A. PENDAHULUAN
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) merupakan suatu upaya kegiatan untuk
mencegah dan mengendalikan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung
dan masyarakat sekitar rumah sakit.
Ditinjau dari asal atau didapatnya infeksi dapat berasal dari komunitas (community
acquired infection) atau berasal dari lingkungan rumah sakit (hospital acquired
infection) yang sebelumnya dikenal dengan Infeksi Nosokomial. Karena sering kali
tidak bisa secara pasti ditentukan asal infeksi, maka sekarang istilah infeksi
nosokomial diganti dengan Healthcare Associated Infections (HAIs) dengan pengertian
yang lebih luas tidak hanya di rumah sakit tetapi juga di fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya. Juga tidak terbatas pada infeksi pada pasien saja, tetapi juga infeksi pada
petugas kesehatan yang didapat pada saat melakukan tindakan perawatan pasien.
Tabel : Distribusi Insiden Rate Saluran Kemih (ISK)di Rawat Inap pada bulan
Januari 2019
NO RUANGAN LHPA INFEKS RATE/MIL CDC%
I
1 Rawat Inap 29 0 0
Dari table diatas dapat dilihat bahwa jumlah insiden rate ISK yang terjadi pada
bulan Januari 2019 tidak terdapat kasus ISK di Rawat Inap atau nol kasus atau
0,0 per mil.
Tabel : Distribusi Insiden Rate ILI di Rawat Inap pada bulan Januari 2019
NO RUANGAN LHPA INFEKSI RATE/MIL CDC %
1 Rawat Inap 64 0 0
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada bulan Januari 2019 tidak terdapat
insiden rate ILI di Rawat Inap atau nol kasus atau 0,0 per mil.
D. Infeksi Daerah Operasi ( IDO )
Tabel : Distribusi Insiden Rate Infeksi Daerah Operasi pada bulan Januari 2019
JUMLAH
NO RUANGAN OPERAS INFEKSI RATE% CDC%
I
1 Rawat Inap 16 0 0
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah pasien yang operasi ada 16 pasien ,
dan tidak ada infeksi daerah operasi.
Dari table diatas dapat dilihat bahwa tidak ditemukan jumlah Insiden rate HAIs
pada bulan Januari 2019.
D.2 Kegiatan
Dari data surveilans HAIS dapat dilihat bahwa pada bulan Januari 2019 tidak
terdapat insiden rate ILI di Rawat Inap atau nol kasus atau 0,0 per mil. Pemasangan
infus pada pasien Sectio Caesaria dilakukan dalam 1 x 24 jam. Kemudian pada
pasien rawat inap dengan diganosa yang lain, rata – rata lama hari pemakaian infus
2 s/d 3 hari.
Saran :
Salah satu upaya untuk menjaga agar tidak timbul angka kejadian HAIS pada kasus
VAP, ISK, Saluran vena perifer / ILI, IDO, Penyakit dan organisme yang penting dari sudut
epidemiolog dan timbulnya infeksi baru atau timbulnya kembali infeksi di masyarakat
adalah penekanan pentingnya kepatuhan petugas terhadap kebersihan tangan
terutama saat akan melakukan tindakan aseptik dan tetap menggunakan APD setiap
akan melakukan tindakan aseptik.