Anda di halaman 1dari 5

14-3 KURVA PENAWARAN DALAM PASAR PERSAINGAN

14-3a. Jangka Pendek: Penawaran Pasar dengan Jumlah Perusahaan


Tetap

Kita lihat suatu pasar dengan 1.000 perusahaan yang serupa. Pada tingkat harga
berapapun, setiap perusahaan menawarkan sejumlah tertentu keluaran yang dapat
menyeimbangkan biaya marginal dengan harganya, seperti yang ditunjukan pada
panel Gambar, Artinya, selama harga diatas biaya variable rata-rata, kurva biaya
marginal dari masing-masing perusahaan kurva penawarannya. Jumlah barang yang
ditawarkan ke pasar sama dengan jumlah barnag yang ditawarkan masing masing
perusahaan dari 1.000 perusahaan tersebut. Maka dari itu, untuk mendapatkan
kurva penawaran pasar, kita menjumlahkan penawaran masing masing perusahaan
di pasar itu.

Gambar hal 324

14-3b. Jangka Panjang: Penawaran Pasar dengan Adanya Perusahaan


yang Masuk dan Keluar

Sekarang lihat apa yang terjadi ketika perusahaan dapat masuk dan keluar
pasar dengan bebas. Mari asumsikan bahwa semua memiliki akses terhadap
teknologi yang sama dalam hal memproduksi aarang dan akses yang sama
pada pasar untuk membeli bahan-bahan baku untuk produksi. Makan dari itu,
semua perusahaan yang sudah ada dan semua perusahaan yang berpotensi
untuk masuk kepasar yang sama memiliki kurva biaya yang sama. Akhir dari
proses masuk-keluar pasar ini adalah, perusahaan yang tetap berada dipasar
seharusnya mendapatkan keuntungan ekonomi senilai nol.

Keuntungan= (P-ATC) x Q

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa suatu perusahaan yang beroperasi di


pasar meiliki keuntungan sebesar nol hanya jika harga dari barang tersebut sama
dengan biaya total rata-rata dari produksi barang itu.

14-3c. Mengapa Perusahaan Terus Beroperasi Jika Keuntungannya


Sebesar Nol?

Untuk memahami kondisi keuntungan sebesar nol ini dengan lebih jelas, ingat
bahwa keuntungan adalah pendapatan total dikurangi biaya total, dan bahwa biaya
total mencakup seluruh biaya kesempatan perusahaan itu. Biaya total mencakup
biaya kesempatan atas waktu dan uang yang diinvestasikan pemilik perusahaan ke
dalam perusahaanya. Pada titik keseimbangan keuntunga sebesar nol, pendapatan
yang diperolej perusahaan harus bisa memberikan kompensasi pada pemiliknya
atas watu dan uang yang telah mereka habiskan untuk terus menjalankan bisnis
mereka.

Gambar hal 326

Sebagai contoh, seorang petani harus menginvestasikan $1 Juta untuk membuka


lahannya. Jumlah ini sebenarnya dapat ia simpan di bank, dengan bunga $50.000
pertahun. Sebagai tambahan dia harus mengorbankan pekerjaannya yang lain yang
sebenarnya bisa memberinya penghasilan tambahan sebesar $30.000 pertahun.
Oleh sebab itu, biaya kesempatan si petani saat ia memilih untuk Bertani adalah
jumlah bunga yang bisa diperolehnya ditambahkan jumlah upah yang bisa
didapatkannya sejumlah $80.000 pertahun.

14-3d Pergeseran Permintaan Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Perusahaan dapat keluar masuk pasar pada jangka Panjang namun tidak pada
jangka pendek, respons pasar terhadap perubahaan permintaan beergantung pada
panjangnya jangka waktu. Untuk melihatnya, marilah kita telusuri pengaruh-
pengaruh pergeseran permintaan dari waktu ke waktu.

Andaikan pasar untuk susu dimulai dari titik keseimbangan jangka panjangnya.
Perusahaan mendapatkan keuntungan nol, jadi harga adalah nilai minimum dari
biaya total rata-rata. Panel (a) dari Gambar 8 menuniukkan situasinya. Titik
keseimbangan jangka panjang adalah titk A, jumlah yang terjual adalah Q 1 harganya
P1

Sekarang, andaikan para ilmuwan menemukan bahwa susu sangat bermanfaat bagi
keschatan. Hasilnya, kurva permintaan akan bergeser dari titik D1 ke D2. seperti
pada panel (b) Gambar 8. Titik keseimbangan jangka pendek bergeser dari titik A ke
B; hasilnya, jumlah yang diminta naik dari Q1 ke Q2 dan harga naik dari P1 ke P2
Semua perusahaan yang sudah berada di pasar merespons harga yang lebih tinggi
ini dengan meningkatkan jumlah produksi. Oleh karena kurva penawaran setiap
perusahaan mencerminkan kurva biaya marginalnya, maka seberapa banyak
peningkatan dalam produksi yang mereka lakukan ditentukan oleh kurva biaya
marginal itu. Dalam kondisi keseimbangan jangka pendek, harga susu melebihi
biaya total rata-rata sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan positif.

Seiring berjalannya waktu, keuntungan pasar ini mendorong perusahaan


perusahaan baru untuk masuk ke pasar. Beberapa petani akan memilih untuk
memproduksi susu daripada barang-barang lainnya, misalnya. Seiring meningkatnya
jumlah perusahaan, jumlah yang ditawarkan pada setiap tingkat harga naik, kurva
penawaran jangka pendek bergeser ke kanan dari S1 ke S2, seperti pada panel (c)
Gambar 8, dan pergeseran ini menyebabkan harga susu turun. Hasilnya, harga
kembali pada titik semula, yaitu nilai minimum dari biaya total rata-rata, keuntungan
kembali nol, dan tidak ada perusahaan yang masuk lagi. Maka pasar mencapai
keseimbangan jangka panjangnya yang baru, titik
C. Harga susu kembali ke titik P1, tapi jumlah barangnya sekarang menjadi Q3.
Setiap perusahaan melakukan kegiatan produksi pada skala efisien, tetapi karena
terdapat lebih banyak perusahaan di pasar, jumlah susu yang diproduksi dan dijual
menjadi lebih banyak. Gambar hal 328
14-3e. Mengapa Kurva Penawaran Jangka Panjang Kemiringannya
Positif

Terdapat dua alasan yang dapat membuat kurva penawaran jangka panjang suatu
pasar ini kemiringannya positif. Alasan pertama adalah bahwa sebagian sumber-
sumber daya yang digunakan dalam produksi tersedia dalam jumlah yang terbatas.
Contohnya adalah pasar untuk barang-barang pertanian. Siapa saja dapat memilih
untuk membeli tanah dan memulai bisnis pertanian, tetapi jumlah tanah terbatas.
Semakin banyak orang yang menjadi petani, maka semakin tinggi harga tanah,
sehingga biaya bagi semua petani yang ada di pasar menjadi naik. Kenaikan
permintaan untuk produk-produk pertanian tidak dapat meningkatkan jumlah yang
ditawarkan tanpa meningkatkan biaya-biaya bagi petani, yang artinya menaikkan
harga. Hasilya pada kurva penawaran jangka Panjang pasar adalah kemiringan
yang positif, bahkan jika perusahaan-perusahaan baru dapat masuk ke dalam pasar
itu dengan bebas.

Alasan kedua adalah perusahaan-perusahaan bisa jadi memiliki biaya-biaya yang


berbeda nilainya. Sebagai contoh adalah pasar untuk jasa pengecatan. Siapa saja
dapat masuk ke pasar ini, tetapi tidak semua orang mengeluarkan biaya yang sama
besar. Biaya berbeda-beda karena sebagian orang bekerja lebih cepat daripada
yang lain, dan sebagian yang lain memiliki cara-cara yang lebih baik untuk
menggunakan waktunya.

Sumber: Pengantar Ekonomi Mikro N. Gregory Mankiw Edisi 7

Anda mungkin juga menyukai