasi kecepatan unggah internet: 15 Mbps

o Sistem operasi perangkat utama: Windows

o Kedua perangkat pengawasan yang digunakan harus bisa

mengoperasikan Zoom meeting. Ketentuan minimal:

9
▪ Untuk PC: https://support.zoom.us/hc/en-

us/articles/201362023-System-requirements-for-

Windows-macOS-and-Linux.

▪ Untuk smartphone dan tablet:

https://support.zoom.us/hc/en-

us/articles/201179966-System-requirements-for-iOS-

iPadOS-and-Android.

● Pengerjaan soal dilakukan di dalam ruangan tertutup. Satu ruangan

hanya dapat ditempati oleh satu tim saja (2 orang peserta).

● Meja dan kursi yang digunakan bersih dari barang apapun selain

laptop (kertas dan pulpen tidak diperlukan).

● Peserta dalam satu tim harus berada di ruangan yang sama.

● Peserta tidak dapat meninggalkan posisi ujian dengan alasan

apapun. Jika ditemukan adanya pelanggaran, panitia pelaksana

berhak mendiskualifikasi peserta sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

● Satu tim menggunakan satu buah Laptop (dengan sistem operasi

Windows) yang digunakan sebagai gawai utama dalam mengerjakan

soal.

● Satu tim menggunakan satu buah tablet/iPad/handphone yang

digunakan sebagai kamera pengawas.

● Peserta memastikan bahwa microphone perangkat 2 dapat

digunakan dengan baik dan dalam posisi hidup (unmute) selama

Tahap Penyisihan MCQ berlangsung.

● Menyediakan power supply untuk memastikan bahwa laptop dan

tablet/iPad/handphone selalu dalam kondisi aktif selama Tahap

Penyisihan MCQ berlangsung.

10
3) Software

● Peserta memasang aplikasi portal ujian yang disediakan oleh panitia

pada laptop yang digunakan sebagai gawai utama. Aplikasi portal

ujian akan disebarkan oleh panitia pelaksana melalui grup delegasi.

● Peserta wajib memasang aplikasi Zoom meeting pada

tablet/iPad/handphone yang digunakan.

o Perangkat 1 dan Perangkat 2 terhubung ke Zoom meeting IMO

2021 dengan format nama Zoom meeting:

▪ Perangkat 1: Kode Cabang_ Singkatan Institusi_1

▪ Perangkat 2: Kode Cabang_Singkatan Institusi_2

o Kode Cabang dan Singkatan Institusi dapat diakses melalui

http://bit.ly/UniversityAbbreviationsIMO2021

11
2. Babak Objective Structured Practical Examination (OSPE)

a. Deskripsi

1) Merupakan babak yang menguji pemahaman peserta mengenai

karakteristik baik secara makroskopis maupun mikroskopis dari

preparat atau spesimen yang telah disediakan terkait dengan kasus.

2) Pada masing-masing cabang, terdapat 20 pos (masing-masing pos terdiri

atas 2 pertanyaan) yang dikerjakan oleh peserta melalui sistem ujian

yang disiapkan oleh panitia pelaksana.

Detail soal OSPE cabang Kardiorespiratori, Digestif, Genitourinaria,

Muskuloskeletal, dan Neuropsikiatri:

● Anatomi : 5 pos

● Histologi : 5 pos

● Pemeriksaan Penunjang : 10 pos

Detail soal OSPE cabang Penyakit Infeksi:

● Bakteriologi : 5 pos

● Parasitologi : 5 pos

● Mikologi : 5 pos

● Pemeriksaan Penunjang : 5 pos

3) Waktu pengerjaan Babak OSPE secara keseluruhan adalah 30 menit,

sudah termasuk waktu perpindahan dari satu pos ke pos berikutnya.

4) Alokasi waktu pengerjaan OSPE secara keseluruhan adalah 30 menit.

5) Peserta akan bekerja secara berkelompok.

6) Penulisan jawaban dengan terminologi medis harus menggunakan

Bahasa Latin.

7) Jawaban benar bernilai maksimal +4, salah dan kosong bernilai 0.

Apabila jawaban tidak lengkap, maka dewan juri berhak memberikan

poin sesuai jawaban benar yang ditulis peserta.

Referensi jawaban yang dapat digunakan antara lain:

12
● Terminologia Anatomica by FIPAT (Thieme Verlag, 1998).

● Terminologia Histologica by FIPAT (Lippincott Williams & Wilkins,

2008).

● Terminologia Embryologica by FIPAT.

● Bergey’s Manual of Systematic Bacteriology 2nd edition (2005).

● World Health Organization Classification of Tumors.

● International Commission on the Taxonomy of Fungi (ICTF).

8) Penilaian benar dan salah jawaban peserta merupakan kinerja dewan

juri, berdasarkan kunci jawaban yang telah dibuat sesuai dengan soal

yang telah dibuat dan digunakan sebelumnya. Dewan juri dapat

membenarkan jawaban peserta selama jawaban tersebut memiliki

makna yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh kunci jawaban,

menggunakan Bahasa Latin, selama ejaannya benar, tidak ada huruf

yang kurang, atau penulisan yang salah.

9) Skor maksimal yang dapat diperoleh peserta sebesar 160 poin.

b. Syarat dan ketentuan

1) Umum

● Peserta sudah bergabung ke dalam meeting room dan berada di

ruang ujian maksimal 15 menit sebelum Tahap Penyisihan OSPE

dimulai.

● Peserta wajib menggunakan jas laboratorium saat melaksanakan

Tahap Penyisihan OSPE.

● Sebelum peserta melaksanakan Tahap Penyisihan OSPE maka akan

dilakukan validasi identitas dan ruangan oleh panitia penyelenggara

dengan cara:

o Peserta diminta untuk menunjukkan kartu peserta dan

tanda identitas berupa Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dari

masing-masing universitas.

13
o Peserta diminta untuk mengarahkan kamera 2 yang

digunakan sebagai kamera pengawas berupa

tablet/iPad/handphone ke seluruh bagian ruangan (360o)

sesuai dengan instruksi panitia pelaksana.

● Pengawasan tahap penyisihan OSPE dilakukan dengan cara:

o Peserta menyiapkan dua buah perangkat yang akan

tergabung ke dalam breakout room Zoom meeting dengan

rincian: 1) Kamera 1 menggunakan perangkat laptop

dengan posisi menghadap depan peserta dan 2) Kamera

2 menggunakan perangkat tablet/iPad/handphone di sisi

sudut belakang kiri peserta dengan posisi kamera

memperlihatkan kedua peserta dan layar perangkat 1

sesuai gambar berikut:

▪ Gambar 1 (tampak depan)

14
▪ Gambar 2 (tampak samping)

▪ Gambar 3 (tampak atas)

o Panitia melakukan pengecekan telinga untuk memastikan

peserta tidak menggunakan bluetooth earphone atau alat

komunikasi sejenis.

● Setiap tim dari satu universitas akan dikumpulkan ke dalam satu

breakout room meeting. Di dalam breakout room meeting terdapat

peserta seluruh bidang dari universitas tersebut.

● Setiap breakout room diawasi oleh panitia pengawas.

● Jika peserta mengalami kendala selama proses pengerjaan, peserta

dapat menghubungi panitia tersebut.

15
● Tahap Penyisihan OSPE dimulai dan peserta diperkenankan untuk

mengerjakan soal setelah mendapat instruksi dari panitia

pelaksana.

● Waktu pengerjaan dimulai dengan ditandai bergeraknya timer count

down yang telah disiapkan dalam portal ujian.

● Peserta dilarang melakukan kecurangan dalam bentuk apapun, jika

ditemukan pelanggaran akan dicatat dalam berita acara yang

kemudian disesuaikan dengan sanksi yang berlaku pada SOP

Kepesertaan.

● Selama waktu proses pengerjaan, peserta dilarang meninggalkan

breakout room meeting tanpa alasan yang mendesak. Peserta

diperkenankan pergi ke kamar mandi hanya sebelum waktu

pengerjaan dimulai dan setelah pengerjaan soal selesai.

● Apabila peserta telah selesai mengerjakan soal, peserta wajib

menunjukkan layar komputer untuk membuktikan bahwa peserta

telah mengumpulkan jawaban.

● Proses pengerjaan berakhir dengan berhentinya timer count down

dan seluruh peserta tidak diperbolehkan mengerjakan apapun

setelahnya.

● Setelah proses pengerjaan selesai, peserta diwajibkan men-submit

semua jawaban yang telah dikerjakan, kemudian melakukan log out.

● Peserta dapat meninggalkan ruang setelah semua proses

pengerjaan soal selesai, telah melakukan log out, dan mendapatkan

instruksi dari panitia pelaksana.

● Technical Meeting akan membahas lebih lanjut teknis secara detail

dari pelaksanaan tahap penyisihan OSPE, peserta yang tidak

mengikuti dianggap menyetujui semua hasil Technical Meeting.

16
● Selama proses pengerjaan, peserta dilarang melakukan

korespondensi soal dalam bentuk apapun, mencatat, memotret,

atau membawa pergi soal. Jika hal ini diketahui maka sanksi terberat

akan dikenakan sesuai ketentuan yang berlaku pada SOP

Kepesertaan.

● Jika terdapat masalah mengenai sistem perangkat dan sistem ujian,

selain koneksi internet, peserta wajib memberi tahu panitia sebelum

ujian dimulai. Tidak ada kompensasi berupa waktu tambahan jika

peserta memberi tahu panitia saat ujian berlangsung.

● Peserta tidak diperkenankan menggunakan jam tangan dan

aksesori lainnya dalam bentuk apapun. Penanda waktu akan

ditampilkan pada sistem ujian selama ujian berlangsung.

● Apabila terjadi diskoneksi internet:

o Jika panitia pengawas tidak bisa berkomunikasi dengan

peserta dalam waktu 3 menit, peserta tersebut akan

didiskualifikasi.

o Jika peserta terputus dari sistem ujian selama 5 menit

(terlepas dari apakah panitia pengawas bisa

berkomunikasi dengan peserta atau tidak), peserta akan

didiskualifikasi.

● Untuk mengurangi risiko diskoneksi dalam waktu bersamaan dari

semua perangkat (misalnya, di kasus kegagalan fungsi router),

disarankan untuk menggunakan network yang berbeda pada setiap

perangkat yang digunakan.

● Jika sebagian besar peserta terputus dari Zoom meeting karena

masalah yang menjadi tanggung jawab penyelenggara IMO, sesi

yang sedang berlangsung akan dihentikan sementara sampai

masalah teratasi.

17
2) Hardware

● Ketentuan perangkat:

o Rekomendasi kecepatan unduh internet: 15 Mbps

o Rekomendasi kecepatan unggah internet: 15 Mbps

o Sistem operasi perangkat utama: Windows

o Kedua perangkat pengawasan yang digunakan harus bisa

mengoperasikan Zoom meeting. Ketentuan minimal:

▪ Untuk PC: https://support.zoom.us/hc/en-

us/articles/201362023-System-requirements-for-

Windows-macOS-and-Linux

▪ Untuk smartphone dan tablet:

https://support.zoom.us/hc/en-

us/articles/201179966-System-requirements-for-iOS-

iPadOS-and-Android

● Pengerjaan soal dilakukan di dalam ruangan tertutup. Satu ruangan

hanya dapat ditempati oleh satu tim saja (2 orang peserta).

● Meja dan kursi yang digunakan bersih dari barang apapun selain

laptop (kertas dan pulpen tidak diperlukan).

● Peserta dalam satu tim harus berada di ruangan yang sama.

● Peserta tidak dapat meninggalkan posisi ujian dengan alasan

apapun. Jika ditemukan adanya pelanggaran, panitia pelaksana

berhak mendiskualifikasi peserta sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

● Satu tim menggunakan satu buah Laptop (dengan sistem operasi

Windows) yang digunakan sebagai gawai utama dalam mengerjakan

soal.

● Satu tim menggunakan satu buah tablet/iPad/handphone yang

digunakan sebagai kamera pengawas.

18
● Peserta memastikan bahwa microphone perangkat 2 dapat

digunakan dengan baik dan dalam posisi hidup (unmute) selama

Tahap Penyisihan OSPE berlangsung.

● Menyediakan power supply untuk memastikan bahwa laptop dan

tablet/iPad/handphone selalu dalam kondisi aktif selama Tahap

Penyisihan OSPE berlangsung.

3) Software

● Peserta memasang aplikasi portal ujian yang disediakan oleh panitia

pada laptop yang digunakan sebagai gawai utama. Aplikasi portal

ujian akan disebarkan oleh panitia pelaksana melalui grup delegasi.

● Peserta wajib memasang aplikasi Zoom meeting pada

tablet/iPad/handphone yang digunakan.

o Perangkat 1 dan Perangkat 2 terhubung ke Zoom meeting IMO

2021 dengan format nama Zoom meeting:

▪ Perangkat 1: Kode Cabang_ Singkatan Institusi_1

▪ Perangkat 2: Kode Cabang_Singkatan Institusi_2

o Kode Cabang dan Singkatan Institusi dapat diakses melalui

http://bit.ly/UniversityAbbreviationsIMO2021

19
Penilaian Akhir Tahap Penyisihan

1. Nilai akhir penyisihan merupakan hasil akumulasi dari babak MCQ dan
OSPE di tahap penyisihan, dengan masing-masing babak menyumbangkan

50% porsi penilaian.


𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑩𝒂𝒃𝒂𝒌 𝑴𝑪𝑸 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑩𝒂𝒃𝒂𝒌 𝑶𝑺𝑷𝑬 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
Nilai Akhir = ( x 50%) + ( x
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 𝑩𝒂𝒃𝒂𝒌 𝑴𝑪𝑸 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 𝑩𝒂𝒃𝒂𝒌 𝑶𝑺𝑷𝑬

50%)

2. 7 tim dari masing-masing cabang lomba dengan nilai akhir tertinggi berhak
melanjutkan kompetisi ke tahap semifinal.

3. Jika terdapat 2 tim atau lebih dengan akumulasi nilai akhir yang sama, maka
tim dengan skor OSPE tertinggi akan dinyatakan lolos ke tahap semifinal.

Jika poin babak OSPE imbang, maka akan dilihat jumlah benar yang paling

banyak di babak MCQ.

4. Pengumuman nama semifinalis dilakukan melalui media resmi IMO 2021


(Website, Instagram, Twitter, Facebook, LINE) kepada seluruh peserta.

5. Nilai pada tahap penyisihan tidak akan diakumulasikan pada tahap


selanjutnya.

20
Kamis, 21 Oktober 2021

Lokasi : Venue Welcoming Party IMO 2021, Palembang

Waktu Kegiatan

Technical Meeting Semifinal + Final

21.00-21.45 WIB Technical Meeting Peserta

Jumat, 22 Oktober 2021

Lokasi : Kampus Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang

Dress code : Pakaian rapi, sopan, formal (MCQ) & Jas laboratorium (OSCE)

Waktu Kegiatan Keterangan

05.00–06.00 WIB Morning Call

06.00–07.00 WIB Sarapan Pagi

07.00–08.00 WIB Mobilisasi ke FK Unsri Bukit

08.00—08.30 WIB Validasi Peserta Babak Semifinal

08.30—11.15 WIB MCQ - OSCE 3 Cabang MCQ + 3

Cabang OSCE

11.15—13.30 WIB ISHOMA

13.30—14.00 WIB Validasi Peserta Babak Semifinal

14.00—16.00 WIB OSCE - MCQ 3 Cabang OSCE + 3

Cabang MCQ

16.00—17.00 WIB Istirahat dan Sholat

17.00—17.30 WIB Mobilisasi ke Hotel

21
1. Babak Multiple Choice Question (MCQ)

a. Deskripsi

1) Merupakan babak yang menguji peserta menggunakan soal pilihan

ganda berupa vignette kasus dengan 5 opsi jawaban (A, B, C, D, dan E).

2) Soal babak MCQ dilampirkan dalam bentuk Computer Based (CB) atau

berbasis komputer melalui aplikasi Safe Exam Browser (SEB) yang akan

diselenggarakan di Laboratorium Computer Based Test (CBT) Fakultas

Kedokteran Universitas Sriwijaya.

3) Terdapat 100 butir yang dikerjakan dalam waktu 100 menit.

4) Jawaban benar bernilai +4, salah bernilai -1, tidak terjawab bernilai 0.

5) Skor maksimal yang dapat diperoleh peserta sebesar 400 poin.

6) Selama proses pengerjaan, tim tidak dapat memberikan interupsi

mengenai koreksi soal.

7) Selama proses pengerjaan, peserta dilarang melakukan korespondensi

soal dalam bentuk apapun, mencatat, memotret, atau membawa pergi

soal. Jika hal ini diketahui maka sanksi terberat akan dikenakan.

b. Syarat dan ketentuan

1) Peserta sudah berada di ruang ujian maksimal 30 menit sebelum waktu

pengerjaan dimulai. Barang bawaan peserta diletakkan di tempat yang

telah disediakan oleh panitia pelaksana.

2) Peserta diperkenankan untuk log in melalui sistem setelah mendapat

arahan dari panitia pelaksana yang berada di ruangan.

3) Tahap semifinal MCQ dapat dimulai dan peserta diperkenankan untuk

mengerjakan soal setelah mendapat instruksi dari panitia pelaksana.

4) Waktu pengerjaan akan dimulai serentak dengan ditandai bergeraknya

timer count down yang telah disiapkan di dalam ruangan ujian, dan diatur

waktunya selama 100 menit.

22
5) Peserta dilarang melakukan kecurangan dalam bentuk apapun, jika

ditemukan pelanggaran akan dicatat dalam berita acara yang kemudian

disesuaikan dengan sanksi yang berlaku pada SOP Kepesertaan.

6) Selama waktu proses pengerjaan, peserta dilarang meninggalkan ruang

ujian tanpa alasan yang mendesak. Peserta diperkenankan pergi ke

kamar mandi sebelum waktu pengerjaan dimulai dan setelah

mengumpulkan jawaban.

7) Proses pengerjaan berakhir dengan berhentinya timer count down dan

seluruh peserta tidak diperbolehkan mengerjakan apapun setelahnya.

8) Setelah proses pengerjaan selesai, peserta diwajibkan mengumpulkan

semua jawaban yang telah dikerjakan, kemudian melakukan log out.

9) Seluruh peserta mengikuti instruksi dari panitia pelaksana untuk

kemudian mengambil kembali barang bawaannya dan meninggalkan

ruang ujian untuk melanjutkan babak selanjutnya.

10) Technical Meeting membahas lebih lanjut teknis secara detail dari

pelaksanaan tahap semifinal MCQ, jika tidak mengikuti Technical Meeting

maka dianggap menyetujui semua hasil Technical Meeting.

11) Jika peserta mengalami kendala teknis selama pengerjaan, peserta

dapat menghubungi panitia yang berada di ruang ujian.

23
2. Babak Objective Structured Clinical Examination (OSCE)

a. Deskripsi

1) Merupakan babak yang bertujuan untuk menguji kemampuanklinis


peserta terhadap kasus dan pasien yang ada. Babak OSCE dilakukan

dengan cara peserta menyelesaikan tugas spesifik yang tertera pada

kasus yang diberikan di stase sesuai cabang lomba.

2) Setiap tim akan mendapat total 4 stase, dua stase untuk masing-masing
individu dengan soal yang berbeda di tiap stase.

Stase 1 Stase 2 Stase 3 Stase 4

Kloter 1 Tim 1 Tim 1 - -

peserta 1 peserta 2

Kloter 2 Tim 2 Tim 2 Tim 1 Tim 1

peserta 1 peserta 2 peserta 1 peserta 2

Kloter 3 Tim 3 Tim 3 Tim 2 Tim 2

peserta 1 peserta 2 peserta 1 peserta 2

Kloter 4 Tim 4 Tim 4 Tim 3 Tim 3

peserta 1 peserta 2 peserta 1 peserta 2

Kloter 5 Tim 5 Tim 5 Tim 4 Tim 4

peserta 1 peserta 2 peserta 1 peserta 2

Kloter 6 Tim 6 Tim 6 Tim 5 Tim 5

peserta 1 peserta 2 peserta 1 peserta 2

Kloter 7 Tim 7 Tim 7 Tim 6 Tim 6

peserta 1 peserta 2 peserta 1 peserta 2

Kloter 8 - - Tim 7 Tim 7

peserta 1 peserta 2

24
3) OSCE dilaksanakan dalam total waktu 15 menit untuk setiap stase,
dengan rincian 1 menit untuk membaca soal, 13 menit untuk

pemeriksaan di dalam ruang ujian, dan 1 menit untuk persiapan

pergantian peserta.

4) Di dalam ruang ujian akan terdapat satu dewan juri yang akan menilai,
satu pasien simulasi (probandus) sesuai dengan kasus, dan alat peraga

yang diperlukan untuk menunjang kasus.

5) OSCE dilaksanakan dalam Bahasa Indonesia.


6) Penilaian OSCE merupakan akumulasi poin dari hasil penilaian dewan
juri sesuai kategori pencapaian peserta dengan pengali di setiap poin

checklist. Penilaian terendah pada poin 0 dan tertinggi pada poin 100.

7) Seluruh poin penilaian dewan juri bersifat yuridis, mutlak, dan tidak
dapat diganggu gugat.

b. Syarat dan Ketentuan

1) Peserta sudah berada di ruang karantina maksimal 15 menit sebelum

tahap semifinal OSCE dimulai. Barang bawaan peserta diletakkan di

tempat yang telah disediakan oleh panitia pelaksana.

2) Sebelum pelaksanaan OSCE, peserta semifinal akan melakukan briefing

teknis lomba dan pengundian urutan masuk ruang OSCE.

3) Peserta akan menuju area OSCE setelah mendapat instruksi dari panitia

pelaksana. Sebelum masuk ke dalam ruang ujian OSCE, peserta yang

mendapat urutan berikutnya akan dipersiapkan 5 menit sebelumnya.

4) Peserta wajib menggunakan jas praktikum atau jas laboratorium dan

memakai name tag peserta, peserta hanya diperbolehkan membawa alat

tulis ke dalam ruang ujian.

5) Di dalam ruangan, peserta dapat melakukan interaksi dengan dewan juri

jika diperlukan data hasil pemeriksaan pasien atau atas kehendak

25
dewan juri. Peserta dilarang menanyakan konten soal atau materi

kepada dewan juri.

6) Selama proses penilaian, peserta dilarang memberikan informasi

individu tim (asal universitas, nama peserta) apapun kepada dewan juri.

7) Setelah peserta menyelesaikan pengerjaan OSCE, peserta dapat

meninggalkan ruang ujian untuk selanjutnya diarahkan ke ruangan yang

berbeda dari ruang sebelumnya oleh panitia pelaksana. Peserta dilarang

kembali ke ruang karantina.

8) Peserta dilarang melakukan kecurangan dalam bentuk apapun, jika

ditemukan pelanggaran akan dicatat dalam berita acara yang kemudian

disesuaikan dengan sanksi yang berlaku pada SOP Kepesertaan.

9) Technical Meeting akan membahas lebih lanjut teknis secara detail dari

pelaksanaan tahap semifinal OSCE, peserta yang tidak mengikuti

dianggap menyetujui semua hasil Technical Meeting

26
Penilaian Akhir Tahap Semifinal

1. Nilai akhir semifinal merupakan hasil akumulasi dari babak MCQ dan OSCE
di tahap semifinal, dengan masing-masing babak menyumbangkan 50%

porsi penilaian.
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑩𝒂𝒃𝒂𝒌 𝑴𝑪𝑸 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑩𝒂𝒃𝒂𝒌 𝑶𝑺𝑪𝑬 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
Nilai Akhir = ( x 50%) + ( x
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 𝑩𝒂𝒃𝒂𝒌 𝑴𝑪𝑸 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 𝑩𝒂𝒃𝒂𝒌 𝑶𝑺𝑪𝑬

50%)

2. 5 tim dari masing-masing cabang lomba dengan nilai akhir tertinggi berhak
melanjutkan kompetisi ke tahap final.

3. Jika terdapat 2 tim atau lebih dengan akumulasi nilai akhir yang sama, maka
tim dengan skor OSCE tertinggi akan dinyatakan lolos ke tahap final. Jika

poin babak OSCE imbang, maka akan dilihat jumlah benar yang paling

banyak di babak MCQ.

4. Pengumuman nama finalis akan dilakukan pada rangkaian acara dan


melalui media resmi IMO 2021 (Website, Instagram, Twitter, Facebook, LINE)

kepada seluruh peserta.

5. Nilai pada tahap semifinal tidak akan diakumulasikan dengan tahap


sebelumnya maupun pada tahap selanjutnya.

27
Sabtu, 23 Oktober 2021

Lokasi : Kampus Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang

Dress code : Pakaian rapi, sopan, formal & jas almamater

Waktu Kegiatan Keterangan

05.00–06.00 WIB Morning Call

06.00–07.00 WIB Sarapan Pagi

Mobilisasi ke FK Unsri
07.00–08.00 WIB
Madang

08.00—08.30 WIB Validasi Peserta Babak Final

08.30—11.30 WIB SOCA PH - LCT 3 Cabang SOCA-PH + 3

Cabang LCT

11.30—13.30 WIB ISHOMA

13.30—16.00 WIB LCT – SOCA PH 3 Cabang LCT + 3

Cabang SOCA-PH

16.00—17.00 WIB Istirahat dan Sholat

17.00—17.30 WIB Mobilisasi ke Hotel

28
1. Babak Structured Objective Case Analysis and Public Health (SOCA-PH)

a. Deskripsi

1) Merupakan babak yang menguji peserta dalam menganalisis kasus


secara komprehensif dan menyampaikannya secara ilmiah.

2) Babak SOCA-PH terdiri atas: (1) proses analisis, pengerjaan, dan


penulisan penyelesaian kasus hasil analisis kelompok pada flip chart

yang disediakan dan (2) presentasi hasil.

3) SOCA-PH dilaksanakan dalam total waktu 65 menit, 45 menit untuk


proses analisis, pengerjaan, dan penulisan penyelesaian kasus pada

flipchart, serta 15 menit untuk waktu presentasi hasil dilanjutkan

dengan 5 menit untuk sesi tanya jawab bersama dewan juri.

4) Setiap tim akan mendapat satu soal vignette kasus yang sama untuk
finalis pada cabang lomba yang sama. Soal akan berisi informasi

lengkap hasil anamnesis kasus, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan

penunjang yang berhubungan dengan kasus.

5) Peserta akan mendapat perintah spesifik untuk dikerjakan, perintah


dapat menyangkut keilmuan kedokteran dasar (anatomi, fisiologi,

patofisiolgi, histologi, farmakologi, dsb), kedokteran klinis, hingga

ilmu kesehatan masyarakat.

6) Peserta wajib menyelesaikan kasus sesuai perintah yang tertera


pada soal dengan dan menuliskanya pada kertas flipchart.

7) Peserta yang telah menyelesaikan proses analisis akan diarahkan


untuk masuk ke dalam ruang presentasi untuk memaparkan hasil

analisisnya di hadapan dewan juri.

8) SOCA-PH dilaksanakan dalam Bahasa Indonesia.


9) Materi dari soal kasus yang diberikan disesuaikan dengan silabus
kompetisi yang telah dibagikan.

29
10) Penilaian dilakukan oleh dewan juri berdasarkan checklist yang berisi
prosedur terstandardisasi dengan komponen penilaian berupa

kognitif, afektif, dan psikomotor dengan rentang nilai 0-100.

11) Seluruh poin penilaian dewan juri bersifat yuridis, mutlak, dan tidak
dapat diganggu gugat.

12) Waktu dan urutan tim dalam babak analisis kasus dan presentasi:
Tim Waktu Analisis Kasus Waktu Presentasi

Tim A 08.30—09.15 09.20—09.40

Tim B 08.55—09.40 09.45—10.05

Tim C 09.20—10.05 10.10—10.30

Tim D 09.45—10.30 10.35—10.55

Tim E 10.10—10.55 11.00—11.20

● Setiap cabang lomba akan terdapat 2 ruang analisis kasus dan 1

ruang presentasi.

● Skema pembagian waktu analisis kasus dan presentasi di atas

juga berlaku untuk pelaksanaan babak SOCA-PH tiga cabang

lomba berikutnya di sesi ke-2.

b. Syarat dan Ketentuan

1) Sebelum melaksanakan babak SOCA-PH, akan diadakan briefing

oleh panitia pelaksana kepada finalis serta pengundian urutan

pengerjaan dan presentasi.

2) Peserta diminta untuk menunggu di ruang karantina dan akan

menuju area SOCA-PH setelah mendapat instruksi dari panitia

pelaksana. Sebelum masuk ke dalam ruang analisis SOCA-PH,

peserta yang mendapat urutan berikutnya akan dipersiapkan 5

menit sebelumnya

30
3) Peserta tidak diperbolehkan untuk memakai jas almamater

universitas asal dan membawa alat elektronik dalam bentuk apapun

selama proses babak SOCA-PH.

4) Peserta dilarang membawa barang apapun ke dalam ruang

pengerjaan analisis kasus termasuk alat elektronik maupun alat

tulis.

5) Setiap tim akan mendapat satu ruang tersendiri untuk

menyelesaikan proses analisis kasus, di dalamnya akan terdapat

alat tulis, vignette kasus, kertas buram, dan flipchart.

6) Proses analisis kasus berlangsung selama 45 menit, dimulai dan

diakhiri serentak di semua ruang dan cabang lomba ditandai

dengan bel atau instruksi dari panitia yang bertugas.

7) Setelah waktu pengerjaan analisis kasus selesai, peserta akan

diarahkan untuk keluar dari ruang analisis kasus menuju ruang

presentasi untuk memaparkan hasil analisisnya di hadapan dewan

juri.

8) Di dalam ruang presentasi akan tersedia meja dan kursi untuk juri,

papan flipchart, pengeras suara, dan alat tulis. Peserta melakukan

presentasi dengan berdiri.

9) Waktu untuk presentasi adalah 15 menit dilanjutkan dengan tanya

jawab selama 5 menit oleh dewan juri.

10) Selama proses penilaian, peserta dilarang memberikan informasi

individu tim (asal universitas, nama peserta) apapun kepada dewan

juri.

11) Nilai maksimal dari babak SOCA PH adalah 100 poin.

12) Setelah peserta menyelesaikan presentasi dan tanya jawab, peserta

dapat meninggalkan ruang presentasi untuk selanjutnya diarahkan

31
ke ruangan yang berbeda dari ruang sebelumnya oleh panitia

pelaksana. Peserta dilarang kembali ke ruang karantina.

13) Peserta dilarang melakukan kecurangan dalam bentuk apapun, jika

ditemukan pelanggaran akan dicatat dalam berita acara yang

kemudian disesuaikan dengan sanksi yang berlaku pada SOP

Kepesertaan.

14) Technical Meeting akan membahas lebih lanjut teknis secara detail

dari pelaksanaan tahap final SOCA-PH, peserta yang tidak mengikuti

dianggap menyetujui semua hasil Technical Meeting

32
2. Babak Lomba Cepat Tepat (LCT)

a. Deskripsi

1) Merupakan salah satu babak dari tahap final IMO, di mana pada
babak ini peserta akan diberikan soal yang dibacakan oleh juri.

Finalis yang berada di podium akan diminta menjawab dengan batas

waktu tertentu.

2) Peserta yang dapat menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat


akan mendapat poin.

3) Babak LCT terdiri atas babak soal wajib dan babak soal rebutan.
4) Setiap finalis cabang lomba akan mendapat pembagian tim A-B-C-D-
E sebagai nama tim peserta dalam babak LCT. Pembagian tim akan

dilakukan dengan pengundian saat briefing.

5) Setiap tim akan diberikan bel sebagai media penanda saat ingin
menjawab.

6) Pelaksanaan LCT dilakukan dalam Bahasa Indonesia.

b. Syarat dan Ketentuan

1) Peserta sudah berada di ruang LCT maksimal 15 menit sebelum

tahap final LCT dimulai. Barang bawaan peserta diletakkan di tempat

yang telah disediakan oleh panitia pelaksana.

2) Sebelum pelaksanaan LCT, peserta akan melakukan briefing teknis

lomba dan pengundian nama tim.

3) Peserta diperkenankan untuk menanyakan mekanisme babak LCT

dan mencoba bel serta pengeras suara yang ada sebelum

pelaksanaan dimulai.

4) Peserta wajib menggunakan jas almamater universitas asal dan

nametag peserta IMO.

33
5) Peserta dilarang membawa alat elektronik ke atas podium dan atau

berkomunikasi dengan penonton di ruangan selama babak LCT

berlangsung.

6) Babak wajib:

a) Pada sistem soal wajib, peserta akan dipersilahkan memilih

amplop berisi soal yang telah disediakan.

b) Tiap amplop berisi 15 pertanyaan wajib untuk masing-masing

tim. pertanyaan secara berurutan akan dibacakan oleh juri.

c) Peserta diberikan waktu 15 detik untuk berpikir dan menjawab

pertanyaan tersebut terhitung sejak soal selesai dibacakan.

d) Setiap pertanyaan akan bernilai +100 bila benar dan 0 jika tidak

menjawab atau jawaban salah.

e) Jika pertanyaan memiliki beberapa jawaban, nilai +50 akan

diberikan bila peserta berhasil menjawab lebih dari setengah dari

jumlah jawaban tersebut.

f) Jika selama 15 detik tim pemilik amplop soal tidak bisa menjawab

atau salah menjawab, maka soal akan dilempar ke tim

berikutnya. Jika tim berikutnya tidak bisa menjawab, maka soal

akan dinyatakan hangus dan jawaban akan dibacakan oleh

dewan juri.

g) Pertanyaan akan dipilih berdasarkan urutan tim, dengan urutan

A-B-C-D-E, B-C-D-E-A, C-D-E-A-B, dan seterusnya.

h) Jawaban pertama yang dilontarkan oleh peserta merupakan

jawaban yang akan dinilai oleh dewan juri.

7) Babak rebutan:

a) Pada sistem soal rebutan peserta akan diberikan 20 pertanyaan

rebutan untuk seluruh tim pada masing-masing cabang lomba.

34
b) Pada sistem soal rebutan, penentuan tim yang berhak menjawab

adalah berdasarkan siapa yang tercepat menekan bel.

c) Peserta hanya boleh menjawab setelah menekan bel, sebelum

atau setelah soal selesai dibacakan. Apabila terdapat tim yang

menekan bel sebelum soal selesai dibacakan, maka tim tersebut

wajib menjawab soal tanpa keterangan soal lebih lanjut. Jika

jawabannya benar akan diberikan poin, jika jawabannya salah

akan mendapat pengurangan poin, dan soal akan dilanjutkan

kembali, kemudian tim lainnya dapat menjawab.

d) Peserta diberikan waktu 15 detik untuk berpikir dan menjawab

pertanyaan tersebut terhitung sejak menekan bel.

e) Setiap pertanyaan akan bernilai:

(1) +100 bila jawaban benar, dan

(2) -50 bila salah atau tidak dapat menjawab setelah memencet

bel.

f) Jika pertanyaan memiliki beberapa jawaban, nilai +50 akan

diberikan bila peserta berhasil menjawab lebih dari setengah

dari jumlah jawaban tersebut. Sisa poin berhak dilemparkan ke

peserta lainnya oleh dewan juri dengan diberikan waktu selama

15 detik untuk menjawab.

g) Jika tim memberikan jawaban yang salah atau tidak menjawab

pertanyaan setelah menekan bel, pertanyaan akan diberikan

kepada tim selanjutnya yang paling cepat menekan bel.

h) Satu pertanyaan hanya terdiri atas 3 kali kesempatan untuk

menjawab, Kesempatan menjawab habis setelah terdapat 3 tim

yang menjawab salah, dan juri akan membacakan jawabannya.

35
i) Bila tidak ada tim yang dapat menjawab pertanyaan selama 15

detik terhitung sejak soal selesai dibacakan, maka soal akan

dianggap hangus dan juri akan membacakan jawabannya.

8) Peserta dilarang melakukan kecurangan dalam bentuk apapun, jika

ditemukan pelanggaran akan dicatat dalam berita acara yang

kemudian disesuaikan dengan sanksi yang berlaku pada SOP

Kepesertaan.

9) Technical Meeting akan membahas lebih lanjut teknis secara detail

dari pelaksanaan tahap final LCT, peserta yang tidak mengikuti

dianggap menyetujui semua hasil Technical Meeting.

36
Penentuan Pemenang Cabang Lomba

1. Nilai akhir yang akan menentukan pemenang cabang lomba merupakan

hasil akumulasi dari babak SOCA-PH dan LCT di tahap final.


𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑩𝒂𝒃𝒂𝒌 𝑺𝑶𝑪𝑨−𝑷𝑯 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑩𝒂𝒃𝒂𝒌 𝑳𝑪𝑻 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
Nilai Akhir = ( 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 𝑩𝒂𝒃𝒂𝒌 𝑺𝑶𝑪𝑨−𝑷𝑯
x 50%) + ( 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 𝑩𝒂𝒃𝒂𝒌 𝑳𝑪𝑻
x

50%)

2. 3 tim dari masing-masing cabang lomba dengan nilai akhir tertinggi berhak

mendapatkan medali emas, perak, dan perunggu.

3. Nilai dari tahap penyisihan dan semifinal tidak diakumulasikan dalam

penentuan pemenang cabang lomba.

4. Jika terdapat 2 tim atau lebih dengan akumulasi nilai akhir yang sama, maka

tim dengan perolehan nilai babak SOCA-PH tertinggi akan dinyatakan

sebagai pemenang cabang lomba. Jika poin babak SOCA-PH imbang, maka

akan dilihat jumlah benar yang paling banyak di babak LCT.

5. Pengumuman pemenang cabang lomba akan dilakukan pada rangkaian

kegiatan farewell party dan melalui media resmi IMO 2021 (Website,

Instagram, Twitter, Facebook, LINE) kepada seluruh peserta.

37
Penentuan Juara Umum

Universitas yang meraih gelar juara umum ditentukan dengan ketentuan sebagai

berikut:

1. Jumlah medali emas terbanyak dari setiap cabang lomba


2. Jika jumlah medali emas imbang, maka akan digunakan jumlah medali
perak.

3. Jika jumlah medali perak imbang, maka akan digunakan jumlah medali
perunggu

4. Jika jumlah medali perunggu imbang, maka akan digunakan jumlah delegasi
universitas yang lolos di setiap tahapan kompetisi pada masing-masing

bidang.

5. Jika jumlah delegasi yang lolos di setiap tahapan kompetisi imbang, maka
akan digunakan urutan peringkat delegasi universitas yang lolos di tahap

final pada masing-masing bidang, semakin kecil angka urutan peringkat,

semakin besar kemungkinan memperoleh gelar juara umum.

6. Pengumuman Juara Umum IMO 2021 akan dilakukan pada rangkaian


kegiatan farewell party dan melalui media resmi IMO 2021 (Website,

Instagram, Twitter, Facebook, LINE) kepada seluruh peserta.

38
1. Yang termasuk ke dalam pelanggaran ringan, di antaranya:

i. Berperilaku yang menyinggung suku, agama, ras, dan / atau

masyarakat.

ii. Berkata tidak pantas kepada orang lain atau komunitas dan / atau

pidato yang vulgar.

iii. Mengganggu tim lain saat pelaksanaan olimpiade.

iv. Terlambat menghadiri tempat acara IMO 2021

v. Menggunakan fasilitas IMO 2021 secara tidak pantas dan / atau tidak

semestinya.

2. Yang termasuk ke dalam pelanggaran berat, di antaranya:

i. Menggunakan sontekan/joki/bentuk kecurangan lainnya

ii. Merusak segala fasilitas yang disiapkan panitia selama pelaksanaan

IMO 2021.

iii. Berkelahi dengan peserta lain

3. Peserta IMO 2021 yang melanggar salah satu aturan yang telah ditetapkan

akan mendapatkan konsekuensi sebagai berikut:

i. Peringatan untuk pelanggaran ringan

ii. Diskualifikasi untuk pelanggaran berat

iii. Apabila pelanggaran belum tercantum, maka konsekuensi akan

melalui

perundingan forum juri, pengawas, ketua OC, SC dan pelanggar.

4. Peserta dilarang melanggar segala peraturan dan regulasi yang telah

ditetapkan panitia pelaksana IMO 2021.

5. Peserta wajib menerima sanksi atau konsekuensi yang diberikan


berdasarkan kesalahan yang dilakukan.

39
Berikut adalah daftar preparat yang dimiliki oleh laboratorium Fakultas

Kedokteran Universitas Sriwijaya. Daftar ini dapat digunakan sebagai referensi studi

bagi peserta untuk Babak Objective Structured Practical Examination (OSPE) pada tahap

penyisihan. Harap diperhatikan bahwa meskipun daftar ini hanya mencakup Anatomi,

Histologi, Patologi Anatomi, Mikrobiologi (bakteriologi dan mikologi), dan Parasitologi,

akan ada pertanyaan dari subjek pemeriksaan penunjang lainnya (Patologi Klinis,

Radiologi, dll.)

No Sistem Preparat

1 KARDIORESPIRATORI Cor dengan pembuluh darah besar

Aorta

Cor dengan ventrikel terbuka

Pulmo sinistra

Pulmo dextra

Larynx

Trachea dan Percabangannya

2 GENITOURINARIA Pelvis feminina

- Renal, ureter, vesica urinaria

- Vagina, uterus

- Uterus,

- Rectum

- Canalis analis

- Perineum

Pelvis masculina

- Renal, ureter, vesica urinaria,

40
- Rectum

- Canalis analis

- Perineum

Renal (sagittal section)

Prostat dan urethra

Penis

3 DIGESTIF Hepar

Lien

Gaster

Duodenum dan pankreas

Dinding abdomen

Intestinum tenue dan colon

Vaskulatur colon

Cavum oris, pharynx, esophagus (potongan

sagittal)

4 NEUROPSIKIATRI Cranium

Potongan otak

Mata dan telinga

Basis cranii

Calvarium

Cerebrum (potongan sagittal)

Cerebrum

Cerebellum

Membrum Superius dengan Inervasi

5 MUSKULOSKELETAL Membrum superior

Membrum inferior

Tulang tengkorak

41
Antebrachium dan Manus

Skeleton dan Tulang

Regio gluteal, femur

Cruris dan Pedis

42
No Sistem Preparat Pewarnaan

1 KARDIORESPIRATORI Arteri dan vena H E / verhoef

Aorta H E / verhoef

Cor HE

Kapiler HE

Trakea HE

Bronkus HE

Alveolus HE

Membran elastis aorta HE

Valvula atrioventricularis HE

Musculus papillaris dan HE

chordae tendineae

Nasal HE

Larynx HE

Epiglotis HE

Sinusoid HE

Arteriol HE

Annulus fibrosus HE

Serat Purkinje HE

2 GENITOURINARIA Ginjal HE

Ureter HE

Vesica urinaria HE

Urethra HE

Testis HE

Epididimis HE

Vas deferens HE

43
Penis HE

Prostat HE

Vesicula seminalis HE

Ovarium HE

Uterus HE

Funiculus umbilicalis HE

Vagina servix HE

3 DIGESTIF (BESERTA Cavum oris HE

ENDOKRIN) Periodontal membrane Mallory

Lidah (papilla valata, kuncup


HE
kecap)

Glandula palatina HE

Pharynx HE

Esophagus HE

Fundus ventriculi HE

Gaster HE

Gastroduodenal junction HE

Duodenum HE

Jejunum HE

Ileum HE

Colon HE

Rectum HE

Recto-anal junction HE

Liver (lobulus, kanal portal) HE

Vesica fellea HE

Pancreas (bagian eksokrin) HE

Kelenjar pituitari HE

44
Kelenjar pineal HE

Kelenjar adrenal HE

Kelenjar tiroid HE

Kelenjar paratiroid HE

Kelenjar pada pankreas Victoria blue

Kelenjar parotis HE

4 NEUROPSIKIATRI Ganglion spinal HE

(BESERTA VISUAL Chorda spinalis HE


VESTIBULOCOCHLEAR) Cerebrum HE

Otak mencit HE

H E & Silver
Cerebellum
Stain

H E & Silver
Saraf Tepi
Stain

Eyelid HE

Glandula lacrimalis HE

Conjungtiva HE

Cornea HE

Sclera HE

Iris HE

Badan siliaris HE

Lensa HE

Retina HE

Papilla Optic HE

Ora serata HE

Telinga Verhoeff

Nervus ischiadicus HE

45
Sel motorik HE

5 MUSKULOSKELETAL Kartilago embrional HE

Kartilago hialin HE

Methylene
Kartilago hialin
Blue

Kartilago fibrosa HE

Kartilago elastis Van gieson

Osifikasi intramembran HE

Osifikasi endokondral HE

Osifikasi primer HE

Sampel potong lintang Tidak

jaringan tulang (Lamella) diwarnai

Sampel potong lintang Setelah

jaringan tulang (Lamella) dekalsifikasi

Jaringan otot rangka HE

Jaringan otot polos HE

Jaringan otot jantung HE

6 HISTOLOGI UMUM 1 Badan Nissl Blue

(SITOLOGI) Toluidine

Granul glikogen PAS

Musinogen PAS

Adiposit (droplet lemak) Osmium

Tetroxide

Makrofag (Trypan Blue Counter Stain

Particles) Safranin O

Mitosis HE

Kromosom Giemsa

46
Neutrofil (tampilan
Giemsa
drumstick)

7 HISTOLOGI UMUM 2 Epitel skuamosa selapis HE

(EPITEL) Epitel kuboid selapis HE

Epitel silindris selapis HE

Epitel silindris berlapis semu


HE
bersilia

Epitel skuamosa berlapis


HE
(tidak berkeratin)

Epitel transisional HE

8 HISTOLOGI UMUM 3 Jaringan ikat mesenkim HE

(JARINGAN IKAT) Jaringan ikat mukosa HE

Jaringa ikat longgar HE

Jaringan ikat ireguler padat HE

Jaringan ikat reguler padat HE

Jaringan ikat areolar HE

Jaringan ikat retikular HE

Jaringan adiposa HE

H E, Sirius

Serat kolagen red, van

gieson

H E, van
Serat elastis
gieson

47
No Sistem Organ Preparat

1 KARDIORESPIRATORI Non-Tumor:

1. Pneumonia

2. Abses paru

Tumor:

1. Squamous cell carcinoma

a. Keratinizing

squamous cell

carcinoma

b. Non-keratinizing

Squamous cell

carcinoma

c. Basaloid Squamous

cell carcinoma
Pulmo
2. Adenosquamous carcinoma

3. Adenocarcinoma

a. Lepidic

adenocarcinoma

b. Acinar

adenocarcinoma

c. Papillary

adenocarcinoma

4. Adenocarcinoma in situ

a. Mucinous

b. Non-mucinous

5. Neuroendocrine tumor

a. Small cell carcinoma

48
b. Large cell

neuroendocrine

carcinoma

c. Carcinoid tumor

(typical dan atypical)

6. Large cell carcinoma

7. Pulmonary blastoma

1. Timoma (A dan B)

2. Thymic carcinoma

Thymus and 3. Thymic neuroendocrine tumor

Mediastinum 4. Teratoma matur

5. Teratoma imatur

6. Limfoma

Tumor:

1. Rhabdomyoma

2. Hemangioma

Cor 3. Myxoma

4. Lipoma

Non-Tumor:

1. Endokarditis

1. Conventional squamous cell

carcinoma
Hipofaring,
2. Verrucous squamous cell
Laring,
carcinoma
Trachea, and
3. Basaloid squamous cell
Parafaring
carcinoma

4. Adenoid cystic carcinoma

49
5. Neuroendocrine carcinoma

(diferensiasi baik sampi buruk)

6. Adenoid cystic carcinoma

1. Keratinizing squamous cell

carcinoma

2. Non -keratinizing squamous

cell carcinoma

3. Small cell neuroendocrine

carcinoma

4. Large cell neuroendocrine

carcinoma

5. Intestinal type adenocarcinoma


Cavum Nasi
6. Non-intestinal-type
and Sinus
adenocarcinoma
Paranasalis
7. Sinonasal papilloma. inverted

type

8. Sinonasal papilloma, oncocytic

type

9. Sinonasal papilloma, exophytic

type

10. Solitary fibrous tumour

11. Neurofibroma

12. Extranodal NK/T-cell lymphoma

1. Nasopharyngeal carcinoma

2. Non-Keratinizing squamous cell

Nasopharynx carcinoma

3. Keratinizing squamous cell

carcinoma

50
4. Undifferentiated carcinoma

5. Basaloid squamous cell

carcinoma

6. Adenoid cystic carci noma

7. Angiofibroma

8. Diffuse large B -cell lymphoma

9. Chordoma

10. Metastasis undifferentiated

carcinoma dari nasofaring

2 GENITOURINARIA 1. Glomerulonefritis

Ginjal 2. Chronic pyelonephritis

3. Acute Tubular Necrosis

Urinary 1. Infiltrating urothelial carcinoma

(Renal Pelvis, (with varieties)

Ureter, Buli)

Tumor

1. Adenokarsinoma (asinar)

dengan berbagai variannya

2. Prostatic intraepithelial

Prostat neoplasia (PIN)

Non-tumor

1. Prostatitis kronis

2. Prostatitis akut

3. Benign prostatic hyperplasia

Testis 1. Tortio Testis

1. Kehamilan ektopik
Uterus, Tuba,
2. Mola hidatidosa
Ovarium
3. Salpingitis

51
4. Kista ovarium

a. Kista folikel

b. Kista luteal

5. Endometriosis

6. Myoma uterin

7. Keganasan

a. Adenokarsinoma

musinosum

b. Adenokarsinoma serosum

c. Endometrioid carcinoma

d. Clear cell carcinoma

e. Teratoma imatur

f. Tumor sel granulosa

g. Koriokarsinoma

h. Disgerminoma

1. Kista Bartholini

2. Kista Gartner

Serviks 3. Polip Cerviks

4. Karsinoma sel skuamosa

5. Adenokarsinoma

3 DIGESTIF 1. Fibroma

2. Epulis granulomatosa
Rongga
3. Epulis fibromatosa
Mulut dan
4. Karsinoma sel skuamosa
Kelenjar
5. Pleiomorphic adenoma
Ludah
6. Mucoepidermoid carcinoma

7. Adenoid cystic carcinoma

52
1. Barret’s oesophagus

2. Squamous cell carcinoma

3. Adenocarcinoma

Esofagus 4. Adenosquamous carcinoma

5. Mucoepidermoid carcinoma

6. Adenoid cystic carcinoma

7. Gastrointestinal stromal tumor

Kantung 1. Cholesistitis kronis glandularis

Empedu 2. Adenokarsinoma

1. Ductal adenocarcinoma
Pankreas
2. Acinar cell carcinoma

3. Divertikulum

4. Juvenile polyp

5. Adenoma (tubular, villous,

tubulovilious)

6. Adenocarcinoma

7. Mucinous adenocarcinoma

8. Signet-ring cell carcinoma

9. Small cell carcinoma

Usus Halus 10. Squamous cell carcinoma

11. Adenosquamous carcinoma

12. Carcinoid

13. Leiomyoma

14. Gastrointestinal stromal tumor

15. Western type B-cell lymphoma

of MALT

16. Diffuse large B-cell lymphoma

17. Burkitt lymphoma

53
1. Appendisitis akut supurativa

2. Appendisitis akut supurativa

Appendix dengan porferasi

3. Carcinoid

4. Adenokarsinoma

1. Hemoroid

2. Squamous cell carcinoma

3. Adenocarcinoma
Anus
4. Mucinous adenocarcinoma

5. Carcinoid

6. Melanoma

1. Hepatitis

2. Cirrhosis hepatis

Hati 3. Hepatoblastoma

4. Hepatocellular carcinoma

5. Cholangiocarcinoma

1. Kolitis kronik non spesifik

2. Amebiasis

3. Kolitis ulserativa

4. Hirschprung disease

5. Intususepsi

Kolon dan 6. Juvenile polyp

Rektum 7. Adenoma (tubular, villous,

tubulovillous, serrated)

8. Adenocarcinoma

9. Mucinous adenocarcinoma

10. Signet-ring cell carcinoma

11. Small cell carcinoma

54
12. Squamous cell carcinoma

13. Adenosquamous carcinoma

14. Carcinoid

15. Leiomyoma

16. Gastrointestinal stromal tumor

17. Melanoma

18. Lymphoma (marginal zone B-

cell lymphoma of MALT-type,

mantle cell lymphoma, diffuse

large B-cell lymphoma, Burkitt

lymphoma)

4 NEUROPSIKIATRI Tumor:

1. Meningioma

a. Meningothelial meningioma

b. Fibrous meningioma

c. Transitional meningioma

d. Psammomatous

meningioma

Brain and e. Angiomatous meningioma

Medulla f. Microcystic meningioma

Spinalis g. Secretory meningioma

h. Lymphoplasmacyte-rich

meningioma

i. Metaplastic meningioma

j. Chordoid meningioma

k. Clear cell meningioma

l. Atypical meningioma

m. Papillary meningioma

55
n. Rhabdoid meningioma

o. Anaplastic meningioma

2. Astrocytoma

a. Diffuse astrocytoma

b. Anaplastic astrocytoma

c. Oligoastrocytoma

d. Pilocytic astrocytoma

e. Pilomyxoid astrocytoma

3. Glioblastoma multiform

4. Craniopharyngioma

5. Medulloblastoma

a. Desmoplastic / nodular

medulloblastoma

b. Medulloblastoma with

extensive nodularity

c. Large cell anaplastic

medulloblastoma

6. Ependymoma

7. Oligodendroglioma

8. Gliosarcoma

9. Neurocytoma

10. Neuroblastoma

5 MUSKULOSKELETAL Non-Tumor:

1. Osteomyelitis TB

2. Ganglion cyst

3. Baker cyst

4. Mixed connective tissue

disease

56
5. Scleroderma

6. Dermatomyositis

Tumor:

1. Fibroma

2. Fibromatosis

3. Fibrosarcoma

4. Fibrous dysplasia

5. Lipoma

6. Lipoblastoma

7. Angiolipoma

8. Atypical lipomatous tumor

9. Dermatofibrosarcoma

protuberans

10. Hibernoma

11. Myxoid liposarcoma

12. Osteosarcoma

a. Osteoblastic

osteosarcoma

b. Typical chondroblastic

osteosarcoma

c. Fibroblastic

osteosarcoma

d. Small cell osteosarcoma

e. Chondroblastic

osteosarcoma

13. Kaposi sarcoma (soft tissue

tumor)

14. Limfangioma

57
15. Leiomyosarcoma

16. Rhabdomyosarcoma

a. Embryonal

rhabdomyosarcoma

b. Botryoid

rhabdomyosarcoma

c. Alveolar

rhabdomyosarcoma

d. Pleomorphic

rhabdomyosarcoma

17. Osteoma

18. Osteochondroma

19. Osteoid osteoma

20. Chondroma

21. Chondrosarcoma

22. Ewing sarcoma

23. Giant cell tumor of bone

24. Synovial sarcoma

25. Langerhans cell histiocytosis

26. Neurofibroma

27. Pleiomorphic liposarcoma

28. Nodular fasciitis

29. Inflammatory

myofibroblastic tumor

30. Tenosynovial giant ceel

tumor

31. Hemangioma kapilare

32. Hemangioma kavernosa

58
33. Neurofibroma

34. malignant peripheral nerve

sheath tumor

35. undifferentiated

pleomorphic sarcoma

36. Lipomatosis of the nerve

37. Chondroid Lipoma

38. Angiofibroma

39. Benign fibrous histiocytoma

40. Giant cell tumor of soft

tissue

41. Glomus tumor

42. Hemangioendothelioma

43. Angiosarcoma

44. Myxoma

45. Alveolar soft part sarcoma

46. Adamantinoma

59
No. Tipe Spesimen Nama Spesimen

1. Media Anaerobic Jar and Media with Anaerobic bacteria growth

2. Media Aspergillus sp (Sabouraud Dextrose Agar) plate

3. Media Blood Agar (Alpha haemolytic)

4. Media Blood Agar (Alpha haemolytic), Optochin Sensitive

5. Media Blood Agar (Beta haemolytic)

6. Media Blood Agar (colony: Staphylococcus aureus)

7. Media Bordet gengau (written)

8. Media Candida Sp on SDA (Sabouraud Dextrose Agar) plate

9. Media Candida Sp on SDA (Sabouraud Dextrose Agar) tube

10. Media Candida albicans on SDA (Sabouraud Dextrose Agar) tube

11. Media Cooked Meat Medium: anaerobic bacteria

12. Media Lowenstein jensen M.tuberculosis

13. Media Lowenstein jensen M.tuberculosis (PNB)

14. Media Lowenstein jensen M.tuberculosis (wthout PNB)

15. Media Mac Conkey (Lactose fermenting)

16. Media Mac Conkey (Non lactose fermenting)

17. Media Blood Agar Plate Media: Positive Bacitracin test

18. Media Blood Agar Plate Media: Optochin test resistance

19. Media Blood Agar Plate Media: Staphylococcus aureus

20. Media Blood Agar Plate Media: Streptococcus viridans

21. Media Blood Agar Plate Media: Streptococcus pyogenes

22. Media Chromagar Media: Candida Albicans

23. Media Kia Media: Lactose Fementing Enterobacteriaceae

24. Media Mac Conkey Media: Klebsiella pneumoniae

25. Media Mac Conkey Media: Shigella sp

60
26. Media MIO Media: indole positive

27. Media Mueller Hinton Media: amoxicillin resistant S. aureus

28. Media Mueller Hinton Media: radical inhibition zone

29. Media Mueller Hinton Media: Co-trimoxazole sesitived E. coli

30. Media Sabouraud Dextrose Agar Media: Aspergillus flavus

31. Media Sabouraud Dextrose Agar Media: Aspergillus niger

32. Media Sabouraud Dextrose Agar Media: Candida tropicalis

33. Media SSS Media: bacteria with positive motility

34. Media TCBS Media: V. Cholerae

35. Media Tellurite Media: C. diphteriae

36. Media Muller Hinton Agar: Klebsiella pneumiae with 6 antibiotic discs

37. Media Penicillum sp in SDA plate

38. Media RPMI 1640: MIC Candida albicans >32

39. Media Streak Plate Method (the amount of germs >1.105 CFU/mL)

40. Media Thioglycollate broth : Aerobis bacteria

41. Media Thioglycollate broth

42. Media Thiosulfate Citrate Bile Salt Sucrose (TCBS)

43. Media Blood Agar Plate Media: Streptococcus pneumoniae

44. Media Blood Agar Plate Media: Proteus mirabilis

45. Media Mac Conkey Media: Escherechia coli

46. Media Mac Conkey Media: Pseudomonas aeruginosa

47. Media Mueller Hinton Agar, AST: Escherechia coli

48. Media Mueller Hinton Agar, AST: Klebsiella pneumoniae

49. Media Mueller Hinton Agar, AST: Pseudomonas aeruginosa

50. Media Mueller Hinton Agar: Pseudomonas aeruginosa

51. Media Mueller Hinton Agar: cefoxitin resistant S. aureus

52. Media Mueller Hinton Agar: Proteus mirabilis

61
53. Mikroskopis Gram Staining with DGNI (+)

54. Mikroskopis Gram Staining (Gram-Positive Coccus)

55. Mikroskopis Gram Staining (Mix of Gram-positive and Gram-Negative)

56. Mikroskopis Gram Staining (Gram-Negative Rods)

57. Mikroskopis Gram Staining (Streptococcus)

58.

59. Mikroskopis KOH Staining: Candida

60. Mikroskopis KOH Staining: Rhizopus

61. Mikroskopis KOH Staining: Trichophyton rubrum

62. Mikroskopis LPCB Staining: Aspergillus sp

63. Mikroskopis LPCB Staining: Penicillum sp

64. Mikroskopis LPCB Staining: Trichophytan sp

65. Mikroskopis BTA Staining +1

66. Mikroskopis Spore Staining (a typical drum-stick shape)

67. Mikroskopis Spore Staining

68. Mikroskopis Ziehl-Neelsen staining (AFB Positive)

69. Mikroskopis Ziehl-Neelsen staining (AFB Positive +)

70. Mikroskopis Ziehl-Neelsen staining (AFB Positive +3)

71. Mikroskopis Neisser Staining: C. diphteriae

72. Mikroskopis Gram Staining: Clue cells

73. Mikroskopis Gram Staining: Bacillus sp

74. Mikroskopis Gram Staining: budding yeast

75. Mikroskopis Gram Staining: Streptococcus viridans

76. Mikroskopis Gram Staining: Gram-negative diplococcus intracellular

77. Mikroskopis Gram Staining: Pseudomonas aeruginosa

78. Mikroskopis Gram Staining: Staphylococcus epidermis

79. Mikroskopis Gram Staining: Klebsiella pneumoniae

62
80. Mikroskopis Gram Staining: Staphylococcus aureus

81. Mikroskopis Gram Staining: Streptococcus pneumoniae

82. Mikroskopis Gram Staining: Streptococcus pyogenes

83. Mikroskopis Gram Staining: Proteus mirabilis

84. Mikroskopis Gram Staining: Mycobacterium

85. Mikroskopis KOH Staining: T. Mentagrophites

86. Mikroskopis LPCB Staining: T. Rubrum

87. Mikroskopis LPCB Staining: Fusarium sp

88. Experiment Test Coagulase rabbit plasma test (negative result)

89. Experiment Test Germ Tube

90. Experiment Test Oxidase Negative test

91. Experiment Test Biochemistry test (KIA, LIA, SSS, MIO) : S. typhii

92. Experiment Test Biochemistry test (KIA, LIA, SSS, MIO) : E. coli

93. Experiment Test Biochemistry test (KIA, LIA, SSS, MIO) : E. coli

94. Experiment Test Oxidase test

95. Experiment Test Optochin test

96. Experiment Test Catalase test

97. Experiment Test Coagulase test

98. Experiment Test Bacitracin test

63
No. Tipe Spesimen Detail (Fase)

1. Aedes a. Egg

b. Larva

c. Pupa

d. Adult

2. Ascaris lumbricoides a. Fertile

b. Infertile

c. Embrionated

d. Decorticated

e. Adult male

f. Adult female

3. Aspergillus flavus

4. Aspergillus niger

5. Ancylostoma braziliense

6. Ancylostoma caninum

7. Ancylostoma duodenale a. Bursa Copulatrix

b. Mouth

8. Anopheles a. Egg

b. Larva

c. Pupa

d. Adult

9. Ant

10. Balantidium coli a. Cyst

b. Trophozoite

11. Bee

12. Brugia malayi

64
13. Brugia timori

14. Candida sp

15. Candida albicans

16. Culex a. Egg

b. Larva

c. Pupa

d. Adult

17. Chrysomyia sp

18. Cimex

19. Cryptosporidium a. Oocyst

20. Cystisercus cellulose

21. Ct. Felis

22. Ct. Canis

23. Dermacentor

24. Dermatophagoides

25. Dyphyllobothrium latum a. Egg

b. Scolex

c. Proglotid gravid

26. Dipylidium caninum a. Egg

b. Scolex

27. Echnococcus granulosus a. Scolex

b. Adult

28. Escheria coli a. Cyst

b. Trophozoite

29. Entamoeba histolyca a. Cyst

b. Trophozoite

30. Enterobius vermicularis a. Egg

65
b. Adult male

c. Adult female

31. Fasciola hepatica a. Egg

b. Adult

32. Fasciolopsis buski a. Egg

b. Adult

33. Giardia lamblia a. Cyst

b. Trophozoite

34. Hookworm a. Egg

b. Filariform larva

35. Hydatid a. Cyst

36. Hymenolepis diminuta a. Egg

b. Scolex

37. Hymenolepis nana a. Egg

b. Scolex

38. I. Buerschlii a. Cyst

39. Malassezia furfur

40. Mansonia a. Egg

b. Larva

c. Pupa

d. Adult

41.

42. Musca domestica

43. Necator americanus a. Larva

b. Bursa Copulatrix

c. Mouth

44. Oncomelania

45. Pediculus humanus capitis

66
46. Phthirus pubis

47. Plasmodium falciparum a. Trophozoite

b. Schizont

c. Gametocyte

48. Plasmodium knowlesi

49. Plasmodium malariae a. Trophozoite

b. Schizont

c. Gametocyte

50. Plasmodium ovale a. Trophozoite

b. Schizont

c. Gametocyte

51. Plasmodium vivax a. Trophozoite

b. Schizont

c. Gametocyte

52. Plebotomus

53. Sarcoptes scabiei

54. Sarcophaga

55. Simulium a. Egg

b. Larva

c. Pupa

d. Adult

56. Schistosoma haematobium a. Egg

57. Schistosoma japonicum a. Egg

b. Adult

58. Schistosoma mansoni a. Egg

59. Strongyloides stercoralis a. Filariform larva

b. Adult

60. Tabanus

67
61. Taenia saginata a. Scolex

b. Egg

c. Proglotid gravid

d. Adult

62. Taenia solium a. Scolex

b. Egg

c. Proglotid gravid

63. Tomcat

64. Toxoplasma gondii a. Cyst

b. Oocyst

c. Tachyzoite

65. Trichuris trichiura a. Egg

b. Adult male

c. Adult female

66. Triatoma

67. Trypanosoma evansi

68. Wasp

69. Wuchereria bancrofti

70. Epidermophyton

Floccosum

71. X. Cheopis

68
Rohan Sabloak

Mobile/WhatsApp : +62 87897433322

LINE ID : rohansabloak

Mirdas Farizan

Mobile/WhatsApp : +62 85695483064

LINE ID : mirdude

Nada Laila A.

Mobile/WhatsApp : +62 895347776660

LINE ID : nindavv

Ahmad Taufik (ISMKI)

Mobile/WhatsApp : +62 82111777679

LINE ID : ahmadtaufik018

Email : indonesianintimo@gmail.com

Instagram : imounsri2021

Twitter : @imounsri2021

Facebook : IMO Universitas Sriwijaya

Youtube : IMO Universitas Sriwijaya 2021

69
70

Anda mungkin juga menyukai