Anda di halaman 1dari 16

1. Proses penyusunan Pancasila menjadi dasar negara melalui proses yang panjang.

Yang pertama kali memperkenalkan istilah Pancasila adalah


a. Drs. Moh. Hatta
b. Muh. Yamin
c. Ir. Soekarno
d. Dr. Radjiman Widyodiningrat
e. Soepomo
2. Dalam kehidupan yang berdasarkan Pancasila, kehidupan bermasyarakat tidak
dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, begitu pula dalam hal perekonomian
yang harus mengedepankan kepentingan bersama. Hal itu sesuai dengan
prinsip Pancasila, yaitu sila.
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
perwakilan
e. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
3. Negara yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia merupakan penjabaran sila ke.
a. Kesatu
b. Kedua
c. Ketiga
d. Keempat
e. Kelima
4. Lambang Negara burung Garuda memiliki makna yang terkandung di dalamnya.
Jumlah bulu pada masing-masing sayap burung Garuda berjumlah.
a. 17
b. 8
c. 45
d. 19
e. 10
5. Pada Pancasila yang menjadi sumber nilai kehidupan bangsa Indonesia adalah sila
ke
a. Kesatu
b. Kedua
c. Ketiga
d. Keempat
e. Kelima
6. Undang yang mengatur tentang Pelaksanaan Pemilihan Umum Tahun 2019 adalah.
a. Undang-Undang nomor 1 Tahun 2017
b. Undang-Undang nomor 7 Tahun 2017
c. Undang-Undang nomor 6 Tahun 2016
d. Undang-Undang nomor 1 Tahun 2016
e. Undang-undang nomor 10 Tahun 2016
7. Perubahan terakhir Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah diatur dalam
a. Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017
b. Undang-Undang Nomor 6 tahun 2017
c. Undang-Undang Nomor 7 tahun 2020
d. Undang-Undang Nomor 6 tahun 2019
e. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022
8. UUD 1945 Secara resmi dinyatakan sah digunakan sebagai dasar Negara Indonesia
pada tanggal.
a. 1 Juni 1945
b. 16 Agustus 1945
c. 18 Agustus 1945
d. 19 Agustus 1945
e. 20 Agustus 1945
9. Sejak mulai berlaku pada tanggal 5 Juli 1949, UUD 1945 telah mengalami
amandemen sebanyak
a. 1 kali
b. 2 kali
c. 3 kali
d. 4 kali
e. 5 kali
10. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tercantum di dalam.
a. Pembukaan UUD 1945 alinea kedua
b. Pembukaan UUD 1945 alinea ketiga
c. Pembukaan UUD 1945 alinea keempat
d. Batang Tubuh UUD 1945
e. TAP MPR
11. Peraturan yang ada di negara ini, baik yang tertulis maupun tidak tertulis semuanya
harus bersumber pada Pancasila, karena Pancasila sebagai.
a. Ideologi Bangsa
b. Falsafah Bangsa
c. Instrumen Bangsa
d. Dasar Negara
e. Cita-cita Negara
12. Seluruh komponen bangsa melakukan pembangunan dengan bergotong royong
yang dilandasi oleh semangat kekeluargaan merupakan salah satu asas dalam
pembangunan nasional, yaitu.
a. Asas demokrasi
b. Asas adil dan merata
c. Asas perikemanusiaan
d. Asas usaha bersama dan kekeluargaan
e. Asas kesamaan
13. Istilah demokrasi yang dikemukakan oleh Abraham Lincoln, mengandung arti
a. Pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat
b. Pemerintahan dari negara, oleh negara, dan untuk negara
c. Pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk negara
d. Pemerintah yang bersumber dari rakyat dan untuk Presiden
e. Pemerintah yang berkedaulatan
14. Demokrasi reformasi dimulai pada tahun:
a. 1928
b. 1959
c. 1998
d. 2000
e. 2004
15. Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden yang prosesnya dipilih langsung oleh
rakyat, pertama kali dimulai pada tahun
a. 1955
b. 1999
c. 2004
d. 2009
e. 2014
16. Sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat,
anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, dan untuk
memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang dilaksanakan secara
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 adalah dalah merupakan pengertian
a. Pemilihan Umum
b. Pemilihan Kepala Daerah
c. Pemilihan Badan legislasi
d. Pemilihan Kepala Negara
e. Pemilihan Lembaga Yudikatif
17. Berikut ini adalah Pelanggaran Pemilihan Umum, kecuali.
a. Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu
b. Pelanggaran administratif Pemilu
c. Tindak Pidana Pemilu
d. Pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan lainnya
e. Pelanggaran Administrasi, Pidana dan Kode Etik
18. Dalam menyelenggarakan Pemilu, Penyelenggara Pemilu harus melaksanakan
Pemilu berdasarkan pada asas mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, tertib,
terbuka, proporsional, profesional, akuntabel, efektif dan efisien, yang sesuai
dengan prinsip
a. Asas Pemilu
b. Asas Penyelenggara Pemilu
c. Asas Pelaksanaan Pemilu
d. Asas Pengawasan Pemilu
e. Asas Pelanggaran Pemilu
19. Di bawah ini yang merupakan Asas Pemilu adalah.
a. Demokratis dan bermartabat
b. Berintegritas, adil, jujur, dan demokratis
c. Langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil
d. Langsung, umum, bebas, adil, dan demokratis
e. Mandiri, Jujur, dan Adil
20. Di bawah ini mana yang merupakan penyelenggara pemilu.
a. Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten
b. KPU, Bawaslu, dan DKPP
c. DPR, KPU, dan Bawaslu
d. KPK, KPU, dan KPI
e. Bawaslu, Kepolisian dan Kejaksaan (Sentra Gakkumdu)
21. Penyelenggara pemilu yang bertugas mengawasi pelaksanaan pemilu yaitu.
a. KPU
b. Bawaslu
c. DKPP
d. DPR
e. Presiden
22. Struktur kelembagaan pengawas pemilu adalah.
a. Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu
Kecamatan, Panwaslu LN, Pengawas Kelurahan/Desa, Pengawas TPS
b. Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan,
Pengawas Kelurahan/Desa, Pengawas TPS
c. Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota
d. Bawaslu dan KPU
e. Bawaslu, DPR, dan MPR
23. Panwaslu Kecamatan berjumlah berapa orang
a. lima orang
b. tujuh orang
c. satu orang
d. tiga orang
e. sepuluh orang
24. Di bawah ini tugas dan wewenang Panwaslu Kecamatan.
a. Mengawasi tahapan penyelenggaraan Pemilihan di wilayah Kecamatan
b. Bersikap tidak diskriminatif dalam menjalankan tugas dan wewenangnya
c. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pengawas
pemilihan umum pada tingkatan dibawahnya
d. Menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan dengan dugaan
pelanggaran Pemilihan
e. Mengawasi pemerintah kecamatan
25. Negara Indonesia merupakan negara demokrasi. Hal tersebut merupakan
penjabaran sila
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
26. Prinsip dimana adanya pengakuan bahwa kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat
adalah.
a. Kebijaksanaan
b. Permusyawaratan
c. Perwakilan
d. Kerakyatan
e. Keadilan
27. Yang diutamakan pada asas demokrasi dalam pembangunan nasional adalah.
a. Kebersamaan
b. Kerjasama
c. Musyawarah mufakat
d. Pemerataan
e. Manfaat
28. Jumlah tahapan Pemilu menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 adalah
a. 14 (empat belas)
b. 12 (dua belas)
c. 11 (sebelas)
d. 7 (tujuh)
e. 3 (tiga)
29. Kegiatan menawarkan Visi, Misi, dan Program Pasangan Calon dan/ atau informasi
lainnya, yang bertujuan mengenalkan atau meyakinkan Pemilih, disebut.
a. Sosialisasi
b. Audiensi
c. Kampanye
d. Penyuluhan
e. Meeting
30. Masa tenang adalah masa yang tidak dapat digunakan untuk melakukan aktifitas
kampanye pemilu. Adapun jangka waktu masa tenang adalah …... sebelum hari
pemungutan suara.
a. 5 (lima) hari
b. 4 (empat) hari
c. 3 (tiga) hari
d. 7 (tujuh) hari
e. 8 (delapan) hari
31. Berikut ini yang bukan Peserta Pemilihan adalah
a. Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota
b. Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden
c. Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur
d. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati
e. Semua benar
32. Pihak-pihak yang tidak dapat terlibat dalam Kampanye adalah? Kecuali
a. Anak-anak
b. ASN
c. Pelaksana Kampanye (Pengurus Partai Politik)
d. Kepala Desa
e. Perangkat Desa
33. Jenis-Jenis pelanggaran Pemilihan Umum yang benar adalah ...
a. Pidana, Perdata, dan Hukum Acara
b. Administratif, Pidana, dan Etik
c. Adat, Etik, dan Perdata
d. Pidana, Norma dan Adat
e. Adat, Pidana, dan Hukum lainnya
34. Pernyataan dibawah ini yang dimaksud dengan Pelanggaran Administrasi adalah....
a. Pelanggaran terhadap tata cara, prosedur, atau mekanisme yang berkaitan
dengan administrasi penyelenggaraan Pemilu dalam setiap tahapan.
b. Pelanggaran terhadap tata cara, prosedur, atau mekanisme pelanggaran
administrasi Pemilu yang tidak termasuk pelanggaran tindak pidana Pemilu dan
pelanggaran kode etik.
c. Pelanggaran terhadap tata cara, prosedur, atau mekanisme pelanggaran
administrasi Pemilu dan termasuk tindak pidana Pemilu dan pelanggaran kode
etik.
d. Pelanggaran kode etik dan pidana pemilu
e. Pelanggaran hukum lainnya.
35. Berdasarkan ketentuan Pasal 106 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, Panwaslu
Kecamatan mempunyai kewenangan sebagai berikut:
a. Menerima, memeriksa dan memutus pelanggaran administrasi pemilu.
b. Memeriksa dan Mengkaji pelanggaran Pemilu di wilayah kecamatan sert
merekomendasikan hasil pemeriksaan dan pengkajiannya kepada pihak-
pihak yang diatur dalam Undang-Undang yang mengatur tentang
Penyelenggaraan Pemilu.
c. Menerima, memeriksa, mengkaji dan memutus pelanggaran sengketa pemilu.
d. Menerima, menginvestigasi, memeriksa dan mengadili pelanggaran Pemilu.
e. Menerima, memeriksa, menginvestigasi dan memutus pelanggaran Pemilu.
36. Panwaslu Kecamatan atas hasil kajiannnya mengenai pelanggaran administrasi
Pemilu/Pemilihan merekomendasi kepada
a. Bawaslu Kabupaten/kota
b. KPU Kabupaten/Kota
c. Bawaslu Provinsi
d. KPU Provinsi
e. PPK
37. Penanganan Pelanggaran Kode etik Pengawas Pemilu Adhoc dilakukan oleh....
a. Bawaslu
b. DKPP
c. KPU Provinsi
d. Bawaslu Kabupaten/Kota
e. Bawaslu Provinsi
38. Berapa lama prosesi dugaan Penanganan Pelanggaran kode etik Pengawas
Pemilihan Adhoc?
a. 7 Hari Kerja
b. 5 hari Kerja
c. 7 hari Kalender
d. 14 hari Kerja
e. 14 Hari Kalender
39. Apa sajakah sumber objek dalam terjadinya penanganan pelanggaran....
a. Gugatan
b. Laporan dan Temuan
c. Sengketa
d. Somasi
e. Perkara
40. Berikut ini merupakan syarat materil sebuah laporan dugaan pelanggaran pemilihan,
Kecuali....
a. Identitas Terlapor
b. Uraian peristiwa
c. Tempat terjadinya peristiwa
d. Saksi
e. Bukti
41. Berapa lama pengawas Pemilu menindaklanjuti temuan dugaan pelanggaran Pemilu
berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017
a. Paling lama 10 (sepuluh) hari sejak ditemukannya dugaan pelanggaran Pemilu
b. Paling lama 7 (tujuh) hari sejak ditemukannya dugaan pelanggaran Pemilu.
c. Paling lama 5 (lima) hari sejak ditemukannya dugaan pelanggaran Pemilu.
d. Paling lama 3 (tiga) hari sejak ditemukannya dugaan pelanggaran Pemilu.
e. Paling lama 1x24 jam sejak ditemukannya dugaan pelanggaran Pemilu.
42. Siapakah yang berhak menyampaikan laporan terkait adanya dugaan pelanggaran
Pemilu
a. Penduduk
b. Pengawas Pemilu
c. Pemantau Pemilu
d. Warga Negara Indonesia yang memiliki hak pilih, Peserta Pemilu, Pemantau
Pemilu
e. Kejaksaan
43. Di bawah ini wewenang Mahkamah Konstitusi, kecuali
a. Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang mana kewenangannya
diberikan oleh Undang-Undang.
b. Menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang
terhadap undang-undang dasar
c. Memutus Pembubaran Partai Politik
d. Memberikan Putusan Partai Politik
e. Memberikan Pengesahan Partai Politik
44. Temuan dugaan pelanggaran pemilihan umum dituangkan dalam dokumen.
a. Formulir Model A.1
b. Formulir Model A.3
c. Formulir Model B.3
d. Formulir Model B.2
e. Formulir Model A.2
45. Laporan dugaan pelanggaran pemilihan disampaikan kepada pengawas pemilihan
dengan mengisi dokumen.
a. Formulir Model A.1
b. Formulir Model A.2
c. Formulir Model B.3
d. Formulir Model B.2
e. Formulir Model A.5
46. Tata cara penanganan temuan dan laporan pelanggaran pemilihan diatur dalam.
a. Peraturan Bawaslu Nomor 11 Tahun 2014
b. Peraturan Bawaslu Nomor 2 Tahun 2015
c. Peraturan Bawaslu Nomor 8 Tahun 2020
d. Peraturan Bawaslu Nomor 15 Tahun 2017
e. Peraturan Bawaslu Nomor 7 Tahun 2018
47. Berikut ini merupakan syarat formil sebuah laporan dugaan pelanggaran pemilu,
kecuali.
a. Identitas Pelapor
b. Identitas Terlapor
c. Waktu pelaporan tidak melebihi ketentuan paling lama 7 hari sejak diketahui
dan/atau ditemukannya dugaan pelanggaran
d. Uraian peristiwa/kejadian
e. Kesesuaian tanda tangan pelapor dalam formulir laporan dugaan pelanggaran
dengan kartu identitas
48. Berikut ini merupakan syarat materil sebuah laporan dugaan pelanggaran pemilu,
kecuali
a. Identitas Terlapor
b. Uraian peristiwa
c. Tempat terjadinya peristiwa
d. Saksi
e. Bukti
49. Batas waktu penyampaian laporan dugaan pelanggaran pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota
adalah.
a. Sejak ditetapkannya pasangan calon sampai dengan paling lambat 60 (enam
puluh) hari sebelum hari pemungutan suara
b. Sejak ditetapkannya pasangan calon sampai hari pemungutan suara
c. 14 (empat belas) hari sejak diketahuinya dan/atau ditemukannya dugaan
pelanggaran pemilihan
d. 7 (tujuh) hari sejak diketahuinya dan/atau ditemukannya dugaan
pelanggaran pemilihan
e. Tidak ada batas waktu penyampaian
50. Pelapor dalam menyampaikan laporan kepada pengawas pemilihan mengisi
formulir penerimaan laporan yang disertai dengan dokumen.
a. Salinan surat keterangan catatan kelakuan
b. Salinan laporan hasil pengawasan
c. Salinan Ijazah pelapor
d. Salinan kartu identitas terlapor, Salinan kartu identitas ahli, Salinan kartu
identitas pelapor
e. Salinan surat keterangan lainnya
51. Panwascam, Pengawas Kelurahan/Desa dan Pengawas TPS yang hadir dalam
sidang Mahkamah Konstitusi mewakili pemohon sebagai saksi merupakan salah
satu bentuk pelanggaran
a. Pelanggaran administratif
b. Pelanggaran pidana
c. Pelanggaran Kode Etik
d. Pelanggaran hukum lainnya
e. Pelanggaran berat
52. Dalam melaksanakan Tugas, Wewenang, dan Tanggung jawab, Panwaslu
Kecamatan secara fungsi dan administratif dibantu seorang.
a. Camat
b. Bupati
c. Kepala Sekretariat
d. Kepala Desa
e. Kepala Lingkungan
53. Sebagai pengawas pemilu, pengawas ad hoc yang berada di bawah Panwaslu
Kecamatan adalah.
a. PPK dan PPK
b. KPPS dan Pengawas TPS
c. Panwaslu Kelurahan/Desa dan PPS
d. Pengawas TPS dan Saksi
e. Panwaslu Kelurahan/Desa dan Pengawas TPS
54. Panwaslu Kelurahan/Desa dan Pengawas TPS dibentuk oleh.
a. Bawaslu
b. Bawaslu Provinsi
c. Bawaslu Kabupaten
d. Panwaslu Kecamatan
e. KPU
55. Panwaslu Kelurahan/Desa berjumlah
a. 1 orang di setiap kecamatan
b. 1 orang di setiap Kelurahan/Desa
c. 2 orang di setiap Kelurahan/Desa
d. 1 orang di setiap TPS
e. 3 orang di setiap TPS
56. Pengawasan pemungutan suara di TPS, dilaksanakan oleh.
a. Bawaslu Provinsi
b. Bawaslu Kabupaten/Kota
c. Panwaslu Kecamatan
d. Panwaslu Kelurahan/Desa
e. Pengawas TPS
57. Di bawah ini adalah pihak yang harus tunduk pada kode etik penyelenggara pemilu
adalah.
a. Peserta Pemilu
b. Pemerintah Daerah
c. Petugas Kampanye
d. Pengawas pemilu
e. Komisi Informasi
58. Pemungutan suara pada Pemilu Tahun 2019 dilaksanakan pada.
a. 15 April 2019
b. 16 April 2019
c. 17 April 2019
d. 18 April 2019
e. 19 April 2019
59. Di bawah ini merupakan asas-asas penyelenggara pemilu, kecuali.
a. Jujur
b. Tertib
c. Ketokohan
d. Kepentingan Umum
e. Profesional
60. Masa kerja Pengawas TPS dalam Pemilihan Kepala daerah tahun 2020 adalah
a. 23 hari sebelum dan 7 hari sesudah hari pemungutan suara
b. 7 hari sebelum dan 23 hari sesudah hari pemungutan suara
c. 22 hari sebelum dan 8 hari sesudah hari pemungutan suara
d. 8 hari sebelum dan 23 hari sesudah hari pemungutan suara
e. 15 hari sebelum dan sesudah hari pemungutan suara
61. Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa, dan Panwaslu LN dibentuk
paling lambat
a. Saat dimulainya tahapan
b. 2 bulan sebelum tahapan dimulai
c. 3 bulan sebelum tahapan dimulai
d. 1 bulan sebelum tahapan berjalan dimulai
e. 1 bulan sebelum tahapan pertama dimulai
62. Pengertian sengketa cepat adalah
a. Sengketa yang terjadi antar satu peserta Pemilu dengan peserta Pemilu
lainnya
b. Sengketa yang terjadi antara peserta Pemilu dengan penyelenggara Pemilu
c. Sengketa yang terjadi antara pengawas Pemilu
d. Sengketa yang terjadi antara peserta Pemilu dengan Pemantau Pemilu
e. Sengketa yang terjadi antar sesama anggota Partai Politik
63. Dasar hukum penyelesaian sengketa proses cepat
a. Undang-Undang
b. Peraturan Bawaslu
c. Peraturan KPU
d. Peraturan Pemerintah
e. Pearturan Presiden
64. Dalam proses sengketa cepat, Panwascam berfungsi sebagai:
a. Mediator
b. Hakim
c. Penengah
d. Penindak
e. Pemohon
65. Pihak-pihak yang terlibat dalam proses sengketa cepat adalah
a. Panwascam, Partai Politik
b. Partai Politik, PPK, Polisi
c. Panwascam, PPK, Pemantau
d. Pemantau Pemilu, Panwascam, PPK
e. Peserta Pemilu, PPK
66. Potensi penyelesaian sengketa cepat pada pemasangan alat peraga terjadi pada
tahapan
a. Pemutakhiran data pemilih
b. Pendaftaran dan verifikasi partai politik
c. Kampanye
d. Pungut hitung
e. Rekapitulasi suara dan penetapan hasil Pemilu
67. Objek Sengketa cepat adalah:
a. Surat Keputusan KPU
b. Surat Edaran KPU
c. Hasil Pengawasan Bawaslu
d. Formulir Pengawasan Bawaslu
e. Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara
68. Penyelesaian sengketa cepat harus diselesaikan Panwascam paling lambat
a. 12 hari
b. 7 hari
c. 5 hari
d. 4 hari
e. Hari kejadian
69. Pihak-pihak yang dapat mengajukan sengketa cepat ke Panwascam adalah:
a. Pemilih yang terdaftar dalam DPT
b. Peserta Pemilu
c. PPK
d. Pemantau
e. Panwascam
70. Berikut ini tahapan penyelesaian sengketa cepat, kecuali
a. Permohonan pemohon
b. Mempertemukan para pihak
c. Negosiasi antar para pihak
d. Pertemuan sepihak
e. Putusan
71. Manakah dibawah ini yang bukan termasuk program pengawasan Pemilu
Partisipatif
a. Saka Adhyasta
b. Bawaslu Go to School
c. Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP)
d. Forum Warga
e. Relawan Demokrasi (Relasi)
72. Pengawas Pemilu Partisipatif merupakan program Bawaslu dalam rangka
meningkatkan pengawasan yang berbasis pada:
a. Pemerintah
b. Pengawas Pemilu
c. Masyarakat
d. Lembaga terkait
e. Penegak hukum
73. Sumber-Sumber Hukum Tata Negara dibagi atas dua jenis, sumber hukum formil
yang benar adalah, kecuali:
a. UUD 1945
b. Tap MPR
c. UU/PERPU
d. Peraturan Pemerintah
e. Keputusan Ketua Bawaslu
74. Sumber yang menentukan isi kaidah hukum tata negara, dan contoh sumber
hukum Pancasila sebagai dasar dan pandangan hidup bernegara. Hukum adat
ketatanegaraan. Hukum kebiasaan ketatanegaraan atau konvensi ketatanegaraan
disebut sebagai
a. Sumber hukum materiil
b. Sumber hukum formil
c. Sumber hukum adat
d. Sumber hukum Islam
e. Sumber hukum lain
75. Landasan konstitusional pelaksanaan kedaulatan rakyat adalah
a. Konstitusi RIS
b. UUD 1945
c. Piagam Jakarta
d. UUD Sementara
e. Konstituante
76. Dalam hal terjadi perselisihan penetapan perolehan suara hasil Pemilu anggota
DPR, DPD, dan DPRD secara nasional, Perserta Pemilu anggota DPR, DPD, dan
DPRD dapat mengajukan permohonan sengketa hasil penghitungan perolehan
suara oleh KPU kepada:
a. Badan Pengawas Pemilihan Umum
b. Mahkamah Agung
c. Mahkamah Konstitusi
d. Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu
e. Pengadilan Tata Usaha Negara
77. Dalam menangani unsur dugaan pelanggaran tindak Pidana Pemilu yang dilakukan
oleh Sentra Gakkumdu, lembaga yang termasuk dalam Forum Sentra Gakkumdu
adalah
a. Bawaslu, KPU dan DKPP
b. Bawaslu, Kejaksaan dan Kepolisian
c. Bawaslu, Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah Agung
d. Bawaslu, Kejaksaan dan Pengadilan
e. Bawaslu, Kepolisian dan pengadilan
78. Dalam hal apa Mahkamah Konstitusi membubarkan partai politik:
a. Menyebarkan ajaran demokrasi
b. Menyebarkan ajaran agamanya masing-masing
c. Melakukan rekruiman anggota untuk dipersiapkan jadi Presiden
d. Menyebarkan ajaran komunisme/Marxisme-Leninisme
e. Salah satu anggota melakukan tindak pidana korupsi
79. Dalam hal Peraturan Bawaslu dan Peraturan KPU diduga bertentangan dengan
Undang-Undang, pengujiannya dilakukan oleh
a. Mahkamah Agung
b. Mahkamah Konstitusi
c. Bawaslu
d. KPU
e. DKPP
80. Calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, dan Pasangan
Calon yang dikenai sanksi administratif pembatalan. Para pihak yang bersangkutan
dapat mengajukan upaya hukum ke
a. KPU
b. DKPP
c. Mahkamah Partai
d. Mahkamah Agung
e. Mahkamah Konstitusi
81. Sebelum UUD 1945 diamandemen, Dewan Pertimbangan Agung (DPA) menjadi
salah satu lembaga tinggi negara, seiring dengan perkembangan zaman, UUD 1945
mengalami beberapa kali amandemen DPA pun dihapuskan. Penghapusan DPA
terjadi saat amandemen.
a. Kesatu
b. Kedua
c. Ketiga
d. Keempat
e. Kelima
82. Pemisahan kekuasaan merupakan pembagian kekuasaan pemerintahan dalam
suatu negara, di Indonesia menganut konsep:
a. Dwi fungsi
b. Political nation
c. Trias politica
d. Multi politica
e. Mono politica
83. Pemisahan kekuasaan di Indonesia, terdiri atas
a. Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif
b. Eksekutif dan Legislatif
c. Parlementer
d. Demokrasi terpimpin
e. Oligarki
84. Di bawah ini wewenang Mahkamah Konstitusi, kecuali
a. Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang mana kewenangannya
diberikan oleh Undang-Undang.
b. Menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang
terhadap undang-undang dasar
c. Memutus Pembubaran Partai Politik
d. Memberikan Putusan Partai Politik
e. Memberikan Pengesahan Partai Politik
85. Partai politik didefinisikan sebagai organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk
oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan
kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentigan politik
anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta mempelihara keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945, sesuai dengan Pasal 1 ayat 1
Undang-undang
a. UU Nomor 2 Tahun 2008
b. UU Nomor 2 Tahun 2009
c. UU Nomor 3 Tahun 1999
d. UU Nomor 4 Tahun 1999
e. UU Nomor 7 Tahun 2017
86. Pasal 6A (2) UUD 1945 yang menyatakan bahwa Indonesia menganut sistem
a. Partai Tunggal
b. Dwi Partai
c. Multi Partai
d. Multi Lateral
e. Dwikora
87. Dibawah ini yang bukan merupakan fungsi dari Partai Politik seperti yang dijelaskan
oleh Miriam Budiardjo, adalah
a. Komunikasi politik
b. Sosialisasi politik
c. Rekrutmen politik
d. Pengatur konflik politik
e. Safari Politik
88. Partai politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan
tujuan merebut atau mempertahankan penguasaan terhadap pemerintahan, hal ini
dikemukakan oleh:
a. Carl J. Friedrich
b. Miriam Budiarjo
c. Sigmund Neumann
d. Ramlan Surbakti
e. Ir. Soekarno
89. Jumlah Partai politik Peserta Pemilu Tahun 2019 adalah
a. 14 (empat belas)
b. 11 (sebelas)
c. 12 (dua belas)
d. 13 (tiga belas)
e. 16 (enam belas)
f. 15 (lima belas)
90. Pada penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019, Jumlah Partai Politik lokal di Provinsi
Aceh adalah sebanyak
a. 2 (dua)
b. 3 (tiga)
c. 4 (empat)
d. 5 (lima)
e. 6 (enam)
91. Sekretariat Panwaslu Kecamatan bersifat:
a. Tetap dan mengikat
b. Ad hoc dan mengikat
c. Ad hoc dan nonstruktural
d. Permanen dan tetap
e. Struktural dan tetap
92. Keputusan tertinggi di Panwaslu Kecamatan berada pada :
a. Rapat Internal
b. Pleno
c. Surat Keputusan
d. Intruksi Kepala Sekretariat
e. Semua benar
93. Kepala Sekretariat Panwaslu Kecamatan dijabat oleh seorang :
a. Ketua Panwaslu Kecamatan
b. Anggota Panwaslu Kecamatan
c. Tokoh Pemuda
d. Tokoh Masyarakat
e. Aparatur Sipil Negara
94. Sekretariat Panwaslu Kecamatan secara administrasi bertanggung jawab kepada
Kepala Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota dan secara fungsional bertanggung
jawab kepada
a. Ketua Panwaslu Kecamatan
b. Anggota Panwaslu Kecamatan
c. Sekretaris Jenderal Bawaslu
d. Bupati/Walikota
e. Kepala Desa
95. Secara administratif, Panwaslu Kecamatan melakukan tugas pengawasan harus
disertai dengan
a. Surat Perintah
b. Surat Tugas
c. Surat Keputusan
d. Surat Kuasa
e. Semua Benar
96. Atasan langsung pegawai Panwaslu Kecamatan ialah
a. Ketua Panwaslu Kecamatan
b. Anggota Panwaslu Kecamatan
c. Ketua dan Anggota Panwaslu Kecamatan
d. Kepala Sekretariat Panwaslu Kecamatan
e. Semua benar
97. Sekretariat Panwaslu Kecamatan mempunyai tugas memberikan dukungan
administratif dan teknis operasional kepada
a. Panwaslu Kecamatan
b. Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa, dan PTPS
c. Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa, Panwaslu LN, dan PTPS
d. Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa
e. Semua benar
98. Sekretariat Panwaslu Kecamatan dipimpin oleh
a. Ketua Panwaslu Kecamatan
b. Kepala Sekretariat
c. Camat
d. Bupati
e. Lurah
99. Kedudukan Panwaslu Kecamatan bersifat
a. Tetap
b. Permanen
c. Ad hoc
d. Mengikat
e. Periodik
100. Panwaslu Kecamatan melaksanakan tugas pengawasan di wilayah
a. Provinsi
b. Kabupaten
c. Kecamatan
d. Kelurahan
e. Desa

Anda mungkin juga menyukai