Anda di halaman 1dari 2

Moh.

Nashiruddin
Muhammad Yusuf Abdul Rochim
Zulfa Samawati
Virlya Citra Dewi
Wardatul Maghfiroh
Maulida Aisyah Khairunnisa

PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU


Pada pembelajaran paradigma baru, kerangka pengembangan pembelajaran bukan model yang linear
namun merupakan siklus yang berkesinambungan. Pembelajaran paradigma baru mencangkup
pemetaan standar kompetensi, merdeka belajar dan asesmen kompetensi minimal sehingga menjamin
ruang yang lebih leluasa bagi pendidik untuk merumuskan rancangan pembelajaran dan asesmen
sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik. Ketiga komponen ini selaras dan saling
mempengaruhi, keselarasan inilah yang diharapkan dapat mengubah paradigma pembelajaran agar
terjadi perbaikan dan pengembangan praktik pembelajaran secara berkelanjutan. Pada pembelajaran
paradigma baru, Profil Pelajar Pancasila berperan menjadi penuntun arah yang memandu segala
kebijakan dan pembaruan dalam sistem pendidikan Indonesia, termasuk pembelajaran, dan asesmen.

Asesmen dalam paradigma baru adalah asesmen tidak lagi sekedar menjadi tahap pelaporan dan
penilaian kemampuan murid tetapi dipandang sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengetahui kebutuhan belajar perkembangan dan pencapaian hasil belajar. Asesmen memiliki
fungsi pemantauan atau memonitor. Dalam pembelajaran dapat dilaksanakan ketiga assessment
berikut. Assessment As Learning, Asesmen ini bertujuan untuk merefleksi proses pembelajaran dan
berfungsi sebagai asesmen formatif. Assessment For Learning, Asesmen ini bertujuan untuk
memperbaiki proses pembelajaran, dapat dilakukan dalam format penilaian formatif sekaligus
penilaian sumatif. Assessment of learning berfungsi sebagai alat ukur pencapaian hasil belajar melalui
nilai capaian, menjadi umpan balik untuk merancang/perbaikan proses pembelajaran, sekaligus
melihat kekuatan dan kelemahan belajar peserta didik. langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam
merencanakan dan melaksanakan pembelajaran dan asesmen paradigma baru yang efektif dapat
dimulai dengan pemetaan standar kompetensi, perencanaan proses pembelajaran, dan perencanaan
asesmen yang tersinkronisasi.
Banyaknya tuntutan pada pembelajaran pradigma baru akan banyak sekali kendala, diantaranya dapat
kita daftar
1. Kesulitan menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa
2. Ada banyak assessment yang harus harus dilakukan
3. Pembaruan kurikulum dan perangkatnya menjadi sebuah kejutan oleh peserta didik dan
pendidik

Anda mungkin juga menyukai