SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
JURUSAN MANAJEMEN
Oleh
NPM : 1701001
2021
1
LEMBAR PERSETUJUAN
Diterima dan disetujui oleh Tim Pembimbing dengan Surat Keputusan Ketua
STIE Pioneer Manado, No. /SK/US/STIEP/MG/…../2021
Untuk diajukan kepada Panitia Ujian Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Jurusan Manajemen STIE Pioneer Manado.
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Mengesahkan
2
LEMBAR PENGESAHAN
Disahkan oleh Penitia Ujian Skripsi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Pioneer Manado, Sesuai Surat Keputusan Ketua STIE Pioneer Manado, No.
/SK/US/STIEP/MG/…../2021, tanggal …….
Manado, 2021
Panitia Ujian Sarjan Ekonomi
Jurusan Manajemen Program Studi Manajeme Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
(STIE) Pioneer Manado
Ketua Sekretaris
Tim Penguji
3
MOTO
4
BIOGRAFI
Nama Lengkap :
NPM :
Agama :
2.
3.
4.
5.
Nama Ayah :
Nama Ibu :
…………………………….
Pas Foto
…………………………….
5
i
KATA PENGANTAR
Terhadap selesainya karya ilmiah ini dan studi ini kami di STIE Pioneer Manado,
maka dengan ini kami menyampaikan terima kasih yang tidak terhingga kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam penyelesaian karya ilmiah dan
studi dimaksud masing-masing :
1. Drs. Robby F.L. Walalangi, selaku Ketua Badan Pembina Yayasan Bangun
Waya Manado, sebagai Badan Hukum Penyelenggara STIE Pioneer Manado
2. Merryati Kaawoan, SE. M.Pd, sekalu Ketua Yayasan Bangun Waya Manado,
sebagai Badan Hukum Penyelenggara STIE Iponeer Maando
3. Jilly. R. Walalangi, SE. MM, selaku Wakil Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Pioneer Manado.
6. Ray Julius Ruhupatty, SE, M.Si, selaku Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan,
STIE Pioneer Manado.
7.
8. Drs. Laurens Mambu. SE, M.Si, selaku Wakil Ketua Bidang Kerjasama STIE
Pioneer Manado.
6
9. Hentje Kandati, SE, M.Si, selaku Kepala Program Studi Manajemen, STIE
Pioneer Manado
10.Para Pegawai dan Staf Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pioneert Manado
12.Semua pihak yang turut membantu kami dalam penyelasaian studi ini.
Penulis
7
iii
Daftar Isi
Kata Pengantar..................................................................................................
Daftar Isi...........................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
1.
2.
3.
4. ….
BAB II. TINJAUAN KEPUSTAKAAN
. A.
B.
C.
D.
A.
B.
C.
D.
E.
BAB VI. PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
E.
8
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................
B. Saran ....................................................................................
KEPUSTAKAAN ................................................................................................
9
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Batasan Ansoff terhadap produk dan pasar adalah model yang telah terbukti
sangat berguna dalam proses strategi unit bisnis untuk menentukan peluang dari
pertumbuhan bisnis. Model ini memiliki dua dimensi yaitu produk dan pasar.
Diluar dari produk dan pasar, terdapat empat strategi pertumbuhan yang dapat
digunakan :
Stategi perusahaan berdasar pada penetrasi pasar yang secara normal akan
berfokus pada perubahan dari konsumen yang hanya insidental saja menjadi
pelanggan yang setia dan berubah kembali menjadi pelanggan yang fanatik.
produk yang telah ada dari pasar lain yang telah dijual perusahaan atau
mencoba untuk menjual produk yang lain pada pelanggan tetapnya, hal ini dapat
berupa asesoris, penambahan pada produk yan telah ada, atau memperkenalkan
10
• Diversifikaasi / Diversification:
pasar baru dengan produk yang baru. Berikut adalah empat kuadran
hasil perusahaan).
dan memiliki hubungan dengan produk yang sudah ada di pasar ke dalam
2. Rumusan Masalah
Atas dasar atar belakang masalah tersebut, maka dirumuskan masalah dirumus
sebagai berikut :
11
3. Tujuan Penelitian.
1. Sebagai bahan untuk pembuatan karya tulis dalam rangka akhir studi
4. Manfaat
meningkatkan bisnis..
12
BAB II
LANDASAN TEORI
Untuk menjaleskan pemikiran dan teroti yang menjadi dasar atas bahan pemikina
dan kajian dimaksud, maka bersama ini kami jelaskan teori yang terkait dengan
bagi produk atau jasa layanan yang dijualnya. Pihak perusahaan harus mengamati
kondisi persaingan bisnis yang selalu berkembang atau berubah setiap saatnya.
akibat dari langkah sebelumnya maupun karena adanya tekanan dari luar.
Keseluruhan dari proses tersebut berada dalam suatu arah tujuan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan dari awal. Dengan manajemen strategi yang baik,
memandang perusahaan secara keseluruhan, sehingga akan cepat dan mudah bagi
ditargetkan sesuai dengan visi dan misi di dalam situasi organisasi dan prospek
yang dihadapi. Strategi ini adalah jalan untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk
13
2. Pengertian Strategi Pertumbuhan
Berikut ini dijelaskan beberapa definisi strategi menurut beberapa ahli yaitu
sebagai berikut:
Definisi strategi menurut Jain (1990) seperti yang dikutip oleh Tjiptono (2002:6)
adalah sebagai berikut:“Strategi menggambarkan arah bisnis yang mengikuti
lingkungan yang dipilih dan merupakan pedoman untuk mengalokasikan
sumberdaya dan usaha suatu organisasi.”
Definisi strategi menurut Wheelen dan Hunger (2000:20) adalah sebagai berikut:
3. Tingkatan Strategi
strategi, yaitu strategi level korporasi, strategi level bisnis, dan strategi level
fungsional.
kegiatan dan operasi organisasi yang memiliki lini atau unit bisnis lebih dari
b. Inovasi.
c. Produktivitas.
14
d. Sumberdaya fisik dan financial.
e. Profitabilitas.
h. Tanggungjawab social.
Strategi tingkat bisnis lebih dirahkan pada pengelolaan kegiatan operasi suatu bisnis
tertentu.
Pada dasarnya strategi level unit bisnis bisa berupaya menentukan pendekatan yang
gambar ini.
Corporate Strategy
Functional Strategy
Business
Strategy
15
Model hirarki yang ditunjukkan di atas menggambarkan pengelompokan
tipe strategi tiap level dalam organisasi. Tiap-tiap tipe strategi tersebut saling
korporat. Perencanaan strategi pada level yang lebih rendah dibatasi oleh
perusahaan mereka ingin tetap tumbuh dan bertahan dalam situasi persaingan
dunia global yang semakin hebat seperti saat ini. Perusahaan menggunakan
bahwa secara umum terdapat tiga tingkatan strategi, yaitu strategi level korporasi,
strategi level bisnis dan strategi level fungsional. Definisi strategi bisnis menurut
5. Macam-Macam Strategi
a. Strategi Generik
berbeda-beda antar industri, antar perusahaan, bahkan antar situasi. Namun ada
16
sejumlah strategi yang umum dan dapat diterapkan pada berbagai bentuk dan
Generik.
b. Model Strategi Generik menurut Wheelen dan Hunger (2003) serta David
(2002).
bahwa pada prinsipnya strategi generik dibagi atas tiga macam, yaitu:
dan keuntungan. Strategi ini resikonya relatif rendah dan biasanya dilakukan
Strategi ini menekankan pada penambahan atau perluasan produk, pasar dan
Tetapi selain keuntungan yang ingin diraih lebih besar, strategi ini juga
17
Pada prinsipnya strategi ini dimaksudkan untuk melakukan pengurangan
atas produk yang dihasilkan atau pengurangan atas pasar maupun fungsi-
Strategi ini biasanya diterapkan pada bisnis yang berada pada tahap menurun
diciutkan itu lebih baik dikerahkan, misalnya untuk usaha lain yang sedang
berkembang.
ini kurang populer, paling tidak ditinjau dari sisi tingginya tingkat kesulitan
18
Strategi ini bermaksud agar perusahaan melakukan tindakan-tindakan
penyelamatan agar terlepas dari kerugian yang lebih besar, yang pada ujungnya
operasional yang merupakan tindak lanjut dari strategi generik. Paparannya akan
(2003:35) yang menggunakan konsep dari GE ini dapat dilihat melalui Tabel 2.1
di bawah ini.
19
8. Kelompok-Kelompok Strategi.
strategi utama. Setiap jenis strategi utamanya masing-masing terdiri atas dua
diservikasi.
a). Horizontal. Dari sisi internal, hendaknya segmen pasar diperluas untuk
besar. Dari sisi eksternal, perusahaan dapat melakukan akuisisi atau joint-
b).Vertikal. Strategi ini dapat dilakukan dengan cara mengambil alih fungsi
distributor (forward integration). Dengan kata lain, terdapat satu atau lebih
bisnis yang selama ini disediakan oleh perusahaan lain. Pada kedua strategi
yang baru untuk memasok bahan baku dan bahan setengah jadi untuk
20
jointventure yang bertujuan memasok kebutuhan barang untuk bisnis
pelanggan mereka.
berbeda dengan produk atau divisi yang telah ada. Strategi ini terdiri dari
internal maupun eksternal. Jika dilaksanakan dengan cara internal, hal ini
ada hubungannya dengan lini produk atau jasa yang telah dimiliki
sebelumnya.
Strategi generik stabilitas adalah strategi yang paling sesuai bagi perusahaan
yang berhasil pada industri dengan daya tarik industri medium. Ada empat
21
1). Strategi Istirahat (Pause Strategy). Strategi ini tepat dilakukan sebagai
pemerintah.
3). Strategi Tanpa Perubahan (No Change Strategy). Pada strategi ini
inflasi.
panjang.
kegagalan dalam berusaha. Ada lima bentuk strategi utama untuk strategi
22
1). Strategi Turnaround. Strategi ini dianjurkan untuk digunakan pada saat daya tarik
namun belum kritis. Strategi ini menekankan pada upaya perbaikan efisiensi
operasional.
2). Strategi Captive Company. Pada strategi ini, beberapa aktivitas dari bagian
tertentu yang kurang menarik perlu dikurangi, kemudian diusahakan agar fungsi-
fungsi lain menjadi lebih menarik. Dengan demikian diharapkan ada calon
3). Strategi Sell Out/Divestment. Jika perusahaan tidak lagi mampu melakukan strategi
dijual tidak jatuh, sehingga tidak merugikan para pemegang saham. Jika
menghindar dari tanggung jawab atas hutang-hutang dan juga dapat menyatakan
5). Strategi Liquidation. Strategi terakhir yang dapat dilakukan oleh manajemen
karena perusahaan sudah relatif tidak mempunyai prospek lagi. Prinsipnya, lebih
bagi pemegang saham, harga saham likuidasi jauh lebih baik daripada
Karena bagi pemegan saham, harga saham likuidasi jauh lebih baik daripada
23
Jabaran strategi utama dari strategi generik versi David (2009:209) seperti yang
bawah ini:
24
a. Forward Integration Strategy. Strategi ini menghendaki agar perusahaan
meningkat sehingga tidak dapat lagi diandalkan. Jadi, tujuan dari strategi ini
perusahaan pemasok.
sebagai berikut:
untuk meningkatkan market share suatu produk atau jasa yang sudah ada
25
sekarang ke daerah-daerah yang secara geografis merupakan daerah baru
menambahkan produk dan jasa yang baru tetapi masih saling berhubungan.
Hal ini dapat dilakukan jika bersaing pada industri yang pertumbuhannya
menambahkan produk dan jasa pelayanan yang baru, tetapi tidak saling
berhubungan. Hal ini dapat dilakukan jika produk baru akan mendukung
produk lama.
menambahkan produk atau jasa yang tidak saling berhubungan. Hal ini
dapat dilakukan jika industri di sektor ini telah mengalami kejenuhan. Ada
peluang untuk memiliki bisnis dan berkaitan, yang masih berkembang baik
26
4. Kelompok Strategi Bertahan (Devensive Strategies)
a. Joint Venture Strategy. Strategi ini merupakan strategi yang populer, dimana
penghematan biaya dan aset untuk membalik penjualan dan laba yang
menurun.
dari sebuah perusahaan, yang dapat dihitung nilainya bagian per bagian, atas
kegagalan.
resiko yang istimewa bila dilaksanakan terlalu jauh. Tidak ada organisasi
27
perusahaan. Keputusan yang sulit harus dibuat serta prioritas harus
ditetapkan.
beda antar lain Strategi Binis secara umum terkait dengan visi dan misi
keuangan.
Ditoro Yogyakarta, (Skripsi 2014), Siti Eka Hardiyati 2014) , dalam salah
diterapkan Ban BPD DIY Syariah baru 75%, hal ini ditunjukan dengan
28
beberapa lini, perbaikan kualitas serta mempertahankan kontak yang
mengembangan bisnis.
Barat dari sub variable formulasi strategi ; yaitu mengenai dimensi misi
yang meliputi misi perusahaan yang tertulis dan formal, memuat tujuan
‘ Modal yang ada akan bertambah besar melalui kepiawaian pelaku bisnis
29
sementara itu sistem etika bisnis dipengeruhi oleh budaya-budaya local
setempat, (Danandjaja 1986, Hodgetss & Luthans 1997). Oleh karena itu
yang tinggi untuk menarik minat kastemer serta sistim undian berhadiah.
Stategi ini banyak dilakukan oleh bank-bank di Indonesia, pada hal jasa
komitmen dan structural equation, dari subyek 140 nasabah aktif bank
dana pihak ketiga, terdapat Bank BNI memperoleh peringkat pangsa pasar
30
Bank BCA 13,83 %, BNI 10,45 % dan BRI 8,47 %, Bank Danamon 4,93
%.
Produk yang inovatif diyakini mampu meraih pangsa pasar yang lebih
baik dibandingproduk tanpa inovasi atau pembauran produk, oleh sebab itu
bahwa agar dapat bertahan dalam pasar yang bersifat dinamis, maka
31
9. Difinisi Konsep Strategi
sebagai “
beberapa produk, merek, divisi, atau segmen pasar yang mempunyai kesamaan
tertentu, misalnya sistem distribusi yang sama. Setiap Unit Bisnis Strategy
google dijelaskan bahwa kata “ Strategi “ adalah turunan dari kata dalam
32
bahasa Yunani “ Strategos” Adapun Strategos dapat diterjemahkan sebagai
yang berbeda seperti strategi bisnis, olahraga misalnya sepak bola dan tenis),
Kata Strategi disinonimkan dengan kata-kata antara lain Cetak Biru, Desain,
Jain (1990) seperti yang dikutip oleh Tjiptono (2002:6) bahwa Strategi
comprehensive mater plan stating how the corporation will achieve its mission
and objectives.”
33
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, bahwa Strategi “ adalah
waktu tertentu”.
organisasi “
Difinisi ini disesuaikan dengan kata Strategi berasal dari kata kerja
34
Pada dasarnya strategi merupakan berbagai tahapan dari jawaban yang
akibat dari langkah sebelumnya maupun karena adanya tekanan dari luar.
Keseluruhan dari proses tersebut berada dalam suatu arah tujuan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan dari awal. Dengan manajemen strategi yang baik,
memandang perusahaan secara keseluruhan, sehingga akan cepat dan mudah bagi
ditargetkan sesuai dengan visi dan misi di dalam situasi organisasi dan prospek
yang dihadapi. Strategi ini adalah jalan untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk
Strategi Binis berasal dari 2 kata yaitu kata Strategi dan Bisnis, untuk
dalam penjelasan ini dijelaskan terlebih dahulu arti kedua kata tersebut, untuk
35
pencarian data google dijelaskan bahwa kata “Strategi “ adalah turunan dari kata
sebagai strategi militer saja, tetapi kemudian berkembang ke berbagai bidang yang
berbeda seperti strategi bisnis, olahraga misalnya sepak bola dan tenis), catur,
Kata Strategi disinonimkan dengan kata-kata antara lain Cetak Biru, Desain,
dijelskan kata dan pengertian “ bisnis “ adalah bahwa, Dalam ilmu eknomi,
bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen
atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan lama. Secara historis kata “ bisnis “dari
Bahasa Inggris, bussines dari kata dasar busy yang berarti “sibuk “ dalam
para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan
sesuai dengan aktu, usaha, atau capital yang mereka berikan. Namun tidak semua
bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan
36
dengan sistim sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh
Penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu
laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada
paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas
penyedia barang dan jasa. Namun definisi bisnis yang tepat masih menjadi
perdagangan.
maka dapat dijelaskan bahwa “ Strategi Bisnis “ dapat diartikan sebagai Strategi
37
Wheelen dan Hunger (2003:35) memberikan pengertian Strategi Bisnis
served by that business unit.” (Strategi bisnis biasanya terjadi pada unit bisnis
atau tingkat produk, dan menekankan peningkatan posisi kompetitif dari produk
atau jasa perusahaan dalam industri spesifik atau pasar segmen yang dilayani oleh
38
BAB III
METODE PENELITIAN
terdekat,
Populasi diambil dari PT. Bank Mandiri di Kantor Cabang terkait dengan
tarik kesimpulannya.
39
3.4 Data Peneltian
Sumber data adalah data Sekunder dan data Primer, data primer diambil dari
dari responden yaitu Pimpinan PT. Bank Mandiri (Persero) dari berbagai
tingkatan, sedangkan data Sekunder adalah informasi yang telah diolah dan
Data dikumpulkan dari data primer, yaitu langsung dari PT. Bank Mandiri
sekunder yang dikumpulkan informasi melalui tulisan yang ada kaitan dengan
objek yang diteliti, seain itu dari buku buku yang di sebut kepustakaan.
3.6.Cara Menganalisa
40
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Untuk melihat dan megamati Pengembangan dan Pertumbuhan Bisnis PT. Bank
Mandiri (Persero), sedikit di jelaskan sedikit tentang PT. Bank Mandiri (Persero)
sebagai berikut :
PT. Bank Mandiri (Persero) adalah salah satu bank milik Pemerintah yang
bernaung dibawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
Selajutanya dalam menjalankan Bisnis nya, PT. PT. Bank Mandiri (Persero)
mendisain rencana bisnis dengan sangat baik.
2. Misi:
• Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar.
• Mengembangkan sumber daya manusia professional.
• Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder.
41
• Melaksanakan manajemen terbuka.
• Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan.
Bank Mandiri berkomitmen membangun hubungan jangka panjang yang
didasari atas kepercayaan baik dengan nasabah bisnis maupun perseorangan.
Kami melayani seluruh nasabah dengan standar layanan internasional
melalui penyediaan solusi keuangan yang inovatif. Kami ingin dikenal
karena kinerja, sumber daya manusia dan kerjasama tim yang terbaik.
- Trust
Membangun keyakinan dan sangka baik diantara stakeholders dalam
hubungan yang tulus dan terbuka berdasarkan kehandalan.
- Integrity
Setiap saat berpikir, berkata dan berperilaku terpuji, menjaga martabat serta
menjunjung tinggi kode etik profesi.
- Professionalism
Berkomitmen untuk bekerja tuntas d an akurat atas dasar kompetensi terbaik
dengan penuh tanggung jawab.
- Customer Focus
Senantiasa menjadikan pelanggan sebagai mitra utama yang saling
menguntungkan untuk tumbuh secara berkesinambungan.
- Excellence
Mengembangkan dan melakukan perbaikan di segala bidang untuk
mendapatkan nilai tambah optimal dan hasil yang terbaik secara terus-
menerus.
Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program
restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pada
bulan Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang
Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia dilebur
42
menjadi Bank Mandiri, dimana masing-masing bank tersebut memiliki peran
yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Sampai
dengan hari ini, Bank Mandiri meneruskan tradisi selama lebih dari 140 tahun
memberikan konrribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia.
Tahun 2005 menjadi titik balik bagi Bank Mandiri, dimana Bank Mandiri
memutuskan untuk menjadi bank yang unggul di regional (regional champion
Bank), yang diwujudkan dalam program transformasi yang dilaksanakan melalui
4 (empat) strategi utama, yaitu:
• Implementasi budaya
Dilakukan dengan restrukturisasi organisasi berbasis kinerja, penataan ulang
sistem penilaian berbasis kinerja, pengembangan leadership dan talent serta
penyesuaian sumber daya manusia dengan kebutuhan strategis.
• Pengendalian tingkat NPL secara agresif
Bank Mandiri fokus pada penanganan kredit macet dan memperkuat sistem
manajemen risiko. Pertumbuhan pasar melalui strategi dan value preposition
yang distinctive untuk masing-masing segmen.
• Meningkatkan pertumbuhan bisuis yang melebihi rata-rata
Pertumbuhan pasar melalui strategi dan value preposition yang distinctive
untuk masing-masing segmen.
• Pengembangan dan pengelolaan program aliansi
Antar Direktorat atau Business Unit dalam rangka optimalisasi layanan
kepada nasabah, serta untuk lebih menggali potensi bisnis nasabah-nasabah
eksisting maupun value chain dari nasabah-nasabah dimaksud.
43
Untuk dapat meraih aspirasi menjadi Regional Champion Bank, Bank Mandiri
melakukan transformasi secara bertahap melalui 3 (tiga) fase:
- Tahap 1 (2006-2007)
- Tahap 2 (2008-2009)
- Tahap 3 (2010)
Shaping the End Game, Bank Mandiri menargetkan diri untuk menjadi
bank regional terdepan melalui konsolidasi dari bisnis jasa keuangan dan
lebih mengutamakan peluang strategi pertumbuhan non-organik, termasuk
memperkuat kinerja anak perusahaan dan akuisisi bank atau perusahaan
keuangan lainnya yang dapat memberikan nilai tambah bagi Bank Mandiri.
Proses transformasi yang telah dijalankan sejak tahun 2005 hingga tahun
2010 ini secara konsisten berhasil meningkatkan kinerja Bank Mandiri. Hal
ini tercermin dari peningkatan berbagai parameter finansial, diantaranya:
44
Untuk dapat mempertahankan dan terus meningkatkan kinerjanya, Bank Mandiri
melaksanakan transformasi lanjutan tahun 2010-2014, yaitu dengan melakukan
revitalisasi visinya untuk “Menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang paling
dikagumi dan selalu progresif”'. Dengan visi tersebut, Bank Mandiri
mencanangkan untuk mencapai milestone keuangan di tahun 2014, yaitu nilai
kapitalisasi pasar mencapai di atas Rp.225 triliun dengan pangsa pasar
pendapatan mendekati 16%, ROA mencapai kisaran 2,5% dan ROE mendekati
25% namun tetap menjaga kualitas aset yang direfleksikan dari rasio NPL gross
di bawah 4%.
Pada tahun 2014, Bank Mandiri ditargetkan mampu mencapai nilai kapitalisasi
pasar terbesar di Indonesia serta masuk dalam jajaran Top 5 Bank di ASEAN.
Selanjutnya di tahun 2020, Bank Mandiri mentargetkan untuk dapat masuk dalam
jajaran Top 3 di ASEAN dalam hal nilai kapitalisasi pasar dan menjadi pemain
utama di regional. Untuk mewujudkan visi tersebut, transformasi bisnis di Bank
Mandiri tahun 2010 akan difokuskan pada 3 (tiga) area bisnis yaitu:
- Wholesale Transaction
Memperkuat leadership dengan menawarkan solusi transaksi keuangan yang
komprehensif dan membangun hubungan yang holistik melayani institusi
corporate & commercial di Indonesia.
- Retail Financing
45
Indonesia (MRI), dan mempertahankan predikat sebagai “Perusahaan Sangat
Terpercaya” selama 7 (tujuh) tahun berturut-turut dari Indonesian Institute for
Corporate Governance (IICG).
a. Wholesale transaction
c. Retail Financing
46
8. Pencapaian Penting Bank Mandiri 2014
Laju kenaikan laba juga ditopang pertumbuhan bunga bersih sebesar 15,7%
menjadi Rp 39,1 triliun dan kenaikan fee based income sebesar 3,9 % sehingga
mencapai Rp. 15,06 triliun. Dari capaian laba tersebut, kontribusi anak
perusahaan mencapai 9.1% % atau sebesar Rpl,81 triliun.
47
Rp.636,4 triliun pada akhir 2019 dari Rp.556,4 triliun pada tahun sebeiumnya.
Dari pencapaian tersebut, total dana murah (giro dan tabungan) yang berhasil
dikumpulkan Bank Mandiri mencapai Rp 380,5 triliun, yang terutama didorong
oleh pertumbuhan tabungan sebesar 6,7% atau Rpl5,93 triliun hingga mencapai
Rp252,4 triliun.
Atas kinerja baik tersebut, Bank Mandiri meraih sejumlah penghargaan antara
lain sebagai bank terbaik di Indonesia dari tiga publikasi terkemuka di sektor
keuangan, yaitu Finance Asia, Asiamoney dan The Banker. Selain itu, Bank
Mandiri juga berhasil mempertahankan predikat Best Bank in Service Excellence
dari Marketing Research Indonesia (MRI) dan Majalah SWA selama tujuh tahun
berturut-turut serta predikat Most Trusted Companies selama delapan tahun
berturut-turut dari International Institute for Corporate Governance (IICG).
48
dengan menyediakan layanan jasa dan produk yang terintegrasi, solusi
keuangan yang didasari oleh pemahaman sektor industri yang mendalam
dengan ditopang kemajuan teknologi, kualitas manusia dan sinergi bisnis
hingga ke perusahaan anak.
Menjadi kebanggaan negeri dan setiap insan yang bekerja di Bank Mandiri
memiliki tanggung jawab yang harus direalisasikan melalui pengelolaan
manajemen dan tata kelola perusahaan yang baik.
Dengan sasaran mencapai kapitalisasi pasar USD55 miliar dan Return on
Equity 23% - 27% pada tahun 2020, Bank Mandiri bertekad menjadi ikon
perbankan Indonesia di ASEAN.
Untuk mencapai visi tersebut, strategi pertumbuhan Bank Mandiri ke depan akan
difokuskan pada 3 (tiga) area utama sebapai berikut :
49
wholesale dan retail, termasuk dengan perusahaan anak, serta mendorong
regionalisasi bisnis dan mengoptimalkan jaringan distribusi di wilayah.
Ketiga area fokus tersebut juga akan didukung dengan penguatan organisasi untuk
rnemherikan solusi layanan tejpadu, peningkatan infrastruktur (kantor cabang, IT,
operations, risk management) serta penguatan sumber daya manusia.
Tahun 2020 merupakan tahun yang penting bagi Bank Mandiri karena bertepatan
dengan dimulainya Transformasi Tahap III 2018-2023, sehingga kinerja Bank
Mandiri di 2018 akan menjadi barometer dan landasan dalam menghadapi serta
menyelesaikan tantangan yang lebih besar pada tahun-tahun mendatang.
Untuk itu, Bank Mandiri telah menyusun target utama tahun 2019, yaitu menjaga
kondisi likuiditas dengan LDR < 86%, menjaga kualitas aktiva produktif dengan
pertumbuhan kredit (netto) sebesar 19% dan Non Performing Loan (NPL) di
level 2,08%, meningkatkan porsi Dana Murah mencapai minimal 64,9%,
meningkatkan profitabilitas dengan pertumbuhan rasio fee based income sebesar
28,81% dan Cost Efficiency Ratio (CER) di bawah 40%, dan implementasi
inisiatif strategis corporate plan.
Target utama tersebut akan dicapai melalui implementasi sasaran strategis yang
dirumuskan menggunakan pendekatan balanced scorecard pada empat perspektif,
dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Perspektif Keuangan
50
• Perspektif Pelanggan
• Meningkatkan Ekspansi Kredit, dengan fokus kredit retail sehingga
komposisi kredit retail meningkat.
• Meningkatkan Penghimpunan Dana Murah melalui Retail Payment,
untuk meningkatkan porsi dana murah.
• Perspektif Bisnis Internal.
• Memperkuat implementasi Good Corporate Governance.
• Meningkatkan Kepuasan Nasabah melalui peningkatan layanan Cabang
dan e-channel Bank Mandiri.
2. Perspektif Pengembangan
b. Saham
Kegiatan IPO di bursa efek Indonesia, tercatat harga saham, EPS, P/E
Ratio dan PBR per dana terakhir tahun 2019 PT. Bank Mandiri
(Persero )Tbk. Kode Saham BMRI, Harga Saham 8.975, EPS 8.975, Price
Jarngan kerja PT. Bank Mandiri (Persero), terakhir Triwulan I tahun 2021
adalah ; Kantor Cabang, 4.675, Micro Oulet 4.965, ATM, 17.127, EDC
51
Dengan demikian Pengembangan dan Pertumbuhan kinerja PT. Bank Mandri
(Persero) Tbk sangat baik, karena direncanakan dengan baik dan sempurna. oleh
52
BAB V
A. KESIMUPALN
2. Untuk itu PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk membangun dan merencanakan
stategi bisnis yang baik dan melsksanakan secara kosisten dan perlu
diawasi oleh Pemilik dalam dan ini Pemerintah dan Pemegang dan
Pemegang saham luar biasa.
B. S A R A N.
2. Pengurus PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk agar bekerja dengan hati hati
untuk menghidari risiko yang bisa terjadi
53
DAFTAR PUSTAKA
Jain (1990) seperti yang dikutip oleh Tjiptono (2002:6) “Strategi Bisnis
David (2009:209)
Jbptitbpp-gdl-noeksuland-27158-4-2007ts-4
54
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua Departemen
Pendidikan
Jain (1990) seperti yang dikutip oleh Tjiptono (2002:6) bahwa Strategi
comprehensive mater plan stating how the corporation will achieve its mission
and objectives.”
Kotler, P. 2008. Marketing Management. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.
55
Mulyadi. 2001. Sistem Akutansi. Edisi ke-3. Salemba Empat, Jakarta.
56
Kode Saham BMRI BBRI BBNI BBTN
57
58
59
60
Keunggulan Bersaing (Competitive Advance). BCG Matrix, Model Bussiness
Proses Reengineering, Posistioning –Trout & Ries Model, Product/Market Grid
Ansoff, Konsep Strategi, Strategi Bisnis, Kinerja Perusahaan, Pengukuran Kinerja
dan Penilaian Kinerja dan Blue Ocean Strategy
Teori dan alat analisis yang mendasari penelitian ini sehingga terlaksananya pembuatan
startegi yang berlandaskan pada Blue Ocean Strategy adalah: Keunggulan Bersaing
(Competitive Advantage), sebagaimana yang disampaikan diatas masing-masing
BCG Matrix, Bussiness Process Reenginering Model, Positioning,
Product/market grid Ansoff business unit strategy model, Strategi, Kinerja
Perusahaan.
perumusan startegi yang hendak dibuatnya. Berikut ini adalah uraian masing-
61
kinerja perusahaan dalam pasar bersaing. Dewasa ini pentingnya keunggulan
Keunggulan bersaing pada dasarnya tumbuh dari nilai atau manfaat yang
dapat diciptakan perusahaan bagi para pembelinya yang lebih dari biaya yang
yang sedia dibayar oleh pembeli, dan nilai yang unggul berasal dari penawaran
harga yang lebih rendah ketimbang harga pesaing untuk manfaat setara atau
penawaran manfat unik yang melebihi harga yang ditawarkan (Poter, 1993: 110).
(Coyne,1997:182-184) yaitu :
62
1. Differentiation in important attributes
pesaingnya dan dalam hal ini tidak hanya sekedar diferensiasi namun harus
Atribut pengiriman produk barang / jasa tidak hanya terdiri dari elemen-
elemen seperti harga, kualitas, estika, dan kegunaan yang dirasakan, tetapi
atribut, sehingga bisa disebut sebagai kriteria pembeli yang sangat penting
untuk segmen pasar tertentu dan tidak digantikan oleh perbedaan yang
sifatnya negatif.
konsumen yang tertarik pada produk melebihi yang lain akibat perbedaan
atributnya dan berapa jumlah yang dibeli konsumen ; (2) berapa pilihan
63
telah membangkitkan perbedaan ini dan apakah perubahan kecil dalam hal
2. Capability gap
Hal lain yang harus mendapat perhatian besar dari perusahaan yang
pesaingnya, yang diharapkan terus ada. Ini terjadi jika diferensiasi hanya
dimiliki oleh perusahaan atau dengan kata lain diferensiasi tersebut memiliki
halangan yang besar terhadap kemungkinan tindakan peniruan dari para pesaing
diferensiasi tersebut adalah dengan usaha yang keras. Ada empat kategori
Hasil dari kemampuan untuk melakukan fungsi individual lebih efektif daripada
b. Positive gaps.
Hasil dari keputusan terlebih dahulu dari kegiatan dan situasi. Reputasi,
ditampilkan sebagai capabiltiy gaps yang penting, sehingga dapat pula disebut
yang lalu.
64
Hasil dari pemerintah yang membatasi pesaing atau kompetitor yang dapat
menunjukan aktivitas yang nyata. Hak paten, ijin operasional, kuota impor, dan
Hasil dari kemampuan organisasi yang secara secara konsisten selalu berinovasi,
dahulu atau selangkah lebih maju. Dalam industri lain kunci peluang dapat
Kondisi ini diharapkan akan terus berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
Pada kegiatan lebih awal, semua persyaratan tersebut terpadu di dalam suatu
konsep yang disebut KFS (Key Factor Success atau kunci keberhasilan), tingkat
kebebasan dan biaya yang lebih rendah atau nilai yang lebih tinggi terhadap
differensiasi. Perbedaan dengan para pesaing yang ada dalam produk harus
Product / Delivery attribute yang merupakan Key buying criteria untuk pasar.
Dan produk mesti memiliki perbedaan yang cukup untuk memenangkan ataupun
mendapatkan loyalitas yang signifikan dari para pembeli, untuk itu harus
65
Selain pendapat di atas, pendapat lainnya juga mengemukakan bahwa
inovasi produklah yang merupakan kunci sukses dalam meraih keunggulan
kompetitif. Inovasi adalah proses kreasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru
yang mempunyai nilai bermakna bagi individu, kelompok, organisasi, industri
maupun masyarakat. Suatu produk hanya dapat dikatakan “baru” untuk waktu
yang terbatas. Untuk dapat disebut baru, suatu produk harus benar-benar baru atau
berubah dalam hal-hal yang sifatnya penting atau substansial secara fungsional
(McCharty dan Perreault, 1996: 214-215). Inovasi adalah bagaimana sebuah
perusahaan atau seseorang menghasilkan uang dari kreativitas.
menghadapi bukan saja pesaing, tetapi juga tantangan. Ketika kreativitas berada
pada kultur organisasi yang benar, hasilnya adalah inovasi. Dalam kondisi
kreativitas dan inovasi yang dapat memuaskan keinginan pelanggan secara lebih
66
dapat mereka ciptakan. Strategi fokus masuk dalam persaingan sempit suatu
industri, di mana strategi ini memilih suatu bagian atau kelompok tertentu
dalam industri dan menyesuaikan strateginya untuk melayani bagian/kelompok
segmen ini secara khusus. Dari ketiga strategi generik tersebut, strategi
diferensiasi merupakan strategi yang paling menguntungkan karena itu
MacMillan dan McGrath (1997:134) dalam penelitiannya berpendapat bahwa
strategi diferensiasi dibuat berdasarkan perbedaan dan menawarkan kepada
para pembeli sesuatu yang bernilai yang tidak dimiliki oleh para pesaing.
keunikan dibandingkan para pesaingnya dalam sesuatu yang dinilai penting oleh
yang dianggap unik oleh para konsumennya dan dengan demikian strategi tersebut
efektif. Strategi tersebut dapat difokuskan pada biaya, struktur industri, pilihan-
pilihan yang ada dalam pasar, atau kemampuan internal perusahaan. Pendekatan
67
kelihatannya menarik dalam segmen pasar tetapi akan berakhir dengan
kegagalan.
a.Involving
b.Comprehensive
c. Integrating
68
mengemukakan bahwa diferensiasi merupakan bagian yang terintegrasi
dengan kesuksesan perusahaan dalam lingkungan bisnis yang kompetitif.
harus mengeluarkan biaya untuk menjadi unik karena untuk mencapai keunikan,
perusahaan harus melaksanakan sejumlah aktivitas nilai secara lebih baik daripada
lebih tinggi daripada mendiferensiasikan diri dengan cara memberi produk ciri
69
meningkat seperti sulitnya untuk menahan keunggulan bersaing melalui teknologi
saja (Nixon, 1999: 814-816). Proses disain ini tidak dapat diabaikan karena sangat
penting bagi pembuatan produk yang menciptakan hambatan untuk ditiru dengan
timbulnya pembuatan produk yang dapat dengan mudah ditiru oleh pesaing. Salah
satu syarat keberhasilan dari diferensiasi adalah hambatan untuk peniruan oleh
pesaing terhadap produk yang telah dibuat (Reinhardt, 1998:51) karena tiap
70
Diferensiasi memungkinkan perusahaan untuk menawarkan dengan
harga tinggi (harga premi), menjual produknya semakin banyak pada harga
kesetiaan pembeli selama masa menurunnya permintaan dalam daur hidup usaha.
premi yang berhasil ditawarkan lebih besar daripada biaya manapun dari usaha
1. Cost Leadership
71
produk yang dihasilkan pada proses produksi akan berbeda jauh dengan para
2.Differentiation
Perusahaan harus dapat mencari keunikan dan kelebihan dari produk yang
memberikan nilai tambah untuk konsumen. Hal ini juga dapat diaplikasikan
3. Fokus
terbaik dalam segment yang digarapnya, sehingga dapat Fokus terhadap apa
perusahaan adalah posisi perusahaan pada saat ini yang dapat dilihat pada siklus
menggunakan Product Life Cycle untuk menentukan posisi perusahaan pada saat
ini. Dalam BCG Matrix dikenal dengan empat kategori yang mewakili portofolio
perusahaan. Berikut adalah empat kategori dalam BCG Matrix (David, 2012) :
72
Ciri – cirinya adalah menggunakan uang dalam jumlah yang besar dan
merupakan pemimpin pasar yang juga menghasilkan uang yang sangat banyak.
b. Cash Cow ( Pertumbuhan yang lambat dan Market Share yang cukup tinggi )
Tingkat keuntungan dan penghasilan yang cukup tinggi dihasilkan ada siklus ii
tetapi pada saat ini pertumbuhan yang lambat dari perusahaan menyebabkan
d. Question Mark ( Pertumbuhan yang tinggi dan Market Share yang rendah )
Merupakan keadaan perusahaan yang sangat parah dari segi keuangan dimana
karena market share yang rendah. Keadaan ini hanya dapat diatasi dengan cara
meningkatkan market share yang dimiliki oleh perusahaan atau dengan cara
baik.
73
Sumber: (David, 2012)
Metode BPR digerakan oleh visi bisnis dimana mengimplikasikan tujuan bisnis
mutu produk
masalah tersebut.
74
4. Mengidentifikasi kemampuan sistem informasi.
kegiatan BPR.
Dengan membangun sistem yang baru bukan berarti proses BPR berhenti tetapi
terus berlanjut sehingga menghasilkan hal – hal yang jauh lebih sempurna.
produk, merk atau identitas perusahaan. Beberapa hal, berikut adalah yang dapat
Fasilitas Produk
Secara konseptual, tiga dasar positioning dapat dibagi menjadi hal – hal
berikut :
bagi konsumen ).
3. Experiential Positioning.
75
2.1.5. Product / Market Grid Ansoff
Batasan Ansoff terhadap produk dan pasar adalah model yang telah
terbukti sangat berguna dalam proses strategi unit bisnis untuk menentukan
peluang dari pertumbuhan bisnis. Model ini memiliki dua dimensi yaitu produk
dan pasar. Diluar dari produk dan pasar, terdapat empat strategi pertumbuhan
Stategi perusahaan berdasar pada penetrasi pasar yang secara normal akan
berfokus pada perubahan dari konsumen yang hanya insidental saja menjadi
pelanggan yang setia dan berubah kembali menjadi pelanggan yang fanatik.
produk yang telah ada dari pasar lain yang telah dijual perusahaan atau
mencoba untuk menjual produk yang lain pada pelanggan tetapnya, hal ini dapat
berupa asesoris, penambahan pada produk yan telah ada, atau memperkenalkan
• Diversifikaasi / Diversification:
76
Strategi perusahaan berdasarkan pada diversifikasi adalah startegi yang sangat
pasar baru dengan produk yang baru. Berikut adalah empat kuadran
hasil perusahaan).
dan memiliki hubungan dengan produk yang sudah ada di pasar ke dalam
bagi produk atau jasa layanan yang dijualnya. Pihak perusahaan harus mengamati
kondisi persaingan bisnis yang selalu berkembang atau berubah setiap saatnya.
77
akibat dari langkah sebelumnya maupun karena adanya tekanan dari luar.
Keseluruhan dari proses tersebut berada dalam suatu arah tujuan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan dari awal. Dengan manajemen strategi yang baik,
memandang perusahaan secara keseluruhan, sehingga akan cepat dan mudah bagi
ditargetkan sesuai dengan visi dan misi di dalam situasi organisasi dan prospek
yang dihadapi. Strategi ini adalah jalan untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk
Definisi strategi menurut Jain (1990) seperti yang dikutip oleh Tjiptono
(2002:6) adalah sebagai berikut:“Strategi menggambarkan arah bisnis yang
mengikuti lingkungan yang dipilih dan merupakan pedoman untuk
mengalokasikan sumberdaya dan usaha suatu organisasi.”
berpendapat bahwa strategi adalah alat untuk mencapai tujuan perusahaan dengan
78
memperhatikan faktor-faktor perubahan lingkungan baik eksternal maupun
strategi, yaitu strategi level korporasi, strategi level bisnis, dan strategi level
fungsional.
kegiatan dan operasi organisasi yang memiliki lini atau unit bisnis lebih dari
b. Inovasi.
c. Produktivitas.
e. Profitabilitas.
h. Tanggungjawab social.
Strategi tingkat bisnis lebih dirahkan pada pengelolaan kegiatan operasi suatu bisnis
tertentu.
79
Pada dasarnya strategi level unit bisnis bisa berupaya menentukan pendekatan yang
Corporate Strategy
Functional Strategy
Business
Strategy
pengelompokan tipe strategi tiap level dalam organisasi. Tiap-tiap tipe strategi
tersebut saling mendukung. Jadi strategi fungsional mendukung strategi bisnis dan
strategi korporat. Perencanaan strategi pada level yang lebih rendah dibatasi oleh
80
Semua perusahaan pasti membutuhkan strategi bisnis apabila usaha atau
perusahaan mereka ingin tetap tumbuh dan bertahan dalam situasi persaingan
dunia global yang semakin hebat seperti saat ini. Perusahaan menggunakan
bahwa secara umum terdapat tiga tingkatan strategi, yaitu strategi level korporasi,
strategi level bisnis dan strategi level fungsional. Definisi strategi bisnis menurut
Dalam mengkaji strategi perusahaan, perlu diketahui bahwa bentuk strategi akan
berbeda-beda antar industri, antar perusahaan, bahkan antar situasi. Namun ada
sejumlah strategi yang umum dan dapat diterapkan pada berbagai bentuk dan
81
1. Strategi Generik dari Wheelen dan Hunger
dan keuntungan. Strategi ini resikonya relatif rendah dan biasanya dilakukan
Strategi ini menekankan pada penambahan atau perluasan produk, pasar dan
Tetapi selain keuntungan yang ingin diraih lebih besar, strategi ini juga
atas produk yang dihasilkan atau pengurangan atas pasar maupun fungsi-
Strategi ini biasanya diterapkan pada bisnis yang berada pada tahap menurun
diciutkan itu lebih baik dikerahkan, misalnya untuk usaha lain yang sedang
berkembang.
82
Menurut David (2009:209), pada prinsipnya strategi generik dapat
ini kurang populer, paling tidak ditinjau dari sisi tingginya tingkat kesulitan
penyelamatan agar terlepas dari kerugian yang lebih besar, yang pada ujungnya
operasional yang merupakan tindak lanjut dari strategi generik. Paparannya akan
83
Jabaran strategi utama dari strategi generik versi Wheelen-Hunger
(2003:35) yang menggunakan konsep dari GE ini dapat dilihat melalui Tabel 2.1
Strategi generik pertumbuhan memiliki dua strategi utama. Setiap jenis strategi
84
1).Strategi Pertumbuhan Konsentrasi. Merupakan strategi di mana perusahaan
a). Horizontal. Dari sisi internal, hendaknya segmen pasar diperluas untuk
besar. Dari sisi eksternal, perusahaan dapat melakukan akuisisi atau joint-
b).Vertikal. Strategi ini dapat dilakukan dengan cara mengambil alih fungsi
distributor (forward integration). Dengan kata lain, terdapat satu atau lebih
bisnis yang selama ini disediakan oleh perusahaan lain. Pada kedua strategi
yang baru untuk memasok bahan baku dan bahan setengah jadi untuk
pelanggan mereka.
berbeda dengan produk atau divisi yang telah ada. Strategi ini terdiri dari
internal maupun eksternal. Jika dilaksanakan dengan cara internal, hal ini
85
cara eksternal dilakukan dengan cara akuisisi. Sasaran dan pertumbuhan
ada hubungannya dengan lini produk atau jasa yang telah dimiliki
sebelumnya.
Strategi generik stabilitas adalah strategi yang paling sesuai bagi perusahaan
yang berhasil pada industri dengan daya tarik industri medium. Ada empat
1). Strategi Istirahat (Pause Strategy). Strategi ini tepat dilakukan sebagai
pemerintah.
86
3). Strategi Tanpa Perubahan (No Change Strategy). Pada strategi ini
inflasi.
panjang.
kegagalan dalam berusaha. Ada lima bentuk strategi utama untuk strategi
1). Strategi Turnaround. Strategi ini dianjurkan untuk digunakan pada saat daya tarik
namun belum kritis. Strategi ini menekankan pada upaya perbaikan efisiensi
operasional.
2). Strategi Captive Company. Pada strategi ini, beberapa aktivitas dari bagian
tertentu yang kurang menarik perlu dikurangi, kemudian diusahakan agar fungsi-
fungsi lain menjadi lebih menarik. Dengan demikian diharapkan ada calon
87
3). Strategi Sell Out/Divestment. Jika perusahaan tidak lagi mampu melakukan strategi
dijual tidak jatuh, sehingga tidak merugikan para pemegang saham. Jika
menghindar dari tanggung jawab atas hutang-hutang dan juga dapat menyatakan
5). Strategi Liquidation. Strategi terakhir yang dapat dilakukan oleh manajemen
karena perusahaan sudah relatif tidak mempunyai prospek lagi. Prinsipnya, lebih
bagi pemegang saham, harga saham likuidasi jauh lebih baik daripada
Karena bagi pemegan saham, harga saham likuidasi jauh lebih baik daripada
Jabaran strategi utama dari strategi generik versi David (2009:209) seperti yang
bawah ini:
88
Integration Strategy)
Strategi Intensif a. Strategi Pengembangan Pasar (Market
(Intensive Strategy) DevelopmentStrategy)
b. Strategi Pengembangan Produk (Product
DevelopmentStrategy)
c. Strategi Penetrasi Pasar (Market
Penetration Strategy)
Strategi Diversifikasi a. Strategi Diversifikasi Konsentrik
(Diversification Strategy) (Consentric Divers. Strategy)
b. Strategi Diversifikasi Konglomerat
(Conglomerate Divers. Strategy)
c. Strategi Diversifikasi Horisontal
(Horizontal Divers Strategy)
Strategi Bertahan a. Strategi Usaha Patungan (Joint Venture
(Divense Strategy) Strategy)
b. Strategi Penciutan Biaya (Retrenchment
Strategy)
c. Strategi Penciutan Usaha (Divestiture
Strategy)
d. Strategi Likuidasi (Liquidation Strategy)
meningkat sehingga tidak dapat lagi diandalkan. Jadi, tujuan dari strategi ini
89
adalah mendapatkan kepemilikan dan atau meningkatkan pengendalian atas
perusahaan pemasok.
sebagai berikut:
untuk meningkatkan market share suatu produk atau jasa yang sudah ada
90
adalah kelompok strategi yang makin lama kurang populer. Namun
menambahkan produk dan jasa yang baru tetapi masih saling berhubungan.
Hal ini dapat dilakukan jika bersaing pada industri yang pertumbuhannya
menambahkan produk dan jasa pelayanan yang baru, tetapi tidak saling
berhubungan. Hal ini dapat dilakukan jika produk baru akan mendukung
produk lama.
menambahkan produk atau jasa yang tidak saling berhubungan. Hal ini
dapat dilakukan jika industri di sektor ini telah mengalami kejenuhan. Ada
peluang untuk memiliki bisnis dan berkaitan, yang masih berkembang baik
a. Joint Venture Strategy. Strategi ini merupakan strategi yang populer, dimana
91
pada pasar pesaingnya dengan mengubah pengelompokan lewat
penghematan biaya dan aset untuk membalik penjualan dan laba yang
menurun.
dari sebuah perusahaan, yang dapat dihitung nilainya bagian per bagian, atas
kegagalan.
resiko yang istimewa bila dilaksanakan terlalu jauh. Tidak ada organisasi
ditetapkan.
92
7.1.7.1. Pengertian Pengukuran Kinerja dan Penilaian Kinerja
a. Pengukuran Kinerja
93
Pengukuran kinerja merupakan suatu tolok ukur atau bagi manajemen
perusahaan dalam menentukan kebijakan perusahaan, apakah kinerja
perusahaan sudah baik dari segi keuangan maupun non keuangan.
Suatu pengukuran kinerja akan menghasilkan data, dan data yang telah
4. Membuat suatu tujuan strategis yang biasanya masih kabur menjadi lebih
94
b. Penilaian Kinerja
langkah yang akan diambil untuk masa depan. Sedangkan bagi pihak luar,
penilaian kinerja sebagai alat pendeteksi awal dalam memilih alternatif investasi
yang digunakan untuk meramalkan kondisi perusahaan di masa yang akan datang.
Tujuan utama penilaian kinerja (Mulyadi dan Setyawan, 2002: 227) adalah
untuk memotivasi personel dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam
mematuhi standar perilaku berupa kebijakan manajemen atau rencana formal
yang dituangkan dalam anggaran organisasi yang telah ditetapkan
sebelumnya, agar membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan oleh
organisasi.
95
4. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan mereka
Dalam menerapkan dan membuat sebuah strategi yang berbasis pada Blue Ocean
yang menjadi landasan bagi perusahaan agar dapat membuat keputusan yang tepat
customer value yang pada gilirannya nanti akan mampu menarik pelanggan dan
Nilai yang melekat pada produk yang dipersepsikan konsumen disebut dengan
persepsi nilai dapat menjadi sebuah awal yang baik bagi perusahaan untuk dapat
memenangkan sebuah persaingan. Hal ini dapat dilihat dengan kemampuan perusahaan
dengan keinginan konsumen dan bukan sesuai dengan rancang bangun yang ditetapkan
oleh pihak perusahaan. Semakin baik kemampuan beradaptasi sebuah perusahaan dalam
konsmen terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan akan semakin baik nilainya.
96
Blue Ocean Strategy yang merupakan salah satu landasan strategi perusahaan
pada saat ini memiliki peranan yang cukup besar yang membuat
perusahaan mencari daerah – daerah target yang belum tersentuh oleh pesaingnya.
Menurut Kim dan Mauborgne (2005:12 ) dalam bukunya yang berjudul “Blue Ocean
Strategy” menyatakan bahwa BOS (Blue Ocean Strategy) merupakan sebuah terobososan
strategi perusahaan untuk keluar dari samudra merah (Red Ocean). Samudra merah itu
sendiri merupakan istilah untuk menyebut “strategi konvensional” dimana sebagian besar
Dasar dalam membuat samudra biru adalah inovasi nilai. Inovasi nilai hanya
terjadi ketika perusahaan memadukan inovasi dengan utilitas (manfaat), harga, dan posisi
biaya. Inovasi nilai seperti terlihat pada gambar dibawah (segitiga tengah berwarna biru
muda kecil bertuliskan VI) diciptakan dalam wilayah dimana tindakan perusahaan secara
positif mempengaruhi struktur biaya dan tawaran nilai bagi pembeli. Penghematan biaya
menciptakan elemen-elemen yang belum ditawarkan industri. Maka biaya berkurang jauh
ketika ekonomi skala bekerja setelah terjadi volume penjualan tinggi akibat nilai unggul
yang diciptakan.
97
Sumber: Kim dan Mauborgne (2005)
teknologi. Inovasi nilai menolak salah satu dogma yang paling umum digunakan
nilai biaya. Disini, strategi dilihat sebagai pembuat pilihan antara diferensiasi dan
dengan biaya rendah secara bersamaan. Tabel 2.3 berikut adalah perbedaan antara
dicapai jika keseluruhan sistem utilitas perusahaan, harga dan biaya benar-benar
selaras. Hal ini dikarenakan nilai yang diterima konsumen berasal dari manfaat
dan harga yang ditawarkan perusahaan dan nilai bagi perusahaan berasal dari
98
struktur biaya dan harga. BOS juga menyediakan tools berguna yang mendorong
kita berpikir tentang ide alternatif bukan pesaing dan nonkonsumen bukan
konsumen. BOS sendiri telah berhasil diterapkan dalam berbagai industri, seperti
yaitu dengan merekonstuksi batasan pasar, fokus pada gambaran besar bukan pada
Mengeksekusi BOS lebih sulit daripada mengeksekusi strategi pada red ocean,
quo. Setiap tahap memiliki rintangan tersendiri untuk dieksekusi, yaitu rintangan
A.Logic of Industry
Sebelum masuk dalam perumusan BOS, terlebih dahulu harus dapat memahami
kondisi perusahaan dengan melihat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yang
pertama adalah logic of industry (LOI). Dalam suatu perusahaan terdapat aktivitas
primer dan aktivitas pendukung yang harus dijalankan secara optimal untuk
aktivitas primer merupakan aktivitas yang menggambarkan nilai tambah dari proses
awal pembelian bahan baku sampai menjadi produk akhir (dalam Crain & Abraham,
2008). LOI merupakan pendukung bagi aktivitas primer suatu perusahaan dalam
mencapai keunggulan kompetitifnya, yang terdiri dari beberapa elemen (Porter, 1990)
99
yaitu procurement (pembelian), technology (teknologi), human resources management
B.Driving Forces
Hal kedua yang harus dipahami adalah driving forces. Kondisi industri terus
para pelaku industri harus dapat memahami kunci pasar dan perkembangan
memiliki pengaruh yang paling besar terhadap perubahan yang akan terjadi di
dan terkontrol, dan perubahan tidak terencana sering terjadi karena kebetulan
Tichy, 1983 dalam Banker dan Srinivasan, 2000). Ada beberapa faktor yang
teknologi baru, konsumen baru, pasar yang dinamis dan teknologi informasi
C.Prime Movers
Hal ketiga yang harus dipahami adalah prime movers yaitu pihak-pihak yang
memiliki pengaruh besar dalam dunia bisnis yang mendefinisikan ulang sistem
100
penciptaan nilai suatu perusahaan dalam suatu kompetisi bersaing yang
dalam bisnis (Kim & Seidel, 2008; Locke, 2000 dalam Thayer, 2001). Prime
keyakinan dan mau untuk mengambil resiko. Prime movers akan bergerak
Hal keempat yang harus dipahami adalah key success factors (KSF). KSF
Stricklnd, 2005). Hal ini menjadi sangat penting dimana semua perusahaan
dibutuhkan dan atribut tertentu serta memahami situasi industri dengan baik
agar dapat bersaing dengan sukses pada industri tersebut. (Thompson, Gamble
& Strickland, 2005). Anggota industri harus berfokus pada tugas dan kegiatan
yang harus dilakukan dengan baik untuk mencapai kesuksesan dan dengan
penting). Terdapat beberapa tipe KSF, antara lain; terkait dengan teknologi,
101
proses manufaktur, pendistribusian roduk/jasa, pemasaran, kemampuan dan
2005).
E.SERVO Analysis
Yang terakhir adalah kerangka kerja SERVO Analysis merupakan suatu alat
dan implementasi strategi perusahaan dalam konteks pasar dan perubahan dalam
dalam hubungannya satu sama lain sehingga dapat dinilai apakah strategi yang
persaingan saat ini. SERVO Analysis menjadi penting dalam analisa kompetitif
karena dapat diaplikasikan dalam berbagai kondisi yang berbeda (Fleisher &
Bensoussan, 2007).
begitu juga dengan BOS. Pada keenam prinsip BOS tersebut juga terdapat resiko
resiko yang akan ditangani oleh setiap prinsipnya. Empat prinsip pertama
102
Daftar Tabel 2.4.
dan praktis. Perangkat kerja ini telah dipelajari dan diuji selama hampir 15 tahun
1. Strategy Canvas
a.Merangkum situasi terkini dalam ruang pasar yang sudah dikenal Hal ini
untuk memahami di mana kompetisi saat ini sedang terjadi, memahami faktor
103
yang sedang dijadikan ajang kompetisi dalam produk, jasa dan pengiriman
serta apa yang didapat konsumen dari penawaran kompetitif yang ada di
pasar.
utama kompetisi.
1. Bila kurva nilai memenuhi tiga kriteria yang mendefinisikan strategi samudra
biru, yaitu fokus, divergensi, dan mempunyai moto/tagline maka hal ini
2. Bila kurva nilai suatu perusahaan bertemu dengan kurva nilai pesaingnya,
merah.
3. Bila kurva nilai menunjukkan tingkat nilai yang tinggi dalam semua faktor,
104
pasokan berlebih atau memberikan penawaran terlalu banyak kepada
pelanggannya.
4. Jika kurva nilai suatu perusahaan terlihat tanpa pola yang jelas, dimana
elemen nilai pembeli dalam membuat kurva nilai baru. Kerangka kerja empat
langkah ini terdiri dari empat pertanyaan kunci untuk menantang logika strategi
a. Faktor apa saja yang harus ”dihapuskan” dari faktor yang telah diterima
b. Faktor apa saja yang harus ”dikurangi” hingga di bawah standar industri ?
c. Faktor apa saja yang harus ”ditingkatkan” hingga di atas standar industri?
d. Faktor apa saja yang belum pernah ditawarkan industri sehingga harus
”diciptakan” ?
Alat analisis ketiga ini merupakan pelengkap bagi kerangka kerja empat
kualitas atau ciri strategi yang harus ada dan tertuang dalam kanvas strategi dan
105
kurva nilai. Menurut Kim dan Mauborgne, (2008), tiga ciri strategi yang baik
tersebut adalah :
1. Fokus
Setiap strategi hebat memiliki fokus dan suatu profil strategis atau kurva nilai
Ketika strategi suatu perusahaan dibentuk secara reaktif dalam usaha mengikuti
nilai dengan gerak menjauh dari pemain-pemain lain, merupakan sebuah hasil
dari mencari dan melihat alternatif dan bukan dari membandingkan diri dengan
pesaing.
3. Moto utama
Sebuah strategi yang baik memiliki moto yang jelas dan memikat. Cara yang
tepat untuk menguji keefektifan dan kekuatan dari sebuah strategi adalah
106
mencermati industri-industri alternatif, kelompok strategis, kelompok pembeli,
suatu penawaran baru, pendekatan ini mengurangi resiko skala yang mengiringi
penciptaan pasar baru. Untuk mencapai hal ini, perusahaan harus menentang
dua praktik strategi konvensional. Pertama, berfokus pada konsumen yang ada.
107
untuk dieksekusi. Dibandingan dengan strategi samudera merah, strategi
konvergensi ke divergensi dalam kurva nilai dengan biaya yang lebih rendah.
manajer tidak punya waktu selama itu. Rintangan terakhir adalah rintangan
108
ketidakpercayaan, penolakan kerja sama dan bahkan sabotase. Penerapan
proses yang adil dapat mengatasi dilema diatas. Dengan mengorganisasi proses
atau berbeda dengan padangan mereka mengenai strategi yang pantas bagi
unitnya.
dalam bentuk jurnal, artikel, karya tulis, berupa Skripsi dan Tesis, dan lain-
lain, tentang Keunggulan Bersaing, (Daya Saing), Strategi Bisnis dan Blue
pesaingnya.
109
penelitian dalam bentuk jurnal, artikel, karya tulis, berupa Skripsi, Tesis
lanjut dikatakan bahwa aturan atau lingkungan persaingan yang ada pada
industri terdiri atas lima kekuatan bersaing, yaitu masuknya pesaing baru,
110
Pemasaran, Adhitya Yoya Prasetya (2012) menyatakan bahwa Teknologi
kinerja pemasaran.
Kinerja Perusahaan.
111
Hui-O Yang dan Hsin-Wei Fu (2009 ), dalam hasil penelitiannya
sama dengan perusahaan para pesaingnya dapat dicapai dengan melihat pengelolaan dan
strategis, diferensiasi dan merk. Pembatasan pada lingkungan industri didasarkan pada
suatu perusahaan.
Selain itu Inovasi produk juga merupakan kunci sukses dalam meraih
berkelanjutan. Korth mengidentifikasi empat tipe inovasi, yaitu : produk dan jasa;
proses manufaktur, material, dan inovasi dalam praktek bisnis, dalam hal ini
inovasinya.
bersaing, Ring & Van de Ven (1992), dalam penelitianya menyatakan bahwa
Terkait dengan aliansi strategi juga, bahwa Bleeke and Ernst (1991)
bahwa aliansi stratejik merupakan jawaban bagi banyak perusahaan yang berusaha
112
untuk mendapatkan keunggulan bersaing, bahwa pentingnya aliansi stratejik
mengelola lingkungan.
keunggulan kompetitif.
Konseptual oleh (Tesis), Adil Tobing (2014) Hasil analisis menggunakan uji
Kruskal Wallis, uji t dan Mann Whitney menunjukan bahwa pelaksanaan GCG
berbeda secara signifikan antara bank” pemerintah dan bank” swasta dimana
rentabilitas bank” pemerintah lebih tinggi dari bank” swasta dan resiko kredit dan
Ditunjukan pula bahwa pelaksanaan GCG pada bank pemerintah lebih baik
daripada bank swasta. Berdasarkan hasil ISM,perbedaan ini terkait dengan prinsip
kunci transparansi sedangkan bank swasta dengan sub elemen kunci akuntabilitas.
113
Hasil analisis diskriminanan menunjukan bahwa terdapat perbedaan pengaruh
penerapan GCG terhadap tingkat kesehatan (kinerja) antara bank pemerintah dan
swasta yaitu, pada pemerintah yang signifikan adalah terhadap resiko stratejik dan
permodalan sedangkan pada bank swasta terhadap resiko pasar, risiko niali tukar
dan risiko kepatuhan. Hasil analisis diskriminan juga menunjukan bahwa terdapat
pada bank-bank pemerintah pengaruh yang sigifikan pada semua elemen daya
bank swasta pengaruh tersebut tidak signifikan. Untuk hasil rancang bangun
untuk masing-masing bank. Hanya bank mandiri yang secara tegas/jelas memiliki
tingkat kesehatan maupun dengan daya saing, bank mandiri menjadi berbeda
menjadi sub elemen kunci adalah komite GCG. Bagi bank mandiri, tidak ada
saing.
114
b. Keunggulan bersaing yang berkelanjutan adalah mutlak untuk kelangsungan
hidup perusahaan.
c. Aliansi strategi sangat dibutuhkan penguatan daya saing, aliansi stategi lebih
untuk meningkatkan daya saing, untuk itu perusahaan harus terus menerus
terkini/kontemporer.
beda antar lain Strategi Binis secara umum terkait dengan visi dan misi
keuangan.
115
Peter, SE, MT (2007), dalam penelitiannya tentang Penerapan
Strategi Bisnis Yang Tepat Terhadap Persepsi Nilai Yang Dimiliki Oleh
yang ada yang telah dirumuskan dalam pembuatan Blue Ocean Strategy
tersebut,
Strategy adalah strategi yang tepat bagi perseroan yang memiliki market
Cabang Cik Ditoro Yogyakarta, (Skripsi 2014), Siti Eka Hardiyati 2014) ,
marketing yang diterapkan Ban BPD DIY Syariah baru 75%, hal ini
116
aspek tersebut Bank BPD DIY Syariah dapat melakukan evaluasi yang
Barat dari sub variable formulasi strategi ; yaitu mengenai dimensi misi
yang meliputi misi perusahaan yang tertulis dan formal, memuat tujuan
‘ Modal yang ada akan bertambah besar melalui kepiawaian pelaku bisnis
setempat, (Danandjaja 1986, Hodgetss & Luthans 1997). Oleh karena itu
117
strategi pemasaran yang dilakukan selalu mengarah pada nilai-nilai
yang tinggi untuk menarik minat kastemer serta sistim undian berhadiah.
Stategi ini banyak dilakukan oleh bank-bank di Indonesia, pada hal jasa
komitmen dan structural equation, dari subyek 140 nasabah aktif bank
dana pihak ketiga, terdapat Bank BNI memperoleh peringkat pangsa pasar
Bank BCA 13,83 %, BNI 10,45 % dan BRI 8,47 %, Bank Danamon 4,93
%.
118
Data tersebut menunjukan bahwa Strategi Realitionship Quality
saing.
Dalam konsepnya, bahwa pasar dilihat seperti lautan biru yang tidak akan
beberapa peneliti antara lain ; Ibrahim Rawabdeh, Alaa Raqab, Dana Al-
119
strategi adalah alat yang membantu perusahaan melihat secara visual nilai
pasar yang ada, pada langkah ini analisa pasar dibutuhkan berdasarkan
menggunakan 6 metode. b). Menguji ide-ide baru untuk blue ocean, c).
dapat diterapkan untuk membuka ide-ide dan produk baru sebagai alat
Pendekatan pertama lebih cepat, ketika memasuki pasar baru dan strategi
menjadi pioneer, tetapi lebih pada membentuk target pasar baru diposisi
120
kergaman kesuksesan dominnasi pasar. Empat terobosan untuk
Jaka Lidic, Mojca Bavdaz dan Helena Kovacic dalam penelitian tentang
Dari sudut pandang Blue Ocean Strategy, ada 4 hal yang disampaikan,
ekonomi. 3). Nilai inovasi sama pentingnya dengan teknologi inovasi. 4).
Korporasi,
121
Andrejs Cirjevskis, Genadijs Hemenko dan Valerija Lacinova (2011)
pernyataan tersebut sesuai, dapat diterima dan layak, bahwa Blue Ocean
Analysis Of The Use Of The Blue Ocean Strategy: Case Study Analysis
122
Strategy, bahwa setiap perusahaan yang berpartisipasi dalam forum
yaitu Line Bisnis Reguler dan Line Bisnis Trading, penjelasan lainnya
dalam sulan
123
Dalam penelitiannya tentang Penerapan Strategi Bisnis Yang Tepat
yang ada yang telah dirumuskan dalam pembuatan Blue Ocean Strategy
tersebut,
yang tepat bagi perseroan yang memiliki market share 0,08 % untuk
yaitu ‘
124
Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia, (2013) dalam salah satu
membuka rumah makan dengan menu yang belum pernah ada. Inti
lima
makan.
4. Dengan prinsip bahwa jika tidak bisa menjadi yang pertama, maka
5. Dengan prinsip itu mereka menggunakan blue ocean strategy, dari pada
mereka memutuskan untuk berjualan pecel sayur khas salah satu daerah
barang atau jasa yang lain yang seringkali dilupakan oleh pebisnis lain.
dengan sambal kacang yang sedap, dan umumnya tidak jual malam
hari, tetapi siang hari dengan analisa bahwa a. Pecel yang ada umumnya
125
dijual malam hari, dipihak lain pecel itu biasanya dimakan di siang hari,
proses dengan data yang sama. Curren Strategy PT. Pelabuhan Indonesia
dengan BOI index. Hanya utilisasi yang memenuhi syarat New Proposed
BOI index dengan nilai untuk semua kriteria, sehingga memiliki kelayakan
sebagai Blue Ocean Strategy. Strategi yang saat ini dilakukan oleh PT.
mungkian penelitian lain yang belum dapat disampaikan dalam tulisan ini,
126
2. Blue Ocean Strategi adalah suatu konsep yang mengatasi kesenjangan
pasar yang telah sudah ada dan berdarah darah dengan solusi mencari
penelti menemukan bahwa strategi ini memang sudah, telah dan akan
dicontohkan antara lain Wings Foods, Sostro The Botol, Avansa &
Xenia, Lion Air, dan masih banyak lagi perusahaan yang lain.
4. Blue Ocean Strategi adalah opsi untuk keluar dari Red ocean (pasar
2.3.1.Definisi Konsep
Dalam persaingan yang sangat ketat saat ini, keunggulan bersaing adalah
127
Daya Saing perusahaan adalah Suatu perusahaan memiliki
128
choice of low cost or differentiation. This decision is a central component
of the firm’s competitive strategy.
pemasok
pesaingnya.
antara lain Porter (1994), dengan konsep strategi generic, Barney (1991)
perhatian utama.
129
Konsep keunggulan bersaing yang lain disampaikan oleh Amit dan
masing-masing :
kompleks.
dari lingkungan persaingan, namun yang lebih penting, ini merupakan cara
130
Dyer dan Singh (2001;37) menyampaikan konsep untuk keunggulan
bersaing, yaitu Relational Approach (RA), bahwa pesaing akan sulit untuk
complex.
yang terdiri atas sumber keunggulan, keunggulan posisi, dan prestasi hasil
untuk waktu yang terbatas. Untuk dapat disebut baru, suatu produk harus
benar-benar baru atau berubah dalam hal-hal yang sifatnya penting atau
131
Di bidang bisnis, dengan melakukan inovasi, perusahaan dapat
berada pada kultur organisasi yang benar, hasilnya adalah inovasi. Dalam
persaingan.
Produk yang inovatif diyakini mampu meraih pangsa pasar yang lebih baik
bahwa agar dapat bertahan dalam pasar yang bersifat dinamis, maka
132
Perusahaan untuk mendapatkan sebagian besar market share dan market
beberapa produk, merek, divisi, atau segmen pasar yang mempunyai kesamaan
tertentu, misalnya sistem distribusi yang sama. Setiap Unit Bisnis Strategy
133
Wikipedia Bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas dalam pencarian data
google dijelaskan bahwa kata “ Strategi “ adalah turunan dari kata dalam
bahasa Yunani “ Strategos” Adapun Strategos dapat diterjemahkan sebagai “
komandan militer pada zaman demokrasi Yunani. Pada awalnya digunakan
sebagai strategi militer saja, tetapi kemudian berkembang ke berbagai bidang
yang berbeda seperti strategi bisnis, olahraga misalnya sepak bola dan tenis),
catur, ekonomi, pemasaran, perdaganga, manajemen strategi dan lain-lain.
Kata Strategi disinonimkan dengan kata-kata antara lain Cetak Biru, Desain,
Muslihat, Program, Rencana, Siasat, Skema, Garis Haluan, Kebijakan, Khita,
Pendekatan, Politik, Prosedur, Langkah, Taktik dan Trik.
Jain (1990) seperti yang dikutip oleh Tjiptono (2002:6) bahwa Strategi
adalah “Strategi menggambarkan arah bisnis yang mengikuti lingkungan yang
dipilih dan merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumberdaya dan usaha
suatu organisasi.”
Difinisi ini disesuaikan dengan kata Strategi berasal dari kata kerja
134
Lebih lanjut disampaikan bahwa menurut Onong Uchjana Effendi
tentang Strategi bahwa “ Strategi adalah Paduan perencanaan dengan
Manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, Strategi harus
mampu menunukan bagaimana operasionalnya secara praktis harus
dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan (approach) bias berbeda
sewaktu-waktu tergantung pada situasi dan kondisi.
akibat dari langkah sebelumnya maupun karena adanya tekanan dari luar.
Keseluruhan dari proses tersebut berada dalam suatu arah tujuan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan dari awal. Dengan manajemen strategi yang baik,
memandang perusahaan secara keseluruhan, sehingga akan cepat dan mudah bagi
ditargetkan sesuai dengan visi dan misi di dalam situasi organisasi dan prospek
yang dihadapi. Strategi ini adalah jalan untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk
135
kekuatan dan kelemahan perusahaan, sehingga dapat disusun strategi untuk
Strategi Binis berasal dari 2 kata yaitu kata Strategi dan Bisnis, untuk
dalam penjelasan ini dijelaskan terlebih dahulu arti kedua kata tersebut, untuk
pencarian data google dijelaskan bahwa kata “Strategi “ adalah turunan dari kata
sebagai strategi militer saja, tetapi kemudian berkembang ke berbagai bidang yang
berbeda seperti strategi bisnis, olahraga misalnya sepak bola dan tenis), catur,
Kata Strategi disinonimkan dengan kata-kata antara lain Cetak Biru, Desain,
dijelskan kata dan pengertian “ bisnis “ adalah bahwa, Dalam ilmu eknomi,
bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen
atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan lama. Secara historis kata “ bisnis “dari
Bahasa Inggris, bussines dari kata dasar busy yang berarti “sibuk “ dalam
136
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak
para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan
sesuai dengan aktu, usaha, atau capital yang mereka berikan. Namun tidak semua
bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan
maka dapat dijelaskan bahwa “ Strategi Bisnis “ dapat diartikan sebagai Strategi
137
product level, and it emphasizes improvement of the competitive position of a
served by that business unit.” (Strategi bisnis biasanya terjadi pada unit bisnis
atau tingkat produk, dan menekankan peningkatan posisi kompetitif dari produk
atau jasa perusahaan dalam industri spesifik atau pasar segmen yang dilayani oleh
berpendapat bahwa Strategi Bisnis adalah suatu konsep bisnis dibidang ekonomi
kebijakan, prosedur, langkah, dan trik untuk mendaatkan profit yang sebesar
besarnya dalam waktu yang tidak terhingga. bahwa setiap perusahaan sangat dan
berutmbuh dengan baik dan bertahan dalam situasi persaingan dunia global yang
semakin hebat saat ini, maka tidak ada pilihan lain kecuali disain srtategi binis
yang baik.
Blue ocean terdiri dari dua kata bahasa Inggris masing-masing blue artinya biru
dan ocean artinya lautan. Dua kata ini sesuaikan dengan bahasa Indonesia, maka
instilah menjadi laut biru, selanjutnya jika ditambahkan dengan kata strategi maka
akan menjadi kalimat Strategi laut biru, dalam bahasa aslinya (Inggris) disebut
Blue Ocean Strategy (menurut kami/peneliti). Pasar dilihat sebagai lautan biru
yang tidak akan habis-habisnya, dan jika dimasuki maka menjadikan pesaing tidak
relevan.
138
Blue Ocean Strategy ( BOS), muncul untuk mengatasi sebuah perusahaan
kesulitan pemasaran di pasar yang telah ada dan lama di dilakukan penetrasi
adalah pasar komersil ritel, komersil menengah dan komersil korporasi, dimana
semua bank ber lomba-lomba untuk bersaing di dalamnya sejak beroperasi sampai
saat ini dan sampai kapanpun. Disisi lain roduk yang di tawarkan kepada
bank, tanpa berusaha keras untuk memasuki produk e-banking secara proporsional
Menurut peneliti bahwa Blue Ocean Strategy muncul dan memberikan solusi
yang tepat, disamping tetap bersaing dengan ketat dalam pasar yang telah (red
Dasar dalam membuat samudra biru adalah inovasi nilai. Inovasi nilai
hanya terjadi ketika perusahaan memadukan inovasi dengan utilitas (manfaat),
harga, dan posisi biaya. Inovasi nilai seperti terlihat pada gambar dibawah
(segitiga tengah berwarna biru muda kecil bertuliskan VI) diciptakan dalam
wilayah dimana tindakan perusahaan secara positif mempengaruhi struktur
biaya dan tawaran nilai bagi pembeli.
139
Strategy menjadikan perusahaan mengejar diferensiasi dengan biaya rendah
secara bersamaan.
terdapat empat prinsip yang harus dijalankan, yaitu dengan merekonstuksi batasan
pasar, fokus pada gambaran besar bukan pada angka, menjangkau melampaui
permintaan yang ada dan menjalankan rangkaian strategis dengan benar. Setelah
Strategy lebih sulit daripada mengeksekusi strategi pada red ocean, karena BOS
kondisi yang harus dipaham dan dipelajari secara mendalam, dimana manurut
Kim dan Mauborgne adalah : Logic of Industry, Driving Forces, Prime Movers,
sistematis dan praktis. Perangkat kerja ini telah dipelajari dan diuji selama hampir
dikemukakan dalam tiga hal yaitu: Strategy Canvas, Four Actions Framework,
140
terakhir merupakan pemandu ketika BOS yang efektif dieksekusi, prinsip-
prinsip dimaksud adalah Merekonstruksi batasan-batasan pasar, Fokus pada
gambaran besar, bukan pada angka, Menjangkau, melampaui permintaan yang
ada, Melakukan rangkaian strategis dengan tepat, Mengatasi hambatan utama
dalam organisasi dan Mengintergasi eksekusi kedalam strategi”.
2.3.2. Pengukuran
4. Membuat suatu tujuan strategis yang biasanya masih kabur menjadi lebih
141
Dalam bagian lain, Vincent Gaspersz menjelaskan Indikator Kinerja
(challenging)
Visi, misi nilai-nilai dan tujuan strategi dari setiap perspektif dalam
organisasi
dan operasional,
Kepuas- Produk-
an tivitas
Pelangga 142
n
OEE Proses-proses
bisnis
Down Time
Kualitas Cycle Time
Pemboros
an
Departemen &
Proses-proses Operasional Dalam Organisasi
Pusat Kerja
Dalam bagan lain dibawah ini, Vencent menjelaskan bahwa Pengkuran kinerja
memberikan suatu alat untuk menetapkan “angka sebutan” untuk pembanding
sepanjang waktu. Pengukuran kinerja merupakan suatu cara mengukur arah dan
kecepatan perubahan, yang dapat diibaratkan seperti meteran pengukur
kecepatan dari sebuah mobil, seperti dalam bagan sebagai berikut :
Posisi
Sekarang
Keadaan keadaan yang
Sekarang akan datang
Gambar 2.6. Baseline target
Sumber : Vincent Gaspersz (2012)
Kinerja keseluruhan
Gambar 2.7.
Baseline Sasaran/Tujuan
Selanjuntnya masih menurut Vincent, bahwa untuk memahami secara
143
Angka-angka Sederhana dan mudah
Hanya baik sebagai
dipahami tujuan strategic
Indeks Mengijinkan kombinasi
Sulit dipahami tentang
beberapa pengukuran apa yang akan terjadi
Persentase Ukuran yang baik untuk Dapat digunakan secara
waktu berjangka keliru (tidak tepat)
Rating Ukuran yang baik untuk Dapat bersifat subyektif
informasi kualitatif berkaitan dengan
bagaimana itu dihasilkan.
Ratio Mengukur hubungan Membutuhkan tambahan
kritis/penting analisis untuk menarik
kesimpulan
Tipe Pengukuran Manfaat Kelemahan
Outcome-lag Obyektif dan mudah Berfokus pada masa lalu,
indicators memperoleh bukan pada keadaan
sekarang
Pengendali Kinerja- Prediktif dan mengendalikan Sukar untuk
driver/lead indicators kinerja organisasi mendefinisikan atau
menurunkan jenis
pengukurn ini.
Contoh Outcome-lag indicators Pengendali Kinerja-
driver/lead indicators
144
“feedback from the accountant to management that provides information about
how well the action represent the plants; it also identifies where manager may
need to make corrections or adjustment in future planning and controlling
activities”.
gaji karyawan, dan sebagainya, serta langkah yang akan diambil untuk masa
depan. Sedangkan bagi pihak luar, penilaian kinerja sebagai alat pendeteksi awal
Tujuan utama penilaian kinerja menurut Mulyadi dan Setyawan, 2002: 227
adalah untuk memotivasi personel dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam
mematuhi standar perilaku berupa kebijakan manajemen atau rencana formal
yang dituangkan dalam anggaran organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya,
agar membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan oleh organisasi.
berikut:
145
3. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan untuk
Widjaya Tunggal Ak. MBA (2009) dalam Bagian Faktor Keberhasilan Kritikal
ukurang kinerja keuangan, seperti peertumbuhn penjualan dan laba, alirah kas dan
yang bersifat non keuangan, seperti pangsa pasar, mutu produk, kepuasan
posisi keuangan perusahaan jangka pendek dan oleh karena itu juga memberikan
146
faktor yang bersifat non keuangan menunjukan posisi kompetitif perusahaan
untuk saat ini dan masa yang akan dating, yang merupakan ukuran yang
dipandang dari tiga sudut pandang (a) pelanggan, (b) proses bisnis internal dan (c)
Ukuran stategik yang bersifat keuangan dan non keuangan biasanya disebut
dengan penjelasan yang panjang lebarnya, yang menurut penulis sangat relevan
Tabel 2.6.
147
menguntungkan
- Metode manufacturing
Dalam penjelasan lebih lanjut, Amin Widjaya Tunggal menjelaskan bahwa dalam
fungsi keuangan harus dilihat untuk menentuan spesifikasi fungsi-fungsi ini dalam
148
Mengukur Critical Succses Factori , Bagaimana Mengukurnya.Amin Wijaya
Tunggal.
149
- Penjulan perputaran piutang
Harga saham
Faktor Pelanggan
150
- Keamanan penjadwalan
Faktor-Faktor lain
factors), yang biasanya dinyatakan dalam empat bidang, (1) Kinerja Keuangan,
151
(2) Kepuasan Pelanggan, (3) Proses Bisns Internal dan (4) Inovasi dan
Pembelajaran.
kompetitif dengan cara memfokuskan perhatian pada CSFs pada empat bidang
kunci masing-masing
meningkat?
- Inovasi dan Pembelajaran, Berapa banyak hak paten yang ditunda tahun ini?
menggunakan kelompok yang lebih sedikit, jika memang sesuai. Perusahaan lain
terhadap lingkungan atau akibat ekonomi dan sosial dari operasi perusahaan
152
Balanced Scorecard merupakan ukuran yang komprehensif jika memasukan
yang sering kali ditemukan dalam laporan akuntansi yang hanya didasarkan pada
jika CSFs yang bersifat non keuangan, seperti mutu dan ukuran pealyanan jasa,
yang dicapai memberikan manfaat yang baik di masa yang akan datang.
153
Meningkatkan Pangsa pasar Pangsa Harus lebih besar dari
Pangsa Pasar pasar rata-rata perbankan.
154
Meningkatkan Waktu untuk Waktu Menetapkan standar
Hubungan menyampaikan antri, waktu dalam
Keakraban salam/menjawa menyamp pelayanan, mulai dari
Dengan b pertanyaan aikan awal berhadapan
Pelanggan pelanggan, salam/ sampai selesai proses,
waktu untuk menjawab dalam hal ini di front
solusi masalah pertanyaa liner,di back office
n nasabah, (menit, jam) dan
melakuka layanan pinaman,
n (hari), termasuk
transaksi, menyelesaikan keluhan
waktu konsumen.
untuk
solusi
masalah
155
dan pasar sampai konsumen, dinilai
pengenala mengukur tingkat
n kepada kepuasan pelanggan.
nasabah
156
yang jenis penggunaan computer
diidentifikasi pemboros untuk kepentingan
an yang pribadi, sumber daya
diidentifik listrik untuk
asi kepentingan pribadi,
biaya pengadaan
barang dan jasa, biaya
perjalanan dinas, dan
biaya lain-lain yang
terkait dengan
effisiensi operasional
perusahaan.
157
Tanggung menjadi champion, champion, penilaian Manajemen,
Jawal pemimpin tim master black master prosentasinya terhadap
Sosial peningkatan belt, black belt, black belt, total pekerja secara
kinerja green belt, black belt, periodik.
team members green belt,
team
members
masing Vincet Gaspersz, Anderson dan Clancy, Mulyadi dan Setyawan dan Amin
dari sisi keuangan dan non keuangan secara periodik, sekaligus mengetahui
dengan-nya.
158
2. Untuk itu, Pengukuran Kinerja dibutuhkan untuk memverifikasi selain
kemajuan bisnis tentang kinerja keuangan dan non keuangan, juga untuk
bersaing.
Amin Widjaya Tunggal dalam bentuk grafik, skema, bagan dan daftar
tersebut diatas, masih sangat relevan untuk mengukur efektifitas dari konsep
Blue Ocean Strategy yang baik, akan menghasilkan kinerja keuangan dan
Gaspersz, sama maknanya, sama artinya dan sama manfaatnya dengan item
yang dijelaskan oleh Amin Widaja Tunggal dalam dalam bentuk 1).Daftar
159
Ukuran Keberhasilan Keuangan dan Non Keuangan, 2Faktor Keberhasilan
Kunci (KPLs)nya
(KPLs)nya
Kunci (KPLs)nya
(KPLs)nya
160
Kredit, Aliran Kas, Peningkatan harga saham dan likuiditas.
lain.
Widjaya Unggul).
7. Dari sisi Kajian Latar Belakang, Kajian Teori, Kajian Empirik serta Difinisi
Vencent Gaspersz,
b). Daftar Ukuran Keberhasilan Keuangan dan Non Keuangan pada Faktor
penelitian dengan alat uji sebagaimana penjelasan metode nalisa data, maka
161
Indikator Kinerja Kunci KPls berdasarkan Perspektif Malcom Baldrige
disampaikan rencana atau Peta Riset (road map penelitian) sebagai berikut :
162
Sam Ratulangi Manado.
Sumber : Penulis
163
2.4. Kerangka Pemikiran dan Model Penelitian
berikut :
a. Kerangka Pemikiran
KEUNGGULAN
BERSAING
Persaingan
Pada Pasar yang sudah
Ada
pada kajian teoritik dan kajian empirik dengan tujuan untuk mengetahui hubungan
antara kajian teori dan kajian empirik terhadap masalah yang diteliti, selanjutnya
165
berdasarkan hasil analisa dengan metode yang digunakan dalam analisa akan
4. Berdasarkan kajian teori dan kajian emperik, menetapkan unsur unsur dan
dan Vokus.
b. Model Penelitian
dengan menggunakan pendekatan / konsep Blue Ocean Strategi, untuk itu model
166
Blue Ocean Strategy
c. Orientasi Peneltian
Terhadap kaitan antara kajian teoritik, kajian empiris, teori dan konsep dan
1. Mengantisipasi persaingan bisnis perbankan saat ini semakin ketat, dan akan
lebih tajam lagi pada masa yang akan datang, untuk itu diperlukan penguatan
2. Terhadap persaingan yang sangat tajam ini, maka industri perbankan harus
dan sustainable
167
3. Untuk tetap bertahan dalam persaingan, bahwa salah satu cara adalah, bahwa
5. Bahwa Strategi Blue Ocean, adalah salah satu strategi bisnis yang dapat
perusahaan secara signifikan dengan mencari pasar yang baru yang belum
dimasuki pesaing.
penelitian lebih jauh tentang efektifitas Strategi Blue Ocean terhadap peningkatan
Daya Saing Perusahaan, untuk mendapatkan kinerja keuangan dan non keuangan
168
BAB III
METODE PENELITIAN
Menurut Nawawi (2003 : 64) metode deskriptif yaitu: metode penelitian yang
populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek / subyek yang
169
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Tbk.. Sementara yang menjadi unit analisisnya adalah para manajer mulai
sistem perbankan nasional dengan asset, pinjaman, dana pihak ketiga dan
a. Data Primer
Data primer adalah data yang bersumber dari responden yang ditetapkan
dalam penelitian, dalam hal ini para manajer bank di berbagai level
dalam organisasi.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data berupa informasi yang telah diolah dan sudah
170
3.5 Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik pengumpulan data primer, yaitu data yang diperoleh dengan melakukan
peneliti.
yang diteliti.
171
b) Studi dokumentasi dilakukan dengan menelaah catatan tertulis, dokumen,
dan arsip yang menyangkut masalah yang diteliti yang berhubungan dengan
objek penelitian.
Analisis data dalam penelitian ini adalah proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang telah diperoleh. Kerangka kerja atau methodology yang
sebagai berikut:
yang saat ini dijadikan ajang persaingan antar bank. Melalui tahap ini,
akan dapat diperoleh gambaran di mana kompetisi saat ini sedang terfokus,
serta apa yang didapat nasabah dari penawaran kompetitif yang ada di
pasar.
b. Kanvas Strategi
dalam bentuk grafik pada kanvas strategi yang merupakan alat analisis
utama untuk formulasi Blue Ocean Strategy, yang berfungsi pula untuk
merangkum situasi terkini pada ruang pasar yang ada (samudra merah).
172
nasabah untuk semua faktor kompetisi. Nilai tinggi berarti penawaran
pada kanvas strategi akan memberikan kurva nilai atau profil strategis.
yang sedang berlangsung diketahui dari tahap pertama formulasi Blue Ocean
menjauh dari arena kompetisi. Pada tahap ini, digunakan kerangka kerja enam
jalur (six paths framework) sebagai cara pendekatan yang dapat digunakan
- Dalam industri perbankan merujuk pada kelompok bank yang saat ini
mengejar strategi yang sama untuk membidik nasabah besar sebagai fokus
utama.
173
- Semua industri dipengaruhi oleh tren eksternal.
- Sebagai dasar strategi samudra biru, tiga prinsip penting dalam menilai tren
komunikasi terkini.
- Kompetisi dalam suatu industri cenderung tidak hanya pada konsep umum
mengenai cakupan produk dan jasa tetapi juga pada salah satu dari dua
174
Jalur 4: Mencermati Rantai Pembeli
- Dalam kenyataan, ada rantai “pembeli-pembeli” yang secara langsung atau tidak
karyawannya.
dunia).
bentuk maupun fungsi berbeda, tetapi untuk memenuhi tujuan yang sama.
- Untuk menjawab solusi yang diperlukan hasil menapaki jalur 5, yaitu mengatasi
175
penawaran program berhadiah yang hanya akan dinikmati oleh nasabah dalam
jumlah yang sangat terbatas kepada pemberian perlindungan asuransi jiwa bagi
d. Survei Lapangan
Ocean Strategy. Pada tahap penelitian lapangan ini tujuan yang ingin dicapai
kompetitif yang saat ini menjadi ajang persaingan antar bank dan ide-ide baru
yang telah digali melalui six paths framework. Sesuai dengan tujuan yang ingin
Hasil yang telah diperoleh dari survei selanjutnya akan digunakan untuk
strategi samudra biru. Untuk tujuan ini digunakan kerangka kerja empat langkah
(four actions framework) dan yang harus menjadi dasar dalam membangun
strategi samudra biru adalah inovasi nilai. Inovasi nilai adalah penciptaan
lompatan nilai bagi pembeli dan perusahaan yang akan terjadi ketika seluruh
berikut:
176
1. Kerangka Kerja Empat Langkah (Four Actions Framework)
elemen nilai pembeli dalam membuat kurva nilai baru. Kerangka kerja empat
diferensiasi dan biaya rendah serta agar bisa menciptakan kurva nilai yang
diterima begitu saja meskipun tidak memberi nilai atau mengurangi nilai bagi
177
16. Instrumen Untuk Menjawb Rumusan Masalah
untuk :
PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT.Bank BNI (Persero) Tbk, PT.Bank BTN
seperti apakah yang dimiliki oleh PT.Bank BRI (Persero) Tbk. PT.Bank
Mandiri (Persero) Tbk, PT.Bank BNI (Persero) Tbk, PT.Bank BTN (Persero)
(BCG) Matrix.
bersaing yang harus dilakukan oleh PT.Bank BRI (Persero) Tbk. PT.Bank
Mandiri (Persero) Tbk, PT.Bank BNI (Persero) Tbk, PT.Bank BTN (Persero)
Tbk. PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT.Bank BNI (Persero) Tbk, PT.Bank
keuangan yaitu CAR (capital adequency ratio), NPL (non performin loan)
178
baik GROSS maupun Net, ROA ( return on assets), ROE ( return on equity)
NIM (net interest margin), BOPO dan LDR ( loan to deposit ratio) dan
179
BAB VI
HASIL PENELTIAN
Terkait dengan obyek penelitian dalam hal ini bank bank BUMN di Indonesia,
bahwa hasil pengamatan sementara tentang disain dan formulasi strategi bisnis
dari masing-masing bank yang berjalan selama ini, jika dikaitkan dengan konsep
; 1). Cost Leadersip, 2). Diferensiasi dan 3). Fokus, dapat dijelaskan staregi
17. Visi, Misi dan Budaya Kerja (Corporate Culture) Bank Mandiri
18. Visi:
Menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu
progresif.
19. Misi:
• Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar.
• Mengembangkan sumber daya manusia professional.
• Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder.
• Melaksanakan manajemen terbuka.
• Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan.
Bank Mandiri berkomitmen membangun hubungan jangka panjang yang
didasari atas kepercayaan baik dengan nasabah bisnis maupun perseorangan.
Kami melayani seluruh nasabah dengan standar layanan internasional
melalui penyediaan solusi keuangan yang inovatif. Kami ingin dikenal
karena kinerja, sumber daya manusia dan kerjasama tim yang terbaik.
180
20. Budaya Kerja / Corporate Culture (TIPCE)
- Trust
Membangun keyakinan dan sangka baik diantara stakeholders dalam
hubungan yang tulus dan terbuka berdasarkan kehandalan.
- Integrity
Setiap saat berpikir, berkata dan berperilaku terpuji, menjaga martabat serta
menjunjung tinggi kode etik profesi.
- Professionalism
Berkomitmen untuk bekerja tuntas d an akurat atas dasar kompetensi terbaik
dengan penuh tanggung jawab.
- Customer Focus
Senantiasa menjadikan pelanggan sebagai mitra utama yang saling
menguntungkan untuk tumbuh secara berkesinambungan.
- Excellence
Mengembangkan dan melakukan perbaikan di segala bidang untuk
mendapatkan nilai tambah optimal dan hasil yang terbaik secara terus-
menerus.
Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program
restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pada
bulan Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang
Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia dilebur
menjadi Bank Mandiri, dimana masing-masing bank tersebut memiliki peran
yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Sampai
dengan hari ini, Bank Mandiri meneruskan tradisi selama lebih dari 140 tahun
memberikan konrribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia.
181
Sejak didirikan, kinerja Bank Mandiri senantiasa mengalami perbaikan terlihat
dari laba yang terus meningkat dari Rpl,18 triliun di tahun 2000 hingga mencapai
Rp5,3 triliun di tahun 2004. Bank Mandiri melakukan penawaran saham perdana
pada 14 Juli 2003 sebesar 20% atau ekuivalen dengan 4 miliar lembar saham.
Tahun 2005 menjadi titik balik bagi Bank Mandiri, dimana Bank Mandiri
memutuskan untuk menjadi bank yang unggul di regional (regional champion
Bank), yang diwujudkan dalam program transformasi yang dilaksanakan melalui
4 (empat) strategi utama, yaitu:
• Implementasi budaya
Dilakukan dengan restrukturisasi organisasi berbasis kinerja, penataan ulang
sistem penilaian berbasis kinerja, pengembangan leadership dan talent serta
penyesuaian sumber daya manusia dengan kebutuhan strategis.
• Pengendalian tingkat NPL secara agresif
Bank Mandiri fokus pada penanganan kredit macet dan memperkuat sistem
manajemen risiko. Pertumbuhan pasar melalui strategi dan value preposition
yang distinctive untuk masing-masing segmen.
• Meningkatkan pertumbuhan bisuis yang melebihi rata-rata
Pertumbuhan pasar melalui strategi dan value preposition yang distinctive
untuk masing-masing segmen.
• Pengembangan dan pengelolaan program aliansi
Antar Direktorat atau Business Unit dalam rangka optimalisasi layanan
kepada nasabah, serta untuk lebih menggali potensi bisnis nasabah-nasabah
eksisting maupun value chain dari nasabah-nasabah dimaksud.
Untuk dapat meraih aspirasi menjadi Regional Champion Bank, Bank Mandiri
melakukan transformasi secara bertahap melalui 3 (tiga) fase:
- Tahap 1 (2006-2007)
- Tahap 2 (2008-2009)
182
Outperform the Market, Fokus pada ekspansi bisnis untuk menjamin
pertumbuhan yang signifikan di berbagai segmen dan mencapai level profit
yang mampu melampaui target rata-rata pasar
- Tahap 3 (2010)
Shaping the End Game, Bank Mandiri menargetkan diri untuk menjadi
bank regional terdepan melalui konsolidasi dari bisnis jasa keuangan dan
lebih mengutamakan peluang strategi pertumbuhan non-organik, termasuk
memperkuat kinerja anak perusahaan dan akuisisi bank atau perusahaan
keuangan lainnya yang dapat memberikan nilai tambah bagi Bank Mandiri.
Proses transformasi yang telah dijalankan sejak tahun 2005 hingga tahun
2010 ini secara konsisten berhasil meningkatkan kinerja Bank Mandiri. Hal
ini tercermin dari peningkatan berbagai parameter finansial, diantaranya:
183
Pada tahun 2014, Bank Mandiri ditargetkan mampu mencapai nilai kapitalisasi
pasar terbesar di Indonesia serta masuk dalam jajaran Top 5 Bank di ASEAN.
Selanjutnya di tahun 2020, Bank Mandiri mentargetkan untuk dapat masuk dalam
jajaran Top 3 di ASEAN dalam hal nilai kapitalisasi pasar dan menjadi pemain
utama di regional. Untuk mewujudkan visi tersebut, transformasi bisnis di Bank
Mandiri tahun 2010 akan difokuskan pada 3 (tiga) area bisnis yaitu:
- Wholesale Transaction
Memperkuat leadership dengan menawarkan solusi transaksi keuangan yang
komprehensif dan membangun hubungan yang holistik melayani institusi
corporate & commercial di Indonesia.
- Retail Financing
c. Wholesale transaction
184
Membangun hubungan melalui pendekatan holistik dengan perusahaan-
perusahaan terkemuka.
Tahun 2014 pendapatan yang bersumber dari Wholesale fee mencapai
Rp4,4 triliun, dan dana murah Wholesale mencapai Rp73,2 triliun,
sedangkan jumlah transaksi cash management tumbuh sebesar 80,4%
mencapai 44,2 juta transaksi.
e. Retail Financing
185
dibandingkan akhir 2013 sebesar Rp.18,2 triliun. Selain pertumbuhan kredit, laju
kenaikan laba bersih juga ditopang oleh pertumbuhan fee based income yang
mencapai Rp 15.06 triliun pada tahun 2014.
Laju kenaikan laba juga ditopang pertumbuhan bunga bersih sebesar 15,7%
menjadi Rp 39,1 triliun dan kenaikan fee based income sebesar 3,9 % sehingga
mencapai Rp. 15,06 triliun. Dari capaian laba tersebut, kontribusi anak
perusahaan mencapai 9.1% % atau sebesar Rpl,81 triliun.
186
jaringan kantor cabang, jaringan elektronik, maupun jaringan layanan lainnya.
Hingga Desember 2014, Bank Mandiri telah memiliki 2.312 cabang, 15.344 unit
ATM serta penambahan jaringan bisnis mikro sehingga menjadi 1.833 unit.
Atas kinerja baik tersebut, Bank Mandiri meraih sejumlah penghargaan antara
lain sebagai bank terbaik di Indonesia dari tiga publikasi terkemuka di sektor
keuangan, yaitu Finance Asia, Asiamoney dan The Banker. Selain itu, Bank
Mandiri juga berhasil mempertahankan predikat Best Bank in Service Excellence
dari Marketing Research Indonesia (MRI) dan Majalah SWA selama tujuh tahun
berturut-turut serta predikat Most Trusted Companies selama delapan tahun
berturut-turut dari International Institute for Corporate Governance (IICG).
187
Untuk mencapai visi tersebut, strategi pertumbuhan Bank Mandiri ke depan akan
difokuskan pada 3 (tiga) area utama sebapai berikut :
Ketiga area fokus tersebut juga akan didukung dengan penguatan organisasi untuk
rnemherikan solusi layanan tejpadu, peningkatan infrastruktur (kantor cabang, IT,
operations, risk management) serta penguatan sumber daya manusia.
Tahun 2015 merupakan tahun yang penting bagi Bank Mandiri karena bertepatan
dengan dimulainya Transformasi Tahap III 2015-2020, sehingga kinerja Bank
188
Mandiri di 2015 akan menjadi barometer dan landasan dalam menghadapi serta
menyelesaikan tantangan yang lebih besar pada tahun-tahun mendatang.
Untuk itu, Bank Mandiri telah menyusun target utama tahun 2015, yaitu menjaga
kondisi likuiditas dengan LDR < 86%, menjaga kualitas aktiva produktif dengan
pertumbuhan kredit (netto) sebesar 19% dan Non Performing Loan (NPL) di
level 2,08%, meningkatkan porsi Dana Murah mencapai minimal 64,9%,
meningkatkan profitabilitas dengan pertumbuhan rasio fee based income sebesar
28,81% dan Cost Efficiency Ratio (CER) di bawah 40%, dan implementasi
inisiatif strategis corporate plan.
Target utama tersebut akan dicapai melalui implementasi sasaran strategis yang
dirumuskan menggunakan pendekatan balanced scorecard pada empat perspektif,
dengan penjelasan sebagai berikut:
3. Perspektif Keuangan
189
4. Perspektif Pengembangan
190
B. PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk.
Dalam pengembagan bisnis, BRI menetapkan tahapan tahapan strategi bisnis antara
lain sebagai berikut :
Selanjutya Proses Perusahaan dalam menyusuan VISI, MISI, DAN TUJUAN, dapat
dijelaskan bahwa Visi, Misi dan Tujuan dari sebuah perusahaan tidak muncul begitu
saja. Ketiganya didasarkan pada pengetahuan tentang apa yang diinginkan pasar, serta
analisis tentang kekuatan perusahaan, yang bergerak di bisnis tersebut. Secara bervariasi,
baik visi, misi maupun tujuan dari sebuah perusahaan akan menentukan bisnis yang akan
digeluti dan arah yang akan ditempuh. Dalam konteks ini, BRI merumuskan Visi, Misi
dan Tujuan Perusahaan serta proses pelaksanaannya sebagai berikut :
191
1. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan
a. Visi
Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistik dan ingin
diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Visi adalah pernyataan yang diucapkan
atau ditulis hari ini, yang merupakan proses manajemen saat ini yang menjangkau
masa yang akan datang (Akdon, 2006:94), untuk itu Bank BRI menetapkan Visi
yaitu “ Menjadi Bank Komersial TerkemukaYang Selalu Mengutamakan
Kepusan Nasabah “
b. Misi
Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai organisasi bagi
pihak-pihak yang berkepentingan di masa datang. Pernyataan misi
mencerminkan tentang penjelasan produk atau pelayanan yang ditawarkan.
Secara umum misi perusahaan adalah suatu tindakan untuk mewujudkan atau
merealisasikan apa yang menjadi Visi dari perusahaan, oleh karena itu BRI
menetepkan Misi sebagai berikut :
c. Tujuan
192
inovasi terus digulirkan untuk memperbaiki visi dan misi kedepan yang sesuai
dan tentunya kearah yang lebih baik.
193
1. Strengths (kekuatan) merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi,
proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang
terdapat dalam tubuh organisasi, BANK RAKYAT konsep bisnis itu sendiri. Analisis
Strengths sudah dikenal di Indonesia karena sudah mempunyai ratusan Ribuan
karyawan BRI sudah terbukti dari lulusan universitas cabang Metode yang digunakan
mengoptimalkan IQ, SQ, dan EQ.
Bahwa Kekuatan BRI berada pada antara Jaringan Kerja Yang Luas, Sumber Daya
Manusia yang professional dan dengan memiliki satelit sendiri yang di beri nama
BRISAT, dengan jangkauan seluruh Benua Asia dan benua Australi.
2. Weakness (kelemahan) merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam
organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis
merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau Strategi
pemasaran yang-konsep bisnis itu sendiri.
Bahwa Weakness BRI antara lain Produk BRI yang ditawarkan kepada masyarakat
kurang lebih sama hampir sama dengan bank pesaing (red ocean), Gedung BRI yang
kurang luas, dan tampilan fisik gedung- dengan pesaing BRI masih kurang kelihatan
menarik jika dibandingkan dengan kompetitor lain.
3. Opportunities (peluang) merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang
yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, konsep
bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan
sekitar. Analisa Adanya kerjasama dengan lokasi yang strategis.
Opportunities BRI : perusahaan - perusahaan.
4. Threats (ancaman) merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
mengganggu organisasi, proyek atau banyaknya pesaing Bank konsep bisnis itu
sendiri. Kebijakan aturan aturan terbaru BI VALUE CHAIN model pada 1 produk M.
Porter Value Chain adalah model yang digunakan untuk membantu menganalisa
aktifitas-aktifitas spesifik bisnis yang terjadi, yang dapat menciptakan nilai dan
keuntungan kompetitif bagi organisasi.
Analisa yang dilakukan berdasarkan efisiensi dan efektifitas. Tiap langkah yang
diambil pada suatu segmen, akan berdampak pada keseluruhan proses. Jadi dapat
dikatakan bahwa semua segmen saling bergantungan. Value Chain atau Rantai Nilai
adalah pendekatan sistematik untuk mengembangkan keunggulan kompetitif sebuah
perusahaan. Pendekatan ini diciptakan oleh Michael E. Porter yang berisi sekumpulan
aktivitas yang membuat dan membangun nilai marjin atau nilai tambah (added value).
194
Aktivitas tersebut dibagi menjadi Aktivitas Utama (Primary Activity) dan Aktivitas
Pendukung (Support Activity).
Analisa Threats BRI, antara lain banyaknya program yang ditawarkan marketing
sehingga tidak focus,
Dalam hal membangun strategi, BRI membagi dalam beberapa prioritas, prioritas
prioritas dimakasud andara lain :
a. Priortas I
Meningkatkan kinerja BRI agar dapat beroperasi sebagai perbankan secara sehat,
berkualitas, efisien, produktif dan akuntabel dengan menerapkan konsep-konsep
Management. Ukuran ukurannya adalah :
b. Prioritas II
195
Mengadakan kerjasama dengan lembaga pemerintahan.
- Output :
BRI dengan lembaga pemerintahan, dan perguruan tinggi luar negeri.
- Outcome :
Meningkatkan publikasi Perbankan BRI nasional dan internasional.
- Impact :
Meningkatnya reputasi BRI dalam Perbankan yang modern.
c. Priotitas III
d. Prioritas IV
Memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabah.Ukuran-ukurannya
- Faktor penentu keberhasilan :
Keunggulan kualitas SDM baik
- Aktivitas yang dilakukan :
Meningkatkan mutu pelayanan dengan memanfaatkan SDM yang
berkompeten dibidangnya serta dukungan teknologi.
- Output :
Karyawan semakin ahli di bidangnya.
- Outcome :
Menumbuhkan minat menabung kepada masyarakat.
- Impact :
Meningkatnya reputasi BRI
196
197
C. PT. BANK NEGARA INODNESIA 46 (PERSERO) Tbk.
a. Visi
b. Misi BNI
198
2. Perkembangan Bisnis BNI
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Atau biasa dikenal dengan BNI
merupakan salah satu penyedia jasa perbankan terkemuka di Indonesia. BNI
pertama kali didirikan pada tanggal 5 Juli 1946 sebagai bank pertama yang
dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia secara resmi. Debut pertama
BNI sejak awal berdirinya dengan mengedarkan ORI (Oeang Republik
Indonesia) yang merupakan alat pembayaran pertama yang resmi sejak
tanggal 30 Oktober 1946. Hari tersebut sekarang diperingati sebagai Hari
Keuangan Nasional, sedangkan hari berdirinya BNI tanggal 5 Juli diperingati
sebagai Hari Bank Nasional. Peran BNI sebagai bank sirkulasi atau bank
sentral mulai dibatasi oleh Pemerintah seiring dengan penunjukan bank
warisan Belanda De Javsche Bank sebagai Bank Sentral sejak tahun 1949.
Selanjutnya BNI diberikan hak sebagai bank devisa selain berperan sebagai
bank pembangunan dengan memiliki akses transaksi langsung keluar negeri.
Status BNI kemudian berubah menjadi bank komersial milik pemerintah
dengan penambahan modal yang dilakukan pada tahun 1955. Hal ini
menjadikan pelayanan BNI berjalan semakin baik seiring dengan hadirnya
dukungan bagi sector usaha nasional.
Nama BNI atau Bank Negara Indonesia 1946 yang dipakai sebagai identitas
bank secara resmi digunakan sejak akhir tahun 1968. Namun dalam
perkembangan-nya bank ini lebih dikenal sebagai ‘BNI 46’. Pada tahun 1988
perusahaan memutuskan untuk merubah nama panggilan menjadi ‘Bank
BNI’ dengan alas an mudah diingat oleh nasabah. Sejak tahun 1992 status
hukum Bank BNI berubah menjadi perusahaan terbuka. Hal ini sejalan
dengan penggantian nama menjadi PT Bank Negara Indonesia (Persero).
Perusahaan tak hanya berhenti sampai di sana saja, rencana untuk “go
public” kemudian dapat terealisasikan dengan melakukan penawaran umum
perdana di pasar modal pada tahun 1996. Perusahaan terus menjaga
komitmen dalam perbaikan kualitas kinerja di tengah perubahan dan
kemajuan lingkungan, sosial-budaya serta teknologi. Identitas baru
perasahaan terus diperbaharui dengan menggunakan nama “BNI” dan
mencantumkan tahun berdiri “46” dalam logo perusahaan sejak tahun 2004.
199
Pada tahun 2012, Pemerintah Indonesia telah memegang saham BNI sebesar
60% dan sisanya 40% dimiliki oleh pemegang saham publik yang dating
dari individu, instansi, domestik maupun asing. Dengan visi “Menjadi bank
yang unggul, terkemuka dan terdepan dalam layanan dan kinerja”, BNI telah
berhasil menjadi bank terbesar ke-4 di Indonesia bila dilihat dari total aset,
total kredit maupun total dana pihak ketiga. Hingga akhir tahun 2012 saja,
BNI telah memiliki total asset sebesar Rp 333,3 triliun. Hal ini merupakan
hasil kerja keras dari semua komponen BNI terutama 24.861 karyawan yang
telah berdedikasi tinggi terhadap perusahaan. Selain itu, jaringan layanan
BNI berada di 1.585 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia dan telah
berhasil merambah hingga Hong Kong, London, New York dan Singapura.
BNI juga memiliki 8.227 unit ATM, 42.000 EDC serta fasilitas internet dan
SMS banking yang dapat memanjakan nasabah. Perkembangan BNI juga
dibantu melalui beberapa anak perusahaannya seperti Bank BNI Syariah,
BNI Multi Finance, BNI Securities dan BNI Life Insurance. Dengan tekad
dan semangat yang tinggi kedepan-nya BNI akan selalu berupaya untuk
memberikan layanan terbaik dan selalu menjadi kebanggaan negara.
Best Issuer Award (Based on SPI) Visa dalam Visa Indonesia Bank
Awards 2012.
Best BPD Partnership Program Visa dalam Visa Indonesia Bank Awards
2012.
Best Affinity Program Visa dalam Visa Indonesia Bank Awards 2012.
2nd Best SMS Banking; Commercial Bank MRI & Info bank dalam
Banking service Excellence Awards 2012.
Regular Banking - Domestic Banking Carre& Service Excellence dalam
Service Quality Award 2012
200
Indonesia Service to Care Champhion 2012 Markphismsight dalam
Indonesia Service to Care Champion 2012
The 1st Winner in Category of Priority Banking based on Survey by
lpsos SWA Magazine &IpsosdaIam Consumer Banking Excellence
Award
Top 100 Annual Reports Worldwide; ranking at #80 League of American
Communications Professionals dalam 2011 Vision Awards Annual
Report Competition.
Best in House Annual Report - Bronze; Asia Pasific Region League of
American
Communications Professionals dalam 2011 Vision Awards Annual
Report Competition.
Special Category Best State-Owned Enterprise SBA id dalam Indonesia
Sustainable Business Awards 2012
Most Favorite Leadership of The Year 2012 : Gatot M. Suwondo
Indonesia Property & Bank Award VII dalam Most Favorite Leadership
of The Year 2012.
In Recognition of Winning the “Most Admired ASEAN Enterprise for
Corporate Social Responsibility Large Company” ASEAN dalam Asean
Business Awards 2012
Indonesia Green Company Achievement SWA Magazine dalam
Indonesia Green
Company Achievement 2012.
Category Inovasi GCG BUMN TbkTerbaik BUMN Track dalam
Anugerah BUMN 2012.
Most Admired ASEAN Enterprise for Employment Large Company
ASEAN dalam Asean Business Awards 2012.
ISO 9001:2008 - IT Operation Services oleh SGS Systems & Services
Certification.
ISO 9001:2008 - IT Security Management oleh SGS Systems & Services
Certification.
ISO 9001:2008 - Credit Card - Quality Management oleh PT Lloyd's
Register Indonesia.
ISO 9001:2008 - ISO 9001:2008 Quality Management System on Trade
Processing Center oleh SAI Global Australia.
201
Sejalan dengan model bisnis BNI yang memanfaatkan pendekatan customer
centric, strategi pemasaran BNI, terutama di segmen konsumer dan ritel,
dirancang berdasarkan pemahaman atas kebutuhan para nasabah sepanjang
siklus kehidupannya.
202
4. Strategi Pemasaran Produk dan Jasa Bank BNI
203
4. BNI Travel Experience
5. BNI Entrepreneurship Experience
Dalam konsep BNI Music Experience, BNI bekerja sama dengan pihak
ketiga menyajikan berbagai pementasan musik dan teater musikal
berkualitas dari musisi Indonesia maupun rnternasionaf seperti Java jazz
Festival 2013, Weezer, Afrojack, Stoneroses, opera Padusi dan Slank
serta Dia Frampton, Lenka, Danie Wellington, Mika, Hi Five hasil kerja
sama dengan salah satu mal terkemuka di Jakarta. Program ini ditujukan
kepada nasabah pemegang Kartu BNi (Kartu Kredit BNI, Kartu Debit
BNi, kartu debit BNI Emerald dan kartu BNI prepaid) dimana BNI
memberikan berbagai kemudahan dan keistimewaan bagi nasabah,
seperti Buy 1 Get 2, prioritas pembefian tiket, pembelian tiket dengan
Diskon ataupun dengan cicilan, jalur masuk VIP bebas antrian, BNI
Lounge di tempat penyelenggaraan pementasan sebagai meeting point
ataupun tempat menunggu yang nyaman, dan lain-lain.
BNI menyajikan berbagai acara dan pentas busana dalam rangka BNI
Fashion Experiencebagi para nasabah BNI. Pada tahun 2013, BNI
menggelar acara Indonesia Fashion Week 2013 dan Fashion Show 20
Tahun Dian Pelangi, fashion desainer muda ternama. Beberapa dari acara
peragaan busana tersebut juga memberikan kesempatan kepada nasabah
debitur maupun Usaha Kecil Menengah (UKM) mitra binaan BNI untuk
mempromosikan hasil usaha mereka. Selain itu BNI juga memberikan
kemudahan bagi pecinta fashion untuk memiliki produk ternama Braun
204
Buffel, Rumours, Aleira, Iwan Tirta, Ped Der Red, Dian Pelangi serta
produk GAP seperti guess, dan lainnya dengan program diskon, cicilan
dan point reward.
205
e. BNI Entrepreneucshlp Experience
206
maupun internasional. Di berbagai lokasi Point of Sales (POS) BNI juga
menyediakan berbagai materi promosi produk mulai dari flyer dan
brosur, poster, banner.
Salah satu strategi yaitu Menuju “The BNI Sales” bahwa selama kurun
2013, BNI memberi perhatian yang signifikan terhadap pengelolaan
sumber dayanya dalam hal ini sumber daya manusia yang terkait dengan
penjualan, yaitu Sales Force atau yang disebut sebagai “The BMl Sales”,
termasuk di dalamnya adalah Sales Leader di BNI. Pengelolaan Sales
Force bertujuan membangun Sales Force yang memiliki identitas:
a. Total Solution yang kuat yaitu Team Sales yang dapat memberikan
solusi total yang terbaik terhadap penjualan produk-produk BNI.
b. Highly Skilled yaitu Team Sales yang memiliki selling skill yang
optimal dalam memasarkan produk-produk BNI.
c. Knowledgeable yaitu Team Sales yang mengerti dan memahami
produk-produk BNI, potensi, dan peluang pasar.
d. Positive Attitude yaitu Team Sales elegan yang memiliki perilaku
penuh kesopanan dan percaya diri serta pembawaan diri yang baik
yang dapat mempengaruhi target market, sesuai dengan strategi
sales yang dijalankan serta nilai-nilai yang berlaku di BNI.
Bahwa The BNI Sales adalah bagran proses membangun “Sales Culture”
yang fokus kepada Sales Capacity, Sales Capability, dan Sales
Productivity, dengan melakukan hal-hal berikut:
207
tool yaitu yang disebut sebagai Sales Activity & Performance
Management (SAPM) kedalam format yang sama dengan koridor
Sales Force Automation - Customer Relationship Management
(CRM), sebagai suatu project di BNI.
Sumber Referensi
http://www.bi.go.id
http://www.ojk.go.id
http://id.wikipedia.org
Copyright 2015 bankemote | Powered by WordPress | imprint theme by mudThemes
208
209
Perumahan dan Perbankan Komersial
1. Perbankan Syariah
o Produk pembiayaan terbagi menjadi dua yaitu Pembiayaan Konsumer
Syariah dan Pembiayaan Komersial Syariah.
o Produk pendanaan terbagi menjadi tiga yaitu Giro Syariah, Tabungan
Syariah dan Deposito Syariah.
210
o Menyediakan layanan jasa dan produk treasury.
o Mengelola bisnis DPLK.
Terobosan lainnya, dengan memperluas jaringan dan lewat proses one day
approval. "Dengan mi kami jadi lebih cepat dalam pemberian pembiayaan
perumahan," ujarnya.
Inovasi baru dalam produk BTN, kata Iqbal menjadi terobosan ketiga. “Seperti
yang dilihat dalam pameran BTN Property Expo 2011 ini, diikuti juga oleh
pengusaha furniture dan elektronik. Ini untuk menunjang BTN ada program
rumah beserta isinya,” kata Iqbal.
Bahwa suku bunga bank secara umum mempengaruhi sektor supply dan
demand dalam bidang properti. Untuk pembeli perumahan, suku bunga sangat
mempengaruhi karena diatas 95 persen pembeli menggunakan KPR.
211
D. PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk.
Dalam hal pengembangan dan operasional bisnis, PT. Bank Tabungan Negara
menetapkan, Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Implementasi Srategi Bisnis.
Disain dan Penetapan Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Implementasi Srategi
Bisnis. dimaksud antara lain sebagai berikut :
1. V i s i
2. M i s i
212
4 1974 Ditunjuk pemerintah sebagai satu-satunya institusi
yang menyalurkan KPR bagi golongan
masyarakat menengah kebawah.
4. Kegiatan Usaha
213
No Jenis Layanan Penjelasan
b Consumer Loan
iii. i. Memberikan layanan pembiayaan
konsumer dan personal loan
ii. Pengembangan bisnis consumer
loan dari value chain perumahan.
c Consumer ii. i. Memberikan pelayanan produk
Funding dana dan jasa yang berorientasi
pada nasabh individual
214
bagi segmen mikro dan kecil
3. Perbankan Syariah
o Produk pembiayaan terbagi menjadi dua yaitu Pembiayaan Konsumer
Syariah dan Pembiayaan Komersial Syariah.
o Produk pendanaan terbagi menjadi tiga yaitu Giro Syariah, Tabungan
Syariah dan Deposito Syariah.
215
Menurut Direktur Utama Bank Tabungan Negara, Iqbal Latanro strategi
yang telah disiapkan pihaknya mencakup beberapa terobosan baru.
“Terobosan yang kami lakukan harus bersaing tingkat bunga yang punya
daya saing dengan bank-bank lain,” kata Iqbal.
Inovasi baru dalam produk BTN, kata Iqbal menjadi terobosan ketiga.
“Seperti yang dilihat dalam pameran BTN Property Expo 2011 ini, diikuti
juga oleh pengusaha furniture dan elektronik. Ini untuk menunjang BTN
ada program rumah beserta isinya,” kata Iqbal.
Sementara menurut Ketua Umum Dewan Pembina Pusat (DPP) Real Estate
Indonesia (REI) Teguh Satria, suku bunga bank secara umum
mempengaruhi sektor supply dan demand dalam bidang properti. Untuk
pembeli perumahan, suku bunga sangat mempengaruhi karena diatas 95
persen pembeli menggunakan KPR. “Dengan naiknya BI rate, pengembang
juga akan mengevaluasi karena konsumen turun. Tidak bijaksana kalau
pengembang menaikkan harga rumah, yang ada memberi diskon,” ujarnya.
(Natalia Ririh).
Sumber Data :
216
Dari uraian perkembangan operasioal dan strategi bisnis masing-masing bank BUMN
tesebut diatas, serta terkait dengan indikator-indikator keunggulan bersaing Michel E.
Porter Strategi Generik masing-masing, Cost Leadersip. Diferensiasi dan Fokus,
dapat dijelaskan sebagai berikut :
Terhadap indikator Cost Leadersip, bahwa Bank Mandiri telah secara jelas
disampaikan pada Sasaran Strategi Tahun 2015 antara lain menjaga kondisi
Dan terhadap indikator Fokus, bahwa bank Mandiri telah melaksanakan dan
menjelaskan dalam Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Bisnis perusahaan, bahwa
manyampaikan :
2. Outperform the Market adalah Fokus pada ekspansi bisnis yang menjamin
yang mampu melampaui target rata-rata pasar, 3). Shaping the End Game,
217
melalui konsilidasi dari bisnis jasa keuangan dan lebih mengutamakan
anak perusahaan dan akuisisi bank atau perusahaan keuangan lainnya yang
Selanjutnya dari sisi area binis, Bank Mandiri Fokus pada 3 area, masing-
masing : 1). Wholesale transaction, 2). Retail deposit & payment dan 3).
218
2. PT. Bank BRI (Persero) Tbk.
Dalam penjelasan Strategi dan Taktik Perusahaan, belum tersirat secara tegas
Beberapa perubahan dan inovasi terus digulirkan untuk memperbaiki visi dan misi
kedepan yang sesuai dan tentunya kearah yang lebih baik.
219
keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang berkepentingan
(stakeholders)
Dalam tujuannya bahwa bank BRI menjadi Perbankan yang utama dan terbaik
memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, dan selalu berinovasi menciptakan
strategi-strategi terbaru untuk menghadapi perubahan-perubahan yang kerapkali
terjadi di dunia perbankan. BRI akan terus berkembang dan bergerak secara berani,
bijaksana, dan dinamis ke arah yang lebih baik, sebuah arah yang tercermin dalam
tindakan-tindakan, kebaikan yang terencana di BRI “.
Sedangkan terhadap indikator Fokus, bahwa Bank BRI Sejak didirikan tahun 1895,
tetap konsisten focus pada pelayanan masyarakat kecil Usaha Mikro, Kecil dan
Indikator focus ini juga tersirat dalam strategi perusahaan prioritas II, III dan IV
antara lain :
220
atas prestasi yang telah diraih serta Impactnya, Meningkatnya reputasi BRI dalam
dunia perbankan.
untuk memilih strategi terbaik ? apa standar yang dapat digunakan untuk
221
profitabilitas serta meningkatkan kekuatan komptetitif perusahan dan
diikuti organisasi.
untuk mencapainya.
efisien dan efektif. Visi dan Strategi tidak akan adaartinya apa apa
222
- Kapablitas organisasi yang adaptif, dan juga keterkaitan antara
alokasi anggaran.
berjalan dengan baik, dan elemen apa saja yang masih belum
lain :
223
memanfaatkan SDM yang berkompeten dibidangnya serta dukungan
teknologi.
Dengan demikian bahwa secara tersirat bahwa Bank BRI telah
224
3. PT. BANK NEGARA INODNESIA 46 (PERSERO) Tbk.
Dalam uraian diatas, bahwa indikator indikator dalam daya saing Cost
berikut :
a. Bahwa terhadap indikator Cost Leadersip, Bank BNI 46, nampak pada
Visi dan Misi yaitu “ Menjadi Bank Kebanggan Nasional yang Unggul,
Terkemuka dan Terdepan dalam Layanan dan Kinerja.
225
Pada tahun 2012, Pemerintah Indonesia telah memegang saham BNI sebesar
60% dan sisanya 40% dimiliki oleh pemegang saham publik yang dating
dari individu, instansi, domestik maupun asing. Dengan visi “Menjadi bank
yang unggul, terkemuka dan terdepan dalam layanan dan kinerja”, BNI telah
berhasil menjadi bank terbesar ke-4 di Indonesia bila dilihat dari total aset,
total kredit maupun total dana pihak ketiga. Hingga akhir tahun 2012 saja,
BNI telah memiliki total asset sebesar Rp 333,3 triliun. Hal ini merupakan
hasil kerja keras dari semua komponen BNI terutama 24.861 karyawan yang
telah berdedikasi tinggi terhadap perusahaan. Selain itu, jaringan layanan
BNI berada di 1.585 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia dan telah
berhasil merambah hingga Hong Kong, London, New York dan Singapura.
BNI juga memiliki 8.227 unit ATM, 42.000 EDC serta fasilitas internet dan
SMS banking yang dapat memanjakan nasabah. Perkembangan BNI juga
dibantu melalui beberapa anak perusahaannya seperti Bank BNI Syariah,
BNI Multi Finance, BNI Securities dan BNI Life Insurance. Dengan tekad
dan semangat yang tinggi kedepan-nya BNI akan selalu berupaya untuk
memberikan layanan terbaik dan selalu menjadi kebanggaan negara.
226
menggunakan pendekatan program lokal yang didesentralisasikan kepada
setiap kantor wilayah. Dengan cara ini, jenis program pemasaran yang
dilaksanakan dapat berbeda di setiap wilayah sesuai dengan fokus segmen
maupun potensi yang ada di masing-masing wilayah tersebut. Dalam
memasarkan produknya, BNI memperkenalkan Konsep BNI Experience di
tahun 2011 sebagai konsep tematik bagi pemasaran dan promosi produk-
produk konsumer dan ritel. Konsep BNI Experience menjanjikan suatu
pengalaman yang berbeda bagi para nasabah melalui penggunaan produk dan
layanan BNI.
Dalam konsep BNI Music Experience, BNI bekerja sama dengan pihak
ketiga menyajikan berbagai pementasan musik dan teater musikal
berkualitas dari musisi Indonesia maupun rnternasionaf seperti Java jazz
Festival 2013, Weezer, Afrojack, Stoneroses, opera Padusi dan Slank
serta Dia Frampton, Lenka, Danie Wellington, Mika, Hi Five hasil kerja
sama dengan salah satu mal terkemuka di Jakarta. Program ini ditujukan
kepada nasabah pemegang Kartu BNi (Kartu Kredit BNI, Kartu Debit
BNi, kartu debit BNI Emerald dan kartu BNI prepaid) dimana BNI
memberikan berbagai kemudahan dan keistimewaan bagi nasabah,
227
seperti Buy 1 Get 2, prioritas pembefian tiket, pembelian tiket dengan
Diskon ataupun dengan cicilan, jalur masuk VIP bebas antrian, BNI
Lounge di tempat penyelenggaraan pementasan sebagai meeting point
ataupun tempat menunggu yang nyaman, dan lain-lain.
BNI menyajikan berbagai acara dan pentas busana dalam rangka BNI
Fashion Experiencebagi para nasabah BNI. Pada tahun 2013, BNI
menggelar acara Indonesia Fashion Week 2013 dan Fashion Show 20
Tahun Dian Pelangi, fashion desainer muda ternama. Beberapa dari acara
peragaan busana tersebut juga memberikan kesempatan kepada nasabah
debitur maupun Usaha Kecil Menengah (UKM) mitra binaan BNI untuk
mempromosikan hasil usaha mereka. Selain itu BNI juga memberikan
kemudahan bagi pecinta fashion untuk memiliki produk ternama Braun
Buffel, Rumours, Aleira, Iwan Tirta, Ped Der Red, Dian Pelangi serta
produk GAP seperti guess, dan lainnya dengan program diskon, cicilan
dan point reward.
228
kegiatan Travel Fair seperti Garuda Travel Fair (GATF) lokal Roadshow
maupun GATF Jakarta dan Jakarta International Travel Fair (ITHF).
Disamping itu BNI juga menawarkan program promosi hotel seperti
Royal Safari Garden, Santika dan Amaris, Putri Duyung cotage, Tune
Hotel, Accor Group Hart's Hotel dan Inna Hotel serta beberapa luxurious
villa dan hotel seperti W Retreat Spa Bali, Courtyard Bali Nusa Dua, The
Atanaya dan Ayana Hotel Bali. Untuk layanan pemesanan hotel di
seluruh dunia secara online, BNI bekerja sama dengan Agoda,
Rajakamar, Pegipegi, Klikhotel, Tiket.com, TickTab.com, dan
Traveloka. com. Selain itu BNI juga memberikan layanan untuk
kebutuhan mudik di hari raya Idul Fitri, baik melalui moda transportasi
darat maupun udara.
229
o Produk investasi: Sukuk Negara Ritef Seri 05, Obfigasi Negara Ritei
010 dan Rekasadana Expo.
o BNI Chelsea Payment Card: BNI Cup 2013 pertandingan langsung
antara FC Chelsea melawan BNI Indonesia All Star di stadion GBK
Senayan.
o Ferrari Card by BNI: launching produk payment cards bekerja sama
dengan Ferrari Italia.
o BNI Emerald Education Assistance, Emerafd Event Series.
Salah satu strategi yaitu Menuju “The BNI Sales” bahwa selama kurun
2013, BNI memberi perhatian yang signifikan terhadap pengelolaan
sumber dayanya dalam hal ini sumber daya manusia yang terkait dengan
penjualan, yaitu Sales Force atau yang disebut sebagai “The BMl Sales”,
termasuk di dalamnya adalah Sales Leader di BNI. Pengelolaan Sales
Force bertujuan membangun Sales Force yang memiliki identitas:
e. Total Solution yang kuat yaitu Team Sales yang dapat memberikan
solusi total yang terbaik terhadap penjualan produk-produk BNI.
f. Highly Skilled yaitu Team Sales yang memiliki selling skill yang
optimal dalam memasarkan produk-produk BNI.
g. Knowledgeable yaitu Team Sales yang mengerti dan memahami
produk-produk BNI, potensi, dan peluang pasar.
h. Positive Attitude yaitu Team Sales elegan yang memiliki perilaku
penuh kesopanan dan percaya diri serta pembawaan diri yang baik
yang dapat mempengaruhi target market, sesuai dengan strategi
sales yang dijalankan serta nilai-nilai yang berlaku di BNI.
230
Bahwa The BNI Sales adalah bagran proses membangun “Sales Culture”
yang fokus kepada Sales Capacity, Sales Capability, dan Sales
Productivity, dengan melakukan hal-hal berikut:
231
2. Menjaga keberlangsungan Sales effectiveness improvement.
3. Mengmisiasi fcegiatan motivasi melalui Sates Award &
Reward.
4. Memberikan total support terhadap Sales.
232
4. PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk.
Terhadap indikator Cost Leaderhsip, bahwa telah tersirat pada butir butir misi
perusahaan antara lain Menyiapkan dan mengembangkan Human Capital yang
berkualitas, profesional dan memiliki integritas tinggi dan Melaksanakan
manajemen perbankan yang sesuai dengan prisip kehati-hatian dan good
corporate governance untuk meningkatkan Shereholder Value.
Selanjutnya atas indikator Diferensiasi, telah tersirat pada juga pada butir
butir misi antara lain Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan
perumahan dan industri terkait pembiayaan konsumsi dan usaha kecil
menengah, Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi
pengembangan produk jasa dan jaringan strategis berbasis teknologi terkini.
Usaha, yaitu :
3. KPR dan Perbankan Konsume, dalam hal ini Produk kredit konsumer
terbagi menjadi empat yaitu KPR Bersubsidi, KPR Non Subsidi, Kredit
terbagi menjadi tiga yaitu Giro, Tabungan dan Deposito, dengan matrixs
233
Funding jasa yang berorientasi pada nasabh
individual
5. Perbankan Syariah
o Produk pembiayaan terbagi menjadi dua yaitu Pembiayaan Konsumer
Syariah dan Pembiayaan Komersial Syariah.
o Produk pendanaan terbagi menjadi tiga yaitu Giro Syariah, Tabungan
Syariah dan Deposito Syariah.
234
bisnis Bank BTN.
Terobosan lainnya, dengan memperluas jaringan dan lewat proses one day
approval. "Dengan mi kami jadi lebih cepat dalam pemberian pembiayaan
perumahan," ujarnya.
Inovasi baru dalam produk BTN, kata Iqbal menjadi terobosan ketiga. “Seperti
yang dilihat dalam pameran BTN Property Expo 2011 ini, diikuti juga oleh
pengusaha furniture dan elektronik. Ini untuk menunjang BTN ada program
rumah beserta isinya,” kata Iqbal.
Bahwa suku bunga bank secara umum mempengaruhi sektor supply dan
demand dalam bidang properti. Untuk pembeli perumahan, suku bunga sangat
mempengaruhi karena diatas 95 persen pembeli menggunakan KPR.
235
BAB V
236
DAFTAR PUSTAKA
Amit, R. dan Schoemaker, P.J.H. 1993, Strategic Assets and Organizational Rent.
Strategic Management Journal. Vol.14, No.1.
Bennet, R., dan Cooper, R., (1998), Beyond the Marketing Concept, Bussiness
Horison, Vol. 22.
Cross, Lisa. 1999. Strategy Drives Marketing Success. Graphic Arts Monthly 71
(2) : 96
237
David, Fred R. 2009,ManajemenStrategis. Salemba Empat Jakarta.
Dyer, H., Kale, P. & Singh, H. 2001. “How to Make Strategic Alliance Work .
MIT Sloan Management Review, Summer : 37-43.
Ehrenberg, Andrew., Neil Barnard dan John Scriven, 1997. Differentiation or
Salience.
Journal of Advertising Research : 7 – 14.
Gaspersz, V., 2005, Total Quality Management, edisi perdana, Penerbit PT.
Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Getz, Gary A. dan Frederick D. Sturdivant, 1989. The Nuts and Bolts of
Formulating Differentiation Strategy. Planning Review 17 (5) : 4 –
9
Hamel, G., Doz, Y., & Prahalad, C.K. 1989. “Collaborate with Your Competitor
and Win”. Harvard Business Review. Vol. 67, No. 1, pp. 133-139.
Kotler, P. 2008. Marketing Management. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.
238
McCarthy, E.Jerome and Perreault William D.(1996). Dasar-dasar Pemasaran.
Edisi 5. Erlangga:Jakarta.
MacMillan, Ian C. dan Rita Gunther McGrath, 1997. Discovering New Points of
Differentiation. Harvard Business Review : 133 – 138
Menon, Ajay, Benard J. Jaworski, dan Ajay K. Kohli, 1997. Product Quality :
Impact of Interdepartmental Interactions. Journal of the Academy
of Marketing Science 25 (3) : 187-200
239
Tjiptono, F., (2002), Strategi Pemasaran, Edisi 2, Cetakan 6, Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Thompson Jr, Strickland and Gamble, 2005, Crafting and Executing Strategy,
Concept & Cases,Mc Graw-Hill International Edition, New York.
Selain itu, bahwa ekonomi Indonesia selama 3 tahun terakhir (2013, 2014 dan
240
signifikan, bahkan pada tahun 2015 terus mengalami penurunan yang
beberapa negara mitra dagang Indonesia yaitu Amerika Serikat, Cina dan
241
- Dan, pada triwulan I 2015 turun menjadi sebesar 4,70 %,
- Dan pada triwulan III tahun 2015 naik sedikit menjadi sebesar 4,73 %,
namun masih tetap dibawah tahun 2011, 2012, 2013 dan 2014.
Kondisi yang sama terjadi juga pada beberapa negara yang sering sekali
- Amerika Serikat, bahwa pada triwulan II tahun 2015 menjadi sebesar 2,7
- Cina pada triwulan II 2015 menjadi sebesar 7 %, turun menjadi sebesar 6,9
- Begitu juga dengan Jepang pada triwulan II tahun 2015 menjadi sebesar
secara signifikan.
- Kemungkinan revisi target pinjaman, dana pihak ketiga, laba rugi dan item
penurunan.
242
- Beberapa bank mulai melakukan efisiensi melalui tawaran pengurangan
a. Kinerja Bisnis.
Dalam milyar
2. Kredit
243
- 2012 339.974 348.232 193.017 2.707 833.930
3. DPK
4. Laba
5. Ratio
Keuangan
5.1. C A R
244
5.2. NPL
GROSS
- 2012 1,74 1,78 2,84 4,09
5.4. ROA
5.5. ROE
245
- 2014 25,15 31,67 23,60 20,53
5.6. NIM
5.7. BOPO
5.8. LDR
setelah diolah.
246
b. Kinerja Saham
Terhadap kegiatan IPO di bursa efek Indonesia, tercatat harga saham, EPS,
P/E Ratio dan PBR per dana terakhir tahun 2015 sebagai berikut :
Sumber data : Dari masing-masing bank melalui pencarian data dari google setelah
diolah.
Terhadap data Kinerja Keuangan dan data Kinerja Harga Saham dimaksud,
berikut :
Secara umum, kinerja total asset, pinjaman, dana pihak ketiga dan laba rugi
247
- Penyaluran pinjaman bertumbuh, rata-rata 5 % sampai 10 % setiap
tahunnya.
rendah namun ratio LDR terjaga dengan baik sesuai dengan ketentuan
- Laba bersih tiga tahun terakhir terus meningkat, namum tidak dalam
analisis menurut kinerja asset, pinjaman, dana pihak ketiga dan laba rugi
demikian tetap terjaga dengan dari tahun ketahun, baik sesuai dengan
248
- Suku bunga pinjaman bergerak naik, karena pengaruh kondisi ekonomi
dan moneterl global antara lain Bank Sentral Amerika Serikat menaikan
BI Ratenya.
suku bunga simpanan relatif rendah dibanding investasi lain, yaitu : 5.5%
untuk bank umum dan 8% untuk BPD, bank perlu lebih kreatif dalam
- Persaingan antar bank menuntut para bankir harus siap bersaing ketat
dengan bank lain, semakin ketatnya persaingan bank yang ada “memaksa”
Tantangan baru yang dihadapi tersebut diatas, tidak membuat para bankir dan
lebih agresif untuk terus berinvestasi melalui bank, terutama para investor
asing, yang ekspansi usahanya di Indonesia. Saat ini dan di masa yang
249
berkontribusi yang optimal untuk menjangkau sebanyak mungkin pasar -pasar
baru dalam berbagai bentuk antara lain pembukaan unit kerja baru dalam dan
Fokus atas segmen dan spesifikasi dimaksud tersebut antara lain sebagai berikut :
- PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, di segmen kredit korporasi, dengan tetap
devisa)
- PT. Bank BRI (Persero) Tbk, di segmen kredit UMKM, dengan tetap
devisa)
sektor UMK.
- PT. Bank BTN (Persero) Tbk, di segmen kredit Perumahan, dengan tetap
250
D. Kinerja Harga Saham.
saham terkait erat dengan kinerja keuangan perusahaan, untuk itu seharusnya
harga saham di bursa efek jauh lebih baik dari industri sejenis seperti misalnya
BCA yang sebesar 13.550 jika seandainya kinerja keuangan diatas baik, dapat
kaidah dan atau formula yang dikehendaki, yaitu rata-rata diatas 1 kali.
Atas kondisi- kondisi tersebut diatas, bahwa di masa yang akan datang masing-
mungkin pasar -pasar baru dalam berbagai bentuk antara lain pembukaan unit
kerja baru dalam dan luar negeri, pengembangan produk, pengembangan fitur-
fitur produk, pengembangan outlet dan membangun serta melakukan kerja sama
mendisain strategi binsis yang cocok dan efektif. Terhadap disain strategi bisnis
ini, penulis berpendapat bahwa alternative strategi yang dapat menjadi solusi adalah Blue
Ocean Strategy, bahwa Blue Ocean Strategy belum diketahui dan dikembangkan oleh
banyak pelaku bisnis atau perusahaan, terutama bisnis perbankan di Indonesia, strategi
pasar-pasar baru. Dalam konsep blue ocean strategy, pasar itu dilihat sebagai
251
lautan biru yang tidak habis-habisnya. Penulis memberikan istilah pasar tidak
berkesudahan.
memperbesar market space dan market share selain terus bersaing di Red
Ocean dan pendekatan White Ocean Strategy dan Purple Ocean Strategy.
kajian yang cermat dan mendalam tentang Analisis Keunggulan Bersaing Bank-
ketat, dipihak lain terdapat daya saing yang sangat lemah. Persaingan dimaksud
terjadi baik dengan bank swasta nasional maupun swasta asing, bahkan sesama
bank BUMN pun sangat ketat, dipihak lain daya saing terus menurun. Kondisi
pertumbuhan bisnis ini adalah daya saing yang lemah. Salah satu alat ukurnya
Pertumbuhan Laba/Rugi yang relative kecil dan Ratio Keuangan yang menglami
Menurut penulis bahwa perbaikan kinerja hanya dapat diperoleh dari Daya Saing
Yang Unggul, untuk menadapatkan daya saing yang unggul diperlukan disain
252
strategi yang dapat meningkatkan daya saing. Strategi dimaksud adalah Strategi
Blue Ocean, dalam hal ini Blue Ocean Strategy mutlak di perlukan.
Bahwa Perbaikan Daya Saing melalui Blue Ocean Strategy menjadikan bisnis
penulis bahwa peningkatan daya saing melalui strategi blue ocean mutlak di
perlukan.
diketahui dan dikembangkan oleh banyak pelaku bisnis dan atau perusahaan di
selain terus bersaing di Red Ocean dan pendekatan White Ocean Strategy dan
Ekonomi Indonesia 3 tahun terakhir (2013, 2014 dan Semester I/2015) ini
moneter dan kebijakan fiskal yang memadai. Kondisi ini nampak pada
pertumbuhan ekonomi yang sangat kecil selama dari 3 tahun terakhir jika
dibandingkan tahun tahun sebelumnya (2011 dan 2012). sebagaimana data yang
telah disajikan diatas. Bahwa sektor perbankan memiliki peranan yang sangat
253
Kemudahan pelayanan jasa perbankan kepada masyarakat belum optimal, jasa
layanan dan pengembangan fitur produk, untuk harus terus ditingkatkan. Jika
kemudahan layann ini dilakukan secara optimal, maka dapat dipastikan akan
pengembangan ekonomi.
Indonesia yaitu PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.(BRI), PT. Bank
Mandiri (Persero) Tbk, PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dan PT.
- bahwa atas peranan dan kontribusi bank bank dalam kebijkan moneter
perbankan nasional. Kondisi ini nampak dari data 4 bank BUMN ini
terhadap data perbankan nasional sebanyak kurang lebih 118 bank yang
terdiri dari bank swasta nasional dan bank asing yang beroperasi di
Indonesia. Berikut data dan kontribusi bank BUMN semester III tahun
Nasioanal
254
dalam ribuan triliun
Rp. %
Ketiga
Sumber data : Masing-masng bank dan data OJK melalui pencarian data
nasional. Data menunjukan bahwa dari kurang lebih 118 bank, bahwa
b. Perolehan Total Asset, Jumlah Pinjaman dan Jumlah Dana Pihak Ketiga
dari empat bank BUMN tersebut terhadap total perbankan nasional yang
kurang lebih 118 bank diatas 60 %, melebih 114 bank lainnya, yaitu
255
Besarnya kontribusi 4 bank BUMN tersebut sekaligus menunjukan
Kondisi dan atau fenomena ini ini membuat penulis untuk mencermati
maka sharenya akan lebih besar lagi dan terus mendominasi bisnis
perbankan di tanah air. Sampai saat ini sebagian besar potensi pasar di
bentuk antara lain ATM, EDC dan CDM bank BUMN berkembang
pesat, fenomena ini perlu di teliti dan dikaji secara cermat dan mendalam
256
Berikut ini data hardware e-channel yang terdiri dari ATM, EDC dan
Data Outlet/ Jaringan Kerja E-Channel Bank Bank BUMN Semester I/2015
setelah diolah.
harus dan perlu memiliki tenaga-tenaga kerja dari berbagai tigkatan yang
dan peningkatan kinerja perusahaan, kondisi ini pun perlu dikaji lebih
257
dirasakan guna membangun bank dengan ukuran yang lebih besar.
kalangan perbankan, untuk itu tiap-tiap bank harus juga dapat mencermati
dari segi jumlah dan lebih luas dari segi wilayah, bahwa bank-bank
dibandingkan dengan bank bank swasta nasional dan swasta asing yang
ekonomi secara umum, kondisi ini membuat peneliti untuk mengkaji lebih
jaringan kerja e-banking dan e-channel PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk,
258
PT. Bank BRI (Persero) Tbk, PT. Bank BNI 46 (Persero) Tbk dan PT.
1. Bank Mandiri
Jenis Jaringan Tahun Tahun Tahun Tahun 2015
Kerja/ 2012 2013 2014 Semester I
Outlet
Kantor Cabang 1.810 2.050 2.450 4.675
Micro Outles 2.212 2.465 2.663 4.965
ATM 10.985 11.514 11.998 17.000
EDC 180.532 230.352 235.400 285.947
Lainnya (CDM, Dll) 432 478 624 783
2. Bank BRI
Jenis Jaringan Tahun Tahun Tahun Tahun 2015
Kerja/ 2012 2013 2014 Semester I
Outlet
Kantor Cabang 446 453 461 560
Kantor Cabang 545 565 584 692
Pembantu
Kantor Kas 914 950 971 1.012
BRI Unit 5.000 5.144 5.819 5.989
Teras BRI 1,778 2.212 2.541 2.701
Teras Keliling 210 350 560 624
E-Buzz 20 50 65 75
BRILINK 9.12 10.400 15.012 16.280
ATM 14.292 18.292 20.792 21.215
EDC 44,715 85.936 131.204 153.786
CDM 126 192 309 426
Lain-lain (mocash) *) *) *) *)
Jumlah 68.958 124.544 178.318 203.360
*) belum terinventarisir
3. Bank BNI 46
Jenis Jaringan Kerja/ Tahun Tahun Tahun Tahun 2015
Outlet 2012 2013 2014 Semester I
259
Unit Mikro 111 159
ATM 8.227 11.163 14.017 12.850
EDC 85.900 150.200
CDM
Lainnya (Brancehless, 170
Dll)
Jumlah 87.657
4. Bank BTN
Jenis Jaringan Kerja/ Tahun Tahun Tahun Tahun 2015
Outlet 2012 2013 2014 Semester I
Kantor Cabang 50 55
Kantor Cabang 98 105
Pembantu
Kantor Kas 59 65
Kas Keliling 55 75
ATM 209 1.830
EDC 75.235
CDM 227
Jumlah 471
Sumber data; dari masing-masing bank melalui pencarian data dari google
setelah diolah
Catatan :
bagian pasar yang besar dan menjadi leader dalam persaingan, intinya adalah
bahwa perusahaan apapun, dari manapun selalu ingin untuk menang dalam
260
persaingan dan menjadi leader dalam pasar yang persaingannya sangat
kompetetif.
Menjadi sebuah hal yang sangat logis jika pemilik dan para pemangku
berkelanjutan.
261
akan menentukan keunggulan khas perusahaan yang mampu menciptakan posisi
differensial dibanding para pesaing. Maka ada empat kebutuhan pokok untuk
berkesinambungan yaitu: (1) Nilai. Dengan nilai tambah yang dimiliki akan
Perusahaan dengan produk yang tidak dapat ditiru pesaingnya dengan sempurna
telah memiliki nilai tambah dalam mencapai keunggulan bersaing, (4) Harus
tidak ada strategi yang sama yang dapat menggantikan sumberdaya. Jika tidak
ada strategi yang dapat menggantikan sumberdaya maka suatu perusahaan akan
industri, antara lain ; Porter (1994), dengan strategi generik , Barney (1991)
dengan cara-cara yang berbeda. Sehingga terdapat kesenjangan (gap) secara teori
262
Sebagai misal Porter (1994:35) menyatakan bahwa perusahaan memiliki
memiliki produk atau proses yang lebih baik, sukses menjalankan strategi fokus
segmen pasar tertentu. Daya tarik industri bergantung pada pengaruh bersama dari
permintaan, dan pemasok. Interaksi dua arah dari faktor-faktor ini mempengaruhi
kemampuan daya ungkit perusahaan untuk menghasilkan profit pada industri yang
sama. Profit perusahaan juga dipengaruhi oleh posisi spesifik perusahaan dalam
untuk mengadopsi strategi yang berbeda, memilih diantara tiga strategi generik,
sama pada harga yang lebih rendah dari pesaingnya. Kedua, diferensiasi. Ketika
perusahaan menawarkan produk yang berbeda (lebih bermutu dan berfungsi lebih)
pada harga lebih tinggi. Dalam kasus ini, perusahaan harus menetapkan harga
pada tingkat kecukupan untuk menutup biaya yang lebih tinggi dalam
memicu biaya tinggi yang tidak tertutup oleh pendapatan perusahaan. Dalam
strategi diferensiasi, fokus utama adalah membedakan produk dari unit bisnis
dengan cara menciptakan sesuatu yang unik bagi pelanggan (customer). Ketiga
fokus. Perusahaan mengikuti salah satu dari dua strategi sebelumnya, tetapi
berfokus pada segmen pasar yang terbatas. Perusahaan memiliki fokus biaya bila
263
Posisi yang tidak konsisten dengan tiga pilihan yang diajukan di atas
menghasilkan apa yang disebut Porter sebagai “stack in the midle” dan tidak
berbasis sumberdaya sebagai lawan dari corak utama yang disebutnya sebagai
model lingkungan. Perbedaan diantara dua pendekatan ini sangat dalam dan
bersaing secara lebih baik. Perbedaan umum dibuat antara sumberdaya dan
kompetensi. Sumberdaya adalah semua fisik, manusia, dan aset finansial yang
menghasilkan kompetensi.
264
kompetensinya khususnya melalui penggunaan sumberdaya. Kompetensi
aktivitas sehari-hari.
yang sama ke dalam sesuatu yang berbeda dari apa yang perusahaan beli.
dan kompetensi di satu sisi dengan keunggulan bersaing dan kesuksesan di sisi
lain tidak terjelaskan. Hasil pandangan ini hanya menunjukan daftar sumberdaya,
beberapa diketahui, dan lainnya tidak, tanpa pejelasan lebih akurat tentang cara
265
bersaing. Ketiga, pendekatan sumberdaya tidak memberi arti penting pada
kini.
Amit dan Schoemakaer (1993: 33) dimana mereka tidak menolak metode berbasis
tersebut.
riset yang lebih terseleksi. Persyaratan ini dipenuhi dengan penggunaan sejumlah
266
banyak. Perangkat yang dapat teridentifikasi untuk menganalisis keunggulan
perusahaan.
Ketiga pendekatan di atas relevan untuk memahami lingkungan industri saat ini
keputusan ke dalam dua tahap. Pertama, manajer harus merancang skenario masa
masing situasi masa depan, untuk memecahkan peluang industri (analisis industri)
diidentifikasi dan terlalu banyak untuk dikaji dengan cara yang lebih kongkrit.
267
Hasil kajian ini adalah bahwa analisis yang diajukan pendekatan sumberdaya
komitmen.
namun yang lebih penting, ini merupakan cara berbeda dalam bersaing. Dalam
konteks ini, perusahaan harus mengikuti aturan perilaku yang berbeda dan
bersaing yang solid dan tahan lama harus mengubah dan menghancurkan
268
menghancurkannya secara kontinu. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk
yang dapat diterapkan untuk pasar dan konteks yang berbeda. Hambatan masuk
dalam rangka mencegah strategi peniruan dari pesaing. Ini bukan berarti bahwa
perusahaan harus mengubah strategi dengan cara irasional dan tidak memiliki
justifikasi, namun harus dilakukan dengan cara yang tidak dapat diprediksikan
dalam pola persaingan yang dinamis. Persaingan menjadi lebih sulit. Sulit untuk
memperbaiki kapabilitasnya untuk bersaing dengan cara yang cepat dan tak
terprediksikan.
269
Dyer dan Singh (2001;37) mengemukakan konsep Relational Approach
(RA) yang menyatakan bahwa pesaing akan sulit untuk meniru keunggulan
bernilai, yang lahir dari sebuah proses organisasional yang causally ambiguous,
path dependent, dan socially complex. Efek interaksi dan komplementer ini
menyebabkan salah satu sumberdaya atau kapabilitas tidak bisa dipisahkan dari
yang lain. Hal ini dikarenakan keberadaan suatu sumberdaya akan meningkatkan
nilai sumberdaya lain, yang akhirnya berdampak pada baik buruknya hasil yang
diperoleh organisasi.
yang telah dikemukakan oleh para pakar di atas, penulis berpendapat bahwa
adanya perbedaan konsep pemikiran. Hal inilah yang menjadi awal pemikiran
penulis bahwa mengapa konsep keunggulan bersaing tetap menjadi tema yang
berbeda beda. Hui-O Yang dan Hsin-Wei Fu (2009 ) dari hasil penelitiannya
industri yang sama dengan perusahaan para pesaingnya dapat dicapai dengan
270
pesaing, jaringan kerja strategis, diferensiasi dan merk. Pembatasan pada
Penelitian yang dilakukan oleh Ring & Van de Ven (1992), menyatakan
bahwa aliansi stratejik merupakan kerjasama yang tepat untuk menyetarakan diri,
khususnya ketika perusahaan mencari sumberdaya unik dan unggul. Hal ini
didukung oleh pendapat Bleeke and Ernst (1991) yang menyatakan bahwa
keunggulan kompetitif.
271
beberapa pendapat lain yang menyatakan bahwa inovasi produklah yang
empat tipe inovasi, yaitu : produk dan jasa; proses manufaktur, material, dan
2. Theorical Gap dan Emperical Gap, Dengan Alternative Solusi Blue Ocean
Strategy.
Untuk mendapatkan daya saing yang kuat atau keunggulan bersaing yang
signifikan atau memadai, maka berbagai teori dan konsep telah disampaikan,
antara lain Michael E Porter (1994), dengan strategi generik , Barney (1991)
dengan cara-cara yang berbeda. Sedangkan dalam ranah emppirik antara lain
dan internal, Ring & Van de Ven (1992), dengan aliansi stratejik, didukung oleh
Bleeke and Ernst (1991) dan (Hamel, Doz dan Prahalad, 1989), Brown dan
272
Konsep dari berbagai ahli tersebut diatas menimbulkan kesenjangan (gap) secara teori
Penelitian ini didasari pemikiran bahwa apa yang telah diuraikan di atas,
berada pada konteks pasar yang memiliki pesaing, atau bersaing pada pasar yang
sudah ada (Red Ocean). Sementara Blue Ocean Strategy (BOS) adalah sebuah
strategi yang menawarkan sebuah konsep dimana perusahaan mencari pasar baru,
karena pada bahwa pasar itu merupakan lautan biru yang tidak habis habisnya.
- Daerah-daerah baru
Dalam konsep Blue Ocean Strategy, perusahaan memiliki sebuah kelebihan untuk
melakukan penguasaan pasar sebesar besarnya dengan mencari
dan memasuki pasar-pasar baru yang belum dimasuki oleh
kompetitor, disamping itu tetap melakukan penetrasi pasar
terhadap pasar yang telah ada untuk terus bersaing dan
a. Kajian Teoritik
Dalam kajian teoritik ini, penulis menyampaikan berbagai teori yang berkaitan
langsung dengan bagaimana mendapatkan daya saing atau keunggulan bersaing
yang signifikan, termasuk unsur dan faktor faktornya antara lain : Keunggulan
Bersaing (Competitive Advance). BCG Matrix, Model Bussiness Proses
Reengineering, Posistioning –Trout & Ries Model, Product/Market Grid Ansoff,
Konsep Strategi, Strategi Bisnis, Kinerja Perusahaan, Pengukuran Kinerja dan
Penilaian Kinerja dan Blue Ocean Strategy
Teori dan alat analisis yang mendasari penelitian ini sehingga terlaksananya pembuatan
startegi yang berlandaskan pada Blue Ocean Strategy adalah: Keunggulan Bersaing
(Competitive Advantage), sebagaimana yang disampaikan diatas masing-masing
BCG Matrix, Bussiness Process Reenginering Model, Positioning,
273
Product/market grid Ansoff business unit strategy model, Strategi, Kinerja
Perusahaan.
perumusan startegi yang hendak dibuatnya. Berikut ini adalah uraian masing-
Keunggulan bersaing pada dasarnya tumbuh dari nilai atau manfaat yang
dapat diciptakan perusahaan bagi para pembelinya yang lebih dari biaya yang
yang sedia dibayar oleh pembeli, dan nilai yang unggul berasal dari penawaran
harga yang lebih rendah ketimbang harga pesaing untuk manfaat setara atau
penawaran manfat unik yang melebihi harga yang ditawarkan (Poter, 1993: 110).
274
meningkatkn nilai para pemegang saham, para manejer harus mendorong
penyusunan strategi yang dapat meningkatkan kemampulabaan dari perusahan
dan memastikan laba perusahaan akan terus meningkat. Untuk dapat
melakukan ini, perusahaan harus dapat mengalahkan para pesaingnya;
perusahaan harus memiliki keuggulan bersaing (competitive advantage)
(Coyne,1997:182-184) yaitu :
pesaingnya dan dalam hal ini tidak hanya sekedar diferensiasi namun harus
Atribut pengiriman produk barang / jasa tidak hanya terdiri dari elemen-
elemen seperti harga, kualitas, estika, dan kegunaan yang dirasakan, tetapi
275
Setiap produk memiliki berbagai atribut yang dapat dipakai untuk
atribut, sehingga bisa disebut sebagai kriteria pembeli yang sangat penting
untuk segmen pasar tertentu dan tidak digantikan oleh perbedaan yang
sifatnya negatif.
konsumen yang tertarik pada produk melebihi yang lain akibat perbedaan
atributnya dan berapa jumlah yang dibeli konsumen ; (2) berapa pilihan
telah membangkitkan perbedaan ini dan apakah perubahan kecil dalam hal
2. Capability gap
Hal lain yang harus mendapat perhatian besar dari perusahaan yang
pesaingnya, yang diharapkan terus ada. Ini terjadi jika diferensiasi hanya
dimiliki oleh perusahaan atau dengan kata lain diferensiasi tersebut memiliki
halangan yang besar terhadap kemungkinan tindakan peniruan dari para pesaing
diferensiasi tersebut adalah dengan usaha yang keras. Ada empat kategori
276
a. Bussiness system gaps.
Hasil dari kemampuan untuk melakukan fungsi individual lebih efektif daripada
b. Positive gaps.
Hasil dari keputusan terlebih dahulu dari kegiatan dan situasi. Reputasi,
ditampilkan sebagai capabiltiy gaps yang penting, sehingga dapat pula disebut
yang lalu.
Hasil dari pemerintah yang membatasi pesaing atau kompetitor yang dapat
menunjukan aktivitas yang nyata. Hak paten, ijin operasional, kuota impor, dan
Hasil dari kemampuan organisasi yang secara secara konsisten selalu berinovasi,
dahulu atau selangkah lebih maju. Dalam industri lain kunci peluang dapat
277
Kondisi ini diharapkan akan terus berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
Pada kegiatan lebih awal, semua persyaratan tersebut terpadu di dalam suatu
konsep yang disebut KFS (Key Factor Success atau kunci keberhasilan), tingkat
kebebasan dan biaya yang lebih rendah atau nilai yang lebih tinggi terhadap
differensiasi. Perbedaan dengan para pesaing yang ada dalam produk harus
Product / Delivery attribute yang merupakan Key buying criteria untuk pasar.
Dan produk mesti memiliki perbedaan yang cukup untuk memenangkan ataupun
mendapatkan loyalitas yang signifikan dari para pembeli, untuk itu harus
menghadapi bukan saja pesaing, tetapi juga tantangan. Ketika kreativitas berada
pada kultur organisasi yang benar, hasilnya adalah inovasi. Dalam kondisi
kreativitas dan inovasi yang dapat memuaskan keinginan pelanggan secara lebih
278
Menurut Porter (1994: 157), dengan inovasi produk, perusahaan
melakukan pengembangan produk, sehingga dapat menciptakan produk yang
mempunyai keunggulan kompetitif.Inovasi merupakan jalan keluar untuk
memperoleh keunggulan bersaing melalui “core competence” yang dimiliki
perusahaan. Inovasi produk merupakan suatu strategi penting bagi perusahaan
agar tetap dapat beradaptasi dengan pasar, teknologi dan persaingan. Produk
yang inovatif diyakini mampu meraih pangsa pasar yang lebih baik
dibandingproduk tanpa inovasi atau pembauran produk. Oleh karenanya
inovasi merupakan kunci dari keunggulan bersaing. Lebih lanjut dikemukakan
bahwa agar dapat bertahan dalam pasar yang bersifat dinamis, maka
perusahaan harus selalu terlibat dalam inovasi terus-menerus yang merupakan
kebutuhan mendasar dalam suatu perusahaan untuk menciptakan keunggulan
bersaing.
keunikan dibandingkan para pesaingnya dalam sesuatu yang dinilai penting oleh
yang dianggap unik oleh para konsumennya dan dengan demikian strategi tersebut
279
konsumen adalah karena produk yang dihasilkan perusahaan dipandang memiliki
efektif. Strategi tersebut dapat difokuskan pada biaya, struktur industri, pilihan-
pilihan yang ada dalam pasar, atau kemampuan internal perusahaan. Pendekatan
kegagalan.
a.Involving
280
Melibatkan semua fungsi internal yang penting.
b.Comprehensive
c. Integrating
harus mengeluarkan biaya untuk menjadi unik karena untuk mencapai keunikan,
281
perusahaan harus melaksanakan sejumlah aktivitas nilai secara lebih baik daripada
lebih tinggi daripada mendiferensiasikan diri dengan cara memberi produk ciri
saja (Nixon, 1999: 814-816). Proses disain ini tidak dapat diabaikan karena sangat
penting bagi pembuatan produk yang menciptakan hambatan untuk ditiru dengan
timbulnya pembuatan produk yang dapat dengan mudah ditiru oleh pesaing. Salah
satu syarat keberhasilan dari diferensiasi adalah hambatan untuk peniruan oleh
pesaing terhadap produk yang telah dibuat (Reinhardt, 1998:51) karena tiap
282
dengan melakukan hal tersebut, perusahaan menciptakan sukses di masa yang
akan datang.
harga tinggi (harga premi), menjual produknya semakin banyak pada harga
kesetiaan pembeli selama masa menurunnya permintaan dalam daur hidup usaha.
premi yang berhasil ditawarkan lebih besar daripada biaya manapun dari usaha
283
Ferdinand, (2000: 4-5), menyatakan bahwa dalam bidang jasa
perbankan, “ kualitas produk yang diukur adalah kualitas layanan. Oleh sebab
itu, sumberdaya perusahaan harus dikelola secara sistematis sehingga dapat
menghasilkan superior value yang benar-benar dapat dihargai oleh para
pelanggan”
1. Cost Leadership
produk yang dihasilkan pada proses produksi akan berbeda jauh dengan para
2.Differentiation
Perusahaan harus dapat mencari keunikan dan kelebihan dari produk yang
memberikan nilai tambah untuk konsumen. Hal ini juga dapat diaplikasikan
3. Fokus
terbaik dalam segment yang digarapnya, sehingga dapat Fokus terhadap apa
284
2.1.2. BCG Matrix
perusahaan adalah posisi perusahaan pada saat ini yang dapat dilihat pada siklus
menggunakan Product Life Cycle untuk menentukan posisi perusahaan pada saat
ini. Dalam BCG Matrix dikenal dengan empat kategori yang mewakili portofolio
perusahaan. Berikut adalah empat kategori dalam BCG Matrix (David, 2012) :
Ciri – cirinya adalah menggunakan uang dalam jumlah yang besar dan
merupakan pemimpin pasar yang juga menghasilkan uang yang sangat banyak.
b. Cash Cow ( Pertumbuhan yang lambat dan Market Share yang cukup tinggi )
Tingkat keuntungan dan penghasilan yang cukup tinggi dihasilkan ada siklus ii
tetapi pada saat ini pertumbuhan yang lambat dari perusahaan menyebabkan
d. Question Mark ( Pertumbuhan yang tinggi dan Market Share yang rendah )
285
Merupakan keadaan perusahaan yang sangat parah dari segi keuangan dimana
karena market share yang rendah. Keadaan ini hanya dapat diatasi dengan cara
meningkatkan market share yang dimiliki oleh perusahaan atau dengan cara
baik.
Metode BPR digerakan oleh visi bisnis dimana mengimplikasikan tujuan bisnis
mutu produk
286
2. Mengidentifikasi proses bisnis untuk dapat di rancang ulang.
masalah tersebut.
kegiatan BPR.
Dengan membangun sistem yang baru bukan berarti proses BPR berhenti tetapi
terus berlanjut sehingga menghasilkan hal – hal yang jauh lebih sempurna.
produk, merk atau identitas perusahaan. Beberapa hal, berikut adalah yang dapat
Fasilitas Produk
287
Secara konseptual, tiga dasar positioning dapat dibagi menjadi hal – hal
berikut :
bagi konsumen ).
6. Experiential Positioning.
Batasan Ansoff terhadap produk dan pasar adalah model yang telah
terbukti sangat berguna dalam proses strategi unit bisnis untuk menentukan
peluang dari pertumbuhan bisnis. Model ini memiliki dua dimensi yaitu produk
dan pasar. Diluar dari produk dan pasar, terdapat empat strategi pertumbuhan
Stategi perusahaan berdasar pada penetrasi pasar yang secara normal akan
berfokus pada perubahan dari konsumen yang hanya insidental saja menjadi
pelanggan yang setia dan berubah kembali menjadi pelanggan yang fanatik.
produk yang telah ada dari pasar lain yang telah dijual perusahaan atau
288
• Pengembangan Produk / Product Development:
mencoba untuk menjual produk yang lain pada pelanggan tetapnya, hal ini dapat
berupa asesoris, penambahan pada produk yan telah ada, atau memperkenalkan
• Diversifikaasi / Diversification:
pasar baru dengan produk yang baru. Berikut adalah empat kuadran
hasil perusahaan).
dan memiliki hubungan dengan produk yang sudah ada di pasar ke dalam
289
Persaingan bisnis yang semakin ketat dewasa ini menuntut pihak
bagi produk atau jasa layanan yang dijualnya. Pihak perusahaan harus mengamati
kondisi persaingan bisnis yang selalu berkembang atau berubah setiap saatnya.
akibat dari langkah sebelumnya maupun karena adanya tekanan dari luar.
Keseluruhan dari proses tersebut berada dalam suatu arah tujuan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan dari awal. Dengan manajemen strategi yang baik,
memandang perusahaan secara keseluruhan, sehingga akan cepat dan mudah bagi
ditargetkan sesuai dengan visi dan misi di dalam situasi organisasi dan prospek
yang dihadapi. Strategi ini adalah jalan untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk
Definisi strategi menurut Jain (1990) seperti yang dikutip oleh Tjiptono
(2002:6) adalah sebagai berikut:“Strategi menggambarkan arah bisnis yang
mengikuti lingkungan yang dipilih dan merupakan pedoman untuk
mengalokasikan sumberdaya dan usaha suatu organisasi.”
290
Definisi strategi menurut Kotler (2008:25) adalah sebagai
berikut:“Strategi adalah proses manajerial untuk mengembangkan dan menjaga
keserasian antara tujuan perusahaan, sumberdaya perusahaan, dan peluang
pasar yang terus berubah, dengan tujuan untuk membentuk dan menyesuaikan
usaha perusahaan dan produk yang dihasilkan sehingga bisa mencapai
keuntungan dan tingkat pertumbuhan yang menguntungkan.”
berpendapat bahwa strategi adalah alat untuk mencapai tujuan perusahaan dengan
strategi, yaitu strategi level korporasi, strategi level bisnis, dan strategi level
fungsional.
kegiatan dan operasi organisasi yang memiliki lini atau unit bisnis lebih dari
b. Inovasi.
c. Produktivitas.
291
d. Sumberdaya fisik dan financial.
e. Profitabilitas.
h. Tanggungjawab social.
Strategi tingkat bisnis lebih dirahkan pada pengelolaan kegiatan operasi suatu bisnis
tertentu.
Pada dasarnya strategi level unit bisnis bisa berupaya menentukan pendekatan yang
Corporate Strategy
Functional Strategy
Business
Strategy
292
Model hirarki yang ditunjukkan gambar 2.1. di atas menggambarkan
pengelompokan tipe strategi tiap level dalam organisasi. Tiap-tiap tipe strategi
tersebut saling mendukung. Jadi strategi fungsional mendukung strategi bisnis dan
strategi korporat. Perencanaan strategi pada level yang lebih rendah dibatasi oleh
perusahaan mereka ingin tetap tumbuh dan bertahan dalam situasi persaingan
dunia global yang semakin hebat seperti saat ini. Perusahaan menggunakan
bahwa secara umum terdapat tiga tingkatan strategi, yaitu strategi level korporasi,
strategi level bisnis dan strategi level fungsional. Definisi strategi bisnis menurut
Dalam mengkaji strategi perusahaan, perlu diketahui bahwa bentuk strategi akan
berbeda-beda antar industri, antar perusahaan, bahkan antar situasi. Namun ada
293
sejumlah strategi yang umum dan dapat diterapkan pada berbagai bentuk dan
dan keuntungan. Strategi ini resikonya relatif rendah dan biasanya dilakukan
Strategi ini menekankan pada penambahan atau perluasan produk, pasar dan
Tetapi selain keuntungan yang ingin diraih lebih besar, strategi ini juga
294
Pada prinsipnya strategi ini dimaksudkan untuk melakukan pengurangan
atas produk yang dihasilkan atau pengurangan atas pasar maupun fungsi-
Strategi ini biasanya diterapkan pada bisnis yang berada pada tahap menurun
diciutkan itu lebih baik dikerahkan, misalnya untuk usaha lain yang sedang
berkembang.
ini kurang populer, paling tidak ditinjau dari sisi tingginya tingkat kesulitan
295
Strategi ini bermaksud agar perusahaan melakukan tindakan-tindakan
penyelamatan agar terlepas dari kerugian yang lebih besar, yang pada ujungnya
operasional yang merupakan tindak lanjut dari strategi generik. Paparannya akan
(2003:35) yang menggunakan konsep dari GE ini dapat dilihat melalui Tabel 2.1
di bawah ini:
296
Strategy) / Strategi Likuidasi
(Liquidation Strategy)
Sumber: Wheelen-Hunger (2003)
Strategi generik pertumbuhan memiliki dua strategi utama. Setiap jenis strategi
a). Horizontal. Dari sisi internal, hendaknya segmen pasar diperluas untuk
besar. Dari sisi eksternal, perusahaan dapat melakukan akuisisi atau joint-
b).Vertikal. Strategi ini dapat dilakukan dengan cara mengambil alih fungsi
distributor (forward integration). Dengan kata lain, terdapat satu atau lebih
bisnis yang selama ini disediakan oleh perusahaan lain. Pada kedua strategi
yang baru untuk memasok bahan baku dan bahan setengah jadi untuk
297
jointventure yang bertujuan memasok kebutuhan barang untuk bisnis
pelanggan mereka.
berbeda dengan produk atau divisi yang telah ada. Strategi ini terdiri dari
internal maupun eksternal. Jika dilaksanakan dengan cara internal, hal ini
ada hubungannya dengan lini produk atau jasa yang telah dimiliki
sebelumnya.
Strategi generik stabilitas adalah strategi yang paling sesuai bagi perusahaan
yang berhasil pada industri dengan daya tarik industri medium. Ada empat
298
1). Strategi Istirahat (Pause Strategy). Strategi ini tepat dilakukan sebagai
pemerintah.
3). Strategi Tanpa Perubahan (No Change Strategy). Pada strategi ini
inflasi.
panjang.
kegagalan dalam berusaha. Ada lima bentuk strategi utama untuk strategi
299
1). Strategi Turnaround. Strategi ini dianjurkan untuk digunakan pada saat daya tarik
namun belum kritis. Strategi ini menekankan pada upaya perbaikan efisiensi
operasional.
2). Strategi Captive Company. Pada strategi ini, beberapa aktivitas dari bagian
tertentu yang kurang menarik perlu dikurangi, kemudian diusahakan agar fungsi-
fungsi lain menjadi lebih menarik. Dengan demikian diharapkan ada calon
3). Strategi Sell Out/Divestment. Jika perusahaan tidak lagi mampu melakukan strategi
dijual tidak jatuh, sehingga tidak merugikan para pemegang saham. Jika
menghindar dari tanggung jawab atas hutang-hutang dan juga dapat menyatakan
5). Strategi Liquidation. Strategi terakhir yang dapat dilakukan oleh manajemen
karena perusahaan sudah relatif tidak mempunyai prospek lagi. Prinsipnya, lebih
bagi pemegang saham, harga saham likuidasi jauh lebih baik daripada
Karena bagi pemegan saham, harga saham likuidasi jauh lebih baik daripada
300
Jabaran strategi utama dari strategi generik versi David (2009:209) seperti yang
bawah ini:
301
a. Forward Integration Strategy. Strategi ini menghendaki agar perusahaan
meningkat sehingga tidak dapat lagi diandalkan. Jadi, tujuan dari strategi ini
perusahaan pemasok.
sebagai berikut:
untuk meningkatkan market share suatu produk atau jasa yang sudah ada
302
sekarang ke daerah-daerah yang secara geografis merupakan daerah baru
menambahkan produk dan jasa yang baru tetapi masih saling berhubungan.
Hal ini dapat dilakukan jika bersaing pada industri yang pertumbuhannya
menambahkan produk dan jasa pelayanan yang baru, tetapi tidak saling
berhubungan. Hal ini dapat dilakukan jika produk baru akan mendukung
produk lama.
menambahkan produk atau jasa yang tidak saling berhubungan. Hal ini
dapat dilakukan jika industri di sektor ini telah mengalami kejenuhan. Ada
peluang untuk memiliki bisnis dan berkaitan, yang masih berkembang baik
303
4. Kelompok Strategi Bertahan (Devensive Strategies)
a. Joint Venture Strategy. Strategi ini merupakan strategi yang populer, dimana
penghematan biaya dan aset untuk membalik penjualan dan laba yang
menurun.
dari sebuah perusahaan, yang dapat dihitung nilainya bagian per bagian, atas
kegagalan.
resiko yang istimewa bila dilaksanakan terlalu jauh. Tidak ada organisasi
304
perusahaan. Keputusan yang sulit harus dibuat serta prioritas harus
ditetapkan.
a. Pengukuran Kinerja
305
Berdasarkan tujuan pengukuran kinerja, maka suatu metode pengukuran
Suatu pengukuran kinerja akan menghasilkan data, dan data yang telah
4. Membuat suatu tujuan strategis yang biasanya masih kabur menjadi lebih
b. Penilaian Kinerja
306
dapat menggunakannya dalam mengambil keputusan penting dalam rangka bisnis
langkah yang akan diambil untuk masa depan. Sedangkan bagi pihak luar,
penilaian kinerja sebagai alat pendeteksi awal dalam memilih alternatif investasi
yang digunakan untuk meramalkan kondisi perusahaan di masa yang akan datang.
Tujuan utama penilaian kinerja (Mulyadi dan Setyawan, 2002: 227) adalah
untuk memotivasi personel dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam
mematuhi standar perilaku berupa kebijakan manajemen atau rencana formal
yang dituangkan dalam anggaran organisasi yang telah ditetapkan
sebelumnya, agar membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan oleh
organisasi.
307
Dalam menerapkan dan membuat sebuah strategi yang berbasis pada Blue Ocean
yang menjadi landasan bagi perusahaan agar dapat membuat keputusan yang tepat
customer value yang pada gilirannya nanti akan mampu menarik pelanggan dan
Nilai yang melekat pada produk yang dipersepsikan konsumen disebut dengan
persepsi nilai dapat menjadi sebuah awal yang baik bagi perusahaan untuk dapat
memenangkan sebuah persaingan. Hal ini dapat dilihat dengan kemampuan perusahaan
dengan keinginan konsumen dan bukan sesuai dengan rancang bangun yang ditetapkan
oleh pihak perusahaan. Semakin baik kemampuan beradaptasi sebuah perusahaan dalam
konsmen terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan akan semakin baik nilainya.
Blue Ocean Strategy yang merupakan salah satu landasan strategi perusahaan
pada saat ini memiliki peranan yang cukup besar yang membuat
perusahaan mencari daerah – daerah target yang belum tersentuh oleh pesaingnya.
Menurut Kim dan Mauborgne (2005:12 ) dalam bukunya yang berjudul “Blue Ocean
Strategy” menyatakan bahwa BOS (Blue Ocean Strategy) merupakan sebuah terobososan
strategi perusahaan untuk keluar dari samudra merah (Red Ocean). Samudra merah itu
308
sendiri merupakan istilah untuk menyebut “strategi konvensional” dimana sebagian besar
Dasar dalam membuat samudra biru adalah inovasi nilai. Inovasi nilai hanya
terjadi ketika perusahaan memadukan inovasi dengan utilitas (manfaat), harga, dan posisi
biaya. Inovasi nilai seperti terlihat pada gambar dibawah (segitiga tengah berwarna biru
muda kecil bertuliskan VI) diciptakan dalam wilayah dimana tindakan perusahaan secara
positif mempengaruhi struktur biaya dan tawaran nilai bagi pembeli. Penghematan biaya
menciptakan elemen-elemen yang belum ditawarkan industri. Maka biaya berkurang jauh
ketika ekonomi skala bekerja setelah terjadi volume penjualan tinggi akibat nilai unggul
yang diciptakan.
teknologi. Inovasi nilai menolak salah satu dogma yang paling umum digunakan
309
dalam strategi berbasiskan kompetisi yaitu : dilemma atau pertukaran (tradeoff)
nilai biaya. Disini, strategi dilihat sebagai pembuat pilihan antara diferensiasi dan
dengan biaya rendah secara bersamaan. Tabel 2.3 berikut adalah perbedaan antara
dicapai jika keseluruhan sistem utilitas perusahaan, harga dan biaya benar-benar
selaras. Hal ini dikarenakan nilai yang diterima konsumen berasal dari manfaat
dan harga yang ditawarkan perusahaan dan nilai bagi perusahaan berasal dari
struktur biaya dan harga. BOS juga menyediakan tools berguna yang mendorong
kita berpikir tentang ide alternatif bukan pesaing dan nonkonsumen bukan
konsumen. BOS sendiri telah berhasil diterapkan dalam berbagai industri, seperti
310
Dalam merumuskan BOS, terdapat empat prinsip yang harus dijalankan,
yaitu dengan merekonstuksi batasan pasar, fokus pada gambaran besar bukan pada
Mengeksekusi BOS lebih sulit daripada mengeksekusi strategi pada red ocean,
quo. Setiap tahap memiliki rintangan tersendiri untuk dieksekusi, yaitu rintangan
A.Logic of Industry
Sebelum masuk dalam perumusan BOS, terlebih dahulu harus dapat memahami
kondisi perusahaan dengan melihat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yang
pertama adalah logic of industry (LOI). Dalam suatu perusahaan terdapat aktivitas
primer dan aktivitas pendukung yang harus dijalankan secara optimal untuk
aktivitas primer merupakan aktivitas yang menggambarkan nilai tambah dari proses
awal pembelian bahan baku sampai menjadi produk akhir (dalam Crain & Abraham,
2008). LOI merupakan pendukung bagi aktivitas primer suatu perusahaan dalam
mencapai keunggulan kompetitifnya, yang terdiri dari beberapa elemen (Porter, 1990)
B.Driving Forces
Hal kedua yang harus dipahami adalah driving forces. Kondisi industri terus
311
para pelaku industri harus dapat memahami kunci pasar dan perkembangan
memiliki pengaruh yang paling besar terhadap perubahan yang akan terjadi di
dan terkontrol, dan perubahan tidak terencana sering terjadi karena kebetulan
Tichy, 1983 dalam Banker dan Srinivasan, 2000). Ada beberapa faktor yang
teknologi baru, konsumen baru, pasar yang dinamis dan teknologi informasi
C.Prime Movers
Hal ketiga yang harus dipahami adalah prime movers yaitu pihak-pihak yang
memiliki pengaruh besar dalam dunia bisnis yang mendefinisikan ulang sistem
dalam bisnis (Kim & Seidel, 2008; Locke, 2000 dalam Thayer, 2001). Prime
keyakinan dan mau untuk mengambil resiko. Prime movers akan bergerak
312
orang-orang yang tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya, menetapkan tujuan
Hal keempat yang harus dipahami adalah key success factors (KSF). KSF
Stricklnd, 2005). Hal ini menjadi sangat penting dimana semua perusahaan
dibutuhkan dan atribut tertentu serta memahami situasi industri dengan baik
agar dapat bersaing dengan sukses pada industri tersebut. (Thompson, Gamble
& Strickland, 2005). Anggota industri harus berfokus pada tugas dan kegiatan
yang harus dilakukan dengan baik untuk mencapai kesuksesan dan dengan
penting). Terdapat beberapa tipe KSF, antara lain; terkait dengan teknologi,
2005).
E.SERVO Analysis
313
Yang terakhir adalah kerangka kerja SERVO Analysis merupakan suatu alat
dan implementasi strategi perusahaan dalam konteks pasar dan perubahan dalam
dalam hubungannya satu sama lain sehingga dapat dinilai apakah strategi yang
persaingan saat ini. SERVO Analysis menjadi penting dalam analisa kompetitif
karena dapat diaplikasikan dalam berbagai kondisi yang berbeda (Fleisher &
Bensoussan, 2007).
begitu juga dengan BOS. Pada keenam prinsip BOS tersebut juga terdapat resiko
resiko yang akan ditangani oleh setiap prinsipnya. Empat prinsip pertama
314
Sumber: Kim dan Mauborgne (2005)
dan praktis. Perangkat kerja ini telah dipelajari dan diuji selama hampir 15 tahun
1. Strategy Canvas
a.Merangkum situasi terkini dalam ruang pasar yang sudah dikenal Hal ini
untuk memahami di mana kompetisi saat ini sedang terjadi, memahami faktor
yang sedang dijadikan ajang kompetisi dalam produk, jasa dan pengiriman
315
serta apa yang didapat konsumen dari penawaran kompetitif yang ada di
pasar.
utama kompetisi.
1. Bila kurva nilai memenuhi tiga kriteria yang mendefinisikan strategi samudra
biru, yaitu fokus, divergensi, dan mempunyai moto/tagline maka hal ini
2. Bila kurva nilai suatu perusahaan bertemu dengan kurva nilai pesaingnya,
merah.
3. Bila kurva nilai menunjukkan tingkat nilai yang tinggi dalam semua faktor,
pelanggannya.
316
4. Jika kurva nilai suatu perusahaan terlihat tanpa pola yang jelas, dimana
elemen nilai pembeli dalam membuat kurva nilai baru. Kerangka kerja empat
langkah ini terdiri dari empat pertanyaan kunci untuk menantang logika strategi
e. Faktor apa saja yang harus ”dihapuskan” dari faktor yang telah diterima
f. Faktor apa saja yang harus ”dikurangi” hingga di bawah standar industri ?
g. Faktor apa saja yang harus ”ditingkatkan” hingga di atas standar industri?
h. Faktor apa saja yang belum pernah ditawarkan industri sehingga harus
”diciptakan” ?
Alat analisis ketiga ini merupakan pelengkap bagi kerangka kerja empat
kualitas atau ciri strategi yang harus ada dan tertuang dalam kanvas strategi dan
kurva nilai. Menurut Kim dan Mauborgne, (2008), tiga ciri strategi yang baik
tersebut adalah :
317
1. Fokus
Setiap strategi hebat memiliki fokus dan suatu profil strategis atau kurva nilai
Ketika strategi suatu perusahaan dibentuk secara reaktif dalam usaha mengikuti
nilai dengan gerak menjauh dari pemain-pemain lain, merupakan sebuah hasil
dari mencari dan melihat alternatif dan bukan dari membandingkan diri dengan
pesaing.
3. Moto utama
Sebuah strategi yang baik memiliki moto yang jelas dan memikat. Cara yang
tepat untuk menguji keefektifan dan kekuatan dari sebuah strategi adalah
318
penawaran produk dan jasa pelangkap, orientasi funsional-emosional suatu
suatu penawaran baru, pendekatan ini mengurangi resiko skala yang mengiringi
penciptaan pasar baru. Untuk mencapai hal ini, perusahaan harus menentang
dua praktik strategi konvensional. Pertama, berfokus pada konsumen yang ada.
319
samudera biru melambangkan langkah yang signifikan dalam meninggalkan
konvergensi ke divergensi dalam kurva nilai dengan biaya yang lebih rendah.
manajer tidak punya waktu selama itu. Rintangan terakhir adalah rintangan
320
proses yang adil dapat mengatasi dilema diatas. Dengan mengorganisasi proses
atau berbeda dengan padangan mereka mengenai strategi yang pantas bagi
unitnya.
dalam bentuk jurnal, artikel, karya tulis, berupa Skripsi dan Tesis, dan lain-
lain, tentang Keunggulan Bersaing, (Daya Saing), Strategi Bisnis dan Blue
pesaingnya.
penelitian dalam bentuk jurnal, artikel, karya tulis, berupa Skripsi, Tesis
321
dan lain-lain, berikut disampaikan beberapa kajian dimaksud tentang
lanjut dikatakan bahwa aturan atau lingkungan persaingan yang ada pada
industri terdiri atas lima kekuatan bersaing, yaitu masuknya pesaing baru,
322
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing produk,
kinerja pemasaran.
Kinerja Perusahaan.
sama dengan perusahaan para pesaingnya dapat dicapai dengan melihat pengelolaan dan
323
penyesuaian lingkungannya, baik lingkungan eksternal maupun lingkungan internal.
strategis, diferensiasi dan merk. Pembatasan pada lingkungan industri didasarkan pada
suatu perusahaan.
Selain itu Inovasi produk juga merupakan kunci sukses dalam meraih
berkelanjutan. Korth mengidentifikasi empat tipe inovasi, yaitu : produk dan jasa;
proses manufaktur, material, dan inovasi dalam praktek bisnis, dalam hal ini
inovasinya.
bersaing, Ring & Van de Ven (1992), dalam penelitianya menyatakan bahwa
Terkait dengan aliansi strategi juga, bahwa Bleeke and Ernst (1991)
bahwa aliansi stratejik merupakan jawaban bagi banyak perusahaan yang berusaha
324
Selain itu, penelitian lain mengatakan bahwa keunggulan kompetitif dari
mengelola lingkungan.
keunggulan kompetitif.
Konseptual oleh (Tesis), Adil Tobing (2014) Hasil analisis menggunakan uji
Kruskal Wallis, uji t dan Mann Whitney menunjukan bahwa pelaksanaan GCG
berbeda secara signifikan antara bank” pemerintah dan bank” swasta dimana
rentabilitas bank” pemerintah lebih tinggi dari bank” swasta dan resiko kredit dan
Ditunjukan pula bahwa pelaksanaan GCG pada bank pemerintah lebih baik
daripada bank swasta. Berdasarkan hasil ISM,perbedaan ini terkait dengan prinsip
kunci transparansi sedangkan bank swasta dengan sub elemen kunci akuntabilitas.
penerapan GCG terhadap tingkat kesehatan (kinerja) antara bank pemerintah dan
325
swasta yaitu, pada pemerintah yang signifikan adalah terhadap resiko stratejik dan
permodalan sedangkan pada bank swasta terhadap resiko pasar, risiko niali tukar
dan risiko kepatuhan. Hasil analisis diskriminan juga menunjukan bahwa terdapat
pada bank-bank pemerintah pengaruh yang sigifikan pada semua elemen daya
bank swasta pengaruh tersebut tidak signifikan. Untuk hasil rancang bangun
untuk masing-masing bank. Hanya bank mandiri yang secara tegas/jelas memiliki
tingkat kesehatan maupun dengan daya saing, bank mandiri menjadi berbeda
menjadi sub elemen kunci adalah komite GCG. Bagi bank mandiri, tidak ada
saing.
hidup perusahaan.
326
c. Aliansi strategi sangat dibutuhkan penguatan daya saing, aliansi stategi lebih
untuk meningkatkan daya saing, untuk itu perusahaan harus terus menerus
terkini/kontemporer.
beda antar lain Strategi Binis secara umum terkait dengan visi dan misi
keuangan.
Strategi Bisnis Yang Tepat Terhadap Persepsi Nilai Yang Dimiliki Oleh
327
Konsumen (Melalui Pendekatan Blue Ocean Strategy Yang Disesuaikan
yang ada yang telah dirumuskan dalam pembuatan Blue Ocean Strategy
tersebut,
Strategy adalah strategi yang tepat bagi perseroan yang memiliki market
Cabang Cik Ditoro Yogyakarta, (Skripsi 2014), Siti Eka Hardiyati 2014) ,
marketing yang diterapkan Ban BPD DIY Syariah baru 75%, hal ini
aspek tersebut Bank BPD DIY Syariah dapat melakukan evaluasi yang
328
Teddy Hikmat Fauzi, (2010) dalam penelitiannya tentang Strategi
Barat dari sub variable formulasi strategi ; yaitu mengenai dimensi misi
yang meliputi misi perusahaan yang tertulis dan formal, memuat tujuan
‘ Modal yang ada akan bertambah besar melalui kepiawaian pelaku bisnis
setempat, (Danandjaja 1986, Hodgetss & Luthans 1997). Oleh karena itu
329
yang tinggi untuk menarik minat kastemer serta sistim undian berhadiah.
Stategi ini banyak dilakukan oleh bank-bank di Indonesia, pada hal jasa
komitmen dan structural equation, dari subyek 140 nasabah aktif bank
dana pihak ketiga, terdapat Bank BNI memperoleh peringkat pangsa pasar
Bank BCA 13,83 %, BNI 10,45 % dan BRI 8,47 %, Bank Danamon 4,93
%.
330
mobilisasi dana sangat menentukan peringkat pangsa pasar bank dalam
saing.
Dalam konsepnya, bahwa pasar dilihat seperti lautan biru yang tidak akan
beberapa peneliti antara lain ; Ibrahim Rawabdeh, Alaa Raqab, Dana Al-
strategi adalah alat yang membantu perusahaan melihat secara visual nilai
331
pasar yang ada, pada langkah ini analisa pasar dibutuhkan berdasarkan
menggunakan 6 metode. b). Menguji ide-ide baru untuk blue ocean, c).
dapat diterapkan untuk membuka ide-ide dan produk baru sebagai alat
Pendekatan pertama lebih cepat, ketika memasuki pasar baru dan strategi
menjadi pioneer, tetapi lebih pada membentuk target pasar baru diposisi
332
Teknologi ; Sebuah teknologi baru akan mengakhiri teknologi yang
Jaka Lidic, Mojca Bavdaz dan Helena Kovacic dalam penelitian tentang
Dari sudut pandang Blue Ocean Strategy, ada 4 hal yang disampaikan,
ekonomi. 3). Nilai inovasi sama pentingnya dengan teknologi inovasi. 4).
Korporasi,
333
dengnn Keywords B2B sector, Strategic Canvas, Blue Ocean Strategy
pernyataan tersebut sesuai, dapat diterima dan layak, bahwa Blue Ocean
Analysis Of The Use Of The Blue Ocean Strategy: Case Study Analysis
334
menerapkan prinsip-prinsip Blue Ocean Strategy dalam usahanya, akan
yaitu Line Bisnis Reguler dan Line Bisnis Trading, penjelasan lainnya
dalam sulan
335
Pendekatan Blue Ocean Strategy Yang Disesuaikan Dengan Teori
yang ada yang telah dirumuskan dalam pembuatan Blue Ocean Strategy
tersebut,
yang tepat bagi perseroan yang memiliki market share 0,08 % untuk
yaitu ‘
336
Keuntungan Dengan Blue Ocean Strategy, menyampaikan cerita tentang
membuka rumah makan dengan menu yang belum pernah ada. Inti
lima
makan.
4. Dengan prinsip bahwa jika tidak bisa menjadi yang pertama, maka
5. Dengan prinsip itu mereka menggunakan blue ocean strategy, dari pada
mereka memutuskan untuk berjualan pecel sayur khas salah satu daerah
barang atau jasa yang lain yang seringkali dilupakan oleh pebisnis lain.
dengan sambal kacang yang sedap, dan umumnya tidak jual malam
hari, tetapi siang hari dengan analisa bahwa a. Pecel yang ada umumnya
dijual malam hari, dipihak lain pecel itu biasanya dimakan di siang hari,
337
8. Setelah sukses disatu tempat, maka dibukalah di berbagai tempat
proses dengan data yang sama. Curren Strategy PT. Pelabuhan Indonesia
dengan BOI index. Hanya utilisasi yang memenuhi syarat New Proposed
BOI index dengan nilai untuk semua kriteria, sehingga memiliki kelayakan
sebagai Blue Ocean Strategy. Strategi yang saat ini dilakukan oleh PT.
mungkian penelitian lain yang belum dapat disampaikan dalam tulisan ini,
pasar yang telah sudah ada dan berdarah darah dengan solusi mencari
338
pasar-pasar baru dalam konteks wilayah dan dalam konteks melakukan
penelti menemukan bahwa strategi ini memang sudah, telah dan akan
dicontohkan antara lain Wings Foods, Sostro The Botol, Avansa &
Xenia, Lion Air, dan masih banyak lagi perusahaan yang lain.
8. Blue Ocean Strategi adalah opsi untuk keluar dari Red ocean (pasar
2.3.1.Definisi Konsep
Dalam persaingan yang sangat ketat saat ini, keunggulan bersaing adalah
339
oleh pesaing, melalukan sesuatu yang lebih baik, atau mampu
340
- biaya lebih rendah dari yang lain
pemasok
pesaingnya.
antara lain Porter (1994), dengan konsep strategi generic, Barney (1991)
perhatian utama.
341
menggunakan perangkat konseptual yang berbeda secara simultan,
masing-masing :
kompleks.
dari lingkungan persaingan, namun yang lebih penting, ini merupakan cara
bersaing, yaitu Relational Approach (RA), bahwa pesaing akan sulit untuk
342
meniru keunggulan bersaing sebuah organisasi yang memiliki kombinasi
complex.
yang terdiri atas sumber keunggulan, keunggulan posisi, dan prestasi hasil
untuk waktu yang terbatas. Untuk dapat disebut baru, suatu produk harus
benar-benar baru atau berubah dalam hal-hal yang sifatnya penting atau
berada pada kultur organisasi yang benar, hasilnya adalah inovasi. Dalam
343
kondisi lingkungan yang berubah dengan cepat, keunggulan bersaing
persaingan.
Produk yang inovatif diyakini mampu meraih pangsa pasar yang lebih baik
bahwa agar dapat bertahan dalam pasar yang bersifat dinamis, maka
344
mengancam perkembangan dan pertumbuhan bisnis, selanjutnya mendisain
beberapa produk, merek, divisi, atau segmen pasar yang mempunyai kesamaan
tertentu, misalnya sistem distribusi yang sama. Setiap Unit Bisnis Strategy
345
yang berbeda seperti strategi bisnis, olahraga misalnya sepak bola dan tenis),
catur, ekonomi, pemasaran, perdaganga, manajemen strategi dan lain-lain.
Kata Strategi disinonimkan dengan kata-kata antara lain Cetak Biru, Desain,
Muslihat, Program, Rencana, Siasat, Skema, Garis Haluan, Kebijakan, Khita,
Pendekatan, Politik, Prosedur, Langkah, Taktik dan Trik.
Jain (1990) seperti yang dikutip oleh Tjiptono (2002:6) bahwa Strategi
adalah “Strategi menggambarkan arah bisnis yang mengikuti lingkungan yang
dipilih dan merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumberdaya dan usaha
suatu organisasi.”
Difinisi ini disesuaikan dengan kata Strategi berasal dari kata kerja
346
dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan (approach) bias berbeda
sewaktu-waktu tergantung pada situasi dan kondisi.
akibat dari langkah sebelumnya maupun karena adanya tekanan dari luar.
Keseluruhan dari proses tersebut berada dalam suatu arah tujuan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan dari awal. Dengan manajemen strategi yang baik,
memandang perusahaan secara keseluruhan, sehingga akan cepat dan mudah bagi
ditargetkan sesuai dengan visi dan misi di dalam situasi organisasi dan prospek
yang dihadapi. Strategi ini adalah jalan untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk
347
Strategi Binis berasal dari 2 kata yaitu kata Strategi dan Bisnis, untuk
dalam penjelasan ini dijelaskan terlebih dahulu arti kedua kata tersebut, untuk
pencarian data google dijelaskan bahwa kata “Strategi “ adalah turunan dari kata
sebagai strategi militer saja, tetapi kemudian berkembang ke berbagai bidang yang
berbeda seperti strategi bisnis, olahraga misalnya sepak bola dan tenis), catur,
Kata Strategi disinonimkan dengan kata-kata antara lain Cetak Biru, Desain,
dijelskan kata dan pengertian “ bisnis “ adalah bahwa, Dalam ilmu eknomi,
bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen
atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan lama. Secara historis kata “ bisnis “dari
Bahasa Inggris, bussines dari kata dasar busy yang berarti “sibuk “ dalam
para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan
348
sesuai dengan aktu, usaha, atau capital yang mereka berikan. Namun tidak semua
bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan
maka dapat dijelaskan bahwa “ Strategi Bisnis “ dapat diartikan sebagai Strategi
served by that business unit.” (Strategi bisnis biasanya terjadi pada unit bisnis
349
atau tingkat produk, dan menekankan peningkatan posisi kompetitif dari produk
atau jasa perusahaan dalam industri spesifik atau pasar segmen yang dilayani oleh
berpendapat bahwa Strategi Bisnis adalah suatu konsep bisnis dibidang ekonomi
kebijakan, prosedur, langkah, dan trik untuk mendaatkan profit yang sebesar
besarnya dalam waktu yang tidak terhingga. bahwa setiap perusahaan sangat dan
berutmbuh dengan baik dan bertahan dalam situasi persaingan dunia global yang
semakin hebat saat ini, maka tidak ada pilihan lain kecuali disain srtategi binis
yang baik.
Blue ocean terdiri dari dua kata bahasa Inggris masing-masing blue artinya biru
dan ocean artinya lautan. Dua kata ini sesuaikan dengan bahasa Indonesia, maka
instilah menjadi laut biru, selanjutnya jika ditambahkan dengan kata strategi maka
akan menjadi kalimat Strategi laut biru, dalam bahasa aslinya (Inggris) disebut
Blue Ocean Strategy (menurut kami/peneliti). Pasar dilihat sebagai lautan biru
yang tidak akan habis-habisnya, dan jika dimasuki maka menjadikan pesaing tidak
relevan.
kesulitan pemasaran di pasar yang telah ada dan lama di dilakukan penetrasi
adalah pasar komersil ritel, komersil menengah dan komersil korporasi, dimana
350
semua bank ber lomba-lomba untuk bersaing di dalamnya sejak beroperasi sampai
saat ini dan sampai kapanpun. Disisi lain roduk yang di tawarkan kepada
bank, tanpa berusaha keras untuk memasuki produk e-banking secara proporsional
Menurut peneliti bahwa Blue Ocean Strategy muncul dan memberikan solusi
yang tepat, disamping tetap bersaing dengan ketat dalam pasar yang telah (red
Dasar dalam membuat samudra biru adalah inovasi nilai. Inovasi nilai
hanya terjadi ketika perusahaan memadukan inovasi dengan utilitas (manfaat),
harga, dan posisi biaya. Inovasi nilai seperti terlihat pada gambar dibawah
(segitiga tengah berwarna biru muda kecil bertuliskan VI) diciptakan dalam
wilayah dimana tindakan perusahaan secara positif mempengaruhi struktur
biaya dan tawaran nilai bagi pembeli.
terdapat empat prinsip yang harus dijalankan, yaitu dengan merekonstuksi batasan
pasar, fokus pada gambaran besar bukan pada angka, menjangkau melampaui
351
permintaan yang ada dan menjalankan rangkaian strategis dengan benar. Setelah
Strategy lebih sulit daripada mengeksekusi strategi pada red ocean, karena BOS
kondisi yang harus dipaham dan dipelajari secara mendalam, dimana manurut
Kim dan Mauborgne adalah : Logic of Industry, Driving Forces, Prime Movers,
sistematis dan praktis. Perangkat kerja ini telah dipelajari dan diuji selama hampir
dikemukakan dalam tiga hal yaitu: Strategy Canvas, Four Actions Framework,
2.3.2. Pengukuran
352
Dalam bukunya yang berjudul All-in-one Strategic Manajemen, Vincent
Gaspersz (2012), menyatakan bahwa tujuan dari pengukuran kinerja adalah
untuk menghasilkan data, yang kemudian apabila data tersebut dianalisis
secara tepat akan memberikan informasi yang akurat bagi pengguna data
tersebut. Berdasarkan tujuan pengukuran kinerja, maka suatu metode
pengukuran kinerja harus dapat menyelaraskan tujuan organisasi
perusahaan secara keseluruhan tujuan organisasi secara keseluruhan (goal
congruence).
4. Membuat suatu tujuan strategis yang biasanya masih kabur menjadi lebih
(challenging)
353
Vincent menguraikan Indikator Kinerja Kunci (KPls) yang ditetapkan harus
Visi, misi nilai-nilai dan tujuan strategi dari setiap perspektif dalam
organisasi
dan operasional,
Kepuas- Produk-
an OEE tivitas Proses-proses
Pelangga bisnis
n
Down Time
Kualitas Cycle Time
Pemboros
an
Departemen &
Proses-proses Operasional Dalam Organisasi
Pusat Kerja
354
Efektivitas Eksternal Efisiensi Internal
Dalam bagan lain dibawah ini, Vencent menjelaskan bahwa Pengkuran kinerja
memberikan suatu alat untuk menetapkan “angka sebutan” untuk pembanding
sepanjang waktu. Pengukuran kinerja merupakan suatu cara mengukur arah dan
kecepatan perubahan, yang dapat diibaratkan seperti meteran pengukur
kecepatan dari sebuah mobil, seperti dalam bagan sebagai berikut :
Posisi
Sekarang
Keadaan keadaan yang
Sekarang akan datang
Gambar 2.6. Baseline target
Sumber : Vincent Gaspersz (2012)
Kinerja keseluruhan
Gambar 2.7.
Baseline Sasaran/Tujuan
Selanjuntnya masih menurut Vincent, bahwa untuk memahami secara
355
Tipe Pengukuran Manfaat Kelemahan
Outcome-lag Obyektif dan mudah Berfokus pada masa lalu,
indicators memperoleh bukan pada keadaan
sekarang
Pengendali Kinerja- Prediktif dan mengendalikan Sukar untuk
driver/lead indicators kinerja organisasi mendefinisikan atau
menurunkan jenis
pengukurn ini.
Contoh Outcome-lag indicators Pengendali Kinerja-
driver/lead indicators
356
Masih dalam keterangan pada Kajian Teoritik, bahwa Mulyadi dan
gaji karyawan, dan sebagainya, serta langkah yang akan diambil untuk masa
depan. Sedangkan bagi pihak luar, penilaian kinerja sebagai alat pendeteksi awal
Tujuan utama penilaian kinerja menurut Mulyadi dan Setyawan, 2002: 227
adalah untuk memotivasi personel dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam
mematuhi standar perilaku berupa kebijakan manajemen atau rencana formal
yang dituangkan dalam anggaran organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya,
agar membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan oleh organisasi.
berikut:
357
(Mulyadi dan Setyawan (2002: 227).
Widjaya Tunggal Ak. MBA (2009) dalam Bagian Faktor Keberhasilan Kritikal
ukurang kinerja keuangan, seperti peertumbuhn penjualan dan laba, alirah kas dan
yang bersifat non keuangan, seperti pangsa pasar, mutu produk, kepuasan
posisi keuangan perusahaan jangka pendek dan oleh karena itu juga memberikan
untuk saat ini dan masa yang akan dating, yang merupakan ukuran yang
dipandang dari tiga sudut pandang (a) pelanggan, (b) proses bisnis internal dan (c)
358
Ukuran stategik yang bersifat keuangan dan non keuangan biasanya disebut
dengan penjelasan yang panjang lebarnya, yang menurut penulis sangat relevan
Tabel 2.6.
359
tinggi
- Metode manufacturing
Dalam penjelasan lebih lanjut, Amin Widjaya Tunggal menjelaskan bahwa dalam
fungsi keuangan harus dilihat untuk menentuan spesifikasi fungsi-fungsi ini dalam
Tunggal.
360
Efficiensy Throughput lime
Harga saham
361
Faktor Pelanggan
362
- Ketepatan waktu untuk produk baru Jumlah kelebihan atau kekurangan hari
dari tanggal pengiriman
363