Ileus adalah gangguan/hambatan pasase isi usus yang merupakan tanda
adanya obstruksi usus akut yang segera membutuhkan pertolongan atau tindakan. Ileus timbul saat udara dan cairan sekresi tidak dapat keluar kearah distal karena berbagai sebab baik karena faktor intrinsik maupun ekstrinsik (mechanical obstruction) atau paralisis (non mechanical obstruction atau pseudo ileus).1
Ileus obstruksi yang disebabkan karena adhesi pascaoperasi ternyata
menimbulkan morbiditas dan mortalitas yang cukup tinggi, dan tidak sedikit juga menimbulkan kerugian bagi pasien. Operasi yang paling banyak menyebabkan ileus obstruksi adhesi pascaoperasi diperkirakan adalah operasi dengan manipulasi jaringan terbanyak selama operasi terjadi dibawah colon transversum seperti appendektomi, kolektomi dan operasi ginekologis.1
Ileus obstruksi pada negara-negara berkembang seperti Indonesia biasanya
masih menyerupai negara-negara maju pada awal abad 20 dengan penyebab terbanyak adalah hernia inkarserata. Kemajuan operasi intraabdomen selama beberapa tahun berikutnya meningkatkan frekuensi ileus obstruksi karena adhesi pascaoperasi dan menurunkan frekuensi relatif hernia inkarserata sebagai penyebab ileus obstruksi. Di masa depan operasi laparoskopik diharapkan dapat menurunkan frekuensi ileus obstruksi karena adhesi pascaoperasi.1