Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dechy Angelia

Npm : A1D022030

Tugas : Coding

1. Menurut anda, apa saja keuntungan loT dalam meningkatkan bidang anda?
Jawab : menurut saya keuntungan loT ini sangat banyak untuk manusia
karna penggunaan loT ini sendiri sangat mempenagruhi kinerja yang
mempengaruhi sistem orang banyak, misalnya pada pengguna taksi online
sangat membantu untuk mengetahi di mana posisi seseorang yang memesan
taxsi tersebut sehingga memudahkan pengemudi untuk menegtahui
posisinya.
2. Apa yang akan anda lalukan apabila akun sosial media anda di hack oleh
orang lain? Berikan penjelasan pada media sosial fb,ig, wa, dan telegram.
Jawab : jika terjadi pada saya saya akan marah dan saya akan melakukan
penguawatan akun atau melacak akun saya sehingga akan terjadi registrasi
ulang pada akun saya, misalnya pada akun instagram yang di heck saya bisa
melacak dengan menggunakan akun email yang terhubung pada akun
instagram saya sehingga akan terjadi registrasi ulang dan akun saya akan
mengganti sandi akun saya dengan yang baru dan melakukan keamaman
ganda dengan menghubungkan no hp serta email yang aktif.
3. Berikan contoh-contoh dari computer crime. Dan berikan penjelasannya
Jawab :
 Phishing

Phising adalah contoh cyber crime yang bertujuan untuk mencuri informasi dan
data pribadi dari email, telepon, pesan teks atau link palsu yang mengaku sebagai
instansi atau pihak-pihak tertentu. Cara kerja phishing yaitu mengelabui target
dengan tipuan yang seolah terlihat normal padahal mereka tidak sadar bahwa data
pribadi miliknya sedang dicuri

Pelaku phishing mengincar data-data sensitif korban, seperti kata sandi, informasi
kartu kredit, alamat email, dan one-time password (OTP). Data yang dicuri
digunakan untuk tindak kejahatan seperti pencurian, penyalahgunaan identitas
pribadi, hingga pemerasan uang.
 Spoofing

Spoofing adalah penyamaran informasi seakan-akan berperan sebagai pihak


berwenang, seperti dari bank atau pemerintah untuk tujuan kejahatan siber.

Mirip seperti phising yang mencoba mencuri data korban, bedanya, spoofing tak
hanya mencuri data, tapi dalam beberapa kasus juga mengirimkan malware
berbahaya ke perangkat atau website korban. Ada berbagai jenis spooofing, mulai
dari identity spoofing, IP spoofing, DNS spoofing, hingga website spoofing.

 Cracking
Cracking adalah percobaan memasuki sistem komputer secara paksa dengan
meretas sistem keamanan software atau komputer untuk tujuan ilegal yang
mengarah ke kriminalisme. Pelaku cracking melakukan aksinya untuk
mencuri, melihat, memanipulasi data hingga penanaman malware.

Ada berbagai jenis cracking yang sering terjadi, misalnya password cracking,
software cracking, dan network cracking. Berbagai jenis serangan cracking bisa
kamu hindari misalnya dengan membuat kombinasi password unik, menggunakan
VPN, mengunjungi situs yang sudah menggunakan HTTPS, dan menghindari klik
tautan atau iklan di internet.

Jika kamu memiliki website bisnis, terutama yang menyimpan data pelanggan,
sebaiknya kamu melakukan penetration testing untuk menguji tingkat keamanan
dari kejatahan cracking.

 Serangan Ransomware

Ransomware adalah tipe malware yang menargetkan perangkat keras untuk


mengambil informasi berharga dari targetnya kemudian mengenkripsi dan
mengunci file tersebut.

Jika ingin membuka atau mengakses kembali data-data tersebut, pelaku akan
meminta uang tebusan ke korban. Apabila korban tidak mengabulkan permintaan
tersebut, pelaku tak segan mengancam akan membuat data tidak bisa digunakan
lagi.

Jenis cyber crime ini sering mengincar pengguna teknologi rumahan dengan
tingkat melek teknologi yang masih kurang. Tujuan akhir serangan ransomware
adalah untuk memeras korban untuk membayar sejumlah uang untuk dapat
mengakses file yang telah dienkripsi.

 Serangan DDoS

Distributed Denial of Service (DDoS) adalah contoh cyber crime dengan membuat
lalu lintas server berjalan dengan beban berat hingga tidak bisa menampung
koneksi dari user lain/overload.

Serangan yang populer dilakukan oleh hacker ini dibuat dengan cara mengirimkan
request ke server secara terus menerus dengan transaksi data yang besar. Teknik
penyerangan DDoS biasanya dilaksanakan dengan banyak cara, seperti virus dan
kumpulan bot yang disisipkan pada malware yang disebut botnet.

 Injeksi SQL

Injeksi SQL adalah teknik serangan injeksi kode dengan memanfaatkan celah
keamanan yang terjadi pada layer basis data sebuah aplikasi. Contoh cyber crime
ini merupakan ancaman nomor satu terhadap keamanan aplikasi web.

Hal ini umumnya terjadi akibat pengembang aplikasi tidak mengimplementasikan


filter terhadap beberapa metakarakter yang digunakan dalam sintaks SQL,
sehingga penyerang dapat menginput metakarakter tersebut menjadi instruksi pada
aplikasi untuk mengakses database.

Serangan SQL juga dapat terjadi jika backend tidak melakukan setting Web
Application Firewall (WAF) atau Intrusion Prevention System (IPS) di arsitektur
jaringan dengan baik, sehingga database bisa diakses langsung dari celah
kerawanan yang ditemukan.

 Carding

Carding adalah kejahatan melakukan pencurian data informasi kartu kredit milik
orang lain. Data tersebut kemudian digunakan oleh pelaku untuk melakukan
transaksi atau mencairkan saldo limit kartu ke rekening mereka.

Ada dua kategori carding, pertama adalah Card Present, yaitu proses pencurian
data dilakukan menggunakan card skimmer mesin EDC yang ada di kasir/tempat
komersial. Kedua adalah Card not Present, yaitu pencurian data menggunakan
akses internet, biasanya menggunakan email phising atau hacking untuk
mendapatkan data-data pemilik kartu kredit.

 Peretasan Situs dan Email

Sesuai dengan namanya, kejahatan siber yang paling populer ini dilakukan dengan
meretas sebuah situs atau email korban serta mengubah tampilannya. Ya, tanda
yang bisa kamu lihat bila sebuah website diretas adalah tampilannya yang
mendadak berubah. Misalnya halaman situs yang tidak biasanya, muncul iklan
tidak jelas, bahkan data situs bisa dicuri tanpa disadari.

Beberapa cara untuk menghindari peretasan website, misalnya melakukan backup


secara berkala, menggunakan SSL, dan memilih layanan cloud hosting terpercaya
seperti Dewaweb yang telah tersertifikasi keamanan internasional ISO 270001.

 Penipuan OTP

OTP atau One Time-Password adalah kode yang bersifat sementara sebagai
password sekali pakai untuk melakukan proses verifikasi di aplikasi smartphone.

Karena kepopulerannya makin meningkat, ancaman pelaku kejahatan siber yang


mencoba mencuri OTP juga kian merebak. Penipuan OTP dimanfaatkan untuk
berbagai tindak kejahatan seperti membahayakan akun dan melakukan transaksi
keuangan yang tidak sah.

Agar kamu terhindar dari penipuan OTP, jangan pernah membagikan kode OTP
kepada siapapun, baik orang yang dikenal atau tidak dikenal. Selain itu, aktifkan
fitur two factor authentication dan selalu waspadai link/tautan yang tidak jelas.

 Data Forgery atau Pemalsuan Data

Data forgery adalah tindakan memalsukan data dokumen penting yang tersimpan
sebagai scriptless document melalui internet. Dokumen-dokumen ini biasanya
dimiliki oleh institusi atau lembaga yang memiliki situs berbasis web database.

Pemalsuan data biasanya ditujukan pada dokumen-dokumen e-commerce dengan


cara membuat seolah-olah terjadi “salah ketik”, yang pada akhirnya akan
menguntungkan pelaku karena korban akan memasukkan data pribadi dan nomor
kartu kredit yang dapat disalahgunakan.
4. Berikan penjelasan tentang cyber crime, dan bagaimana cara mengatasinya?
Jawab : Cyber crime, atau kejahatan di dunia maya, adalah jenis kejahatan
yang dilakukan melalui komputer dan jaringan. Komputer sendiri
merupakan alat utama untuk melakukan cyber crime ini, tetapi seringkali
komputer juga dijadikan sebagai target dari kejatahan ini. Biasanya, cyber
crime membahayakan seseorang karena pencurian data hingga keuangan.

Secara internasional, baik aktor pemerintah maupun non-pemerintah, sudah


ada banyak yang terlibat dalam cyber crime, seperti spionase, pencurian
keuangan, dan kejahatan lintas batas lainnya. Bahkan, beberapa negara
sudah banyak yang terlibat ke dalam serentetan cyber crime atau yang biasa
disebut cyber warfare.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi cyber crime
dengan cara
 Memasang Perlindungan pada Perangkat
 Memasang SSL pada Website Perusahaan
 Lakukan Backup Data

Anda mungkin juga menyukai