Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

(2020) 20:253
Zhangdkk. Kesehatan Mulut BMC https://
doi.org/10.1186/s12903-020-01241-0

LAPORAN KASUS Akses terbuka

Premolar pertama mandibula dengan lima saluran

akar: laporan kasus
Ming Zhang1, Jian Xie2, Yan-huang Wang1dan Yan Feng3*

Abstrak
Latar belakang:Memahami morfologi anatomi saluran akar adalah kunci keberhasilan perawatan saluran akar. Tujuan dari
presentasi kasus ini adalah untuk melaporkan kasus unik perawatan saluran akar yang melibatkan lima saluran akar pada gigi
premolar pertama mandibula dan untuk menyoroti pentingnya variasi saluran akar gigi premolar pertama mandibula dalam praktik
klinis.
Presentasi kasus:Seorang laki-laki 25 tahun dengan nyeri intermiten pada gigi posterior kanan bawah selama 3
minggu didiagnosis dengan pulpitis simtomatik pada gigi #44. Empat saluran akar ditemukan, termasuk akar
mesiobukal, distobukal-1, distobukal-2, dan distolingual, dan sistem rotari Mtwo digunakan untuk preparasi saluran
akar. Empat saluran akar diisi setelah 2 minggu, ketika saluran kelima ditemukan, terletak di rongga bukal. Saluran
kelima dikonfirmasi menjadi saluran akar mesiolingual oleh cone beam computed tomography (CBCT) dan
ditemukan melengkung. Setelah pengisian saluran akar selesai, dilakukan CBCT, dan gambar saluran akar tiga
dimensi direkonstruksi. Setelah 1 minggu pengamatan, gigi ditambal menggunakan tambalan resin komposit.

Kesimpulan:Ini adalah presentasi kasus pertama dari kanal kelima premolar pertama mandibula dan memajukan
pemahaman kita tentang variasi anatomi premolar pertama mandibula. Laporan kasus ini memberikan referensi untuk
perawatan gigi premolar pertama rahang bawah.

Kata kunci:Variasi anatomi, Mikroskop operasi gigi, Sistem saluran akar, Perawatan endodontik, Laporan kasus

Latar belakang
Tujuan perawatan saluran akar adalah untuk membersihkan
mikroba patogen dan pulpa yang terinfeksi di saluran akar,
mencegahnya menghasilkan produk toksik, dan melindungi
jaringan periapikal.1,2]. Adanya variasi saluran akar
meningkatkan kesulitan perawatan ini [3-5]. Telah dilaporkan
bahwa 42% kasus perawatan ulang disebabkan oleh hilangnya
saluran [6]. Oleh karena itu, ada signifikansi klinis yang besar
bagi dokter gigi untuk menguasai karakteristik morfologi
saluran akar. Saluran akar cabang adalah morfologi umum
* Correspondence: imfengyanyufang@163.com
3Fujian Provincial Engineering Research Center of Oral Biomaterial & Institute of
Stomatology & Department of Preventive Dentistry, School and Hospital of
Stomatology, Fujian Medical University, 246 Yang Qiao Middle Road, Fuzhou
350002, China
Full list of author information is available at the end of the article
variasi dalam sistem saluran akar, yang morfologinya dapat
berupa satu atau lebih cabang lateral kecil dari saluran akar
utama atau sebagai dua ujung akar bercabang yang sama
besar pada segmen apikal [7,8].
Variasi anatomis pada sistem saluran akar gigi premolar
pertama mandibula telah diketahui.9-15]. Sebagai contoh,
pada populasi Mesir, terlihat bahwa 96,8% saluran akar gigi
premolar pertama mandibula hadir sebagai saluran tunggal,
dan 3,2% hadir sebagai dua saluran.16]. Sebuah tinjauan
melaporkan bahwa sekitar 97,90% dari gigi premolar pertama
mandibula memiliki saluran tunggal, 1,8% memiliki dua, dan
hanya 0,2% yang menunjukkan tiga saluran, sementara
sangat sedikit yang menunjukkan lebih dari tiga saluran
(<0,1%) [17]. The purpose of this case presentation is to
present a rare case of a first mandibular premolar with 5 root
canals and their root canal treatment.

© The Author(s). 2020 Open Access Artikel ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0, yang mengizinkan
penggunaan, berbagi, adaptasi, distribusi, dan reproduksi dalam media atau format apa pun, selama Anda memberikan kredit yang sesuai
kepada penulis asli dan sumbernya, memberikan tautan ke lisensi Creative Commons, dan tunjukkan jika ada perubahan. Gambar atau materi
pihak ketiga lainnya dalam artikel ini termasuk dalam lisensi Creative Commons artikel, kecuali dinyatakan lain dalam batas kredit untuk materi
tersebut. Jika materi tidak termasuk dalam lisensi Creative Commons artikel dan penggunaan yang Anda maksudkan tidak diizinkan oleh
peraturan perundang-undangan atau melebihi penggunaan yang diizinkan, Anda harus mendapatkan izin langsung dari pemegang hak cipta.
Untuk melihat salinan lisensi ini, kunjungihttp://creativecommons.org/licenses/by/4.0/. Pengabaian Dedikasi Domain Publik Creative Commons (
http://creativecommons.org/publicdomain/zero/1.0/) berlaku untuk data yang disediakan dalam artikel ini, kecuali dinyatakan lain dalam batas
kredit untuk data tersebut.
Zhangdkk. Kesehatan Mulut BMC (2020) 20:253
Presentasi kasus
Pasien, laki-laki, 25 tahun, sadar, tanpa penyakit yang
mendasari, dirawat di rumah sakit kami pada bulan April 2016
karena nyeri intermiten pada gigi posterior kanan bawah
selama 3 minggu. Pemeriksaan klinis menemukan kebersihan
mulut yang dapat diterima dan karies proksimal dan oklusal
yang jauh menembus ruang pulpa pada gigi
#44. Dibandingkan dengan gigi yang sama di sisi yang
berlawanan, gigi #44 menunjukkan sedikit nyeri ketukan,
sensitivitas pada tes pulpa elektrik (Digitest, Parkell, New York,
USA), dan respon positif terhadap tes panas dengan lem gigi
tongkat. Tidak ada bukti pembengkakan atau saluran sinus
pada mukosa alveolar. Rontgen diagnostik menunjukkan
bahwa gigi #44 memiliki karies proksimal dan oklusal jauh
yang menembus kamar pulpa. Ligamen periodontal
ditemukan sedikit melebar. Pemeriksaan radiografi periapikal
pra operasi menunjukkan tidak ada radiolusensi apikal yang
berhubungan dengan gigi #44. Berdasarkan hasil di atas, kami
mendiagnosis pasien dengan pulpitis simptomatik pada gigi
#44. Terapi saluran akar (RCT) diusulkan.
Karena bentuk saluran akar pasien yang kompleks, proses
perawatan juga mencakup eksplorasi berulang dari anatomi
saluran akar. Pada tahap awal perawatan saluran akar, sinar-X
menunjukkan bahwa saluran cabang berada di sepertiga
bagian bawah saluran akar (Gbr. 1).1sebuah). Empat kanal
ditemukan di bawah mikroskop operasi gigi (OMS 2350,
ZUMAX, Suzhou, China). Selama pembersihan dan
pembentukan akar, saluran kelima juga ditemukan kemudian
(Gbr.1).
Di bawah anestesi lokal, karies dihilangkan, dan
bagian atas kamar pulpa terbuka sepenuhnya. Gigi
tersebut dibangun dengan restorasi resin komposit.
Perawatan dilakukan di bawah isolasi rubber dam
menggunakan mikroskop operasi gigi. Empat
saluran akar ditemukan pada sepertiga bagian
bawah saluran akar, yaitu akar mesiobukal,
distobukal-1, distobukal-2, dan distolingual.
Orifisium saluran akar mesiobukal, distobukal-1, dan
distobukal-2 terletak pada tingkat yang sama.
Saluran akar distolingual terletak pada dinding distal
gigi, 2 mm di atas tingkat saluran akar lainnya, kira-
kira 1 mm dari akar distobukal-1 ke arah bukal.
Panjang kerja awal saluran akar ditentukan
dengan sinar-X diagnostik dan apex locator (Propex
Gambar 1Radiografi preapikal gigi #44.sebuahSepertiga bawah saluran akar gigi premolar pertama kanan bercabang;bRadiografi panjang
kerja dari empat saluran akar gigi diukur;cEmpat saluran akar diisi;dSaluran akar mesiobukal yang hilang ditemukan dan diukur;eRadiografi
menunjukkan obturasi kelima saluran;fIngat pengamatan X-ray 6 bulan kemudian;gIngat pengamatan X-ray 48 bulan kemudian
Halaman 2 dari 5
pixi, Dentsply, Ballaigues, Swiss) [Gbr.1b]. K-file #8 dan
#10 (K-FILES, MANI, Tochigi, Japan) digunakan untuk
mengeruk posisi yang kurang dari 3 mm dari panjang
kerja awal. Bagian atas dibuka dengan IntroFile
(FlexMaster, VDW GmbH, Munchen, Jerman). Lubang
saluran akar dipangkas menggunakan ET18D (ET18D,
SATELEC, Merignac, Prancis) di bawah mikroskop
operasi gigi. Jalan lurus didirikan. Sistem putar Mtwo
(Mtwo, VDW GmbH, Munich, Jerman) digunakan untuk
preparasi saluran akar. Bagian bawah disiapkan
menjadi lancip #25/ 0,06. Sebanyak 15 ml natrium
hipoklorit 2% digunakan untuk mengairi setiap saluran
akar selama preparasi. Setelah persiapan, sistem
ultrasound (P5 Newtron XS, SATELEC, Merignac,
Prancis) digunakan untuk mengaktifkan natrium
hipoklorit, dan larutan 15% asam
etilendiamintetraasetat (EDTA) digunakan untuk
mengairi saluran akar selama 1 menit. Setelah saluran
akar mengering, pasta kalsium hidroksida (TYPE I,
GUANYA, Wuhan, China) diisi dan ditutup sementara
oleh seng oksida (Ceivitron, Dongquan, Taibei).
Gigi diperiksa ulang 2 minggu kemudian. Empat saluran
akar diisi dengan gutta-percha lancip besar (RECI PROC,
VDW GmbH, Munich, Jerman) dan sealer saluran akar (AH
plus, Dentsply, Konstanz, Jerman) menggunakan sistem
pengisian kondensasi vertikal (Elements, SybronEndo,
Glendora, CA , AS) (Gbr.1c). Setelah dilakukan pengisian,
ditemukan adanya kanal kelima pada sisi bukal. Saluran
kelima dikonfirmasi menjadi saluran akar mesiolingual
oleh CBCT (GIANO, NewTom, Verona, Italia), dan itu
melengkung. Saluran akar ini terletak di #8 K-file, dan
panjangnya ditentukan oleh apex locator (Gbr.1d). Saluran
akar dipreparasi dengan sistem Mtwo dan ditutup
sementara dengan seng oksida. Saluran kelima diisi
dengan gutta-percha lancip besar (#20/0.06) dan sealer AH
Plus menggunakan sistem pengisian kondensasi vertikal.
Setelah diisi, mikroskop (Gbr.2) dan gambar sinar-X
dengan jelas menunjukkan bahwa kelima saluran akar
terisi penuh, dan tidak ada kelainan yang jelas ditemukan
pada ujung akar (Gbr. 2).1e).
Setelah pengisian saluran akar selesai, pemeriksaan
CBCT dilakukan, dan gambar saluran akar tiga dimensi
direkonstruksi (Gbr. 2).3). Setelah 1 minggu observasi,
pasien tidak menunjukkan nyeri spontan,
Zhangdkk. Kesehatan Mulut BMC (2020) 20:253
Gambar 2.Lubang lima saluran akar gigi #44 dengan obturasi di bawah
mikroskop. Kanal mesiobukal (MB), kanal distobukal 1 (DB), kanal
distobukal 2 (DB2), mesiodistal (ML), dan distolingual (DL)
tidak ada rasa sakit pada rangsangan panas atau dingin, dan tidak
ada kelainan yang jelas pada mukosa bukal atau lingual. Pasien
menolak perbaikan mahkota. Gigi ditambal menggunakan
tambalan resin komposit (Filtek Z350 XT, 3 M ESPE). Enam bulan
kemudian, sinar-X tidak menunjukkan radiolusensi apikal pada
gigi #44 (Gbr.1f). Setelah 48 bulan, gigi yang dirawat
#44 tidak menunjukkan karies sekunder, tidak ada fraktur, dan tidak
ada radiolusensi apikal (Gbr.1g).
Diskusi dan kesimpulan
Saluran akar gigi premolar pertama mandibula memiliki variasi
anatomi yang besar, jauh lebih banyak daripada gigi premolar
kedua mandibula.18], seperti yang didokumentasikan dalam
literatur [9-15]. Namun, hingga saat ini, sebagian besar penelitian
melaporkan kasus dengan dua hingga tiga saluran akar. Kasus
empat saluran akar jarang terjadi [19], dan kasus lima saluran akar
pada premolar pertama mandibula belum dilaporkan. Penelitian
telah menunjukkan bahwa karena variasi saluran akar,
Gambar 3Rekonstruksi 3D saluran akar gigi #44 setelah penambalan.iklanRekonstruksi gigi 3D dari sudut yang berbeda; abu-abu adalah jaringan gigi,
dan merah adalah jaringan saluran akar.ePenampang saluran akar di daerah apikal
Halaman 3 dari 5
kegagalan perawatan saluran akar untuk premolar pertama rahang
bawah setinggi 11,45% [20]. Oleh karena itu, pemahaman yang jelas
tentang semua saluran akar diperlukan untuk meningkatkan tingkat
keberhasilan perawatan saluran akar.
Keberhasilan dalam kasus yang dilaporkan ini dapat dikaitkan
dengan fakta bahwa kami menemukan bahwa sepertiga bagian
bawah saluran akar gigi telah bermutasi melalui pemeriksaan
rinci. Ketika saluran akar yang hilang dicurigai selama perawatan,
kami menggunakan CBCT untuk mengkonfirmasi posisi saluran
akar pada waktu yang tepat dan mengidentifikasi lima saluran
akar untuk menyelesaikan perawatan.
Bifurkasi kasus terletak di sepertiga bawah saluran
akar. Sulit untuk melakukan RCT karena penglihatan
yang buruk dan kecerahan yang rendah. Lubang
saluran akar kemudian dipangkas, dan saluran akar
diperiksa dengan mikroskop operasi gigi. Sejumlah
kecil pasta kalsium hidroksida (putih) ditempatkan pada
dentin pada posisi bifurcate, di mana pantulan cahaya
meningkatkan penglihatan di saluran akar dan
membantu menemukan saluran akar.
Literatur saat ini biasanya melaporkan jumlah saluran akar
dari gigi premolar pertama pada mandibula menjadi 1-4, dan
beberapa saluran akar memiliki akar tipe C. Perbedaan bentuk
dan rasio saluran akar gigi premolar pertama mandibula pada
populasi yang berbeda adalah kecil. Menurut klasifikasi
standar [8], hasil statistik menunjukkan tren keseluruhan yang
serupa pada saluran akar dari premolar pertama mandibula:
sebagian besar memiliki satu saluran akar, beberapa memiliki
dua saluran akar, dan kasus tiga atau lebih saluran akar
jarang terjadi dan hanya kadang-kadang dilaporkan. Selain
klasifikasi yang disebutkan di atas, ada kasus (sekitar 10-18%)
dari akar tipe C di premolar pertama rahang bawah [21]. Kami
telah mengumpulkan sejumlah laporan kasus tentang
morfologi saluran akar gigi premolar pertama mandibula
selama hampir satu dekade, seperti yang dirinci dalam Tabel1
[19,22-25]. Menurut kombinasi banyak
Zhangdkk. Kesehatan Mulut BMC (2020) 20:253
Tabel 1Ringkasan laporan kasus yang dipublikasikan tentang morfologi saluran akar gigi premolar pertama rahang bawah
Nomor referensi. Usia & Jenis Kelamin
[22] 24 tahun, laki-laki 19
[23] tahun, perempuan 35
[24] tahun, perempuan 24
[25] tahun, laki-laki
[19] 48 tahun, perempuan
Hasil penelitian saat ini, terdapat dua atau lebih saluran
akar pada gigi premolar pertama mandibula, baik di
sepertiga tengah maupun sepertiga bawah saluran akar.
26,27]. Gigi dengan akar tipe C umumnya disertai dengan
adanya lekukan radikular. Ada empat jenis subdivisi dari
akar tipe C, di antaranya saluran bukal semilunar dan
saluran lingual yang tidak berbentuk C adalah yang paling
umum.28].
Dalam kasus tiga kanal premolar mandibula, kanal
mesiobukal dari tengah kanal dibagi menjadi dua kanal akar di
puncak kanal, yaitu kanal mesiobukal dan kanal mesiobukal-2
dan kanal distobukal independen. Premolar mandibula dari
empat saluran akar sering muncul sebagai saluran akar
mesiobukal, saluran akar mesiolingual, saluran akar
distobukal, dan saluran akar distolingual. Sampai saat ini,
tidak ada laporan tentang keberadaan lima kanal di premolar
pertama rahang bawah. Untuk menjelaskan semua variasi
saluran akar pada premolar pertama mandibula, kami
menyarankan bahwa CBCT gigi dapat digunakan untuk
diagnosis lebih lanjut ketika sinar-X gagal menunjukkan
gambaran yang jelas dari 1/3 bagian bawah saluran akar.
Sebagai kesimpulan, kami melaporkan untuk pertama
kalinya diagnosis klinis dan perawatan lima saluran akar
pada premolar pertama mandibula. Kasus ini
meningkatkan pemahaman tentang variasi struktur
anatomi premolar pertama mandibula dan memberikan
referensi untuk kasus serupa lainnya.
Singkatan
CBCT:Tomografi Terkomputasi Cone Beam; RCT: Terapi Saluran Akar;
EDTA: Asam Etilendiamintetraasetat
Ucapan Terima Kasih
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pasien yang berpartisipasi.
Kontribusi penulis
MZ terlibat dalam memberikan kontribusi untuk mengumpulkan data klinis dan
penyusunan dan penulisan naskah. JX dan YH berkontribusi pada pengumpulan
dan analisis data klinis, dan merevisi naskah. YF memberikan kontribusi besar
pada konsepsi dan desain, analisis, dan interpretasi data dan merevisi naskah.
Semua penulis membaca dan menyetujui naskah akhir.
Pendanaan
Pekerjaan ini didukung oleh pendanaan konstruksi khusus utama dari Komisi Kesehatan
Provinsi Fujian [nomor hibah 2017MCZ0994 dan 2018MCZ0404]. Penyandang dana tidak
memiliki peran dalam desain penelitian, pengumpulan data
Halaman 4 dari 5
Jumlah kanal Fitur saluran akar Tipe Simetri
atau tidak
bentuk-C alur lingual dalam bentuk C (Kategori III) kanal TIPE 1 YA
3 MB dan kanal DB dan kanal tengah kanal MB TIPE 2 T/A
3 dan kanal DB dan kanal lingual TIPE 4 T/A
4 Kanal MB, kanal ML, TIPE 3 T/A
kanal DB, kanal DL
4 Kanal MB, kanal ML, TIPE 3 T/A
kanal DB, kanal DL
dan analisis, interpretasi data, keputusan untuk menerbitkan, atau
persiapan naskah.
Ketersediaan data dan bahan
Kumpulan data yang digunakan dan/atau dianalisis selama penelitian ini
tersedia dari penulis terkait atas permintaan yang wajar.
Persetujuan etika dan persetujuan untuk berpartisipasi
Persetujuan etis untuk penelitian ini diperoleh dari Komite Etik
Institusional School of Stomatology, Fujian Medical University (Ref. [2016]
NO. 28). Informed consent diperoleh dari pasien dalam bentuk tertulis.
Persetujuan untuk publikasi
Informed consent tertulis untuk publikasi rincian klinis diperoleh dari
pasien.
Kepentingan bersaing
Para penulis menyatakan bahwa mereka tidak memiliki kepentingan yang bersaing.
Detail penulis
1Laboratorium Utama Penyakit Mulut Fujian & Departemen Endodontik, Sekolah
dan Rumah Sakit Stomatologi, Universitas Kedokteran Fujian, 246 Yang Qiao
Middle Road, Fuzhou 350002, China.2Laboratorium Kunci Stomatologi dari Fujian
College and University & Department of Preventive Dentistry, School and Hospital
of Stomatology, Fujian Medical University, 246 Yang Qiao Middle Road, Fuzhou
350002, China.3Pusat Penelitian Teknik Provinsi Fujian dari Biomaterial Oral &
Institut Stomatologi & Departemen Kedokteran Gigi Pencegahan, Sekolah dan
Rumah Sakit Stomatologi, Universitas Kedokteran Fujian, 246 Yang Qiao Middle
Road, Fuzhou 350002, Cina.
Diterima: 17 April 2020 Diterima: 31 Agustus 2020
Referensi
1. Patel S, Dawood A, Ford TP, dkk. Aplikasi potensial dari computed
tomography cone beam dalam pengelolaan masalah endodontik. Int
Endod J. 2007;40(10):818–30.
2. Zhang R, Wang H, Tian YY, dkk. Penggunaan computed tomography cone-beam untuk
mengevaluasi morfologi akar dan saluran akar gigi geraham mandibula pada
individu Cina. Int Endod J. 2011;44(11):990–9.
3. Siqueira JF Jr. Etiologi kegagalan perawatan saluran akar: mengapa gigi yang dirawat
dengan baik bisa gagal. Int Endod J. 2001;34(1):1–10.
4. Parekh V, Shah N, Joshi H. Morfologi saluran akar dan variasi gigi premolar
mandibula dengan teknik pembersihan: studi in vitro. J Contemp Dent
Praktek. 2011;12(4):318–21.
5. Cantatore G, Berutti E, Castellucci A. Anatomi yang terlewatkan: frekuensi dan dampak
klinis. Endod Atas. 2006;15(1):3–31.
6. Hoen MM, Pink FE. Perawatan ulang endodontik kontemporer: analisis
berdasarkan temuan perawatan klinis. J Endo. 2002;28(12):834–6.
7. Cohen S, Hargreaves KM. Jalur Pulp. Edisi ke-9: St Louis: Elsevier
Mosby; 2006. hal. 216-7.
8. Vertucci FJ. Anatomi saluran akar gigi permanen manusia. Bedah Mulut Oral
Med Oral Pathol. 1984;58(5):589–99.
Zhangdkk. Kesehatan Mulut BMC (2020) 20:253 Halaman 5 dari 5

9. Trope M, Elfenbein L, Tronstad L. Premolar mandibula dengan lebih dari satu saluran
akar pada kelompok ras yang berbeda. J Endo. 1986;12(8):343–5.
10. Sabala CL, Benenati FW, Neas BR. Aberasi bilateral atau aberasi saluran akar pada
populasi pasien sekolah kedokteran gigi. J Endo. 1994;20(1):38–42.
11. Yoshioka T, Villegas JC, Kobayashi C, dkk. Evaluasi radiografik multiplisitas saluran
akar pada premolar pertama rahang bawah. J Endo. 2004;30(2):73–4.
12. Iyer VH, Indira R, Ramachandran S, dkk. Variasi anatomi premolar mandibula
pada populasi Chennai. Indian J Dent Res. 2006;17(1): 7–10.

13. Velmurugan N, Sandhya R. Morfologi saluran akar gigi premolar pertama

mandibula pada populasi India: studi laboratorium. Int Endod J. 2009;
42(1):54–8.
14. Sandhya R, Velmurugan N, Kandaswamy D. Penilaian morfologi saluran akar gigi
premolar pertama mandibula pada populasi India menggunakan spiral
computed tomography: sebuah studi in vitro. Indian J Dent Res. 2010; 21(2):169–
73.
15. Khedmat S, Assadian H, Saravani AA. Morfologi saluran akar gigi premolar
pertama mandibula pada populasi Iran menggunakan penampang dan
radiografi. J Endo. 2010;36(2):214–7.
16. Alhadainy HA. Konfigurasi kanal gigi premolar pertama mandibula pada
populasi Mesir. J Adv Res. 2013;4(2):123–8.
17. Cleghorn BM, Christie WH, Dong CC. Morfologi akar dan saluran akar dari
premolar pertama mandibula manusia: tinjauan literatur. J Endo. 2007;
33(5):509–16.
18. Rahimi S, Shahi S, Yavari HR, dkk. Konfigurasi saluran akar gigi premolar pertama
dan kedua mandibula pada populasi Iran. J Penyok Res Penyok Clin Prospek
Penyok. 2007;1(2):59–64.
19. Izaz S, Dasari B, Bolla N, dkk. Morfologi saluran akar gigi premolar pertama mandibula yang
tidak biasa dan manajemennya: laporan kasus yang jarang terjadi. J Konservasi Penyok. 2018;
21(3):344–7.
20. Ingle JI, Bakland LK. Endodontik. Edisi ke-5: Hamilton: BC Decker Inc; 2002.
p. 748-51.
21. Sikri VK, Sikri P. Premolar mandibula: aberasi dalam morfologi
ruang pulpa [J]. Indian J Dent Res. 1994;5(1):9–14.
22. Chauhan R, Singh S, Chandra A. Sebuah kejadian langka akar berbentuk C bilateral
di rahang bawah pertama dan kedua premolar didiagnosis dengan bantuan spiral
computed tomography. J Clin Exp Penyok. 2014;6(4):e440–3.
23. Kakkar P, Singh A. Premolar pertama mandibula dengan tiga akar: laporan kasus.
Iran Endod J. 2012;7(4):207–10.
24. Zoya-Farook A, Abhishek P, Shahabadi A. Evaluasi tomografi terkomputasi kerucut-
beam dan Manajemen endodontik dari Premolar Pertama Mandibula dengan
konfigurasi kanal tipe IX: laporan kasus. J Endo. 2017;43(7): 1207–13.

25. Vaghela DJ, Sinha AA. Manajemen endodontik dari empat gigi premolar pertama rahang
bawah yang berakar. J Konservasi Penyok. 2013;16(1):87–9.
26. Sert S, Bayirli GS. Evaluasi konfigurasi saluran akar gigi permanen
mandibula dan rahang atas berdasarkan jenis kelamin pada populasi
Turki. J Endo. 2004;30(6):391–8.
27. Awawdeh LA, Al-Qudah AA. Bentuk akar dan morfologi saluran gigi
premolar mandibula pada populasi Yordania. Int Endod J. 2008;41(3): 240–
8.
28. Fan B, Ye W, Xie E, dkk. Analisis morfologi tiga dimensi kanal berbentuk C
pada gigi premolar pertama rahang bawah pada populasi Cina. Int Endod
J. 2012;45(11):1035–41.

Catatan Penerbit
Springer Nature tetap netral sehubungan dengan klaim yurisdiksi dalam
peta yang diterbitkan dan afiliasi institusional.