PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA
IBU NIFAS : LITERATURE REVIEW
Elis Nurainun1, Endang Susilowati2 1,
Info Artikel Abstrak
Kata Kunci: Pijat Oksitosin, Produksi Latar Belakang: ASI eksklusif sangat disarankan untuk diberikan pada bayi ASI, Ibu Nifas baru lahir sampai usia enam bulan dan tanpa adanya pendamping ASI. Keluarnya ASI yang lancar pada ibu menyusui merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk memenuhi nutrisi bayi, ASI merupakan nutrisi terbaik bagi bayi untuk mencegah infeksi dan beberapa penyakit lainnya. Pada ibu nifas, keadaan emosinya dinilai masih belum stabil dan berkaitan dengan refleks oksitosin. Presentase keadaan emosi ibu berkaitan dengan refleks oksitosin yang dapat mempengaruhi produksi ASI sekitar 80% sampai 90%.Tujuan:untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu nifas. Metode:Artikel ini menggunakan metode studi tinjauan pustaka dari jurnal ilmiah dengan penuntun kata kunci. Jurnal ilmiah yang terseleksi sejumlah 8 jurnal, masing-masing jurnal mewakili satu pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI dan memberi informasi yang bervariatif.Hasil:Pijat oksitosin merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI. Pemijatan dilakukan sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelima keenam, pijat oksitosin merupakan usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan.Kesimpulan: Berdasarkan analisa yang telah dilakukan adalah pijat oksitosin efektif untuk produksi ASI. Ada pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI, karena ada perbedaan yang signifikan antara produksi ASI sebelum dan sesudah perlakuan.
Pencarian Literatur Basis data :Google Scholar dan DOAJ
Hasil pencarian yang tidak
Hasil pencarian yang akan diproses kembali (n=17) di rk mbali (n=22) Tidak memenuhi IC1-IC4
Hasil pencarian yang tidak diproses kembali (n=14) Tidak memenuhi IC5
Studi terdahulu yang relevan dengan penelitian ini (n=8)
Gambar 1 : Proses Pencarian Literature Review JURNAL KEBIDANAN KHATULISTIWA 23 Volume 7 Nomor 1, Januari 2021, hlm 20-26 P-ISSN 2460-1853, E-ISSN 2715-727X Tabel 1. Hasil Ekstraksi Data Tentang Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI Ibu Nifas
Judul Metode Teknik Sample Analisa Data Hasil Penelitian
Sampling Pengaruh Pijat Eksperimen Accidental 10 responden. Uji statistik Adanya peningkatan rata- Oksitosin (pre- sampling Responden non- rata produksi ASI sebelum Terhadap experimental dilakukan parametrik dan sesudah pijat oksitosin Produksi Asi designs) intervensi yaitu uji dengan nilai Z adalah 2,673 Pada Ibu dengan One sebelum dan Wilcoxon dan nilai p-value adalah Postpartum Group Pre and sesudah Signed Rank 0,008 (p≤0,05). Post Test dilakukan pijat Test dengan Kesimpulannya ada Design oksitosin nilai alpha pengaruh yang signifikan 0,05. terhadap produksi ASI sebelum dan sesudah dilakukan pijat oksitosin pada Ibu Postpartum (Saputri et al., 2019). Pengaruh Pijat Eksperimen Purposive 32 orang Uji Chi Square Hasil penelitian diperoleh p Oksitosin semu (Quasi sampling yang value = 0,032 (p value < Terhadap Eksperimen) terdiri dari 16 0,05). Hal tersebut Produksi ASI dengan orang sebagai menunjukkan bahwa ada Pada Ibu rancangan responden pengaruh pijat oksitosin Postpartum Di perbandingan yang di terhadap produksi ASI pada Puskesmas kelompok intervensi dan ibu postpartum di Woha Bima statis (Static 16 orang Puskesmas Woha Tahun 2017 Group sebagai Bimatahun 2017 Comparison) variabel (Dahniarti, 2017). kontrol Pengaruh Pijat Eksperimental Purposive 32 orang Univariat dan Hasil Uji statistik Oksitosin dengan desain Sampling yang bivariat menggunakan chi-square Terhadap rancangan terdiri dari 16 menggunakan (x2) diperoleh p-value= Produksi ASI posttest orang sebagai uji chi-square 0,037 (p-value ≤0,05) yang Pada Ibu Nifas dengan responden berarti ada pengaruh kelompok yang di signifikan antara pijat control intervensi dan oksitosin terhadap produksi 16 orang ASI pada ibu post partum di sebagai BPM Lia Maria Sukarame variabel Bandar Lampung Tahun kontrol 2017 (Asih, 2017). Pengaruh Pijat Quasi Total 21 orang Uji pre Hasil uji statistik didapatkan Oksitosin eksperiment Sampling dan post p-value sebesar 0.000 maka Terhadap tanpa test dapat disimpulkan ada Peningkatan kelompok pengaruh pijat oksitosin Produksi ASI kontrol dengan terhadap produksi ASI, Ibu Menyusui menggunakan karena ada perbedaan yang Di Puskesmas pendekatan signifikan antara produksi Plus one group ASI sebelum dan sesudah Mandiangin pretest-postest perlakuan (Delima, Arni, & design Rosya, 2016) Pengaruh Pijat Pre- Accidental Hasil uji statistik Oksitosin Eksperimen Sampling 15 orang Uji t-test menggunakan uji t-test Terhadap dengan independent diperoleh nilai signifikan Produksi ASI rancangan sampel dengan sebesar 0,004 lebih kecil dari Pada Ibu Post penelitian one taraf taraf signifikan 5% atau (p Partum Di group pre test signifikanα= value = 0,004 < 0,05) maka Bpm Meli R. and post test 0,05 dapat dinyatakan ada Palembang design pengaruh yang signifikan Tahun 2018 pijat oksitosin terhadap produksi ASI ibu post partum JURNAL KEBIDANAN KHATULISTIWA 24 Volume 7 Nomor 1, Januari 2021, hlm 20-26 P-ISSN 2460-1853, E-ISSN 2715-727X
di BPM Meli Rosita
Palembang Tahun 2018 (Italia & Yanti, 2019). Pengaruh Pijat Quasi Total 26 orang yaitu Univariat dan Hasil penelitian didapatkan Oksitosin eksperimen sampling 13 responden bivariat pengaruh pijat oksitosin Terhadap dengan kelompok menggunakan terhadap peningkatan Peningkatan pendekatan perlakukan uji paired t-test produksi ASI pada Ibu Produksi ASI Nonequivalent dan 13 dan uji Postpartum p-value 0,000 Ibu control group responden independent t- (<ɑ = 0,05). Dari 13 Postpartum desaign kelompok test responden kelompok pretest- tidak Dilakukan pijat oksitosin posttest. perlakuan. rata - rata produksi ASI sebanyak 24,0 ml dan 13 responden kelompok tidak dilakukan pijat oksitosin rata - rata produksi ASI sebanyak 11,7 ml (Fara & Mayasari, 2020). Pengaruh Pijat Experiment Purposive 42 responden Uji wilcoxon Hasil penelitian yaitu Oksitosin dengan true sampling dimana pada diperoleh nilai asymp zig Terhadap experiment kelompok (0,000)< (0,05) sehingga Produksi ASI dengan experiment dapat disimpulkan bahwa Pada Ibu Post rancangan Pre- sebanyak 21 terdapat pengaruh signifikan Partum di Post Test Two responden dan pijat oksitosin terhadap Rumah Sakit Group Desain kelompok produksi ASI pada ibu Khusus kontrol postpartum di rumah sakit Daerah Ibu sebanyak 21 ibu dan anak siti fatimah dan Anak Siti responden makassar (Kartini, Ajeng, & Fatimah Suaningsih, 2020) Makassar Pengaruh Pijat Pra Purposive 16 responden Uji paired t test Hasil penelitian didapatkan Oksitosin eksperimen, sampling dari uji statistik Wilcoxon Terhadap menggunakan dan didapati nilai Z Produksi ASI one group frekuensi menyusu bayi Ibu Menyusui pretest postest sebesar - 3.573a dan p- di Wilayah value sebesar Kerja 0.000 sedangkan nilai Z Puskesmas frekuensbuang air kecil bayi Sidomulyo sebesar -3.547a dan p-value Rawat Jalan sebesar 0.000, yang berarti Pekanbaru (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan adanya pengaruh pijat oksitosin terhadap ibu menyusui (Magdalena, Auliya, Usraleli, Melly, & Idayanti, 2020). JURNAL KEBIDANAN KHATULISTIWA 25 Volume 7 Nomor 1, Januari 2021, hlm 20- 26 P-ISSN 2460-1853, E-ISSN 2715-727X Hal ini sesuai dengan pernyataan Latifah PEMBAHASAN (2015), yang menyatakan bahwa melakukan perawatan payudara atau breast care dapat Dari hasil literature review yang telah meningkatkan produksi ASI jika dilakukan pada dipaparkan semua artikel menjelaskan hasil ibu nifas, cara tersebut bertujuan untuk penelitian adanya pengaruh yang signifikan antara melancarkan peredaran darah dan mencegah pijat oksitosin terhadap produksi ASI. Pijat tersumbatnya saluran produksi ASI sehingga oksitosin merupakan cara alternatif untuk pengeluaran ASI lancar. Selain itu, cara lain yang mengurangi keadaan emosional ibu yang tidak dapat dilakukan untuk memperlancar produksi stabil. keadaan tersebut dapat membantu dalam ASI yaitu dengan melakukan pijat oksitosin. Pijat proses pengeluaran ASI. Semua artikel oksitosin merupakan pijat yang dilakukan untuk menjelaskan hasil penelitian tentang pengaruh merangsang hormon prolaktin dan oksitosin setelah pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu melahirkan. Pijat ini dilakukan pada tulang nifas sehingga dapat digunakan sebagai dasar belakang dengan pemijatan dimulai dari tulang review jurnal penelitian. Dari kelima jurnal yang belakang servikal (cervikal vertebrae) sampai digunakan untuk mereview tiga diantaranya tulang belakang torakalis dua belas. Fungsi dari menggunakan metode pre-eksperimental dan dua pijat oksitosin yaitu untuk meningkatkan hormon menggunakan quasi eksperimen. oksitosin dan ibu menjadi rileks setelah dilakukan pemijatan. Pijat oksitosin dapat memperlancar Hasil penelitian rata-rata sebelum di lakukan pengeluaran ASI dan meningkatkan produksi ASI perlakuan dan sesudah dilakukan pijat oksitosin dengan cara mengurangi tersumbatnya saluran terdapat peningkatan produksi ASI. Pijat oksitosin produksi ASI (Latifah & Wahid, 2015). yang dilakukan pada ibu postpartum dapat meningkatkan produksi ASI karena dapat memicu pengeluaran hormon oksitosin yang sangat PENUTUP penting dalam pengeluaran ASI. Ketika dilakukan Berdasarkan hasil literature review dari pijat oksitosin maka oksitosin akan memicu sel- delapan artikel dapat disimpulkan bahwa adanya sel myopitel yang mengelilingi alveoli dan duktus pengaruh yang signifikan antara pijat oksitosin untuk berkontraksi sehingga mengalirkan ASI dari terhadap produksi ASI. Pijat oksitosin merupakan alveoli (pabrik susu) ke duktus menuju sinus dan cara alternatif untuk mengurangi keadaan puting susu sehingga terjadi pengeluaran ASI dan emosional ibu yang tidak stabil. keadaan tersebut produksi ASI meningkat (Saputri et al., 2019). dapat membantu dalam proses pengeluaran ASI. Semua artikel menjelaskan hasil penelitian tentang Secara fisiologis pijat oksitosin melalui pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI neurotransmitter akan merangsang medullla pada ibu nifas sehingga dapat digunakan sebagai oblongata dengan mengirim pesan ke hypotalamus dasar review jurnal penelitian. Dari kedelapan di hipofise posterior hal tersebut merangsang jurnal yang digunakan untuk mereview empat refleks oksitosin atau refleks let down untuk diantaranya menggunakan metode pre- mensekresi hormon oksitosin ke dalam darah. eksperimental dan empat menggunakan quasi Dengan diberikan pijat oksitosin akan lebih eksperimen. memperlancar produksi ASI pada ibu menyusui Saran yang dapat diberikan untuk dan juga memberikan kenyamanan pada ibu pelaksanaan literature review selanjutnya adalah (Delima et al., 2016). sebaiknya database yang digunakan lebih banyak sehingga bisa mendapatkan artikel yang lebih Pijat oksitosin juga mudah dilakukan dengan lengkap dan baik, serta batasan tahun pencarian gerakan yang tidak terlalu banyak sehingga dapat artikel dengan kata kunci yang ditetapkan adalah diingat oleh keluarga untuk dilakukan dan tak lima tahun terakhir agar literature lebih update. membutuhkan waktu yang lama. Dukungan dari suami dan keluarga juga berperan penting dalam menyusui. Salah satu wujud dukungan tersebut dapat dilihat dari suami dan keluarga menyetujui untuk melakukan pijat oksitosin sehingga ibu dapat termotivasi untuk menyusui bayinya serta adanya anggota keluarga yang bersedia membantu melakukan pekerjaan rumah yang biasa dilakukan ibu (Asih, 2017). JURNAL KEBIDANAN KHATULISTIWA 26 Volume 7 Nomor 1, Januari 2021, hlm 20- 26 P-ISSN 2460-1853, E-ISSN 2715-727X Ulfa, R. R. M. (2013). Efektivitas Pemberian DAFTAR PUSTAKA Teknik Marmet Terhadap Pengeluaran ASI Asih, Y. (2017). Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Pada Ibu Menyusui 0-6 Bulan Di Wilayah Produksi ASI Pada Ibu Nifas.Jurnal Kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember. Keperawatan,12. Jurnal Universitas Jember.
Dahniarti, D. (2017). Pengaruh Pijat Oksitosin
Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Postpartum Di Puskesmas Woha Bima Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mandala Education,3(2). Delima, M., Arni, G., & Rosya, E. (2016). Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Peningkatan Produksi ASI Ibu Menyusui Di Puskesmas Plus Mandiangin.Jurnal Ipteks Terapan,9(4), 283–293. https://doi.org/10.22216/jit.2015.v9i4.1238 Fara, Y. D., & Mayasari, A. T. (2020). Pengaruh pijat oksitosin terhadap peningkatan produksi ASI ibu postpartum,2(2), 269–276. Italia, & Yanti, M. S. (2019). Pengaruh Pijat Oksitosin terhadap Produksi ASI pada Ibu Postpartum di BPM Meli R. Palembang Tahun 2018.Jurnal Kesehatan Dan Pembangunan,9(17). https://doi.org/10.26630/jkep.v13i2.931 Kartini, Ajeng, A., & Suaningsih, F. (2020). Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Peningkatan Produksi ASI Pada Ibu Post Partum Di Puskesmas Balaraja.Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia,3(1), 18–30. Kemenkes. (2018).Profil Kesehatan Indonesia. Latifah, J., & Wahid, A. (2015). Perbandingan Breast Care Dan Pijat Oksitosin Terhadap Produksi Asi Pada Ibu Post Partum Normal. Perbandingan Breast Care Dan Pijat Oksitosin DK,3(1), 34–43. Magdalena, M., Auliya, D., Usraleli, U., Melly, M., & Idayanti, I. (2020). Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI Ibu Menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Rawat Jalan Pekanbaru.Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi,20(2), 344. https://doi.org/10.33087/jiubj.v20i2.939 Mardiyaningsih, E., Setyowati, & Sabri, L. (2011). Efektifitas Kombinasi Teknik Marmet Dan Pijat Oksitosin Terhadap Produksi Asi Ibu Post Seksio Di Rumah Sakit Wilayah Jawa Tengah.Jurnal Keperawatan Soedirman, 6(1), 56–61. Saputri, I. N., Ginting, D. Y., & Zendato, I. C. (2019). Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Produksi Asi Pada Ibu Postpartum.Jurnal Kebidanan Kestra,2(1).