Mengenal Diri Dengan

Belajar
Sistem Reproduksi
Indikator Pencapaian Kompetensi

Kegiatan 3
Penyakit/ Kelainan Pada Struktur dan Fungsi Organ Reproduksi

1. Siswa mampu mengidentifikasi dampak pergaulan bebas, penyakit dan kelainan pada
struktur dan fungsi organ reproduksi
2. Siswa mampu menjabarkan hasil identifikasi mengenai teknologi yang berkaitan dengan sistem
reproduksi.
Teknologi Sistem Reproduksi
Kegiatan 3
Penyakit/ kelainan

Pahami artikel dibawah ini!

URL artikel berita lengkap dapat diakses di

https://megapolitan.kompas.com/read/2015/01/12/151900323/Bocah.5.Tahun.Terinfeksi.HIV
.lewat.Transfusi.Darah
Berdasarkan artikel diatas
a. Buatlah rumusan masalahnya?
b. Sebutkan cara penularan virusnya selain seperti cara di atas!
c. Bagaimana langkah pencegahan agar tidak terkena penyakit menular seksual bagi orang yang
belum terkena penyakit tersebut?
d. Selain
Jawab : penyakit HIV, apa saja penyakit/ kelainan pada struktur dan fungsi organ reproduksi
sebagai dampak pergaulan bebas?
1. Bagaimana anak perempuan tersebut bisa terinfeksi HIV?
2. Hubungan seks, Penggunaan jarum suntik, Kehamilan, persalinan atau menyusui,dan
Transfusi darah.
3. Berhubungan seks hanya dengan satu orang, Periksa kesehatan secara teratur,Gunakan
kondom, Vaksinasin, Sunat pada laki-laki, Hidari narkoba dan alkohol.
4. Endometriosis, Radang panggul, PCOS, Miom,dan Kanker pada organ reproduksi wanita.
 Teknologi Sistem Reproduksi

Orientasi peserta didik terhadap masalah Perhatikan artikel berita dibawah ini!

URL artikel berita lengkap dapat diakses di https://www.kompas.com/hype/

read/2019/12/08/093800966/jalani-program-bayi-tabung-istri-indra-bekti--kita-
berjuang-bersama
Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar

Berdasarkan artikel berita tersebut, hal apa yang dapat Anda tangkap?
Jawab: yang saya tangkap ialah istri Indra Bekti menjalani bayi tabung kurang berjalan
lancar karena 2 kromosom saya dua-duanya disebut mozaik agak down karena dianggap
kromosom saya kurang baik,Menurut dokter yang menjelaskan kromosom ini berpengaruh
pada anak yang akan dilahirkan Aldila nanti. Dihawatirkan akan terjadi cacat janin jika
proses bayi tabung tetap dilanjutkan

Setelah Anda memahami isi berita di dalam artikel tersebut, carilah jurnal
atau artikel yang berkaitan dengan permasalahan tersebut!

Membimbing penyelidikan individu dan kelompok

Jawablah pertanyaan
Mengembangkan danberikut ini! hasil karya
menyajikan
1. Apa yang dimaksud dengan teknik bayi tabung?
2. Apa perbedaan teknik bayi tabung dengancloning?
3. Bagaimana prosedur dalam menjalankan program bayitabung?
4. Dapatkah seorang wanita yang sudah mengalami menopause untuk dapat memiliki
anakmelalui program bayitabung?

Setelah Anda menjawab pertanyaan, diskusikanlah pekerjaan Anda di depan kelas!

 Jawab:
1. Bayi tabung dilakukan dengan cara menggabungkan telur dan sperma di luar tubuh.
Kemudian, sel telur yang sudah dibuahi dan sudah dalam fase siap akan dipindahkan ke
dalam rahim wanita.
2. Bayi tabung yaitu pembuahan yang dilakukan di luar kandungan yaitu sel sperma dan sel
telur bertemu di luar atau bukan di perut ibu, melainkan di tempat yang wadah atau
cawan kemudian dipindahkan setelah membentuk zigot ke perut sang ibu sedangkan
Sedangkan pada kloning, sel somatik diambil dari seorang donor dan digunakan untuk
membuat embrio. Sel somatik adalah segala sel dari suatu individu selain sel gamet.
3. 1. Stimulasi ovarium
2. Pematangan sel telur dalam ovarium
3. Pengambilan sel telur
4. Proses pembuahan sel telur oleh sperma
5. Pemindahan embrio ke dalam rahim
6. Pengecekan kehamilan
4. Wanita yang sudah menopause tetap bisa melakukan bayi tabung, hanya saja tidak
dengan sel telurnya sendiri, melainkan dengan sel telur donor dari orang lain atau sel
telur yang sudah dibekukan (apabila pernah melakukan prosedur pembekuan sel telur
sebelumnya). Bayi tabung pada usia menopause juga tidak dianjurkan.

Hal apa yang dapat Anda simpulkan dari hasil diskusi tesebut?
Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Jawab:
yang saya tangkap adalah saya belajar tentang bayi tabung dan penyakit seksual