Anda di halaman 1dari 2

Tugas Mata Kuliah Evidence Based dalam Praktik

KebidananMenyusun Skenario Klinis Sesuai PICO dan 5W 1H


(JURNAL HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA
NEONATORUM PADA IBU PREEKLAMPSIA BERAT di RSUD DR. R.
GOETHENG TARUNA DIBRATA PURBALINGGA TAHUN 2016)

Disusun Oleh :
DWI AYU ARIESKA,A.Md.Keb
NPM : 2226040133.P
B2
DosenPembimbing : MIKA OKTARINA, SST,M.Kes

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


TRI MANDIRI SAKTI SARJANA KEBIDANAN
TAHUN AKADEMI 2022/2023
Analisis PICO :
P (populasi/patient) : 206 ibu bersalin yang terdiagnosa preeklampsia berat dan terdata lengkap dalam
Rekam Medik
I(intervensi) : usia ibu pada preeklamsia berat

C(Comparison) : Tidak ada pembanding


O (out come) : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara usia ibu yang berisiko
dengan kejadian asfiksia neonatorum pada ibu dengan preeklampsia berat.

5W+1H
WHAT
Q. Apakah didalam jurnal terdapat hubungan usia ibu yang beresiko dengan kejadian asfiksia
neonatorum pada ibu dengan preeklampsia berat ?
A. Hasil penelitian jurnal menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara usia ibu yang berisiko
dengan kejadian asfiksia neonatorum pada ibu dengan preeklampsia berat (nilai p=0,003)
WHO
Q. Siapa saja yang beresiko terkena preeklamsia berat ?
A. Salah satu factor risiko preeklampsia adalah usia ibu yang tergolong resiko tinggi yaitu usia 35
tahun.
WHY
Q. Mengapa preeklamsia berat pada ibu hamil bisa menyebabkan bayi asfiksia neonaturum ?
A. Yaitu karena dalam kehamilan (misal preeklampsia) tekanan darah yang tinggi menyebabkan
berkurangnya kiriman darah ke plasenta. sudah pasti ini akan mengurangi suplai oksigen dan
makanan bagi bayi. Akibatnya, perkembangan bayi mejadi lambat, dan terjadi hipoksia
intrauterin, lebih fatal lagi, penyakit ini bisa menyebabkan lepasnya jaringan plasenta secara tiba-
tiba dari uterus sebelum waktunya (Hashemi, 2015). Efek hipoksia adalah asfiksia neonatorum.
Ketidakmampuan bayi setelah dilahirkan untuk bernapas normal karena gangguan pertukaran dan
transport oksigen dari ibu ke janin sehingga terdapat gangguan ketersediaan oksigen dan
pengeluaran karbondioksida. (Sarwono, 2008).
WHEN
Q. Kapan dilakukan penelitian ?
A. Pada tanggal 1 september 2020
WHERE
Q. Dimana lokasi penelitian jurnal ?
A. Di RSUD Dr. R. Goetheng Tarunadibrata Purbalingga tahun 2016
HOW
Q. Bagaimana hasil penelitian jurnalnya ?
A. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara usia ibu yang berisiko dengan
kejadian asfiksia neonatorum pada ibu dengan preeklampsia berat.

Anda mungkin juga menyukai