Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI

DINAS KESEHATAN
UPTD KESEHATAN KAMPUNG BARU
Jl. G. Lompobatang No. 11 Luwuk, Kab. Banggai Kode Pos : 94711
Email : pkmkampungbaru20@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENINGKATAN KESEHATAN JIWA UPTD

PUSKESMAS KAMPUNG BARU

TAHUN 2021

I. Pendahuluan

Kesehatan Jiwa adalah kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara

fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri,

dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi

untuk komunitasnya. Kesehatan mental di Indonesia selama ini relatif terabaikan, padahal

penurunan produktivitas akibat gangguan kesehatan jiwa terbukti berdampak nyata pada

perekonomian (Setiawan, 2008). Di Indonesia, jumlah penderita masalah kesehatan jiwa

cukup tinggi dan cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Secara keseluruhan, prevalensi

gangguan jiwa berat di Indonesia sebesar 46% (Rakesdas,2007) dan cenderung akan semakin

meningkat seiring dengan besarnya inflasi. Iklim politik yang selalu memanas di tambah

bencana alam yang kerap terjadi di tanah air dan disinyalir akan menjadi penyebab

meningkatnya prevalensi gangguan jiwa setiap tahunnya.

Sejumlah besar masyarakat Indonesia mengalami penderitaan mental yang bervariasi

mulai dari tekanan psikologis ringan hingga gangguan mental akut. Meskipun gangguan

mental tidak menyebabkan kematian secara langsung namun akan menyebabkan

penderitanya menjadi tidak produktif dan menimbulkan beban bagi keluarga penderita serta

lingkungan masyarakat sekitarnya. Namun, hingga saat ini perthatian terhadap Kesehatan

jiwa di tanah air boleh dikata kurang memuaskan.

II. Latar Belakang

Di kabupaten banggai khususnya di wilayah Puskesmas Kampung Baru dengan

jumlah penduduk 3.880 Jiwa diantaranya terdapat 65 orang dengan gangguan jiwa, mulai dari

gangguan jiwa ringan hingga gangguan jiwa berat dan yang ditangani sekitar 45 orang.

Sehingga diperlukan kerjasama yang lebih kooperatif antara pemerintah daerah setempat,

Lembaga Swasta dan Masyarakat dalam mengatasi masalah tersebut.


Penderita gangguan jiwa berat bukan hanya di rawat di RSU daerah tetapi perlu

perawatan oleh keluarga di rumah. Pasca perawatan dari rumah sakit akan menjadi tanggung

jawab keluarga dan tentunya melibatkan pihak puskesmas sebagai penanggung jawab

wilayah setempat.

Banyak fakta-fakta yang menunjukkan bahwa meskipun kondisi penderita sudah

membaik saat dirawat di rumah sakit, namun setelah kembali ke rumah atau lingkungan

keluarganya akan mengalami kekambuhan kembali. Terdapat beberapa penyebab yang

mengakibatkan hal tersebut baik presipitasi atau predisposisi diantaranya :

1. Ketidaktahuan keluarga mengenai masalah Kesehatan khususnya penanganan orang

dengan gangguan jiwa

2. Ketidaktahuan keluarga mengenai sumber daya untuk memecahkan masalah

3. Ketidakmampuan keluarga untuk bertindak atau memecahkan masalah Kesehatan

4. Ketidaktahuan keluarga untuk memanfaatkan Layanan Kesehatan

5. Ketidakmampuan keluarga untuk merawat keluarga yang sakit

Berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas perlu adanya kunjungan ke rumah penduduk

(home care) pasca perawatan di Rumah Sakit untuk tetap menjamin terlaksananya perawatan

secara berkelanjutan.

III. Tujuan Kegiatan

1. Umum

Meningkatkan pelayanan Kesehatan terutama pelayanan Kesehatan jiwa sebagai

upaya peningkatan derajat masyarakat yang optimal

2. Khusus

a. Melakukan upaya promotif pada individu, keluarga dan kelompok berisiko

gangguan jiwa

b. Melakukan deteksi dini penderita yang menunjukkan kekambuhan atau awitan

penyakit

c. Melakukan upaya preventif melalui pendekatan asuhan keperawatan keluarga

d. Melakukan penanganan dini melalui komunikasi efektif dengan keluarga,

stakeholder setempat untuk membangun sumber daya dan sumber dana yang

diperlukan

e. Melakukan follow up Kesehatan jiwa pasca perawatan Rumah sakit


IV. Kegiatan Pokok Dan Rincian

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1 Pendampingan penderita gangguan jiwa dan - Melakukan kunjungan rumah (home

napza care) pada keluarga ODGJ

2 Follow up dan tata laksana pelayanan orang - Melakukan pemeriksaan fisik seperti:

dengan gangguan jiwa (ODGJ) ● Pengukuran tekanan darah

● Kebersihan badan

3 Konseling dan deteksi dini masalah - Pendataan ODGJ di masing-masing

Kesehatan jiwa kelurahan

- Pengobatan dan pelaporan ODGJ setiap

bulan

V. Cara Melaksanakan Kegiatan Dan Sasaran

Petugas Kesehatan jiwa UPTD Puskesmas Kampung Baru bersama dokter

penanggung jawab proses keswa serta kader keswa turung bersama-sama dalam kunjungan

keswa. Waktu pelaksanaan kegiatan kunjungan keswa dilaksanakan 1 kali dalam satu bulan.

VI. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Bulan
No Upaya Kegiatan Volume Petugas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Konseling dan deteksi dini 12X 1 Orang v v v v v v v v v v v v

masalah Kesehatan jiwa

2 Pendampingan penderita 12X 1 Orang v v v v v v v v v v v v

gangguan jiwa dan Napza

3 Follow up dan tata laksana 12X 2 Orang v v v v v v v v v v v v

pelayanan orang dengan

gangguan jiwa (ODGJ)


VII. Indikator Mutu

1. Terlaksananya asuhan keperawatan keluarga dengan penderita gangguan jiwa

2. Terlaksananya upaya promotive, preventif, kuratif dan rehabilitatif

3. Ketersediaan data kegiatan pasien, sasaran dan penanganan holistic dengan melibatkan

stakeholder

VIII. Pencatatan dan Pelaporan

Pencatatan dan pelaporan jumlah sasaran keswa dilaksanakan setiap satu bulan sekali sesuai

dengan jadwal pelaksanaan kegiatan.

IX. Sumber Pendanaan

Pembayaran dibebankan kepada dana BOK kabupaten banggan tahun anggaran 2021.

Luwuk, 4 Januari 2021

Kepala Puskesmas Kampung Baru

drg. Sri Dewi Susanti


NIP. 197502022005012009

Anda mungkin juga menyukai