Assalamualaikum, izinkan saya menanggapi diskusi di atas.

Menurut saya dengan menggunakan tes uraian maka peserta tes akan lebih bebas dalam
mengekspresikan opininya ketika menjawab pertanyaan dari soal yang telah dibuat, karena
jawaban bersifat uraian dan luas dengan hasil berpikir proses tinggi, serta dapat
menyebutkan hal-hal yang dialami sebagai contoh dalam pengerjaan soal tes uraian.
Sedangkan dengan membuat soal objektif maka kemampuan menjawab perserta tes akan
bergantung sesuai dengan materi yang telah diajarkan sebelumnya dan bersifat terbatas
dan lebih mudah.

Sehingga dapat disimpulkan baik soal objektif dan soal uraian sama-sama memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing. Akan lebih baik lagi, dalam memberikan soal
maka keduanya perlu diberikan untuk mengukur kemampuan perserta tes.

Cukup sekian dan terima kasih