Anda di halaman 1dari 4

PELATIHAN ALAT PELINDUNG DIRI

RS MEDIKA UTAMA PERMATA


BALIKPAPAN
2019
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)
PELATIHAN ALAT PELINDUNG DIRI ( APD )
RS MEDIKA UTAMA PERMATA

A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit dimana menjadi sarana penting yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, rumah sakit dituntut
untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu dan sesuai standar yang sudah
ditentukan.
Akan tetapi dewasa ini, masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan,
pengunjung rumah sakit bahkan petugas kesehatan yang bekerja di rumah sakit
dihadapkan pada resiko terjadinya infeksi. Infeksi itu sendiri dibedakan menjadi 2
berdasarkan asal kuman penyebabnya yaitu infeksi yang berasal dari komunitas dan
infeksi yang berasal dari rumah sakit yang disebut Hospital Acquired Infection (HAIs).
HAIs adalah infeksi yang terjadi selama proses perawatan di rumah sakit atau
setelah perawatan di rumah sakit yang terjadi pada pasien yang tidak memiliki atau
tidak dalam masa inkubasi saat masuk dan infeksi pada petugas kesehatan yang
terjadi di pelayanan kesehatan.
Angka infeksi rumah sakit terus meningkat mencapai sekitar 9% atau lebih dari 1,4
juta pasien rawat inap di rumah sakit seluruh dunia. Hasil survey point prevalensi dari
11 rumah sakit di DKI Jakarta yang dilakukan Perdalin Jaya dan Rumah Sakit Infeksi
Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta pada tahun 2003 didapatkan angka infeksi rumah sakit
untuk IDO (Infeksi Daerah Operasi) 18,9%, ISK (Infeksi Saluran Kemih) 15,1%, IADP
(Infeksi Aliran Darah Perimer) 26,4%, Pneumonia 24,5% dan Infeksi saluran Nafas lain
15,1% serta infeksi lain 32,1%.
HAIs meningkatkan angka kesakitan dan kematian, kecacatan, peningkatanan
lama perawatan yang pada akhirnya meningkatkan biaya perawatan. Infeksi Rumah
Sakit juga akan berdampak pada penurunan mutu pelayanan Rumah Sakit yang akan
berdampak menurunnya citra Rumah Sakit yang berdampak pada penurunan
pendapatan Rumah Sakit.
Dalam upaya menurunkan resiko terjadinya Infeksi Rumah Sakit (HAIs) diperlukan
upaya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI). Kegiatan PPI merupakan kegiatan
yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pendidikan dan pelatihan, serta
monitoring dan evaluasi.
Sehubungan dengan hal diatas, maka pentingnya pelatihan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi. Dimana pelatihan tersebut dapat meningkatkan keterampilan
petugas dalam melaksanakan pencegahan dan pengendalian infeksi.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit dengan menambah keterampilan
petugas dalam melaksanakan penggunaan Alat Pelindung Diri ( APD ) di RS Medika
Utama Permata.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pemahaman staf Rumah Sakit tentang penggunaan Alat
Pelindung Diri ( APD )
b. Meningkatkan keterampilan staf Rumah Sakit dalam melaksanakan
penggunaan Alat Pelindung Diri ( APD )

C. SASARAN
Seluruh staf RS Medika Utama Permata terutama pada unit kerja yang menggunakan
APD.

D. PELAKSANAAN
Hari : Jumat
Tanggal : 6 Desember 2019
Pukul : Sesi 1 jam 09.00 s/d selesai
Sesi 2 jam 14.30 s/d selesai
Tempat : Aula RS Medika Utama Permata
E. PEMATERI
Ns. Agus Triyono, S. Ke

F. MATERI
Pelatihan Alat Pelindung Diri ( APD )

G. PELAPORAN DAN EVALUASI


1. Dari jumlah seluruh staff RS Medika Utama Permata yang diundang sebanyak 76
karyawan, yang hadir hanya 50 orang. Berdasarkan tingkat kehadiran tersebut
perlu adanya pelatihan untuk tahap berikutnya dengan tujuan semua karyawan
bisa memahami dan mengerti tentang penggunaan APD.
2. Perlu dibuat usulan anggaran untuk pelatihan berikutnya.
3. Perlu adanya refresh atau pelatihan ulang untuk lebih meningkatkan kepatuhan
dalam penggunaan Alat Pelindung Diri ( APD ).
4. Perlu usulan anggaran untuk penyediaan fasilitas APD di unit - unit yang
memerlukan sarana tersebut.

Balikpapan, 6 Desember 2019


IPCN

Haerani, Amd. Kep

Anda mungkin juga menyukai