Anda di halaman 1dari 6

SMA/MA IPS kelas 10 - BAHASA INDONESIA IPS

BAB 11. KETERAMPILAN BERSASTRALatihan Soal 11.4

1. Perhatikan penggalan hikayat berikut ini untuk menjawab soal nomor 1 dan 2 !

Maka segera diusirnya, akan Laksamana pun undur sambil memarang, tetapi melihat ke belakang tempat bertahan. Maka
dengan takdir Allah Taala, Laksamana pun bertemu dengan suatu lorong pagar batu kiri kanan luasnya untuk jalan seorang
juga. Hatta Laksamana pun segera menghunus keris panjangnya, lalu melompat ke dalam lorong itu bertahan.

Ciri karya sastra klasik pada cuplikan cerita di atas adalah

A.
Tema tentang kehidupan raja-raja / istana sentries

B.
Latar zaman dahulu

C.
Mengandung pesan moral bagi pembaca

D.
Tiap awal kalimat berpreposisi (maka, hatta)

E.
Alur panjang dan berbelit-belit

Kunci Jawaban : D

Pembahasan Teks :

Ciri dari sastra melayu klasik antara lain: menggunakan bahasa yang sulit dipahami, istana sentris, mengisahkan kehidupan
raja-raja,kemustahilan, setiap awal kalimat dengan kata maka/hatta. Dalam penggalan sastra melayu klasik di atas ciri yang
menonjol adalah menggunakan kata maka/hatta.

Pembahasan Video :

2. Perhatikan penggalan hikayat berikut ini untuk menjawab soal nomor 1 dan 2 !

Maka segera diusirnya, akan Laksamana pun undur sambil memarang, tetapi melihat ke belakang tempat bertahan. Maka
dengan takdir Allah Taala, Laksamana pun bertemu dengan suatu lorong pagar batu kiri kanan luasnya untuk jalan seorang
juga. Hatta Laksamana pun segera menghunus keris panjangnya, lalu melompat ke dalam lorong itu bertahan.

Nilai-nilai yang dikembangkan pada cuplikan hikayat di atas adalah

A.
patriotisme

B.
kebersamaan

C.
Keadilan

D.
Pertanggungjawaban diri

E.
Keberanian

Kunci Jawaban : E
Pembahasan Teks :

Keberanian ditunjukkan oleh tokoh Laksamana yang dengan berani menghunus keris panjangnya dan melompat ke dalam
lorong dan bertahan.

Pembahasan Video :

3. Perhatikan puisi berikut untuk menjawab soal nomor 3 dan 4!

Ini kali tidak ada yang mencari cinta

Di antara gudang, rumah tua, pada cerita

Tiang serta temali. Kapal perahu tiada berlaut

Menghembus diri dalam mempercaya maut berpaut

Latar yang tedapat dalam puisi di atas adalah

A.
gudang

B.
rumah tua

C.
pelabuhan

D.
tiang

E.
kapal

Kunci Jawaban : C

Pembahasan Teks :

Latar tempat dalam penggalan puisi di atas adalah di pelabuhan. Hal tersebut ditandai dengan kata kapal, perahu.

Pembahasan Video :

4. Ini kali tidak ada yang mencari cinta

Di antara gudang, rumah tua, pada cerita

Tiang serta temali. Kapal perahu tiada berlaut

Menghembus diri dalam mempercaya maut berpaut

Imajinasi/citraan yang diterapkan dalam cuplikan puisi di atas adalah

A.
visual

B.
auditori
C.
perasaan

D.
gerak

E.
pikiran

Kunci Jawaban : A

Pembahasan Teks :

Imaji/citraan dalam puisi berkaitan indra pendengaran, penglihatan, perasaan. Dalam puisi itu menggunakan imaji /citraan
visual atau penglihatan.

Pembahasan Video :

5. Redi dengan seragam oranyenya yang lusuh tetap melaksanakan tugasnya menyapu dan membersihkan setiap sisi, sudut,
dan badan jalanan meskipun siang itu sangat terik dan berdebu. Sejak tadi, ia harus menahan amarah. Para penonton iring-
iringan mobil yang membawa piala Adipura, seenaknya membuang sampah. Padahal, tempat sampah jelas-jelas terlihat oleh
mata mereka, sangat ironis menerima piala kebersihan tapi masyarakatnya kurang peduli terhadap kebersihan.

Nilai moral yang terdapat pada penggalan cerpen tersebut adalah

A.
Jangan membuang sampah sembarangan.

B.
Jangan menganggap rendah pekerjaan orang lain.

C.
Jagalah kebersihan lingkungan.

D.
Sebuah prestasi jangan hanya dijadikan simbol.

E.
Buanglah sampah pada tempatnya.

Kunci Jawaban : D

Pembahasan Teks :

Nilai moral adalah nilai yang berkaitan dengan tingkah laku manusia, nilai moral dalam penggalan cerita di atas adalah
perilaku ironis manusia yang membuang sampah di sembarang tempat padahal menerima penghargaan kebersihan. Jadi
jawabannya D.

Pembahasan Video :
6. Bacalah kutipan berikut dengan saksama!

Maka dengan takdir Allah menganugerahi kepada hambanya, maka si Miskin pun menggali tanah hendak berbuat tempatnya
tiga beranak itu. Maka digalinyalah tanah itu hendak mendirikan tiang teratak itu maka tergalilah kepada sebuah tajau yang
besar berisi emas terlalu banyak. Maka, istri itu pun datanglah melihat akan emas itu, seraya berkata suaminya: Adapun
akan emas ini, sampai kepada anak cucu kita tidak habis dibuat belanja.

Pesan yang terkandung dalam penggalan tersebut adalah

A.
hendaklah kita selalu tabah dan sabar dalam penderitaan

B.
hendaklah kita bertakwa kepada Tuhan

C.
kemiskinan tidak menjadikan putus asa

D.
kita harus percaya bahwa Tuhanlah yang menentukan nasib
manusia

E.
bekerja keras pasti akan mendatangkan kebahagiaan

Kunci Jawaban : D

Pembahasan Teks :

Pesan yang terkandung dalam penggalan sastra Melayu Klasik tersebut adalah kita harus percaya bahwa Tuhanlah yang
menentukan nasib manusia.

Pembahasan Video :

7. Bacalah kutipan berikut dengan saksama!

Maka dengan takdir Allah menganugerahi kepada hambanya, maka si Miskin pun menggali tanah hendak berbuat tempatnya
tiga beranak itu. Maka digalinyalah tanah itu hendak mendirikan tiang teratak itu maka tergalilah kepada sebuah tajau yang
besar berisi emas terlalu banyak. Maka, istri itu pun datanglah melihat akan emas itu, seraya berkata suaminya: Adapun
akan emas ini, sampai kepada anak cucu kita tidak habis dibuat belanja.

Salah satu ciri karya sastra Melayu Klasik pada kutipan di atas adalah

A.
bercerita tentang si Miskin

B.
menggunakan kata penghubung yang kurang tepat

C.
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar

D.
berisi tentang cerita-cerita lama

E.
menggunakan kata-kata serapan yang sudah tepat

Kunci Jawaban : B
Pembahasan Teks :

Salah satu ciri karya sastra Melayu Klasik pada kutipan tersebut adalah menggunakan kata penghubung yang kurang tepat.

Pembahasan Video :

8. Bacalah kutipan berikut dengan saksama!

Maka dengan takdir Allah menganugerahi kepada hambanya, maka si Miskin pun menggali tanah hendak berbuat tempatnya
tiga beranak itu. Maka digalinyalah tanah itu hendak mendirikan tiang teratak itu maka tergalilah kepada sebuah tajau yang
besar berisi emas terlalu banyak. Maka, istri itu pun datanglah melihat akan emas itu, seraya berkata suaminya: Adapun
akan emas ini, sampai kepada anak cucu kita tidak habis dibuat belanja.

Isi kutipan tersebut tentang

A.
Allah memberikan rezeki kepada orang yang tabah

B.
orang miskin yang sangat beruntung

C.
si Miskin yang malang

D.
akhir sebuah penantian

E.
kepercayaan orang kepada Tuhan

Kunci Jawaban : B

Pembahasan Teks :

Isi kutipan penggalan sastra Melayu Klasik tersebut tentang orang miskin yang sangat beruntung.

Pembahasan Video :

9. Bacalah kutipan sastra Melayu Klasik di bawah ini dengan saksama!

Tuan Puteri Indra Seri Bulan bersalah. Ramai anak raja yang datang meminang Tuan Puteri. Tidak lama kemudian, Tuan
Puteri sakit dan semua tabib istana tidak dapat menyembuhkan. Maka gong pun dipalu, Barang siapa dapat mengobati Tuan
Puteri, jika hina sekalipun bangsanya akan diangkat menjadi menantu raja. Indra Putera muncul dan menyembuhkan Tuan
Puteri. Setelah berbagai masalah datang menerjang akhirnya Indra Putera dapat meminang Tuan Puteri Indra Seri Bulan.

Sumber: Hikayat Indra Putra

Karakteristik yang menyatakan bahwa karya sastra tersebut hasil sastra Melayu Klasik adalah

A.
struktur kalimat dan kecantikan Tuan Puteri

B.
istanasentris dan kesaktian seseorang
C.
kemustahilan dan watak tokoh

D.
istanasentris dan kisah tokoh

E.
struktur kalimat dan penokohan

Kunci Jawaban : B

Pembahasan Teks :

Karakteristik yang menyatakan bahwa karya sastra tersebut hasil sastra Melayu Klasik adalah istanasentris dan kesaktian
seseorang.

Pembahasan Video :

10. Bacalah kutipan sastra Melayu klasik di bawah ini dengan saksama!

Maka kata perdana menteri, Akan hamba ini orang sesat jalan. Serta diceritakannya segala perihalnya disuruh raja mencari
ibu kijang itu. Maka Tuan Syekh itu pun tersenyum, katanya, Jikalau Tuan hamba hendak kembali dari sini, turutlah
matahari hidup (matahari terbit), niscaya bertemulah dengan manusia dan sebuah negeri terlalu besar. Syaharstan namanya
dan rajanya terlalu adil dan murahnya.

Maka kata perdana menteri, Aduhai Tuan Syekh! Ajari apalah kiranya akan hamba suatu ilmu yang indah-indah permainan
dunia ini. Maka kata perdana menteri, Ajari juga akan hamba, Maka diajarilah oleh Tuan Syekh suatu ilmu pada hal
memindahkan nyawa kepada mayat binatang yang mati, itu pun dapat hidup dan berkata seperti adatnya, tetapi ada suatu
pantangannya terlalu besar.

Hikayat Bayan Budiman

Nilai sosial dalam kutipan sastra Melayu klasik di atas adalah...

A.
perbuatan seseorang suka memberi

B.
kehidupan saling menyayangi

C.
perbuatan saling menolong antarsesama

D.
kebiasaan penduduk bergotong royong

E.
keluarga yang suka memberi sedekah

Kunci Jawaban : C

Pembahasan Teks :

Nilai sosial yang terdapat dalam kutipan sastra Melayu klasik tersebut adalah perbuatan saling menolong antarsesama. Tuan
Syekh menunjukkan arah kepada perdana menteri dan mengajarkannya ilmu-ilmu.

Pembahasan Video :

Anda mungkin juga menyukai