Anda di halaman 1dari 1

VIKY HADI SUWARNO (192010300128)

A. LINGKUNGAN HUKUM YANG BERUBAH

Para profesional audit bertanggung jawab untuk memenuhi apa yang telah
dinyatakan dalam kontrak dengan klien. Apabila auditor gagal memberikan jasa
atau tidak cermat dalam pelaksanaannya, mereka secara hukum bertanggung
jawab kepada klien atas kelahiran dan/atau pelanggaran kontrak, dan dalam
situasi tertentu, kepada pihak selain klien mereka.

Faktor-faktor yang menjadi penyebab utamanya:

1. Kesadaran para pemakai laporan keuangan yang semakin meningkat akan


tanggung jawab akuntan publik.
2. Kesadaran yang meningkat di pihak Securities dan Exchange Commission
(SEC) mengenai tanggung jawabnya melindungi kepentingan para
investor.
3. Kerumitan fungsi-fungsi auditing dan akuntansi yang disebabkan oleh
meningkatnya ukuran bisnis, globalisasi bisnis, dan kerumitan operasi
bisnis.
4. Kecenderungan masyarakat untuk menerima tuntutan dari pihak yang
dirugikan terhadap siapa saja yang dapat memberikan kompensasi, tanpa
melihat siapa yang salah, bersama dengan beberapa doktrin tentang
kewajiban (sering disebut konsep kewajiban ‘deep pocket”).
5. Keputusan pengadilan menyangkut ganti rugi yang besar pada beberapa
kasus melawan akuntan publik telah mendorong para pengacara untuk
memberikan pelayanan hukum atas dasar fee kontinjensi. Kesepakatan ini
menawarkan keuntungan kepada pihak yang dirugikan bila tuntutannya
berhasil, dan kerugian yang minimum bila tuntutannya tidak berhasil.
6. Banyak kantor akuntan publik lebih memilih menyelesaikan masalah
hukum di luar pengadilan untuk menghindari biaya pengadilan yang mahal
dan publisitas yang merugikan, ketimbang menyelesaikannya melalui
proses pengadilan.
7. Kesulitan yang dihadapi hakim dan juri dalam memahami serta
menginterpretasikan masalah teknis akuntansi dan auditing.

Anda mungkin juga menyukai