Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kontraksi uterus merupakan indikator utama dalam penentuan proses persalinan.
Kontraksi adalah adalah proses pengerutan dan penegangan otot rahim. Proses ini terjadi
saat tubuh melepaskan hormon oksitosin. Proses alami pada ibu hamil membuat bagian
atas rahim mengencang, sehingga bayi terdorong ke bawah untuk masuk ke jalan lahir.
Keseluruhan proses persalinan dimulai dengan kontraksi uterus yang teratur dan
menimbulkan pembukaan serviks yang progresif sampai plasenta lahir. Banyak hal yang
diduga menyebabkan perbedaan waktu kelahiran atau lamanya proses persalinan ini
dikemukakan. Penyebab berbedanya lama proses persalinan tersebut semuanya bermuara
pada kontraksi uterus, keadaan jalan lahir dan kondisi janin (Cunningham and Williams,
2014).
Rasa nyeri merupakan akibat Kontraksi uterus pada persalinan (Cunningham, 2006).
Dimana nyeri yang timbul dari bagian bawah abdomen yang akan menyebar pada daerah
lumbal punggung serta akan menjalar ke bagian paha (Bobak, 2005). Nyeri yang timbul
saat persalinan merupakan suatu nyeri pada kontraksi uterus. Dimana suatu kontraksi
uterus dapat memicu pada saat persalinan, sehingga dapat menimbulkan suatu
peningkatan aktivitas pada saraf simpatis, serta pada perubahan tekanan darah, dan
denyut jantung. Nyeri pada persalinan tersebut akan mengakibatkan perasaan yang tidak
enak, takut untuk menghadapi persalinan,serta dapat menyebabkan kekhawatiran keadaan
bayinya dan akan mudah stress jika masalah ini tidak langsung segera diatasi
(Sumarah,2008).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas didapatkan rumusan masalah dalam
makalah ini adalah
a. Apa pengertian kontraksi dalam persalinan?
b. Apa faktor-faktor mekanisme kontraksi?
c. Bagaimana pembagian kontraksi dan sifat-sifatnya?
d. Apa saja jenis-jenis kontraksi
e. Apa saja jenis jenis kelainan kontraksi?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan makaalah ini, sebagai berikut :

a. Tujuan Umum
Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui tentang kontraksi dalam persalinan.

b. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa diharapkan mengetahui pengertian kontraksi dalam persalinan.
2. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui faktor-faktor mekanisme kontraksi
dalam persalinan.
3. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui pembagian kontraksi dan sifat-sifatnya.
4. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui jenis-jenis kontraksi.
5. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui jenis-jenis kelainan kontraksi.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian His (kontraksi)


Kontraksi adalah serangkaian kontraksi rahim yang teratur, yang secara bertahap akan
mendorong janin melalui serviks (rahim bagian bawah) dan vagina (jalan lahir), sehingga
janin keluar dari rahim ibu.

2.2 Faktor-faktor Mekanisme


a. Renggangan otot-otot uterus
Renggangan sederhana organ-organ berotot polos biasanya akan meningkatkan
kontraktilitas otot-otot tersebut. Renggangan intermitten karena pergerakan fetus
dapat meningkatkan kontraksi otot-otot.
b. Renggangan atau iritasi serviks
Renggangan serviks oleh kepala fetus yang akhirnya menjadi cukup kuat
menimbulkan suatu reflex korpus uteri yang kuat. Kontraksi mendorong bayi maju,
sehingga lebih merenggangkan serviks dan terus menimbulkan umpan balik positif
pada korpus uteri..

Gambar 2.1 Pendataran dan Pembukaan Serviks

2.3 Pembagian His dan Sifat-Sifatnya


Menurut Manuaba (2016) pembagian his dan sifatnya dibedakan menjadi :
a. His pembukaan (Kala I) : menyebabkan pembukaan serviks, semakin kuat, teratur
dan sakit.
b. His pengeluaran (Kala II) : untuk mengeluarkan janin, sifat hisnya adalah sangat
kuat, teratur, simetris, terkoordinir dan lama. His ini memiliki koordinasi bersama
antara kontraksi otot perut, diafragma dan ligament.
c. His pelepasan uri (kala III) : kontraksi sedang untuk melepaskan dan melahirkan
plasenta.
d. His pengiring (Kala IV) : kontraksi lemah, masih sedikit nyeri (merian), terjadi
pengecilan rahim dalam beberapa jam atau hari.

2.4 Jenis-jenis Kontraksi


a. Kontraksi dini
Kontraksi dini merupakan  merupakan gejala-gejala dini sebelum usia kehamilan 37
minggu dengan ditandai adanya kram perut, sakit punggung, perut, panggul, dan
kemaluan terasa ditekan, buang angin yang sering serta konstipasi
b. Kontaksi palsu
Kontraksi palsu atau Braxton Hicks sering terjadi pada kehamilan yang memasuki
usia 32-34 minggu. Jenis kontraksi ini berlangsung selama 30 menit sekali dengan
durasi sekitar 30 detik.

Tabel 2.1 Perbedaan antara his palsu dan his sejati

Jenis Perubahan His Palsu His Sejati


Karakteristik Kontraksi Tidak teratur dan tidak Timbul secara teratur dan
semakin sering (disebut semakin sering, berlangsung
kontraksi Braxton Hicks) selama 30-70 detik
Pengaruh Gerakan tubuh Jika ibu berjalan atau Meskipun Gerakan / posisi
beristirahat atau jika posisi ibu berubah, kontraksi tetap
tubuh ibu berubah, kontaksi dirasakan
akan menghilang atau
berhenti
Kekuatan kontraksi Biasanya lemah dan tidak Kontraksi semakin kuat
semakin kuat (mungkin
menjadi kuat lalu melemah)
Nyeri karena kontraksi Biasanya hanya dirasakan di Biasanya berawal di
tubuh bagian depan punggung dan menjalar ke
depan

c. Kontraksi Inersia
Kontraksi inersia adalah kontraksi dalam proses persalinan yang lemah, pendek, atau
tidak sesuai fase. Biasanya disebabkan kelainan fisik ibu, misal kurang
gizi, anemia, hepatitis atau TBC, dan miom. Kontraksi inersia ada 2 macam, primer
dan sekunder

2.5 Kelainan Kontraksi/His


Terdapat keadaan kinerja kontraksi uterus yang abnormal atau biasa disebut distosia
kelainan tenaga (his).
Macam-macam kelainan his
a. His hipotonik (kontraksi uterus lebih singkat, lemah dan jarang dari biasanya),
b. His hipertonik (kontraksi uterus yang berlangsung cepat, kuat dan lama)
c. His yang tidak terkoordinasi (his yang bersifat berubah-ubah tidak terdapat
sinkronisasi antara kontraksi di setiap bagian uterus yaitu di fundus, corpus dan
istmus uteri).
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Kontraksi uterus merupakan indikator utama dalam penentuan proses persalinan.


Kontraksi adalah serangkaian kontraksi rahim yang teratur, yang secara bertahap akan
mendorong janin melalui serviks (rahim bagian bawah) dan vagina (jalan lahir), sehingga
janin keluar dari rahim ibu.
Rasa nyeri merupakan akibat Kontraksi uterus pada persalinan (Cunningham, 2006).
Di mana nyeri yang timbul dari bagian bawah abdomen yang akan menyebar pada daerah
lumbal punggung serta akan menjalar ke bagian paha (Bobak, 2005) Terdapat faktor-
faktor mekanisme kontraksi, pembagian serta sifat-sifat kontraksi, jenis-jenis kontraksi
dan jenis-jenis kelainan kontraksi.

3.2 Saran
a. Institusi Pendidikan
Diharapkan bagi institusi Pendidikan agar makalah ini dapat dipergunakan
sebagai bahan bagi pembelajaran.
b. Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami mengenai Kontraksi
dalam persalinan

Anda mungkin juga menyukai