Kimia Farmasi Analisa Sem 4
Kimia Farmasi Analisa Sem 4
Sampling
Purposive sampling = Kriteria sampel telah dipilih oleh peneliti. Terbagi jadi
inklusi dan ekslusi.
Ex : inklusi = ed > 1 tahun (yg diinginkan)
Ekslusi = ed < 1 tahun (diluar yg diinginkan)
Snowball sampling pengambilan sample berdasarkan
wawancara/korespondensi. Meminta info dari sampel pertama untuk
mendapatkan sampel selanjutnya (hingga kebutuhan sampel terpenuhi)
Accidental sampling sampel merupakan hasil temuan tanpa sengaja.
(sampel kebetulan)
Quota sampling dibatasi anggaran, jumlah sampling ditentukan oleh
peneliti. Kekurangan : sampel bersifat bias (bisa terjadi kurang banyaknya
sampel)
Teknik sampel jenuh penentuan sampel yang menjadikan anggota
populasi sebagai sampel, dengan syarat jumlah populasi terbatas.
Penyiapan sampel
Analisis sampel
Hasil analisis Presisi Perbedaan hasil dari sampel yang sama (min
duplo/nice triplo)
Duplo = dua kali dari awal (mengulang pengujian sampel)
Bila hasil analisa duplo pada sampel sama, maka dilakukan triplo
Berbeda bermakna = ada perbedaan yang signifikan dalam satu sampel
obat (>1%). Jika kadar obat makin kecil maka persen bisa lebih besar
NITRIMETRI
Ialah suatu metode analisis yang menggunakan lar. Baku nitrit NaNo2 berdasarkan
terbentuknya senyawa diazotasi dengan amin aromatis primer dalam suasana
asam (+ asam nitrit) garam diazonium
Contoh Amine
sekunder :
tersier :
Disebut diazotisasi/diazotasi
Diperlukan 3 macam pereaksi amina aromatis primer + asam mineral
(HCl) + garam natrium nitrit (titran)
Titrasi dilakukan dibawah suhu 5oC (harus dingin, agar tidak pecah)
Titrasi Potensiometri
- Dilakukan dengan bantuan elektroda indikator dan elektorda pembanding
(membandingkan berapa besar potensi di dalam tempat reaksi tadi) yang
sesuai
- Kurva titrasi grafik potensial terhadap volume pentiter yang
ditambhakan,
Misal KI : direaksikan dengan titran, nanti setiap ml yang dipakai aka nada
kenaikan yang tajam di sekitar titik setara, dari grafik ini akan diperkirakan
titik akhir.
- Perubahan potensial pada titrasi berdasarkan reaksi redoks titran dan
titrat persamaan Nernst
Titrasi Redoks
Penetapan kadar reduktor atau oksidator berdasarkan atas reaksi oksidasi dan
reduksi dimana reduktor akan teroksidasi dan oksidator akan tereduksi
Persamaan Nernst
Dimana E = beda potensial, sistem redoks dan konsentrasi bentuk teroksidasi dan
tereduksi
Kalo dicampur konsen yang smaa Ce4+ Fe2+ akan berkurang
Fe3+ makin banyak. Arah reaksi akan ke kanan karena fe3+ lebih lemah disbanding
Ce4+
Penjelasannya.
MATERI PAK SUPANDI
Validasi
Validasi digunakan dengan dasar “Untuk siapa” (USP biasa di negara apa, dll)
Metode validasi
Validasi metodenya
Identifikasi keberadaan
Kemurnian/pengotornya
Batas/control dari pengotornya itu
Ada tes kuatitatif bahan obat, etc
Dalam in process control ada produk ruahan yang diambil untuk dites.
IV Identifikasi saja (identitas) LOD aja yang perlu (kemampuan terkecil untuk
bisa mengidentifikasi senyawa tersebut.
Spesifitas/selektivitas
Specific dari definisi ppt : + dalam sediaan kita tidak hanya parasetamol misal,
karena metodenya spesifik yg kita gunakan, maka akan mampu hanya mengukur
kadar parasetamol saja dari semua bahan yang ada
Grafik PDA
Haisl ekstraksi PDA Misal dianalisa pertama terlihat hanya ada stu senyawa
spesifik, namun dianalisis ke dua sesungguhnya ada 2
Contoh :
Kromatogram misal :
Tablet isinya kan banyak, placebo itu sesuatu yang ada di tablet selain zat aktif
Kalo pake KCKT misal di placebo terdeteksi senyawa lain, namun timbulnya di
retensi yang jaraknya jauh, maka gapapa. Ga akan ngaruh. (Timbulnya senyawa
lain di tempat senyawa yang kita ingin seleksi selama berjarak its ok)
Kembali lagi kepada alat, kalo alat bisa membaca senyawa yang terkonjugasi
maka akan tetap terbaca tinggal dilihat jarak retensinya aja, ganggu ga
Akurasi Kedekatan hasil analisis. Misal parasetamol 500 mg maka yang paling
mendekati (akurat)
- Metde simulasi
- Menambahkan baku ditambahkan pada sediaan, maka ketika dianalisis
keluar ga
Kriteria akurat
Sediaan tablet akurasi biasanya dibuat 80% 100% 120% dari sediaan =
maksudnya kita punya sediaan 500 mg parasetamol 100%), kita buat 80%
(ditambah 400mg). 120% (ditambah 600mg).
Presisi (keseksamaan/kecermatan)
- Keterulangan alatnya sama analisis sama, dll sama, dalam interval waktu
yang pendek
- Intermediate presisi hari ini dianalisis si b besok si a, atau dilakukan
orang yang sama tapi di hari yang beda.
- Reproducibility ketertiruan dilakuin di lab farmasi, di lab saintek diulang
lagi (ditiru)
Jika punya kemampuan analisis 3 kali noise LOD 3x noise atau 3,3 noise - LOQ
10x atau 10,3x nois nya
Merupakan presisi yang ketertiruan. Jadi dikondisi yang beda yang di bawah
normal, normal, ekstrem (hanya beda analis, beda waktu, beda tempat, tapi
bahan dll sama ga ada tambahan)
Kekuatan (robustness)
Misal ditambah asam atau basa, ada pengaruh ga (harus pake kondisi stress test)