Anda di halaman 1dari 5

KB 2 PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF

A. HAKIKAT PEMBELAJARAN EFEKTIF


Pembelajaran efektif merupakan pembelajaran yang direncanakan dengan baik oleh guru
dalam hal materi, strategi penyampaian, media, pengelolaan kelas, dan evaluasi. Perencanaan
membantu guru menata alur dan urutan peristiwa-peristiwa pembelajaran yang tepat dan juga
mengatur waktu. Jumlah waktu yang dibutuhkan dalam merencanakan pembelajaran sangat
tergantung pada individu guru. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa factor seperti kebutuhan
pebelajar, kekompleksan tugas pembelajaran, fasilitas-fasilitas dan peralatan serta pengalaman
guru.

B. FAKTOR-FAKTOR YANG BERKAITAN DENGAN KEGIATAN


PEMBELAJARAN
1. Isi (Content) Pelajaran
Isi pelajaran berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, aturan, dan konsep atau proses
kreatif yang akan dipelajari pebelajar.
2. Bahan
            Bahan pelajaran berwujud tulisan, bentuk fisik atau stimuli visual, yang digunakan dalam
pembelajaran. Buku teks, film, film stip, komputer, transparan, video tape, merupakan beberapa
bahan yang digunakan guru.
3. Strategi Pembelajaran
            Pemilihan berbagai strategi pembelajaran yang digunakan untuk mengajarkan isi
pembelajaran merupakan perencanaan sentral guru.
1. Perilaku Guru
Guru melakukan sejumlah kegiatan selama proses pembelajaran berlangsung dan membantu
pebelajar dalam kegiatan-kegiatan belajar, seperti membimbing kelompok, menyajikan pelajaran
secara jelas, membuka pelajaran, dan membuat kesimpulan.
2.  Menstrukturkan Pelajaran
Menyusun pelajaran berkaitan dengan kegiatan yang terjadi pada suatu saat tertentu selama
penyajian pelajaran dan guru perlu merencanakan struktur pelajaran. Pada suatu saat, mungkin
pebelajar membaca, diskusi, dan menulis atau berpartisipasi dalam suatu kegiatan tertentu.
6. Lingkungan Belajar
Banyak faktor yang perlu diperhatikan antara lain; sistem pengelolaan kelas yang efektif
perlu direncanakan dan ditetapkan, seperti aturan-aturan kelas, menciptakan iklim kelas yang
positif, tangung jawab pebelajar secara akademik, dan penguatan-penguatan perilaku yang
dikehendaki.
7. Pebelajar
Perlu dipertimbangkan pula motivasi pebelajar, kebutuhan akademik, kebutuhan fisik dan
psikologis.
8.  Durasi Pembelajaran
Buatlah rencana tentang waktu yang tersedia atau dialokasikan. Guru perlu menjadi
manajer waktu untuk menjamin bahwa pebelajar mempunyai kesempatan untuk mencapai tujuan
pembelajaran selama kurun waktu tertentu.
9. Lokasi Pembelajaran
Lokasi suatu kegiatan mungkin berubah berdasarkan kebutuhan, seperti:
a. Ruang kerja untuk serangkaian materi tertentu (misalnya komputer)
b. Tambahan referensi, materi-materi atau pengalaman-pengalaman baru (misalnya
perpustakaan dan kerja lapangan)
c. Struktur sosial yang berbeda ( misalnya debat atau kegiatan yang memerlukan belajar
bersama)

C. KARAKTERISTIK GURU
            Keputusan perencanaan tentang kegiatan-kegiatan pembelajaran, dipengaruhi oleh
karakteristik guru itu sendiri (Nelly & Hansford, 1985)
1) Banyak pengalaman mengajar, guru akan mempengaruhi keputusan perencanaan.
Pengalaman terdahulu membawa guru pada kesiapan mental dan lebih mantap
2) Filosofi belajar mengajar akan mempengaruhi keputusan tentang perencanaan gur
3)  Pengetahuan guru tentang isi pelajaran. Guru yang menguasai materi pelajaran biasanya
dapat merencanakan pembelajaran yang bervariasi dan fleksibel
4) Gaya guru dalam mengorganisasikan pembelajaran akan tercermin dari kebutuhan guru
untuk menyusun perencanaan rutin dan gaya pemecahan masalah
5) Harapan-harapan menata kelas, baik untuk belajar maupun pelaksanaan pembelajaran
oleh guru itu sendiri
6)  Perasaan aman dan kontrol pembelajaran memainkan peranan dalam proses perencanaan

D. GURU YANG EFEKTIF


Rosanshine (1989) mengidentifikasi 6 hal tentang guru yang efektif sebagai berikut:
1. Melakukan Review Harian
Guru yang efektif memulai pembelajaran dengan mereview materi yang lalu, mengoreksi
pekerjaan rumah, dan mereview pengetahuan awal yang relevan dengan pembelajaran hari ini.
2. Menyiapkan Materi Baru
Guru yang efektif memerlukan waktu yang lebih banyak dalam menyajikan materi baru dan
membimbing praktik, dibandingkan guru yang kurang efektif.
3. Melakukan Praktik Terbimbing
Praktik terbimbing adalah membimbing praktik keterampilan awal pebelajar dan
menyediakan penguatan yang perlu untuk kemajuan belajar baru, dari ingatan jangka pendek ke
ingatan jangka panjang.
4.  Menyediakan Balikan dan Koreksi
Proses balikan dapat berupa memberikan penjelasan tambahan yang kadang-kadang
diperlukan apabila pebelajar benar, tetapi apabila pebelajar membuat kesalahan, yang tepat
adalah menyederhanakan pertanyaan, kemudian menuntun (memberi petunjuk sedikit) ke arah
jawaban yang benar.
5. Melaksanakan Praktik Mandiri
Praktik mandiri berbeda dengan praktik terbimbing, yaitu isyarat-isyarat yang diberikan oleh
guru selama praktik terbimbing dihilangkan.
6. Review Mingguan dan Bulanan
Guru dianjurkan untuk mereview pekerjaan seminggu yang lalu tiap hari sabtu dan pekerjaan
sebulan yang lalu setiap sabtu keempat.

E.  PENDEKATAN PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF


1.  Belajar Mandiri (Independent Learning)
Belajar mandiri adalah pembelajaran yang dilakukan diri sendiri bukan orang lain
a. Prinsip-prinsip belajar mandiri
1) Pebelajar belajar untuk dirinya sendir
2) Pebelajar mempunyai ukuran untuk mengontrol atas kegiatan belajarnya sendiri.
3) Pebelajar memiliki tanggung jawab untuk menentukan konteks belajar, mendiagnosis
kebutuhan belajar pribadi, mengidentifikasi sumber-sumber belajar dan menentukan
untuk belajar serta langkah belajar
4) Pebelajar mungkin mengembangkan rencana kegiatan belajarnya sendiri
5) Kebutuhan individu yang berbeda dikenal dengan respon yang tepat
6) Kegiatan belajar pebelajar didukung, diperluas atau dikurangi, dengan sumber-sumber
belajar dan panduan belajar
7)  Peranan pengajar dari guru atau penyampai informasi ke pengelola proses belajar

b. Manfaat belajar mandiri


1) Belajar aktif
2) Kebutuhan individu pebelajar
3) Motivasi pebelajar
4) Peranan pengajar

2.  Pembelajaran Terpadu (Integrated Learning)


Pembelajaran terpadu merupakan suatu pembelajaran untuk mencapai keterampilan-
keterampilan belajar sepanjang hayat. Pembelajaran terpadu dimulai dengan menampilkan tema.
Pendekatan pembelajaran terpadu membantu pebelajar melalui:
1) Belajar aktif
2) Menilai diri sendiri
3) Individualisasi
4) Belajar mandiri
a. Kelebihan pembelajaran terpadu
1) Memberikan gambaran hubungan antarpengetahuan
2) Mempermudah belajar secara terpadu, penyajian materi yang terpadu akan meningkatkan
pemikiran yang terpadu dan pengalaman belajar akan membantu pengembangan struktur
pengetahuan bagi pebelajar
3) Memungkinkan kesatuan penyajian suatu pohon
4) Meminimalkan kontradiksi konsep-konsep
5) Menghindari pengulangan dalam kurikulum
6) Mempermudah kerja sama antardisiplin
7) Memotivasi pebelajar

b. Keterpaduan kurikulum dapat membantu pebelajar


1) Menguasai perubahan-perubahan dalam pengetahuan
2) Menghadapi pengetahuan yang telah berlalu
3) Memahami pengetahuan

3.  Belajar Berbasis Masalah (Problem-Based Learning)


Pembelajaran berbasis masalah (BBM) adalah pembelajaran yang berpusat pada
pebelajar dan juga menggambarkan metode belajar inti atau suplemen pembelajaran. Adanya
masalah mendorong pebelajar memberi alasan, berpikir kritis dan mempertimbangkan bukti-
bukti, mencari-cari dan berbagi informasi yang relevan. Setiap pebelajar membawa pengalaman
individual sehingga memberikan kontribusi yang berbeda-beda.
Ciri-ciri suatu kelompok BBM yng efektif, yaitu:
Suatu kelompok BBM yang efektif adalah kelompok yang bersatu padu, termotivasi, saling
mendukung, dan ikut serta belajar secara aktif, anggota kelompok memahami dan mengikuti
tugas-tugas tersebut dengan penuh semangat.

Anda mungkin juga menyukai