Pembimbing:
drg. Putu Ika Anggaraeni, Sp.Ort
Disusun oleh:
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat- Nya penulis mampu menyelesaikan penugasan makalah yang
berjudul “Metode Analisis Nance” dengan baik. Penugasan ini disusun dalam
rangka memenuhi penugasan pada departemen Orthodonsia Profesi Kedokteran
Gigi Universitas Udayana. Dalam penyusunan penugasan ini, berbagai bantuan,
petunjuk, serta saran dan masukan penulis dapatkan dari banyak pihak. Oleh
karena itu, dalam kesempatan ini penulis berterimakasih kepada beberapa pihak
yang membantu melancarkan pembuatan dari penugasan ini, yaitu:
1. Dosen pembimbing, drg. drg. Putu Ika Anggaraeni, Sp.Ort yang telah
membantu dan membimbing penulis dalam menyusun karya tulis ini.
2. Orang tua, rekan-rekan seperjuangan di Profesi Kedokteran Gigi
Universitas Udayana serta teman-teman, atas dukungannya dalam
penyusunan penugasan ini.
Penulis sadar bahwa penugasan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu penulis berharap agar mendapatkan kritik dan saran yang membangun
demi penyempurnaan penugasan ini. Akhir kata semoga ini dapat membantu
berbagai pihak.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
1.4 Manfaat...........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3
2.1 Hays Nance.....................................................................................................3
2.2 Analisis Nance................................................................................................4
BAB III KEESIMPULAN.......................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8
iii
DAFTAR GAMBAR
1
menjaga leeway space. Lee way space merupakan sisa ruang yang terbentuk
akibat adanya perbedaan lebar mesiodistal caninus-molar desidui terhadap gigi
caninus-premolar permanen. Lee way space pada rahang bawah lebih besar
dibandingkan dengan rahang atas.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui metode
pengukuran ruang ortodontik dengan metode analisis Nance
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini, yaitu tersedianya informasi ilmiah
mengenai metode pengukuran ruang dengan analisis Nance.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hays Nance
3
penelitian ini merupakan dasar dari analisis ruang Nance. Analisis Nance
memberikan sudut pandang baru pada fase gigi bercampur (Wahl, 2005).
4
perhitungan analisis Nance. Pengukuran panjang lengkung gigi pada analisis
Nance dengan menggunakan brass wire yang dibentuk melalui setiap gigi, pada
geligi posterior melalui permukaan oklusalnya sedangkan pada geligi anterior
melalui tepi insisalnya, melibatkan gigi geligi di mesial molar pertama kiri hingga
kanan. Lalu langkah selanjutnya dilakukan pengukuran mesio distal benih gigi 3,
4, dan 5 permanen dengan menggunakan jangka sorong pada foto rontgen. Jumlah
lebar total menunjukkan ruangan yang dibutuhkan untuk lengkung gigi yang
ideal. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan ukuran panjang lengkung
gigi ideal dengan panjang lengkung rahang. Jika hasilnya negatif berarti
kekurangan ruangan, jika hasilnya positif berarti terdapat kelebihan ruangan
(Amalia dkk, 2012).
Terlepas dari apa pun metode yang digunakan dalam analisis pengukuran
ruang, beberapa hal yang penting dilakukan dalam mendapatkan akurasi selama
melakukan penyusunan rencana perawatan, antara lain pemeriksaan klinis, model
studi, gambar radiografi, dan analisis sefalometri. Pada pasien beberapa hal yang
penting untuk diperhatikan, antara lain inklinasi insisivus mandibula, profil wajah
pasien, pola pertumbuhan pasien, bentuk dan derajat crowding insisivus, curve of
spee, jarak interdental gigi geligi, order and problems of eruption, dan lee way
space. Nance menegaskan memperoleh ruang dengan melakukan overprotruding
gigi insisivus mandibula merupakan kesalahan dikarenakan gigi dapat menjadi
sangat tidak stabil, merusak tulang alveolar, dan merusak profil wajah pasien.
Menurut banyak ahli, termasuk Nance, Moorrees dan Chadha, dan Ricketts besar
lee way space dan panjang lengkung rahang berkurang selama masa transisi gigi
geligi akibat gigi molar bergerak lebih ke mesial. Hal ini dibuktikan oleh
Moorrees dan Chadha dengan penelitian yang menunjukkan bahwa rerata panjang
rahang pada usia 18 tahun lebih kecil dibandingkan dengan anak dengan usia 3
tahun. Maka dari itu, ketersediaan lee way space yang adekuat merupakan hal
yang penting dalam pengauran ruang gigi geligi pada fase mixed dentition.
Kehilangan ruang moderate pada gigi insisivus akan dapat teratasi dengan lebih
baik apabila tersedianya lee way space yang adekuat di kemudian hari (Bahreman,
2013).
5
BAB III
KESIMPULAN
Pengukuran ruang merupakan evaluasi yang dilakukan terhadap gigi geligi
pada lengkung rahang. Salah satu metode pengukuran tuang ialah dengan
menggunakan analisis Nance. Analisis Nance merupakan metode pengukuran
ruang yang dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran radiografi gigi
geligi yang belum erupsi dengan total ruang yang tersedia. Metode analisis Nance
digunakan pada fase gigi bercampur. Metode analisis Nance digunakan dalam
memelihara ruang lee way (lee way space). Ketersediaan lee way space yang
adekuat pada rahang atas maupun rahang bawah dapat mempermudah perawatan
ortodontik selanjutnya.
6
DAFTAR PUSTAKA
Amalia DBU, Rina Sutjiati, Leliana Sandra DAP. 2012. Nance And Moyers
Analysis Study On Measurement Of Available Space In The Mandibular
Dental Arch : Journal Stomatognatic (J.K.GUnej) Vol. 9 No. 2: 69-72
Department of Orthodontics, Dentistry Faculty, Jember University, Jember,
Indonesia 68121
Bahreman, A., 2013. Early-age orthodontic treatment. Quintessence.
Burke, C., 2015. A century of influence: Part 1. Orthodontic pioneers. American
Journal of Orthodontics and Dentofacial Orthopedics, 147(5), pp.S155–
S160.
Tuti Alawiyah, 2017. Komplikasi Dan Resiko Yang Berhubungan Dengan
Perawatan Ortodonti. Jurnal Ilmiah WIDYA, 4, pp.256–261. Available at:
https://e-journal.jurwidyakop3.com/index.php/jurnal-ilmiah/article/view/286.
Wahl, N., 2005. Orthodontics in 3 millennia. Chapter 6: More early 20th-century
appliances and the extraction controversy. American Journal of Orthodontics
and Dentofacial Orthopedics, 128(6), pp.795–800.