Penyelewengan Dana Desa Jayagiri
Penyelewengan Dana Desa Jayagiri
Sumber Informasi : Tuntutan Warga Desa Jayagiri Terhadap Pemberhentian Kepala Desa
Berdasarkan Surat Pengunduran Diri Kepala Desa Jayagiri Kecamatan Sukanagara Kabupaten
Cianjur
Objek Kajian : “ Dugaan Korupsi Dana Desa T.A. 2020-2022 Yang Berkasnya Sudah
Dilimpahkan Ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Cianjur Pada Tanggal 10 Juni 2022”.
Penyebab :
Pada tanggal 4 Juli 2022 Asosiasi RT RW dan Tokoh Masyarakat Desa Jayagiri membuat surat
laporan perihal dugaan penyelewengan dana desa dan tindakan pelanggaran hukum lainnya.
Dugaan tindakan penyelewengan dana desa tersebut dilakukan oleh Kepala Desa Jayagiri
Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur dan diidentifikasi dari beberapa program yang
bersumber dari Dana Desa T.A. 2021 dan 2022 . Dalam laporan tersebut beberapa program yang
diduga telah dilakukan penyelewengan yaitu terdiri dari program ketahanan pangan, program
pembangunan desa, program pengumpulan zakat, penyalahgunaan dana Covid-19, program
kemiskinan, penggelapan dana karang taruna, pemotongan gaji RT dan RW dan dugaan BLT
fiktif. Jumlah program yang diduga dilakukan penyelewengan yaitu sebayak 15(lima belas )
program . (Poin laporan yang lebih rinci terdapat pada dokumen Tuntutan Warga Desa Jayagiri
Terhadap Pemberhentian Kepala Desa Berdasarkan Surat Pengunduran Diri Kepala Desa
Jayagiri Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur).
Penyelewengan yang dilakukan oleh Kepala Desa Jayagiri Kecamatan Sukanagara Kabupaten
Cianjur termasuk kedalam patologi birokrasi atau penyakit birokrasi. Patologi birokrasi ini
terjadi karena Kepala Desa Jayagiri Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur melanggar dan
berlawanan dengan norma hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Patologi
birokrasi yang terjadi di Kabupaten Cianjur oleh Kades Jayagiri yaitu termasuk kedalam ruang
lingkup mal-administration, yakni berkaitan dengan perilaku korup dan tidak peduli dan bias.
Penyebab dari korupsi itu sendiri menurut Jack Bologne Gone Theory adalah keserakahan,
kesempatan, kebutuhan, dan pengungkapan. Dan penyebab korupsi juga bisa terjadi jika
pengawasan masyarakat lemah terhadap actor pejabat pemerintah.