Dikarenakan potensial elektroda adalah yang menentukan bentuk analit pada permukaan
elektroda, maka konsentrasi pada persamaan Nerst di atas adalah konsentrasi pada permukaan
elektroda, bukan konsentrasi dalam larutan curah. Perbedaan antara konsentrasi permukaan dan
konsentrasi curah adalah penting (dapat dilihat pada gambar dibawah). Misalkan kita
menempatkan elektroda dalam larutan Fe3+ dan menetapkan potensialnya pada 1,00 V.
Dari diagram tangga pada Gambar diatas, kita mengetahui bahwa Fe 3+ stabil pada
potensial ini dan seperti ditunjukkan pada Gambar a, konsentrasi Fe 3+ tetap sama pada semua
jarak dari permukaan elektroda. Jika potensial elektroda diubah menjadi +0,500 V, konsentrasi
Fe3+ pada permukaan elektroda berkurang hingga mendekati nol. Seperti yang ditunjukkan pada
Gambar b, konsentrasi Fe3+ meningkat seiring menjauh dari permukaan elektroda hingga sama
dengan konsentrasi Fe3+ dalam larutan curah. ❑ Gradien konsentrasi yang dihasilkan
menyebabkan tambahan Fe3+ dari larutan curah berdifusi ke permukaan elektroda.
Klasifikasi metode elektrokimia
Divisi (pembagian) yang paling sederhana
1) Metode massal (Bulk methods) : mengukur sifat-sifat seluruh larutan. Pengukuran
konduktivitas suatu larutan, yang sebanding dengan konsentrasi total ion terlarut, adalah
salah satu contoh metode elektrokimia massal
2) Metode antar muka (interfacial methods) : sinyal merupakan fungsi dari fenomena yang
terjadi pada antarmuka antara elektroda dan larutan yang bersentuhan dengan elektroda.
Penentuan pH menggunakan elektroda pH merupakan salah satu contoh metode
elektrokimia antarmuka
Metode elektrokimia antarmuka
Mengontrol dan mengukur arus dan potensial
1) Pengukuran elektrokimia dilakukan dalam Sel Elektrokimia, terdiri dua atau lebih elektroda
dan perangkat elektronik terkait untuk mengendalikan dan mengukur arus dan potensial.
2) Sel Elektrokimia yang paling sederhana menggunakan dua elektroda. Potensial salah satu
elektroda sensitif terhadap konsentrasi analit dan disebut elektroda kerja atau indikator.
Elektroda kedua, yang disebut elektroda lawan, berfungsi untuk melengkapi rangkaian listrik
dan memberikan potensial referensi yang digunakan untuk mengukur potensial elektroda
kerja.
3) Idealnya potensial elektroda lawan tetap konstan sehingga setiap perubahan potensial sel
keseluruhan dikaitkan dengan elektroda kerja.