Kelompok 2 Makalah Dasar Manajemen
Kelompok 2 Makalah Dasar Manajemen
Oleh Kelompok 2:
1. Aditya Fajar Setiawan (141220118)
2. Ilham Jauharul Launa (141220125)
3. Syamsa Imanusangga (141220126)
KELAS EM-D
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
“VETERAN” YOGYAKARTA
2022/2023
1
DAFTAR ISI
BAB II .................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN .................................................................................................................. 6
PENUTUP ........................................................................................................................... 11
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul "Masalah Perencanaan Strategis dan
Pemecahan Masalah".Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar
Manajemen.Kami juga berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembacanya.
Terimakasih juga kami ucapkan untuk Ibu Sri Kussujuniatun, Dra.MSi selaku dosen yang
telah membimbing dan memberikan dukungan.
Kami berharap makalah ini bisa membantu dan menambah wawasan bagi para pembaca
mengenai perencanaan strategis dan pemecahan masalah
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini.Maka dari itu,kritik
dan saran terbuka bagi para pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.Akhir kata,semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak orang.
3
Bab I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam suatu organisai seorang manajer harus mengerti tentang Perencanaan strategis.
Perencanaan strategis bagi seorang manajer ialah alat yang digunakan untuk menetapkan
prioritas, memfokuskan energi dan sumber daya, memperkuat kinerja operasional.
Perencanaan strategis juga memastikan bahwa karyawan dan pemangku kepentingan
lainnya bekerja menuju tujuan bersama dan menetapkan kesepakatan tentang hasil yang
diinginkan, serta menyesuaikan arah organisasi saat terjadi perubahan. Ini adalah suatu
upaya kedisiplinan yang menghasilkan keputusan dan tindakan mendasar untuk
membentuk organisasi tersebut mengetahui tentang siapa yang dilayani organisasi
tersebut, apa yang dilakukan organisasi tersebut, dan mengapa harus melakukan hal
tersebut. Perencanaan strategis yang efektif tidak hanya mengartikulasikan ke mana suatu
organisasi berjalan dan tindakan yang diperlukan untuk membuat kemajuan, tetapi juga
bagaimana ia akan tahu jika ini akan terus menerus berhasil.
Pemecahan masalah (Problem Solving) adalah skill atau keahlian yang perlu dimiliki
oleh seorang manaje. Pemecahan masalah adalah sebuah teknik pembelajaran yang
berupaya membahas permasalahan untuk mencari pemecahan atau jawabannya. Dalam
Teknik pemecahan masalah terdapat tahapan-tahapan yang perlu diketahui oleh seorang
manajer. Pemecahan masalah juga memiliki keterkaitan dengan pengambilan keputusan.
Seorang manajer tentunya harus dapat mengambil suatu keputusan untuk mengatasi suatu
permasalahan.
4
2.Menjelaskan apa saja alasan-alasan perlunya perencanaan
3.Menjelaskan apa saja tahap dasar perencanaan
4.Memaparkan jenis-jenis perencanaan
5.Menjelaskan manfaat dari perencanaan
6.Menjelaskan apa saja masalah atau kendala dalam perencanaan
7.Menjelaskan ciri perencanaan yang baik
8.Menjelaskan definisi dari pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
9.Menjelaskan Langkah-langkah pemecahan masalah
10.Memaparkan jenis-jenis masalah dan pemecahannya
11.Memaparkan tahap pengambilan keputusan
12.Memaparkan jenis-jenis keputusan
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perencanaan strategis
• PENGERTIAN
suatu rangkaian persiapan tindakan untuk mencapai tujuan. Perencanaan merupakan
pedoman, garis-garis besar atau petunjuk-petunjuk yang harus dituruti jika menginginkan
hasil yang baik sebagaimana direncanakan.
• ALASAN-ALASAN PERLUNYA PERENCANAAN
Ada dua alasan perlunya perencanaan.Perencanaan dilakukan untuk mencapai
1)”Protective benefit” yang dihasilkan dari pengurangan kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam pembuatan keputusan.
2)”positive benefits” dalam bentuk meningkatnya sukses pencapaian tujuan
organisasi.
• EMPAT TAHAP DASAR PERENCANAAN
1. Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan.
Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan
organisasi atau kelompok kerja. Tanpa rumusan tujuan yang jelas,organisasi akan
menggunakan sumber daya secara tidak efektif.
2. Merumuskan keadaaan saat ini.
Pemahaman akan posisi perusahaan saat ini dari tujuan yang hendak dicapai atau
sumber daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan adalah sangat penting karena
tujuan dan rencana menyangkut waktu yang akan dating. Hanya setelah keadaan
perusahaan saat ini dianalisis, rencana dapat dirumuskan untuk menggambarkan
rencana kegiatan lebih lanjut.
3. Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan.
Hal tersebut perlu dilakukan untuk mengukur kemanpuan organisasi dalam mencapai
tujuannya. Oleh karena itu perlu diketahui factor-faktor lingkungan intern dan ekstern
yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya atau yang mungkin
menimbulkan masalah.
4. Mengembangkan rencana atau serangkain kegiatan untuk pencapaian tujuan.
tahap terakhir dalam proses perencanaan meliputi pengembangan berbagai alternatif
kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut dan
pemilihan, alternatif terbaik diantara alternatif yang lain.
• JENIS-JENIS PERENCANAAN
1. Perencanaan jangka panjang
adalah rencana yang akan dijalankan oleh seluruh komponen dalam organisasi atau
perencanaan, dan dibuat dalam rangka pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan.
6
2. Perencanaan jangka menengah
adalah rencana yang dijalankan untuk mencapai tujuan jangka menengah dan sebagai
dorongan tercapainya tujuan jangka panjang.
3. Perencanaan jangka pendek
adalah rencana yang dijalankan untuk mencapai tujuan jangka pendek, dan sebagai dorongan
tercapainya tujuan jangka menengah.
• MANFAAT PERENCAAN
7
8. Akurat : dibuat secara terperinci dan mendetail dan dirumuskan segala aspek
organisasi, tata kerja, metode kerja, penggunaan tenaga kerja, pembiayaan,
jadwal waktu, target hasil dari sistem pengawasan.
2.2 Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
• DEFINISI PEMECAHAN MASALAH
pemecahan masalah (Problem Solving) adalah sebuah teknik pembelajaran yang berupaya
membahas permasalahan untuk mencari pemecahan atau jawabannya. Sebagaimana metode
mengajar, teknik pemecahan masalah sangat baik bagi pembinaan sikap ilmiah pada para
siswa. Dengan metode ini, siswa belajar memecahkan suatu masalah menurut prosedur kerja
metode ilmiah.
• LANGKAH-LANGKAH DALAM PEMECAHAN MASALAH
1. Identifikasi masalah :
Langkah ini Mempersiapkan suatu daftar dari semua masalah yang ada di lingkungan
kerjanya. Alat pengendalian kualitas yang digunakan adalah lembar pengumpulan
data, diagram pareto dan bagan kendali penuh.
2. Mencari sebab-sebab yang mengakibatkan masalah :
Langkah selanjutnya adalah menganalisis masalah untuk menemukan penyebab dari
faktor-faktor manusia, mesin, metode, materil dan lingkungan. Alat pengendalian
kualitas yang digunakan adalah diagram sebab akibat.
3. Menemukan penyebab utama :
Setelah ditemukan penyebab masalah tersebut kemudian menentukan penyebab utama
atau penyebab yang paling dominan.
4. Menyusun rencana penanggulangan :
Pada langkah ini membuat dan mempersiapkan usulan pemecahan masalah serta
memilih penanggulangan yang paling efektif untuk meneliti kelengkapanya dapat
digunakan yaitu What, Why, When, Where, Who, dan How.
5. Melaksanakan rencana penanggulangan :
Langkah ini mengumpulkan data hasil pemeriksaan dengan lembar pengumpulan data
untuk dibandingkan dengan data semula.
6. Evaluasi hasil penanggulangan :
Langkah ini bertujuan untuk membandingkan keadaan semula dengan data yang ada
sesudah pelaksanaan penanggulangan.
7. Standarisasi :
Standarisasi bertujuan untuk mencegah terjadinya masalah yang telah dibahas dan
untuk mempertahankan hasil yang telah dicapai serta cara pelaksanaanya.
8
1. Menurut George R. Terry. Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif
perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
2. Menurut S.P. Siagian. Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang
sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan
yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.
3. Menurut James A.F. Stoner. Pengambilan keputusan adalah proses yang
digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.
4. Menurut Tata Sutabri. Pengambilan keputusan adalah suatu proses pemikiran
dalam rangka pemecahan suatu masalah untuk memperoleh hasil akhir untuk
dilaksanakan
Dari pengertian-pengertian pengambilan keputusan diatas, dapat disimpulkan bahwa
pengambilan keputusan merupakan suatu proses pemilihan alternatif terbaik dari beberapa
alternatif secara sistematis untuk ditindak lanjuti atau digunakan sebagai suatu cara
pemecahan masalah.
9
Menurut Herbert A. Simon tahap-tahap yang harus dilalui dalam proses pengambilan
keputusan sebagai berikut :
1. Tahap Pemahaman ( Inteligence Phace )
Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta
proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses dan diuji dalam rangka
mengidentifikasikan masalah.
2. Tahap Perancangan ( Design Phace )
Tahap ini merupakan proses pengembangan dan pencarian alternatif tindakan / solusi yang
dapat diambil. Ini merupakan representasi kejadian nyata yang disederhanakan, sehingga
diperlukan proses validasi dan vertifikasi untuk mengetahui keakuratan model dalam meneliti
masalah yang ada.
3. Tahap Pemilihan ( Choice Phace )
Tahap ini dilakukan pemilihan terhadap diantara berbagai alternatif solusi yang dimunculkan
pada tahap perencanaan agar ditentukan atau dengan memperhatikan kriteria – kriteria
berdasarkan tujuan yang akan dicapai.
4. Tahap Impelementasi ( Implementation Phace )
Tahap ini dilakukan penerapan terhadap rancangan sistem yang telah dibuat pada tahap
perancanagan serta pelaksanaan alternatif tindakan yang telah dipilih pada tahap pemilihan.
• JENIS-JENIS KEPUTUSAN
1. Keputusan Strategis, adalah keputusan yang dibuat oleh manajemen puncak dalam
sebuh perusahaan.
2. Keputusan taktis, adalah keputusan yang dibuat oleh manajemen menengah
3. Keputusan operasional, adalah keputusan yang dibuat oleh tingkat manajemen yang paling
baw
10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
pemecahan masalah (Problem Solving) adalah sebuah teknik pembelajaran yang berupaya
membahas permasalahan untuk mencari pemecahan atau jawabannya. Sebagaimana metode
mengajar, teknik pemecahan masalah sangat baik bagi pembinaan sikap ilmiah pada para
siswa. Dengan metode ini, siswa belajar memecahkan suatu masalah menurut prosedur kerja
metode ilmiah. Selain itu dalam pemecahan masalah juga terdapat beberapa tahapan untuk
memecahkan suatu masalah.
Dalam pemecahan masalah juga memliki hubungan atau keterkaitan dengan pengambilan
keputusan. Pengambilan keputusan merupakan suatu proses pemilihan alternatif terbaik dari
beberapa alternatif secara sistematis untuk ditindak lanjuti atau digunakan sebagai suatu cara
pemecahan masalah. Didalam pengambilan keputusan juga terdapat tahapan serta jenis-jenis
pengambilan keputusan.
11
DAFTAR PUSTAKA
12