Anda di halaman 1dari 13

DINA HIDAYANTI SUHADAK PUTRI : PERAN TRIPLE HELIX DALAM

MENGEMBANGKAN PARIWISTA HALAL SEBAGAI PENGGERAK


PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI PANTAI LON MALANG SAMPANG

PERAN TRIPLE HELIX DALAM MENGEMBANGKAN


PARIWISTA HALAL SEBAGAI PENGGERAK
PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI PANTAI LON
MALANG SAMPANG
1Dina Hidayanti Suhadak Putri, 2Lailatul Qadariyah

ABSTRAK
Sektor pariwisata merupakan sektor yang berkontribusi besar pada pertumbuhan
ekonomi di sebuah Negara Saat ini, Indonesia telah berupaya dalam mengembangkan
pariwisata yang berbasis syariah, mengingat masyarakat di negara Indonesia banyak yang
memeluk agama Islam. Namun dalam pengembangannya tentunya dibutuhkan peran dari
para stakeholder terkait seperti pemerintah, akademisi, dan lain-lain. Salah satu destinasi
wisata yang akan dikembangkan sebgai pariwisata syariah adalah Pantai Lon Malang di
Kabupaten Sampang. Pantai tersebut berpotensi untuk dijadikan sebgai pariwisata
syariah. Sehingga dalam upaya pengembangannya diperlukan kerjasama antara beberapa
pihak terkait. Oleh karena itu peneliti akan melakukan penelitian lebih lanjut terhadap
pengembangan wisata halal tersebut.
Jenis penelitian pada penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif naratif.
Objek penelitian ini adalah stakeholder terkait yang berupaya dalam mengembangkan
pariwisata syariah di pantai Lon Malang. Sumber data yang digunakan adalah data primer
diperoleh dari wawancara kepada responden serta data sekunder didapat dari beberapa
literatur lainnya.
Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwasanya Peran Triple Helix dalam
mengembangkan pariwisata halal di pantai Lon Malang sudah terlaksana dengan baik.
Yang mana dapat dilihat dari adanya pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDES),
kelompok (Pokdarwis) dan (Pokmanwas) dalam mengelola dan mengembangkan destinasi
wisata ini sehingga dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan prinsip syariah.
Sedangkan dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat para Triple helix
mengembangkan pariwisata halal dengan beberapa cara yaitu melalui pelatihan-pelatihan.
Sehingga masyarakat dapat termotivasi untuk mencari peluang yang ada dengan membuka
usaha atau pekerjaan lain. Hal tersebut akan membuat masyarakat memiliki penghasilan.

Kata Kunci : Triple Helix, Pariwisata Halal, Ekonomi Masyarakat

ABSTRACT
The tourism sector is a sector that gives a big contribution to economic growth in
a country. From an economic point of view, there are many advantages if the state develops
tourism. It can increase business opportunities, employment opportunities, tax revenues,
national income, accelerate the distribution process, value-added cultural products, and so
on. Currently, Indonesia is trying to develop sharia-based tourism, considering that many
people in Indonesia are Muslim. But in its development, it takes the role of relevant
stakeholders such as the government, academics, and others. One of the tourist destinations
that will be developed as sharia tourism is Lon Malang Beach in Sampang. This beach has
the potential to be used for sharia tourism. So that in its development efforts, cooperation

1
1Dina Hidayanti Suhadak Putri
2Lailatul Qadariyah

Dinahidayanti08@gmail.com
DINA HIDAYANTI SUHADAK PUTRI : PERAN TRIPLE HELIX DALAM
MENGEMBANGKAN PARIWISTA HALAL SEBAGAI PENGGERAK
PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI PANTAI LON MALANG SAMPANG

between several related parties is needed. Therefore, researchers will conduct further
research on the development of halal tourism.

The type of research in this research is using a qualitative narrative method. The
object of this research is related stakeholders who are trying to develop sharia tourism in
Lon Malang beach. Sources of data used are primary data obtained from interviews with
respondents and secondary data obtained from several other literatures.

The results of this research state that the role of Triple Helix in developing halal
tourism in Lon Malang beach has been carried out well. This can be seen from the
establishment of Village Owned Enterprises (BUMDES), groups (Pokdarwis) and
(Pokmanwas) in managing and developing this tourist destination so that it can run well
and in accordance with sharia principles. Meanwhile, in an effort to improve the
community's economy, Triple Helix develops halal tourism in several ways, through
training. So that people can be motivated to look for existing opportunities by opening
businesses or other jobs. This will make people have income.

Keywords: Triple Helix, halal tourism, community economy

2
1Dina Hidayanti Suhadak Putri
2Lailatul Qadariyah

Dinahidayanti08@gmail.com
DINA HIDAYANTI SUHADAK PUTRI : PERAN TRIPLE HELIX DALAM
MENGEMBANGKAN PARIWISTA HALAL SEBAGAI PENGGERAK
PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI PANTAI LON MALANG SAMPANG

PENDAHULUAN
Beberapa tahun belakangan pariwisata menjadi salah satu sektor
ekonomi yang paling cepat di dunia. Pariwisata merupakan suatu aktivitas
kompleks, yang dapat dipandang sebagai suatu sistem yang besar, yang
mempunyai berbagai komponen seperti ekologi, politik, budaya, sosial,
dan sebagainya. (w, 2017) Sistem pariwisata terbagi menjadi empat
subsistem yaitu pasar pariwisata, informasi, promosi dan petunjuk
lingkungan tujuan wisata dan transportasi berserta komunikasi. Destinasi
wisata akan berhubungan dengan sistem lingkungan tujuan wisata yang
terdiri dari interaksi timbal balik dan pelayanan fasilitas wisata serta
populasi yang didatangi. Maka dari beberapa aspek yang ada diatas akan
menunjang kemajuan kegiatan wisata.
Pariwisata menjadi salah satu pemain utama perdagangan
internasional dan penerimaan devisa utama di banyak negara berkembang.
Pariwisata mengalami perkembangan trend, salah satunya pariwisata
halal. Konsep pariwisata halal merupakan segmen dengan memberikan
fasilitas kebutuhan dasar yang diperukan oleh seorang wisata muslim
sesuai dengan hukum islam, berkaitan dengan fasilitas ibadah, kehalalan,
makanan, minuman dan fasilitas pendukung lainnya dengan sesuai dengan
hukum syariah yang disediakan di destinasi wisata tujuan.
Pariwisata halal mulai menjadi lifestyle, dimana masyarakat telah
menjadikan sebagai kebutuhan pokok dan bukan lagi sebagai kebutuhan
tambahan apalagi kebutuhan tersier. Masyarakat dunia, termasuk
masyarakat Indonesia hampir meluangkan waktunya untuk menikmati
wisata ini yang ditawarkan di sekitar mereka, baik melalui media cetak,
elektronik, maupun daring. Pada tahun 2016 pariwisata Indonesia
mempunyai peran terhadap 4,13% PDB Nasional. Jumlah devisa tahun 2017
dari sektor pariwisata adalah 205,04 triliyun, sementara itu tenaga kerja
yang diresap sektor pariwisata sebanyak 12 juta orang. (Astuti, 2019)
Dengan jumlah muslim terbesar di dunia, ribuan pulau, keanekaragaman
budaya, bahasa, dan keindahan alam yang melimpah akan menjanjikan
Indonesia menjadi “The Country With the Largest halal tourism potential
in the world” dan sangat diminati khususnya kaum muslim di seluruh
dunia.
Perekonomian Indonesia pada tahun 2017 yang diukur bersadarkan
PDB (Produk Domestik Bruto) atas dasar harga berlaku mencapai Rp
13.5888,8 triluin dan PDB perkapita mencapai Rp 51,89 juta atau US $
3.876,8. Ekonomi Indonesia pada tahun 2016 sebesar 5,03%. Stuktur
ekonomi Indonesia secara spasial tahun 2017 didominasi oleh wilayah
provinsi jawa dan sumatra. Wilayah provinsi sumatra dan pulau jawa
memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto yakni
sebesar 58,49% diikuti oleh pulau sumatra sebesar 21,22% dan pulau
Kalimantan sebesar 8.20%.
3
1Dina Hidayanti Suhadak Putri
2Lailatul Qadariyah

Dinahidayanti08@gmail.com
DINA HIDAYANTI SUHADAK PUTRI : PERAN TRIPLE HELIX DALAM
MENGEMBANGKAN PARIWISTA HALAL SEBAGAI PENGGERAK
PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI PANTAI LON MALANG SAMPANG

Salah satu penompang perekonomian Indonesia yang paling utama


yaitu pariwisata. Hal ini dilihat dari keindahan alam Indonesia yang sangat
melimpah, dari berbagai tumbuhan yang bisa hidup subur di tanah
nusantara ini. pantai Lon Malang Sampang Madura saat ini menjadi trend
wisata di pantai madura. Oleh karena itu, para masyarakat setempat
khususnya pelaku usaha perlu mendapatkan perhatian, bimbingan, dan
dukungan dari berbagai pihak. Pihak-pihak yang berperan penting dalam
sektor perdagangan, perekonomian, ataupun perindustrian disebut dengan
Triple Helix, yakni sinergi kekuatan antara pelaku usaha, pemerintah,
cendikiawan atau akademisi. (Purwandari, 2018 )
Destinasi wisata pantai Lon Malang Sampang Madura sangat
berpengaruh untuk masyarakat dalam memenuhi kebutuhan
perekonomian masyarakat sekitar wisata dalam menunjang kebutuhan
pokok sehari-hari. pulau Madura khususnya Kota Sampang dikenal kental
dengan ajaran islam dan segenap jajaran ulama pada dahulunya. Peran
Triple Helix pemerintah, tokoh agama, dan pelaku usaha sangat
berpengaruh dalam mengembangkan destinasi ini menjadi destinasi
unggulan di kota Sampang terutama di pulau Madura. Dikutip dari media
publikasi Radar Madura: Aji Waluyo, kepala Disporabudpar Sampang
beliau mengatakan sudah ada kesepakatan dengan tokoh agama dan
masyarakat setempat “semua kegiatan yang tidak islami ditiadakan”.
(Hariyanto, 2020)
Sokobanah adalah sebuah kecamatan di kabupaten Sampang,
Provinsi Timur, Indonesia daerah ini terletak di Pulau Madura. Kecamatan
Sokobanah pada tahun 2018 melakukan pembangunan besar-besaran
dalam bidang pariwisata, salah satunya tempat pariwisata yang sangat
populer di Sokobanah adalah pantai Lon Malang, pantai ini setiap hari
dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun luar pulau Madura apalagi di
hari-hari libur.
Bantuan pelatihan dengan bersertifikat nasional, dikarenakan pantai
utara Sampang ini memiliki ombak yang cukup tinggi. Maka adanya
pelatihan penyelamat yang dibekali dengan keahlian dan ketrampilan,
dapat mengantisipasi adanya pengunjung tenggelam sewaktu-waktu. Dari
pelatihan ini, masyarakat khususnya para pemuda desa, yang pada
awalnya tidak bekerja menjadi memiliki pekerjaan serta memiliki keahlian
dalam penyelamatan wisatawan yang tenggelam yang berkunjung di
destinasi wisata pantai Lon Malang serta mereka tidak perlu jauh untuk
mencari pekerjaan di luar negeri, sehingga pemuda desa dan masyarakat
sekitar tempat wisata dapat ikut andil dalam membangun sekaligus
mengembangkan destinasi wisata ini.
Maka penulis mengambil judul dan penelitian ini untuk mengetahui
peran Triple Helix yaitu pemerintah, akademisi, pelaku usaha dalam
mengengembangkan destinasi wisata pantai Lon Malang ini dalam
4
1Dina Hidayanti Suhadak Putri
2Lailatul Qadariyah

Dinahidayanti08@gmail.com
DINA HIDAYANTI SUHADAK PUTRI : PERAN TRIPLE HELIX DALAM
MENGEMBANGKAN PARIWISTA HALAL SEBAGAI PENGGERAK
PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI PANTAI LON MALANG SAMPANG

meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Dengan upaya dan peran


apa saja pemerintah dalam menunjang destinasi wisata Lon Malang,
bagaimana peran akademisi baik ulama maupun guru dalam keikutsertaan
mengcover destinasi pantai Lon Malang ini sebagai wisata halal, peran apa
saja yang di lakukan oleh pelaku usaha dalam memenuhi persediaan yang
dibutuhkan oleh wisatawan.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, untuk mengetahui apakah
peran Tripe Helix dalam mengembangkan wisata halal sebagai penggerak
perekonomian masyarakat desa sudah memenuhi standar bantuan
pemerintah dalam memfasilitasi destinasi wisata, para ulama atau tokoh
agama dalam menekankan peraturan larangan berdasarkan syariat islam,
dan kontribusi pelaku usaha dalam penyedia kebutuhan wisata guna
meningkatkan perekonomian. Maka, dengan ini peneliti tertarik
mengambil pembahasan dengan judul:
PeranTriple Helix Dalam Mengembangkan Pariwisata Halal Sebagai
Penggerak Perekonomin Masyarakat Di Pantai Lon Malang Sampang.

KAJIAN LITERATUR
Triple helix
Triple Helix merupakan kolaborasi antara pemerintah, akademik, dan
pelaku usaha atau industri (UMKM dalam industri kreatif-pariwisata).
(Etty Indriani, 2020)
Dalam melaksanakan fungsi dan perannya dalam pengembangan
pariwisata daerah, Pemerintah daerah melakukan berbagai upaya dalam
pengembangan sarana dengan menyediakan kebutuhan pokok yang ikut
menentukan keberhasilan suatu daerah menjadi dearah tujuan wisata.
(Sefira Ryalita Primadany)
Akademisi adalah profesi yang menguasai satu bidang keahliannya.
Melalui kompetensi di bidangnya , akademisi dapat melakukan banyak
penelitian, memberikan pengajaran secara detail, serta menemukan atau
merancang keilmuan secara detail, serta menemukan atau merancang
keilmuan yang sesuai dengan hasil penelitian. (Purwo, 2018)
Pelaku usaha adalah subjek atau seseorang melakukan kegiatan bisnis
yang menjalankan, melakukan kegiatan ekonomi, serta dapat berupa
memproduksi barang dan atau jasa, atau melakukan distribusi barang atau
jasa. (riyanto, 2018)
Pelaku usaha yakni setiap orang peseorangan atau badan usaha baik
yang berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang
didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah
hukum negara republik Indonesia baik sendiri maupun bersama-sama
melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam bidang
ekonomi. Dalam pasal 3 UUPK, yang termasuk dalam kategori pelaku

5
1Dina Hidayanti Suhadak Putri
2Lailatul Qadariyah

Dinahidayanti08@gmail.com
DINA HIDAYANTI SUHADAK PUTRI : PERAN TRIPLE HELIX DALAM
MENGEMBANGKAN PARIWISTA HALAL SEBAGAI PENGGERAK
PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI PANTAI LON MALANG SAMPANG

usaha adalah koperasi BUMN, importir, distributor, pedagangm dan


sebagainya. (reski amalyah, 2016)
Pariwisata adalah kegiatan yang melibatkan banyak manusia serta
menghidupkan berbagai bidang usaha. (ismayanti, 2010) Pariwisata salah
satu jenis industri baru yang mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi
yang cepat dalam penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan,
standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktifitas lainnya.
Pariwisata dapat dirumuskan sebagai keseluruhan kegiatan wisata dalam
perjalanan dan persingahan sementara dengan motivasi yang beraneka
ragam sehingga menimbulkan permintaan barang dan jasa. Seluruh
kegiatan yang dilakukan pemerintah di daerah dengan tujuan wisatawan
untuk menyediakan dan menata kebutuhan wisatawan, dimana dalam
proses keseluruhan menimbulkan pengaruh terhadap kehidupan ekonomi,
sosial-budaya, politik dan Hankamnas untuk dimanfaatkan bagi
kepentingan pembangunan bangsa dan negara.

Pariwisata Dapat Meningkatkan Perekonomian Masyarakat,


Pengembangan pariwisata memiliki potensi dan manfaat sangat besar bagi
ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan. Pariwisata merupakan kegiatan
yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat seperti
pendapatan, peluang usaha, kesempatan kerja dan mengurangi angka
pengangguran atau mengikis angka kemiskinan. Pengembangan
pariwisata harus terencana dengan pertimbangan-pertimbangan terutama
terhadap aspek ekonomi dan sosial budaya masyarakat lokal. Pada tahap
pengembangan pelaku pariwisata hendaknya dapat meminimalisasi
sebanyak mungkin dapak negatif yang akan timbul serta berkaitan erat
dengan pembangunan perekonomian dan sosial budaya masyarakat
setempat. Jika wisatawan yang datang kesebuah destinasi tersebut sangat
banyak akan berdampak pada kehidupan ekonomi daerah tersebut, baik
langsung maupun tidak langsung. Dampak ekonomi yang ditimbulkan
dapat bersifat positif maupun negatif.

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang
bersifat naratif. Metode penelitian kualitatif sering kali disebut metode
penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang
alamiah (natural setting), dan disebut juga sebagai metode studi kasus,
karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian
badan antropologi budaya, dan juga data yang terkumpul dan analisisnya
bersifat kualitatif. (sugiono, 2017)
Metode penelitian kualitatif pada dasarnya bertujuan untuk
mengamati suatu kasus yang terjadi disuatu tempat. Penelitian kualitatif
adalah penelitian untuk memahami fenomena tentang apa yang akan
6
1Dina Hidayanti Suhadak Putri
2Lailatul Qadariyah

Dinahidayanti08@gmail.com
DINA HIDAYANTI SUHADAK PUTRI : PERAN TRIPLE HELIX DALAM
MENGEMBANGKAN PARIWISTA HALAL SEBAGAI PENGGERAK
PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI PANTAI LON MALANG SAMPANG

dialami oleh subjek penelitian, seperti prilaku, presepsi, motivasi dan


sebagainya. (rully indrawan, 2014)
Tempat atau lokasi yang dijadikan suatu objek penelitian oleh
peneliti bertempat diwisata (Destination) Pantai Lon Malang Sokobanah
Sampang Madura. Dengan jangka waktu penelitian Tiga (3) bulan.
Sebjek penelitian sebagai responden atau informan yang
dimanfaatkan untuk memberi informasi mengenai situasi dan kondisi
tempat penelitian. Subjek penelitian disini terdiri dari pengelola
(pokdarwis), pihak pemerintah, masyarakat.
Objek penelitian ini dilakukan di destinasi pariwisata kebupaten
sampang yaitu pantai Lon Malang Sampang. Pantai Lon malang ini
merupakan destinasi bernuansa halal dengan menjadi pariwisata
unggulan di Sampang.
Data primer merupakan data yang digunakan oleh peniliti dalam
meneliti dengan cara langsung ketempat penelitian dalam rangka
memperoleh data yang sesuai dengan objek penelitian. (darmawan, 2014)
Data primer dalam penelitian kali ini, yaitu berkaitan langsung
dengan strategi pengelolaan tempat pariwisata pantai syariah yang
berperan dalam memaksimalkan tujuan wisata. Sumber data primer yang
akan dijadikan narasumber oleh penulis yaitu diantaranya Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan, Pokdarwis, atau pengelola, pelaku usaha,
masyarakat serta pengunjung pantai Lon Malang Sampang.
Sedangkan Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak
langsung didasarkan atas hasil karya-karya sebelumnya sudah diolah dan
biasanya sudah dalam bentuk publikasi. (suryani, 2015) Sumber untuk data
sekunder biasanya sebagai bahan pendukung untuk melengkapi data
utama sehingga sumber ini bisa didapatkan melalui lembaga atau intitusi
tertentu. (Bagong, 2005) Sumber data yang akan dikumpulkan oleh penulis
yaitu melalui dokumentasi, regulasi pemerintah, hasil penelitian yang
sudah dibukukan oleh pemerintah, observasi ketempat destinasi, dari
dokumentasi harga tiket masuk petunjuk arah, media spanduk, brosur,
buku, jurnal, artikel, dan media lainnya.
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara terjun
langsung atau dengan cara melakukan pengamatan secara langsung
menggunakan media handphone untuk merekam percakapan dan
dokumentasi wawancara. Dari observasi peneliti menggunakan
pengamatan langsung dengan terjun kelapangan menggunakan media
handphone untuk merekam komunikasi antara peneliti dan narasumber
serta dokumentasi saat observasi. Saat observasi peneliti mendapatkan data
pengelola, jumlah pelaku usaha, regulasi pemerintah, penelitian yang telah
dibukukan oleh pihak pemerintah, harga tiket masuk, situasi destinasi dan
lain sebagainya. Maka dari itu dalam penelitian ini menggunakan metode
observasi ditempat destinasi wisata Pantai Lon Malang Sampang.
7
1Dina Hidayanti Suhadak Putri
2Lailatul Qadariyah

Dinahidayanti08@gmail.com
DINA HIDAYANTI SUHADAK PUTRI : PERAN TRIPLE HELIX DALAM
MENGEMBANGKAN PARIWISTA HALAL SEBAGAI PENGGERAK
PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI PANTAI LON MALANG SAMPANG

Metode pengumpulan data melalui wawancara dalam penelitian


kualitatif yakni medalami suatu kejadian atau kegiatan pada subjek
penelitian. Wawancara adalah sebuah pembicaraan oleh dua pihak dengan
mengajukan pertanyaan kepada narasumber dengan maksud tertentu.
(Meolong, 2016 ) Proses interaksi komunikasi yang dilakukan oleh
setidaknya dua orang, atas dasar ketersediaan dan dalam setting alamiah
dimana pembicara mengacu pada tujuan yang ditetapkan dengan
mengedepankan Trust sebagai landasan utama dalam proses memahami.
(Herdiansya, 2013)
Dari hasil wawancara peneliti menggunakan wawancara semi
terstruktur dengan pertanyaan yang terbuka, fleksible tetapi tetap
terkontrol, kecepatan wawancara dapat diprediksi dan terdapat petikan
wawancara sebagai patokan alur wawancara.
Dokumentasi adalah metode pengumpulan data dalam penelitian
sosial dan ekonomi untuk menelusuri data historis, yang menjadi
pelengkap penelitian kualitatif. (Gunawan, 2014) Metode yang
mengumpulkan data tertulis seperti media, notulen, surat menyurat untuk
laporan mencari informasi yang ditemukan. (Afrizal, 2014) Dokumentasi
digunakan untuk mengecek kebenaran dan ketepatan informasi saat
wawancara.
Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif terdiri atas empat
tahap tahapan yang harus dilakukan, yaitu : Reduksi data yaitu
merangkum, memilih hal yang pokok, fokus pada hal-hal yang penting,
dicari tema dan polannya. Sehingga memberikan gambaran yang jelas dan
mempermudah peneliti mengumpulkan data selanjutnya, dan mencari bila
diperlukan. Reduksi data merupakan berpikir sensitif menggunakan
kecerdasan dan keluasan dan kedalaman wawasan yang tinggi.
Penyajian data dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, phiechard, dan
sejenisnya. Dengan menyajikan data sehingga mudah memahami apa yang
terjadi, dan bagaimana rencana atau rancangan kerja selanjutnya
berdasarkan yang telah dipahami.
Kesimpulan atau verifikasi digunakan dalam penarikan kesimpulan
hasil penelitian yang menjawab fokus penelitian berdasarkan analisis data.
Kesimpulan disajikan dalam bentuk deskriptif objek penelitian dan
berpedoman pada kajian. Reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan menjadi gambaran keberhasilan secara runtut rangkaian
analisis yang saling menyusul.
Penelitian kualitatif sering kali menghadapi persoalan mengenai
pengujian keabsahan hasil penelitian. Banyak hasil penelitian yang
diragukan karena beberapa hal, salah satunya subjektivitas penelitian
merupakan hal yang dominan dalam penelitian kualitatif dan alat yang
diandalkan wawancara dan observasi tanpa kontrol yang akan
mempengaruhi keakrutan hasil penelitian.
8
1Dina Hidayanti Suhadak Putri
2Lailatul Qadariyah

Dinahidayanti08@gmail.com
DINA HIDAYANTI SUHADAK PUTRI : PERAN TRIPLE HELIX DALAM
MENGEMBANGKAN PARIWISTA HALAL SEBAGAI PENGGERAK
PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI PANTAI LON MALANG SAMPANG

HASIL DAN PEMBAHASAN.


Berdasarkan dari hasil wawancara, pemaparan yang disampaikan
oleh Kepala bidang dinas pariwisata Bapak Rahman, Pantai Lon Malang
memiliki potensi objek pariwisata lokal yang cukup potensial untuk
dikembangkan karena kawasan pantai yang indah terletak di tepi jalan
utama provinsi kabupaten sampang, jalur utara pulau Madura. Objek
wisata pantai Lon Malang terletak didesa Bira Tengah, Kecamatan
Sokobanah, dengan jarak ± dari pusat kota ke arah utara dengan akses jalan
menuju lokasi di jalur transportasi umum Sampang-Sokobanah.
Pantai Lon Malang ini pantai yang lagi Hitz di Madura karena
memiliki Pasir yang putih dan berbeda dari pada pantai lain pada
umumnya. Selain itu, pantai ini telah banyak dikunjungi oleh wisatawan
atau tamu, baik berasal dari lokal maupun wisatawan dosmestik atau
mancanegara. Kegiatan wisata yag dapat dilakukan di kawasan ini ialah
menikmati keindahan alam pesisir, bermain di laut, memancing,
berperahu, kuliner, rekreasi, bermain montor ATV dan lain-lain.
Dengan melihat besarnya animo masyarakat yang datang berwisata
ke kawasan tersebut, maka Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan
Pariwisata (DISPORABUDPAR) Kabupaten Sampang, perlu mengadakan
kajian atau penelitian guna menilai potensi dan prospek dari pengembanga
kawasan pantai Lon Malang dengan tujuan kesejahteraan masyarakat.
Kajian potensi dan prospek dari pengembangan objek pariwisata ini
menjadi sangat penting dan sangat strategis dalam menunjang otonomi
daerah, khususnya guna meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah),
serta meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.
Disinilah peran pemerintah sangatlah berpengaruh karena dengan
campur tangan dari pemerintah, kemudian bentuk kepedulian pemerintah
daerah, dan apresiasi dari masyarakat terutama dalam 5 (lima) pilar utama
model pengembangan industri dan ekonomi kreatif yakni : 1) industri 2)
technology, 3) resourrces, 4) institution 5)Finansial intermediary. Dapat
memunculkan talenta-talenta baru yang berada di suatu daerah tersebut.
Pihak diangap mampu yang memberikan bantuan untuk mengembangkan
industri kreatif yaitu kolaborasi antara intellectual, goveerment dan business
atau yang biasa disebut dengan Triple Helix. Kolaborasi dari tiga aktor
Triple Helix dengan masyarakat sekaligus Pokdarwis dianggap mampu
meningkatkan kreativitas, ide, dan skill. Selain itu, pengelolaan secara
komprehensif, dan profesional akan mendorong dan mempercepat
pertumbuhan ekonomi tiap hari di daerah. (Wilopo, 2018)
Dari hasil wawancara, Bapak Roni selaku bagian pemasaran
pariwisata kota Sampang. Mengatakan bahwa peran akademisi atau
Tenaga ahli terdiri dari tenaga profesional yang dipilih secara cermat,
dimana orang yang terpilih yaitu berpengalaman dan berkualitas pada
9
1Dina Hidayanti Suhadak Putri
2Lailatul Qadariyah

Dinahidayanti08@gmail.com
DINA HIDAYANTI SUHADAK PUTRI : PERAN TRIPLE HELIX DALAM
MENGEMBANGKAN PARIWISTA HALAL SEBAGAI PENGGERAK
PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI PANTAI LON MALANG SAMPANG

bidang keahlian masing-masing seperti manajemen pemasaran, tata kelola


home stay, karna hal tersebut merupakan kunci keberhasilan suatu
pekerjaan kajian. Dilihat dari kesunguhan personil dalam pengerjaan serta
kerjasama yang baik dengan pengelolaan proyek.
Peran Triple Helix sangat membantu dalam mengembangkan wisata
untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dengan berbagai kegiatan yang
dilakukan oleh para tokoh dalam mengembangkan destinasi ini. Peran
pemerintah dalam pembangunan wisata bertugas membuat kebijakan dan
perencanaan yang sistematis. Pemerintah menerapakan beberapa intrumen
kebijakan dalam pengembangan pariwisata antara lain: aturan
pemanfaatan lahan, membatasi akses wisatawan terhadap daerah-daerah
yang rawan terhadap kerusakan, melindungi budaya lokal, mengarahkan
prilaku wisatawan yang berwawasan lingkungan, pembatasan dalam
penggunaan energi, menghemat sumberdaya alam yang langka,
mengurangi polusi dan memberikan incentive terhadap pembangunan
infrastruktur yang juga bermanfaat bagi daerah seperti sistem transportasi,
pelindungan terhadap ruang dan ekosistem endemik daerah.
Dalam implementasi pariwisata Halal Pantai Lon Malang sudah
menerapkan nilai-nilai berdasarkan syariat islam dengan adanya
tersedianya tempat beribadah Mushola untuk sholat wajib bagi kaum
muslim. Dalam hal kuliner wisata Pantai Lon Malang sangat terjaga dan
aman, karena makanan yang diperjual belikan merupakan makanan lokal
yang terjamin halalnya. Pantai Lon Malang menerapkan implementasi
konsep wisata syariah dalam mengembangkan beberapa fasilitas sarana
dan prasarana terpasangnya himbauan-himbauan melakukan hal yang
senonoh sehingga tidak menimbulkan mudharat dan maksiat, warga
sekitar beserta pengelola yang terlibat membatasi kunjungan hingga pukul
17:00 WIB, dengan bermaksud mencegah hal-hal negatif dan demi
mencegah reputasi wisata dan daerah destinasi Wisata Pantai Lon Malang.
Dari hasil penelitian, peneliti menemukan beberapa peran
dilapangan yakni pemerintah bekerjasama dengan tim ahli bidangnya
yakni para akademisi dalam meningkatkan kegiatan pariwisata ini yaitu
dengan melakukan beberapa pembinaan dan pelatihan bagi masyarakat
setempat sehingga masyarakat setempat ikut andil dalam kegiatan
pariwisata ini dan masyarakat setempat di beri bekal ketrampilan,
manajemen pariwisata, administrasi pariwisata, keamanan, dan lain
sebagainya dalam mendukung pengembangan pariwisata halal ini
Pariwisata Pantai Lon Malang berkontribusi positif dalam
peningkatan penghasilan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Manfaat pengembang pariwisata dirasakan langsung oleh warga
berupa peningkatan omzet penjualan bagi masyarakat yang berdagang,
serta penghasilan tambahan bagi masyarakat yang bekerja di sektor
pariwisata. Dari hasil wawancara dengan mbak ike beliau mengatakan
10
1Dina Hidayanti Suhadak Putri
2Lailatul Qadariyah

Dinahidayanti08@gmail.com
DINA HIDAYANTI SUHADAK PUTRI : PERAN TRIPLE HELIX DALAM
MENGEMBANGKAN PARIWISTA HALAL SEBAGAI PENGGERAK
PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI PANTAI LON MALANG SAMPANG

dengan adanya pariwisata Lon Malang ini ia dapat menambah uang saku
sekaligus pengetahuan ilmu tentang pariwisata selagi ia masih duduk di
bangu kuliah. Wawancara dari bapak Didik Sedangkan dampak tidak
langsung tanah disekitar tempat wisata dan strategis dengan jalan raya nilai
jual tanah semakin tinggi . dengan ini maka nilai tanah di sekitar Pantai Lon
Malang sebagai investasi dan juga pundi rupiah sebagian masyarakat lokal.
Hasil wawancara dari Bapak syahroni Bidang Pemasaran Dinas
Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan, Pariwisata (DISPORABUDPAR),
pembangunan pariwisata mendorong upaya pengetasan kemiskinan atau
meningkatkan perekonomian masyarakat dituangkan dalam konsep “Pro
Poor Tourism Development”. Sektor pariwisata dengan konsep
pengembangan “Pro Poor Tourism Development” dipandang akan sangat
efektif dalam penerapan atau implementasi untuk mendorong mengetasi
kemiskinan.
Dapat disimpulkan bahwasanya Pengembangan pariwisata di
destinasi pantai Lon Malang telah berkontribusi positif terhadap
peningkatan kesempatan kerja serta mengurangi pengangguran
masyarakat desa. Pemuda desa yang yang pada awalnya mereka lebih
memilih bekerja sebagai awak kabin kapal, sebagai TKW. Namun saat
adanya pariwisata ini menjadi peluang yang sangat besar bagi penduduk
sekitar pantai Lon Malang. Sehingga pemuda, serta msayarakat saat ini
dapat memiliki berbagai pekerjaan di bidang pariwisata. Terlihat pada
tabel dibawah ini adanya kenaikan para pelaku pariwisata dari masayrakat.

KESIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan
melihat keseluruhan pembahasan yang sudah dipaparkan sebelumnya.
Maka dapat diambil kesimpulan bahwa Peran Pemerintah membuat
beberapa regulasi kebijakan untuk mendukung pengembangan pariwisata
halal Pantai Lon Malang. Peran akademisi memberikan pembinaan dan
pelatihan bagi masyarakat setempat sehingga masyarakat setempat
memiliki ketrampilan manajemen pariwisata, administrasi pariwisata,
keamanan, dalam mendukung pengembangan pariwisata dan terdapat
beberapa ahli wisata seperti Team Leader, Ahli Ekonomi, Ahli Sosial, Ahli
Lingkungan Hidup, dan Staf Pendukung. Sedangkan Pelaku usaha
berperan dalam menyediakan sarana pendukung pariwisata seperti biro
perjalanan Madura Indah wisata, transportasi umum, dan lain-lain.
Pariwisata Lon Malang ini memberikan kontribusi dalam
meningkatkan perekonomian masyarakat, bahkan dari hasil wawancara
yang telah dijelaskan dalam pembahasan peningkatan pendapatan
masyarakat meningkat sebesar 44%.

11
1Dina Hidayanti Suhadak Putri
2Lailatul Qadariyah

Dinahidayanti08@gmail.com
DINA HIDAYANTI SUHADAK PUTRI : PERAN TRIPLE HELIX DALAM
MENGEMBANGKAN PARIWISTA HALAL SEBAGAI PENGGERAK
PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI PANTAI LON MALANG SAMPANG

References
Afrizal. (2014). Metode Peneltian Kualitatif . Jakarta : Rajawali pers .

Astuti, R. D. (2019). Pengembangan Pariwisata Halal Di Indonesia. jurnal


pariwisata halal , 333.

Bagong, S. s. (2005). metodologi penelitian sosial berbagi alternatif pendekatan .


Jakarta : prenamedia group .

darmawan, d. (2014). metode penelitian kualitatif cet-ke2. bandung : remaja


rosdakarya.

Etty Indriani, A. u. (2020). Model Strategi Penguat Daya Saing Industri Kreatif
Pariwisata Bernilai Kearifan Lokal. Yogyakarta : Grup Penerbit CV Budi
Utama.

Gunawan, I. (2014). Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik . Jakarta : PT


Bumi Aksara.

Hariyanto. (2020, desember 8). Tokoh Agama Larangan Hiburan Di Pantai Lon
Malang . radar madura jawapos, hal. 1.

Herdiansya, H. (2013). Wawancara Observasi dan Focus Groups. Jakarta: PT


Rosdakarya.

ismayanti. (2010). pengantar pariwisata. jakarta: grasindo.

Meolong, L. d. (2016 ). metode penelitian Kualitatif . Bandung : Remaja


Rasdakarya.

Purwandari, R. (2018 ). Kekuatan Triple Helix dalam usaha Peningkatan Kualitas


Produksi Perajin Bambu di Kertayasa,Mandiraja Banjarnegara Jawa
tengah. jurnal seni kriya, 28.

Purwo, B. S. (2018). pasti pintar di setiap mata pelajaran . yogyakarta: 239.

reski amalyah, d. h. (2016). peran stakeholder ariwisata dalam pengembangan


pulau samalona sebagai destinasi wisata bahari . jurnal administrasi bisnis
, 160.

riyanto, a. (2018). hukum bisnis indonesia. batam: 109.

rully indrawan, d. p. (2014). metode penelitian kualitatif dan campuran untuk


manajemen pembangunan dan pendidikan cet-ke2. bandung: refika
adjtama.

12
1Dina Hidayanti Suhadak Putri
2Lailatul Qadariyah

Dinahidayanti08@gmail.com
DINA HIDAYANTI SUHADAK PUTRI : PERAN TRIPLE HELIX DALAM
MENGEMBANGKAN PARIWISTA HALAL SEBAGAI PENGGERAK
PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI PANTAI LON MALANG SAMPANG

Sefira Ryalita Primadany, M. r. (t.thn.). Analisis Strategi Pengembangan


Pariwisata Daerah . Jurnal Administrasi Publik, 138.

sugiono. (2017). metode penelitian kuantitatif, kualitatif&RND. Bandung: CV


Alfabeta.

suryani, h. (2015). metode riset kuantitatif: teori dan aplikasi bidang manajemen
dan ekonomi islam. jakarta: Kenana prenamedia.

w, I. K. (2017). Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata. Denpasar: pustaka larasan.

Wilopo, M. F. (2018). Implementasi Triple Helix Dalam Mendorong


Pertumbuhan industri kreatif di Kota Malang Sebagai Upaya Peningkatan
Daya Saig Menghadapi Mayarakat Ekonomi Kreatif. jurnal administrasi
bisnis, 61.

13
1Dina Hidayanti Suhadak Putri
2Lailatul Qadariyah

Dinahidayanti08@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai