Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1 PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DAN ANTI NAPZA

21 Maret 2022

Soal/Pertanyaan

1. Kalau Anda mendapati sebuah tindakan korupsi di wilayah tempat tinggal Anda, apa
yang Anda Lakukan?
2. Amat, Kepala Dinas Kebersihan, menyewakan mobil dinas truk pengangkut sampah
kepada Riki, seorang kontraktor proyek Tempat Pembuangan sampah Akhir, dan
menerima uang dari hasil sewaan tersebut untuk menjamu tamu yang datang. Apakah
Amat melakukan Korupsi? Apa yang Anda lakukan jika mengetahui hal ini?
3. Melalui kepala desa, pemerintah memberikan bantuan beras (Raskin) pada 3 dusun
yang telah ditentukan di desa tersebut. Tetapi pada saat bantuan beras datang, Pak
Kades tidak menyalurkannya pada 3 dusun tersebut, tetapi memberikannya pada
dusun lain tempat tinggal sanak keluarganya. Apakah Kepala Desa melakukan
Korupsi? Apa tindakan Anda?
4. Suami ibu X seorang Pegawai Negeri sering sekali mengirimkan uang ke rekening
tabungannya, dalam jumlah besar yang ia tahu bukan gaji suaminya. Sang suami
mengatakan bahwa uang itu hasil usaha sampingan menjadi broker rumah, namun ibu
X sendiri tidak pernah melihat suaminya menawarkan properti kepada pembeli.
Suami ibu X mendorong ibu X membelanjakannya barang-barang mewah yang sudah
sejak lama ia inginkan. Ibu X senang, tapi juga takut perbuatannya termasuk
pencucian uang. Apakah perbuatan Ibu X dan suaminya termasuk Tindak Pidana
Pencucian Uang?
5. Dalam agama, kita selalu diajarkan untuk berbuat baik dan bersyukur. Beberapa
bentuknya adalah memberikan bingkisan pada guru/atasan/ bawahan, memberikan
uang tambahan pada petugas administrasi di kelurahan/ kepolisian/kecamatan dsb.
Sepanjang pemberian tersebut ikhlas, seharusnya tidak dapat dikatakan sebagai
gratifikasi/suap. Setujukah Anda dengan pandangan ini? Mengapa?
6. Apakah pemberian jasa dalam bisnis seperti marketing fee termasuk korupsi?
7. Apakah korupsi selalu terkait uang? Bagaimana dengan korupsi waktu, penggunaan
fasilitas untuk kepentingan pribadi, dll?
8. Saya menerima kaos kampanye dan uang dari salah satu peserta pemilihan Kepala
Desa. Apakah saya dapat dikatakan sebagai penerima suap? Padahal saya tidak
meminta.
9. Apakah korupsi hanya dilakukan oleh Pegawai Negeri atau Pejabat Negara saja?
10. Kemana saja Anda dapat melaporkan tindakan korupsi?
11. Apakah benar perilaku anak menyontek, membolos sekolah merupakan bibit perilaku
korupsi? Bagaimana penjelasannya? Apa yang dikorupsi?
12. Suami saya Pejabat di Dinas Kesehatan. Anak saya sering menerima hadiah mainan
mahal dari rekanan suami saya supplier obat. Rekanan tersebut datang ke rumah dan
memberikan mainan kepada anak saya yang menerimanya dengan senang hati. Saya
dan suami tidak bisa berbuat apa-apa, karena anak saya sangat bahagia. Apakah
suami, saya dan anak melakukan korupsi/menerima suap? Apakah kami dapat
dihukum?

 Jawablah soal/pertanyaaan di atas dan berikan alasan/argumentasi secara objektif


dan mendalam berdasarkan referensi yang ada dalam bentuk file Word.
 Kemudian upload jawaban Anda pada link ini;
https://forms.gle/ePLciqvZHeqrpPnf8
 Jawaban paling lambat tanggal 25 Maret 2022
Jawaban :

1. Sesuai dengan (Pasal 2, 5 (1), dan 6 (1)UU Tindak Pidana Korupsi) yang saya
lakukan adalah Pelaporan tindak pidana korupsi kepada: 1. Kepolisian; 2. Kejaksaan;
atau 3. Komisi Pemberantasan Korupsi Benar.
2. Ya, tindakan Amat merupakan tindakan korupsi. Dengan menyewakan mobil dinas
truk pengangkut sampah tidak sesuai dengan peruntukkannya dan menikmati uang
dari hasil penyewaan tersebut, Amat telah memperkaya diri orang/badan lain yang
merugikan keuangan negara. Tindakan ini dapat dilaporkan ke Kepolisian, Kejaksaan,
maupun KPK (Pasal 2 UU No. 31 Tahun 1999)
3. Ya, tindakan Kepala Desa merupakan tindakan korupsi. Kepala Desa seharusnya
memberikan bantuan beras (Raskin) pada 3 dusun sesuai dengan yang telah
ditentukan oleh pemerintah, tetapi disini Kepala Desa malah memberikan pada
dusun lain tempat tinggal sanak keluarganya. Dalam hal ini Kepala Desa
menyalahgunakan kewenangan karena jabatan/kedudukan yang dapat merugikan
keuangan/ perekonomian negara. (Pasal 3 UU No. 31 Tahun 1999)
4. Seorang istri seharusnya menanyakan asal usul uang atau barang yang diberikan
kepadanya, terlebih lagi bila nilainya melampaui batas kewajiban penghasilan
suaminya. Bila suami tidak mampu menjelaskan maka bisa dikatakan tindakan ibu X
dan suaminya termasuk Tindak Pidana Pencucian Uang. Pencucian uang adalah
kegiatan menyamarkan asal-usul harta yang diduga berasal dari hasil tindak pidana
melalui kegiatan yang sah atau legal agar menghasilkan harta yang sah. (Pasal 1
angka 1 UU No. 8 Tahun 2010)
5. Tidak setuju. Menerima gratifikasi tidak diperbolehkan karena akan mempengaruhi
setiap keputusan yang dikeluarkan oleh pejabat yang mendapatkannya sehingga hanya
akan menguntungkan orang yang memberikannya dan melanggar hak orang lain.
Selain itu juga akan menyebabkan seorang pejabat melakukan sesuatu yang
melampaui kewenangannya atau tidak melakukan sesuatu yang merupakan tugas
utamanya dalam melayani masyarakat.
6. Dalam ukuran umum, korupsi adalah semua tindakan tidak jujur dengan
memanfaatkan jabatan atau kuasa yang dimiliki untuk mendapatkan keuntungan bagi
pribadi atau orang lain. Berbagai macam tindakan korupsi dalam peraturan adalah:
melawan hukum, memperkaya diri, orang/badan lain, yang merugikan keuangan/
perekonomian negara, menyalahgunakan kewenangan karena jabatan/kedudukan yang
dapat merugikan keuangan; kedudukan yang dapat merugika keuangan/perekonomian
Negara, penyuapan, penggelapan dalam jabatan, pemerasan dalam jabatan, berkaitan
dengan pemborongan, gratifikasi
7. Korupsi tidak selalu terkait dengan uang. Korupsi berupa pemberian suap dan
gratifikasi juga dapat terjadi dalam bentuk pemberian barang seperti: mobil, perangkat
elektronik. (Pasal 5 (1) huruf a dan 13 UU Tindak Pidana Korupsi) Bahkan, berjanji
memberikan sesuatu pun termasuk korupsi (Pasal 5 (1) huruf a UU Tindak Pidana
Korupsi) Selain itu, penggunaan fasilitas dan jabatannya untuk kepentingan pribadi
juga termasuk korupsi.
8. Penerima uang, meski tanpa meminta, dapat dikategorikan sebagai korupsi. Tindakan
ini termasuk dalam korupsi politik, dimana pemilih disuap sejumlah uang untuk
memilih calon tertentu.*(namun tindakan ini tidak ada dasar hukum yang kuat karena:
Yang menerima suap bukanlah penyelenggara negara, Apakah larangan pemberian
suap pada pemilihan kepala Desa diatur oleh UU (Pilkada) Mengingat Pilkada hanya
melingkupi pemilihan Gubernur dan Bupati/Walikota.
9. Tidak hanya pegawai negeri atau pejabat negara saja, korupsi dapat dilakukan oleh
setiap orang. (Pasal 2, 5 (1), dan 6 (1)UU Tindak Pidana Korupsi)
10. Pelaporan tindak pidana korupsi dapat dilakukan kepada:
1. Kepolisian;
2. Kejaksaan; atau
3. Komisi Pemberantasan Korupsi
11. Benar. Perilaku menyontek dan membolos itu bibit korupsi, karena keduanya adalah
perilaku tidak jujur dan curang. Perliku tidak jujur dan curang merupakan ciri-ciri dari
korupsi. Mencontek sama dengan mengorupsi ilmu, sedangkan membolos mengorupsi
waktu pembelajaran dan kepercayaan orang tua
12. Supplier obat diduga memberikan hadiah tersebut karena jabatan suami Ibu sebagai
Pejabat di Dinas Kesehatan, sehingga hadiah itu adalah gratifikasi yang berpotensi
besar menjadi korupsi/tindak pidana penyuapan karena hadiah diberikan terkait
dengan jabatan. (Pasal 12 B dan 13 UU Tindak Pidana Korupsi) Gratifikasi atau
pemberian hadiah tersebut harus dilaporkan kepada KPK paling lambat 30 hari
setelah menerimanya. (Pasal 16 UU Tindak Pidana Korupsi)

Anda mungkin juga menyukai