26a. PDF Sungai Tuha Fix 09-04-22

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL SUMATERA SELATAN
SATUAN KERJA PERENCANAAN DAN PENGAWASAN JALAN NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN
PEKERJAAN:
PEMBANGUNAN FLY OVER SUNGAI TUHA
BAB-XI.2
GAMBAR RENCANA
TAHUN 2022
Kami Yang Bertanggung Jawab Disetujui Oleh:
Atas Pekerjaan Ini: PPK Perencanaan P2JN
PT. YOKA TIGA CONSULTANT KSO Provinsi Sumatera Selatan
JOHN HARLES HG., SE., MM. ALDHINO ANGGA SAPUTRA, ST., MEng.
Direktur Utama NIP. 198705312010121001
Disetujui Oleh: Disetujui Oleh:

Kasatker P2JN Kepala Balai Besar Pelaksanaan
Provinsi Sumatera Selatan Jalan Nasional Provinsi Sumatera Selatan
NURAINI, ST., MT. BUDIMAN

NIP. 197409182005022001 NIP. 196802181997031005
A. UMUM
PEKERJAAN :
NAMA KEGIATAN KONSULTAN : DIRENCAKAN OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH: JUDUL GAMBAR
Paket No./Link No. Lembar No. :
KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

Nama Paket Skala :
DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA Qodri Sihotang, ST., MT. Mgs. Deny, ST. Ir. H. Muhammad Patriot
Provinsi SUMATERA SELATAN Tanggal :
Asisten bridge engineer Highway Engineer Team Leader

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :
KONSULTAN : DIRENCAKAN OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH: JUDUL GAMBAR

Nama Paket Skala :
EKSISTING RENCANA
: JALAN KERETA API

: GARIS BATAS ROW PENGUKURAN : SAND BEDDING CATATAN UNTUK PLAN & PROFIL :
: JALAN ARTERI / JALAN PROPINSI
1. SEMUA DIMENSI DALAM METER KECUALI BILA DITULISKAN LAIN.
: JALAN ASPAL
: BATAS ROW PETA RINCIK : BETON KELAS-E
2. KECUALI DITULISKAN LAIN, SKALA PLAN & PROFIL ADALAH
: JALAN DENGAN PERKERASAN
SEBAGAI BERIKUT :
: GARIS KONTUR :
: PERKERASAN LENTUR (ASPAL)
JALAN TANAH TANPA PERKERASAN SKALA PLAN 1 = 1000 (UKURAN A1);1=2000 (UKURAN A3)
SKALA HORIZONTAL PROFIL 1 = 1000 (UKURAN A1);1=2000 (UKURAN A3)

: JALAN SETAPAK (UKURAN A1);1=200 (UKURAN A3)
: BANGUNAN PERMANEN EXISTING : BETON SKALA VERTICAL PROFIL 1 = 100
: KABEL (UDARA) TRANSMISI PLN 60 kV 3. NAMA-NAMA SIMBOL YANG DIGUNAKAN DALAM GAMBAR
ADALAH SEBAGAI BERIKUT.

: : BANGUNAN TIDAK PERMANEN : PASANGAN BATU KALI
KABEL (UDARA) TRANSMISI PLN 20 kV
: TANAH ASLI
: MASJID : SALURAN TERBUKA CONTOH = RCP - 2 Ø 1.00 (A) - 35.00
: ARUS JUMLAH PANJANG

: SALURAN BETON TIPE U
: GEREJA DIAMETER TIPE
: GORONG - GORONG PIPA / KOTAK

: GORONG-GORONG PIPA/KOTAK
: MAKAM/KUBURAN UMUM
: MUKA AIR CONTOH = BC - 1 2.00 x 2.00 (A) - 50.00
: BANGUNAN PENANGKAP/MASUK/KELUAR
: JEMBATAN JUMLAH PANJANG
: MATA AIR
PANJANG SISI TIPE
: TITIAN KAYU/BAMBU : TITIK PERPOTONGAN LENGKUNG
HORIZONTAL
: DANAU/KOLAM AIR
: PINTU AIR : TITIK UTAMA LENGKUNG
: SALURAN / SUNGAI HORISONTAL/VERTIKAL
CONTOH = DCB - 10 - 20
: PAGAR (BARBED WIRE, WOVEN WIRE, JARAK PEMASANGAN (M)
WIRE, BATAS DAMIJA) : SPOT ELEVATION : TITIK PERPOTONGAN LENGKUNG JUMLAH
VERTIKAL CEMBUNG
: TIANG TELPON
: TOWER
: TITIK PERPOTONGAN LENGKUNG
VERTIKAL CEKUNG CONTOH = DS 10 - 100
: TIANG LAMPU (PJU)
: BLOK BETON PENAHAN LERENG TIPE PANJANG (M)
: GARIS PUSAT JALAN TOL,
: TIANG LISTRIK
RAMP DAN AKSES
: GRID PETA
: PATOK BM GPS PANJANG (M)
: BATAS RUMIJA
U
: PATOK BM PVC : UTARA CONTOH = GR - 32
: TIMBUNAN PANJANG (M)

: PATOK POLIGON
CONTOH = RW - 33.70
: SONDIR
: GALIAN PANJANG (M)
: HAND BORING
: PAGAR BLOK BETON PANJANG (M)

: BOR DALAM
: TEST PIT : GUARDRAIL

PANJANG (M)
: PATOK DMJ (ROW)


Nama Paket Skala :
SINGKATAN

Nama Paket Skala :
PENJELASAN UMUM UNTUK JALAN

50
0
. 75
094+
0
.0
95
5
.2
95
95
Rambu
9 0.
+4
:0
PT 1.
71
.2
5 0+
30
0
95
56
: 0+
PT
95 75
95 75
.50
95 .505
955..20705
.
9954.
.25
9
95
94.50
0
55
T iang Listrik 0+
.50
9944.7.00
95
95
.57055
Lembar No. :
T iang Listrik
.75
95
Tanggal :
95.00
Skala :
50
0+ 4 96
.00
.25
95
Rambu
.50
95
.09
r Puslatp 43 7
96 .50
5
.7
96
: 0+
.25
95
9966.2
ur Mid
.505
T iang Listrik
T iang Listrik
0+350
JUDUL GAMBAR
Jalan PT
0+500
Rum ah
Makan
96.25
96.00
95.75
9956.7
9966.5
9 6.20
.05
.75
0
5
CP.01
0+400 X 424553
96.25
96.50
.1
96.75
21
97.25 97.00
97.50
Y
97.75
9526716
9988..750
T iang Lampu
99
9777.5
LaluLintas
9976.0
96.75
96.25
95.705
0
96.50
5
.000
.332
.2505
96.0
97.0
97.2
.7
BM 01 Rambu
Z +96.110
PC: 0+383.24
424530.2 PT: 0+386.60
11
Ir. H. Muhammad Patriot
9526725
DISETUJUI OLEH:
96
.630
96.25
96.50
96.75
.00
97.00
Team Leader
+96.058 PC: 0+461.06

.00
9 796.75
96.50 96.25
96.25
Jalan Lintas Sumatera
0+400
96.00
T iang Listrik
0+450
T iang Listrik
95.75
Highway Engineer
DIPERIKSA OLEH :
95 5
.50
Mgs. Deny, ST.
PT: 0+445.43
5
96.50
.2
96.75
95.7
PC: 0+411.38
9 6.0
95.50
97.00
9 6.2
96.50
97.00
5
96.25
96.00
95.75
95.75
95
96.7
Rum ah 95.25
95 Makan
.0
94
9 0
9 59 5.4.7
.7
Rambu
.2 0 0 5
5
95
.2
5 0+350 95.00
5 Rambu
PC: 0+428.95
PT: 0+427.88
Rambu
95.50
95.25
95.50
T iang Lampu
9956.0 94.75
Qodri Sihotang, ST., MT.
.750
Asisten bridge engineer
DIRENCAKAN OLEH :
95
9955. .50 9 4.5
0
.025
0
9955.
95.75
95.75
95.50
95.50
.0
9955. 250
.025 94.25
Patok Piket
0
95
Rambu
9
.00
T iang Listrik
9 5 .2 0
9945.5.25 5 94.0
.700
T iang Listrik
STAS IUN 5 93.75
94 Palang
KeretaApi
93
.50 .5 0
94 9
9 3.2
Palang
KeretaApi
.25
9 3.0 5
T iang Listrik T iang Listrik
9 2.7 0
94 9 2.5 5
.00 9 22.250
9911..0 0
.5705
BANGUN
AN PT. KAI
91.5
95
95
.50
.0
.
9955.2 25
0
0
915.7 5
91
KONSULTAN :
994..0 5 0+300 92.0

92.2
0
Palang
KeretaApi
99444. .57050 92.5
92 .750
.225
99
T iang Listrik
POS PT
94 4.75
KAI
99433 .0
.50
9955 9 44...52075205050
9
95 ..2050 .7 05
5
.2
5
CP.02
95
.
X 424605.8
995 00
9944.7.00
94 4.2.505 Y 95 27
9 4 25
. 5
2 6644.69
99912222..2.5.7050 93 3.505 999554..7.50
995 .2505
0
94
Z .25 +94 5
99445. ..025 9
.647
9993
94
..70050
.5750 9 54.7.50
PETA INDONESIA
5
0 . 5
9 5 00
9944.7.00
9 3.7.00
.5 5
.25
99 4
943.
0
9 75
94.25
U
Rambu
93.50
.00
9
93.25
9 4.
93.00
99554..0750
92.75
92.50
Rambu
.2 05
92.25
995 5
92.25
99445..0.25
.5750
0
94
Baleho
9
.50
T iang Listrik
944.50
T iang Listrik .25
94.25
T iang Listrik
SUMATERA SELATAN
Rambu
0+250
T iang Listrik
T iang Lampu
94.50
LaluLintas
0+241.02
PT: 0+241.09
95.25
95..0
94
95.20
95.00
94.75
94.50
94.25
94.00
94.0
75
94.2
PC:
Area Mi
5
Jalan Lintas Sumatera
5
li te r Pu slatpur
50
0+2
Rum ah
Makan
Paket No./Link No.
PC: 0+224.59
PT: 0+257.57
Nama Paket
Rum ah
Makan
Provinsi
0
94.0
94
.2
5
94
.5
0
94.75
Rum ah
Rambu Makan
5
.2
NAMA KEGIATAN
0+200
94
0+200
0
.5
94
95
.00
5
.7
94
Rum ah
Makan
95
0
.25
.0
95
0+300
5
95.2 95
.50
0
95.5
5 95
95.7 Rum ah
.75
Makan
0
96.0
96
T iang Listrik
.00
96
96.25 .25
PT: 0+158.59
96
.50
0+150
Mid: 0+145.32 0+150
LOKASI PROYEK
96.75
Rumah
97.00
P C: 0 +
1 32.06
0+350 97.25
97.50
PC: 0+357.38
97.75
T iang Listrik
Baleho
Rambu
0+100
Rumah
0+100
/Bengke
l
B. TIPIKAL POTONGAN MELINTANG
PEKERJAAN :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :
C. PLAN PROFILE
PEKERJAAN :

Nama Paket Skala :
Z
Y
X
+94.647
9526644
424605.8
.695
27
ELEV.
RENCANA
ELEV.
EKSISTING
DIAGR.
LENGKUNG
SUPER-
ELEVASI
STA.
9526725
Nama Paket Skala :
424530.2
+96.058
Provinsi SUMATERA SELATAN Qodri Sihotang, ST., MT. Mgs. Deny, ST. Ir. H. Muhammad Patriot Tanggal :
.630
11
ELEV.
RENCANA
ELEV.
EKSISTING
DIAGR.
LENGKUNG
SUPER-
ELEVASI
STA.

Nama Paket Skala :
ELEV.
RENCANA
ELEV.
EKSISTING
DIAGR.
LENGKUNG
SUPER-
ELEVASI
STA.
D. POTONGAN MELINTANG
PEKERJAAN :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :
E. STRUKTUR
PEKERJAAN :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :
D16 - 150
D16 - 300/300 D19 - 150

D16 - 300/300 D19 - 150 D16 - 150
D16 - 300/300
D16 - 300/300
D25 - 150
D25 - 150

Nama Paket Skala :
D19 - 150
D16 - 150
D25 - 150
D16 - 300/300
D16 - 300/300

Nama Paket Skala :
D25 - 150
D25 - 250
D13 - 300/300
D19 - 150

Nama Paket Skala :
D25 - 150
D25 - 150
D25 - 100
D25 - 150
D13 - 300/300 D16 - 150

D16 - 150
D16 - 150
D25 - 100 3X2 - D19
D13 - 300/300
D25 - 100 3X2 - D19 D25 - 100

Nama Paket Skala :
D13 - 200
D13 - 150
D13 - 300/300
D16 - 150 D13 - 300
D13 - 150/300
D13 - 150

Nama Paket Skala :
D13 - 200
D13 - 300
D13 - 150 D13 - 150
D13 - 300/300
D13 - 150/300
D16 - 150 D13 - 300

D13 - 300
D13 - 150/300
D13 - 150 D16 - 150
D13 - 150
D13 - 150
D13 - 150

Nama Paket Skala :
D13 - 150
D13 - 150
D16 - 150
D16 - 150
D16 - 150
D13 - 150
D13 - 150 D13 - 150

Nama Paket Skala :
D13 - 150
D13 - 150
D13 - 150
D16 - 150 D16 - 150 D16 - 150

D13 - 150
D13 - 300/300
D13 - 150
D16 - 150

Nama Paket Skala :
D16 - 150 D13 - 150
D16 - 150 D13 - 150
D13 - 150
D16 - 150

Nama Paket Skala :
D16 - 150
D16 - 150
D16 - 150 D13 - 150
D16 - 150 D13 - 150 D13 - 150
D13 - 150

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :
D16 - 300/300 D16 - 150 D19 - 150
D16 - 300/300 D16 - 300/300

D16 - 300/300 D19 - 150 D16 - 150
D25 - 150
D25 - 150

Nama Paket Skala :
D19 - 150
D16 - 300/300 D16 - 150 D19 - 150
D25 - 150
D16 - 300/300
D25 - 150
D16 - 150
D16 - 300/300
D16 - 300/300

Nama Paket Skala :
D16 - 150
D25 - 100
D16 - 200/300
D19 - 150
D16 - 200/300
D19 - 150
D25 - 100

Nama Paket Skala :
D25 - 100
D25 - 100
D16 - 200/300 D25 - 100 D19 - 150
D19 - 150
D25 - 100
D16 - 200/300
D19 - 150
D25 - 100
D19 - 150
D25 - 100
D25 - 100
D16 - 200/300
D16 - 200/300

Nama Paket Skala :
D19 - 100

Nama Paket Skala :
D16 - 150
D16 - 150 D19 - 100
D13 - 150/300
D13 - 150/300
D13 - 150/300
D16 - 150 D16 - 150
D16 - 150
D16 - 150
D16 - 150 D16 - 150
D13 - 150/300
D16 - 150
D16 - 150 D16 - 150
D16 - 150
D16 - 150
D13 - 150/300 D13 - 300/300
D13 - 150/300
D13 - 150/300
D13 - 150/300
D16 - 150
D13 - 150
D19 - 100

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :
D16 - 300/300
D16 - 300/300 D16 - 150 D19 - 150 D16 - 300/300 D19 - 150 D16 - 150
D16 - 300/300
D25 - 150 D25 - 150


Nama Paket Skala :
D19 - 150
D16 - 300/300 D16 - 150 D19 - 150
D25 - 150
D16 - 300/300
D25 - 150
D16 - 150
D16 - 300/300
D16 - 300/300

Nama Paket Skala :
D16 - 150
D25 - 100
D16 - 200/300 D16 - 200/300

D19 - 150
D19 - 150
D25 - 100

Nama Paket Skala :
D25 - 100
D25 - 100
D16 - 200/300
D25 - 100 D19 - 150
D19 - 150
D25 - 100
D25 - 100
D16 - 200/300
D19 - 150
D19 - 150
D25 - 100
D25 - 100
D16 - 200/300
D16 - 200/300

Nama Paket Skala :
D16 - 150
D16 - 150
D19 - 100
D13 - 150/300
D13 - 150/300
D16 - 150
D16 - 150 D13 - 150/300
D16 - 150/300
D16 - 150
D13 - 150/300
D19 - 100
KONSULTAN : JUDUL GAMBAR
NAMA KEGIATAN Paket No./Link No. DIRENCAKAN OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH:
Lembar No. :

Nama Paket Skala :
D16 - 150
D16 - 150
D13 - 150/300 D13 - 300/300
D13 - 150/300
D16 - 150 D16 - 150

D16 - 150
D16 - 150 D19 - 100
D13 - 150/300
D13 - 150/300 D13 - 150

D13 - 150/300
D16 - 150
D13 - 150/300
D16 - 150
D16 - 150/300
D16 - 150
D13 - 150/300
D13 - 150
D19 - 100
D16 - 150/300
D19 - 100

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :
D16 - 300/300
D16 - 300/300 D19 - 150 D16 - 150
D25 - 150

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :
D19 - 150
D19 - 150
D16 - 300/300 D16 - 150 D19 - 150
D16 - 300/300
D25 - 150
D25 - 150
D25 - 150
28 D16 - 150
28 D16 - 150
28 D16 - 150
D16 - 300/300
D16 - 300/300
D16 - 300/300

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :
D25 - 100
D25 - 100
D19 - 150
D16 - 200/300
D16 - 200/300
D16 - 200/300
D25 - 100 D25 - 100
D19 - 150 D19 - 150

D16 - 200/300

Nama Paket Skala :
D16 - 150
D16 - 150 D19 - 100
D16 - 150/300
D13 - 150/300
D16 - 150
D13 - 150/300
D16 - 150
D16 - 150/300
D16 - 150
D13 - 150/300
D19 - 100

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :
D16 - 150
D16 - 150
D13 - 300/300
D19 - 100
D13 - 150
D13 - 150/300
D13 - 150/300
D16 - 150 D16 - 150 D16 - 150 D13 - 150/300

D16 - 150

Nama Paket Skala :
D13 - 200/300
D16 - 150
D13 - 300/300
D13 - 200/300
D13 - 150/300
D16 - 150
D19 - 100
D19 - 100 D19 - 100
D16 - 150
D13 - 150
D13 - 150
D16 - 150
D16 - 150

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :
D16 - 300/300 D16 - 300/300

D19 - 150 D16 - 150
D25 - 150

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :
D19 - 150
D19 - 150
D16 - 300/300 D16 - 150 D19 - 150
D16 - 300/300
D25 - 150
D25 - 150
D25 - 150
28 D16 - 150
28 D16 - 150
28 D16 - 150
D16 - 300/300
D16 - 300/300
D16 - 300/300

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :
D25 - 100
D25 - 100
D19 - 150
D16 - 200/300
D16 - 200/300
D16 - 200/300
D25 - 100 D25 - 100
D19 - 150 D19 - 150

D16 - 200/300

Nama Paket Skala :
D16 - 150
D19 - 100 D16 - 150
D16 - 150/300
D13 - 150/300
D16 - 150
D13 - 150/300
D16 - 150
D16 - 150/300
D16 - 150
D13 - 150/300
D19 - 100

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :
D16 - 150
D16 - 150
D13 - 300/300
D19 - 100
D13 - 150
D13 - 150/300
D13 - 150/300
D13 - 150/300 D16 - 150 D16 - 150 D16 - 150

D16 - 150

Nama Paket Skala :
D13 - 200/300
D16 - 150
D13 - 300/300
D13 - 200/300
D13 - 150/300
D16 - 150
D19 - 100
D19 - 100 D19 - 100
D16 - 150
D13 - 150
D13 - 150
D16 - 150
D16 - 150

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :
D16 - 300/300
D16 - 300/300 D16 - 150 D19 - 150 D16 - 300/300 D19 - 150 D16 - 150
D16 - 300/300
D25 - 150 D25 - 150


Nama Paket Skala :
D19 - 150
D16 - 300/300 D16 - 150 D19 - 150
D25 - 150
D16 - 300/300
D25 - 150
D16 - 150
D16 - 300/300
D16 - 300/300

Nama Paket Skala :
D16 - 150
D25 - 100
D16 - 200/300
D16 - 200/300
D19 - 150
D25 - 100
D19 - 150

Nama Paket Skala :
D25 - 100
D25 - 100
D25 - 100
D16 - 200/300
D19 - 150
D25 - 100 D16 - 200/300
D25 - 100
D19 - 150
D19 - 150
D19 - 150
D25 - 100
D25 - 100
D16 - 200/300
D16 - 200/300

Nama Paket Skala :
D16 - 150
D19 - 100 D16 - 150

D16 - 150/300
D13 - 150/300
D16 - 150
D13 - 150/300
D16 - 150
D16 - 150/300
D13 - 150/300

Nama Paket Skala :
D16 - 150 D16 - 150
D16 - 150
D19 - 100 D16 - 150
D16 - 150/300
D13 - 150/300
D16 - 150
D13 - 150/300 D16 - 150
D16 - 150
D16 - 150
D16 - 150/300
D13 - 150/300
D13 - 300/300
D13 - 150
D13 - 150/300
D13 - 150/300
D13 - 150/300
D13 - 150
D19 - 100

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :
D16 - 300/300
D16 - 300/300 D16 - 150 D19 - 150 D16 - 300/300 D19 - 150 D16 - 150
D16 - 300/300
D25 - 150 D25 - 150


Nama Paket Skala :
D19 - 150
D16 - 300/300 D16 - 150 D19 - 150
D25 - 150
D16 - 300/300
D25 - 150
D16 - 150
D16 - 300/300
D16 - 300/300

Nama Paket Skala :
D16 - 200/300
D19 - 150
D25 - 100

Nama Paket Skala :
D25 - 100
D25 - 100
D16 - 200/300
D19 - 150 D25 - 100

D19 - 150
D25 - 100
D25 - 100
D16 - 200/300
D19 - 150
D19 - 150
D25 - 100
D25 - 100
D16 - 200/300
D16 - 200/300

Nama Paket Skala :
D16 - 150
D19 - 100 D16 - 150
D16 - 150/300
D13 - 150/300
D16 - 150
D13 - 150/300
D16 - 150
D16 - 150/300
D13 - 150/300

Nama Paket Skala :
D16 - 150
D19 - 100 D16 - 150
D16 - 150/300
D13 - 150/300
D13 - 150/300
D16 - 150
D16 - 150
D16 - 150/300
D13 - 150/300

Nama Paket Skala :
D16 - 150
D16 - 150
D16 - 150
D16 - 150
D13 - 150/300
D13 - 150/300
D16 - 150 D13 - 300/300
D13 - 150/300
D13 - 150
D19 - 100

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :
D16 - 300/300
D16 - 300/300 D16 - 150 D19 - 150 D16 - 300/300 D19 - 150 D16 - 150
D16 - 300/300
D25 - 150 D25 - 150


Nama Paket Skala :
D19 - 150
D16 - 300/300 D16 - 150 D19 - 150
D25 - 150
D16 - 300/300
D25 - 150
D16 - 150
D16 - 300/300
D16 - 300/300

Nama Paket Skala :
D16 - 200/300
D19 - 150
D25 - 100

Nama Paket Skala :
D25 - 100
D16 - 200/300 D25 - 100
D19 - 150 D25 - 100

D19 - 150
D25 - 100
D25 - 100
D16 - 200/300
D19 - 150
D19 - 150
D25 - 100
D25 - 100
D16 - 200/300
D16 - 200/300

Nama Paket Skala :
D16 - 150
D19 - 100 D16 - 150

D16 - 150/300
D13 - 150/300
D16 - 150
D13 - 150/300
D16 - 150
D16 - 150/300
D13 - 150/300

Nama Paket Skala :
D16 - 150
D19 - 100 D16 - 150
D16 - 150/300
D13 - 150/300
D13 - 150/300
D16 - 150
D16 - 150
D16 - 150/300
D13 - 150/300

Nama Paket Skala :
D16 - 150 D16 - 150
D16 - 150
D16 - 150
D13 - 300/300
D16 - 150
D13 - 150/300
D13 - 150/300
D13 - 150/300
D13 - 150
D19 - 100

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :
D16 - 300/300
D16 - 300/300 D16 - 150 D19 - 150 D16 - 300/300 D19 - 150 D16 - 150
D16 - 300/300
D25 - 150 D25 - 150


Nama Paket Skala :
D19 - 150
D16 - 300/300 D16 - 150 D19 - 150
D25 - 150
D16 - 300/300
D25 - 150
D16 - 150
D16 - 300/300
D16 - 300/300

Nama Paket Skala :
D16 - 200/300
D19 - 150
D25 - 100

Nama Paket Skala :
D25 - 100
D19 - 150
D16 - 200/300
D19 - 150
D25 - 100
D19 - 150
D25 - 100
D25 - 100
D25 - 100 D25 - 100
D25 - 100
D16 - 200/300
D19 - 150
D16 - 200/300

Nama Paket Skala :
D16 - 150
D19 - 100 D16 - 150

D16 - 150/300
D13 - 150/300
D16 - 150
D13 - 150/300
D16 - 150
D16 - 150/300
D13 - 150/300

Nama Paket Skala :
D16 - 150
D19 - 100 D16 - 150
D16 - 150/300
D13 - 150/300
D13 - 150/300
D16 - 150
D16 - 150
D16 - 150/300
D13 - 150/300

Nama Paket Skala :
D16 - 150 D16 - 150
D16 - 150
D16 - 150
D13 - 300/300
D16 - 150
D13 - 150/300
D13 - 150/300
D13 - 150/300
D13 - 150
D19 - 100

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :
D16 - 300/300
D16 - 300/300 D16 - 150 D19 - 150 D16 - 300/300 D19 - 150 D16 - 150
D16 - 300/300
D25 - 150 D25 - 150


Nama Paket Skala :
D19 - 150
D16 - 300/300 D16 - 150 D19 - 150
D25 - 150
D16 - 300/300
D25 - 150
D16 - 150
D16 - 300/300
D16 - 300/300

Nama Paket Skala :
D16 - 200/300
D19 - 150
D25 - 100

Nama Paket Skala :
D25 - 100
D19 - 150
D16 - 200/300
D19 - 150
D25 - 100 D25 - 100

D19 - 150
D25 - 100 D25 - 100
D25 - 100 D25 - 100
D16 - 200/300
D19 - 150
D16 - 200/300

Nama Paket Skala :
D16 - 150
D19 - 100 D16 - 150

D16 - 150/300
D13 - 150/300
D16 - 150
D13 - 150/300
D16 - 150
D16 - 150/300
D13 - 150/300

Nama Paket Skala :
D16 - 150
D19 - 100 D16 - 150
D16 - 150/300
D13 - 150/300
D13 - 150/300
D16 - 150
D16 - 150
D16 - 150/300
D13 - 150/300

Nama Paket Skala :
D16 - 150 D16 - 150
D16 - 150
D16 - 150
D13 - 300/300
D16 - 150
D13 - 150/300
D13 - 150/300
D13 - 150/300
D13 - 150
D19 - 100

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :
D16 - 150
D16 - 300/300 D19 - 150 D16 - 300/300 D19 - 150 D16 - 150
D16 - 300/300 D16 - 300/300
D25 - 150 D25 - 150


Nama Paket Skala :
D19 - 150
D16 - 150
D25 - 150
D16 - 300/300
D16 - 300/300

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :
D25 - 150
D25 - 100
D25 - 150
D13 - 300/300
D25 - 150
D16 - 150
D16 - 150
D16 - 150
3X2 - D19 D25 - 100
D13 - 300/300
D25 - 100 3X2 - D19 D25 - 100

Nama Paket Skala :
D13 - 200
D13 - 150
D13 - 300/300
D13 - 300 D16 - 150
D13 - 150 D13 - 150/300


Nama Paket Skala :
D13 - 200
D13 - 300
D13 - 150 D13 - 150
D13 - 300/300
D13 - 150/300
D13 - 300 D16 - 150
D13 - 300
D13 - 150/300
D13 - 150 D16 - 150
D13 - 150
D13 - 150
D13 - 150

Nama Paket Skala :
D13 - 150
D13 - 150
D16 - 150
D16 - 150
D16 - 150
D13 - 150
D13 - 150 D13 - 150

Nama Paket Skala :
D13 - 150
D13 - 150
D13 - 150
D16 - 150 D16 - 150 D16 - 150

D13 - 150
D13 - 300/300
D13 - 150
D16 - 150

Nama Paket Skala :
D13 - 150
D13 - 150 D16 - 150
D13 - 150
D16 - 150

Nama Paket Skala :
D16 - 150
D16 - 150
D13 - 150 D16 - 150
D13 - 150 D16 - 150 D13 - 150
D13 - 150

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :
KONSULTAN : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH: JUDUL GAMBAR
Paket No./Link No. DIRENCAKAN OLEH : Lembar No. :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :
POTONGAN 1-1
POTONGAN 2-2

Nama Paket Skala :
3 4 5 6 7
3 4 5 6 7
DAERAH POTONGAN UJUNG


Nama Paket Skala :
9 910 10
N 2 N 3
ME ME
S EG S EG
9 910 10
DAERAH POTONGAN 9-9 DAN 10-10


Nama Paket Skala :
POTONGAN 3-3 POTONGAN 4-4
POTONGAN 5-5 POTONGAN 6-6 POTONGAN 7-7


Nama Paket Skala :
POTONGAN 8-8 POTONGAN 9-9
POTONGAN 10-10 POTONGAN 11-11 DETAIL SAMBUNGAN(2) SEGMEN 2-3, 3-4, 4-5, 5-6

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :
℄

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :

Nama Paket Skala :
F. DRAINASE
PEKERJAAN :

Nama Paket Skala :
Z
Y
X
+94.647
9526644
424605.8
.695
27
ELEV.
RENCANA
ELEV.
EKSISTING
DIAGR.
LENGKUNG
SUPER-
ELEVASI
STA.
9526725
Nama Paket Skala :
424530.2
+96.058
Provinsi SUMATERA SELATAN Qodri Sihotang, ST., MT. Mgs. Deny, ST. Ir. H. Muhammad Patriot Tanggal :
.630
11
ELEV.
RENCANA
ELEV.
EKSISTING
DIAGR.
LENGKUNG
SUPER-
ELEVASI
STA.

Nama Paket Skala :
ELEV.
RENCANA
ELEV.
EKSISTING
DIAGR.
LENGKUNG
SUPER-
ELEVASI
STA.
Paket No./Link No. DIRENCAKAN OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH:
Lembar No. : 04
Nama Paket Skala : NTS
DAN PERUMAHAN RAKYAT DETAIL DECKDRAIN ( 1 / 2 )
CATATAN :
1. SEMUA UKURAN DALAM CENTIMETER (cm) KECUALI DISEBUTKAN LAIN.
Paket No./Link No. DIRENCAKAN OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH:
Lembar No. : 05
Nama Paket DETAIL DECKDRAIN ( 2 / 2 ) Skala : NTS
CATATAN :
1. SEMUA UKURAN DALAM CENTIMETER (cm) KECUALI DISEBUTKAN LAIN.
2. HANGER DIPASANG DENGAN JARAK TERJAUH PER 150 CM
3. PADA SETIAP SAMBUNGAN DI PASANG DUA HANGER
G. METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN :
Paket No./Link No. Lembar No. : 01
Nama Paket
METODE PELAKSANAAN (1/10) Skala : NTS
KEY PLAN
1. FONDASI TIANG BOR KE BATURAJA
UMUM KE MARTAPURA
RENCANA FONDASI
PEKERJAAN FONDASI TIANG BOR DIBUTUHKAN PENGETAHUAN YANG BAIK MENGENAI METODE KONSTRUKSI DAN TEKNIK PELAKSANAANYA. HAL INI DIKARENAKAN HASIL
PELAKSANAAN PEKERJAAN FONDASI TIANG BOR SANGAT DIPENGARUHI OLEH TEKNIK PELAKSANAANNYA. BEBERAPA FAKTOR DALAM PELAKSANAAN YANG
MEMPENGARUHI KUALITAS TIANG BOR DIANTARANYA YAITU: MUTU BAHAN BETON, METODE PELAKSANAAN PEMBUATAN LUBANG BOR, PEMASANGAN TULANGAN SERTA RENCANA FONDASI
PENGECORAN PADA LUBANG BOR.
B. METODE DENGAN MENGGUNAKAN CASING (CASING METHOD)

BERIKUT INI TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN FONDASI TIANG BOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE CASING (CASING METHOD):
1. LANGKAH PERTAMA YANG PERLU DILAKUKAN ADALAH MENENTUKAN TITIK PENGEBORAN. 90 225 225 225 225 90
2. PENGEBORAN DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN AUGER YANG SESUAI DENGAN KONDISI LAPISAN TANAH.
3. CASING DIPASANG SECARA BERTAHAP SESUAI DENGAN KEDALAMAN PENGEBORAN. KONDISI INI BERLAKU UNTUK KEDUA JENIS CASING BAIK YANG BERSIFAT
SEMENTARA MAUPUN PERMANEN. Ø80 Ø80 Ø80 Ø80 Ø80
110
4. PEMASANGAN CASING DAPAT DILAKUKAN SECARA DIPANCANG, DIGETAR MAUPUN DITEKAN LALU DIPUTAR.
5. SETELAH PENGEBORAN SELESAI MAKA LUBANG HASIL GALIAN PERLU DIBERSIHKAN TERLEBIH DAHULU DARI MATERIAL GALIAN DENGAN MENGGUNAKAN CLEANING
250
BUCKET.
140
6. PABRIKASI BAJA TULANGAN BISA DILAKUKAN BERSAMAAN DENGAN PROSES PENGEBORAN DAN PEMBERSIHAN LUBANG GALIAN.
7. SETELAH BAJA TULANGAN SELESAI DIPABRIKASI SESUAI DENGAN GAMBAR RENCANA LALU BAJA TULANGAN DIPASANGI SPACER BETON YANG BERTUJUAN UNTUK
500
500
MENJAGA AGAR TULANGAN TIDAK BERSENTUHAN LANGSUNG DENGAN PERMUKAAN GALIAN.
140
8. BAJA TULANGAN YANG SELESAI DIPABRIKASI DAN DIPASANGI SPACER BETON DIMASUKAN KEDALAM LUBANG YANG TELAH DIGALI. Ø80 Ø80 Ø80 Ø80 Ø80
9. TULANGAN DIATUR SEDEMIKIAN RUPA AGAR TEGAK DAN TIDAK MIRING LALU DILANJUTKAN DENGAN PROSES PENGECORAN DENGAN MENGGUNAKAN PIPA
250
TREMIE. TINGGI JATUH DARI BETON SEGAR HARUS SELALU DIJAGA PADA KETINGGIAN 1,5 M DARI DASAR LUBANG. TUJUAN DARI MENJAGA TINGGI JATUH TERSEBUT
110
ADALAH AGAR TIDAK TERJADI SEGREGASI PADA BETON. SAMPAI KEDALAMAN 3 M DARI PERMUKAAN BETON YANG DICOR HARUS DIGETARKAN DENGAN ALAT
PENGGETAR JIKA MENGGUNAKAN JENIS BETON BIASA, SEDANGKAN UNTUK KEDALAMAN LEBIH DARI 3 METER HARUS MENGGUNAKAN BETON MEMADAT
SENDIRI (SCC) DAN TIDAK DIPERLUKAN PENGGETARAN.
10.UNTUK CASING YANG BERSIFAT PERMANEN (PERMANENT CASING), SETELAH PENGECORAN SELESAI DILAKUKAN MAKA CASING DIBIARKAN MENYATU BERSAMA 1080
BETON MENJADI BAGIAN STRUKTUR DARI FONDASI TERSEBUT.
CRANE
BORE PILE MACHINE
CONCRETE PUMP
PIPA TREMI
CASING
PENGEBORAN PEMBERSIHAN LUBANG PEMASANGAN TULANGAN PENGECORAN

Nama Paket
KEY PLAN
2. KEPALA JEMBATAN (ABUTMENT)
UMUM
KE BATURAJA
PEKERJAAN PELAKSANAAN KEPALA JEMBATAN DILAKUKAN OLEH PENYEDIA JASA SETELAH PEKERJAAN FONDASI SELESAI DILAKUKAN DAN TELAH MEMENUHI
PERSYARATAN SIAP KERJA SERTA IZIN DARI PENGAWAS PEKERJAAN.
KE MARTAPURA
ABUTMENT
1. PEKERJAAN PERSIAPAN ABUTMENT
- PENGAJUAN PERSIAPAN KERJA
ABUTMENT PIER
- PEKERJAAN MOBILISASI
- PEKERJAAN PENGUKURAN DAN PEMASANGAN BOWPLANK
2. PEKERJAAN TANAH ABUTMENT

- PEKERJAAN GALIAN
PEKERJAAN TANAH PADA ABUTMENT BERUPA GALIAN FOOTING ABUTMENT, PEKERJAAN GALIAN DILAKSANAKAN SECARA OPEN CUT. SURVEYOR AKAN MEMBERIKAN
PATOK-PATOK PANDUAN SERTA BERAPA KEDALAMAN GALIAN YANG HARUS DICAPAI SESUAI DENGAN DESAIN RENCANA. EXCAVATOR MELAKUKAN PENGGALIAN
SESUAI DENGAN URUTAN DAN PANDUAN DARI SURVEYOR DAN DIAWASI OLEH PENGAWAS PEKERJAAN. UNTUK GALIAN STRUKTUR HARUS MENGIKUTI KETENTUAN
SEBAGAI BERIKUT:
a. SELAMA PELAKSANAAN PEKERJAAN GALIAN, LERENG GALIAN HARUS DIJAGA TETAP STABIL DENGAN MEMPERHATIKAN KEDALAMAN DAN JENIS TANAH.
b. BILAMANA DIPERLUKAN, PENYEDIA JASA HARUS MENYOKONG ATAU MENDUKUNG GALIAN TERSEBUT DENGAN SUATU KONSTRUKSI PENAHAN YANG BERSIFAT
SEMENTARA UNTUK MENJAGA KESTABILAN DARI GALIAN.
c. SEMUA GALIAN TERBUKA HARUS DIBERI RAMBU PERINGATAN DAN PENGHALANG (BARIKADE) YANG CUKUP UNTUK MENCEGAH TENAGA KERJA ATAU ORANG LAIN
TERJATUH KE DALAMNYA, DAN SETIAP GALIAN TERBUKA PADA LOKASI JALUR LALU LINTAS MAUPUN LOKASI BAHU JALAN HARUS DIBERI RAMBU TAMBAHAN PADA
MALAM HARI BERUPA DRUM YANG DICAT PUTIH (ATAU YANG SEJENIS) BESERTA LAMPU MERAH ATAU KUNING GUNA MENJAMIN KESELAMATAN PARA PENGGUNA
JALAN, SESUAI DENGAN YANG DIPERINTAHKAN PENGAWAS PEKERJAAN.
MATERIAL HASIL GALIAN SEBAGIAN DITEMPATKAN DISAMPING GALIAN UNTUK TIMBUNAN KEMBALI DENGAN PERSETUJUAN DAN PEMERIKSAAN PENGAWAS
PEKERJAAN, JARAK PENEMPATAN HASIL GALIAN UNTUK TIMBUNAN HARUS AMAN, TIDAK MENGGANGGU AREA PEKERJAAN, DAN HARUS DIANTISIPASI AGAR TIDAK
TERJADI LONGSOR.
HASIL GALIAN YANG BERLEBIH, ATAU YANG TIDAK DAPAT DIPAKAI UNTUK TIMBUNAN KEMBALI DIMUAT LANGSUNG KE DUMP TRUCK UNTUK DIBUANG KE AREA
PEMBUANGAN (DISPOSAL). SELAMA PROSES MOBILISASI PEMBUANGAN TANAH, DUMP TRUCK HARUS DITUTUPI DENGAN TERPAL/PLASTIK AGAR TANAH YANG
DIBAWA TIDAK BERCECERAN. HAL INI DIMAKSUDKAN UNTUK MENCEGAH TERJADINYA DAMPAK LINGKUNGAN YANG DAPAT DITIMBULKAN AKIBAT AKTIFITAS
PEKERJAAN GALIAN. SEDANGKAN UNTUK LUBANG GALIAN YANG TELAH SELESAI DIGALI DENGAN ALAT BERAT, DILAKUKAN PENGEMBALIAN KONDISI AWAL, UNTUK
PERSIAPAN PEKERJAAN SELANJUTNYA.
TUTUP TERPAL/PLASTIK
480
TANAH ASLI
TANAH GALIAN
ELEVASI RENCANA DASAR PILE CAP

Nama Paket
KEY PLAN
KEPALA JEMBATAN (ABUTMENT) lanjutan
3. PEKERJAAN STRUKTUR KEPALA JEMBATAN (ABUTMENT)
PEKERJAAN STRUKTUR KEPALA JEMBATAN DILAKUKAN SECARA BERTAHAP DIMULAI DARI BAGAIN FOOTING KEPALA JEMBATAN, KE BATURAJA
BADAN DAN KEPALA ABUTMENT, SERTA WING WALL. SEMUA PEKERJAAN TERKAIT PEKERJAAN STRUKTUR KEPALA JEMBATAN YANG
DILAKUKAN PENYEDIA JASA HARUS SESUAI DENGAN RENCANA DAN GAMBAR KERJA, SERTA DIPERIKSA DAN DIAWASI LANGSUNG KE MARTAPURA
ABUTMENT
OLEH PENGAWAS PEKERJAAN. TAHAP PEKERJAAN STRUKTUR KEPALA JEMBATAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
ABUTMENT PIER
A. PEKERJAAN FOOTING ABUTMENT
- PEKERJAAN PEMBUATAN PASIR URUGAN DAN LANTAI KERJA (LEAN CONCRETE)
PEKERJAAN PASIR URUGAN DAN LANTAI KERJA DENGAN KETEBALAN MINIMUM 100 MM (SPESIFIKSI UMUM) DILAKUKAN
SEBAGAI PEKERJAAN TAHAP AWAL SEBELUM MELAKUKAN PEKERJAN PENULANGAN. MUTU BETON YANG DIGUNAKAN SESUAI
DENGAN GAMBAR KERJA ATAU BERKISAR ANTARA 10 S/D 15 MPa (PD T-07-2005-B) - PEKERJAAN PENGECORAN FOOTING KEPALA JEMBATAN
TAHAP SELANJUTNYA ADALAH PENGECORAN, TAHAP PENGECORAN DILAKUKAN SETELAH TAHAP PEKERJAAN SEBELUMNYA TELAH DIPERIKSA
DAN DISETUJUI OLEH PENGAWAS PEKERJAAN. SEBELUM PENGECORAN DILAKUKAN, PEKERJAAN BEKISTING HARUS SUDAH SELESAI
TANAH ASLI
DILAKSANAKAN SECARA SEMPURNA. MUTU BETON SESUAI GAMBAR KERJA DAN SPESIFIKASI TEKNIK PEMADATAN DENGAN CONCRETE
VIBRATOR.
DALAM PROSES PENGECORAN DENGAN PERBEDAAN ELEVASI LOKASI PENGECORAN, MAKA TINGGI JATUH MAKSIMAL BETON SEGAR SELAMA
LANTAI KERJA BETON (LEAN CONCRETE) PROSES PENGECORAN ADALAH 80 CM. JIKA MELEBIHI TINGGI TERSEBUT MAKA DIHARUSKAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU, DAPAT BERUPA
ELEVASI RENCANA DASAR PILE CAP TALANG TAMBAHAN. AKAN TETAPI JIKA DENGAN PENGGUNAAN TALANG MASIH BELUM TERPENUHI TERHADAP TINGGI JATUH MAKSIMUM
YANG DISYARATKAN, MAKA PENGECORANHARUS DIBANTU DENGAN CONCRETE PUMP ATAU CRANE BUCKET. PENYEDIA JASA HARUS
LANTAI KERJA PASIR URUG MELAKUKAN KONSULTASI KEPADA PENGAWAS PEKERJAAN TERKAIT PEKERJAAN PENGECORAN YANG AKAN DILAKUKAN. PENGAWAS
PEKERJAAN BERKEWAJIBAN MELAKUKAN PEMERIKSAAN KESIAPAN SEBELUM PENGECORAN.
- PEKERJAAN PENULANGAN FOOTING KEPALA JEMBATAN

SETELAH LANTAI KERJA SELESAI DILAKUKAN DAN DISETUJUI OLEH PENGAWAS PEKERJAAN, MAKA SELANJUTNYA DILAKUKAN
PENGERJAAN PENULANGAN YANG SEBELUMNYA TELAH DISIAPKAN DENGAN UKURAN DAN DIMENSI SESUAI DENGAN GAMBAR
KERJA. SELAMA PROSES PENULANGAN, TULANGAN HARUS DIBERSIHKAN DARI KOTORAN, KARAT DAN BENDA ASING LAINNYA.
TANAH ASLI
LANTAI KERJA BETON (LEAN CONCRETE) LANTAI KERJA PASIR URUG

TANAH ASLI
- PEKERJAAN BEKISTING (FORMWORK) FOOTING KEPALA JEMBATAN

TAHAP SELANJUTNYA ADALAH PEKERJAAN BEKISTING YANG BERTUJUAN UNTUK MENAHAN DAN MEMBENTUK BETON SELAMA
PROSES PENGECORAN BERLANGSUNG. RENCANA FORMWORK SESUAI DENGAN GAMBAR KERJA DAN PENGAWAS PEKERJAAN.
SEBELUM PENGECORAN, FORMWORK DAN TULANGAN DICEK DAN DISETUJUI OLEH PENGAWAS PEKERJAAN
LANTAI KERJA BETON (LEAN CONCRETE) LANTAI KERJA PASIR URUG
TANAH ASLI
- PEKERJAAN FINISHING DAN CURING FOOTING KEPALA JEMBATAN
SETELAH PEKERJAAN PENGECORAN DILAKUKAN, PENYEDIA JASA WAJIB MELAKUKAN PEKERJAAN PERAWATAN BETON (CURING). CURING
SEGERA DILAKSANAKAN SETELAH BEKISTING (FORMWORK) DIBUKA. CURING DAPAT DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN PENYIRAMAN AIR
ELEVASI RENCANA DASAR PILE CAP DAN CURING COMPOUND. PEMILIHAN METODE PERAWATAN HARUS DILAKUKAN DENGAN PERSETUJUAN PENGAWAS PEKERJAAN. PEMBUKAAN
BEKISTING DAN PERAWATAN BETON HARUS DILAKUKAN DENGAN PERSETUJUAN DARI PENGAWAS PEKERJAAN.
Nama Paket
KEY PLAN
KEPALA JEMBATAN (ABUTMENT) lanjutan
B. PEKERJAAN BADAN DAN KEPALA ABUTMENT
- PEKERJAAN PENULANGAN BADAN DAN KEPALA ABUTMENT KE BATURAJA
SETELAH FOOTING ABUTMENT MELEWATI MASA SETTING TIME DENGAN IZIN DAN PEMERIKSAAN PENGAWAS PEKERJAAN,
MAKA TAHAP SELANJUTNYA ADALAH PENGERJAAN STRUKTUR BADAN ABUTMENT. SEBELUM MELAKUKAN PENULANGAN PADA KE MARTAPURA
ABUTMENT
BADAN ABUTMENT TERLEBIH DAHULU PADA TANAH BAGIAN LUBANG FOOTING ABUTMENT DITIMBUN SEBAGAI LANDASAN
PEMASANGAN PERANCAH. PEKERJAAN AWAL YANG DILAKUKAN ADALAH PENULANGAN BADAN ABUTMENT, PENULANGAN
DILAKUKAN SESUAI DENGAN DIMENSI DAN UKURAN RENCANA YANG TELAH DITETAPKAN. PROSES DAN TAHAPAN PEKERJAAN ABUTMENT PIER
PENULANGAN SAMA DENGAN PEKERJAAN PENULANGAN SEBELUMNYA PADA PEKERJAAN FOOTING ABUTMENT.
- PEKERJAAN PENGECORAN BADAN DAN KEPALA ABUTMENT

PENGECORAN BADAN ABUTMENT DILAKUKAN BERSAMAAN DENGAN PENGECORAN PADA BAGIAN KORBEL DAN KEPALA ABUTMENT. MUTU
BETON YANG DIGUNAKAN HARUS SESUAI DEGAN GAMBAR KERJA DAN SPESIFIKASI YANG TELAH DITETAPKAN. TEKNIK PEMADATAN
DILAKUKAN DENGAN CONCRETE VIBRATOR.
- PEKERJAAN WING WALL
PEKERJAAN WING WALL DAPAT DILAKUKAN BERSAMAAN DENGAN PENGECORAN BADAN ABUTMENT ATAU DAPAT JUGA DILAKUKAN SETELAH
BADAN ABUTMENT SELESAI DILAKUKAN PENGECORAN DENGAN SYARAT BAHWA PADA PENULANGAN BADAN ABUTMENT HARUS DISEDIAKAN
PENYALURAN TULANGAN UNTUK BAGIAN WING WALL.
- PEKERJAAN BEKISTING (FORMWORK) BADAN DAN KEPALA ABUTMENT

JIKA PEKERJAAN PENULANGAN PADA BADAN ABUTMENT TELAH SELESAI DAN DISETUJUI OLEH PENGAWAS PEKERJAAN, MAKA
TAHAP SELANJUTNYA ADALAH PEKERJAAN BEKISTING UNTUK BAGIAN BADAN ABUTMENT, BEKISTING DIPASANG SESUAI
DENGAN GAMBAR KERJA. BEKISTING DIPERIKSA DAN DISETUJUI OLEH PENGAWAS PEKERJAAN SEBELUM PENGECORAN.
- PEKERJAAN AKHIR (FINISHING) DAN CURING KEPALA JEMBATAN (ABUTMENT)

SETELAH SEMUA TAHAP DILAKUKAN, MAKA SELANJUTNYA DILAKUKAN TAHAP CURING. CURING SEGERA DILAKSANAKAN SETELAH BEKISTING
(FORMWORK) DIBUKA. CURING DAPAT DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN PENYIRAMAN AIR DAN CURING COMPOUND. LAMA PROSES
PERAWATAN HARUS DILAKUKAN SESUAI DENGAN RENCANA. PERAWATAN DAN WAKTU PEMBONGKARAN BEKISTING HARUS DISETUJUI OLEH
PENGAWAS PEKERJAAN.
Nama Paket
KEY PLAN
3. PEMASANGAN GELAGAR JEMBATAN (METODE GABUNGAN CRANE DAN LAUNCHER)
A. UMUM
1. PEMASANGAN GELAGAR DAPAT/BISA DILAKUKAN DENGAN CRANE, DENGAN LAUNCHER, ATAU GABUNGAN ANTARA CRANE DENGAN LAUNCHER. KE BATURAJA
2. PEMILIHAN METODE DAN ALAT INSTALASI GELAGAR DITETAPKAN BERDASARKAN ANALISA TEKNIS YANG MEMENUHI PERSYARATAN K-3, DAN TELAH
DISETUJUI OLEH PENGAWAS PEKERJAAN. GELAGAR
KE MARTAPURA
3. PENYEDIA JASA WAJIB MEMASTIKAN KESIAPAN DAN KESESUAIAN PERALATAN DAN OPERATOR YANG MELIPUTI:
- TIPE DAN KAPASITAS PERALATAN ANGKAT BERIKUT AKSESORIS SLING ANGKAT, TRANSPORT GELAGAR DAN ATAU PERANGKAT LAUNCHER GELAGAR
YANG DIGUNAKAN DALAM KONDISI BAIK DAN SESUAI DENGAN YANG DIAJUKAN PADA DOKUMEN RENCANA PEMASANGAN GELAGAR YANG SUDAH
DISETUJUI PENGAWAS PEKERJAAN. PERALATAN CRANE WAJIB MEMILIKI SERTIFIKAT LAIK OPERASI YANG DIKELUARKAN INSTANSI YANG
BERWENANG. DIAFRAGMA
- OPERATOR YANG MENGENDALIKAN PERALATAN CRANE WAJIB MEMILIKI SERTIFIKAT PENGOPERASIAN SESUAI PERALATAN YANG DIOPERASIKAN DAN
DALAM KONDISI YANG SEHAT SERTA MEMAHAMI TAHAPAN PEKERJAAN PEMASANGAN GELAGAR SESUAI YANG DIRENCANAKAN. OPERATOR MEMILIKI
SIM DAN SKA YANG DIKELUARKAN INSTANSI YANG BERWENANG.
B. PERSIAPAN DUDUKAN ELASTOMER/BEARING PAD

PENYEDIA JASA WAJIB MEMASTIKAN KESIAPAN BEARING PAD CRANE CRANE
1. PASTIKAN MUTU MORTAR SUDAH MENCAPAI KEKUATAN YANG DISYARATKAN (BILA TERDAPAT PADA GAMBAR KERJA)
2. PASTIKAN POSISI DAN LEVEL DUDUKAN ELASTOMER SESUAI DENGAN POSISI DAN SPESIFIKASI PADA GAMBAR KERJA.
3. PASTIKAN AKSESORIES ANGKUR PADA ABUTMENT/PIER UNTUK PEMASANGAN TEMPORARY BRACING SAAT GELAGAR SUDAH DUDUK PADA ELASTOMER LIFTING FRAME
SUDAH TERPASANG DAN KUAT MENOPANG BEBAN ANGIN (JIKA MENGGUNAKAN PENGAMAN DENGAN ANCHOR BELT FASTENERS/CHAIN BLOCK).
SEGMEN GELAGAR
C. PENGANGKUTAN SEGMEN PRACETAK DARI AREAL STRESSING KE LOKASI JEMBATAN/LANGSIR GELAGAR
1. PASTIKAN PENYEDIA JASA TELAH MENGAJUKAN DETAIL METODE PENGANGKUTAN DAN PEMASANGAN SERTA PERALATAN YANG AKAN DIGUNAKAN
UNTUK PEMASANGANNYA.
2. PERIKSA SELAMA PENGANGKUTAN UNIT-UNIT DARI AREAL PENYIMPANAN KE LOKASI JEMBATAN, HARUS DISIAPKAN PENYANGGA (BRACING) UNTUK LAUNCHER
PERANCAH
MENGHINDARI TERGULINGNYA UNIT-UNIT.
3. JIKA TERDAPAT CACAT ATAU KERUSAKAN, BUAT LAPORAN TERTULIS KEPADA PENGAWAS PEKERJAAN.
4. PENYEDIA JASA WAJIB MEMASTIKAN PENGAMAN PROSES LANGSIR GELAGAR DARI LOKASI STRESSING BED KE AREA PEMASANGAN GELAGAR.
5. PASTIKAN AKSES JALAN DAN RUTE YANG SUDAH DIRENCANAKAN AKAN DILALUI OLEH BOGIE TRAILER RELATIF RATA DAN MEMILIKI ALINYEMEN
VERTIKAL MAKSIMUM 10% DAN ALINYEMEN HORIZONTAL MAKSIMUM 2%.
6. ANGKAT GELAGAR MENGGUNAKAN LIFTING FRAME ATAU LIFTING LOOP YANG DIKALUNGKAN PADA UJUNG GELAGAR DENGAN POSISI TITIK
PENGANGKATAN DEKAT DENGAN RENCANA POSISI PERLETAKAN GELAGAR. PROSES PENYUSUNAN DIATAS LAUNCHER
7. PASTIKAN POSISI GELAGAR SAAT PENGANGKATAN DALAM KONDISI VERTIKAL DAN RATA UNTUK LEVEL HORIZONTAL ANTAR KEDUA UJUNG.
8. PASTIKAN GELAGAR DIATAS BOGIE TRAILER DALAM KONDISI TEGAK DAN BERTUMPU PADA KAYU GANJAL DAN DIIKAT KENCANG DENGAN
RANTAI/SELING UNTUK MENJAGA POSISI DAN KESTABILAN GELAGAR SAAT PROSES LANGSIR.
9. PASTIKAN SAFETY PLAN DILAKSANAKAN OLEH SEMUA PEKERJA YANG TERLIBAT.
CRANE CRANE
D. PERSIAPAN SEBELUM PEMASANGAN / INSTALASI GELAGAR.
1. PASTIKAN GELAGAR SUDAH DI STRESSING DAN ANGKUR SUDUT DITUTUP.
2. PASTIKAN PANJANG PERLETAKAN SESUAI DENGAN SPESIFIKASI PADA GAMBAR KERJA DAN SESUAI DENGAN PANJANG GELAGAR.
3. PASANG DUDUKAN ELASTOMER/BEARINGPAD DENGAN LUASAN LEBIH BESAR DARI DIMENSI ELASTOMER.
4. PASTIKAN ELEVASI MORTAR/BEARINGPAD SESUAI DENGAN RENCANA ELEVASI LANTAI JEMBATAN DIKURANGI TINGGI TOTAL GELAGAR.
5. PASTIKAN KEKERASAN MORTAR/BEARINGPAD SUDAH 100 % / SESUAI SPESIFIKASI.
6. PASTIKAN ANGKUR-ANGKUR UNTUK ELASTOMER YANG MENGGUNAKAN PLAT BAJA SUDAH TERPASANG.
7. APABILA MENGGUNAKAN METODE CRANE MAKA PASTIKAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN MEMADAI DAN KONDISI LINGKUNGAN SEKITAR
SEPERTI CUACA DAN KECEPATAN ANGIN KONDUSIF UNTUK PEKERJAAN PEMASANGAN GELAGAR LAUNCHER
PERANCAH
E. PEMASANGAN GELAGAR PADA JEMBATAN
PEMASANGAN GELAGAR DENGAN GABUNGAN CRANE DAN LAUNCHER
1. PASTIKAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN MEMADAI DAN KONDISI LINGKUNGAN SEKITAR MENDUKUNG.
2. PASTIKAN CRANE SUDAH DI POSISI YANG DIRENCANAKAN (DI AWAL JEMBATAN 1 CRANE, DAN DI AKHIR JEMBATAN 1 CRANE).
3. ANGKAT GELAGAR PADA TITIK-TITIK ANGKAT DENGAN CRANE YANG SESUAI DAN MEMILIKI KAPASITAS ANGKAT 2,0 KALI BERAT GELAGAR (JIKA
MENGGUNAKAN 2 CRANE UNTUK MENGANGKAT SATU GELAGAR. PROSES PENGANGKATAN
CRANE CRANE
4. PASANG LAUNCHER DIATAS KEPALA JEMBATAN ATAU PILAR DENGAN STABIL. PASTIKAN LAUCHER DAPAT MEMIKUL BERAT GELAGAR SESUAI DENGAN
KEKUATAN PERENCANAAN UNTUK KEKUATAN LAUCHER.
5. DORONG SEGMEN GELAGAR DENGAN MENGGUNAKAN TROLLY.
6. STRESSING SEGMEN GELAGAR DIATAS LAUCHER. KEMUDIAN SIAP DIANGKAT DENGAN CRANE.
7. ANGKAT GELAGAR DENGAN CRANE, DENGAN MENGGUNAKAN LIFTING FRAME ATAU LIFTING LOOP YANG DIKALUNGKAN PADA UJUNG GELAGAR DENGAN
POSISI TITIK PENGANGKATAN DENGAN RENCANA POSISI PERLETAKAN GELAGAR.
8. PASTIKAN POSISI GELAGAR SAAT PENGANGKATAN DALAM KONDISI TEGAK DAN RATA UNTUK LEVEL HORISONTAL ANTAR UJUNG.
9. POSISIKAN GELAGAR KE TEPAT DIATAS PERLETAKAN/TUMPUAN/ELASTOMER.
10.TURUNKAN GELAGAR PERLAHAN LAHAN HINGGA MENUMPU TEPAT PADA PERLETAKAN, LALU BERIKAN PENYOKONG UJUNG SEMENTARA AGAR
GELAGAR TIDAK TERGULING.
11.PASANG SEMUA GELAGAR, DAN BERIKAN KONEKSI SEMENTARA ANTAR GELAGAR, PASANG SEMUA DIAFRAGMA, DAN LEPAS PENYOKONG UJUNG
KONDISI SEMUA GELAGAR TERPASANG

Nama Paket
KEY PLAN
PEMASANGAN GELAGAR JEMBATAN (PEMBERIAN PENGAMAN GELAGAR SETELAH TERPASANG) lanjutan
A. UNTUK MENJAGA AGAR GELAGAR TIDAK TERGULING SETELAH INSTALASI DAN SEBELUM DIAPRAGMA TERPASANG, MAKA PENYEDIA JASA HARUS
MEMBERIKAN PENGAMAN DENGAN PENYOKONG UJUNG GELAGAR DAN PENGAKU ANTAR GELAGAR. KE BATURAJA
KE MARTAPURA GELAGAR
B. ADA 3 (TIGA) TIPE PENGAMAN YANG DAPAT DIGUNAKAN / DIJADIKAN REFERENSI:
1. PENGAMAN DENGAN MENGGUNAKAN PENYANGGA UJUNG GELAGAR.
2. PENGAMAN DENGAN IKATAN BESI TULANGAN (BAR BRACING).
3. PENGAMAN DENGAN SABUK PENGIKAT (ANCHOR BELT FASTENERS/CHAIN BLOCK )
DIAFRAGMA
C. PEMILIHAN TIPE PENGAMAN DITENTUKAN OLEH PENYEDIA JASA, MELALUI PERTIMBANGAN DAN PERSETUJUAN PENGAWAS PEKERJAAN.
CONTOH PENGAMAN DENGAN MENGGUNAKAN PENYANGGA UJUNG GELAGAR DAN PENGAMAN DENGAN IKATAN BESI TULANGAN (BAR BRACING) TULANGAN D25
1. PASANG GELAGAR PERTAMA PADA BEARINGPAD KE-1 (DIBAGIAN PALING TEPI TERLUAR) DIATAS MORTAR/BEARINGPAD ATAU DIATAS ELASTOMER
DILAS DILAS
LANGSUNG, PADA POSISI YANG TEPAT.
2. PASANG PELAT PENGANGGA PADA UJUNG GELAGAR DENGAN MEMASUKAN PENYANGGA UJUNG GIRDER DARI SEBELAH KIRI DAN KANAN UJUNG
GELAGAR, DAN PASANG PENGUNCI HINGGA GELEGAR BETUL-BETUL TERJEPIT
PCI GIRDER
3. ATAU PASANG PENYOKONG DENGAN MENGGUNAKAN TULANGAN D25
PENYOKONG
4. ATAU PASANG ANCHOR BELT FASTENERS (CHAIN BLOCK)
BATANG PENGUNCI
PELINDUNG BALOK KAIT KE TITIK PELINDUNG BALOK KAIT KE TITIK KONEKSI BESI BETON
KAYU GANJAL
TERHADAP RANTAI ANGKAT SEGMEN TERHADAP RANTAI ANGKAT SEGMEN LAS MAX PER -4 METER
KONEKSI SHEAR CONNECTOR GELAGAR KE-1 DAN KE-2
8. PASANG GELAGAR KETIGA DIATAS MORTAR ATAU DIATAS ELASTOMER LANGSUNG DI SEBELAH GELAGAR KEDUA
DENGAN JARAK SESUAI SPESIFIKASI.
9. LEBARKAN JARAK BAGIAN ATAS SHEAR CONNECTOR, HINGGA POSISI SHEAR CONNECTOR MIRING.
CHAIN BLOCK CHAIN BLOCK CHAIN BLOCK
10. KONEKSIKAN SHEAR CONNECTOR GELAGAR KEDUA DENGAN GELAGAR KETIGA, DENGAN BAJATULANGAN YANG
DILAKUKAN DENGAN CARA PENGELASAN.
TULANGAN D25
KAIT KE ANGKUR DILAS DILAS DILAS

KAIT KE ANGKUR BALOK-1 BALOK-1 BALOK-2
ABUTMENT/PIER CL ABUTMENT/PIER CL CL
SHORING KAYU
PCI GIRDER
PROSES PERKUATAN STABILITAS BALOK (CHAIN BLOCK)
BATANG PENGUNCI
SHEAR CONNECTOR SHEAR CONNECTOR
DILAS
3 0 CM
KONEKSI SHEAR CONNECTOR GELAGAR KE-2 DAN KE-3
PCI GIRDER GANJAL KAYU PENYOKONG
TULANGAN D25 11.DAN SETERUSNYA PASANG GELAGAR BERIKUTNYA, HINGGA SEMUA GELAGAR TERPASANG DAN TERKONEKSI DENGAN
GELAGAR SEBELUMNYA, DAN GELAGAR TERAKHIR DIPASANG PENYOKONG.
PELAT BAJA
T. 24 MM PENYOKONG DILAS DILAS 12.PASANG SEMUA DIAPRAGMA PENGAKU GELAGAR DENGAN POSISI TEGAK LURUS TERHADAP GELAGAR, DALAM KONDISI
35CM 30CM PENYOKONG DAN BATANG KONEKSI TULANGAN D25 MASIH TERPASANG DAN SETELAH DIAPRAGMA MENGERAS (
30CM
40CM 40CM SETELAH 1 MINGGU), PENYOKONG UJUNG DAPAT DILEPAS.
BATANG PENGUNCI BATANG PENGUNCI
DIA. 1" TULANGAN D25
PENGAMANAN GELAGAR DENGAN PELAT PENYANGGA DAN PEYOKONG TULANGAN DILAS DILAS DILAS DILAS DILAS
5. PASANG GELAGAR KEDUA DISAMPING GELAGAR PERTAMA DIATAS MORTAR ATAU DIATAS ELASTOMER LANGSUNG DENGAN JARAK SESUAI SPESIFIKASI. PCI GIRDER PCI GIRDER
6. LEBARKAN JARAK BAGIAN ATAS SHEAR CONNECTOR, HINGGA POSISI SHEAR CONNECTOR MIRING. PENYOKONG PENYOKONG
7. KONEKSIKAN SHEAR CONNECTOR GELAGAR PERTAMA DENGAN GELAGAR KEDUA MENGGUNAKAN BAJA TULANGAN YANG DILAKUKAN DENGAN CARA BATANG PENGUNCI BATANG PENGUNCI
PENGELASAN.
KONEKSI SHEAR CONNECTOR

Nama Paket
KEY PLAN
4. SISTEM PENGAKU GELAGAR BETON (DIAFRAGMA PRACETAK)
DIAFRAGMA MERUPAKAN ELEMEN YANG DITEMPATKAN PADA ELEMEN LAIN ATAU PADA SISTEM SUPERSTRUCTURE UNTUK MENDISTRIBUSIKAN
GAYA-GAYA SERTA UNTUK MENINGKATKAN KEKUATAN DAN KEKAKUAN SISTEM. LEBIH KHUSUS PADA JEMBATAN, DIAFRAGMA BERARTI KOMPONEN KE BATURAJA
TRANVERSAL ATAU HORISONTAL JEMBATAN YANG MENGHUBUNGKAN GELAGAR-GELAGAR PADA ARAH MEMANJANG YANG BERSEBELAHAN SEHINGGA
KE MARTAPURA GELAGAR
BERFUNGSI UNTUK MEMBERIKAN IKATAN ANTARA GELAGAR SEHINGGA MEMBERIKAN KESTABILAN PADA MASING-MASING GELAGAR DALAM ARAH
HORISONTAL. PENGIKATAN TERSEBUT DILAKUKAN DALAM BENTUK STRESSING PADA DIAFRAGMA DAN GELAGAR UNTUK DIAFRAGMA DENGAN SISTEM
PRECAST SEHINGGA DAPAT BEKERJA SEBAGAI SATU KESATUAN.
TAHAPAN PEMASANGAN DIAFRAGMA DAPAT DILIHAT DENGAN LANGKAH BERIKUT INI : DIAFRAGMA
1. PEMASANGAN DIAFRAGMA DILAKUKAN URUT POSISI DIAFRAGMA TEPI DULU.

2. DILANJUTKAN PEMASANGAN DIAFRAGMA TENGAH.
3. JIKA PRESTRESS, PEMASANGAN DIAFRAGMA SELALU DIIKUTI DENGAN INSTAL STRAND DAN DI STRESSING SETELAH KONDISI SIAP.
4. DIAFRAGMA PRACETAK DILETAKKAN DI POSISINYA. BETON TAHU DAN WEGDE KAYU DIGUNAKAN SEBAGAI PENAHAN AGAR DIAFRAGMA TETAP PADA 7. STESSING DIAFRAGMA DILAKUKAN SETELAH UMUR PATCHING MINIMAL 2 HARI.
POSISINYA. 8. KELEBIHAN STRAND PADA UJUNG DIPOTONG, KEMUDIAN ANGKUR DITUTUP MENGGUNAKAN CAMPURAN SEMEN PASIR.
BAJI KAYU
PLAT ANGKUR
BETON TAHU
PEMASANGAN DIAFRAGMA STRESSING DAN ANGKUR POTONG STRAND DAN ANGKUR DI TUTUP
5. INSTALASI STRAND DIAFRAGMA PRACETAK. 9. GROUTING LUBANG DIAFRAGMA MELALUI SELANG YANG TELAH DISIAPKAN PADA DIAFRAGMA UJUNG. BILA LUBANG
6. PATCHING DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN CAMPURAN SEMEN PASIR DENGAN PERBANDINGAN RASIO CAMPURAN 1:4. DIAFRAGMA TELAH TERISI PENUH OLEH ADUKAN GROUTING MAKA ADUKAN GROUTING AKAN KELUAR MELALUI
LUBANG KONTROL.
ADUKAN GROUTING LUBANG UDARA UNTUK GROUTING

BAJI KAYU BAJI KAYU
STRAND STRAND
ADUKAN SEMEN + PASIR ADUKAN SEMEN + PASIR
STRAND STRAND
BETON TAHU BETON TAHU
INSTALASI STRAND PATCH DENGAN SEMEN PASIR DENGAN RASIO 1:4 GROUTING DIAFRAGMA
Nama Paket
KEY PLAN
5. LANTAI JEMBATAN
A. LANTAI DECK BETON
DECK BETON DIPASANG DENGAN BANTUAN CRANE YANG KEMUDIAN DISUSUN MEMANJANG GELAGAR. SETELAH PEMASANGAN DECK BETON DILANJUTKAN KE BATURAJA
DENGAN PEMASANGAN TULANGAN.

KE MARTAPURA GELAGAR DECK BETON
CRANE
DIAFRAGMA
DECK BETON
ACUAN KANTILEVER ACUAN KANTILEVER

DECK BETON DECK BETON DECK BETON DECK BETON
PENYOKONG PENYOKONG
B. PEMASANGAN ACUAN LANTAI
TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN ACUAN DAPAT DILAKUKAN SEBAGAI BERIKUT:
1. SEMUA PEKERJAAN ACUAN BETON HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DIREKSI, GAMBAR RENCANA SECARA MENDETAIL TENTANG BENTUK ACUAN
BETON ITU HARUS MENDAPAT PERSETUJUAN DARI DIREKSI. PENGERJAAN PENGECORAN TIDAK BOLEH DIMULAI SEBELUM CARA-CARA PENGECORAN,
TAHAP-TAHAP PENGECORAN DAN PERSIAPAN-PERSIAPANNYA DISETUJUI OLEH DIREKSI.
2. ACUAN BETON HARUS DIRENCANAKAN SEDEMIKIAN SEHINGGA PADA WAKTU PEMBONGKARANNYA TISAK AKAN MENIMBULKAN KERUSAKAN PADA
BETON. ACUAN BETON HARUS CUKUP KOKOH MENAHAN GETARAN-GETARAN ALAT VIBRATOR. ACUAN LANTAI
3. BAHAN ACUAN BETON UMUMNYA DIGUNAKAN KAYU ATAU BAJA. KAYU YANG DIGUNAKAN SEBAGI BAHAN ACUAN HARUS DARI MUTU YANG BAIK. TIDAK
C. PEMASANGAN DRAINESE JEMBATAN
BECACAT.
DRAINASE MELINTANG DAN MEMANJANG DARI JALUR LALU LINTAS DISEDIAKAN DENGAN MEMBERIKAN SALURAN
4. ACUAN BETON DIMAKSUD UNTUK MENGHASILKAN PERMUKAAN BETON YANG HALUS TANPA HARUS DIKERJAKAN LAGI, DIBUAT DAN TERDIRI DARI
PEMBUANG DAN KEMIRINGAN UNTUK MENGHINDARI TERJADINYA GENANGAN AIR DI ATAS LANTAI JEMBATAN. AIR
SALAH SATU YANG DISEBUT BERIKUT :
YANG MENGALIR DARI JALAN PENDEKAT HARUS DIALIHKAN DAN TIDAK DIPERBOLEHKAN MENGALIR MENUJU JEMBATAN.
- KAYU YANG BERMUTU BAIK, DIKERJAKAN MENURUT SYARAT-SYARAT PENGERJAAN DAN PENYIMPANAN SEPERTI YANG TERSEBUT PADA PKKI,
D. PENGAMAN LALU LINTAS UNTUK JEMBATAN (RAILING)
SAMBUNGAN DIKERJAKAN DENGAN ALUR DAN LIDAH, DAN DIHALUSKAN PADA SEBELAH DALAM.
- DIMANA SAMBUNGAN-SAMBUNGAN PAKU KELING/BAUT DIKERJAKAN DENGAN KEPALA TERBENAM, HALUSM RATA DAN KEDAP AIR.
- PLYWOOD DENGAN PENGUAT-PENGUAT YANG BERKUKURAN CUKUP DAN BERJARAK SESUAI DENGAN PETUNJUK DIREKSI.
5. UNTUK PERMUKAAN BETON YANG LAIN, MAKA BAHAN-BAHAN SETEMPAT DAPAT DIGUNAKAN DIMANA DIPANDANG OLEH DIREKSI HAL ITU CUKUP
STEEL RAILING STEEL RAILING
MEMENUHI PERSYARATAN KONSTRUKSI.
6. DIMESI ACUAN HARUS TELITI DIKONTROL SEDEMIKIAN SEHINGGA BENTUK-BENTUK YANG TERTERA PADA GAMBAR RENCANA SEJAUH MUNGKIN DAPAT
DICAPAI.
7. BAGIAN DALAM DARI ACUAN SEBAIKNYA DIBERI MINYAKM GEMUK ATAU BAHAN LAIN YANG DISETUJI OLEH DIREKSI AGAR PERMUKAAN ACUAN DAPAT
MUDAH DILEPAS BILA BETON TELAH MENGERAS.
8. BAHAN-BAHAN TERSEBUT HARUS TERDIRI DARI BAHAN YANG TIDAK MEMPENGARUHI MUTU BETON DAN TIDAK MENYEBABKAN WARNA-WARNA
KOTOR/BERLAINAN PADA PERMUKAAN BETON NANTINYA. PEMBERIAN BAHAN TERSEBUT DIPERMUKAAN ACUAN DILAKUKAN SEBELUM PENEMPATAN
BESI- BESI TULANGAN, SEHINGGA DIDAPAT SUATU KEPASTIAN BAHWA BAHAN-BAHAN TERSEBUT TIDAK MENEMPEL PADA PERMUKAAN BESI-BESI
TULANGAN YANG DIKHAWATIRKAN AKAN MENGURANGI DAYA REKAT BESI DAN BETON.
9. ACUAN DARI BAHAN BAJA HENDAKNYA DIPERHATIKAN AGAR BAUT-BAUT YANG DIGUNAKAN TERPELIHARA DENGAN BAIK SUPAYA PADA SAAT PIPA DRAINASE PIPA DRAINASE
MELEPASNYA TIDAK MENIMBULKAN KESULITAN ATAU GETARAN-GETARAN PADA BETON YANG TELAH MENGERAS, KAWAT-KAWAT PENGIKAT DARI
BAJA BESI YANG AKAN TERBENAM DALAM BETON PENGGUNAANNYA HARUS ATAS SEIZIN DIREKSI.
10.BILA BETON TELAH JADI DAN ACUAN TELAH DIAMBIL, MAKA DITEMPAT KAWAT-KAWAT TERSEBUT, BETON HARUS DIPAHAT KEDALAM 3 CM
DARI PERMUKAAN LUAR BETON DAN SEGERA DITUTUP KEMBALI DENGAN ADUKAN SEMEN YANG SESUAI.
11.KERUSAKAN-KERUSAKAN SEPERTI PELENDUTAN, DEFORMASI DAN SEBAGAINYA HARUS SEGERA DIBETULKAN. BILA DALAM WAKTU PENGECORAN
DRAINASE JEMBATAN DAN RAILING
TERLIHAT PERUBAHAN BENTUK ACUAN, MAKA DITEMPAT ITU BETON HARUS DISINGKIRKAN DAHULU DAN ACUAN DIPERKUAT SESUAI DENGAN
KEHENDAK DIREKSI.
Nama Paket
KEY PLAN
LANTAI JEMBATAN (lanjutan)
A. PERAKITAN TULANGAN LANTAI
INSTALASI TULANGAN MENGIKUTI PERSYARATAN JARAK DAN UKURAN TULANGAN YANG BERLAKU PADA GAMBAR PERENCANAAN YANG DIPENGANG OLEH KE BATURAJA
PELAKSANA.
TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PERAKITAN TULANGAN LANTAI DAPAT DILAKUKAN SEBAGAI BERIKUT: KE MARTAPURA
1. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN
- PENYEDIA JASA HARUS MENGANGKUT TULANGAN KE TEMPAT KERJA DALAM IKATAN, DIBERI LABEL, DAN DITANDAI DENGAN LABEL LOGAM
YANG MENUNJUKKAN UKURAN BATANG, PANJANG DAN INFORMASI LAINNYA SEHUBUNGAN DENGAN TANDA YANG DITUNJUKKAN PADA DIAGRAM
TULANGAN. LANTAI JEMBATAN
- PENYEDIA JASA HARUS MENANGANI SERTA MENYIMPAN SELURUH BAJA TULANGAN SEDEMIKIAN UNTUK MENCEGAH DISTORSI, KONTAMINASI,
KOROSI, ATAU KERUSAKAN.
2. PENGAJUAN KESIAPAN KERJA 5. PENGECORAN BETON
- SEBELUM MEMESAN BAHAN, SELURUH DAFTAR PESANAN DAN DIAGRAM PEMBENGKOKAN HARUS DISEDIAKAN OLEH PENYEDIA JASA UNTUK - SESAAT SEBELUM BETON DICOR, BEKISTING HARUS DIBASAHI DENGAN AIR ATAU DILAPISI PADA BAGIAN SEBELAH
MENDAPATKAN PERSETUJUAN DARI PENGAWAS PEKERJAAN, DAN TIDAK ADA BAHAN YANG BOLEH DIPESAN SEBELUM DAFTAR TERSEBUT DALAM DENGAN SUATU MINYAK MINERAL YANG TAK AKAN MEMBEKAS.
SERTA DIAGRAM PEMBENGKOKAN DISETUJUI. - PENGECORAN BETON HARUS DILAKSANAKAN TERUS MENERUS SAMPAI PEKERJAAN SELESAI KECUALI DALAM
- SEBELUM MEMULAI PEKERJAAN BAJA TULANGAN, PENYEDIA JASA HARUS MENYERAHKAN KEPADA PENGAWAS PEKERJAAN DAFTAR YANG KEADAAN YANG TIDAK MEMUNGKINKAN SERTA DIBENTUK PADA SAMBUNGAN KONSTRUKSI YANG DISETUJUI OLEH
DISAHKAN PABRIK BAJA YANG MEMBERIKAN BERAT SATUAN NOMINAL DALAM KILOGRAM UNTUK SETIAP UKURAN DAN MUTU BAJA TULANGAN DIREKSI.
ATAU ANYAMAN BAJA DILAS YANG AKAN DIGUNAKAN DALAM PEKERJAAN. - BETON HARUS DICOR DENGAN CARA TERTENTU UNTUK MENGHINDARI PEMISAHAN PARTIKEL HALUS DAN KASAR
3. PEMBENGKOKAN DALAM CAMPURAN (SEGREGASI).
- TERKECUALI DITENTUKAN LAIN OLEH PENGAWAS PEKERJAAN, SELURUH BAJA TULANGAN HARUS DIBENGKOKKAN SECARA DINGIN DAN SESUAI - UNTUK MENCEGAH TIMBULNYA RONGGA-RONGGA DAN SARANG-SARANG KERIKIL, ADUKAN BETON HARUS
DENGAN PROSEDUR SNI 03-6816-2002, MENGGUNAKAN BATANG YANG PADA AWALNYA LURUS DAN BEBAS DARI LEKUKAN-LEKUKAN, DIPADATKAN SELAMA PENGECORAN. PEMADATAN INI DAPAT DILAKUKAN DENGAN MENUMBUK-NUMBUK ADUKAN
BENGKOKAN-BENGKOKAN ATAU KERUSAKAN. BILA PEMBENGKOKAN SECARA PANAS DI LAPANGAN DISETUJUI OLEH PENGAWAS PEKERJAAN, ATAU MEMUKUL-MUKUL CETAKAN, TETAPI DIANJURKAN UNTUK SENANTIASA MENGGUNAKAN ALAT PENGGETAR
TINDAKAN PENGAMANAN HARUS DIAMBIL UNTUK MENJAMIN BAHWA SIFAT-SIFAT FISIK BAJA TIDAK TERLALU BERUBAH BANYAK. MEKANIS (VIBRATOR).
- BATANG TULANGAN DENGAN DIAMETER 2 CM DAN YANG LEBIH BESAR HARUS DIBENGKOK-KAN DENGAN MESIN PEMBENGKOK. - PENGENDALIAN MUTU DILAPANGAN DENGAN SLUMP TEST ADALAH PENGUJIAN YANG DILAKUKAN UNTUK
4. PENEMPATAN DAN PENGIKATAN MENGUKUR TINGKAT KEKAKUAN DARI BETON SEGAR. DENGAN CARA MENGUKUR PENURUNAN KETINGGIAN PADA
- TULANGAN HARUS DIBERSIHKAN SESAAT SEBELUM PEMASANGAN UNTUK MENGHILANGKAN KOTORAN, LUMPUR, OLI, CAT, KARAT DAN KERAK, PUSAT PERMUKAAN ATAS BETON YANG DIUKUR SEGERA SETELAH CETAKAN UJI SLUMP DIANGKAT DAN
PERCIKAN ADUKAN ATAU LAPISAN LAIN YANG DAPAT MENGURANGI ATAU MERUSAK PELEKATAN DENGAN BETON. PENGAMBILAN SAMPEL PENGUJIAN BETON UNTUK DIBAWA KELABORATORIUM
- TULANGAN HARUS DITEMPATKAN AKURAT SESUAI DENGAN GAMBAR DAN DENGAN KEBUTUHAN SELIMUT BETON MINIMUM YANG DISYARATKAN, 6. PEKERJAAN AKHIR (FINISHING) DAN PERAWATAN
UNTUK ITU TULANGAN HARUS DIPASANG DENGAN PENAHAN JARAK (BETON DECKING). PENAHAN-PENAHAN JARAK DAPAT BERBENTUK BLOKBLOK SETELAH SEMUA TAHAP DILAKUKAN, MAKA SELANJUTNYA DILAKUKAN TAHAP PERAWATAN BETON SETELAH BETON
PERSEGI ATAU GELANG-GELANG YANG HARUS DIPASANG SEBANYAK MINIMUM 4 BUAH SETIAP METER PERSEGI CETAKAN ATAU LANTAI KERJA. MENCAPAI FINAL SETTING, ARTINYA BETON TELAH MENGERAS. PERAWATAN INI DILAKUKAN, AGAR PROSES
PENAHAN- PENAHAN JARAK INI HARUS TESEBAR MERATA HIDRASI SELANJUTNYA TIDAK MENGALAMI GANGGUAN. JIKA HAL INI TERJADI, BETON AKAN MENGALAMI KERETAKAN
- BATANG TULANGAN HARUS DIIKAT KENCANG DENGAN MENGGUNAKAN KAWAT PENGIKAT SEHINGGA TIDAK TERGESER PADA SAAT PENGECORAN. KARENA KEHILANGAN AIR YANG BEGITU CEPAT. PERAWATAN DILAKUKAN MINIMAL SELAMA 7 (TUJUH) HARI.
PENGELASAN TULANGAN PEMBAGI ATAU PENGIKAT (STIRRUP) TERHADAP TULANGAN BAJA TARIK UTAMA TIDAK DIPERKENANKAN. SEGERA SETELAH PENGECORAN, BETON HARUS DILINDUNGI DARI PENGERINGAN DINI, TEMPERATUR YANG TERLALU
- SELURUH TULANGAN HARUS DISEDIAKAN SESUAI DENGAN PANJANG TOTAL YANG DITUNJUKKAN PADA GAMBAR. PENYAMBUNGAN (SPLICING) PANAS, DAN GANGGUAN MEKANIS. TEKNIK PERAWATAN BETON DAPAT BERUPA PENGGENANGAN ATAU MEMAKAI
BATANG TULANGAN, TERKECUALI DITUNJUKKAN PADA GAMBAR, TIDAK AKAN DIIZINKAN TANPA PERSETUJUAN TERTULIS DARI PENGAWAS PENUTUP BASAH.
PEKERJAAN. SETIAP PENYAMBUNGAN YANG DAPAT DISETUJUI HARUS DIBUAT SEDEMIKIAN HINGGA PENYAMBUNGAN SETIAP BATANG TIDAK
TERJADI PADA PENAMPANG BETON YANG SAMA DAN HARUS DILETAKKAN PADA TITIK DENGAN TEGANGAN TARIK MINIMUM.
- BILAMANA PENYAMBUNGAN DENGAN TUMPANG TINDIH DISETUJUI, MAKA PANJANG TUMPANG TINDIH MINIMUM HARUSLAH 40 DIAMETER BATANG
DAN BATANG TERSEBUT HARUS DIBERIKAN KAIT PADA UJUNGNYA
- PENGELASAN PADA BAJA TULANGAN TIDAK DIPERKENANKAN, TERKECUALI TERINCI DALAM GAMBAR ATAU SECARA KHUSUS DIIZINKAN OLEH
PENGAWAS PEKERJAAN SECARA TERTULIS. BILAMANA PENGAWAS PEKERJAAN MENYETUJUI PENGELASAN UNTUK SAMBUNGAN, MAKA SAMBUNGAN
DALAM HAL INI ADALAH SAMBUNGAN DENGAN PANJANG PENYALURAN PENUH YANG MEMENUHI KETENTUAN DARI AWS D1.4/D1.4M:2011.
PENDINGINAN TERHADAP PENGELASAN DENGAN AIR TIDAK DIPERKENANKAN.
- SIMPUL DARI KAWAT PENGIKAT HARUS DIARAHKAN MEMBELAKANGI PERMUKAAN BETON SEHINGGA TIDAK AKAN TEREKSPOS.
CONCRETE VIBRATOR
- ANYAMAN BAJA TULANGAN YANG DILAS HARUS DIPASANG SEPANJANG MUNGKIN, DENGAN BAGIAN TUMPANG TINDIH DALAM SAMBUNGAN PALING
SEDIKIT SATU KALI JARAK ANYAMAN. ANYAMAN HARUS DIPOTONG UNTUK MENGIKUTI BENTUK PADA KERB DAN BUKAAN, DAN HARUS DIHENTIKAN
PADA SAMBUNGAN ANTARA PELAT.
- BILAMANA BAJA TULANGAN TETAP DIBIARKAN TEREKSPOS UNTUK SUATU WAKTU YANG CUKUP LAMA, MAKA SELURUH BAJA TULANGAN HARUS
DIBERSIHKAN DAN DIOLESI DENGAN PASTA SEMEN (SEMEN DAN AIR SAJA).
PENGECORAN DAN PERAWATAN LANTAI

Nama Paket
KEY PLAN
7. JALAN PENDEKAT JEMBATAN (OPRIT) TANAH TIMBUNAN
A. TANAH TIMBUNAN
TIMBUNAN PILIHAN ADALAH TIMBUNAN TANAH YANG HARUS TERDIRI DARI BAHAN TANAH ATAU BATU YANG MEMENUHI SEMUA KETENTUAN UNTUK KE BATURAJA
TIMBUNAN BIASA DAN SEBAGAI TAMBAHAN HARUS MEMILIKI CBR PALING SEDIKIT 10% SETELAH 4 HARI PERENDAMAN BILA DIPADATKAN 100%.
TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN OPRIT DENGAN TIMBUNAN TANAH ADALAH SEBAGAI BERIKUT: KE MARTAPURA
1. PENYIAPAN TEMPAT KERJA SEPERTI PEMBERSIHAN LAHAN DARI SAMPAH DAN SEMAK-SEMAK. APABILA DAERAH TANAH LUNAK DASAR FONDASI
TIMBUNAN HARUS DIPADATKAN SELURUHNYA SAMPAI 15 CM BAGIAN PERMUKAAN DASAR FONDASI MEMENUHI KEPADATAN YANG DISYARATKAN.
OPRIT OPRIT
2. MATERIAL DIANGKUT DENGAN DUMP TRUCK DAN DIHAMPAR DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR GRADER
3. PENGHAMPARAN TIMBUNAN DISEBAR DALAM LAPISAN YANG MERATA YANG BILA DIPADATKAN AKAN MEMENUHI TOLERANSI TEBAL LAPISAN YANG LANTAI JEMBATAN
DISYARATKAN. DAN HARUS DILAKUKAN PADA CUACA CERAH ATAU TIDAK HUJAN.
4. SETELAH DILAKUKAN PENGHAMPARAN DILAKUKAN PEMADATAN, DAN DISIRAM AIR DENGAN WATERTANK TRUCK (SEBELUM PELAKAKSANAAN
PEMADATAN) DAN DIPADATKAN DENGAN MENGGUNAKAN VIBRATORY ROLLER APABILA AREA GERAK ALAT MASIH MEMUNGKINKAN, KHUSUS PADA
AREA-AREA YANG SEMPIT PEMADATAN MENGGUNAKAN ALAT STAMPER, DENGAN MASING-MASING TEBAL SETIAP HAMPARAN PADAT 20 CM.
PEMADATAN HARUS DILAKSANAKAN DALAM ARAH MEMANJANG SEPANJANG TIMBUNAN. SETIAP LAPIS HARUS TERDIRI DARI BATU BERGRADASI
MENERUS DAN SELURUH RONGGA PADA PERMUKAAN HARUS TERISI DENGAN PECAHAN BATU. UKURAN BATU TIDAK BOLEH > 10CM.
5. SELAMA PEMADATAN SEKELOMPOK PEKERJA AKAN MERAPIKAN TEPI HAMPARAN DAN LEVEL PERMUKAAN DENGAN MENGGUNKAAN ALAT BANTU
DUMP TRUCK
MOTOR GRADER
480
STAMPER
PEMADATAN TANAH MENGGUNAKAN VIBRATORY ROLLER
VIBRATORY ROLLER
CONTOH AREA YANG SEMPIT
TIMBUNAN TANAH PILIHAN

H. STANDAR
PEKERJAAN :
H-01
STANDAR RAMBU LALU LINTAS (1) 15
CATATAN :
RAMBU-RAMBU PERINTAH/LARANGAN
BEA
CUKAI
S P
2.5 m
8T
40 60 80
T
3.5 m
5
15 m
LEGENDA : CATATAN :
SUMBER : SUBDIT PENYIAPAN STANDAR DAN PEDOMAN

H-02
15
STANDAR RAMBU LALU LINTAS (2)
TANDA-TANDA LALU LINTAS

PENGATUR PENGARAH DAN TAMBAHAN

H-03
TRAFFIC SIGNS (1) 15

H-04
TRAFFIC SIGNS (2) 15

H-05
DETAIL PEMASANGAN RAMBU LALU LINTAS 15

H-06
STANDAR MARKA JALAN 15

H-07
DIAGRAM SUPERELEVASI 15
H-08
STANDAR PULAU 15

H-09
DETAIL KERB PADA PULAU DAN TROTOAR
15
500
200
50
250
50 300
300 TIPE - A
40 420 40
300
200
KERB BETON
300
50 250
300
TIPE - B
L = 2000
VARIABLE
80
250 KERB BETON PADA PULAU
300 50
250
300
50
KONSTRUKSI TROTOAR
500 500 500 500 500 500
L = 5000 ~1000
KOMBINASI KERB BETON

H-10
15
STANDAR JALUR TROTOAR, KENDARAAN DAN FASILITAS AKSESIBILITAS

H-11
DETAIL BARRIER 15

H-12
SALURAN SAMPING 15

H-13
DETAIL PENERANGAN JALAN UMUM 15
Box Baterai Box Baterai
RIP PLATE RIP PLATE
Pondasi Pondasi
TAMPAK SAMPING (SINGLE TYPE) TAMPAK SAMPING (DOUBLE TYPE)
NTS NTS
POLEPole 400
Rib Plate 50 300 50
Anchor Bolt b3
Base Plate Rib Plate
50 300 50
400
BASE PLATE BASE PLATE
SIDE VIEW TOP VIEW
H-14
DETAIL LAMPU PENGATUR LALU LINTAS 15

H-15
15
1
CL
PIPA GALVANIS (∅114.3 t=4.5 mm) RAM KAWAT ∅ 3.2 x 4
KAWAT ∅ 4 mm
KAWAT ∅ 4 mm
PIPA GALVANIS (∅76.3 t=3.2mm)
KAWAT ∅ 4 mm
PIPA GALVANIS (∅76.3 t=3.2mm)
200
KAWAT ∅ 4 mm
PELAT ANGKUR 1000 1000

(20x25x2.5)
BAUT ANGKUR (M24x32)
2000 2000
140
BAUT & MUR
(M 8x15)
200
25
23 70 23
BAUT & MUR

(M 8x15)
40 120 40
I. LAIN-LAIN
PEKERJAAN :

Nama Paket Skala :

26a. PDF Sungai Tuha Fix 09-04-22

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

26a. PDF Sungai Tuha Fix 09-04-22

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

Disetujui Oleh: Disetujui Oleh:

NURAINI, ST., MT. BUDIMAN

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

: JALAN KERETA API

SKALA HORIZONTAL PROFIL 1 = 1000 (UKURAN A1);1=2000 (UKURAN A3)

ADALAH SEBAGAI BERIKUT.

: ARUS JUMLAH PANJANG

: GORONG - GORONG PIPA / KOTAK

: PATOK BM PVC : UTARA CONTOH = GR - 32

: TIMBUNAN PANJANG (M)

: PAGAR BLOK BETON PANJANG (M)

: TEST PIT : GUARDRAIL

: PATOK DMJ (ROW)

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

PENJELASAN UMUM UNTUK JALAN

+96.058 PC: 0+461.06

994..0 5 0+300 92.0

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

D16 - 300/300 D19 - 150

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

D13 - 300/300 D16 - 150

D25 - 100 3X2 - D19

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM