Anda di halaman 1dari 5

Titrasi Potensiometri

- Dilakukan dengan bantuan elektroda indikator dan elektorda pembanding


(membandingkan berapa besar potensi di dalam tempat reaksi tadi) yang
sesuai
- Kurva titrasi  grafik potensial terhadap volume pentiter yang
ditambhakan,
Misal KI : direaksikan dengan titran, nanti setiap ml yang dipakai aka nada
kenaikan yang tajam di sekitar titik setara, dari grafik ini akan diperkirakan
titik akhir.
- Perubahan potensial pada titrasi berdasarkan reaksi redoks  titran dan
titrat  persamaan Nernst

Titrasi Redoks

Penetapan kadar reduktor atau oksidator berdasarkan atas reaksi oksidasi dan
reduksi dimana reduktor akan teroksidasi dan oksidator akan tereduksi

Perubahaan e  perubahan e/valensi dari setiap zat yang bereaksi.

Reduktor akan melepas e ketika di oksidasi  valensi atom / ion meningkat

Oksidator akan menangkap e ketika di reduksi  valensi atom / ion menurun

Persamaan Nernst

Merupakan turunan dari Hk. Termodinamika.

Dimana E = beda potensial, sistem redoks dan konsentrasi bentuk teroksidasi dan
tereduksi
Kalo dicampur konsen yang smaa  Ce4+ Fe2+ akan berkurang

Fe3+ makin banyak. Arah reaksi akan ke kanan karena fe3+ lebih lemah disbanding
Ce4+

Penjelasannya.
0,000 bukan berarti 0 tapi menjadi pembanding atau
standar untuk larutnan yang lain. Semua data ini adalah
hasil bandingan dari H.

Oksidator  yang kuat atau gede E nya (ex. Ce4+ bisa megoksidasi Fe3+)

Reduktor  yang lebih lemah atau lebih kecil E nya

Reaksi yang terjadi reversible  larutan akan selalu mengandung kedua ion awal
dan ion yang terbentuk selama reaksi, dengan akta lain pada tiap tahapan titrasi
larutan akan mengandung dua redoks yang di reaksikan.

Titrasi memiliki batas kesalahan, tidak mungkin 100% benar. Jadi kesalahan titrasi
yang dimaksimalkan untuk sekecil mungkin.

Persamaan itu semua dilakukan supaya menentukan indikator yang cocok


nantinya apa, karena nanti aka nada rentang kesalahan yang dihasilkan, rentang
ini yang bisa menentukan indikator.

Jenis Elektroda

Terdiri dari dua elektroda yang dihubungkan dengan arus listrik

Pembanding (standar/sudah diketahui E nya) dan Indikator.

Elektroda pembanding  diambil sebagai anoda, E stabil, mudah dibuat/gunakan


- Elektroda hidrogen standar she  referensi berdasarkan pada reduksi H+
menjadi H2 pada elektroda Pt
H+ + e- === ½ H2

Pahamin lagi bagian ini

- Elektroda kalomel jenus  elektroda referensi yang berdasarkan pada


reduksi dari Hg2Cl menjadi Hg dalam larutan jenuh KCl.
(+) Jenuh untuk mempertahankan nilai potensial
Dipake sebagai dasar untuk menentukan nilai E yang akan dipantau dari
perubahan E indikator.

Anda mungkin juga menyukai